Aplikasi Manajemen Dalam Evaluasi Dan Supervisi Bimbingan Dan Konseling

8/19/2019 Aplikasi Manajemen Dalam Evaluasi Dan Supervisi Bimbingan Dan Konseling

1/22

APLIKASI MANAJEMEN DALAM EVALUASI DAN

SUPERVISI BIMBINGAN DAN KONSELING

Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Kns!ling

Ds!n P!ngam"u# P$%& D$& Uman Suh!$man' M&Pd& dan

D$& Nu$huda(a' M&Pd&

MAKALA)

Disusun Ol!h#

SU*ANTO NIM& +,-.//0

PRIBADI NIM&

PAS1A SARJANA BIMBINGAN DAN KONSELING2AKULTAS

ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

0-+3


2/22

Kata P!nganta$

Alhamdulillah puja dan puji syukur dihaturkan kepada Allah Yang Maha

Kuasa, karena atas berkah dan rahmatnya, penulis dapat membuat serta

menyelesaikan karya tulis ilmiah ini.

Dan karya tulis ilmiah ini dibuat sebagai tugas pada mata kuliah

Bimbingan dan Konseling sebagai upaya dalam melakukan proses pengkajian

manajemen dalam evaluasi dan supervisi bimbingan dan konseling serta sebagai

tujuan perkuliahan mahasiswa program pendidikan bimbingan dan konseling.

Penulis menguapkan terimakasih kepada pihak!pihak yang telah

membantu penulis dalam melaksanakan pembuatan makalah ini agar dapat

terwujud dengan baik.

Dan pada akhirnya penulis menyadari bahwa karya tullis ilmiah ini

merupakan tugas perdana dan masih banyak terdapat kekeliruan dan kesalahan.

"ntuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaa guna

memperbaiki dan belajar bersama dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah.

Bandung, april #$%&

Penulis


3/22

DA2TAR ISI

KATA PENGANTAR i

DA2TAR ISI ii

BAB I PENDA)ULUAN

A. 'atar Belakang %

B. (umusan Masalah #

). *ujuan Penulisan #

BAB II PAPARAN ISI BUKU

(iwayat +idup )arl ustav -ung Pandangan -ung terhadap Psikoanalisi,

Pandangan tentang siat manusia' /mplikasi *eori Kepribadian Psikoanalitik -ung

terhadapBimbingan dan Konseling, serta Kelemahan 0 Kelebihan *eori )arl

gustav jung

BAB III SIMPULAN DAN SARAN

A. 1impulan 2%

B. 1aran 23

DA2TAR PUSTAKA 22

LAMPIRAN 2&


4/22

BAB +

PENDA)ULUAN

A& Lata$ B!la4ang

'ayanan Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari

program pendidikan ,karena itu peran bimbingan dan konseling dalam proses

pendidikan disekolah memiliki kedudukan sama seperti layanan manjemen dan

supervisi ,serta kurikulum pembelajaran.

4rentasi kinerja propesional tidak lepas dari perkembangan kehidupan proesi

masa lalu ,sekarang dan tantangan dimasa yang akan datang.Karena itu sudah

sepantasnya apabila Konselor perlu memilki sikap akuntabilitas,komitmen,dan

pertanggung jawaban atas seluruh tugas proesinya.Konselor dituntut harus

mampu menyusun program sesuai dengan kebutuhan peserta

didik,melaksanakan program tesebut dengan manajemen yang baik,dievaluasi

semua kegiatan serta melakukan supervisi.

Kenyataan dilapangan ,pelaksanaan bimbingan dan konseling belummenujukan kualitas yang diharapkan karena masih lemahnya sistem pendukung

layanan seperti5 6%7 Kebijakan manajemen sekolah86#7sinergitas antar personil

pendidikan 6kepala sekolah,wakil kepala sekolah,guru mata pelajaran,wali

kelas,konselor dan komite sekolah78637proesional guru bimbingan dan

konseling.

Pelayanan bimbingan dan konseling disekolah hendaknya dijadikan

sebagai suatu usaha proesional,karena itu konseling sebagai bagian pekejaan

proesinya harus berdasarkan pemikiran rasional substanti yang lebih

berkembang dibandingkan dengan yang diberikan masa lalu.Pelayanan kepada

peserta didik harus mampu berdasarkan prinsi penegahan dan pemahaman

terhadap masalah! masalah yang dialami sesuai dengan tahap!tahap

perkembangan.

-ika bimbingan dan konseling disekolah benar!benar telah menjadi

sebuah pekerjaan proesional,maka konselor harus mampu memberikan

kontribusi yang signiikan terhadap kebutuhan perkembangan siswa.+al itu bisa


5/22

dilakukan apabila kesemua komponen sekolah bersinergi dan

perenanaan,pelaksanaan program ,evaluasi dan supervisi program bimbingan

dan konseling dapat terwujut dengan baik.

