38
Sistem Penglihatan Dr. Yani Istadi

Anatomi Sistem Penglihatan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Anatomi Sistem Penglihatan

Sistem Penglihatan

Dr. Yani Istadi

Page 2: Anatomi Sistem Penglihatan

Tujuan Pembelajaran

• A. Struktur mata• B. Proses penglihatan• C. Perlindungan terhadap mata• D. Gerakan mata• E. Perdarahan (vascularisasi)• F. Persarafan (inervasi)

Page 3: Anatomi Sistem Penglihatan

Struktur Mata

• Mata adalah suatu bola yang berisi cairan dengan diameter kira-kira 24 mm. Struktur dasarnya adalah kamera, dengan sistem pemfokuskan,

• Mata terdiri dari 2 struktur yaitu : a. Struktur-struktur Extra Okular b. Struktur-struktur Intra Okular

Page 4: Anatomi Sistem Penglihatan

a. Struktur-struktur Extra Okular

1. Kelopak mata dan bulu mata

Kelopak mata dikuatkan oleh piringan tarsal fibrosa yang mengandung kelenjar tarsal. Bagian ini mensekresi cairan berminyak yang mengurangi evaporasi airmata.

supercilium

Palpebra superior

Palpebra inferior

ciliae

Page 5: Anatomi Sistem Penglihatan

• Alis mata berfungsi melindungi mata dari keringat; kelopak mata (palpebra) superior dan inferior melindungi mata dari kekeringan dan debu

Page 6: Anatomi Sistem Penglihatan

2.Musculus orbicularis oculi - bagian dari otot muka yang melingkari orbita

- persarafan dari nervus facialis

Page 7: Anatomi Sistem Penglihatan

3. Glandula lacrimalis - letaknya : pada tepi supero-lateral orbita - saluran-salurannya bermuara ke dalam bagian lateral fornix superior di conjunctiva.

Ductus nasolacrimalis

Concha nasalis media

Caruncula lacrimalis

Punctum lacrimalis

Saccus lacrimalisGlandula lacrimalis

Meatus nasalis inferior

Page 8: Anatomi Sistem Penglihatan

Skema : sirkulasi air mata

A. Glandula lacrimalis Lacus lacrimalis meluas di atas cornea

Punctum lacrimalis

Di tepi medial

Canalis Lacrimalis SaccusLacrimalis Ductus nasolacrimali

Meatus nasi inferior

Punctum lacrimalis

Saccus lacrimalis

Duktus lacrimalis

Canaliculus lacrimalis

Page 9: Anatomi Sistem Penglihatan

4. Conjunctiva - Selaput yang transparan - melapisi cornea - melapisi permukaan dalam kelopak mata - Ruang antara bola mata dan kelopak mata adalah kantung konjungtival. • Kantung konjungtival ini dilapisi oleh konjungtiva, epitelium

skuamosa yang menutupi inferior kelopak mata dan permukaan bola mata

Conjungtiva bulbaris

Conjungtiva palpebra

iris pupilae

sclera

Page 10: Anatomi Sistem Penglihatan

5. Mm. Ekstra-okular - Bola mata berputar dalam arah yang

berbeda oleh enam otot. - Empat otot rektus muncul dibelakang

orbita pada sisi nasal, ditempat keluarnya saraf optikus.• Musculus rectus medialis

membalikkan mata kearah dalam• Musculus rectus lateralis membalikkan

mata kearah luar• Musculus rectus superior memutar

mata keatas dan kedalam• Musculus rectus inferior memutar mata kebawah dan kedalam

Page 11: Anatomi Sistem Penglihatan

• Dua otot lainnya adalah musculus Obliqus inferior dan superior

• Musculus Obliqus superior insersio berada di sklera di bawah rektus lateralis.Fs: rotasi mata kebawah dan ke arah medial

• Musculus Obliqus inferior Fs: rotasi mata keatas dan ke arah lateral, ini satu-satunya otot yang muncul dari depan orbita.

