ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM SARAF PUSAT ...firmansyahthedos.blogspot.com/2011/05/anatomi-dan...2011/05/08 · BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem saraf berfungsi untuk mengumpulkan

Embed Size (px)

Citation preview

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM SARAF PUSAT - firmansyah the dos

skip to main |skip to sidebar

Pages

Beranda

firmansyah the dos

Welcome

Delete this widget from your Dashboard and add your own words. This is just an example!

ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM SARAF PUSAT

Rabu, 11 Mei 2011

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem saraf berfungsi untuk mengumpulkan dan memproses informasi, memberikan reaksi terhadap rangsangan, dan mengatur kerja berbagai sel. Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistern ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar.

Secara umum, central nervous system (CNS) atau sistem saraf pusat adalah bagian sistem saraf yang berlokasi dalam tengkorak dan tulang belakang. Sistem saraf pusat terdiri atas dua bagian, yaitu otak dan medula spinalis (susunan saraf tulang belakang).

Untuk memahami apa yang dilakukan sistem saraf pusat dalam memproses informasi, memberikan reaksi terhadap rangsangan, dan mengatur kerja berbagai sel, kita perlu memahami sistem saraf pusat itu sendiri dan lokasi bagian-bagiannya dan bagaimana kaitan diantara bagian-bagiannya agar kita lebih mudah dalam mempelajari jika terjadi kesalahan-kesalahan dalam proses sistem saraf pusat.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana anatomi dan fisiologi dalam sistem saraf pusat ?

2. Bagaimana bagian-bagian dari sistem saraf pusat ?

3. Apa saja bagian-bagian otak dan saraf tulang belakang ?

1.3 Tujuan

1. Untuk memahami dan menjelaskan anatomi sistem saraf pusat

2. Untuk memahami dan menjelaskan bagian-bagian dari sistem saraf pusat

3. Untuk memahami dan menjelaskan bagian-bagian otak dan saraf tulang belakang

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat atau central nervous system (CNS) adalah bagian sistem saraf yang berlokasi dalam tengkorak dan tulang belakang yang berfungsi untuk menerima, memproses, menginterpretasikan, dan menyimpan informasi sensoris yang datang seperti informasi mengenai rasa, suara, bau, warna, tekanan pada kulit, kondisi organ internal, dan lain-lain.sistem saraf pusat juga mengirimkan pesan untuk otot, kelenjar, dan organ internal. Secara konseptual, sistem saraf pusat dapat dibagi menjadi dua komponen : otak (brain) dan saraf tulang belakang (medula spinalis). Otak adalah bagian CNS yang berlokasi di tengkorak ; saraf tulang belakang adalah bagian yang berlokasi di tulang belakang. Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan.

Otak dan sum-sum tulang belakang (CNS) dilindungi tiga lapisan selaput meninges ( bentuk jamak dari meninx). Meninx luar dalah selaput yang kuat, yang disebut duramater. Dalam duramater terapat arakhnoi membrane (membran tau selaput arachnoid tau selapt jaring laba-laba) yang halus. Dibawah selaput arachnoid terdapat ruangan yang disebut subrakhnoid space (ruang subrachboid) yang berisi banyak pembuluh darah dan cairan serebrospinal, setelah itu meninx paling dalam yang lembut yang disebut pia mater yang menempel pada permukaan CNS .

Pelindung CNS lainnya adalah cerebrospinal fluid (CSF) (cairan serebrospinal), yang mengisi ruang subarakhnoid, kanal sentral sum-sum tulang belakang, dan ventrikal serebral otak. Cebtral canal (kanal sentral) adalah saluran sentral kecil di sepanjang sum-sum tulang belakang. Cerebral ventricles (ventrikal serebral) adalah empat kamar internal besar otak ; dua ventrikal lateral, ventrikal ketiga, dan ventrikal keempat. Cairan serebrospinal menopang da memberikan bantalan pada otak. Fungsi-fungsi tampak sangat kentara pada pasien-pasien yang sebagian cairan serebrospinalnya pernah dikeringkan. Cairan serebrospinal diproduksi terus-menerus oleh choroid plexueses yaitu jaringan kapiler (pembuluh darah halus) yang memproyeksi ke dalam ventrikel dari pia matter. Kelebihan cairan serebrospinal terus-menerus diserap dari ruang subarakhnoid ke dalam ruang besar yang dipenuhi oleh darah yang disebut dural sinusis (sinus dural) yang berjalan melalui pia matter dan dialirkan masuk ke dalam pembuluh darah vena (yang mengalirkan darah dari kepala kembali ke jantung) leher.

