40
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA SERTA GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STIKES MAHARATU PEKANBARU

Anggaran Dasar Jaka

Embed Size (px)

DESCRIPTION

angaran dasar

Citation preview

Page 1: Anggaran Dasar Jaka

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

SERTA GARIS-GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

STIKES MAHARATU

PEKANBARU

PANITIA PEMBENTUKAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (PPB)

Page 2: Anggaran Dasar Jaka

STIKES MAHARATU

PERIODE 2009-2010

KEDUDUKAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

STIKES MAHARATU

PEKANBARU

Struktur

KETUASTIKES

PUKET I PUKET II PUKET III

BEM

1

Page 3: Anggaran Dasar Jaka

STRUKTUR KEPENGURUSAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

STIKES MAHARATU

PEKANBARU

Struktur

2

Ketua Umum

Page 4: Anggaran Dasar Jaka

STRUKTUR KEPENGURUSAN

PANITIA PEMBENTUKAN BEM

STIKES MAHARATU

PEKANBARU

Struktur

Ketua I

SEKRETARIS UMUM BENDAHARA UMUM

Dep

t. P

EN

GA

BD

IAN

M

AS

YA

RA

KA

T

Dep

t. O

LA

HR

AG

A

& S

EN

I

Dep

t. S

PR

ITU

AL

&K

ER

OH

AN

IAN

Dep

t. K

EM

AH

AS

ISW

AA

N

Dep

t. P

EN

DID

IKA

N

Ketua II

SEKRETARIS I

SEKRETARIS II

BENDAHARA I

BENDAHARA II

Ketua III

3

Page 5: Anggaran Dasar Jaka

KOMISI I : PENGAWAS ORGANISASI

KOMISI II : PENGAWAS ORGANISASI MAHASISWA

KOMISI III : PENGAWAS PERATURAN DAN PENEGAKAN HUKUM

ANGGARAN DASAR

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STIKES MAHARATU

PEKANBARU

BAB I

NAMA DAN DEFENISI

Pasal 1

Nama

KETUA

SEKRETARIS BENDAHARA

KOMISI IIKOMISI I KOMISI III

4

Page 6: Anggaran Dasar Jaka

Nama wadah kemahasiswaan adalah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKES Maharatu.

Pasal 2

Defenisi

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKES Maharatu adalah suatu wadah perhimpunan

mahasiswa untuk mempererat rasa solidaritas, meningkatkan prestasi belajar dan kreatifitas seluruh

mahasiswa STIKES Maharatu pekanbaru.

BAB II

WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 3

Waktu

BEM STIKES Maharatu didirikan pada tanggal 27 Oktober 2007.

Pasal 4

Tempat kedudukan

BEM STIKES Maharatu berkedudukan dijalan Kaswari No.10, Kelurahan Kampung Melayu,

Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.

BAB III

LANDASAN, STATUS, SIFAT DAN AZAS

Pasal 5

Landasan

BEM STIKES Maharatu berlandaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pasal 6

Status

Status BEM STIKES Maharatu adalah satu-satunya wadah kemahasiswaan di STIKES Maharatu

Pekanbaru.

Pasal 7

Sifat

BEM STIKES Maharatu bersifat independen, kewarganegaraan, keilmuan dan kemasyarakatan.

Pasal 8

5

Page 7: Anggaran Dasar Jaka

Azas

BEM STIKES Maharatu berazaskan jujur, bertanggung jawab, aspiratif dan kreatif.

BAB IV

LAMBANG

Lambang BEM STIKES Maharatu dapat dilihat pada lampiran.

BAB V

DASAR DAN TUJUAN

Pasal 10

Dasar

Dasar Organisasi ini adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pasal 11

Tujuan

Organisasi ini bertujuan menggalang persatuan dan persaudaraan sesama mahasiswa baik didalam

maupun diluar kampus serta menyalurkan aspirasi, mengembangkan jiwa kepemimpinan, bakat,

minat dan kreasi.

BAB VI

KEANGGOTAAN

Pasal 12

Anggota Organisasi ini adalah seluruh Mahasiswa STIKES Maharatu Pekanbaru. Anggota

Organisasi ini terdiri dari :

1. Anggota inti,

2. Anggota biasa, dan

3. Anggota kehormatan

6

Page 8: Anggaran Dasar Jaka

BAB VII

KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN

Pasal 13

Kekuasaan

Kekuasaan tertinggi ada ditangan Mahasiswa dan dilaksanakan sepenuhnya oleh seluruh

Mahasiswa STIKES Maharatu Pekanbaru.

Pasal 14

Pimpinan

Pimpinan tertinggi ada pada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKES Maharatu.

