ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    1/27

    Sistem Respirasi 117

    BAB VI

    SISTEM RESPIRASI

     A.Pengertian

    Respirasi berperan dalam mempertahankan

    kelangsungan metabolisme sel. Agar sel dapat melakukan

    metabolisme hingga mampu menghasilkan energi, sel

    membutuhkan adanya sulpai oksigen (O2) dan nutrisi yang cukup

    ke dalam tubuh. Nutrisi diperoleh dari asupan(intake) makanan

    dan cairan.Respirasi dapat didefinisikan sebagai gabungan aktivitas

    mekanisme yang berperan dalam proses suplai Oksigen (O2) ke

    seluruh tubuh dan pembuangan karbondioksida (CO2), hasil dari

    pembakaran sel.

    Di dalam paru-paru terjadi pergantianO2 danCO2 dengan

    caraOsmosis pada membran alveoli paru-paru. Perjalanan O2

    melalui traktus Respiratorius/ jalan nafas (Airway) diteruskan ke

    dalam jantung lalu ke seluruh tubuh (sel dan jaringan) dan terjadi

    oksidasi (pembakaran) kemudian sebagai sisa (ampas) hasil

    pembakaran berupaCO2 masuk melalui pembuluh darah vena

    kembali ke jantung lalu ke paru-paru dan keluar ke atmosfir

    sedang sisa metabolisme lain dikeluarkan melalui Ginjal (traktus

    urogenitalia) dan kulit.

    B.Fungsi Respirasi

    Fungsi dari respirasi adalah menjamin tersedianya O2

    untuk kelangsungan metabolisme sel-sel tubuh serta

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    2/27

    Sistem Respirasi118

    mengeluarkan karbondioksida (CO2) hasil metabolisme sel secara

    terus-menerus.

     Adapun fungsi pernapasan adalah :

    1.MenarikO2 ke paru-paru lalu dialirkan ke seluruh tubuh (sel)

    dan terjadi oksidasi

    2.MengeluarkanCO2 sebagai sisa pembakaran di sel

    3.Menghangatkan dan melembabkan udara

    C.Struktur dan Fungsi Sistem Respirasi

    Secara garis besar, struktur yang berperan dalam proses

    respirasi adalah Thorax , otot-otot respirasi , saluran nafas

    (airway) dan paru-paru.

    1.Thorax

     Thoraks adalah daerah pada tubuh manusia yang berada

    di antara leher dan perut (abdomen). Toraks dapat didefinisikan

    sebagai area yang dibatasi di superior oleh thoracic inlet dan

    inferior oleh thoracic outlet; dengan batas luar adalah dinding

    toraks yang disusun oleh vertebra torakal, iga-iga, sternum, otot,

    dan jaringan ikat.

    Sedangkan rongga toraks dibatasi oleh diafragma dengan

    rongga abdomen. Rongga Toraks dapat dibagi kedalam dua bagian

    utama, yaitu : paru-paru (kiri dan kanan) dan mediastinum.

    Mediastinum dibagi ke dalam 3 bagian: superior, anterior, dan

    posterior. Mediastinum terletak di antara paru kiri dan kanan dan

    merupakan daerah tempat organ-organ penting toraks selain

    paru-paru (yaitu: jantung, aorta, arteri pulmonalis, vena cavae,

    esofagus, trakhea, dll.).

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    3/27

    Sistem Respirasi 119

     Thoracic inlet merupakan "pintu masuk" rongga toraks

     yang disusun oleh: permukaan ventral vertebra torakal I

    (posterior), bagian medial dari iga I kiri dan kanan (lateral), serta

    manubrium sterni (anterior). Thoracic inlet memiliki sudut

    deklinasi sehingga bagian anterior terletak lebih inferior dibanding

     bagian posterior. Manubrium sterni terletak kira-kira setinggi

     vertebra torakal II.

    Batas bawah rongga toraks atau thoracic outlet (pintu

    keluar toraks) adalah area yang dibatasi oleh sisi ventral vertebra

    torakal XII, lateral oleh batas bawah iga dan anterior oleh

    processus xiphoideus.

    Diafragma sebagai pembatas rongga toraks dan rongga

    abdomen, memiliki bentuk seperti kubah dengan puncak

    menjorok ke superior, sehingga sebagian rongga abdomen

    sebenarnya terletak di dalam "area" toraks.

    Gambar 6.1

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    4/27

    Sistem Respirasi120

    Rongga Thoraks (Depan)

    Gambar 6.2

    Rongga Thoraks (Belakang)

    a.Fungsi Thoraks 

    1)Melindungi organ dalam yang ada di bagian dalam thorax

     yaitu organ respirasi, sirkulasi dan saluran pencernaan

    2)Sebagai tempat melekatnya otot –otot pernafasan sehingga

    thorax dapat mengembang saat inspirasi dan mengempis

    saat ekspirasi

    3) Tempat melekatnya otot-otot anggota gerak atas (upper

    extremitas) yang berfungsi saat mengangkat , menarik dan

    mendorong bersamaan dengan usaha inspirasi dan

    ekspirasi.

