1
MENGERIKAN: Relawan mengevakuasi warga yang mengalami luka bakar akibat awan panas dari letusan Gunung Merapi di Dusun Bronggang Suruh, Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, kemarin. GUNUNG Merapi yang saat ini terus bergolak telah menyem- burkan material vulkanis tak terkira yang menyebar ke berbagai arah di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Abu vulkanis itu diketahui sangat berbahaya bagi kesehatan. “Partikel abu vulkanis bisa menyebabkan alergi pada mata, kulit, dan jika terhirup, akan mengakibatkan iritasi paru-paru,” ujar juru bicara WHO Daniel Epstein. Karena itu, International Volcanic Health Hazard Network mengimbau mereka yang berada di sekitar Gunung Merapi dan daerah yang terkena debu vulkanis untuk selalu menggunakan masker penutup hidung dan mulut serta pelindung mata. Menurut Epstein, abu vulkanis juga merusak mesin, kenda- raan dan lain-lain karena terdiri dari partikel-partikel batu dan kaca yang sangat kecil dan tajam serta dilapisi zat asam yang bermuatan listrik. (Livescience/Mps/X-5) MEDIAINDONESIA.COM JUJUR BERSUARA SABTU, 6 NOVEMBER 2010 | NO.10847 | TAHUN XLI | 28 HALAMAN AP Layanan Berlangganan & Customer Service SMS: 08121128899 T: (021) 5821303 No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected] Rp2.900/eks (di luar P. Jawa Rp3.100/eks) Rp67.000/bulan (di luar P.Jawa + ongkos kirim) Gerrard Cuma Butuh 15 Menit untuk Hattrick Masuknya Gerrard menginspirasi pemain di babak kedua terutama pemain muda untuk bermain bagus. Olahraga, Hlm 13 EDITORIAL PARA pemimpin bangsa ini seperti sudah kehilangan empati. Mereka seolah tak lagi punya nurani. Bayangkan, ketika rakyat tergeletak tak berdaya tertimpa berbagai bencana, banyak pemimpin negeri ini justru bepergian ke luar negeri. Kita saksikan sejumlah anggota DPR studi banding ke luar negeri. Lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali berangkat menghadiri pertemuan puncak ASEAN di Vietnam, setelah hanya menyempatkan diri kembali ke Tanah Air me- nengok korban bencana Mentawai. Yang paling mutakhir adalah keberangkatan Gubernur Su- matra Barat Irwan Prayitno ke Jerman ketika tanggap darurat bencana gempa dan tsunami Mentawai masih berlangsung. Irwan beralasan kunjungannya sudah direncanakan jauh- jauh hari sebelum gempa dan tsunami menerpa Mentawai. Irwan seperti pura-pura tidak tahu bahwa Mentawai termasuk Sumatra Barat. Pertanyaannya, tak bisakah Irwan mengurungkan ren- cananya demi rakyat Mentawai? Lalu, di manakah sensitivitas seorang gubernur pada penderitaan rakyatnya? Padahal, Irwan pernah menjadi wakil rakyat di DPR dari Partai Keadil- an Sejahtera, kedudukan yang mestinya membuatnya tahu benar arti penderitaan rakyat. Irwan harus belajar ke- pada Presiden Barack Oba- ma yang pada Juni 2010 membatalkan kunjungan- nya ke sejumlah negara, termasuk Indonesia, demi menyelesaikan bencana ling- kungan di Pantai Louisiana akibat tumpahan minyak di Teluk Meksiko. Irwan juga berargumen- tasi dirinya sudah menye- rahkan penanganan bencana kepada Wakil Gubernur Muslim Kasim. Kita kembali bertanya, mengapa tidak dibalik saja, wakil gubernur yang berangkat ke Jerman, sedangkan Irwan tetap berada di tengah-tengah rakyat, memimpin penanggu- langan bencana Mentawai? Bukankah pemimpin semestinya senantiasa hadir di tengah-tengah rakyat, apalagi ketika rakyat tengah berduka? Irwan harus belajar dari Presiden Cile Sebastian Pinera yang memimpin langsung penyelamatan para penambang yang tertimpa bencana, terperangkap di lokasi penambangan. Pinera berada di tengah proses penyelamatan para penambang sejak awal hingga selesai. Irwan memang sempat tiga hari berada di lokasi bencana. Akan tetapi, itu tidak cukup. Sebab, tanggap darurat bencana Mentawai masih berlangsung dan rakyatnya masih berka- bung. Kepergian Irwan ke Jerman di tengah tanggap darurat yang sedang berjalan jelas menunjukkan bahwa Pak Gubernur hanya separuh hati menangani bencana Mentawai. Kepergian Irwan juga menyisakan kontroversi. Kontroversi itu adalah apakah keberangkatannya ke Jerman sudah seizin Presiden atau tanpa izin? Soal izin Presiden sesungguhnya hanyalah soal formal, soal prosedural belaka. Duduk persoalan keberangkatan Guber- nur Irwan ke luar negeri lebih merupakan persoalan etika, persoalan tanggung jawab moral seorang pemimpin, yang kekuatannya terletak pada hati nurani. Akan tetapi, nurani itulah yang telah hilang. Gempa dan tsunami melukai sik warga Mentawai. Kini, kepergian gubernur ke luar negeri melukai hati. Dan, luka hati sulit dibalut, sulit diobati. Pemimpin yang Menambah Luka Gempa dan tsunami melukai fisik warga Mentawai. Kini, kepergian gubernur ke luar negeri melukai hati. Dan, luka hati sulit dibalut, sulit diobati.” Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi: mediaindonesia.com PAUSE Abu Vulkanis Berbahaya MI/SUSANTO Rakyat pun Terpanggang Amukan Merapi kian mengerikan. Zona bahaya diperluas dari 15 km menjadi 20 km. Lilik Darmawan G UNUNG Merapi makin membara. Le- tusan demi letusan muncul tiada henti sejak Kamis malam hingga kemarin siang. Suara gemuruh mengguncang bumi, awan panas nan pekat bergulung- gulung, membubung ke udara. Material vulkanis menyembur ke segala arah. Letusan eksplosif terjadi pada Kamis (4/11) malam pu- kul 00.00 WIB hingga kemarin dini hari pukul 01.00. Dentum- an terdengar sampai radius 30 km. Luncuran awan panas hingga 14,5 km yang membuat kawasan Argomulyo terbakar. Jumlah pengungsi pun kian membengkak. Erupsi merapi tersebut meng- akibatkan 109 orang tewas (data hingga pukul 18.00). Ini adalah angka terburuk selama letusan Merapi sejak 26 Oktober lalu. Sebanyak 64 korban tewas yang dievakuasi ke RS Sardjito, Yog- yakarta, sulit dikenali karena terpanggang. Sekitar 90% kor- ban berasal dari Dusun Bronggang Suruh, Desa Argo- mulyo, Kecamatan Cangkri- ngan, Sleman, Yogyakarta. Adapun 78 korban luka bakar masih dirawat secara intensif di rumah sakit tersebut. “Kondisi- nya cukup kritis,” kata Kepala Humas dan Hukum RS Sar- djito Yog- yakarta Heru Trisno Nugroho, kemarin. Pemandangan mengerikan juga terlihat di Boyolali, te- patnya di tiga dukuh di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo. Ketiga dukuh berantakan diter- jang material vulkanis. Banyak rumah roboh karena tertimpa pohon yang tidak kuat mene- rima gelontoran material panas dari Merapi. “Jumlah materi- al vulkanis yang di- Kirimkan tanggapan Anda atas berita ini melalui mediaindonesia.com atau e-mail: [email protected] muntahkan Merapi sekitar 100 juta meter kubik,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mi- neral R Sukhyar. Kedahsyatan letusan menye- babkan zona bahaya diperluas dari semula 15 kilometer men- jadi 20 kilometer. Meningkatnya intensitas erupsi membuat jumlah pe- ngungsi pun bertambah. “Jumlah pengungsi untuk sementara sekitar 40 ribu jiwa atau meningkat hampir 100% sebelum ada perluasan radius aman menjadi 20 kilome- ter,” tutur Gubernur Daerah Istimewa Yog- yakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. Di sisi lain, pemerintah akan berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Jateng dan DIY un- tuk membeli sapi warga korban Merapi. Ini untuk mengatasi keengganan warga mengungsi karena alasan kepemilikan ternak. Menteri Koordinator Kese- jahteraan Rakyat Agung Lak- sono memprediksi jumlah ter- nak itu sekitar 7.000 ekor di Yogyakarta dan 12 ribu ekor di Jateng. Dinas Pertanian Provinsi DIY berencana mengganti ternak sapi yang mati akibat letusan Merapi sebesar Rp10 juta per ekor. Instruksi Presiden Amukan Merapi membuat Presiden Susilo Bambang Yu- dhoyono menggelar rapat kabi- net mendadak. Presiden me- ngeluarkan sejumlah instruksi (lihat tabel). Presiden Yudhoyono ber- sama tiga menteri koordinator dan Mensesneg Sudi Silalahi berangkat ke Semarang, Jateng, tadi malam pukul 18.00 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten. Setibanya di Semarang, Pre- siden akan mendengarkan pa- paran dari Gubernur Jateng Bibit Waluyo. Presiden direncanakan berada di Yogyakarta hingga Minggu (7/11), dan akan ber- kantor di Gedung Negara. Sementara itu, debu vulkanis juga sampai di Kota Bandung, Cianjur, dan Bogor, Jabar. (Rin/ AU/WJ/BK/DD/X-6) [email protected] Berita terkait hlm 10-11-21 MI/SUSANTO Bank Mandiri: 117-000-888-5550 Saldo Rp. 3.266.862.234,- Bank BRI: 0398-01-0000-53-303 Saldo Rp. 818.150.409,- Bank BCA: 288-33333-73 Saldo Rp. 3.297.206.450,- Bank BNI: 888-888-5552 Per 5 November 2010 Pukul 16.00 WIB Daftar Penyumbang dapat dilihat di www.mediaindonesia.com dan www.metrotvnews.com

