18
ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI STRUKTUR FLEXIBEL FRAME, RIGID FRAME PERLETAKAN SENDI DAN RIGID FRAME PERLETAKAN JEPIT (Studi Kasus Perencanaan Hanggar Bandara Syamsudin Noor) Erlangga Rizqi Fitriansyah 1,* dan Rully Andhika 1 1 Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitaas Indonesia, Kampus UI Depok, Depok, 16424, Jawa Barat E-mail: [email protected] Abstrak Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menjadi bandara international pada tahun 2014. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan perencanaan pembangunan berbagai sektor, salah satunya adalah hanggar. Beberapa alternatif struktur baja sebagai pilihan jenis struktur atas yang bisa dipakai diantaranya yaitu struktur baja jenis flexible frame, rigid frame dengan perletakan jepit, serta rigid frame dengan perletakan sendi. Dalam penelitian ini dilakukan analisis perbandingan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk ketiga jenis struktur tersebut. Dari hasil penelitian didapat bahwa struktur dengan jenis flexible frame merupakan alternatif dengan biaya terendah. Kata Kunci : flexible frame; hangar; rencana anggaran biaya; rigid frame Abstract Province Government of South Kalimantan targets Syamsudin Noor Airport Banjarmasin to be international airport in 2014. To achieve this, required the development planning on many sectors, one of them is the hangar. Several alternatives steel structure as the preferred type of structure on which can be used include the steel structure type flexible frame, rigid frame with placement flops, as well as the rigid frame with placement joints. In this study conducted a comparative analysis of Budget Plan for the three types of structures. The result is that the structure of the type of flexible frame is an alternative with the lowest cost. Key Words : flexible frame, Hangar, Budget Estimate, rigid frame, Pendahuluan Bandar Udara Syamsudin Noor adalah Bandar Udara yang terdapat pada Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Untuk saat ini Bandar Udara Syamsudin Noor merupakan bandar udara domestik dan hanya melayani penerbangan internasional saat masa haji tiba. Setiap harinya, bandara Syamsuddin Noor mampu menerbangkan penumpang rata-rata sejumlah 3000 orang dengan frekuensi penerbangan sebanyak 33 kali dan terdapat dua belas maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara tersebut, diantaranya yaitu Batavia Air (Balikpapan, Jakarta, Surabaya), Garuda Indonesia (Jakarta) dan Lion Air (Jakarta, Surabaya). Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

  • Upload
    others

  • View
    18

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI

STRUKTUR FLEXIBEL FRAME, RIGID FRAME PERLETAKAN SENDI

DAN RIGID FRAME

PERLETAKAN JEPIT

(Studi Kasus Perencanaan Hanggar Bandara Syamsudin Noor)

Erlangga Rizqi Fitriansyah

1,* dan Rully Andhika

1

1Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitaas Indonesia, Kampus UI Depok,

Depok, 16424, Jawa Barat

E-mail: [email protected]

Abstrak

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menjadi bandara

international pada tahun 2014. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan perencanaan pembangunan berbagai

sektor, salah satunya adalah hanggar. Beberapa alternatif struktur baja sebagai pilihan jenis struktur atas yang

bisa dipakai diantaranya yaitu struktur baja jenis flexible frame, rigid frame dengan perletakan jepit, serta rigid

frame dengan perletakan sendi. Dalam penelitian ini dilakukan analisis perbandingan Rencana Anggaran Biaya

(RAB) untuk ketiga jenis struktur tersebut. Dari hasil penelitian didapat bahwa struktur dengan jenis flexible

frame merupakan alternatif dengan biaya terendah.

Kata Kunci : flexible frame; hangar; rencana anggaran biaya; rigid frame

Abstract

Province Government of South Kalimantan targets Syamsudin Noor Airport Banjarmasin to be international

airport in 2014. To achieve this, required the development planning on many sectors, one of them is the hangar.