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    5/27

    Sistem Respirasi 121

     b.Sendi Dinding Thorax

    1)Articulatio costovertebralis

    Setiap capitulum costa melekat di columna vertebralis pada

     batas atas dan bawah vertebra yang berdekatan

    membentuk sendi articulatio costovertebralis kecuali costa

    1 , 11 , dan 12

    2)Articulatio Costotransversarius

    Kecuali costa 11 dan 12 semua costa juga bersendi dengan

    processus transversus vertebra sehingga terdapat dua sendi

     yaitu yaitu articulatio (a) costovertebralis dan

    a.costotransversus yang merupakan satu kesatuan sendi

    dan diperkuat oleh ligamentum costotransversarium dan

    ligamentum tuberculum costa

    3)Articulatio Sternocostalis

    Hubungan antara costa dan sternum merupakan sendi

    sinovial di costa 2 – 5 sedang costa 1 , 6 dan 7 bersendi

    dengan sternum melalui tulang rawan (sinkondrosis).

     Articulatio sternocostalis diperkuat oleh ligamentun

    disamping adanya tulang rawan yang menghilang

    elastisitanya saat usia dini karena endapan kalsium.

    c.Pergerakan Thorax

    Elastisitas thorax sangat resiten terhadap regangan.

    Selama inspirasi maksimal terjadi perluasan thorax ke arah

     ventrodorsal dan lateral dan ini dimungkinkan oleh : (1) mobilitas

    articulatio costovertebralis (2) elastisitas rawan iga dan (3)

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    6/27

    Sistem Respirasi122

     bertambahnya kiposis vertebra thoracalis dalam batas tertentu

    sedang selama ekspirasi costa – costa akan tertekan dalam

    mengurangi ukuran thorax ke aran ventrodorsal dan lateral dan

    pada saat yang sama terjadi pengurangan kiposis thoracalis.

     Angulus infrasternalis bertambah menjadi kurang runcing selama

    inspirasi dan selama ekspirasi menjadi lebih runcing.

     Mobilitas thorax dapat berkurang oleh kalsifikasi rawan

    iga sehingga thorax tidak dapat mengembang saat respirasi.

    Faktor penting dalam mobilitas thorax adalah selisih antara

     volume inspirasi maksimal dan volume ekspirasi maksimal.

    Gangguan tidak hanya pada rawan tetapi juga sendi-sendi pada

    thorax dan menyebabkan pengurangan fungsi total.

    2. Tractus Respiratory ( Airway)

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    7/27

    Sistem Respirasi 123

    Perjalanan udara dimulai dari hidung kemudian

    pharyng dan laryng di mana terdapat epiglotis yang tertutup saat

    makan dan terbuka saat bernafas sampai udara masuk paru-

    paru. Bila ada makanan yang masuk ke dalam laring maka

    terjadi refleks batuk yang dibantu oleh silia (bulu getar)

    mengeluarkan benda asing atau makanan tersebut. Silia ini

     berfungsi untuk menyaring debu, kotoran dan benda asing yang di

    inspirasi sedang selaput lendir (mucosa airway) yang banyak

    mengandung leukosit akan membunuh kuman yang masuk. Jika

    cilia terangsang maka akan terjadi batuk atau bersin.

    Bernafas dengan mulut akan menyebabkan gangguan

    tubuh akibat udara yang masuk tidak dihangatkan, dilembabkan

    dan tidak disaring oleh hidung, pharing dan laring dan juga bisa

    merusak cilia oleh gas

     beracun dan dehidrasi.

    a. Hidung (Nasal)

    Hidung atau nasal

    mempunyai 2 lubang yaitru

    cavun nasi dan dipisahkan

    oleh Septum Nasi (sekat

    hidung) dan di dalamnya

    mempunyai bulu-bulu

    hidung yang berfungsi

    menyaring udara, debu dan

    Buku Ajar Anatomi

    Gambar 6.3 : Tractus Respiratory

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    8/27

    Sistem Respirasi124

    kotoran yang masuk kedalam lubang hidung bersama udara saat

    inspirasi serta terdapat mukosa hidung yang berfungsi

    melembabkan, menghangatkan udara dan membunuh kuman

    karena banyak mengandung leukosit.

    Lapisan hidung bagian dalam terdiri dari selaput lendir

    dan 3 karang hidung (konka nasalis) yaitu ;konka nasalis

    superior, konka nasalis media dankonka nasalis inferior dan 3

     buah lekukan (meatus) yaitu :meatus superior (atas),meatus

    medialis(tengah) danmeatus infeios (bawah). Di sebelah dalam

    dari meatus-meatus terdapat lubang yang berhubungan dengan

    tekak (pharynx) yang disebutKoana untuk dilewati oleh udara

    pernafasan.

