34
Antidepresan dan Antiansietas

Antidepresan Dan Antiansietas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Antidepresan Dan Antiansietas

Citation preview

Page 1: Antidepresan Dan Antiansietas

Antidepresan dan

Antiansietas

Page 2: Antidepresan Dan Antiansietas

Kelompok 2• Elia Veronika 112014062• Sylvia Joson 112014110• Ivan Laurentius 112014309• Jovi Ignasius 112015064

Page 3: Antidepresan Dan Antiansietas

Antidepresan

Page 4: Antidepresan Dan Antiansietas

DefinisiAntidepresan adalah kelompok obat-obat yang heterogen dengan efek utama dan terpenting adalah untuk mengendalikan gejala depresi; disamping itu juga digunakan untuk beberapa indikasi lain seperti gangguan cemas dan lain-lain.

Page 5: Antidepresan Dan Antiansietas

Klasifikasi

Antidepresan

Derivat Trisiklik

Derivat Tetrasiklik

Derivat MAOI (Mono Amine

Oksidase Inhibitor)

Derivat SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor)

Derivat SNRI (Serotonin

Norepineprin Reuptake Inhibitor)

Page 6: Antidepresan Dan Antiansietas

Cara Kerja• Depresi terjadi karena rendahnya kadar

serotonin di paska sinap. Secara umum antidepresan bekerja di sistem neurotransmiter serotonin dengan cara meningkatkan jumlah serotonin di paska sinap.

• Golongan trisiklik dan tetrasiklik bersifat serotonergik dengan menghambat ambilan kembali neurotransmiter yang dilepaskan di celah sinap tetapi tidak selektif, dengan demikian kemungkinan muncul berbagai efek samping uang tidak diharapkan dapat terjadi

Page 7: Antidepresan Dan Antiansietas

Cara Kerja• Golongan SSRI bekerja dengan cara yang

sama dan hambatan bersifat selektif terhadap hanya neurotransmiter serotonin (5HT2).

• Kelompok MAOI bekerja di presinap dengan cara menghambat enzim yang memecah serotonin sehingga jumlah serotonin yang dilepaskan ke celah sinap bertambah dengan demikian yang diteruskan ke paska sinap juga akan bertambah.

• Kelompok SNRI selain bekerja dengan menghambat ambilan kembali serotonin juga menghambat ambilan kembali neurotransmiter norepinefrin

Page 8: Antidepresan Dan Antiansietas

Derivat Trisiklik • Imipramin : derivat dibenzazepin

• Amitriptilin: derivat dibenzosikloheptadin

Bekerja dengan menghambat ambilan kembali neurotransmiter di otak.

Hilangnya gejala baru terlihat setelah pengobatan sekitar 2-3 minggu.

Page 9: Antidepresan Dan Antiansietas

Sediaan Obat • Tablet berlapis gula : 10 mg dan 25 mg. Suntik :

25 mg/2 ml• Biasanya dimulai dengan 75 mg atau 100 mg

terbagi dalam beberapa kali pemberian untuk 2 haru pertama, kemudian 50 mg tiap hari sampai dicapai dosis total harian 200-250 mg. Lambat laun dosis dikurangi hingga 50-100 mg sehari dan dipertahankan selama 2-6 bulan atau lebih

Imipramin

• Tablet 10 mg dan 25 mg. Larutan suntik 100 mg/10 mL

• Dosis permulaan 75 mg sehari. Dosis ini kemudian ditinggikan sampai timbul efek terapeutik, biasanya antara 150-300 mg sehari.

Amitriptilin

Page 10: Antidepresan Dan Antiansietas

Farmakokinetik • Diabsorbsi cukup baik setelah pemberian oral.

• Obat ini terikat kuat pada protein plasma dan pada konstituen jaringan, menghasilkan volume distribusi nyata yang besar.

Page 11: Antidepresan Dan Antiansietas

FARMAKODINAMIK

Efek Psikologik : Menimbulkan rasa lelah, obat tidak meningkatkan alam perasaan dan meningkatnya rasa cemas disertai gejala yang menyerupai efek atropin. Susunan saraf otonom : Efek antimuskarinik penglihatan kabur, mulut kering, obstipasi dan retensi urin.

Kardiovaskular : Hipotensi ortostatik. Infark jantung dan presipitais gagal jantung. Dalam dosis toksik dapat menimbulkan aritmia dan takikardi.

Page 12: Antidepresan Dan Antiansietas

Efek Samping• Keringat berlebihan

• Pusing, hipotensi postural, semebelit, sukar berkemih, edema, tremor sering pada pasien lanjut usia

• Hati-hati pemberian pada pasien dengan glaukoma atau hipertrofi prostat

• Dibenzazepin menyebabkan efek menyerupai efek fenotiazin : perasaan lemah dan lelah , Ikterus kolestatik (hilang jika obat dihentikan), agranulositosis, kadang timbul eksantema, fotosensitivitas.