BAB VIII

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 15

1. Musyawarah Besar (MUBES) STIKES Maharatu.

2. Sidang Panitia Pembentukan BEM (PPB) STIKES Maharatu.

BAB IX

PERBENDAHARAAN

Pasal 16

Perbendaharaan diperoleh dari :

1. Uang pangkal.

2. Iuran anggota.

3. Sumbangan yang halal dan tidak mengikat.

4. Usaha-usaha yang legal dan halal.

7

Page 9: Anggaran Dasar Jaka

BAB X

PENGUBAHAN DAN PENGESAHAN AD

Pasal 17

Pengubahan dan pengesahan Anggaran Dasar dilakukan oleh Panitia MUBES STIKES Maharatu.

BAB XI

PEMBUBARAN BEM STIKES MAHARATU

Pasal 18

1. Pembubaran BEM STIKES Maharatu dapat dilakukan melalui mekanisme referendum yang

hasilnya ditetapkan oleh MUBES STIKES Maharatu.

2. MUBES STIKES Maharatu adalah forum Musyawarah BEM STIKES Maharatu yang

merupakan perwujudan dan kekuasaan tertinggi.

BAB XII

HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 19

1. Anggota BEM STIKES Maharatu mempunyai hak :

a. Memilih dan dipilih sebagai ketua BEM.

b. Dipilih dalam kepengurusan BEM.

c. Berprestasi dalam setiap kegiatan BEM.

d. Mengemukakan pendapat, saran dan kritik pada kepengurusan yang sifatnya

membangun.

e. Tata cara mengemukakan pendapat, saran, kritikan diatur dan ditetapkan dalam tata

tertib Organisasi.

2. Anggota BEM STIKES Maharatu mempunyai kewajiban :

a. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik almamater.

b. Mentaati dan melaksanakan AD/ART, peraturan dan tata tertib BEM.

c. Memajukan dan mengembangkan Organisasi.

d. Membayar iuran wajib yang telah ditetapkan.

8

Page 10: Anggaran Dasar Jaka

BAB XIII

HAL LAIN-LAIN

Pasal 20

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar diatur dalam :

1. Aturan Rumah Tangga/ART.

2. Peraturan atau ketetapan yang dilakukan oleh lembaga dalam BEM STIKES Maharatu

sepanjang tidak bertentangan dengan AD.

Pasal 21

Anggaran Dasar BEM STIKES Maharatu berlaku sejak tanggal disahkan.

Pekanbaru, 2009

Panitia Pembentukan BEM (PPB)

STIKES Maharatu Pekanbaru

Dirga Pradesa Hary Surya Fitra

Ketua PPB Sekretaris

9

Page 11: Anggaran Dasar Jaka

Diketahui,

Pembina BEM STIKES Maharatu

Fauziah yulfitria, M. Keb

PIRUT III

Mengetahui,

Drs. Hasan Basri Ludin, M. Kes

Ketua STIKES Maharatu

ANGGARAN RUMAH TANGGA

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

STIKES MAHARATU

PEKANBARU

BAB I

KEANGGOTAAN

10

Page 12: Anggaran Dasar Jaka

Pasal 1

Anggota

1. Anggota inti adalah anggota yang masuk kedalam kepengurusan BEM STIKES Maharatu.

2. Anggota biasa adalah setiap mahasiswa STIKES Maharatu Pekanbaru yang telah mendapat

rekomendasi dari STIKES Maharatu dan telah mengikuti prosedur penerimaan anggota yang

kemudian disahkan oleh STIKES Maharatu Pekanbaru.

3. Anggota kehormatan adalah alumni atau lulusan dari STIKES Maharatu.

Pasal 2

Kewajiban Anggota

1. Setiap anggota berkewajiban untuk melaksanakan dan mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran

Rumah Tangga BEM STIKES Maharatu.

2. Setiap anggota berkewajiban untuk menjaga nama baik almamater.

Pasal 3

Hak Anggota Inti

Setiap anggota inti mempunyai hak :

1. Berserikat dan berkumpul.

2. Memilih.

3. Membela diri apabila akan atau telah dikenakan sanksi didalam atau diluar lingkungan STIKES

Maharatu Pekanbaru sesuai dengan AD/ART.

4. Berpartisipasi dalam semua kegiatan STIKES Maharatu Pekanbaru menurut prosedur yang

berlaku.

Pasal 4

Hak Anggota Biasa

Setiap anggota biasa mempunyai hak :

1. Mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang disediakan oleh BEM STIKES Maharatu menurut

prosedur yang berlaku.

2. Mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan.

3. Memilih dan dipilih.

11

Page 13: Anggaran Dasar Jaka

4. Berpartisipasi dalam seluruh kegiatan BEM STIKES Maharatu.

Pasal 5

Hak Anggota Kehormatan

1. Mendapatkan pelayanan dan fasilitas yang disediakan oleh BEM STIKES Maharatu

menurut prosedur yang berlaku.