    Buku Ajar Anatomi

    Gambar 6.4 : Hidun dan Rona Hidun

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    9/27

    Sistem Respirasi 12!

    Dasar rongga hidung dibentuk oleh tulang maksilaris

    (rahang atas) , bagian atas oleh sinus paranasalis yang terdiri dari

    ; sinus maksilaris (rahang atas), sinus frontalis (tl. dahi) , sinus

    sfenoidalis (tl. Baji) , sinus etmoidalis (tl.tapis). Pada sinus-sinus

    ini terdapat serabut saraf dan reseptor penciuman yang berada

    pada mukosa yaitu Nervus Olfaktorius (saraf penciuman).Di

     belakang konka kiri dan kanan terdapat lubang yang

    menghubungkan telinga tengah dengan pharynx dan laring

    (tuba auditiva eustaki) dan hidung dengan saluran air mata

    (tuba lakrimalis).

    Fungsi Hidung

    (1)Sebagai saluran udara pernafasan

    (2)Sebagai penyaring udara pernapasan (oleh silia)

    (3)Menghangatkan udara pernafasan (oleh Mukosa)

    (4)Membunuh kuman yang masuk bersama udara (oleh leukosit

     yang ada di mukosa hidung) b.Faring ( Pharynx) atau Tekak

     Tekak atau faring terletak dibawah dasar tengkorak

    dibelakang dipersimpangan antara rongga hidung dan mulut

    didepan ruas tulang leher(cervical 1 – 2 ). Hubungan faring keatas

    melalui dan setinggi koana ke rongga hidung disebut nasifaring,

    kedepan rongga mulut (orofaring) yang berada dan setinggi

    dengan istmus fausium sedang kebawah (laringofaring) terdapat 2

    lubang yaitu ; ke depan terdapat“Laring” dan kebelakang

    terdapat“Esofagus” . Disebelah kiri dan kanan dari faring

    terdapat “Tonsil” sedang didepannya ada “Epiglotis” yang

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    10/27

    Sistem Respirasi126

     berfugnsi menutup laring saat menelan dan terbuka saat

     bernafas.

    Fungsi Faring :

    (1)Menghangatkan dan melembabkan udara sesuai suhu tubuh

    (2)Menyaring dan mengeluarkan partikel (benda asing) melalui

    mukosa dan sel silia yang dikeluarkan dengan bersin untuk

    partikel besar

    (3)Bila Sakit dan Suhu Tubuh Meningkat maka :

    • Membran mukosa cenderung kering sehingga mukosa

    menjadi lebih kental lalu kembali lembab sehingga mukosa

    cair lagi (siklus ini akan berulang)

    • Gerakan silia akan terangsang oleh membran mukosa yang

    kering

    • Pasien akan cenderung bernafas dengan mulut bila

    kelembaban mukosa menurun menyebabkan visikositas

    mukosa makin meningkat (bertambah).c.Laring (Larynx)

    Laring atau pangkal tenggorok merupakan saluran udara

     yang letaknya sejajar dengan vertebra Cervical 3 sampai vertebra

    thoracal 6 (VC3 – VTh 6) dan berfungsi membentuk suara. Laring

    ditutupi oleh epiglotis yang berfungsi mencegah makanan masuk

    kedalam jalan nafas.

    Di bawah laring terdapat 2 buah Vocal Cord (pita suara)

     yang berfungsi mengatur suara yaitu : bagian atas disebut pita

    suara palsu karena tidak mengeluarkan suara (disebut

     ventrikularis) dan bagian bawah pita suara sejati karena

    membentuk suara disebut Vokalis yang jika berkontraksi (melebar

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    11/27

    Sistem Respirasi 127

    dan mengecil) akan mengeluarkan suara. Laring akan

     berkontraksi cepat dalam mengontrol aliran udara dan mencegah

    makanan , cairan dan benda asing lainnya masuk ke dalam jalan

    nafas.

    Proses pembentukan suara merupakan kerjasama antara

    rongga mulut . rongga hidung , laring , lidah dan bibir. Perbedaan

    suara seseorang bergantung pada tebal dan panjangnya pita

    suara. Pita suara pria lebih tebal dari wanita sehingga suara pria

    lebih besar dan suara wanita kecil.

    d.Trachea

     Trachea atau batang tenggorok merupakan lanjutan dari

    laring memanjang sejajar mulai C6 - VTh5 yang dibentuk oleh

    16 – 20 cincin cartilago bentuk tapak kuda (huruf – C ) .