2.2 Otak (Ensephalon)

Otak (encephalon) adalah pusat sistem saraf (bahasa Inggris: central nervous system, CNS) pada vertebrata dan banyak invertebrata lainnya.

Otak terletak di dalam rongga kepala yang terlindung oleh tulang tengkorak (cranium), selaput otak (meninges) dan cairan serebrospinal. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak juga bertanggung jawab atas fungsi seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.

Otak terbentuk dari dua jenis sel: glia dan neuron. Glia berfungsi untuk menunjang dan melindungi neuron, sedangkan neuron membawa informasi dalam bentuk pulsa listrik yang di kenal sebagai potensi aksi. Mereka berkomunikasi dengan neuron yang lain dan keseluruh tubuh dengan mengirimkan berbagai macam bahan kimia yang disebut neurotransmiter. Neurotransmiter ini dikirimkan pada celah yang dikenal sebagai sinapsis. Avertebrata seperti serangga mungkin mempunyai jutaan neuron pada otaknya, vertebrata besar bisa mempunyai hingga seratus milyar neuron. Otak manusia adalah struktur pusat pengaturan yang memiliki volume sekitar 1.350cc dan terdiri atas 100 juta sel saraf atau neuron. Otak manusia bertanggung jawab terhadap pengaturan seluruh badan dan pemikiran manusia. Oleh karena itu terdapat kaitan erat antara otak dan pemikiran. Otak dan sel saraf didalamnya dipercayai dapat mempengaruhi kognisi manusia. Pengetahuan mengenai otak mempengaruhi perkembangan psikologi kognitif.

2.2.1 Bagian-Bagian Otak

1. Otak besar (Serebrum / Telensephalon)

Otak besar dalam bahasa Inggrisnya telencephalon, cerebrum adalah bagian depan yang paling menonjol dari otak depan. Otak besar terdiri dari dua belahan, yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan, belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan.

Serebrum memiliki bentuk seperti kembang kol, bentuk-bentuk pemikiran yang lebih tinggi terjadi disini. Kerumitan jaringan otak manusia jauh melampaui kerumitan semua jenis komputer yang ada dan banyak dari sambungan-sambungan neuron yang paling rumit di kemas di dalam struktur ini. Jika dibandingkan dengan makhluk ciptaan Tuhan lainnya, manusia tergolong kaku, lemah, dan berkulit tipis. Meskipun demikian kita memiliki serebrum yang berkembang biak yang memungkinkan kita untuk mengatasi keterbatasan-keterbatasan tersebut dan mengendalikan lingkungan secara kreatif. Serebrum dibagi menjadi dua bagian, yang disebut hemister serebral (cerebral hemisphere). Hemisfer-hemisfer ini dihubungkan oleh kumpulan serabut yang cukup besar, yang disebut korpus kalosum (corpus callosum). Secara umum hemisfer kanan mengontrol sisi kiri tubuh dan hemisfer kiri mengontrol sisi kanan tubuh.