Several alternatives steel structure as the preferred type of structure on which can be used include the steel

structure type flexible frame, rigid frame with placement flops, as well as the rigid frame with placement joints.

In this study conducted a comparative analysis of Budget Plan for the three types of structures. The result is that

the structure of the type of flexible frame is an alternative with the lowest cost.

Key Words : flexible frame, Hangar, Budget Estimate, rigid frame,

Pendahuluan

Bandar Udara Syamsudin Noor adalah Bandar Udara yang terdapat pada Kota

Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Untuk saat ini Bandar Udara Syamsudin Noor merupakan

bandar udara domestik dan hanya melayani penerbangan internasional saat masa haji tiba.

Setiap harinya, bandara Syamsuddin Noor mampu menerbangkan penumpang rata-rata

sejumlah 3000 orang dengan frekuensi penerbangan sebanyak 33 kali dan terdapat dua belas

maskapai penerbangan yang beroperasi di bandara tersebut, diantaranya yaitu Batavia Air

(Balikpapan, Jakarta, Surabaya), Garuda Indonesia (Jakarta) dan Lion Air (Jakarta, Surabaya).

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 2: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

Setiap tahunnya cukup banyak warga negara Malaysia, Singapura dan beberapa

negara lainnya yang berkunjung ke Kalsel untuk ziarah ke beberapa makam ulama. Selain itu

tidak sedikit pula warga kalsel yang sering melakukan perjalanan ke berbagai negara,

terutama ke Singapura, baik itu melakukan bisnis maupun perjalanan wisata. Atas dasar hal

itu, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan menargetkan pada 2014 Bandara Syamsudin

Noor Banjarmasin menjadi bandara internasional sehingga penerbangan ke berbagai negara

bisa dilakukan secara langsung.

Dengan adanya rencana perubahan status bandar udara tersebut menjadi bandar

udara internasional, maka sarana-sarana pendukung seperti landasan udara dan hanggar

pesawat yang berupa sebuah struktur tertutup dengan fungsi sebagai tempat penyimpanan

pesawat yang dapat melindungi pesawat dari cuaca dan cahaya ultraviolet serta sebagai

tempat perbaikan dan pemeliharaan pesawat merupakan sebuah sarana yang amat penting

untuk disediakan.

Dalam rangka mewujudkan sarana hanggar ini dibutuhkan perencanaan yang terarah,

sistematis, strategis sehingga fungsi dari hanggar tersebut diharapkan dapat terpenuhi. Untuk

dapat memenuhi peranan dari hanggar tersebut tersebut, jenis struktur hanggar yang biasa

digunakan adalah jenis rangka baja dan jenis rigid frame.

Dalam mempertimbangkan pemilihan jenis struktur yang digunakan perlu

memperhatikan beberapa aspek seperti mutu, biaya, dan waktu. Dalam penelitian ini akan

dibahas mengenai perbandingan struktur rigid frame dengan rangka baja dipandang dari sudut

biaya.

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) konstruksi pada struktur flexible

frame, rigid frame dengan perletakan jepit dan rigid frame dengan perletakan sendi

pada perencanaan Hanggar Bandar Udara Syamsudin Noor.

2. Mengidentifikasi jenis struktur pada perencanaan Hanggar Bandar Udara Syamsudin

Noor dengan Rencana Anggaran Biaya terendah.

Tinjauan Teoritis

Menurut Iman Soeharto (1997), estimasi biaya proyek memegang peranan penting

dalam penyelenggaraan proyek. Pada tahap awal dipergunakan untuk mengetahui berapa

besar biaya yang dibutuhkan untuk membangun suatu proyek.