• Efek toksik : hiperpireksia, hipertensi, konvulsi dan koma

• Keracunan : gangguan konduksi jantung dan aritmia

Page 13: Antidepresan Dan Antiansietas

Derivat Tetrasiklik

MaproptilinAntidepresi tetrasiklik. Efek samping paling sering: kantuk dan efek antikolinergik. Rash terjadi pada 3% pasien setelah 2 minggu pengbatan. Hipotensi, takikardi. Hati-hati pada pasien riwayat infark jantung atau kelainan jantung.Waktu paruh eliminasi berkisar 44-51 jamDosis awal pada pasien dirawat 100-150 mg/hari, untuk pasien berobat jalan 75 mg/hari selama 2 minggu. Dosis tertinggi 225 mg/hari.

Mianserin• Dosis : 30-90 mg sehari.• Untuk pasien yang belum pernah

mendapat obat antidepressan, obat ini diberikan dalam dosis rendah pada malam hari dan secara progresif dapat ditinggikan.

• Pasien yang sering memperoleh antidepresan dapat langsung diberikan dosis tinggi sekali sehari di waktu malam.

Page 14: Antidepresan Dan Antiansietas

Derivat MAOI (Mono Amine Oksidase Inhibitor)

• Merupakan antidepresan yang sangat efektif, tetapi obat ini lebih jarang digunakan daripada antidepresan lain karena perhatian mengenai diet yang harus diikuti untuk menghindari krisis hipertensif yang dicetuskan tiramin.

Page 15: Antidepresan Dan Antiansietas

Penghambat Mono-Amin-Oksidase (MAO)

Sediaan dan pasologi :

Isokarboksazid : tablet 10 mg. Dosis 3x10 mg. Efek baru terlihat setelah 1-4 minggu.

Moklobemid : efek terlihat mulai hari ke 7. Dosis rata-rata 300 mg/hari. Umumnya diberikan 150 mg oral 2-3 kali perhari.

Page 16: Antidepresan Dan Antiansietas

Efek Samping • Hipotensi ortostatik • Insomnia• Berat badan bertambah • Edema • Disfungsi seksual • Parastesia, mioklonus, dan nyeri otot

Page 17: Antidepresan Dan Antiansietas

Derivat SSRI • Fluoksetin, paroksetin, sertralin, fluvoksamin, sitalopram dan S-

sitalopram

• Masa kerjanya panjang antara 15-24 jam. Fluoksetin paling panjang 24-96 jam.

• Efek samping yang sering : mual, penurunan libido dan fungsi seksual lainnya.

• Interaksi farmakodinamik yang berbahaya terjadi bila SSRI dikombinasikan dengan MAO inhibitor akan terjadi peningkatan efek serotonin secara berlebihan Sindrom Serotonin : dengan gejala hipertermia, kekakuan otot, kejang, kolaps kardiovaskular, dan gangguan perilaku serta gangguan tanda vital.

Page 18: Antidepresan Dan Antiansietas

ZOLOFT (Sertaraline HCl)PROZAC (Flouxetine HCl)

Page 19: Antidepresan Dan Antiansietas

Fluoksetin : kurang menyebabkan antikolinergik, hampir tdak menimbulkan efek sedasi. Dosis awal dewasa 20 mg/hari diberikan tiap pagi. Dapat ditinggikan sampai 30 mg/hari

Sertralin : lebih selektif terhadap SERT (tranporter serotonin), kurang selektif terhadap DAT (transport dopamin). Sama dengan fluoksetin, dapat menigkatkan kadar benzodiazepin, klozapin,dan warfarin

Flufoksamin : efek sedasi dan efek antimuskarinik kurang dari fluoksetin. Cenderung menigkatkan metabolitt oksidatif benzodiazepin, klozapin, teofilin, dan warfarin.

Page 20: Antidepresan Dan Antiansietas

Paroksetin : masa paruh 22 jam. Dapat meningkatkan kadar klozapin, teofilin, dan warfarin. Iritabilitas tejadi pada penghentian obat secar mendadak.

R-S-Sitalopram dan S-Sitalopram : selektivitasnya pada SERT paling tinggi.

Page 21: Antidepresan Dan Antiansietas

Derivat SNRI (Serotonin Norepineprin Reuptake Inhibitor)Venlafaksin

Indiksi : depresi, depresi yang berhubungan dengan sindrom ansietas, dan gangguan ansietas sosial. Efektif juga untuk gangguan obsesif kompulsif, gangguan stres pasca trauma, gangguan panik, dan gangguan disforik pharaid.

Page 22: Antidepresan Dan Antiansietas

Prinsip Pengobatan • Dimulai dari dosis rendah, ditingkatkan bertahap

sampai mencapai dosis terapeutik.• Efek terapi baru muncul pada minggu ke 2 – 3,

sehingga pada minggu pertama perlu yang efek cepat.

• Setelah efek terapi tercapai, lanjutkan terapi pemeliharaan, min. 6 bulan dan dapat berlangsung 3 – 5 tahun.