    Cartilago diliputi oleh selaput lendir yang berbulu getar disebut sel

     bersilia dan hanya bergerak ke arah luar. Panjang trachea 9 – 11

    Buku Ajar Anatomi

    Gambar 6.! : "arins

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    12/27

    Sistem Respirasi128

    Cm dan bagian belakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi

    oleh otot polos. Sel-sel bersilia berguna untuk mengeluarkan

     benda asing yang masuk bersama udara pernafasan.

    Pada ujung trachea atas hanya dilapisi kulit sebagai

    tempat melakukan Tracheastomy sedang ujung bawah sebagai

    tempat bercabangnya trachea mebentuk cabang bronchus kiri dan

    kanan disebut Carina. Cartilago trachea menjaga airway tetap

    terbuka sedang dinding otot belakang akan terdorong saat

    makanan melewati oesofagus

    e.Bronchus

    Dimulai dari Carina (ujung trachea) setinggi VTh4 –

     VTh5 dengan struktur sama dengan trachea dimana bronchus

    kanan lebih pendek dan besar terdiri atas 6 8 cincin dan 3 buah

    cabang yang membentuk 3 lobus paru sedang bonchus kiri lebih

    panjang terdiri ata 9 – 12 cincin dengan 2 buah cabang yangmembentuk 2 cabang lobus. Bronchus bercabang labi menjadi

     bronchiolus dan tidak mempunyai lagi cincin kemudian ujung

     bronchiolus terdapat gelembung udara atau alveoli.

    f.Alveoli

     Alveoli atau gelembung udara berjumlah sekitar 300.000.000 pada

    paru-paru dewasa yang letaknya di perifer ductud alveoli dan

    saccus alveoli. Sel paru-paru menghasilkan cairan phosphorlipid

     yang berfungsi mengurangi ketegangan permukaan dinding alveoli

    dan mengurangi tekanan menjadi lebih rendah sehingga paru-

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    13/27

    Sistem Respirasi 129

    paru lebih mudah mengembang dan mengutangi kecenderungan

    alveoli menjadi collaps.

    Fungsi Tracheobronchial adalah :

    • Sebagai penghubung udara ke alveoli

    • Membantu Humidification dan menangkapn partikel kecil

    untuk membersihkan permukaan mukosa.

    • Menggerakkan mukus keatas dengan silia

    • Menghangatkan udara dengan meningkatkan suplai darah

    • Memicu refleks batuk dengan aksi reseptor kimia

    g.Paru–Paru

    Dalam inspeksi secara kasar, paru-paru berbentuk

    seperti tanduk dan dilapisi oleh pleura visceralis. Paru kanan

    sedikit lebih besar bila dibandingkan paru kiri dan dibagi menjadi

    tiga bagian (Lobus atas, lobus tengah

    dan lobus bawah) oleh fissura

    oblique dan horisontal. Sedang paru

    kiri hanya terdiri dari dua lobus

    (Lobus atas dan lobus bawah) yang

    dipisahkan oleh fissura oblique.

    Lobus-lobus ini, kemudian akan

    terbagi lagi menjadi beberapa

     bronchopulmonary segmen.

    Saluran napas, pleura dan jaringan connective paru paru

    mendapatkan vaskularisasi dari sirkulasi sistemik dari arteria

     bronchialis. Sedangkan alveoli mendapatkan perfusi dari sirkulasi

    pulmonal.

    Paru-paru dan saluran napas, mendapatkan innervasi

    dari pleksus pulmonalis. Pleksus ini dibentuk oleh percabangan-

    Buku Ajar Anatomi

    Gambar 6.6 : #$%eo$us

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    14/27

    Sistem Respirasi130

    percabangan symphatic trunk dan n.vagus. Di samping itu

    terdapat pula serabut syaraf inhibisi nonadrenergic  dan

    noncholinergic yang terdapat di otot-otot polos pada saluran napas.

    Paru-paru ( pulmo) dibentuk oleh parenchyma yang

     berada bersama-sama dengan bronchus dan percabangan-

    percabangannya. Bentuk menyerupai konus, dipengaruhi oleh

    organ-organ yang berada di sekitarnya. Pada facies mediastinalis

    pulmo, pars mediastinalis ditutupi oleh pleura mediastinalis,

     berbatasan dengan pericardium membentukimpressio cardiaca

    (lebih cekung pada pulmo sinister).

    Di sebelah dorso-cranial impressio tersebut terdapat

    hilus pulmonis, yaitu tempat keluar masuk struktur-struktur ke

    dan dari pulmo. Struktur-struktur tersebut adalah bronchus,

    arteria pulmonalis, vena pulmonalis, arteria dan vena bronchialis,

    plexus nervosus pulmonalis serta pembuluh-pembuluh lymphe

    dan lymphonodus bronchialis. Struktur-struktur di atas yang

    membentuk radix pulmonis.

