ANALISIS PRAKTIK AKUNTANSI

Embed Size (px)

Citation preview

ANALISIS PRAKTIK AKUNTANSI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (STUDI EMPIRIS DI KAWASAN INDUSTRI BATAM)

ANALISIS PRAKTIK AKUNTANSI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (STUDI EMPIRIS DI KAWASAN INDUSTRI BATAM) BAB I PENDAHULUANI.A. Latar Belakang MasalahPerkembangan perekonomian Indonesia tidak bisa lepas dari perkembangan ekonomi dunia seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi dewasa ini menimbulkan perubahan-perubahan dalam tatanan kehidupan, kondisi lingkungan dipengaruhi oleh perubahan prilaku yang diakibatkan oleh persepsi terhadap lingkungan tersebut sehingga mempengaruhi tindakan-tindakan individu dan organisasi dalam mencapai tujuan.Akuntansi manajemen harus mengambil arah baru yang dapat diterapkan dalam lingkungan bisnis saat ini. Dalam lingkungan yang kompetitif ini organisasi sudah seharusnya merubah paradigma bisnis kearah modern. Kenyataan ini 4 menunjukkan bahwa fungsi costing lebih telah mendapatkan perhatian utama dalam akuntansi biaya daripada peran perencanaan dan pengendalian (planning and controlling) dan pengambilan keputusan (decision making). Sistem biaya konvensional mengakomodasi kebutuhan penentuan biaya hingga saat ini dalam konteks pelaporan eksternal. Kemudian muncul teknik Fungtional based costing (FBC), FBC adalah suatu teknik perhitungan harga pokok produksi (HPP) yang dalam penelusuran biaya overheadnya hanya menggunakan pemicu aktifitas berbasis unit atau volume keluaran yang diproduksi (unit-based activity driver) dalam perhitungan harga pokoknya.I. B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah di atas, maka perumusanan masalah penelitian ini berikut:

1. Apakah kompleksitas pada suatu organisasi berpengaruh terhadap penerapan praktik akuntansi manajemen

2. Apakah kompleksitas pada suatu organisasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja perusahaan

3. Apakah praktik akuntansi manajemen berpengaruh terhadap kinerja perusahaan

4. Bagaimana pengaruh interaksi antara kompleksitas dengan praktik akuntansi manajemen terhadap kinerja perusahaan

I. C. Tujuan PenelitianBerdasarkan rumusan masalah tersebut maka dapat ditentukan tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui apakah kompleksitas dalam suatu organisasi berpengaruh terhadap praktik akuntansi manajemen. 2.Untuk mengetahui apakah kompleksitas berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. 3. Untuk mengetahui apakah praktik akuntansi manajemen berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. 4. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh interaksi antara kompleksitas dan praktik akuntansi manajemen terhadap kinerja perusahaan.

BAB IILANDASAN TEORITISII.A. Pengertian Akuntansi Manajemen Definisi Akuntansi manajemen dilihat dari sebelum tahun 1990 menurut Robert. N. Anthony akuntansi manajemen adalah : Management accounting is the process within organizational that provided informations used by organizations manager in planning, implementing and the controliing organizations activities.

Management Accounting Practices (MAP) Comite yang dibentuk oleh National Association of Accountants (NAA) dalam RA Supriyono (1993) yang berbunyi sebagai berikut : "Akuntansi manajemen adalah proses identifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisis, penyiapan, dan komunikasi informasi finansial yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi, pengendalian dalam suatu organisasi, serta untuk menjamin ketepatan penggunaan sumber-sumber dan pertanggungjawaban atas sumber-sumber tersebut. II.B. Manfaat Akuntansi Manajemen

1. Akuntansi manajemen membantu maemelihara dan mengendalikan sumberdaya perusahaan. 2. Tracking performance 3. Planning 4. Managing costs and price

II.C. Teknik Akuntansi Manajemen

Anggaran adalah sebuah ekpresi kuantitatif yang dinyatakan dalam bentuk aliran masuk dan keluar uang yang memprediksi konsekuensi dari keputusan operasi saat ini dan menyatakan apakah rencana keuangan sesuai dengan tujuan organisasi. Teknik untuk pengambilan keputusan taktis Tujuan pengambilan keputusan taktis untuk menekankan biaya pembuatan produk utama dengan segera. NPV dan IRR untuk pengambilan keputusan berinvestasi Net Present Value merupakan selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar yang berhubungan dengan suatu proyek sementara IRR merupakan suku bunga yang mengatur nilai sekarang dari arus kas masuk proyek sama dengan nilai sekarang dari biaya proyek tersebut. Dengan kata lain, IRR adalah suku bunga yang mengatur NPV proyek sama dengan nol.