Serebrum memiliki bagian-bagian sebagai berikut :

Korteks Serebral

Korteks serebral (cerebral cortexs) merupakan lapisan tipis yang tersusun padat dan menyelimuti sereblum dan terletak di bagian atas otak. Seperti berbagai bagian lain di otak, badan-badan sel yang terdapat di korteks menghasilkan jaringan keabu-abuan, yang oleh karnanya disebut sebagai substansi abu-abu (gray matter). Pada bagian-bagian lain dari otak miyelin yang panjang yang menutupi akson, lebih menonjol dan membentuk substansi putih (whith metter). Meskipun ketebalan korteks hanya sekitar 3 mili meter (1/8 inci), korteks mengandung hampir tiga perempat dari seluruh sel otak yang ada. Korteks memiliki sejumlah celah dan kerutan, sehingga dapat menampung milyaran saraf.

Pada masing-masing hemiver serebral, terdapat celah yang membagi korteks kedalam empat daerah atau lobus yang berbeda. Lobus-lobus ini terdiri dari:

Lobus Oksipital (occipital lobus) (berasal dari kata latin yang berartidi belakang kepala), terletak bagian belakang bawah otak. Bagian ini antara lain mengandung korteks visual, tempat dimana sinyal-sinyal visual diproses. Kerusakan pada korteks visual dapat mengakibatkan gangguan penglihatan atau kebutaan.

Lobus Parietal (parietal lobes) (dari bahasa latin yang artinya berhubungan dengan dinding), terletak di bagian paling atas dari otak. Lobus parietal mengandung korteks somatosensorik yang berfungsi menerima informasi mengenai tekanan, sakit, sentuhan, dan temperatur dari selurruh tubuh. Area dari korteks somatosensorik yang menerima sinyal dari wajah dan tangan memiliki ukuran yang luar biasa besar karena bagian tubuh ini secara khusus sensitif. Bagian-bagian dari lobus parietal juga terlibat dalam atensi dan berbagai operiasi mental.

Lobus Temporal (temporal lobes) (berasal dari bahasa latin yang artinya berhubungan dengan pelipis), terletak di bagian tepi otak, di atas telinga dan dibelakang pelipis. Lobus temporal terlibat dalam ingatan, persepsi, dan emosi. Lobus temporal mengandung korteks auditori yang bertugas memproses suara. Bagian kiri dari lobus temporal disebut area wernicke, sebuah area yang berperan dalam pemahaman bahasa.

Lobus Frontal (frontal lobes), sesuai namanya, terletak di bagian depan otak, di bawah tulang tengkorak pada area kening. Lobus frontal mengandung korteks motorik, yang memberi perintah-perintah kepada 600 otot tubuh yang menghasilkan gerakan volunter. Pada sisi kiri lobus frontal terdapat area yang disebut area broca, yang berperan dalam kemampuan bicara. Dalam tugas-tugas jangka pendek (shortterm memory), area-area dalam lobus frontal secara khusus aktif (Goldman-rakic, 1996). Lobus frontal juga terlibat dalam emosi dan kemampuan membuat perencanaan, berfikir secara kreatif, dan mangambil inisiativ.

Karena fungsinya yang berbeda-beda,lobus-lobus dari korteks serebral cederung berespon secara berbeda setelah dirangsang. Yang mengerikan ada banyak are di korteks yang ketika dirangsan tidak akan memberikan respons ataupun menangkap sensasi apapun. Area yang diam ini kadang kala disebut korteks asosiasi, karena area ini terlibat dalam proses mental yang lebih tinggi.

2. Otak Depan (Diensephalon)

Diensephalon terdiri atas dua struktur yaitu, hiphotalamus dan thalamus

a) Talamus

Di bagian dalam interior otak, kurang lebih di tengah, terdapat talamus (thalamus), yang merupakan petugas lalu lintas yang sibuk. Talamus akan mengarahkan pesan-pesan sensorik yang masuk ke otak ke area yang lebih tinggi. Sebagai contoh, pemandangan matahari terbenam akan mengirimkan sinyal sehingga talamus mengarahkannya ke area penglihatan. Satu-satunya indera yang sepenuhnya dilalui oleh talamus adalah indera penciuman, yang memiliki bagian sinyal sendiri, yang disebut bulbus olfaktori. Bulbus olfaktori terletak di dekat area yang berhubungan dengan emosi. Mungkin karena inilah bau-bauan tertentu, bau cucian binatu yang segar, kebun, atau daging panggang, kerap seolah-olah mengingatkan kita pada pengalaman pribadi yang penting.