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 3: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

Pada tahap perencanaan sangat penting untuk memperhatikan perkiraan biaya untuk

membangun proyek karena memiliki fungsi dengan spektrum yang amat luas bagi masing-

masing organisasi peserta proyek dengan penekanannya yang berbeda-beda. Bagi pemilik,

angka yang menunjukkan jumlah perkiraan biaya akan menjadi salah satu patokan untuk

menentukan kelanjutan investasi. Untuk kontraktor, keuntungan financial yang akan diperoleh

tergantung kepada seberapa jauh kecakapannya membuat perkiraan biaya, bila penawaran

harga yang diajukan terlalu tinggi kemungkinan besar kontraktor yang bersangkutan akan

mengalami kekalahan, sebaliknya bila memenangkan lelang dengan harga terlalu rendah akan

mengalami kesulitan di belakang hari. Untuk konsultan, angka tersebut diajukan kepada

pemilik sebagai usulan jumlah biaya terbaik untuk berbagai kegunaan sesuai perkembangan

proyek dan sampai derajat tertentu, kredibilitasnya terkait dengan kebenaran atau ketepatan

angka-angka yang diusulkan (Soeharto, 1997).

Perkiraan biaya dibedakan dari anggaran dalam hal perkiraan biaya terbatas pada

tabulasi biaya yang diperlukan untuk suatu kegiatan tertentu proyek ataupun proyek secara

keseluruhan. Sedangkan anggaran merupakan perencanaan terinci perkiraan biaya dari bagian

atau keseluruhan kegiatan proyek yang dikaitkan dengan waktu. Definisi perkiraan biaya

menurut National Estimating Society – USA adalah sebagai berikut : “Perkiraan biaya adalah

seni memperkirakan (the art of approximating) kemungkinan jumlah biaya yang diperlukan

untuk suatu kegiatan yang didasarkan atas informasi yang tersedia pada saat itu“.

Seiring dengan laju kemajuan pelaksanaan proyek, tataran kecermatan dan ketelitian

estimasi yang diperlukan sudah tentu akan semakin meningkat pula. Sehingga biasanya suatu

proyek dimulai dengan kebutuhan macam estimasi yang kurang terperinci dan selanjutnya

dapat dikelompokkan dalam urutannya, sebagai berikut :

a. Estimasi pendahuluan, dibuat pada tahap awal proyek dalam rangka upaya

pendekatan kelayakan ekonomi di samping tujuan pengendalian pembiayaan.

b. Estimasi terperinci, dibuat dengan dasar hitungan volume pekerjaan, biaya, serta

harga satuan pekerjaan.

c. Estimasi definitif, merupakan gambaran pembiayaan dan pertanggungjawaban

rampung untuk suatu proyek dengan hanya kemungkinan kecil terjadi kesalahan.

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 4: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

Gambar 1 Jenis estimasi sesuai dengan tahapan proyek

Sumber: Istimawan (1996)

Perkiraan biaya di atas erat hubungannya dengan analisis biaya, yaitu pekerjaan yang

menyangkut pengkajian biaya kegiatan-kegiatan terdahulu yang akan dipakai sebagai bahan

untuk menyusun perkiraan biaya. Dengan kata lain, menyusun perkiraan biaya berarti melihat

masa depan, memperhitungkan, dan mengadakan prakiraan atas hal-hal yang akan dan

mungkin terjadi. Sedangkan analisis biaya menitikberatkan pada pengkajian dan pembahasan

biaya kegiatan masa lalu yang akan dipakai sebagai masukan.

Beberapa metode estimasi biaya menurut Soeharto (1997) adalah sebagai berikut :

a. Metode Parameter, ialah metode yang mengaitkan biaya dengan karakteristik fisik

tertentu dari obyek, misalnya : luas, panjang, berat, volume dan sebagainya.

b. Memakai daftar indeks harga dan informasi proyek terdahulu, yaitu dengan mencari

angka perbandingan antara harga pada suatu waktu (tahun tertentu) terhadap harga

pada waktu (tahun) yang digunakan sebagai dasar. Juga pemakaian data dari

manual, hand book, katalog, dan penerbitan berkala, amat membantu dalam

memperkirakan biaya proyek.