Pemikiran inilah yang menjadi latar belakang betapa pentingnya

seorang guru bimbingan dan konseling harus mampu menganalisis program BK

sesuai dengan kebutuhan peserta didik melakasanakan program, evaluasi dan

supervisi.1ehingga keberhasilan program BK dapat terarah dan terukur sesuai

dengan perkembangan dan kebutuhan peserta didik.Dari latar belakang

tersebut ,penulis dapat menyusun makalah yang berjudul9AP'/KA1/

MA:A-;M;: DA'AM ;


6/22

1istem manajemen adalah usaha >usaha melalui pemberdayaan sumber daya

yang menujang sekolah dalam melaksanakan program bimbingan dan

konseling.?ondasi organisasi program bimbingan dan konseling dibangun pada

sistem manajemen.

Kesepakatan manajemen dalam program bimbingan dan konseling menjamin

sistem layanan bantuan untuk memenuhi kebutuhan!kebutuhan siswa lebih eekti

.Program bimbingan dan konseling komprehensi diarahkan pada data.Artinya

pemanataan data sebagai awal pengembangan program bimbingan dan konseling

diharapkan mendorong sistem pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah

seara integral dan memastikan bahwa setiap siswa memperoleh manaat program

bimbingan dan konseling di sekolah,konselor harus melihat data sebagai sisi dan

berbagai perspekti .1elesai menganalisis data ,konselor sekolah,pegawai

administrati,sta pengajar,pegawai siap membuat gambaran yang terbaru dari

siswa dan lingkungan sekolah.

Konselor sekolah harus terampil dalam mengumpulkan data,menganalisis,dan

mempresentasikan prestasi siswa dan data yang berhubungan.Karena itu

pengunaan data sangat diperlukan untuk memastikan agar setiap siswa dapat

memperoleh manaat program bimbingan dan konseling.Konselor hendaknya

dapat menujukan bahwa program yang disusun telah disesuaikan berdasarkan

analisis kebutuhan siswa,penapaian,dan keterkaitan data.(enana aktivitas berisi

petunjuk kurikulum yang menakup5%7 domain,standar dan kompetensi8#7

ambaran aktiitas nyata837 Kurukulum yang digunakan827 waktu yang

diperlukan8&7 orang yang bertangung jawab8 @7 penilaian kesuksesan siswa8 dan

7hasil yang diharapkan.Penjadwalan digunakan konselor untuk menentukan

waktu yang yang diperlukan,jadwal utama dibuat dan dipublikasikan agar siswa

,orang tua,guru dan pihak manajemen sekolah,sehingga memudahkan dalam

medukung dan turut berpartisiasi dalam program bimbingan dan konseling

sekolah.


7/22

"ntuk memperoleh hasil program bimbingan dan konseling seara eekti dan

eesien,konselor harus memiliki renana yang rini danbertanggung jawab untuk

menapai hasil program bimbingan dankonseling sekolah terdiri atas pelajaran!

pelajaran perkembangan yang tersusun dan diranang untuk membantu siswa

dalamm menapai kemampuan yang diiginkan.Kurikulum kegiatan bimbingan

dan konseling disekolah terdiri atas5 6%7 'ayanan dasar yang ditunjukan pada

akademik ,karir,dan pribadi sosial86#7 mengarahkan kemampuan siswa 8637

menganbarkan kegiatan konseling di sekolah ,kegiatan konselor atau tim

konseling8 627 jaminan kurukulum yang disediakan untuk setiap siswa8 6&7 judul

dari berbagai paket kurikulum yang akan digunakan8 6@7 batas waktu untuk

menyelesaikan kegiatan8 67 nama individu yang bertanggung jawab untuk

menyerahkan8 67 ara dalam mengevaluasi keberhasilan sisa menggunakan pre!

post tes,demontrasi kemampuan atau hasil yang diperoleh86 C7 hasil yang

diharapkan siswa dapat melakukan apa yang dipertunjukan8 6%$7 indikasi bahwa

renana telah ditinjau dan ditandatangani oleh pengurus.

Pelaporan hasil akhir membantu menjawab pertanyaan bagaimana siswa dapatmerasakan perbedaan dengan adanya program bimbingan dan konseling

sekolah.+asil laporan akhir meyakinkan bahwa program tesebut merupakan jalan

keluar.Analisa untuk keeektian,perubahan dan peningkatan yang dibutuhkan

sekolah.Demograik,kelulusan dan studi lanjut,disiplin dan data kehadiran,skor tes

dan sumber lainya yang berstandar dari inormasi statistik menangkap

keseluruhan gambaran kemajuan siswa.Membandingkan data dari waktu

kewaktu ,menawarkan inormasi jangka panjang menerminkan keenderungan

kemajuan siswa.