b) Hiphotalamus dan Kelenjar Fisis

Dibawah talamus terdapat sebuah struktur yang disebut hipotalamus (hypothalamus). Hipo talamus berkaitan dengan dorongan-dorongan kelangsungan hidup individu maupun spesies misalnya lapar, haus, emosi, seks, dan reproduksi. Hipotalamus mengatur suhu tubuh dernagn cara memicu timbulnya keringat atau menggigil. Disamping itu, hipotalamus juga mengontrol tugas yang kompleks dari seistem saraf otonomik. Hipotalamus memiliki campiologis yang mengontrol ritme tubuh sehari-hari. Di dalam hipotalamus terdapat bagian yang menggantung yang dihubungkan oleh batang pendek. Yang terdapat kelenjar endoktrin sebesar buah ceri yang disebut kelenjar hipofisis (pituitary gland).

Kelenjar hipofisis sering juga disebut dengan istilah master gland karena hormon-hormon yang dikeluarkannya mempengaruhi berbagai kelenjar endokrin lainnya. Meskipun demikian, kelenjar ini hanya bertikdak sebagai supervisor. Bos sebe3narnya adalah hipotalamus, yang berfungsi mengirimkan cairan kimia ke hipofifis dan mengatakan kepadanya kapan ia harus bicara kepada kelenjar endokrin lainnya. Selanjutnya, hipofisis tersebut mengirim kesan pesan hormonal kepada kelenjar-kelenjar tersebut.

Hipotalamus, bersama dengan kedua struktur kerap kali di anggap sebagai bagian dari seperangkat struktur yang keterkaitannya satu sama lain bersifat longgar, dan disebut sistem limbik (limbic system), struktur-struktur ini membentuk semacam batas antara bagian otak yang lebih tinggi dan yang lebih rendah. Struktur di daereh ini sangat terlibat di dalam emosi yang kita miliki seperti hewan, yaitu marah dan takut. Kegunaan dari sistem limbik sebagai sebuah struktur yang terintegrasi karna struktur-struktur ini juga memiliki fungsi lain, dan karena bagian-bagian otak diluar sistem limbik ikut terlibat dalam emosi.

Gambar 1: Otak manusia, gambar belahan otak ini memperlihatkan otak seolah-olah terbagi dua gambar ini merupakan permukaan otak sebelah kanan, dan menunjukkan struktur-struktur yang dijelaskan

3. Otak Tengah (Mesencephalon)

Otak Tengah (Mesencephalon) memiliki dua bagian yaitu tektum dan tegmentum. Tectum atau atap adalah permukaan dorsal otak tengah. Pada mamalia, tektum terdiri atas dua pasang benjolan yang disebut colliculi (bukit kecil). Pasangan posterior yang disebut inferior colliculi (kolikuli inferior) memiliki fungsi pendengaran, pasangan anterior yang disebut superior colliculi (kulikuli superior) memiliki fungsi visual. Pada vertebrata tingkat rendah, fungsi tektum sepenuhnya visual karenanya tektum disebut optictectum (tektum optik). Tegmentum adalah bagian mesensephalon yang letaknya ventral terhadap tektum. Selain formasi reticuler dan tacks, tegmentum berisi tiga struktur warna-warni yang menjadi ketertarikan khusus para biopsikolog.

4. Otak Belakang (Myencephalon)

Otak belakang (myelencephalon) meliputi jembatan Varol (pons, pons Varolii), sumsum lanjutan (medulla oblongata), dan otak kecil (cerebellum). Ketiga bagian ini membentuk batang otak (brainstem).

Jembatan Varol berisi serabut saraf yang menghubungkan lobus kiri dan kanan otak kecil, serta menghubungkan otak kecil dengan korteks otak besar.