    1)Pulmo Dextra

     Terdiri atas tiga buah lobus, yaitu (1) lobus superior, (2)

    lobus medius dan (3) lobus inferior, yang dibagi oleh dua buah

    incisurae interlobares.

    Fissure horinzontalis memisahkan lobus superior dari

    lobus medius, terletak horizontal, ujung dorsal bertemu dengan

     fissura oblique, ujung ventral terletak setinggi pars cartilaginis

    costa IV, dan pada facies mediastinalis fissura tersebut melampaui

     bagian dorsalhilus pulmonis. Lobus medius adalah yang terkecil

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    15/27

    Sistem Respirasi 131

    dari lobus lainnya, dan berada di bagian ventro-caudal. Morfologi

    pulmo dextra lebih kecil dari pulmo sinistra, tetapi lebih berat dan

    total kapasitasnyapun lebih besar.

    2)Pulmo Sinistra

     Terdiri atas dua buah lobus, yaitu (1) lobus superior dan

    (2) lobus inferior, yang dipisahkan oleh fissure obliqua (= incisura

    interlobis); fissura tersebut meluas dari facies costalis sampai pada

     facies mediastinalis, baik di sebelah cranial maupun di sebelah

    caudalhilus pulmonis.Fissura obliqua dapat diikuti mulai dari

    hilus, berjalan kedorso-cranial, menyilang margo posterior kira-

    kira 6 cm dari apex pulmonis, lalu berjalan ke arah caudo-ventral

    facies costalis menyilang margo inferior, dan kembali menuju ke

    hilus pulmonis. Dengan demikian maka pada lobus superior apex

    pulmonis, margo anterior, sebagian dari facies costalis dan

    sebagian besar dari facies mediastinalis.

    Lobus inferior lebih besar daripada lobus superior, danmeliputi sebagian besar dari facies costalis, hampir seluruh facies

    diaphragmatica dan sebagian dari facies mediastinalis (bagian

    dorsalnya).

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    16/27

    Sistem Respirasi132

    Gambar 6.7 : Paru-paru (Pulmo)

     

    Di antara lobulus dibatasi oleh jaringan ikat berisi

    pembuluh lympe dan saraf serta tiap lobulus berisi bronchiolus

     yang mempunyai banyak cabang disebutduktus alveoli dan

     berakhir padaalveoli yang diameternya sekitar 0,2 – 0,3 mm.

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    17/27

    Sistem Respirasi 133

     Volume dan Kapasitas Paru-Paru

     Volume dan kapasitas paru-paru dipengaruhi oleh ;

    umur, tinggi badan, sex atau jenis kelamin dan posisi tubuh.

     Volume paru-paru, meliputi :

    1) Tidal Volume (TV) ; adalah jumlah udara yang di inspirasi dan

    di ekspirasi saat bernafas normal. Jumlah = 500 ml Jumlah

     yang sampai ke alveoli hanya sekitar 350 ml sedang 150 ml

     berada di airway atau yang disebutDead Space (ruang rugi

    pernafasan).

    2)Inspiratory Reserve Volume (IRV) adalah : jumlah udara yang

    dapat di inspirasi setelah inspirasi normal /rileks. Jumlah =

    3000 ml

    3)Expiratory Reserve Volume (ERV) adalah jumlah udara yang

    dapat di ekspirasikan setelah ekspirasi normal. Jumlah = 1000

    ml

    4)Residual Volume (RV) adalah jumlah udara sisa dalam paru-

    paru setelah ekspirasi maksimal. Jumlah = 1500 ml

    Gambar 6.8 : Grafik Kapasitas dan volume statis Paru

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    18/27

    Sistem Respirasi134

    Kapasitas Paru-Paru

    1) Total Lung Capacity (TLC) adalah total jumlah udara dalam

    paru-paru setelah inspirasi maksimum , jumlah = 5500 –

    6000 ml

    2) Vital capacity (VC) adalah jumlah udara maksimum yang

    dapat di ekspirasi setelah inspirasi ,maksimum, jumlah =

    4000 – 4500 ml

    3) Inspiratory Capacity (IC) adalah jumlah udara maksimum

     yang dapat di inspirasi setelah expirasi rileks jumlah = 3000

    - 3500 ml

    4) Functional Residual Capasity (FRC) adalah jumlah udara

    dalam paru-paru setelah ekspirasi rileks / normal, jumlah =

    2500ml

    Gambar 6.9 : Volume dan Kapasitas Paru

    Pengukuran Volume dan kapasitas paru-paru

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    19/27

    Sistem Respirasi 13!