AP MEDIAINDONESIA .COM JUJUR BERSUARA SABTU, 6 … · Kita kembali bertanya, mengapa tidak dibalik saja, wakil gubernur yang berangkat ke Jerman, sedangkan Irwan ... Soal izin Presiden

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: AP MEDIAINDONESIA .COM JUJUR BERSUARA SABTU, 6 … · Kita kembali bertanya, mengapa tidak dibalik saja, wakil gubernur yang berangkat ke Jerman, sedangkan Irwan ... Soal izin Presiden

MENGERIKAN: Relawan mengevakuasi warga yang mengalami luka bakar akibat awan panas dari letusan Gunung Merapi di Dusun Bronggang Suruh, Desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, kemarin.

GUNUNG Merapi yang saat ini terus bergolak telah menyem-burkan material vulkanis tak terkira yang menyebar ke berbagai arah di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta. Abu vulkanis itu diketahui sangat berbahaya bagi kesehatan.

“Partikel abu vulkanis bisa menyebabkan alergi pada mata, kulit, dan jika terhirup, akan mengakibatkan iritasi paru-paru,” ujar juru bicara WHO Daniel Epstein.

Karena itu, International Volcanic Health Hazard Network mengimbau mereka yang berada di sekitar Gunung Merapi dan daerah yang terkena debu vulkanis untuk selalu menggunakan masker penutup hidung dan mulut serta pelindung mata.

Menurut Epstein, abu vulkanis juga merusak mesin, kenda-raan dan lain-lain karena terdiri dari partikel-partikel batu dan kaca yang sangat kecil dan tajam serta dilapisi zat asam yang bermuatan listrik. (Livescience/Mps/X-5)

M E D I A I N D O N E S I A . C O M JUJUR BERSUARA SABTU, 6 NOVEMBER 2010 | NO.10847 | TAHUN XLI | 28 HALAMANAP

Layanan Berlangganan & Customer Service

SMS: 08121128899T: (021) 5821303

No Bebas Pulsa: 08001990990 e-mail: [email protected]

Rp2.900/eks(di luar P. Jawa Rp3.100/eks)

Rp67.000/bulan(di luar P.Jawa + ongkos kirim)

Gerrard Cuma Butuh 15 Menit untuk Hattrick Masuknya Gerrard

menginspirasi pemain di babak kedua terutama pemain muda untuk bermain bagus.Olahraga, Hlm 13

EDITORIAL

PARA pemimpin bangsa ini seperti sudah kehilangan empati. Mereka seolah tak lagi punya nurani.

