21
RINOLOGI RINOLOGI HIDUNG HIDUNG Dr.Susilaningrum Sp.THT Dr.Susilaningrum Sp.THT Departemen THT Departemen THT RSPAD Gatot Soebroto RSPAD Gatot Soebroto

Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

RINOLOGIRINOLOGIHIDUNGHIDUNG

Dr.Susilaningrum Sp.THTDr.Susilaningrum Sp.THT

Departemen THTDepartemen THT

RSPAD Gatot SoebrotoRSPAD Gatot Soebroto

Page 2: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Anatomi HidungAnatomi Hidung• Hidung luar ( piramid ) :1. pangkal Hidung luar ( piramid ) :1. pangkal

hidunghidung

2. dorsum nasi2. dorsum nasi

3. puncak hidung3. puncak hidung

4. ala nasi4. ala nasi

5. kolumela5. kolumela

6. lubang hidung6. lubang hidung

Page 3: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Anatomi hidungAnatomi hidung• Kerangka tulang : 1. tulang hidungKerangka tulang : 1. tulang hidung

2. prosesus frontalis 2. prosesus frontalis

os maksilaos maksila

3. prosesus nasalis 3. prosesus nasalis osos

frontalfrontal

Page 4: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Anatomi hidungAnatomi hidung

• Kerangka tulang rawan :Kerangka tulang rawan :

1. kartilago nasalis lateralis 1. kartilago nasalis lateralis superiorsuperior

2. kartilago nasalis lateralis inferior2. kartilago nasalis lateralis inferior

( kartilago ala mayor )( kartilago ala mayor )

3. Kartilago ala minor3. Kartilago ala minor

4. Tepi anterior septum4. Tepi anterior septum

Page 5: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Anatomi hidungAnatomi hidung

• Rongga hidung ( kavum nasi )Rongga hidung ( kavum nasi )- berbentuk terowongan- berbentuk terowongan- dinding medial, lateral, inferior- dinding medial, lateral, inferior dan superiordan superior- septum nasi- septum nasi- nares anterior- nares anterior- vestibulum- vestibulum- nares posterior ( koana )- nares posterior ( koana )

Page 6: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Anatomi hidungAnatomi hidung

Septum nasiSeptum nasi ( dinding medial ) ( dinding medial )

Tulang : Tulang : 1. lamina perpendikularis os etmoid 1. lamina perpendikularis os etmoid

2. vomer2. vomer

3. krista nasalis os maksila3. krista nasalis os maksila

4. krista nasalis os palatina4. krista nasalis os palatinaTulang rawan :Tulang rawan :

1. kartilago septum (lamina kuadrangularis)1. kartilago septum (lamina kuadrangularis)

2. kolumela2. kolumela

Page 7: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Anatomi hidungAnatomi hidung

• Septum nasi dilapisi : periosteumSeptum nasi dilapisi : periosteum

perikondriumperikondrium

mukosa hidungmukosa hidung

• Dinding lateral : konka inferiorDinding lateral : konka inferior

konka mediakonka media

konka superiorkonka superior

Page 8: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Anatomi hidungAnatomi hidung

• Meatus inferior : duktus nasolakrimalisMeatus inferior : duktus nasolakrimalis• Meatus media:Meatus media:

muara sinus maksila, frontal dan muara sinus maksila, frontal dan etmoid anterioretmoid anteriorbula etmoidbula etmoidprosesus unsinatusprosesus unsinatusinfundibulum etmoidinfundibulum etmoid

• Meatus superior : Meatus superior : muara sinus etmoid posterior dan muara sinus etmoid posterior dan

sinus sinus sfenoid sfenoid

Page 9: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

ANATOMIANATOMI

Page 10: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

ANATOMIANATOMI

Page 11: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Pendarahan HidungPendarahan Hidung

• Bagian atas : cabang a. oftalmika Bagian atas : cabang a. oftalmika a.karotis interna a.karotis internaa. etmoid anteriora. etmoid anterior

a. etmoid posteriora. etmoid posterior• Bagian bawah : a. maksila interna Bagian bawah : a. maksila interna a. palatina mayora. palatina mayor a. sfenopalatinaa. sfenopalatina• Bagian depan : cabang a. fasialisBagian depan : cabang a. fasialis

Page 12: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Pendarahan HidungPendarahan Hidung

Page 13: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Pendarahan hidungPendarahan hidung

• Bagian depan septum Bagian depan septum

Pleksus KiesselbachPleksus Kiesselbach

a. sfenopalatinaa. sfenopalatina

a. etmoid anteriora. etmoid anterior

a. labialis superiora. labialis superior

a. palatina mayora. palatina mayor

Page 14: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Pendarahan hidungPendarahan hidung

• Vena – vena hidung berjalan Vena – vena hidung berjalan berdampingan dengan arterinya.berdampingan dengan arterinya.