B& P!ng!$tian E6aluasi

Beberapa pengertian tentang evaluasi sering dikemukakan oleh beberapa ahli

seperti5


8/22

'essinger %C36ibson,%C%5327 mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses

penilaian dengan jalan membandingkan antara tujuan yang diharapkan dengan

kemajuanprestasi nyata yang diapai.

Eysong %C26ibson,%C%5327 mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses

untuk menggambarkan ,memperoleh atau menghasilkan inormasiyang berguna

untuk mempertimbangkan suatu keputusan.

Berdasarkan pada rumusan pengertian evaluasi diatas dapat disimpulkan

bahwa evaluasi program bimbingan dan konseling adalah5

%7 1uatu proses sistematis dalam mengumpulkan data dan kegiatan analisis

untuk menetukan nilai dari suatu program dalam membantu

pengelolaaan,perenanaanprogram,latihan sta dan peningkatan,agar

memperoleh pertimbangan yang sebaik!baiknya tentang usaha,eektiitas

dan eesiensi tidaknya suatu program.

#7 1uatu proses pengumpulan inormasai untuk mengetahui dan menetukan

eektivitas dan eesiensi program bimbingan dan konseling dalam

membantu para siswa agar mereka dapat mengetahui dan memahami

kebutuhan!kebutuhan kemampuan dan kelemahan,serta kemungkinaa

pengebanganya.

Pada akhirnya,dalam kegiatan evaluasi program bimbingan dan konseling

pengambilan keputusan merupakan aspek yang sangat penting.Karena suatu

penilaian dianggap perlu dilakukan,justru untuk melayani pengambil keputusan

.1upaya pengambil keputusan dapat dipenuhi,maka dalam pelaksanan evaluasi program bimbingan dan konseling perlu memperhatikan hal!hal sebagai berikut5

%7 ;valuasi program bimbingan dan konseling dalam pengembangan adalah

untuk dapat membuat keputusan melalui inormasi yang ukup.

#7 ;valuasi program bimbingan dan konseling adalah suatu lingkaran yang

berkesinambungan dan melengkapi dalam susunan program.

37 ;valuasi program bimbingan dan konseling adalah suatu proses yang

didalamnya terdapat langkah!langkah perenanaan ,pelaksanaan,dan

pengembangannya.


9/22

27 Perenanaan dan pengembangan merupakan proses yang banyak

berkenaan dengan evaluator dan pembuat keputusan serta pelaksanaan

tidak hanya beriat teknis.

1& Tu5uan E6aluasi

Pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling adalah memenuhi dua

tujuan utama ,yaitu untuk mengetahui5

%7 *ara kemajuan program bimbingan dan konseling atau perkembangan

orang!orangyang telah dilayani melalui program bimbingan dan konseling.

#7 *ingkat eektivitas strategis pelaksanaan program bimbingan dankonseling yang telah dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.

Kedua tujuan program bimbingan dan konseling itu dapat dikembangkan seara

operasional sebagai berikut5

%7 Meneliti seara periodik hasil pelaksanaan program bimbingan dan

konseling .

#7 Menetahui jenis layanan bimbingan yang sudahbelum dilaksanakan atau

perlu diperbaiki.

37 Mengetahui tingkat eektivitas metodestrategi layanan yang sudah

dilaksanakan.

27 mengetahui sejauh mana keterlibatan semua pihak dalam menujang

keberhasilan program bimbingan dan konseling

&7 Memperoleh pegangan yang kuat dalam mempublikasikan peranan

bimbingan dalam masyarakat.

@7 Mengetahui sumbangan program bimbingan dan konseling terhadap

penapaian tujuan institusional khususnya dan tujuan pendidikan padaumumnya.

7 Memperoleh inormasi yang kuat dalam mengembangkan program

bimbingan dan konseling selanjutnya.

7 Membantu mengembangakan kurukulum sekolah yang mempunyai

kesesuaian dengan masalah dan kebutuhan para siswanya.

D. ?ungsi ;valuasi

Pada umunya para ahli mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses

mendapatkanmemperoleh data atau inormasi yang berguna untuk membuat suatu


10/22

keputusan.Atas dasar itulah kegiatan evaluasi program bimbingan dan konseling

memiliki unsi sebagai berikut5

%7 Memberikan inormasi atau data pada para pembuat keputusan.