2. Mengeluarkan pendapat secara lisan maupun tulisan.

3. Memilih.

4. Berpartisipasi dalam seluruh kegiatan BEM STIKES Maharatu.

Pasal 6

Kehilangan Keanggotaan

Keanggotaan hilang karena :

1. Keluar atau pindah dari STIKES Maharatu Pekanbaru.

2. Dicabut tetap keanggotaannya.

3. Mengundurkan diri dengan alasan yang diterima.

4. Meninggal dunia.

Pasal 7

Pencabutan Keanggotaan

1. Keanggotaan tetap dicabut karena telah diberikan peringatan karena :

a. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan AD/ART BEM STIKES Maharatu dan

peraturan-peraturan atau ketentuan-ketentuan lain dalam BEM STIKES Maharatu.

b. Melakukan tindakan yang merugikan atau mencemarkan nama baik almamater.

2. Anggota yang dikenakan pencabutan tetap oleh BEM STIKES Maharatu akan kehilangan

haknya selama masa pencabutan berlaku.

3. Tuntutan peringatan atau pencabutan tetap anggota BEM STIKES Maharatu dapat diajukan

oleh BEM STIKES Maharatu kepada STIKES Maharatu/ dosen pembina yang bertanggung

jawab.

4. Putusan peringatan atau pencabutan tetap oleh Panitia MUBES STIKES Maharatu melalui

pemeriksaan dalam MUBES STIKES Maharatu.

Pasal 8

12

Page 14: Anggaran Dasar Jaka

1. Anggota yang dikenakan sanksi oleh Panitia MUBES STIKES Maharatu harus diberikan

kesempatan untuk melakukan pembelaan diri dalam sidang MUBES STIKES Maharatu.

2. Putusan peringatan pencabutan tetap diambil dalam sidang tersebut dianggap sah jika disetujui

oleh lebih dari setengah atau seluruh dari jumlah peserta yang hadir.

BAB II

STRUKTUR DAN KEPEMIMPINAN

A. Badan Eksekutif Mahasiswa STIKES Maharatu.

Pasal 25

BEM adalah Badan Eksekutif Mahasiswa dalam STIKES Maharatu Pekanbaru.

Pasal 9

Kepengurusan BEM STIKES Maharatu sekurang-kurangnya terdiri dari :

a. Ketua & Wakil

b. Sekretaris

c. Bendahara

d. Ketua-ketua departemen atau biro

Pasal 10

Pemilihan Ketua dan Pengurus

1. Setiap calon ketua BEM STIKES Maharatu harus memiliki syarat

2. Syarat-syarat calon ketua BEM STIKES maharatu adalah :

a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

b. Sehat jasmani dan rohani.

c. Berprestasi dengan IPK > 2,75 sesuai dengan nilai komulatif nominal.

d. Terdaftar sebagai mahasiswa STIKES Maharatu Pekanbaru.

e. Taat peraturan kampus.

f. Berbudi pekerti luhur, memiliki jiwa kepemimpinan, sanggup berkerja sama serta

bertanggung jawab.

g. Bersedia menjadi ketua BEM STIKES Maharatu sebagai satu-satunya lembaga

kemahasiswaan dalam struktural dilingkungan STIKES Maharatu.

h. Aktif dalam berorganisasi.

13

Page 15: Anggaran Dasar Jaka

Pasal 11

Pengesahan, Penetapan dan Pertanggung Jawaban BEM STIKES Maharatu

1. Ketua BEM STIKES Maharatu dipilih melalui sidang PPB dan surat keputusan oleh PPB

STIKES Maharatu.

2. Pejabat ketua BEM STIKES Maharatu boleh dipilih pada periode berikutnya.

3. Ketua BEM STIKES Maharatu bertanggung jawab kepada seluruh anggota melalui

Musyawarah Besar (MUBES).

Pasal 12

Pengesahan, Penetapan dan Pertanggung Jawaban Pengurus

1. Pengurus BEM STIKES Maharatu disahkan dan ditetapkan oleh ketua BEM STIKES

Maharatu melalui surat keputusan dan diketahui oleh ketua PPB STIKES Maharatu.

2. Pengurus BEM STIKES Maharatu bertanggung jawab kepada ketua BEM STIKES Maharatu.

Pasal 13

Kewajiban-Kewajiban BEM

1. Mentaati dan melaksanakan hasil Sidang PPB & MUBES STIKES Maharatu.

2. Meminta pengesahan kepada PPB atas susunan pengurus, program kerja dan anggaran belanja

BEM STIKES Maharatu yang akan dijalankan selama masa jabatannya dalam Sidang PPB.

