34
ANATOMI HIDUNG

Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Embed Size (px)

DESCRIPTION

anatomi

Citation preview

ANATOMI DAN FISIOLOGI HIDUNG

ANATOMI HIDUNG HIDUNG LUAR

RadiksDorsumTipAlarKolumela2

3Hidung luar berbentuk piramid dengan bagian-bagiannya dari atas ke bawah:Pangkal hidung (bridge)Dorsum nasiPuncak hidungAla nasiKolumelaLubang hidung (nares anterior)ANATOMI HIDUNGNasus Externus

Pangkal HidungDorsum NasiNasal TipAla NasiKolumelaLubang HidungANATOMI HIDUNGNasus Externus Kerangka tulang terdiri dari:Tulang hidung (os nasalis)Prosesus frontalis os maksilaProsesus nasalis os frontal

Tulang rawan:Sepasang kartilago nasalis lateralis superiorSepasang kartilago nasalis lateralis inferior (kartilago ala mayor)Kartilago ala minorTepi anterior kartilago septum

ANATOMI HIDUNGNasus Externus

Tampak VentralTampak InferiorANATOMI HIDUNGCavum nasi

ANATOMI HIDUNGCavum nasi

8ANATOMI HIDUNGVASKULARISASI

Bagian depan : cabang-cabang a. Fasialis

Bagian depan septum anastomosis dari cabang-cabang a.sfenopalatina, a.etmoid anterior, a.labialis superior, dan a.palatina mayor pleksus Kiesselbach (Littles area).ANATOMI HIDUNGVASKULARISASI

ANATOMI HIDUNGVASKULARISASI

- Vena-vena hidung mempunyai nama yang sama dan berjalan berdampingan dengan arterinya. Vena-vena di hidung tidak memiliki katup, sehingga merupakan faktor predisposisi untuk mudahnya penyebaran infeksi sampai ke intrakranial.sinus cavernosus within mucosa of the nasal turbinates are very important clinically. The filling of this space is under autonomic control. By regulating the thickness of the mucosa can control the ventilation, respiration and drainageANATOMI HIDUNGINERVASIBagian rongga hidung depan & atas : persarafan sensoris dari n. Etmoidalis anteriorRongga hidung lainnya : sebagian besar mendapat persarafan sensoris dari n.maksila melalui ganglion sfenopalatinum.

ANATOMI HIDUNGINERVASI

Bagian rongga hidung depan & atasRongga hidung lainnyaKey role in the functioning of the nose and nasala sinuses, has 3 main roots : Parasympathetics fibers secretion and vasodilatorSymphatetic fibers vasoconstriction and secretion inhibitor Sensory fiber from trigimenal nerveANATOMI HIDUNGSistem Limfatik

Jaringan limfatik anterior bermuara di nodus submandibular. (seluruh bagian anterior hidung vestibulum dan daerah prekonka)Jaringan limfatik posterior (regio posterior cavum nasi dan sinus paranasal) deep cervical nodes.

ANATOMI SINUS PARANASALANATOMI SINUS PARANASAL

ANATOMI SINUS PARANASALSystem drainase :Meatus medialis melalui ductus frontonasalisMelalui ostium yg terletak di resesus frontal yang berhubungan dg infundibulum etmoid.

Inervasi : n. Opthalmicus Vaskularisasi : a. Etmoidales anterior

ANATOMI SINUS PARANASALSinus Frontalis

Sinus paranasal yang terbesar ( antrum Highmore) Drainase : Ostiumnya terletak lebih tinggi dari sinus maxillaris shg drainase hanya bergantung pada gerak silia dan bermuara pada hiatus semilunaris

Volume ~ 15 mL ANATOMI SINUS PARANASALSinus Maxillaris

Letak : di dalam os sphenoid di belakang sinus etmoid posterior.Batas : Superior : fossa cerebri hipofisisInferior : atap nasofaringLateral : sinus kavernosus, a. Carotis internaPosterior : fossa cerebri posterior Dibagi dua oleh septum intersphenoid.

Volume : ~ 5-7,5 mL

ANATOMI SINUS PARANASALSinus Sphenoid

Fokus infeksi bagi sinus-sinus lainnya. Struktur : berongga, seperti sarang tawon, labirin Berdasarkan letak : Anterior bermuara di meatus medialis Posterior bermuara di meatus superior

ANATOMI SINUS PARANASALEthmoid Labyrinth

Kompleks ostiomeatal (KOM) adalah bagian dari sinus etmoid anterior yang berupa celah pada dinding lateral hidung yang dibatasi oleh konka media dan lamina papirasea. KOM merupakan unit fungsional yang merupakan tempat ventilasi dan drainase dari sinus-sinus yang letaknya di anterior, yaitu sinus maksila, etmoid anterior dan frontal. ANATOMI SINUS PARANASALKompleks Osteomeatal

Struktur anatomi yang membentuk KOMANATOMI SINUS PARANASALKompleks Osteomeatal

Otot

ANATOMI HIDUNG OTOTANATOMI HIDUNG EPITHELIUM

FISIOLOGIHIDUNG26FISIOLOGIHIDUNG

Kecepatan aliran udara pada saat inspirasi sebesar 250 ml/sec Inspirasi dalam molekul udara lebih banyak menyentuh mukosa olfaktorius sensasi bau tercium syarat zat-zat yang dapat menyebabkan perangsangan penghidu :- Harus mudah menguap mudah masuk ke liang hidung- Sedikit larut dalam air mudah melalui mukus- mudah larut dalam lemak sel-sel rambut olfaktoria dan ujung luar sel-sel olfaktoria td dari zat lemak zat-zat yang ikut dalam udara inspirasi akan larut dalam lapisan mukus yang berada pada permukaan membranANATOMI HIDUNGPenghidu

Sistem Tranpsport MukosiliarAksi potensialAkson-akson dari sel-sel reseptor glomeruli (bulbus olfaktorius) serabut saraf olfaktorius. Di dalam glomerulus, akson mengadakan kontak dengan dendrit sel-sel mitral dan bbrp tpe sel lainnya. Akson sel-sel mitral korteks piriformis, medial amigdala dan korteks enthorisKorteks piriformis : area utk mengidentifikasi bauMedial amygdala : terlibat dalam fungsi sosialKorteks enthorial : berhubungan dengan memori

ANATOMI HIDUNGOlfactory Organ

ANATOMI HIDUNGOlfactory OrganHanya 5 % yang digunakan untuk menghiduMebrana olfaktoria terletak pd celah sempit pada bagian superior rongga hidungLuas permukaan membran 10 cm ~ panjang 170 cmCelah olfaktorius pr > lk, berhubungan dengan pigmentasiMembran olfaktoria terdiri dari 3 lapis : lap penunjang, lap sel-sel reseptor, dan lapisan sel basal ANATOMI HIDUNGOlafactory Organ

FUNGSI SINUS PARANASALMATUR NUWUN