     Volume udara diukur dengan spirometer. Jarum

    penunjuk ditempatkan pada titik nol, bisa juga 1000 untuk

    memudahkan pembacaan, jika pada 1000, hasil pembacaan akan

    dikurangi 1000. Untuk mengukur volume tidal (VT) dilakukan

    inhalasi normal, kemudian diinhalasikan ke dalam spirometer

    dengan normal. Untuk mengukur Volume ekspirasi cadangan

    (VEC) setelah ekshalasi normal, dilakukan ekshalasi lagi secara

    total ke dalam spirometer. Untuk mengukur kapasitas vital (KV)

    dilakukan inhalasi total kemudian ekhalasi total ke dalam

    spirometer, setiap prosedur diulangi tiga kali. Volume inspirasi

    cadangan dihitung dengan persamaan :VIC = KV – (VT+VEC). Nilai

    rata-rata volume dan kapasitas paru-paru dihitung untuk setiap

    anggota kelompok.

    h. Otot – Otot Pernapasan

    1) Otot-Otot Inspirasia) Otot Diaphragma 

    Otot diaphragm bentuknya seperti kubah yang terletak di

    daerah apegastrik dan membatasi rongga perut dan rongga dada.

    Diaphragma merupkan otot terbesar yang menjadi otot utama

     yang bertanggungjawab dalam melakukan inspirasi rileks. Jika

     berkontraksi saat inspirasi maka bagian sentral atau bagian

    kubah turun dan bagian yang melekat disamping thorak kiri dan

    kanan naik sehingga kapasitas rongga thorax meningkat (thorax

    mengembang). Di persarafi oleh nervus phrenic (C3, C4 dan C5 ).

     b) Otot Intercostalis external :

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    20/27

    Sistem Respirasi136

    Otot intercostalis eksternal berpartisipasi aktif saat

    terjadi inspirasi sedang otot intercostalis internal dan otot

    intercostalis transversus berpartisipasi minimal. Otot intercostalis

    externalis berfungsi untuk mempertahankan space intercosta dan

    mempertahankan tonus diantara costa oleh adanya tekanan intra

    thoracal. Silama inspirasi otot intercostalis externalis juga

    mengangkat costa dan meningkatkan dimensi cavum thorax

    anteroposterior dan transversal dimension . otot ini dpersarafi

    oleh ; akar saraf Th1 sampai Th12.

    c)Accessory Muscle Of Inspiration (otot-otot bantu

    pernafasan) 

    Otot-otot Sternocleidomastoideus (SCM) , Upper trapezius

    dan Scaleni tidak berpartisipasi langsung menggerakkan costa

    saat terjadi inspirasi rileks akan tetapi akan meningkat aktif bila

     bernafas kuat dan dalam dan ini sering terjadi bila beraktivitas berat. Otot bantu (accessory muscle) inspirasi ini dapat berubah

    menjadi otot utama inspirasi apabila otot diaphragma tidak efektif

    atau lemah akibat penyakit paru kronik atau penyakit

    Neuromuscular.

    (1) Otot Sternocleidomastoideus (SCM) ; berfungsi mengangkat

    kedua shoulder dan secara tidak langsung mengangkat costa

    selama inspirasi dan juga memfiksasi leher. Dipersarafi oleh ;

    Nervus cranial XI

    (2) Otot Upper Trapezius :mengangkat (elevasi) shoulder dan

    secara tidak langsung costa melebar selama inspirasi dan juga

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    21/27

    Sistem Respirasi 137

     bersama dengan scaleni membuat leher menjadi stabil. Otot ini

    dipersarafi oleh nervus cranial XI (n.accessorius)

    (3) Otot Scaleni ; berpartisipasi minimal selama inspirasi rileks

    dalam menstabilkan costa satu. Bila seseorang melakukan

    Deep inspirasi atau terjadi gangguan pernafasan scaleni

    mengangkat costa satu dan dua sehingga ukuran diameter

    cavum thorax meningkat bila leher difiksasi diarea superior.

    (4)Selama deep inspirasi otot lain seperti ; otot serratus anterior

    dan otot pectoralis mayor dan minor juga aktif mengangkat

    costa atau saat menarik costa kedepan melalui aksi balik aktif

    otot lengan bila anggota gerak atas di fiksasi.

    2) Otot – Otot Ekspirasi

    a) Ekspirasi Rileks (Relaxed Expiration)

    Ekspirasi adalah suatu proses pasif keadaan istirahat.

    Bila diaphragma rileks setelah kontraksi maka bagian sentral

    diaphragma (kubah) naik sedang costa turun. Elastisitas recoil

     jaringan akan menurunkan area intrathorax sedang tekanan

    intrathorax meningkat akibat udara yang keluar (ekspirasi).

     b) Ekpirasi Aktif

    Ekspirasi aktif terjadi bila otot abdominalis berkontraksi

    khususnya otot abdominalis dan intercostalis internal.