• Persarafan otot-otot mata: Sebagian besar dipersarafi oleh saraf

kranial ketiga (nervus Occulomotorius). Musculus rektus lateral dipersarafi oleh saraf kranial keenam (N. Abduscen) dan musculus obliqus superior oleh saraf kranial keempat.

Page 12: Anatomi Sistem Penglihatan

• 6. Arteri, vena dan nervus

Nervus infra orbitalis

Arteri lacrimalis

Nervus zygomaticus

Nervus lacrimalis

Glandula lacrimalis

Nervus opticus

m.Rectus lateralis

Page 13: Anatomi Sistem Penglihatan

b. Struktur-struktur Intra-Okular

1. Lapisan-lapisan– Lapisan pembungkus luar yang

tebal, Skelera, melanjut sebagai kornea di depan

– Lapisan tengah bervaskuler dan berpigmen :

• choroidea• corpus ciliaris (dengan M.ciliare)• iris

– Lapisan dalam yaitu saraf yang sensitif cahaya, Retina

Nervus ciliaris

Page 14: Anatomi Sistem Penglihatan

2. Lensa• dihubungkan ke corpus ciliaris oleh ligamentum

suspensorium. Kontraksi M.ciliaris merelaksasi lensa, terjadilah akomodasi

• memisahkan segmen anterior bola mata (humour aqueous) dari segmen posterior (humour vitreous)

Page 15: Anatomi Sistem Penglihatan

3. Kanal dari Schlemn• berjalan di dalam saluran sklero-kornea• mengalirkan humour aqueous

cornea

iris

sclera lensa

camera

Page 16: Anatomi Sistem Penglihatan

4. Retina• lapisan saraf : terdiri dari batang dan kerucut, dengan

hubungannya ke pusat• diskus optikus : jalan masuk N.opticus• macula lutea : pada ujung posterior sumbu retina• fovea centralis : pusat dari macula lutea

m.Rectus lateralism.Rectus medialis

Page 17: Anatomi Sistem Penglihatan

Diskus optikus atau titik buta

Ciri-ciri:• Tidak mempunyai reseptor dan tidak sensitif

terhadap cahaya• Hanya terdiri dari serabut nervus optikus dan

menandakan wujudnya• Terletak medial dari fovea centralis dan kutub

posterior mata

Page 18: Anatomi Sistem Penglihatan

Makula Lutea atau Titik kuning

• Merupakan area kekuning-kuningan dari retina pada sisi temporal diskus optikus

• Mengandung suatu lubang yang disebut fovea sentralis

Page 19: Anatomi Sistem Penglihatan

Fovea centralis

• Adalah cekungan sentralis atau foveola dalam makula

• Avaskular dan diberi makan oleh lamina koriokapilaris koroid

• Mempunyai sel kerucut saja (tidak ada sel batang)

• Berfungsi untuk penglihatan yang nyata/jelas

Page 20: Anatomi Sistem Penglihatan

5. Iris• di depan lensa, melekat pada corpus ciliaris.

Membentuk lubang pupil dan mengandung otot dilator dan sphincter pupilae

• membagi segmen anterior bola mata menjadi bilik anterior dan posterior

iris

m.Sphincter pupilae

m.ciliaris m.Dilator pupilae

Page 21: Anatomi Sistem Penglihatan

B. Proses Penglihatan• Cahaya memasuki mata melalui jendela

transparan didalam skelera yaitu Kornea

• Kemudian melewati pupil yang adalah lubang didalam tabir otot yang disebut Iris, Iris ini berpigmen. Iris dapat berkontraksi dan berdilatasi terhadap berbagai jumlah cahaya yang masuk ke mata.

Cahaya difokuskan ke Cahaya difokuskan ke lensalensa yang elastis, tepat dibelakang iris. yang elastis, tepat dibelakang iris. Ligamen menahan lensa ke Ligamen menahan lensa ke corpus ciliariscorpus ciliaris, bagian anterior dari , bagian anterior dari lapisan koroid.lapisan koroid.