Bayangkan, ketika rakyat tergeletak tak berdaya tertimpa berbagai bencana, banyak pemimpin negeri ini justru bepergian ke luar negeri.

Kita saksikan sejumlah anggota DPR studi banding ke luar negeri. Lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali berangkat menghadiri pertemuan puncak ASEAN di Vietnam, setelah hanya menyempatkan diri kembali ke Tanah Air me-nengok korban bencana Mentawai.

Yang paling mutakhir adalah keberangkatan Gubernur Su-matra Barat Irwan Prayitno ke Jerman ketika tanggap darurat bencana gempa dan tsunami Mentawai masih berlangsung.

Irwan beralasan kunjungannya sudah direncanakan jauh-jauh hari sebelum gempa dan tsunami menerpa Mentawai. Irwan seperti pura-pura tidak tahu bahwa Mentawai termasuk Sumatra Barat.

Pertanyaannya, tak bisakah Irwan mengurungkan ren-cananya demi rakyat Mentawai? Lalu, di manakah sensitivitas seorang gubernur pada penderitaan rakyatnya? Padahal, Irwan pernah menjadi wakil rakyat di DPR dari Partai Keadil-an Sejahtera, kedudukan yang mestinya membuatnya tahu benar arti penderitaan rakyat.

Irwan harus belajar ke-pada Presiden Barack Oba-ma yang pada Juni 2010 membatalkan kunjungan-nya ke sejumlah negara, ter masuk Indonesia, demi menyelesaikan bencana ling-kungan di Pantai Louisiana akibat tumpahan minyak di Teluk Meksiko.

Irwan juga berargumen-tasi dirinya sudah menye-rahkan penanganan bencana kepada Wakil Gubernur Muslim Kasim. Kita kembali bertanya, mengapa tidak dibalik saja, wakil gubernur yang berangkat ke Jerman, sedangkan Irwan tetap berada di tengah-tengah rakyat, memimpin penanggu-langan bencana Mentawai? Bukankah pemimpin semestinya senantiasa hadir di tengah-tengah rakyat, apalagi ketika rakyat tengah berduka?

Irwan harus belajar dari Presiden Cile Sebastian Pinera yang memimpin langsung penyelamatan para penambang yang tertimpa bencana, terperangkap di lokasi penambangan. Pinera berada di tengah proses penyelamatan para penambang sejak awal hingga selesai.

Irwan memang sempat tiga hari berada di lokasi bencana. Akan tetapi, itu tidak cukup. Sebab, tanggap darurat bencana Mentawai masih berlangsung dan rakyatnya masih berka-bung.

Kepergian Irwan ke Jerman di tengah tanggap darurat yang sedang berjalan jelas menunjukkan bahwa Pak Gubernur hanya separuh hati menangani bencana Mentawai.

Kepergian Irwan juga menyisakan kontroversi. Kontroversi itu adalah apakah keberangkatannya ke Jerman sudah seizin Presiden atau tanpa izin?

Soal izin Presiden sesungguhnya hanyalah soal formal, soal prosedural belaka. Duduk persoalan keberangkatan Guber-nur Irwan ke luar negeri lebih merupakan persoalan etika, persoalan tanggung jawab moral seorang pemimpin, yang kekuatannya terletak pada hati nurani. Akan tetapi, nurani itulah yang telah hilang.

Gempa dan tsunami melukai fi sik warga Mentawai. Kini, kepergian gubernur ke luar negeri melukai hati. Dan, luka hati sulit dibalut, sulit diobati.

Pemimpin yang Menambah Luka

Gempa dan tsunami melukai fisik warga Mentawai. Kini, kepergian gubernur ke luar negeri melukai hati. Dan, luka hati sulit dibalut, sulit diobati.”

Anda ingin menanggapi ”Editorial” ini, silakan kunjungi:mediaindonesia.com

PAUSE

Abu Vulkanis Berbahaya

MI/SUSANTO

Rakyat pun TerpanggangAmukan Merapi kian mengerikan. Zona bahaya diperluas dari 15 km menjadi 20 km.

Lilik Darmawan

GUNUNG Merapi makin membara. Le-tusan demi letusan muncul tiada henti

sejak Kamis malam hingga kemarin siang. Suara gemuruh mengguncang bumi, awan panas nan pekat bergulung-gulung, membubung ke udara. Material vulkanis menyembur ke segala arah.