Sumsum lanjutan membentuk bagian bawah batang otak serta menghubungkan jembatan pons dengan sumsum tulang belakang. Sekelompok neuron pada formasi retikular di dalam sumsum lanjutan berfungsi mengontrol sistem pernafasan, dan syaraf kranial yang berfungsi mengatur laju denyut jantung juga berada pada sumsum ini. Selain itu juga berperan sebagai pusat pengatur refleks fisiologi, tekanan udara, suhu tubuh, pelebaran atau penyempitan pembuluh darah, gerak alat pencernaan, dan sekresi kelenjar pencernaan. Fungsi lainnya ialah mengatur gerak refleks, seperti batuk, bersin, dan berkedip.

5. Otak Kecil (Cerebellum)

Serebelum (cerebellum) atau otak kecil merupakan suatu struktur yang berukuran kurang lebih sebesar kepalan tangan, yang berkontribusi dalam menjaga keseimbangan dan mengatur otot agar dapat bergerak dengan lancar dan tepat. Seandainya serebelum rusak, mungkin akan menjadi sangat kikuk dan tidak terkoordinasi dengan baik. Mungkin juga akan kesulitan menggunakan pensil, menjahit dengan jarum, atau bahkan berjalan. Struktur ini juga terlibat dalam proses mengingat sejumlah keterampilan sederhana dan refleks-refleks yang dipelajari. Serebelum tampaknya turut berperan dalam tugas-tugas kognitif yang kompleks, seperti menganalisis informasi sensorik, pemecahan masalah, dan pamahaman terhadap kata-kata.

6. Batang Otak (brain stem)

Batang otak (brain stem) merupakan bagian dari otak yang terletak diatas saraf tulang belakang, bentuk batang otak menyerupai sebuah batang yang keluar dari saraf tulang belakang, yang terdiri dari medula dan pons. Pons merupakan struktur di batang otak yang terlibat dalam aktivitas tidur, terjaga, dan mimpi. Medulla merupakan struktur dibatang otak yang bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi otomatis tertentu, seperti bernafas dan detak jantung. Meluas ke atas dari inti batang otak terletak sistem pengaktifan retikulum (reticular activating system). Jaringan saraf padat ini, yang merentang dari atas batang otak menuju pusat otak dan memiliki kaitan dengan area-area yang lebih di atasnya, menyaring informasi yang datang dan membangkitkan pusat yang lebih tinggi jika terjadi sesuatu yang menuntut perhatiannya. Tanpa sistem pengaktifan retikulum, kita tidak dapat waspada atau bahkan sadar.

7. Amigdala

Amigdala (amygdala) merupakan sruktur otak yang bertanggungjawab atas pengevaluasian informasi-informasi sensorik, menentukan secara tepat arti pentingnya sesuatu secara emosional, dan berkontribusi dalam pengambilan keputusan awal untuk mendekati atau menjauhi sesuatu. Sebagai contoh seseorang dengan segera dapat menilai ancaman atau bahaya. Amigdala juga memainkan peranan penting dalam menengahi kecemasan dan depresi. Dan dalam struktur ini ditemukan adanya peningkatan aktivitas saraf pada penderita depresi dan kecemasan.

8. Hipokampus

Hipokampus (hippocampus) merupakan area penting lainnya yang secara tradisional diklasifikasikan sebagai limbik. Ukuran hipokampus akan mengingatkan kita pada seekor kuda laut, karenanya inilah maka sebutan namanya seperti itu. Struktur ini menbandingkan informasi sensorik dengan apa yang telah otak ekspektasikan mengenai lingkungannya. Hipokampus juga disebut sebagai pintu gerbang menuju ingatan. Hipokampus memungkinkan kita membentuk ingatan spesial sehingga kita dapat menemukan jalam yang harus di tempuh dalam lingkungan kita. Di samping itu, bersama dengan area-area otak yang berdekatan, hipokampus memungkinkan kita membentuk ingatan-ingatan baru mengenai fakta-fakta dan kejadian-kejadian.