c. Metode menganalisis unsur-unsurnya (Elemental Cost Analysis), yaitu dengan cara

menguraikan lingkup proyek menjadi unsur-unsur menurut fungsinya.

d. Metode faktor, yaitu dengan memakai asumsi bahwa terdapat angka korelasi

diantara harga peralatan utama dengan komponen-komponen yang terkait.

e. Quantity take-off, yaitu dengan membuat perkiraan biaya dengan mengukur

kuantitas komponen-komponen proyek dari gambar, spesifikasi, dan perencanaan.

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 5: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

f. Metode harga satuan, yaitu dengan memperkirakan biaya berdasarkan harga satuan,

dilakukan bilamana angka yang menunjukkan volume total pekerjaan belum dapat

ditentukan dengan pasti, tetapi biaya per unitnya (per meter persegi, per meter

kubik) telah dapat dihitung.

g. Memakai data dan informasi proyek yang bersangkutan, yaitu metode yang

memakai masukan dari proyek yang sedang ditangani, sehingga angka-angka yang

diperoleh mencerminkan keadaan yang sesungguhnya.

Estimasi biaya dibedakan menjadi estimasi biaya konseptual dan estimasi biaya

detail. Estimasi biaya konseptual adalah estimasi biaya berdasarkan konsep bangunan yang

akan dibangun. Estimasi biaya konseptual ini bisa disebut juga sebagai perkiraan biaya

pendahuluan. Sebagaimana telah disampaikan sebelumnya bahwa perkiraan biaya

pendahuluan dikerjakan pada tahap konseptual di mana dalam tahap ini semua aspek yang

berkaitan dengan rencana investasi dikembangkan, dikaji dan disaring untuk sampai pada

suatu laporan yang dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan untuk tahap

berikutnya (Soeharto, 1997). Tuntutan yang harus dipenuhi untuk bisa berlanjutnya rencana

investasi adalah kualitas perkiraan biaya yang berkaitan dengan akurasi estimasi biaya

tersebut.

Tersedianya data dan informasi memegang peranan penting dalam hal kualitas

perkiraan biaya yang dihasilkan. Hal ini juga memerlukan kecakapan, pengalaman serta

judgement dari estimator dan tergantung pula dengan metode perkiraan biaya yang dipakai.

Terkait dengan metode yang digunakan, dikenal beberapa metode estimasi biaya yaitu :

a. Metode parametrik

b. Metode dengan memakai daftar indeks harga dan informasi proyek terdahulu

c. Metode menganalisis unsur-unsurnya

d. Menggunakan metode faktor

e. Quantity take off dan harga satuan

f. Unit price

g. Memakai data dan informasi proyek yang bersangkutan

Metode mana yang hendak dipakai tergantung pada keperluan dan tersedianya data

serta informasi pada waktu itu (Soeharto, 1997).

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 6: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

Metode Penelitian

Ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan metode penelitian, yaitu

jenis pertanyaan yang diajukan, kendali terhadap peristiwa yang diteliti, dan fokus terhadap

peristiwa yang berjalan atau yang baru diselesaikan (Yin, 2002).

Berikut ini adalah tabel strategi penelitian berdasarkan teori Robert K Yin:

Tabel 1 Strategi Penelitian

Sumber: Yin (2002)

Strategi penelitian yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah dengan

melakukan studi literatur dan benchmarking proyek sejenis.. Berdasarkan teori metode

penelitian yang diperlihatkan pada tabel di atas, penelitian ini termasuk ke dalam metode

survey. Metode survey adalah metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari tempat

tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam

pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur, dan

sebagainya (Sugiyono, 2009)

Kerangka penelitian yang digunakan adalah :

a. Desain struktur yang digunakan adalah desain struktur Hanggar Bandar Udara

Syamsudin Noor yang dilakukan pada penelitian sebelumnya oleh Rionaldo (2013).