Analisis varian = standard costing dimanfaatkan sebagai alat yang meningkatkan planning dan control dan juga meningkatkan penilaian kinerja. Lebih jauh, standard costing juga membantu dalam menghitung harga pokok produk.Kinerja kualitas dan produktifitas Kaitannya dengan pengukuran dan produktivitas, Pemberdayaan pegawai ( Employee empowerment), sangat diperlukan karena, manjemen memberikan kedekatan antara pegawai dengan proses operasi, langanan dan supplier untuk membuat keputusan.Penilaian kinerja berdasarkan kepuasan pelanggan, Pelanggan merasa puas kalau harapan mereka terpenuhi, dan merasa amat gembira kalau harapan mereka terlampaui. ROA atau ROI = Pemilihan alat ukur kinerja yang membantu mengevaluasi kinerja unit bisnis merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh organsiasi Penilaian kinerja divisi atau unit-unit produksi, penilaian ini sangat diperlukan untuk tujuan memaksimumkan profit. Analisis profitabilitas adalah evaluasi atas tingkat pengembalian investasi perusahaan, berfokus pada sumber daya perusahaan dan tingkat profitabilitasnya, melibatkan identifikasi dan pengukuran dampak berbagai pemicu profitabilitasnya, dan melibatkan identifikasi dan pengukuran dampak berbagai pemicu profitabilitasnya.

10.Benchmarking adalah alat bantu untuk memperbaiki kualitas dengan aliansi antar partner untuk berbagi informasi dalam proses dan pengukuran yang akan menstimulasi praktek inovatif dan pemperbaiki kinerja. Balanced Scorecard = a set of measures that gives top managers a fast but comprehensive view of the business..includes financial measures thet tell the result of actions already taken...complements the financial measures with operational measures on costumer satisfaction, intenal processes, and the organizations innovatiion and improvement activities-operational measures that are drivers of future financial performanceVolume and Profit diklaim sebagai salah satu alat yang paling kuat membantu manajer dalam perencanaan dan pengambilan keputusanFull costing merupakan metode harga pokok produksi yang memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang terdiri dari biaya bahan, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik, baik yang berperilaku variable maupun tetap Variable costing (perhitungan biaya variable) metode perhitungan biaya yang memperhitungkan hanya biaya produksi variable, bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variable dalam perhitungan biaya produksi perunit

15.Target costing adalah proses penentuan biaya maksimum yang dimungkinkan untuk produk baru dan kemudian mengembangkan contoh produk yang dapat dibuat dengan menguntungkan dan disalurkan untuk angka biaya target maksimum tersebut Activity Based Costing adalah metode perhitungan biaya yang mendasarkan pada aktivitas yang didesain untuk memberikan informasi biaya kepada para manajer untuk pembuatan keputusan strategis dan keputusan lain yang mempengaruhi kapasitas dan biaya tetap. Cost plus pricing adalah penentuan harga jual dengan cara menambahkan laba yang diharapkan diatas biaya penuh masa yang akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk Target Pricing merupakan suatu metode harga jual suatu produk produksi sebagian tingkat pengembalian investasi untuk jumlah produksi tertentu II.D.Kompleksitas organisasi merupakan akibat langsung dari pembagian pekerjaan dan pembentukan departemen yang berfokus pada jumlah dan jenis pekerjaan, pengelompkan jabatan, jumlah unit atau departemen yang berbeda secara nyata .

II.E.Kinerja Perusahaan, penilaian kinerja juga dirancang untuk menyingkap jika terjadi kemandekan perbaikan yang akan dilakukan. Penilaian kinerja aktivitas pusat dibagi kedalam tiga dimensi utama, yaitu: (1) effisiensi, (2) kualitas, (3) waktu.