2.3 Saraf Tulang Belakang (Medula Spinalis)

Saraf tulang belakang bermula dari dasar otak, kemudian menjulur di sepanjang bagian tengah punggung dan di lindungi oleh tulang punggung.Sum-sum tulang belakang berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan otak dengan bagian-bagian lain dari tubuh yang terlatak di bawah leher. Saraf tulang belakang sendiri dapat menghasilkan beberapa perilaku, tanpa bantuan apapun dari otak. Refleks saraf tulang belakang atau refleks spinal ini bekerja secara otomatis, tanpa melibatkan usaha yang disadari. Misalnya, secara tiba-tiba tangan kita menyentuh setrika panas, dengan segera kita akan menarik tangan menjauh dari strika tersebut, bahkan sebelum otak kita sempat memproses peristiwa yang telah terjadi. Implus saraf membawa pesan ke saraf tulang belakang (panas), dan saraf tulang belakang mengirimkan perintah berupa impuls saraf ke otot tangan kita untuk menarik tangan agar menjauh dari setrika.

Jaringan saraf yang melandasi berbagai refleks tulang belakang berhubungan dengan jalur-jalur saraf yang terbentang ke dan dari saraf tulang belakang, ke dan dan dari otak. Karena hubungan inilah refleks terkadng apat dipengaruhi oleh pikiran dan emosi kita. Contohnya, adalah ereksi pada pria, dimana reflek tulang belaknag dapat dihambat oleh kecemasan atau pikiran yangg mengganggu atau dipicu oleh pikiran erotis.

2.3.1 Bagian-bagian Saraf Tulang Belakang

Dalam cross section irisan melintang, tampak bahwa sumsum tulang belakang terdiri atas dua area yang berbeda. inti gray metter bagian dalam yang berbentuk H dan area whith metter yang mengelilinginya. Gray metter sebagian besar berupa badan sel dan interneuron yang tak termiyelinasi, sementara white metter sebagianbesar terdiri atas aksaon yang termiyelinasi (miyelin lah yang membuat whith matter tampak putih kemilau). Kedua langan dorsal gray metter tulang belakang disebut dorsal horns (tanduk dorsal) dan kedua lengan ventralnya disebut ventral horns (tanduk ventral).

Pasangan-pasangan spinal nerves (saraf tulang punggung) melekat pada sumsum tulang belakang satudi kanan dan satu dikiri di31 tingkat ruas tulang punggung. Masing-masing dari 62 saraf ini mencabang ketika mendekati sum-sum tulang belakang, dan aksonnya bergabung dengan sum-sum tulang belakang melalui salah satu diantara dua akar: dorsal root (akar dorsal) atau ventral root (akar ventral).

Semua akson akar dorsal, somatik atau otomatik adalah neuron unipolar sensorik (aferen) di mana badan-badan selnya mengelompok di luar sum-sum tulang belakang untuk membentuk dorsal root ganglia. Banyak diantar terminal sinaptiknya berada didalam tandik dorsal grey metter. Debaliknya, neuron-neuron akar ventral adalah neuron multi polar motorik (eferen) yang badan-badan selnya berada pada tanduk sentral. Yang menjadi bagian sistem saraf somatik memproyeksi ke otot-otot skeletal yang menjadi bagian sistem saraf otonom memproyeksi ke ganglia, diman mereka bersinapsis di neuron-neuron yang pad gilirannya akan berproyeksi ke organ-organ dalam (jantung, perut, hati, dan lain-lain).