#7 Mengukur pelaksanan program bimbingan dan konseling dengan jalan

membandingkan atau membuktikan tingkat kemajuan yang telah diapai.

37 Menyetujui atau menolak pelaksanaan program bimbingan dan konseling

dengan memberikan bukti tentang apa yang telah diapai dan belum

diapai dalam pelaksanaan program.

27 Meningkatkan kualitas pelaksanaan program bimbingan dan konseling

dengan memberikan auandasar agar pelaksanaan lebih eekti dan

eesien.

&7 Meningkatkan keperayaan dalam melaksanakan program bimbingan dan

konseling dalam melaksanakan dan mempertimbangkan kegiatan dengan

ara yang lebih baik.

@7 Meningkatkan pemahaman terhadap aktor!aktor yang mempengaruhi

pelaksanaan program dan akibatnya.

7 Menumbuhkan dan meningkatkan partisipasi dalam pembuatan keputusan

bersama.7 Memberikan umpan balik atau tanggapan terhadap peran dan tanggung

jawab personil dalam pelaksanaan program bimbingan dan konseling.

C7 Meningkatkan pemahaman setiap personil dalam mengembangkan

kemampuan proesionalnya.

E& P$isi%7P$isi% E6aluasi

"ntuk memenuhi tujuan dan ungsi pelaksanaan evaluasi program bimbingan

dan konseling diperlukan adanya pelaksanaan evaluasi yang baik.Artinya kegiatan

evaluasi program bimbingan dan konseling harus memenuhi aturan dan

memperoleh hasil yang dapat diguakan untuk mempertimbangkan langkah

selajutnya.Beberapa prinsi sebagai berikut5

%7 Kejelasan tujuan yang akan diapai dalam suatu kegiatan evaluasi.

#7 Memerlukan adanya kriteria pengukuran.

37 Melibatkan pihak yang betul!betul memahami tentang konsep dasar

bimbingan dan konseling seara komprehensi.


11/22

27 Menuntut umpan balik dan tindak lanjut ,sehingga hasil evaluasi dapat

digunakan untuk membuat kebijakankeputusan itu sendiri dapat

berkenaan dengan5

a7 personol yang terlibat,menakup kemampuan8pengertian atau

pemahaman tenaga.

b7 jenis kegiatan dan pelaksanaan8prioritas kegiatan dan subjek yang

dilayani8dan

7 pembiayaan,waktu dan asilitas lainya.

&7 Kegiatan evaluasi program bimbingan dan konseling bukan merupakan

kegiatan yang bersiat insidental,tetapi merupakan proses kegiatan yang

sistematis dan berkesinambungan.2& P$s!du$ E6aluasi

;valuasi program bimbingan dan konseling bukan merupakan kegiatan

akhir.Artinya,kegiatan evaluasi merupakan suatu kegiatan yang

berkesinambungan atau lebih tepat bila dikatakan siklus sebab tidak berhenti

sampai terkumpulnya data dan inormasi,tetapi data atau inormasi itu digunakan

sebagai dasar kebijakan atau keputusan dalam pengembangan program bimbingan

dan konseling selanjutnya.Prosedur evaluasi,yaitu meliputi serangkaian kegiatan

yang berurut sebagai berikut5

%. /dentiikasi tujuan yang akan diapai

Melakukan identiikasi terhadap tujuan yang ingin diapai sangat penting karena

memberikan arah pekerjaan yang akan dilaksanakan.

#. Pengembangan renana evaluasi

Pengembangan renana evaluasi merupakan langkah lanjutan setelah menetapkan

tujuan yang ingin diapai .Komponen!komponen renana evaluasi program

bimbingan dan konseling yang perlu dikembangkan antara lain8

a7 data atau inormasi yang dibutuhkan

b7 alat pengumpulan data yang digunakan

7 sumber data atau inormasi yang dapat dihubungi

d7 personil pelaksanaan

e7 waktu pelaksanaan


12/22

7 kriteria penilaian 8dan

g7 bagaimana pelaporan dan pada siapa laporan itu disampaikan.

3. Pelaksanaan ;valuasi

1etelah renana iti disusun dan disetujui,pelaksanaan evaluasi program

bimbingan dan konseling bergantung pada metode yang digunakan.Prinsip

pelaksanan evaluasi perlu memperhatikan aktor!aktor yang telah direnanakan

sehingga terjadi berinteraksi antara aktor yang satu dengan yang lainya dan dapat

membantu penapaian tujuan yang telah ditetapkan.