• Vena di vestibulum dan struktur luar Vena di vestibulum dan struktur luar hidung tidak memiliki katup hidung tidak memiliki katup V.optalmika V.optalmika sinus kavernosus sinus kavernosus

Page 15: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Persarafan HidungPersarafan Hidung

• Bagian depan : sensorisBagian depan : sensoris

n. etmoidalis anterior n. etmoidalis anterior ( cabang n.nasosiliaris berasal dari n. ( cabang n.nasosiliaris berasal dari n. oftalmikus N.V-1 )oftalmikus N.V-1 )

Nervus oftalmikus Nervus oftalmikus turun dari lamina turun dari lamina kribrosa kribrosa sel-sel reseptor penghidu sel-sel reseptor penghidu pada mukosa olfaktorius di daerah pada mukosa olfaktorius di daerah seprtiga atas hidungseprtiga atas hidung

Page 16: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Persarafan hidungPersarafan hidung

• Saraf motorik Saraf motorik cab. N fasialis yang cab. N fasialis yang mensarafi otot2 hidung bag luarmensarafi otot2 hidung bag luar

• Saraf sensoris Saraf sensoris bag depan & atas rongga bag depan & atas rongga hidung hidung n.etmoidalis anterior n.etmoidalis anterior

• Saraf otonom Saraf otonom terdapat 2 macam terdapat 2 macam– Saraf post ganglion saraf simpatis (adrenergik)Saraf post ganglion saraf simpatis (adrenergik)– Serabut saraf preganglion parasimpatik Serabut saraf preganglion parasimpatik

(kolinergik) (kolinergik)

Olfaktorius (penciuman)Olfaktorius (penciuman)

Page 17: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Sistem MukosilierSistem Mukosilier

• Mukosa hidungMukosa hidung epitel torak berlapis epitel torak berlapis semu bersilia + sel-sel goblet berlapis semu bersilia + sel-sel goblet berlapis lendir.lendir.

• Dibawahnya terdapat tunika proria Dibawahnya terdapat tunika proria mengandung kelenjar seromukosamengandung kelenjar seromukosa

• Sekresi sel goblet + kelenjar Sekresi sel goblet + kelenjar palut palut lendirlendir

• Palut lendir Palut lendir Nasofaring Nasofaring PNDPND• Sinus Sinus palut lendir gerakan spiral palut lendir gerakan spiral

Page 18: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Fisiologi HidungFisiologi Hidung

• Fungsi hidungFungsi hidung 1. jalan nafas1. jalan nafas

2. alat pengatur kondisi udara2. alat pengatur kondisi udara 3. penyaring udara3. penyaring udara 4. indra penghidu4. indra penghidu 5. resonansi suara5. resonansi suara 6. membantu proses bicara6. membantu proses bicara 7. reflek nasal7. reflek nasal

Page 19: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Pemeriksaan HidungPemeriksaan Hidung

• Pemeriksaan hidung luarPemeriksaan hidung luar– Kelainan kongenital (agenesis hidung,hidung Kelainan kongenital (agenesis hidung,hidung

bifida, atresis nares ant, kista dermoid, bifida, atresis nares ant, kista dermoid, meningokel dan meningo-ensefalokel )meningokel dan meningo-ensefalokel )

– RadangRadang– Kelainan bentuk : Saddle nose, hump (betet)Kelainan bentuk : Saddle nose, hump (betet)– TraumaTrauma– Tumor Tumor

• Rinoskopi anteriorRinoskopi anterior• Rinoskopi posteriorRinoskopi posterior• NasoendoskopiNasoendoskopi

Page 20: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Pemeriksaan hidungPemeriksaan hidung

• Rinoskopi anterior :Rinoskopi anterior :– MukosaMukosa– SeptumSeptum– KonkaKonka– SekretSekret– MassaMassa

Page 21: Anatomi Dan Fisiologi Hidung

Pemeriksaan hidungPemeriksaan hidung

• Rinoskopi posterior :Rinoskopi posterior :– Menggunakan kaca nasofaringMenggunakan kaca nasofaring– Dinilai :Dinilai :

•KoanaKoana

•Ujung posterior septumUjung posterior septum

•Post nasal dripPost nasal drip

•Torus tubariusTorus tubarius

•Osteum tubaOsteum tuba

•Fossa RosenmullerFossa Rosenmuller