II.F.Pengaruh faktor kompleksitas dengan praktik akuntansi manajemen, praktik-praktik akuntansi manajemen semakin tinggi pemanfaataya ketika Kompleksitas benar-benar berfungsi pada perusahaan.

II.G.Pengaruh faktor kompleksitas terhadap kinerja perusahaan. Diduga kompleksitas berpengaruh terhadap kinerja perusahaan, dalam penerapan kompleksitas manajer tentu dapat menggunakan kompleksitas menjadi kebijakan yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan strategis didalam organisasi. II.H.Pengaruh praktik akuntansi manajemen terhadap kinerja perusahaan, akuntansi manajemen berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, semakin tinggi implikasi teknik-teknik akuntansi manajemen didalam perusahaan akan semakin mempengaruhi peningkatan kinerja perusahaan salah satunya dilihat dari peningkatan profitabilitas.

II.I.Pengaruh interaksi antara faktor kompleksitas dan praktik akuntansi manajemen terhadap kinerja perusahaan. Kompleksitas bisnis yang disikapi dengan implikasi teknik teknik akuntansi manajemen akan dapat mendorong meningkatnya kinerja perusahaan. Kompleksitas akan menciptakan acuan bagi manajer didalam mengambil keputusan yang strategis, informasi yang sangat cepat berubah, kondisi ini jika dibiarkan tentu akan mendorong menurunnya kinerja perusahaan salah satunya kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. II.J.FRAMEWORK Kerangka konseptual penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

H2

H1 H4

H3Kompleksitas(X2)Praktik Akuntansi Manajemen(X1)X1.X2KINERJA PERUSAHAAN (y)

BAB IIIMETODOLOGI PENELITIAN

III.ARuang Lingkup Penelitian Penelitian ini disusun untuk menguji hipotesis yang menggambarkan pola hubungan antara intensitas persaingan pasar, teknik akuntansi manajemen, dan kinerja perusahaan. Penelitian ini membatasi ruang lingkup objek penelitian kepada perusahaan manufaktur yang berada di Batam. Pada penelitian ini dilakukan dalam kondisi normal tanpa adanya modifikasi dan pengkondisian khusus terhadap objek yang diteliti.III.B.Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini perusahaan manufaktur yang ada di Batam. Responden penelitian ini adalah menejer menengah atau direktur keuangan. Metode pengambilan sampel (sampling) dilakukan dengan cara random sampling method, karena pengambilan sample secara acak. Adapun sample yang akan diambil yaitu perusahaan manufaktur di beberapa kawasan industri di Batam.

III.C.Jenis dan Sumber Data Jenis sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer (primary data) adalah data yang diperoleh langsung atau dikumpulkan langsung dari sumber penelitian.

III.D.Teknik Pengumpulan Data 1. Variabel dan pengukuran variabel Dalam penelitian ini terdapat 3 (tiga) variabel yang digunakan. Variabel tersebut adalah kinerja perusahaan, Teknik akuntansi manajemen dan intensitas persaingan pasar. III.E.Instrumen Penelitian 1. Teknik Akuntansi Manajemen Anggaran = Pengukuran penggunaan teknik anggaran oleh perusahaan menggunakan sebuah instrument yang dikembangkan dari berbagai literature. Penilaian kinerja = Pengukuran penggunaan teknik penilaian kinerja oleh perusahaan menggunakan sebuah instrument yang dikembangkan dari berbagai literature. Informasi untuk pengambilan keputusan = Pengukuran penggunaan teknik informasi untuk pengambilan keputusan oleh perusahaan menggunakan sebuah instrument yang dikembangkan dari berbagai literature. Harga pokok produk = Pengukuran penggunaan teknik perhitungan harga pokok produk oleh perusahaan menggunakan sebuah instrument yang dikembangkan dari berbagai literature. Penetapan harga = Pengukuran penggunaan teknik penetapan harga oleh perusahaan menggunakan sebuah instrument yang dikembangkan dari berbagai literature. 2. Kompleksitas Untuk mengukur persepsi manajer atas kompleksitas yang dirasakan, digunakan 6 item pertanyaan. Penelitian ini menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Duncan (1972).