2. Pelaporan dan pemanaatan hasil evaluasi

Pelaporan dan pemanatan hasil evaluasi dianggap sangat penting sebab langkah

ini merupakan bentuk kongkrit sikap akuntabilitas atas program dan hasil kegiatan

yang telah dilakukan oleh konselor beserta sta yang lainya.+asil kegiatan

evaluasi yang baik adalah dapat memberikan sumbangan pertimbangan dalam

membuat kebijakan dan keputusan selanjutnya.Program bimbingan dan konseling

itu diganti,diubah atau dikembangkan semata!mata berdasarkan hasil evaluasi.

G& Ling4u" dan As"!4 E6aluasi

Pelaksanaan evaluasi program bimbingan dan konseling membutuhkan

himpunan data atau inormasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan

dalam menetukan kebijakan dan keputusan.Karena itu data atau inormasi yang

dikumpulkan hendaknya mempunyai siat

objekti,kesahihan,keterandalan,praktis,relevan,dan tepat guna.Beberapa

pertimbangan yang perlu dilakukan dalam mengumpulkan data antara lain5

%7 data atau inormasi apa yang harus dihimpun

#7 dari manasiapa inormasi itu dapat digunakan=

37 1erta alat dan metode apa yang dapat digunakan=

Mengau pada permasalahan diatas,pada bagian ini dikemukakan mengenai

ruang linkup dan aspek!aspek evaluasi,alat pengumpul data yang bisa digunakan

%. *ujuan dan keberhasilan yang diharapkan


13/22

Penetuan tujuan merupakan bidang manajemen yang sangat penting,karena itu

tujuan program bimbngan dan konseling hendaknya jelas ,singkat,oprasional,dan

terukur.Beberapa aspek tujuan yang hendaknya diperhatikan antara lain5

%7 *ujuan umum Program Bimbingan dan konseling di sekolah.

#7 *ujuan khusus Program Bimbingan dan konseling dari setiap materi dan

jenis kegiatan yang dilakukan seperti5

a7 tujuan layanan pengumpulan data8

b7 tujuan layanan inormasi

7 tujuan layanan konseling

d7 tujuan layanan penempatan

e7 tujuan layanan penelitian dan tindak lanjut#. Program Bimbingan dan konseling

Aspek!aspek yang harus dinilai dalam program bimbingan dan konseling adalah

sebagai berikut5

a7 Dasar atau auan penyusunan program,seperti produk hukum dalam

bentuk undand!undang,peraturan pemerintahan,keputusan dan kebijakan

baik berasal dari pemerintah maupun sekolah,seperti visi dan misi

pendidikan.

b7 Proses penyususnan program,bagaimana program bimbingan dan

konseling itu diwujutkan,apakah melalui penelaahan kebutuhan dan

kondisi sekolah dengan melibatkan tim pengembang atau hasi pekerjaan

perseorangan

7 Kurikulum layanan5

%7 layanan dasar

#7 perenanaan individual

37 layanan responsi

27 dukungan sistem

d7 Pengorganisasian yang berkaitan dengan

%7 Personil,menyangkut tugas dan tanggung jawab,serta alur

komonikasitata kerja diantara sta sekolah dan bimbingan

#7 ?asilitas,berkaitan dengan ruangan dan alat!alat pengumpulan data dan

penyimpanan data

37 biaya,berkaitan dengan anggaran dan sumber biayanya

27 Eaktu,berkaiatan dengan waktu perenanaan dan pelaksanaan serta

pertanggungjawabanya.

3. Proses 'ayanan


14/22

Penilaian proses adalah menelaah kesesuaian antara peran yang diberikan atau

diharapkan dengan kinerja yang ditunjukan sesuai dengan spesiikasi yang telah

ditetapkan dalam renana program.

2. +asil yang diapai

Aspek!aspek hasil program bimbingan dan konseling yang hendaknya dievaluasi

adalah sebagai berikut5

a. Perkembangan diri siswa,berkaitan dengan aspek5

%7 pemahaman tentang kemampuan dan kelemahan diri8

#7 pemahaman tentang jenjangprogram pendidikan yang dipilih8

37 peningkatan prestasi akademik8

27 penyesuaian terhadap linkungan yang dihadapinya baik keberadaan

mereka sebagai mahluk individu,sosial,maupun sebagai mahluk *uhan.

b. Perkembangan sekolah,berkaitan dengan aspek!aspek5

%7 Keberhasilan sekolah dalam menyelengarakan pembelajaran dan

pendidikan8

#7 penapaian tujuan institusional8

37 menurunya angka persentasi pelanggaran disiplin sekolah8

27 hubungan penyelenggaaran program bimbingan dan konseling dengan program pendidikan di sekolah seara keseluruhan.