PERTANYAAN DAN JAWABAN

1. Secara singkat jelaskan tentang bagian utama saraf tulang belakang !

Saraf tulang belakang terdiri atas dua area yang berbeda. inti gray metter bagian dalam yang berbentuk H dan area whith metter yang mengelilinginya. Gray metter sebagian besar berupa badan sel dan interneuron yang tak termiyelinasi, sementara white metter sebagian besar terdiri atas aksaon yang termiyelinasi (miyelin lah yang membuat whith matter tampak putih kemilau). Kedua lengan dorsal gray metter tulang belakang disebut dorsal horns (tanduk dorsal) dan kedua lengan ventralnya disebut ventral horns (tanduk ventral). (pertanyaan dari Siti Rohmah)

2. Sistem saraf bagiamana yang bekerja saat gerak refleks, contohnya pada saat menjauhi setrika karena panas ?

Pada saat tangan kita menjauhi strika karena panas, saraf yang bekerja adalah sistem saraf tulang belakang, karena pada saraf tulang belakang terdapat Refleks saraf tulang belakang atau refleks spinal yang bekerja secara otomatis, tanpa melibatkan usaha yang disadari. Implus saraf membawa pesan ke saraf tulang belakang (panas), dan saraf tulang belakang mengirimkan perintah berupa impuls saraf ke otot tangan kita untuk menarik tangan agar menjauh dari setrika. (pertanyaan dari Siti Fatimah)

3. Jelaskan tentang cairan cerebrospinal dan fungsinya !

cairan serebrospinal merupakan salah satu pelindung sistem saraf pusat (CNS) yang mengisi ruang subarakhnoid, kanal sentral sum-sum tulang belakang, dan ventrikal serebral otak dan berfungsi untuk menopang dan memberikan bantalan pada otak. (pertanyan dari Cicik tyasasih )

4. Apakah ketika sudah dewasa otak tengah masih bisa melatih kecerdasan? Masih bisa, namun lebih lama (lebih susah). Sebagai contoh bedarsarkan yang saya lihat di televisi, ada dua saudara kandung yang mengikuti sekolah pengaktifan otak tengah. Yang kakaknya berumur di atas 12 tahun dan adiknya masih di bawah 12 tahun. Menurut perkataan ibunya, adiknya lebih cepat dalam pengaktivan otak tengah dibandingkan kakaknya. Hal ini mungkin disebabkan karena otak tengah yang memiliki fungsi menyimpan memori lebih sedidikit digunakannya pada amak usia muda sehingga pengaktifan otak tengah lebih mudah pada anak-anak dibandingkan irang dewasa. (pertanyaan dari Sulung)

5. Kalau kita terbentur dikepala, bagian otak mana yang terganggu. Apakah bila satu bagian terganggu akan menyebar ke bagian lainnya? Apa akibatnya dan apa mungkin terjadi amnesia?

Ketika kepala kita terbentur yang mengalami gangguan itu tergantung bagian mana yang terkena benturan. Sedangkan menyebar atau tidaknya tegantung keras lemahnya benturan yang dialami. Lalu akibat dari benturan tergantung dari bagian manakah yang terbentur karena setiap bagian otak memiliki fungsinya masing-masing dan tidak selalu mengakibatkan amnesia. (pertanyaan dari Hikmah Fikriyah)

6. Apakah otak itu mengoptimalkan kedua otak kiri dan kanan ? otak tengah mampu meramal sesuatu mampu meramal sesuatu yang akan terjadi, bagaimana penjelasan secara ilmiahnya?

Seluruh alam semesta ini terdiri dari atom, jika atom di pecah terdapat inti atom, jika inti atom di belah hanya akan ada ruang hampa yang berisi getaran. Jadi seluruh alam ini berasal dari getaran yang memiliki frekuensi yang berbeda-beda. Sedangkan getaran itu sendiri beresonansi dan menyebabkan benda yang satu dan yang lainnya memiliki getaran yang sama. Kita dapat merasakan sesuatu jika getaran yang kita miliki sama dengan benda tersebut. Sedangkan fungsi otak tengah adalah menyeimbangkan otak kiri dan kanan. Jika otak kiridan kanan seimbang akan menghasilkan perasaan yang nyaman. Perasaaan yang nyaman inilah yang akan menghasilkan hati bergetar dan beresonansi dengan alam sekitar. Jika frekuensi kita sama dengan alam sekitar kita, kita dapat merasakan apa yang akan terjadi dengan alam atau mungkin inilah yang disebut dengan pengaktifan indra ke 6. (pertanyaan dari Muhammad)

