39
PRADITA DIAH PERMATASARI ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK KARDIOVASKULER (SYMPTOMS AND SIGNS )

Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pe eriksaan fisik

Citation preview

Page 1: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

PRADITA DIAH PERMATASARI

ANAMNESIS DAN PEMERIKSAAN FISIK

KARDIOVASKULER(SYMPTOMS AND SIGNS )

Page 2: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

PENDAHULUAN

Evaluasi pasien dengan kelainan kardiovaskuler → Five Fingers Approach (anamnesis, pemeriksaan fisik, foto thoraks / analisis jantung, elektrokardiografi dan pemeriksaan jantung yaitu fonokardiogram, vektorkardiogram, ekhokardiogram, angiography dan lain-lain)

Data yang terkumpul dan terintegrasi memungkinkan penegakan diagnosa yang akurat dan keputusan terapi yang tepat

Page 3: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

ANAMNESA

Keluhan utama pasienKeluhan lain selain keluhan utamaRiwayat penyakit terdahulu & riwayat

keluarga: - riwayat demam rematik- riwayat hipertensi di keluarga- riwayat trauma- riwayat pengobatan yang pernah didapat

Page 4: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

- riwayat ketergantungan obat dan alkohol- riwayat perawatan gigi- riwayat heart attack- riwayat kateterisasi, PCI, CABG- riwayat peningkatan tekanan darah saat hamil- Faktor resiko ( umur, jenis kelamin,

hipertensi, hiperkolesterolemia, merokok, DM, riwayat keluarga )

Page 5: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

SYMPTOMS

A. Nyeri dada → salah satu gejala iskemia miokard yang disebabkan karena ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen miokard dan aliran darah koroner pada pasien CAD. - nyeri khas substernal (penjalaran)- kualitas nyeri dapat merupakan rasa berat di dada, rasa tertindih batu, rasa ditusuk, dirobek, dsb.

Page 6: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

- sering dicetuskan oleh aktivitas fisik, mandi, makan dan perubahan emosional- diagnosa banding meliputi nyeri infark

miokard, diseksi aorta dan nyeri non jantung (pleuritis,GERD,gastritis, kostokhondritis, myalgia, dsb)

Page 7: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler
Page 8: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

Pada pasen nyeri dada → SOCRATES• Site (lokasi) : di manakah ?• Onset : bertahap, tiba-tiba• Character (karakteristik) : tajam, seperti diremas, ditekan• Radiation (penjalaran) : apakah nyeri menjalar ke lengan, leher,

rahang • Association (gejala terkait) : apakah terkait dengan rasa mual,

pusing atau palpitasi• Timing (waktu) : apakah nyeri bervariasi dalam satu hari• Exacerbating and relieving factor (faktor pencetus dan

pereda) : apakah nyeri memburuk / membaik dengan bernapas, postur ?

• Severity : apakah nyeri mempengaruhi aktivitas harian atau tidur

Page 9: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler
Page 10: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler
Page 11: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

B. Extrathoracic Pain- Claudicatio intermiten pada ektremitas bawah karena atherosklerosis perifer memunculkan rasa nyeri di kaki, paha, pinggang, regio gluteal- Oklusi arterial akut pada ektremitas bawah hipestesia atau nyeri- Nyeri pada Raynaud disease nyeri di jari-jari setelah terpapar dingin

Page 12: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

- Nyeri kepala pada iskemia miokard nyeri bisa dirasakan di rahang, pipi. Nyeri kepala juga bisa muncul pada Hipertensi tidak terkontrol

- Nyeri di abdomen nyeri pada liver bisa dirasakan pada gagal jantung kanan yang berat

- Nyeri pada persendian rheumatic fever, SLE

Page 13: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

C. Respiratory Symptoms-DOE CHF, chronic pulmonary disease-Pernafasan Cheyne stokes pada CHF lanjut-Orthopnea LV failure, Mitral valve disease-PND dyspnea yang terjadi ketika tidur, umumnya terjadi 2-3 jam setelah tertidur. Berhubungan dengan gagal jantung kiri-Batuk batuk kering dan unproduktif berhubungan dengan gagal jantung. Batuk dengan pink-frothy sputum nerupakan tanda acute pulmonary edema

Page 14: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

Hemoptysis darah vena pulmonal yang berwarna merah terang berhubungan dengan hipertensi vena pulmonalis karena Mitral Stenosis ataupun gagal jantung kiri. Darah yang berwarna lebih gelap atau bekuan darah berhubungan dengan emboli pulmonal

Page 15: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

D. Edema dan ascitesditemukan pada pasien dengan gagal

jantung kanan atau kiri

E. Fatigue dan rasa lemahbisa disebabkan oleh banyak kondisi,

sehingga tidak spesifik untuk gejala penyakit jantung. Bisa muncul pada CHF, hipotensi dan hipokalemia karena diuretik.

Page 16: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

F. Palpitasi manifestasi dari adanya denyut jantung yang dirasakan cepat dapat disertai sesak, rasa cemas, keringat dingin atau lemas

G. Sinkop keadaan kehilangan kesadaran karena aliran ke otak yang berkurang,

baik karena hilangnya tonus vaskuler maupun menurunnya curah jantung

Page 17: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

H. Demam, menggigil dan berkeringat berhubungan dengan infektif endokarditisI. Suara serak

bisa terjadi pada pasien aneurisma aorta yang mengenai nervus laringeal kiriJ. Hiccups dan dysphagia

hiccups bisa terjadi pada pasien MI dan pasien postoperatif cardiac surgery. Dysphagia bisa terjdi pada pasien dengan kelainan arkus aorta

Page 18: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

PEMERIKSAAN FISIK

Tujuan → menemukan kelainan kardiovaskuler primer, menemukan kelainan sistemik dengan akibat kardiovaskuler dan untuk skrining kelainan kardiovaskuler.