b. Dalam penelitian sebelumnya terdapat tiga jenis struktur yang digunakan. Pertama

adalah jenis struktur rangka baja dimana hanggar dibangun oleh beberapa struktur portal

yang disusun dan diikat oleh bracing. Portal tersebut merupakan rangkaian beberapa

profil baja dan disusun untuk membentuk kolom dan balok. Kedua adalah jenis struktur

rigid frame dimana hanggar dibentuk oleh struktur portal pula yang disusun dan diikat

oleh bracing. Portal yang digunakan merupakan portal tunggal dengan beberapa jenis

profil yang disusun membentuk portal serta dengan menggunakan perletakan jepit.

Strategi Jenis pertanyaan yang

digunakan

Kendali terhadap

peristiwa yang

diteliti

Fokus terhadap

peristiwa yang

sedang berjalan /

baru diselesaikan

Eksperimen Bagaimana, mengapa Ya Ya

Survey Siapa, apa, dimana, berapa

banyak, berapa besar

Tidak Ya

Analisis

Arsip

Siapa, apa, dimana, berapa

banyak, berapa besar,

Tidak ya / tidak

Sejarah Bagaimana, mengapa Tidak Tidak

Studi kasus Bagaimana, mengapa Tidak Ya

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 7: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

Ketiga adalah jenis struktur rigid frame dimana hanggar dibentuk oleh struktur portal

pula yang disusun dan diikat oleh bracing. Portal yang digunakan merupakan portal

tunggal dengan beberapa jenis profil yang disusun membentuk portal serta dengan

menggunakan perletakan sendi.

c. Peran dari topik penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan biaya perencanaan

dari kedua jenis struktur tersebut.

d. Rencana Anggaran Biaya (RAB) dibuat dengan mengasumsikan kegiatan pembangunan

dilaksanakan pada tahun 2013.

Hasil Penelitian

Kebutuhan material yang digunakan untuk ketiga jenis struktur diambil dari

penelitian sebelumnya oleh Rionaldo (2013). Dari penelitian tersebut didapat desain struktur

untuk ketiga jenis struktur: flexible frame, rigid frame dengan perletakan jepit, dan rigid

frame dengan perletakan sendi.

Ketiga jenis struktur tersebut telah diuji pada penelitian sebelumnya oleh Rionaldo

(2013) agar memenuhi persyaratan kemampuan layan terhadap struktur bangunan Hanggar

Bandara Syamsudin Noor. Denah dari Hanggar Bandara Syamsudin dapat dilihat pada

gambar berikut.

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 8: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

Gambar 2 Denah Hanggar Bandara Syamsudin Noor

Sumber: Fitriansyah dan Rionaldo (2013)

Flexible Frame

Flexible frame merupakan jenis struktur dengan menggunakan rangka baja dimana

kolom dan balok dari struktur ini dibentuk oleh rangka baja. Sambungan dari tiap rangka baja

dianggap sebagai sambungan yang fleksibel sehingga tidak ada momen yang diteruskan.

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 9: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

Gambar 3 Desain hanggar dengan flexible frame

Sumber: Fitriansyah dan Rionaldo (2013)

Dari desain tersebut kebutuhan jenis baja dan volumenya adalah sebagai berikut:

Tabel 2 Volume kebutuhan material pada jenis flexible frame

Rigid Frame dengan perletakan jepit

Kedua yaitu sistem portal dengan menggunakan rigid frame serta dengan perletakan

jepit. Rigid frame merupakan portal dengan baja tunggal yang disambung dengan sambungan

yang kaku sehingga momen diteruskan ke baja lainnya. Jenis sambungan yang digunakan

dalm struktur tipe ini memiliki sifat dapat menahan momen sehingga dalam baja yang

digunakan memiliki gaya dalam momen yang diperhitungkan.