3. Memberikan laporan secara lisan dan tulisan kepada Anggota MUBES atas pelaksanaan

program kerja dan kebijakan BEM secara berkala dan bila diminta oleh Anggota MUBES

STIKES Maharatu.

4. Membela setiap anggota apabila akan atau telah dikenakan sanksi baik didalam atau diluar

lingkungan BEM STIKES Maharatu sesuai dengan AD/ART.

Pasal 14

Hak-Hak BEM

1. Meminta dan menerima laporan pertanggung jawaban dari panitia yang telah menyelesaikan

tugas-tugas yang telah diberikan.

14

Page 16: Anggaran Dasar Jaka

2. Memeriksa dan memberikan tindakan terhadap penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan

oleh para pengurus BEM STIKES Maharatu dan panitia yang telah dibentuk.

3. Memberikan penghargaan kepada yang dianggap telah berjasa dan rekomendasian

pemberhentian kepada anggota BEM STIKES Maharatu yang telah melakukan pelanggaran.

4. Mengajukan berbagai usulan kepada Anggota MUBES STIKES Maharatu.

Pasal 15

Masa Kepengurusan

1. Kepengurusan BEM STIKES Maharatu ialah satu (1) tahun periode kepengurusan.

2. Anggota pengurus BEM STIKES Maharatu boleh dipilih kembali pada periode berikutnya.

B.1 Musyawarah Besar

B.2 Panitia Pembentukan BEM (PPB) STIKES Maharatu.

Pasal 16

Struktur Panitia Pembentukan BEM (PPB) STIKES Maharatu :

1. Pimpinan : a. Ketua.

b. Sekretaris.

c. Bendahara.

2. Ketua - ketua Komisi.

3. Anggota - anggota Komisi.

Pasal 17

Syarat-Syarat Anggota PPB

Syarat – syarat menjadi anggota PPB :

1. Mempunyai kemampuan untuk menjalankan tugasnya dan berwatak serta bermoral baik.

2. Tidak boleh merangkap sebagai pengurus di lembaga eksekutif.

3. Bersedia dicalonkan dan mencalonkan diri.

4. Apabila anggota PPB dicalonkan dan dipilih menjadi pengurus dilambaga eksekutif, maka

berhak memilih kepengurusan yang bisa dipertanggung jawabkannya dengan syarat jabatan

kepengurusan PPB diserahkan kepada ketua PPB.

Pasal 18

15

Page 17: Anggaran Dasar Jaka

Kewajiban-Kewajiban PPB STIKES Maharatu

1. Mengesahkan anggota biasa BEM STIKES Maharatu.

2. Menampung dan mempertimbangkan segala aspirasi anggota mahasiswa STIKES Maharatu

Pekanbaru.

3. Mentaati hasil sidang PPB.

4. Memberi mandat untuk pelaksanaan PPB.

5. Memberi mandat kepada formatur terpilih sebagai Ketua Umum BEM STIKES Maharatu.

6. Menerima, menimbang atau menetapkan rancangan susunan kepengurusan.

7. Mengawasi pelaksanaan hasil-hasil sidang PPB.

8. Meminta pertanggung jawaban ketua PPB pada akhir masa jabatannya.

9. Menyusun dan menetapkan arah kerja PPB.

Pasal 19

Hal-Hak PPB STIKES Maharatu

1. Mempunyai hak amandemen, angket, budget, inisiatif , resolusi dan refrendum.

2. Membuat peraturan atau ketentuan yang tidak menyimpang dari AD/ART BEM STIKES

maharatu.

3. Mencabut surat mandat ketua BEM STIKES Maharatu.

4. Menerima atau menolak pengunduran diri ketua umum BEM STIKES Maharatu.

5. Memberikan sanksi kepada ketua BEM STIKES Maharatu.

6. Menerima atau menolak laporan pertanggung jawaban ketua BEM STIKES Maharatu.

Pasal 34

Masa jabatan PPB STIKES Maharatu adalah dimulai pada saat terbentuk hingga terpilihnya Ketua

Umum BEM yang baru.

Pasal 21

Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan di BEM STIKES Maharatu dilakukan melalui Musyawarah Besar

Mahasiswa BEM STIKES Maharatu Pekanbaru :

16

Page 18: Anggaran Dasar Jaka

a. Sidang Musyawarah Besar BEM STIKES Maharatu adalah sidang yang dihadiri oleh

seluruh peserta musyawarah.

b. Dalam pelaksanaan ini harus dipimpin oleh seorang Ketua.

Pasal 23

Pencalonan dan pemilihan anggota PPB diatur dalam BEM STIKES Maharatu.

Pasal 24

Hal-hal lain yang berkenaan dengan PPB diserahkan menurut mekanisme yang ada pada masing-

masing komisi PPB selama tidak bertentangan dengan AD/ART BEM STIKES Maharatu.