Page 23: Antidepresan Dan Antiansietas

Antiansietas

Page 24: Antidepresan Dan Antiansietas

Definisi Antiansietas adalah kelompok obat yang dipergunakan terutama untuk mengatasi kecemasan dan juga biasanya memiliki efek sedasi, relaksasi otot, amnestik dan antiepileptik.

Page 25: Antidepresan Dan Antiansietas

Antiansietas

Derivat Benzodiazepi

n

Diazepam (valium)

Bromazepam (lexotan)

Lorazepam (ativan)

Alprazolam (xanax)

Buspiron (buspar)

Derivat Gliserol

Meprobamat

Derivat Barbiturat

Fenobarbital

Klasifikasi Antiansietas

Page 26: Antidepresan Dan Antiansietas

Golongan Benzodiazepin• Inhibisi neuron dengan GABA sebagai

mediatornya.• Efek farmakodinamik lebih luas daripada

meprobamat dan barbiturat.

Mekanisme Kerja

• Sedasi hipnosis• Mengurangi kecemasan• Antikonvulsi• IV short acting amnesia• Relaksasi otot• Efek pada fungsi respirasi dan kardiovaskular

Indikasi

• Klordiazepoksid, diazepam, oksazepam, klorazepat, lorazepam, prazepam, alprazolam, dan halozepam.Contoh

Page 27: Antidepresan Dan Antiansietas

Efek Samping• Efek samping akibat depresi SSP kantuk dan ataksia.

• Efek antiansietas diazepam jika dalam darah 300 – 400 ng/ml (terjadi efek sedasi dan gangguan psikomotor) intoksikasi jika > 900 – 1000ng/ml.

• Kadar terapi klordiazepoksid 750 – 1000 ng/ml.

• Hal yang ganjil sesekali peningkatan ansietas pada pasien yg merasa ketakutan dan terjadi penumpukan daya pikir akibat efek samping sedasi antiansietas.

Page 28: Antidepresan Dan Antiansietas

• Peningkatan berat badan akibat perbaikan nafsu makan.

• Reaksi toksik klordiazepoksid rash, mual, nyeri kepala, gangguan fungsi seksual, vertigo, dan kepala rasa ringan.

• Pada wanita ketidakteraturan menstruasi.

• Penyalahgunaan percobaan bunuh diri pada pasien dengan mental labil intoksikasi akibat benzodiazepin biasanya tidak berat dan tidak memerlukan terapi khusus.

Page 29: Antidepresan Dan Antiansietas

Kontraindikasi

• Jangan diberikan bersama alkohol, barbiturat, atau fenotiazin timbul efek depresi berlebihan.

• Pasien dengan gangguan pernapasan benzodiazepin dapat memperburuk gejala sesak napas.

Page 30: Antidepresan Dan Antiansietas

Sediaan• Klordiazepoksid p.o (sediaan tablet 5 dan 10 mg) atau bila sangat diperlukan diberikan suntikan yg dapat diulang 2 – 4 jam dengan dosis 25 – 100 mg / hari dalam 2 – 4 pemberian.

• Diazepam 2 – 20 mg / hari (sediaan tabet 2 dan 5 mg) atau suntikan yg dapat diulang pemberiannya tiap 3 – 4 jam.

Page 31: Antidepresan Dan Antiansietas

Buspiron• Antiansietas dengan efek sedasi ringan dan tidak menimbulkan efek

euforia.

• Mekanisme kerja anatagonis selektif pada reseptor serotonin 5-HT1A.

• Potensi antagonis dopaminergik rendah risiko EPS kecil.

• Efek antiansietas baru terlihat setelah 10 – 15 hari dan bukan antiansietas untuk penggunaan akut.

• Jarang menimbulkan ketergantungan.

• Tidak ada efek rebound ansietas dan efek withdrawal pada penghentian tiba-tiba.

Page 32: Antidepresan Dan Antiansietas

Pemilihan Sediaan• Penggunaan obat untuk ansietas bersifat simtomatik dan

tambahan psikoterapi.

• Dosis harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien dan jangan diberikan terus-menerus yaitu: regimen terputus.

• Golongan benzodiazepin drug of choice daripada barbiturat karena barbiturat menyebabkan hang over, efek ketergantungan besar, dan gejala putus obat besar.

• Generalized anxiety disorder (ansietas + depresi) terapi: golongan benzodiazepin + golongan trisiklik, golongan SSRI.

Page 33: Antidepresan Dan Antiansietas

Nama Generik Nama Dagang

Sediaan Dosis per hari

Diazepam Valium 2 mg, 5mg, 10mg tablet dan

10 mg injeksi

1 x 2 – 40 mg

Clonazepam Klonopin 0,5 mg, 1 mg, dan 2 mg tablet

1 x 0,5 – 2 mg

Alprazolam Xanax 0,25 mg, 0,5 mg, 1 mg, 2 mg tablet

2 – 3 x 0,5 – 2 mg

Lorazepam Ativan 0,5 mg, 1 mg, dan 2 mg tablet

1 – 2 x 0,5 – 2 mg

Clobazam Frisium 10 mg tablet 2 – 3 x 5 – 10 mg

Page 34: Antidepresan Dan Antiansietas