Letusan eksplosif terjadi pada Kamis (4/11) malam pu-kul 00.00 WIB hingga kemarin dini hari pukul 01.00. Dentum-an terdengar sampai radius 30 km. Luncuran awan panas hingga 14,5 km yang membuat kawasan Argomulyo terbakar. Jumlah pengungsi pun kian membengkak.

Erupsi merapi tersebut meng-akibatkan 109 orang tewas (data hingga pukul 18.00). Ini adalah angka terburuk selama letusan Merapi sejak 26 Oktober lalu. Sebanyak 64 korban tewas yang dievakuasi ke RS Sardjito, Yog-yakarta, sulit dikenali karena terpanggang. Sekitar 90% kor-ban ber asal dari Dusun

Bronggang Suruh, Desa Argo-mulyo, Kecamatan Cangkri-ngan, Sleman, Yogyakarta.

Adapun 78 korban luka bakar masih dirawat secara intensif di rumah sakit tersebut. “Kondisi-nya cukup kritis,” kata Kepala Humas dan Hukum RS Sar-djito Yog-

yakarta Heru Trisno Nugroho, kemarin.

Pemandangan mengerikan juga terlihat di Boyolali, te-patnya di tiga dukuh di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo. Ketiga dukuh berantakan diter-jang material vulkanis. Banyak rumah roboh karena tertimpa pohon yang tidak kuat mene-rima gelontoran material panas

dari Merapi. “Jumlah materi-al vulkanis

yang di-

Kirimkan tanggapan Andaatas berita ini melalui

mediaindonesia.com atau e-mail:

[email protected]

muntah kan Merapi sekitar 100 juta meter kubik,” kata Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mi-neral R Sukhyar.

Kedahsyatan letusan menye-babkan zona bahaya diperluas dari semula 15 kilometer men-

jadi 20 kilometer. Meningkatnya intensitas

erupsi membuat jumlah pe-ngungsi pun bertambah.

“Jumlah pengungsi untuk sementara sekitar 40 ribu jiwa atau meningkat hampir 100% sebelum ada perluasan radius

aman menjadi 20 kilome-ter,” tutur Gubernur

Daerah Istimewa Yog-

yakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Di sisi lain, pemerintah akan berkoordinasi dengan Dinas Peternakan Jateng dan DIY un-tuk membeli sapi warga korban Merapi. Ini untuk mengatasi keengganan warga meng ungsi karena alasan kepemilikan ternak.

Menteri Koordinator Kese-jahteraan Rakyat Agung Lak-sono memprediksi jumlah ter-nak itu sekitar 7.000 ekor di Yogyakarta dan 12 ribu ekor di Jateng.

Dinas Pertanian Provinsi DIY berencana mengganti ternak sapi yang mati akibat letusan Merapi sebesar Rp10 juta per ekor.

Instruksi Presiden

Amukan Merapi membuat Presiden Susilo Bambang Yu-dhoyono menggelar rapat kabi-net mendadak. Presiden me-ng eluarkan sejumlah instruksi (lihat tabel).

Presiden Yudhoyono ber-sama tiga menteri koordinator dan Mensesneg Sudi Silalahi berangkat ke Semarang, Jateng, tadi malam pukul 18.00 WIB melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten.

Setibanya di Semarang, Pre-siden akan mende ngarkan pa-paran dari Gubernur Jateng Bibit Waluyo. Presiden direncanakan berada di Yogyakarta hingga Minggu (7/11), dan akan ber-kantor di Gedung Negara. Sementara itu, debu vulkanis juga sampai di Kota Bandung, Cianjur, dan Bogor, Jabar. (Rin/AU/WJ/BK/DD/X-6)

[email protected] Berita terkait hlm 10-11-21

MI/SUSANTO

Bank Mandiri: 117-000-888-5550 Saldo Rp. 3.266.862.234,-Bank BRI: 0398-01-0000-53-303 Saldo Rp. 818.150.409,-

Bank BCA: 288-33333-73 Saldo Rp. 3.297.206.450,-Bank BNI: 888-888-5552

Per 5 November 2010 Pukul 16.00 WIB

Daftar Penyumbang dapat dilihat di www.mediaindonesia.com dan www.metrotvnews.com