    (1)Otot Abdominalis

    Otot Rectus abdominalis ,abdominalis internal dan

    external oblique dan abdominal tranversal berkontraksi kuat

    menurunkan cavum thorax sehingga isi abdomen dengan kuat

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    22/27

    Sistem Respirasi138

    akan mendorong diaphragma ke atas. Bila abdomen

     berkontraksi maka tekanan intrathorax meningkat sehingga

    udara akan keluar dengan kuat dari paru-paru (expirasi). Otot-

    otot abdomen dipersarafi oleh akar saraf T10 sampai T12.

    (2)Intercostalis Internal

    Fungsi utama dari otot intercostalis internal adalah

    menekan costa bila terjadi expirasi kuat. Otot ini dipersarafi

    oleh Nervus T10 sampai T12

    C.Mekanisme Pernapasan

    Pernapasan atau bernapas adalah suatu gerakan refleks

     yang terjadi pada otot-otot pernapasan. Refleks pernapasan ini

    diatur oleh pusat saraf pernapasan yang terletak di otak yaitu di

    medulla oblongata. Bernapas berarti melakukan inspirasi dan

    ekspirasi secara bergantian , teratur , berirama dan terus menerus

    akan tetapi seseorang dapat juga menahan, memperlambat danmempercepat napasnya oleh karena pernapasan juga dikendalikan

    oleh korteks cerebri. Pusat pernapasan ini sangat peka terhadap

    kelebihan CO2 dalam darah dan kekurangan O2 dalam darah.

    Inspirasi akan terjadi bila otot diaphragma mendapat

    rangsangan dari nervus phrenikus sehingga diaphragma

     berkontraksi menjadi datar.

    Muskulus (otot) intercostalis yang letaknya miring setelah

    mendapat rangsangan akan mengerut dan costa akan menjadi

    datar menyebabkanspace (jarak) antara sternum dan vertebra

    semakin luas dan melebar , cavum thorax juga membesar dan

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    23/27

    Sistem Respirasi 139

    luas maka pleura akan tertarik sehingga paru-paru juga tertarik

    oleh pleura menyebabkan tekanan udara di dalamnya berkurang

    dan masuklah udara dari luar (inspirasi).

    Ekspirasi terjadi bila otot-otot kendor atau rileks dan

    diaphragma kembali ke posisi semula (menjadi cekung dan

    muskulus intercostalis kembali miring) dan dengan demikian

    cavum thoraks menjadi kecil kembali menyebabkan udara keluar

    dari paru-paru. Jadi proses pernafasan ini terjadi akibat

    perbedaan tekanan antara cavum pleura dan paru-paru.

    Selama inspirasi diameter thorax bertambah ke arah

    anteroposterior, lateral (transversal) , dan vertikal hal ini

    dimungkinkan oleh karena adanya elastis recoil paru-paru yang

    menyebabkanya sangat mudah mengembang walaupun

    pengembangan atau elastis recoil ini juga dapat dipengaruhi oleh

    adanya penyakit dan usia.

    Selama thorax melebar tekanan dalam paru-paru

    (tekanan alveoli) menjadi lebih rendah dari tekanan atmosfir

    sehingga udara masuk kendalam paru-paru (inspirasi) dan pada

    akhir ekspirasi otot akan rileks lalu elastis recoil paru-paru

    mendorong udara keluar (ekspirasi).

    Di dalam paru-paru CO2 sebagai hasil buangan yang

    menembus membran alveoli yang dikeluarkan melalui bronkus

     yang berakhir di hidung dan mulut. Proses pertukaran Oksigen

    (O2) dan Carbon dioksida (CO2) terjadi ketika konsentrasi dalam

    darah mempengaruhi dan merangsang pusat pernapasan di

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    24/27

    Sistem Respirasi140

    medulla Oblongata untuk memperbesar kecepatan pernapasan

    sehingga pengambilan O2 dan pengeluaran CO2 lebih banyak.

    Darah merah (haemoglobin) yang banyak mengandung O2 masuk

    kejaringan dan mencapai kapiler sedang darah mengambil CO2

    untuk dibawa ke paru-paru dan terjadi pernapasan eksterna.

    Mekanisme pernafasan diatur dan dikendalikan oleh dua

    faktor utama yaitu faktor kimia dan faktor saraf. Dalam situasi

    tertentu merangsang pusat pernafasan di medulla oblongata akan

    mengeluarkan impuls yang disalurkan melalui saraf spinalis ke

    otot pernafasan yaitu diaphragma dan intercostalis.

    Pengendalian oleh saraf  di medulla oblongata

    mengalirkan impuls eferen ke otot pernapasan melalui radiks

    saraf cervikalis ke diaphragma oleh saraf phrenikus. Impuls ini

    menimbulkan kontraksi ritmik pada otot diaphragma dan

    intercostalis yang kecepatannya kira-kira 15 kali setiap menit

    Pengendalian secara kimia  ; pengendalian dan

    pengaturan secara kimia meliputi ; frekuensi kecepatan dan

    dalamnya gerakan pernafasan. CO2 adalah produksi asam dari

    metabolisme dan bahan kimia yang merangsang pusat pernapasan

     yang mengirim impuls saraf ke otot pernapasan.