Pasal 26

Formatur dan Mide Formatur

1. Formatur adalah kandidat yang mendapatkan suara terbanyak pada Pemilihan Bersama

(PEMIBAR) STIKES Maharatu Pekanbaru dan langsung menjadi Ketua Umum BEM STIKES

Maharatu yang memiliki keputusan akhir dalam rancangan susunan pengurus BEM STIKES

Maharatu.

2. Mide Formatur adalah semua Kandidat yang mendapatkan hasil pemilihan suara kurang dari

Formatur, masuk bertugas membantu Formatur menyusun rancangan pengurus BEM STIKES

Maharatu.

Pasal 27

Syarat-Syarat Formatur BEM

1. Anggota BEM STIKES Maharatu.

2. Mempunyai kemampuan dalam menjalankan tugasnya dan bermoral baik.

3. Tidak boleh merangkap menjadi anggota lembaga legislatif lainnya.

4. Tidak boleh merangkap menjadi anggota lembaga eksekutif lainnya.

5. Tidak dicabut hak pilihnya.

6. Bersedia mencalonkan dan dicalonkan.

Pasal 28

Pencalonan dan Pemilihan Formatur BEM

1. Formatur BEM STIKES Maharatu dipilih melalui Pemilihan Bersama (PEMIBAR) STIKES

Maharatu oleh seluruh Mahasiswa STIKES Maharatu secara luber.

2. Pencalonan Formatur dipilih secara individu yang akan menjadi formatur BEM STIKES.

17

Page 19: Anggaran Dasar Jaka

3. Pemilihan baru akan bisa dilakukan jika terdapat 2 calon atau lebih.

Pasal 29

Masa jabatan BEM STIKES Maharatu adalah 1 tahun terhitung sejak menerima mandat dari PPB

dan Ketua Umumnya dapat dipilih kembali pada 1 kali periode berikutnya.

Pasal 30

Rapat-Rapat BEM STIKES Maharatu

1. Rapat kepengurusan inti BEM STIKES Maharatu adalah rapat yang dilakukan secara berkala.

2. Rapat kerja adalah rapat kepengurusan BEM STIKES Maharatu yang merancang program kerja

anggaran belanja BEM STIKES Maharatu.

Pasal 31

Kewajiban-Kewajiban Ketua BEM

1. Melaksanakan dan Mentaati hasil-hasil sidang PPB.

2. Meminta pengesahan kepada PPB atas susunan program kerja dan anggaran belanja BEM yang

akan dijalankan selama jabatannya.

3. Melakukan koordinasi dengan badan yang ada ditingkat STIKES Maharatu.

4. Membela setiap anggota BEM STIKES Maharatu Pekanbaru apabila akan atau telah dikenakan

sangsi diluar maupun didalam lingkungan BEM STIKES Maharatu selama tidak bertentangan

dengan AD / ART.

Pasal 32

Komisi

Dalam melaksanakan tugasnya, PPB STIKES Maharatu membentuk komisi-komisi dan mekanisme

kerjanya ditentukan oleh sidang Pleno.

Pasal 33

Sidang-Sidang

1. MUSYAWARAH BESAR (MUBES) :

a. Kewenangan.

1. Meminta pertanggung jawaban Ketua Umum BEM STIKES Maharatu bila

terjadi penyimpangan dari AD/ART BEM dan atau Ketetapan PBB BEM STIKES

Maharatu.

2. Mencabut mandat Ketua Umum BEM STIKES Maharatu.

18

Page 20: Anggaran Dasar Jaka

3. Mengangkat pejabat sementara Ketua Umum BEM STIKES Maharatu.

b. Peserta.

1. Anggota Mahasiswa STIKES Maharatu yang telah dipilih oleh B

2. Anggota PPB yang mendapat undangan wajib yang tidak memiliki hak suara.

3. Penasehat, pelindung dan pembina.

c. Ketentuan.

1. Dihadiri oleh lebih dari 2/3 anggota PPB.

2. Bila ayat 1 tidak terpenuhi maka sidang dipending selama 2x24 jam.

3. Semua keputusan diambil secara musyawarah untuk mupakat atau disetujui oleh 2/3

peserta yang hadir.

4. Diadakan sewaktu-waktu bila perlu.

2. SIDANG-SIDANG UMUM PPB

a. Kewenangan.

1. Mengubah dan mengesahkan AD / ART BEM STIKES Maharatu.

2. Meminta pertanggung jawaban Ketua Umum BEM STIKES Maharatu.

b. Peserta.

1. Anggota BEM STIKES Maharatu yang mendapat undangan wajib yang memiliki hak

bicara dan tidak memiliki hak suara.

2. Anggota BEM STIKES Maharatu.

3. Pembina BEM STIKES Maharatu.

c. Ketentuan.