3. Kinerja Perusahaan Pada penelitian ini kinerja peusahaan diukur menggunakan salah satu rasio keuangan yaitu Return On Asset (ROA) karena rasio tersebut mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan tingkat keuntungan dengan keseluruhan aktiva yang tersedia dalam perusahaan (Purwatmo, 2004; dalam Rahayu, 2005). Menurut Larson, et al (2005) dalam Rahayu (2005): return on Asset (ROA) also called Return On Investment (ROI).

III.F. Metode Analisis 1. Analisis Deskriptif Analisis ini bertujuan untuk memberikan arah dan gambaran data atas seberapa spesifik variabel-variabel harus diperlakukan dalam analisis berikutnya. 182. Analisa Uji Hipotesis 2.1. Uji kualitas data Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Uji Reabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.

2.2. Uji Asumsi Klasik Pengujian Multikolinearitas. Menurut Nachrowi (2007:121) uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah ada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen, jika terjadi korelasi maka terdapat problem multikolinearitas.Pengujian Autokorelasi. Menurut Gujarati (2001:99) autokorelasi merupakan korelasi yang terjadi antara anggota-anggota dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu, bila terjadi autokorelasi dalam suatu model maka variance sampel, tidak akan menggambarkan variance populasinya dan model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan, untuk menaksir nilai variabel dependen. Heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu observasi ke observasi yang lain. 3. Model Regresi Model persamaan sebagai berikut: PAM = a + b +e .. Y = a + b1X1 + b2X2 + b1X1X2 + e .........

Y = Kinerja perusahaan X1 = Teknik Akuntansi Manajemen X2 = Kompleksitas X1X2= Interaksi X dan X2 i1 = Intersep a1, a2, b1, b2 = koefisien regresi

3.1 Pengujian Hipotesis Secara umum tahapan pengujian hipotesis yang dilakukan didalam penelitian ini meliputi langkah sebagai berikut: Uji Koefisien Determinasi (R) bertujuan untuk melihat seberapa besar proporsi variasi dari variabel indepeden secara bersama-bersama mempengaruhi variabel depeden, dengan rumus (Gujarati, 1997): 24 ESS R = TSS Dimana : ESS = Explanet Sum Square (Jumlah kuadrat yang dijelaskan) TSS = Total Sum Square (Jumlah total Kuadrat)

Uji F-Statistik adalah bagian uji statistik yang digunakan untuk membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara serentak. Secara umum Gujarati (2005:58) merumuskan uji F-statistik sebagai berikut:

Keterangan :R= Koefisien determinan 2 n = Jumlah sampel K = Jumlah variabel bebas

Kriteria Keputusan Jika Sig < alpha maka keputusannya dapat disimpulkan variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara bersama sama. Jika Sig > alpha maka keputusannya disimpulkan bahwa variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen secara bersama sama. Uji t-Statistik Untuk membuktikan pengaruh variabel independen terhadap variabel depenen secara individual. Maka penulis melakukan uji statistik yaitu menggunakan uji t-test, Supranto (1997:97) menyatakan uji t-test merupakan suatu uji statistik yang dapat dirumuskan sebagai berikut : t = b/sbKeterangan t = Mengikuti fungsi dengan derajat kebebasan ; (df) = n- 2 Sb = Standar Baku b = Koefisien Regresi BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANIV.1. Analisis Deskriptif A.Implikasi teknik akuntansi manajemen berdasarkan demografis responden Hasil yang diperoleh memperlihatkan pendidikan yang dimiliki karyawan bukanlah tolak ukur yang dapat dijadikan indikator penentu meningkatnya pemahaman teknik akuntansi manajemen di lingkungan organisasi. Hasil yang diperoleh terjadi karena masing-masing karyawan organisasi tentu memiliki strata pendidikan dengan disiplin ilmu yang berbeda, dimana tidak semua karyawan memiliki dasar ilmu akuntansi.