    Pengaturan pernapasan ;  pernapasan spontan

    ditimbulkan oleh rangsangan ritmik neuron motorik yang

    mempersarafi otot pernapasan. Tempat pusat pernapasan dekat

    dengan nukleus traktus solitarius sebagai sumber irama yang

    mengendalikan neuron motoruk phrenikus kontralateral.

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    25/27

    Sistem Respirasi 141

    Rangsangan ritmik neuron pusat pernapasan adalah spontan

    tetapi dapat diubah oleh pusat Pons dan aferen nervus dari

    reseptor paru-paru.

    Udara pernafasan  udara pernafasan bukanlah gas

    tunggal tetapi gas campuran yang terdiri dari : Nitrogen (N2) 78 %

    dari total molekul gas atmosfir , Oxygen (O2) 21 % air 0,5 % dan

    CO2 0,04 % sedang tekanan udara atmosfir adalah 760 mmHg.

    Berikut Persentase gas utama pernapasan dalam udara yang

    keluar masuk paru-paru :

    Gas

    Udara luar sebelum

    masuk paru-paru

    (%)

    Udara di

    alveoli (%)

    Udara yang keluar dari

    paru-paru

    (%)

    Nitrogen (N2) 79,01 80,7 79,6

    Oksigen (O2) 20,95 13,8 16,4

    Karbon

    dioksida

    (CO2)

    0,04 5,5 4,0

     Pertukaran udara berlangsung di dalam avelous dan

    pembuluh darah yang mengelilinginya. Gas oksigen dan karbon

    dioksida akan berdifusi melalui sel-sel yang menyusun dinding

    avelous dan kapiler darah. Udara aveolus mengandung zat oksigen

     yang lebih tinggi dan karbon dioksida lebih rendah dari pada gas

    di dalam darah pembuluh kapiler. Oleh karena itu molekul

    cenderung berpindah dari konsentrasi yang lebih tinggi ke rendah,

    maka oksigen berdifusi dari udara aveolus ke dalam darah, dan

    karbon dioksida akan berdifusi dari pembuluh darah ke avelous.

    Pengangkutan CO₂ oleh darah dapat dilaksanakan melalui 3 cara

     yaitu : (1) Karbondioksida larut dalam plasma dan membentuk

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    26/27

    Sistem Respirasi142

    asam karbonat dengan enzim anhydrase. (2) Karbondioksida

    terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino hemoglobin (3)

    Karbondioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO₂)

    melalui proses berantai pertukaran klorida.

     

    Gambar 6.10 : Mekanisme Pernapasan (Inspirasi & Ekspirasi)

    D.Frekuensi Pernapasan

     Jumlah udara yang keluar masuk ke paru-paru setiap

    kali bernapas disebut sebagai frekuensi pernapasan. Pada

    umumnya,frekuensi pernapasan manusia setiap menitnya

    sebanyak 15-18 kali. Cepat atau lambatnya frekuensi pernapasan

    dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya :

    1.Usia.Semakin bertambahnya usia seseorang akan semakin

    rendah frekuensi pernapasannya.Hal ini berhubungan dengan

    energy yang dibutuhkan.

    Buku Ajar Anatomi

  • 8/16/2019 ANATOMI BAB VI Sistem Respirasi.docx

    27/27

    Sistem Respirasi 143

    2. Jenis kelamin. Pada umumnya pria memiliki frekuensi

    pernapasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan

     wanita.Kebutuhan akan oksigen serta produksi karbondioksida

    pada pria lebih tinggi dibandingkan wanita.

    3.Suhu tubuh. Semakin tinggi suhu tubuh seseorang maka akan

    semakin cepat frekuensi pernapasannya, hal ini berhubungan

    dengan penigkatan proses metabolism yang terjadi dalam

    tubuh.

    4.Posisi atau kedudukan tubuh. Frekuensi pernapasan ketika

    sedang duduk akan berbeda dibandingkan dengan ketika

    sedang berjongkok atatu berdiri.Hal ini berhubungan erat

    dengan energy yang dibutuhkan oleh organ tubuh sebagai

    tumpuan berat tubuh.

    5. Aktivitas. Seseorang yang aktivitas fisiknya tingi seperti

    olahragawan akan membutuhkan lebih banyak energi daripada

    orang yang diamatau santai, oleh karena itu, frekuensi

    pernapasan orang tersebut juga lebih tinggi. Gerakan dan

    frekuensi pernapasan diatur oleh pusat pernapasan yang

    terdapat di otak. Selain itu, frekuensi pernapasan distimulus

    oleh konsentrasi karbondioksida (CO₂) dalam darah.