. Perkembangan guru,berkaitan dengan aspek!aspek5

%7 pemahaman tentang siswa8

#7 pemahaman tentang program bimbingan dan konseling dan partisipasi

mereka dalam pelaksanaanya8

37 bantuan pemeahan masalah belajar siswa8

27 keberhasilan belajar mengajar8

&7 pemahaman tentang penanaman disiplin

d. Perkembangan orang tua siswamasyarakat,berkaiatan dengan aspek!

aspek5

%7 pemahaman tentang perkembangan putra!putrinya8

#7 pemahaman tentang keberhasilan putra!putri dalam belajar8

37 pemahaman tentang program bimbingan dan konseling di sekolah8

27 pemahaman tentang kelanjutan pendidikan siswa8

&7 pemahaman tentang bantuan pemeahan masalah yang dihadapi siswa.

)& M!td! E6aluasi

"ntuk memudahkan pemahaman terhadap alat pengumpul data,dibawah ini

dikemukakan perbedaan teknik testing,dan teknik non testing.


15/22

%. *eknik testing

Didalam teknik testing dipergunakan sejumlah tes sebagai suatuprosedur

pengukuran sistematis terhadap aspek!aspek prilaku individu.Dalam dunia

pendidikan dan psikologis kita kenal berbagai tes yang diklasiikasikan

berdasarkan kriteria!kriteria tertentu,seperti tes prestasi,tes keerdasan,tes

minat,skala siakap,tes kepribadian dan tes bakat.

%7 *es prestasi belajar 6ahievment test7 disusun dengan tujuan untuk

mengetahui kemajuan siswa setelah disusun dengan tujuan untuk

mengetahui kemajuan siswa setelah mengikuti proses belajar

mengajar,seperti tingkat pemahaman terhadap materi dan tingkat

penapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelunya.

#7 1kala sikap dengan menggunakan skala sikap kita dapat mengetahui

keenderungan seseorang terhadap program bimbingan dan konseling

yang dilaksanakan sekolah.Apakah itu sikap siswa,guru bidang studi,orang

tua siswamasyarakat.

37 *es kepribadian,jenis tes ini digunakan untuk mengetahui siat dan

karakteristik seseorang seperti,siat introversi!ekstrovesi,stabilitas

emosional,rasa humor,peraya diri,kehidupan seksual,popularitas dan

sebagainya.

#. *eknik :on *est

Alat!alat pengumpulan data yang tergolong pada teknik non test adalah

observasi,angket,wawanara,datar ek list,skala penilaian dan sosiometri.

II& SUPERVISI KONSELING

A& Dasa$ dan ma4na su"!$6isi

Diantumkan konselor sebagai salah satu tenaga pendidikan pada undang!

undang nomor #$ tahun #$$3 tentang 1istem Pendidikan :asional 61/1D/K:A17


16/22

Pasal % ayat %3,merupakan salah satu indikator bahwa konselor sebagai proesi

kiprahnya mulai diterima masyarakat dan pemerintah.4leh karena itu,tonggak

yang bersejarah itu dijadikan landasan kuat dalam melaksanakan evaluasi diri

sebagai bagian dari upaya untuk membangun proesi yang proesional.

Dalam kaitanya dengan upaya peningkatan eksistensi,komotmen,dan tanggung

jawab atas seluruh aspek yang penting mewujutkan sikap akuntabilitas konselor

adalah dengan kesedian dirinya untuk melakukan supervisi seara konsisten,baik

seara administrati,supervisi klinis mengenai kelemahan!kelemahan yang masih

dimiliki,maupun supervisi pengembangan kemampuan dan proesi yang

dimilikinya.

1upervisi bagi konselor penting untuk dilakukan5 6%7 merupakan ara untuk

menjaga akuntabilitas konselor terhadap konselinya, 6#7 menjamin bahwa

konselor bekerja seara bertanggung jawab dan sebaik mungkin, 637 sebagai

persyaratan bagi semua konselor,baik konselor pemula maupun yang sudah

pengalaman,dan 627 konseling pada umumnya bersiat pribadi dan dinamis.

/ni berarti bahwa supervisi dalambimbingan dan konseling akan memiki unsi

edukati,memulihkan atau medukung kemampuan yang dimiliki konselor dalam

menjalankan pekerjaan proesinya.1edangkan tujuan supervisi dalam bimbingan

dan konseling adalah5 6 %7 memasilitasi kegiatan bimbingan dan konseling yang

eekti8 6 #7 mengembangkan ketrampilan proesional8 637 mengolah reaksi

emosional konseli terhadap tugas konselor8627 menjaga kode etik8 6&7 merangsang

gagasan dan ketrampilan baru8 6@7 memberikan layanan yang berkualitas sesuai

dengankode etik proesi.