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Sistem saraf pusat atau central nervous system (CNS) adalah bagian sistem saraf yang berlokasi dalam tengkorak dan tulang belakang yang berfungsi untuk menerima, memproses, menginterpretasikan, dan menyimpan informasi sensoris yang datang seperti informasi mengenai rasa, suara, bau, warna, tekanan pada kulit, kondisi organ internal, Secara konseptual, sistem saraf pusat dapat dibagi menjadi dua komponen : otak (brain) dan saraf tulang belakang (medula spinalis). Otak adalah bagian CNS yang berlokasi di tengkorak ; saraf tulang belakang adalah bagian yang berlokasi di tulang belakang. Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan.

2. Sistem saraf pusat terbagi oleh dua bagian, yaitu otak dan saraf tulang belakang. Otak adalah bagian yang berlokasi di tengkorak ; saraf tulang belakang adalah bagian yang berlokasi di tulang belakang. Keduanya merupakan organ yang sangat lunak, dengan fungsi yang sangat penting maka perlu perlindungan.

3. Otak mempunyai lima bagian utama, yaitu Otak besar (Serebrum / Telensephalon), Otak Depan (Diensephalon), Otak Tengah (Mesencephalon), Otak Belakang (Myencephalon), Otak Kecil (Cerebellum) dan saraf tulang belakang mempunyai bagian-bagian, yaitu Gray matter, Whith matter, Dorsal horns, Ventral horns, Dorsal roo ganglion.

3.2 Saran

1. Sebaiknya sedari dini kita harus bisa mengetahui bagian-bagian dari sistem saraf pusat beserta fungsinya

2. Sebaiknya kita memahami bagian-bagian otak dan saraf tulang belakang beserta fungsinya supaya kita dapat tahu bahwa kita sebagai manusia mampunyai banyak kelebihan.

DAFTAR PUSTAKA

Wade, Carole dan Carol Tavris. 2007. Psikologi Edisi Ke-9 Jilid 1. Jakarta : Erlangga

Pinel, John P.J. 2009. Biopsikologi Edisi Ke-7. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

http://al-iffah.com/article/44147/definisi-otak.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_saraf_pusat

http://www.scientificpsychic.com/workbook/brain.jpg

Free Template Bloggercollection templateHot DealsBERITA_wongANtengSEOtheproperty-developer

Diposting olehFirmansyah the DOS

di08.03

Kirimkan Ini lewat Email

BlogThis!

Berbagi ke Twitter

Berbagi ke Facebook

Label:the dos

0komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru

Posting Lama

Beranda

Langganan:Posting Komentar (Atom)

Labels

the dos(8)

tobat(1)

Blog Archive

2011(9)

Mei(8)studi fiqh - hukum talqin mayat setelah penguburan...fiqh-tarjihpsikologi faal- neurotransmiterpsikologi faal- hormonPENGARUH BUDAYA CAROK DI MADURA TERHADAP PARADIGM...kebudayaan dan kepribadianteori behavioristikANATOMI DAN FISIOLOGI SISTEM SARAF PUSAT

Oktober(1)

Penayangan bulan lalu

Links

www.google.com

Text-Ads

Anime Template - Rumah Mungil Yang Sehat

Get the Anime Template - Rumah Mungil Yang Sehat widget and many other great free widgets at Widgetbox! Not seeing a widget? (More info)

Feeds

Featured Video

Loading...

DOS. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

the dos

(8)

tobat

(1)

Follow by Email

About Me

Firmansyah the DOS

Lihat profil lengkapku

Pengikut

Ada kesalahan di dalam gadget ini

Cari Blog Ini

Text

Lorem

the dos(8)

tobat(1)

Ipsum

the dos(8)

tobat(1)

Dolor

the dos(8)

tobat(1)

Template Copy by Blogger Templates | BERITA_wongANteng |MASTER SEO |FREE BLOG TEMPLATES