1. Dihadiri oleh lebih dari 2/3 anggota PPB.

2. Bila ayat 1 tidak terpenuhi maka sidang dipending selama 2x24 jam.

3. Bila ayat 2 tidak terpenuhi maka sidang dianggap sah.

4. Semua keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat atau disetujui oleh lebih

dari 2/3 peserta yang hadir.

5. Diadakan sekurang-kurangnya 1 kali setahun.

3. SIDANG PLENO.

19

Page 21: Anggaran Dasar Jaka

a. Kewenangan

Menetapkan peraturan yang tidak berkenan dengan sidang istimewa dan sidang umum.

b. Peserta

Anggota PPB STIKES Maharatu atau undangan.

c.Ketentuan

1. Dihadiri lebih dari setengah dari jumlah anggota PPB STIKES

Maharatu.

2. Bila ayat 1 tidak terpenuhi maka sidang dipending selama 2x24 jam.

3. Bila ayat 2 tidak terpenuhi maka sidang dianggap sah.

4. Semua keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat atau

disetujui oleh lebih dari 2/3 peserta yang hadir.

5. Diadakan sekurang-kurangnya 3 bulan sekali.

3. SIDANG KOMISI PPB STIKES MAHARATU PEKANBARU.

a. Kewenangan

Menetapkan selain ketentuan peraturan-peraturan sidang istimewa, sidang umum dan sidang

pleno sesuai dengan bidang kerjanya.

b. Peserta

Anggota Komisi PPB STIKES Maharatu Pekanbaru.

c. Ketentuan

Dilakukan sekurang-kurangnya 1 bulan sekali.

BAB III

PEMBENDAHARAAN DAN KEUANGAN

Pasal 35

Rencana Anggaran Belanja BEM STIKES Maharatu disahkan oleh PPB STIKES Maharatu

Pekanbaru selambat-lambatnya 14 hari setelah rencana Anggaran Belanja tersebut diajukan oleh

BEM STIKES Maharatu Pekanbaru.

Pasal 36

20

Page 22: Anggaran Dasar Jaka

Bendahara BEM STIKES Maharatu harus memberikan laporan keuangan yang telah disusun dalam

neraca dan diumumkan secara terbuka setiap 3 bulan sekali.

Pasal 37

1. Pemungutan iuran BEM STIKES Maharatu ditentukan oleh Anggota BEM STIKES Maharatu.

2. Aturan mengenai sumbangan dan usaha-usaha BEM STIKES Maharatu meliputi segala uang

tunai, surat-surat berharga, sisa dana dan peralatan serta barang-barang yang dimiliki secara sah

dan halal.

Pasal 38

Keuangan dan kekayaan serta pembendaharaan BEM STIKES Maharatu meliputi segala uang

tunai, surat-surat berharga, sisa dana dan peralatan serta barang-barang yang dimiliki secara sah

dan halal.

Pasal 39

Segala sesuatu yang menyangkut persoalan keuangan baik yang masuk, maupun yang keluar harus

dibukukan dan disertai bukti yang sah dan dapat dipertanggung jawabkan.

BAB IV

PERUBAHAN DAN PENGESAHAN ART

(ANGGARAN RUMAH TANGGA)

Pasal 40

Perubahan dan pengesahan Anggaran Rumah Tangga dilakukan oleh sidang BEM STIKES

Maharatu Pekanbaru.

BAB V

PEMBUBARAN BEM STIKES MAHARATU PEKANBARU

Pasal 41

1. Pembubaran BEM STIKES Maharatu Pekanbaru dilakukan melalui mekanisme Referendum.

2. Referendum dilakukan oleh BEM STIKES Maharatu Pekanbaru.

3. Hasil referendum dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari anggota

BEM STIKES Maharatu Pekanbaru.

21

Page 23: Anggaran Dasar Jaka

BAB VI

PERATURAN PERALIHAN MASA JABATAN

Pasal 42

Masalah peralihan adalah masa antara pencabutan mandat Ketua BEM STIKES Maharatu

Pekanbaru yang berlangsung sampai dengan pemberian mandat Ketua BEM yang baru.

Pasal 43

Selama masa peralihan mandat dikembalikan kepada Panitia Pembentukan BEM (PPB) STIKES

Maharatu Pekanbaru.

BAB VII

ATURAN PERALIHAN

Pasal 44

1. PPB STIKES Maharatu Pekanbaru tetap melaksanakan fungsinya sampai terbentuknya BEM

seperti yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga disahkan untuk pertama kalinya oleh PPB

STIKES Maharatu Pekanbaru.

BAB VIII

ATURAN TAMBAHAN DAN PERALIHAN

Pasal 45

Setiap anggota BEM STIKES Maharatu Pekanbaru dianggap mengetahui isi Anggaran Dasar dan

Anggaran Rumah Tangga BEM STIKES Maharatu setelah dirumuskan dan harus ditaati.