Meliputi : → keadaan umum dan tanda-tanda vital, kepala dan leher, thorax, abdomen, tungkai dan arteri-arteri perifer

Page 19: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

A. Keadaan umum dan tanda-tanda vital

• Keadaan saat datang : cukup baik,lemah, nampak sakit berat, sesak pucat, biru atau tak sadarkan diri

• Tekanan darah : hipotensi, normotensi atau hipertensi

• Nadi : jumlah frekuensi, keteraturan nadi, perbandingan dengan denyut jantung (pulsus defisit), bentuk nadi (pulsus bisferiens, pulsus seler, pulsus tardus), perubahan volume nadi (pulsus alternans, pulsus bigeminus, pulsus paradoksus)

• Respirasi : frekuensi, irama, kedalaman, dan usaha pernapasan

• Suhu : febris, hiperpireksia atau hipotermi

Page 20: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

• B. Kepala dan Leher

Konjuctiva : anemisBibir : sianosisKelopak mata : xantelasma (plak

hiperlipidemia)Retina : kerusakan akibat hipertensiPembesaran kelenjar tiroidPenilaian pulsasi vena jugularis :

normal, meningkatPenilaian arteri karotis : bruit

Page 21: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler
Page 22: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

C. Thorax inspeksi : mencari adanya asimetri bentuk dan

gerak dada waktu bernapas (pectus carinatum, pectus ekskavatum, barrel chest, kifosis) dan ictus cordis

palpasi : menemukan adanya gerakan jantung yang menyentuh d nding dada terutama jika terdapat aktivitas yang meningkat atau pembesaran ventrikel atau irreguler kontraksi ventrikel (thrill, ventricular heaving, tapping)

Page 23: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

perkusi : menentukan batas-batas jantung terutama pada pembesaran jantung atau menetapkan adanya konsolidasi jaringan paru atau efusi pleura

auskultasi : mendengarkan perubahan dinamis akibat aktivitas napas dan jantung (ronkhi, wheezing, friction rub,bunyi jantung)

Page 24: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler
Page 25: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

Bunyi jantung

• bunyi jantung S1 : penutupan katup mitral dan trikuspidal

• bunyi jantung S2 : penutupan katup aorta dan pulmonal A2 > P2

• bunyi jantung S3 : disebut juga ventricular gallop. terdengar pada ealy diastole di fase pengisian cepat ventrikel. Normal ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda. Bila terdengar pada pasien usia paruh baya atau dewasa tua, merupakan tanda adanya kelebihan volume jantung yang disebabkan CHF, mitral regurgitasi atau tricuspid regurgitasi.

Page 26: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

Bunyi jantung S4 : disebut juga atrial gallop. Terdengar pada late diastole. Mengindikasikan adanya penurunan komplians ventrikel karena iskemia miokard atau hipertrofi .

Opening snap : pembukaan katup mitral / trikuspidal. Timbul karena stenosis mitral/ trikuspidal

Klik ejeksi : pembukaan katup aorta / pulmonalis. Timbul karena stenosis aorta/ pulmonal atau dilatasi arteri pulmonal atau aorta.

Pericardial knock : timbul pada early diastole. Pada pasien dengan konstriktif perikarditis yang berat.

Page 27: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler
Page 28: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler
Page 29: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler
Page 30: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

Murmur adalah suara jantung musikal yang timbul pada saat tertentu siklus jantung, akibat aliran darah turbulen (murmur sistolik dan murmur diastolik).

Murmur bisa timbul karena :- aliran darah melewati obstruksi parsial (ex: aorta stenosis)- aliran darah yang meningkat melewati struktur yang normal (ex: anemia)- Ejeksi ke ruang jantung yang berdilatasi (ex: dilatasi aneurisma aorta)

Page 31: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

- Aliran melewati katup yang inkompeten (ex: regurgitasi mitral)-Shunting abnormal dari satu ruang jantung ke ruang dengan tekanan lebih rendah (ex : VSD) Deskripsi murmur: •Timing sistole atau diastole•Intensitas

Page 32: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

Intensitas sistolik murmur dan intensitas diastolik murmur

Page 33: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

• Pitch frekuensi murmur : tinggi atau rendah

• Shape crescendo-decrescendo, decrescendo, uniform

• Location aortic area, pulmonic area, tricuspid area, mitral area

• Radiation • Response to manuvers

Page 34: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler
Page 35: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

D. Abdomen (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi) tanda gagal jantung (asites, hepatomegali) aneurisma aorta bruit pembuluh cabang aorta

Page 36: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler
Page 37: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

• Ekstremitas dan arteri perifer inspeksi : edema, perubahan pola

vena, warna kulit, clubbing finger, splinter haemorraghic

palpasi : hangat, denyut nadi arteri radialis, arteri femoralis, dan arteri dorsalis pedis

Page 38: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler
Page 39: Anamnesis Dan Pemeriksaan Fisik Kardiovaskuler

TERIMA KASIH