Sinar difokuskan sebagai bayangan terbalik pada Sinar difokuskan sebagai bayangan terbalik pada retina retina di belakang di belakang mata. Retina hampir transparan dan bagian anterior mata mata. Retina hampir transparan dan bagian anterior mata mempunyai penampilan hitam coklat gelap karena lapisan koroid mempunyai penampilan hitam coklat gelap karena lapisan koroid yang berpigmen dan bervaskuler.yang berpigmen dan bervaskuler.

Page 22: Anatomi Sistem Penglihatan

• Serabut-serabut saraf dari retina menjalar melalui sekelompok lubang-lubang di dalam skelera, pada discus opticus membentuk nervus opticus ke otak.

• Ruang antara lensa dan kornea, bilik anterior mta, terisi dengan cairan aqueous humor. Aqueus humor disekresi oleh korpus siliaris dibawah tekanan

Tekanan ini adalah salah satu faktor Tekanan ini adalah salah satu faktor yang mempertahankan bentuk bulat dari yang mempertahankan bentuk bulat dari bola mata. bola mata. Rongga utama mata antara Rongga utama mata antara lensa dan retina lensa dan retina bilik posteriorbilik posterior terisi terisi dengan dengan vitreus humorvitreus humor seperti jeli. seperti jeli.

Page 23: Anatomi Sistem Penglihatan

C. Perlindungan terhadap Mata

Mata terdapat di dalam tulang orbita. Dengan diameter dua kali diameter mata, tulang orbita dibantali dengan lemak dan berisi otot-otot yang menggerakkan mata dan kelenjar yang mensekresi air mata.

Page 24: Anatomi Sistem Penglihatan

Tulang OrbitaA. Tepi Orbita: dibentuk oleh os

frontalis, maksila dan zygomatikum

B. Dinding OrbitaB. Dinding Orbita 1. Dinding superior/atap1. Dinding superior/atap pars orbitalis osis frontalis dan ala parva osis pars orbitalis osis frontalis dan ala parva osis sfenoidalissfenoidalis 2. Dinding lateral2. Dinding lateral os zygomatikum dan ala magna osis os zygomatikum dan ala magna osis sfenoidalissfenoidalis

Page 25: Anatomi Sistem Penglihatan

Tulang Orbita3. Dinding Inferior/dasar Os maksila, zygomatikum dan

palatinum4. Dinding medial Os Ethmoidalis (lamina orbitalis,

frontalis, lacrimalis dan sfenoidalis)

Page 26: Anatomi Sistem Penglihatan

Tulang Orbita

C. Fissura dan kanalisC. Fissura dan kanalis 1. Fissura Orbitalis Superior1. Fissura Orbitalis Superior dilalui nervus occulomotorius, trochlearis, dilalui nervus occulomotorius, trochlearis, abducen, dan ophtalmicus serta vena abducen, dan ophtalmicus serta vena ophtalmicaophtalmica 2. Fissura Orbitalis Inferior2. Fissura Orbitalis Inferior dilalui nervus maksilaris dan ramus zygomaticus dilalui nervus maksilaris dan ramus zygomaticus dan pembuluh infraorbitalisdan pembuluh infraorbitalis

Page 27: Anatomi Sistem Penglihatan

Tulang Orbita

C. Fissura dan kanalisC. Fissura dan kanalis 3. Canalis Opticus3. Canalis Opticus dilalui nervus opticus dan arteri ophtalmicadilalui nervus opticus dan arteri ophtalmica 4. Sulcus dan Foramen Infraorbitalis4. Sulcus dan Foramen Infraorbitalis dilalui nervus dan pembuluh infraorbitalisdilalui nervus dan pembuluh infraorbitalis 5. Foramen dan Incisura Supraorbitalis5. Foramen dan Incisura Supraorbitalis dilalui nervus dan pembuluh supraorbitalisdilalui nervus dan pembuluh supraorbitalis

Page 28: Anatomi Sistem Penglihatan

• Air mata - disekresi oleh kelenjar lakrimasi

kedalam kantung konjungtival atas. - Fs: melembabkan kornea yang

mempertahankannya tetap bersih dan jernih.