Pasal 46

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan ditentukan oleh Panitia

Pembentukan BEM selama tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 47

1. Anggaran Rumah Tangga berlaku sejak disahkan.

2. Semua ketetapan dan peraturan yang bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga BEM

STIKES Maharatu dinyatakan tidak berlaku dan harus segera disesuaikan.

22

Page 24: Anggaran Dasar Jaka

Pekanbaru, 2009

Panitia Pembentukan BEM (PPB)

STIKES Maharatu Pekanbaru

Dirga Pradesa Hary Surya Fitra

Ketua PPB Sekretaris

Diketahui,

Pembina BEM STIKES Maharatu

23

Page 25: Anggaran Dasar Jaka

Fauziah yulfitria, M. Keb

PIRUT III

Mengetahui,

Drs. Hasan Basri Ludin, M. Kes

Ketua STIKES Maharatu

GARIS – GARIS BESAR HALUAN ORGANISASI (GBHO)

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA STIKES MAHARATU

PEKANBARU

BAB I

PENDAHULUAN

BEM STIKES Maharatu Pekanbaru mempunyai dorongan atau motivasi dasar yaitu

meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan, persaudaraan sesama mahasiswa dan mengembangkan

potensi Mahasiswa, profesionalisme serta moral intelektual pergerakan Mahasiswa.

Keberadaan BEM STIKES Maharatu Pekanbaru dapat dirasakan kontribusinya bukan hanya

untuk anggota namun juga untuk STIKES Maharatu, bangsa dan negara serta mampu

menempatkan diri sebagai pembaharu terdepan kesehatan. Untuk mewujudkan tujuan dari BEM

STIKES Maharatu Pekanbaru, maka perlu penjabaran lebih lanjut dalam bentuk GBHO.

A. PENGERTIAN

24

Page 26: Anggaran Dasar Jaka

1. GBHO adalah suatu haluan dalam garis-garis besar sebagai aspirasi seluruh anggota yang

ditetapkan dalam MUBES I Mahasiswa BEM STIKES Maharatu Pekanbaru.

2. GBHO merupakan program umum BEM STIKES Maharatu Pekanbaru.

3. Setiap 1 periode kepengurusan GBHO ditinjau dalam MUBES Mahasiswa STIKES

Maharatu Pekanbaru untuk disesuaikan dengan kondisi dan situasi organisasi BEM STIKES

Maharatu Pekanbaru.

4. GBHO sebagai inflementasi AD/ART BEM yang lebih realistis yaitu pengabdian dan

berjiwa kemanusiaan serta bertanggung jawab atas tugas yang telah dilaksanakan.

B. TUJUAN

GBHO bertujuan memberikan dasar-dasar langkah pencapaian tujuan BEM STIKES Maharatu

Pekanbaru secara bertahap, terpadu dan berkesinambungan antara periode sekarang dengan periode

berikutnya.

C. LANDASAN

Penyusunan GBHO ini berdasarkan kepada landasan idiil yaitu Pancasila

D. MODAL DASAR

Modal dasar pengembangan organisasi merupakan potensi yang dimiliki BEM STIKES

Maharatu yaitu :

1. Ide dasar BEM STIKES Maharatu :

a. Menggalang persatuan dan persaudaraan sesama mahasiswa.

b. Membentuk wadah jalur aspirasi, pengembangan minat, bakat, kreativitas, dan wadah

sebagai pelaksanaan kemahasiswaan.

2. Wawasan yang luas dan nilai sebagai modal pengembangan individu dan Organisasi

kemahasiswaan.

E. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup dari GBHO ini adalah:

1. Departemen Pengabdian Masyarakat.

25

Page 27: Anggaran Dasar Jaka

2. Departemen Kemahasiswaan.

3. Departemen Olahraga dan Seni.

4. Departemen Spiritual dan Kerohanian.

5. Departemen Pendidikan.

F. SASARAN

1. Sasaran kedalam

a. Mantapnya BEM STIKES Maharatu Pekanbaru yang merupakan wadah penggalangan rasa

persaudaraan, persatuan Mahasiswa, penyaluran aspirasi, pengembangan minat, bakat,

kreativitas, pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan dan pengembangan profesi.

b. Meningkatkan kemandirian dan kedewasaan organisasi BEM STIKES Maharatu sehingga

lebih mantap dan maju menangani program secara konseptual dan operasional.

c. Meningkatkan pemahaman organisasi, manajemen dan kepemimpinan.

d. Serta ilmuwan yang berhubungan dengan profesi kemahasiswaan dan keilmuwan lainnya

sehingga dapat mendukung pembentukan moral intelektual mahasiswa.