Memperhatikan dasr,ungsi dan tujuan maka seara tidak langsung supervisi

konseling merupakan salah satu upaya dalam memperkuat posisi seseorang dalam

pekerjaan proesinya di sekolah.

B& K!s!nsiti%an atas K!b!$adaan Kns!li


17/22

Memenuhi hak konseli sebelum dia bisa menjadi terbuka adalah tugas yang

besar bagi konselor.Konselor sangat ketat menjaga sistem nilai akan sering kali

membuatnya kurang sesiti terhadap konseli yang mempunyai nilai yang berbeda

dari apa yang dimilikinya. )iri!iri konselor yang kompeten adalah bukan

kemampuanya untuk setuju dengan konseli yang memisahkan dirinya dari sitem

nilai yang sama atau kelas sosial ekonomi,tetapi lebih kepada kemampuan untuk

berkomonikasi dengan orang yang sangat berbeda dari dirinya.

1& K$it!$ia K!b!$hasilan Kns!ling

Mengukur keberhasilan konseling sama dengan mengukur

manusia.Keberhasilan konseling ditandai dengan perubahan konseli yang

positi.*etapi perubahan konseli akan bergantung pada kriteria penilaian prilaku

yang diinginkan.Beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengetahui bahwa

telah terjadi perubahan prilaku pada konseli,diantaranya yaitu5

%7 berkurangnya kesalahan skolastik8

#7 berkurangnya masalah indisipliner8

37 meningkatnya penggunaan jasa konseling8

27 perubahan prilaku sesuai dengan tujuan pendidikan8

&7 berkurangnya angka siswa yang drop!out8

@7 meningkatnya keikutsertaan dalam kegiatan ektrakurikuler8

7 meningkatnya jumlah lulusan yang berkerja dan melanjutkan studi87 meningkatnya pemahaman diri8

C7 meningkatnya penerimaan diri8

%$7 meningkatnya kepuasan diri8

%%7 meningkatnya penerimaan terhadap orang lain8

%#7 meningkatnya tanggung jawab terhadap diri dan orang lain8

Apapun pilihan konselor,kadang!kadang akan berhubungan dengan kriteria

penilaian seara subjekti.+al ini berarti bahwa seseorang dapat mengangap

bahwa konseling telah membawa perubahan positi terhadap konseli,tetapi yanglainya menggagapnya negati.Penetapan kriteria prilaku merupakan masalah

penting dalam penilaian hasil konseling.Pada umumnya,penerapan berbagai

kriteria belum menyediakan data untuk menilai bahwa konseling eekti karena

kriteria tidak ditentukan oleh konseli dan situasinya.

D& P!nd!4atan dan Alat Su"!$6isi

Beberapa pendekatan dan alat yang digunakan untuk menilai eektivitas

konseling,yaitu5


18/22

%. Pendekatan eksperimental.

#. Pendekatan tabulasi.

3. Pendekatan ollow!up.2. Pendapat ahli.

&. Pendapat konseli.

@. Kriteria ekternal.

. Pengamatan guru,keluarga,dan sta sekolah.

. Pendekatan deskriti.

C. Pendekatan studi kasus dengan pengamatan jangka panjang terhadap

konseli.

Alat yang digunakan5rekaman audio dan vidio,rekaman kesehatan,alat!alat

sosiometrik,atatan komulati,buku diari,instrumen standar,heklist,skala peringkat,inventori,kuesioner,studi kasus,dan lai!lain.Beberapa metode penilaian

konseling yang dapat digunakan dalam waktu singkat dan tidak terlalu rumit,yaitu

studi kasus,survey,dan pendekatan tabulasi.

%. 1tudi Kasus

Metode studi kasus merupakan salah satu ara yang dapat digunakan untuk

menilai hasil konseling.Dalam melaksanakan studi kasus,data atau inormasi

mengenai perubahan prilaku konseli dapat diperoleh melalui

rekaman,keluarga,pengamatan prilaku konseli dan laporan konseli.

#. Metode 1urvei

1urvey dilakukan dengan menggunakan kuisioner terhadap konseli,keluarga

dan guru.Metode ini dapat digunakan untuk mengukur hasi seara umum.)ara ini

dapat memberikan data yang diperlukan untuk memastikan suatu

hipotesis.Ealaupun kuisioner dianggap memiliki banyak kelemahan ,tetapi dapat

dihindari dengan hati!hati.

3. Metode *abulasi

Metode ini menghasilkan deskripsi kualitati dan memberikan inormasi

mengenai eektiitas konseling.Konselor dapat melihat data statisti untuk

menemukan jenis masalah.1tatistik lainyang dapat digunakan adalah jumlah

konseling,jumlah konsultasi dengan orang tua dan guru,jumlah siswa yang

menggunakan konseling,rata!rata jumlah konseling persiswa,rasio pria dan wanita

yang berkonsultasi.