- mengandung enzim lisozim bakteri.

- mengalir melalui duktuli excretorius ke dalam fornix conjunctiva superior

- berkumpul dalam area caruncula lacrimalis

Page 29: Anatomi Sistem Penglihatan

• Kantung konjungtival - letaknya berhadapan dengan

sisi hidung tepat di dalam orbita.

- terkompresi saat kelopak mata menutup dan kemudian berfungsi sebagai pompa penghisap, yang membuang kelebihan air mata ke dalam rongga hidung.

Page 30: Anatomi Sistem Penglihatan

• Kelopak mata

- dibuka oleh aksi otot palpebra levator dan menutup oleh musculus orbicullaris occuli yang mengelilingi mata didalam kelopak mata.

- Kelopak mata menutup saat berkedip, dan juga menutup secara refleks untuk melindungi mata dari benda asing.

Page 31: Anatomi Sistem Penglihatan

D. Gerakan Mata• Ukuran pupil berubah-ubah

sesuai dengan perubahan kondisi cahaya, berdilatasi pada gelap dan berkontraksi pada cahaya terang sehingga mencegah stimulasi berlebihan terhadap retina. Ukuran pupil diatur oleh kontraksi serat-serat musculus dilator radialis dan musculus konstriktor sirkularis di iris.

Page 32: Anatomi Sistem Penglihatan

E. Perdarahan

• Arteri ophtalmica • Vena ophtalmica

Page 33: Anatomi Sistem Penglihatan

Arteri ophtalmica• Merupakan cab.a.carotis interna dan

memasuki orbita melalui canalis optikus, tepatnya di bawah nervus optikus

• Memberi cabang; - pembuluh okuler: arteri sentralis retina

(sumbatanbuta), arteri ciliaris longus posterior dan brevis serta ciliaris posterior

Page 34: Anatomi Sistem Penglihatan

Arteri ophtalmica - pembuluh orbital: arteri lacrimalis,

muskularis, supraorbitalis, ethmoidalis anterior dan posterior, palpebralis medialis, supratroklearis dan nasalis dorsalis

• Berakhir dengan bercabang menjadi arteri supratroklearis dan nasalis dorsalis

Page 35: Anatomi Sistem Penglihatan

Vena Opthalmica1. Vena ophtalmica superior - dibentuk oleh persatuan vena-vena

supraorbitalis dan angularis - tempat bermuara semua arteri oftalmica

dan vena oftalmica inferior2. Vena ophtalmica inferior

Page 36: Anatomi Sistem Penglihatan

F. Persarafan– Somatik : N.nasociliaris – Parasimpatik : ramus

inferior N. III• musculus sphincter pupilae• musculus ciliaris

(akomodasi)– Simpatik : serabut plexus

cavernosus ke N.nasociliaris• musculus dilator pupilae• vasokonstriktor vasa bola

mata

Page 37: Anatomi Sistem Penglihatan

Nervus Nasociliaris• Dicabangkan dari nervus oftalmikus• Merupakan saraf sensorik untuk mata• Mempercabangkan: - satu ramus komunikan untuk ganglion ciliaris - nervi ciliaris brevis yang membawa serabut

parasimpatik dan simpatik pasca ganglionik untuk corpus ciliaris dan iris

- nervus ciliaris longusyang menyalurkan serabut simpatik pascaganglionik untuk dilator pupilae dan serabut eferen dari iris dan kornea

- nervus infratroklearis ke kelopak mata, konjungtiva, kulit hidung dan sakus lacrimalis

Page 38: Anatomi Sistem Penglihatan

- nervus ethmoidalis posterior - nervus ethmoidalis anterior pecah menjadi

rami nasalis interna (yang mempersarafi septum dan dinding lateral kavum nasi) dan rami nasalis externa (yang mempersarafi kulit hidung)