B.Teknik Akuntansi Manajemen Berdasarkan definisi dan pengukuran variabel, untuk mengukur teknik akuntansi manajemen digunakan 40 item pertanyaan, dibagi kedalam tiga kelompok yaitu high, moderat, dan low dengan pemberian range untuk masing-masing penilaian High adoption antara rata-rata 4 sampai dengan 5, Moderate adoption antara 3 sampai dengan 3,99 dan Low adoption antara 1 sampai dengan 2,99. Dan sisanya No adoption 1. IV.2. Pengujian Instrumen Data A.Pengujian Validitas a. Kompleksitas Kinerja sebuah perusahaan merupakan dimesi yang rentan dengan perubahan salah satu faktor yang mendorong kondisi tersebut terjadi adalah kompleksitas. Salah satu variabel penelitian yang digunakan didalam model penelitian ini adalah kompleksitas b. Teknik Akuntansi Manajemen 1. Anggaran Informasi kualitatis maupun kuantitatif yang dihasilkan akuntansi manajemen mempengaruhi keputusan dan perencanaan yang akan dilakukan seorang manajer. 2. Penilaian Kinerja Indikator kedua yang digunakan untuk mengetahui teknik akuntansi manajemen adalah pengukuran kinerja.

3. Informasi Pengambilan Keputusan Indikator ketiga yang digunakan untuk menilai teknik akuntansi manajemen adalah informasi pengambilan keputusan.4. Harga Pokok & Benchmark Teknik akuntansi manajemen keempat yang digunakan didalam model penelitian ini adalah harga pokok produksi dan Benchmark untuk mengukur harga pokok produksi.

B.Pengujian ReliabilitasMenurut Ghozali (2005) pengujian reliabilitas dilakukan untuk menilai kehandalan dari masing masing item pertanyaan yang valid bila digunakan pada waktu dan tempat yang berbeda. IV.3 Pengujian Normalitas Sebelum dilakukan pengujian hipotesis salah satu syarat yang harus dapat terpenuhi oleh masing masing variabel penelitian adalah distribusi normal.

IV.4 Pengujian Asumsi Klasik 1. Pengujian Multikolinearitas Menurut Ghozali (2005) pengujian multikolinearitas dimaksudkan untuk mengetahui korelasi atau hubungan yang terjadi antar satu variabel independen dengan variabel independen lainnya. 2. Pengujian Autokorelasi Tahapan kedua didalam pengujian asumsi klasik adalah menilai gejala autokorelasi. 3. Pengujian Heteroskedastistas Menurut Ghozali (2005) pengujian heteroskedastisitas dimaksudkan untuk menilai keragaman variance yang dimiliki masing masing variabel penelitian, jika terjadi interkorelasi antar variance yang mendukung masing masing variabel penelitian tentu akan mengakibatkan terjadinya term error yang tinggi.

IV.6 Pengujian Hipotesis Berdasarkan tahapan pengujian hipotesis pertama yang telah dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS diperoleh ringkasan hasil pengujian. Masing-masing variabel penelitian yang diuji memiliki koefisien regresi yang dapat dibuat kedalam sebuah model regresi berganda.BAB VKESIMPULAN DAN SARANV.A. KesimpulanBerdasarkan bukti-bukti empiris yang diperolehbahwa:Peluang ketika perusahaan menerapkan prinsip akuntansi manajemen untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan manajemen yang tentunya akan mendorong meningkatnya kinerja perusahaan, temuan tersebut diperkuat dengan nilai signifikan sebesar 0,000 pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Dari temuan tersebut terlihat nilai signifikan sebesar 0,000 < alpha 0,05 keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima sehingga 35 dapat disimpulkan interaksi Kompleksitas dan prinsip akuntansi manajemen berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. V.B. Saran

1. Bagi perusahaan diharapkan dari hasil penelitian ini dapat member masukkan atau dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan dan kebijakan berkaitan dengan upaya mempengaruhi interaksi yang terjadi bersamaan antara Kompleksitas dengan praktik teknik-teknik akuntansi manajemen berpengaruh mendorong meningkatkan kinerja didalam organisasi. 2. Bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini menambah jumlah perusahaan dan sampel yang akan di ikutsertakan di dalam tahapan pengolahan data, saran ini penting untuk meningkatkan akurasi hasil penelitian dan menyamakan skala data yang akan digunakan, karena menggunakan skala data yang berbeda memberikan kelemahan terhadap hasil penelitian yang akan diperoleh serta diharapkan dapat mengkaji masalah ini dengan jangkauan yang lebih luas dan lebih mendalam, terutama dalam mengungkap variabel lainlain yang juga dapat mempengaruhi.