19/22

2. Metode ;kperimental

Pengawasan penelitian merupakan salah satu prosedur yang ilmiah dan teliti

untuk mengevaluasi sebuah program konseling dan mengukur hasil

konseling.Pada metode eksperimental,dua atau lebih kelompok subjek

dibandingkan dengan seluruh atau satu variabel8satu kelompok disediakan

penelitian yang spesiik6kelompok penelitian7 dan yang lainya tidak 6kelompok

kontrol7.Perbandingan antara kelompok!kelompok itu dibuat untuk menetukan

apakah ada perbedaan yang terjadi seara signiikan setelah kelompok

eksperimental menjalani pernyataan khusus.

D& )ambatan dan Masalah dalam E6aluasi Kns!ling

Mihaelis mengelompokan hambatan evaluasi program bimbingan dan

konseling pada tiga masalah,yaitu56 %7 masalah yang berhubungan dengan

pemilihan alat evaluasi8 6#7 masalah yang berhubungan dengan interprestasi dan

pengunaan data yang menjamin pekerjaan alat evaluasi8dan 637 masalah yang

berhubungan dengan organisasi dan administrsi program.

Drasel,dalam kritikan tentang evaluasi belajar,menatat masalah!masalah dalam

evaluasi 5

%. Kekurangan penjelasan,kemampuan menerima pernyataan objelti dalam

bagian dari karakteristik dan prilaku siswa yang dapat diobservasi.

#. Kegagalan yang berhubungan dengan personil siswa seara objekti pada

seluruh institusi pendidikan seara objekti.

3. Penggunaan dengan segera dan mudah kriteria yang ada yang meyertai

kegagalan yang tepat dengan segera kriteria tujuan jangka panjang.

2. Kenenderungan anggapan tujuan tertentu yang sama!sama diinginkan

oleh seluruh individu,hal ini menggabaikan perbedaan individu.

&. Kebingungan arti dengan akhir atau proses dengan hasil.@. *erlalu banyak penggunaan reaksi yang subjekti.

. 1edikit atau tidak ada perhatian untuk menetapkan ranangan penelitian

yang memuaskan.

Konselor yang menjalankan kerangka berpikir ekstensial phenomologi

bertentangan dengan masalah pengklariisikan dan pengertian

terminologi,sehingga menjadikan hipotesis eksistensial,gagasan,dan konsep!

konsep akan dapat diuji seara ilmiah dan dibuktikan.


20/22

-ika penilaian penetuan terhadap objektivitas masing!masing program

digunakan dari kumpulan data statistik dalam program,melalui studi

penatatansegi konseling dan kemampuan pekerjaanya,maka kumpulan data

statistik mungkin tetap tidak terperini atau dikelabuhi dan kualitas data mungkin

subjekti,mereka akan memberikan yang ukup dan sesuai dengan penilaian

tentang hakekat dan dampak konseling.

BAB III

PENUTUP

K!sim"ulan

;valuasi adalah proses mendapatkanmemperoleh data atau inormasi

yang berguna untuk membuat suatu keputusan. ;valuasi program bimbingan dan

konseling bukan merupakan kegiatan akhir.Artinya,kegiatan evaluasi merupakan

suatu kegiatan yang berkesinambungan atau lebih tepat bila dikatakan siklus

sebab tidak berhenti sampai terkumpulnya data dan inormasi,tetapi data atau

inormasi itu digunakan sebagai dasar kebijakan atau keputusan dalam

pengembangan program bimbingan dan konseling selanjutnya.


21/22

Dalam kaitanya dengan upaya peningkatan eksistensi,komotmen,dan

tanggung jawab atas seluruh aspek yang penting mewujutkan sikap akuntabilitas

konselor adalah dengan kesedian dirinya untuk melakukan supervisi seara

konsisten,baik seara administrati,supervisi klinis mengenai kelemahan!

kelemahan yang masih dimiliki,maupun supervisi pengembangan kemampuan dan

proesi yang dimilikinya.

DA?*A( P"1*AKA

1uherman,"man.6#$%%7.Manajemen Bimbingan dan Konseling.Bandung5(iFGi

1uherman,"man01udrajat Dadang.6%CC7.;valuasi dan Pengembangan Program

Bimbingan dan Konseling di 1ekolah.Bandung5 /nstitut Keguruan dan /lmu

Pendidikan Bandung


22/22

harus mampu memberikan kontribusi

Documents

Aplikasi Manajemen Dalam Evaluasi Dan Supervisi Bimbingan Dan Konseling