2. Sasaran keluar

Meningkatkan kerjasama dengan Organisasi kemahasiswaan khususnya dilingkungan BEM

STIKES Maharatu Pekanbaru dan organisasi kemahasiswaan di Indonesia pada umumnya.

G. FAKTOR PENGHAMBAT

1. Masih banyaknya anggota BEM STIKES Maharatu Pekanbaru yang kurang memahami konsep

berorganisasi.

2. Masih enggan anggota BEM STIKES Maharatu Pekanbaru dalam berorganisasi.

3. Sarana dan prasarana yang belum memadai dalam berorganisasi.

H. FAKTOR PENUNJANG

1. BEM STIKES Maharatu Pekanbaru merupakan badan otonomi kemahasiswaan di STIKES

Maharatu Pekanbaru.

2. Mahasiswa STIKES Maharatu Pekanbaru memiliki visi dan misi untuk memajukan STIKES

Maharatu.

26

Page 28: Anggaran Dasar Jaka

3. Pihak pendidikan mendukung STIKES Maharatu di Pekanbaru dalam berorganisasi.

BAB II

PROGRAM-PROGRAM

A. DEPARTEMEN PENGABDIAN MASYARAKAT

Adalah suatu departemen yang berhubungan dengan pengabdian pada masyarakat.

Program-program:

1. Berperan dalam peningkatan kesehatan masyarakat.

2. Berperan dalam membantu usaha pemecahan masalah kesehatan di masyarakat.

3. Ikut mensukseskan program-program pemerintah di bidang kesehatan.

4. Berperan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan organisasi yang berhubungan dengan

masyarakat baik merupakan pengabdian maupun kemanusiaan.

B. DEPARTEMEN KEMAHASISWAAN

Adalah suatu bidang yang kegiatannya membentuk kader-kader di organisasi.

Program – program :

1. Membina anggota dan kaderisasi.

2. Meningkatkan fungsi organisasi didalam maupun di luar kampus.

3. Membina kemampuan kepimpinan, organisasi khususnya dan mahasiswa umumnya.

C. DEPARTEMEN OLAHRAGA DAN SENI

Adalah suatu bidang yang kegiatannya berorentasi pada pengembangan kreatifitas mahasiswa

didalam bidang olahraga dan seni.

Program – program :

1. Pengembangan dan pembinaan minat dan bakat Mahasiswa.

2. Mengupayakan pengadaan fasilitas olah raga dan seni.

3. Berpartisipasi dalam kegiatan olah raga dan seni di lingkungan kampus dan masyarakat.

D. DEPARTEMEN SPIRITUAL & KEROHANIAN

27

Page 29: Anggaran Dasar Jaka

Adalah departemen yang kegiatannya berorientasi pada peningkatan nilai-nilai spritual atau

keyakinan kepada Tuhan YME dan membina kerohanian mahasiswa.

Program – program :

1. Pembinaan dan peningkatan keimanan dan akhlak mahasiswa.

2. Memperingati hari – hari besar agama.

D. DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Adalah suatu departemen yang kegiatannya berorientasi pada pendidikan dan pengembangan

profesi keperawatan, kebidanan dan kesehatan masyarakat.

1. Menampung dan menyalurkan aspirasi Mahasiswa yang berkaitan dengan proses belajar

mengajar.

2. Mengenalkan Program Studi bagi Mahasiswa Baru.

Pekanbaru, 2009

Panitia Pembentukan BEM (PPB)

STIKES Maharatu Pekanbaru

Dirga Pradesa Hary Surya Fitra

Ketua PPB Sekretaris

Diketahui,

Pembina BEM STIKES Maharatu

28

Page 30: Anggaran Dasar Jaka

Fauziah yulfitria, M. Keb

PIRUT III

Mengetahui,

Drs. Hasan Basri Ludin, M. Kes

Ketua STIKES Maharatu

STRUKTUR KENGURUSAN

PANITIA PEMBENTUKAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA

STIKES MAHARATU DI PEKANBARU

TAHUN 2009-2010

KETUA : DIRGA PRADESA

SEKRETARIS : - HARY SURYA FITRA

- YOSI NELLA

- RICE MUSJIANA

BENDAHARA : - SAGITA INDRAWAN

- ALVIONITA AGUSTIN

KOMISI-KOMISI

KOMISI I :

KOORDINATOR : METRI SURYANDI

ANGGOTA : - RIYAN HAIRITAMA

29

Page 31: Anggaran Dasar Jaka

- RAHMAT SALEH

KOMISI II :

KOORDINATOR : KORI DESTAMA

ANGGOTA : - ANGGA IRAWAN

- TRI RAMADHANI

KOMISI III :

KOORDINATOR : SILVIA ROSA

ANGGOTA : - EGI YULIANDRY

- NOVRINA SARI

30