Jenis dan Jumlah Panjang total Berat total

ukuran baja (batang) (mm) (kg)

2L80x80x6 752 1148916.98 16820.1

2L70x70x6 672 898297.14 11922.6

2L50x50x5 336 980818.41 3242.2

2L65x65x6 210 420000 3724.3

C150x50x3 189 1134000 6389.4

L50x50x5 48 487735.86 1783.3

Atap

Portal

Gording

Balok dan Bracing

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 10: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

Untuk perletakannya terhadap tanah menggunakan sistem jepit dimana balok dari

sistem portal ini akan terikat kaku dengan pondasi. Gaya dalam momen yang terjadi pada

kolom portal akan diteruskan ke sistem pondasi.

Gambar 4 Desain hanggar rigid frame dengan perletakan jepit

Sumber: Fitriansyah dan Rionaldo (2013)

Dari desain tersebut kebutuhan jenis baja dan volumenya adalah sebagai berikut:

Tabel 3 Volume kebutuhan material pada jenis rigid frame perletakan jepit

Jenis dan Jumlah Panjang

total

Berat

total

ukuran baja (batang) (mm) (kg)

Portal

WF300X150 160 39000 11450.4

WF400X200 96 34500 18216

VAR 1 16 4500 2800.8

VAR 14 16 3000 1232.4

Balok dan Bracing

2L50x50x5 336 980818.41 3242.2

2L65x65x6 210 420000 3724.3

Gording

C150x50x3 189 1134000 6389.4

Atap

L50x50x5 48 487735.86 1783.3

VAR 1 adalah perubahan penampang baja secara linear dari WF 400x200 hingga WF

500x200. Sedangkan VAR 14 adalah perubahan penampang baja secara linear dari WF

400x200 hingga WF 300x150.

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 11: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

Rigid Frame dengan perletakan sendi

Perbedaan dengan rigid frame sebelumnya adalah pada jenis perletakannya. Pada

jenis struktur ini sistem perletakan menggununakan sendi dimana gaya momen dari kolom

tidak diteruskan ke sistem struktur pondasi.

Gambar 5 Desain hanggar rigid frame dengan perletakan sendi

Sumber: Fitriansyah dan Rionaldo (2013)

Dari desain tersebut kebutuhan jenis baja dan volumenya adalah sebagai berikut:

Tabel 4 Volume kebutuhan material pada jenis rigid frame perletakan sendi

Jenis dan Jumlah Panjang

total

Berat

total

ukuran baja (batang) (mm) (kg)

Portal

WF300X150 160 39000 11450.4

WF400X200 80 22500 11880

WF500X200 16 4500 3225.6

VAR 1 16 12000 7468.8

VAR 14 16 3000 1232.4

Balok dan Bracing

2L50x50x5 336 980818.41 3242.2

2L65x65x6 210 420000 3724.3

Gording

C150x50x3 189 1134000 6389.4

Atap

L50x50x5 48 487735.86 1783.3

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 12: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

VAR 1 adalah perubahan penampang baja secara linear dari WF 400x200 hingga WF

500x200. Sedangkan VAR 14 adalah perubahan penampang baja secara linear dari WF

400x200 hingga WF 300x150.

Harga yang menjadi pedoman dalam penelitian ini adalah harga gabungan dari

beberapa perusahaan yang di rekap di dalam situs steelindonesia.com. Steelindonesia.com

adalah media portal informasi korporasi yang berbasis web base dan dirancang khusus untuk

mengakomodasi keperluan data dan informasi yang terkait dengan industri dan konstruksi

baja Indonesia. Situs ini telah mendapat banyak dukungan dari beberapa pihak, diantaranya

dari Kementerian Perindustrian, The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA),

Asosiasi Masyarakat Baja Indonesia (AMBI), dan lain sebagainya.

Harga yang disajikan dalam media ini dikemas dalam bentuk grafik perubahan harga

untuk beberapa jenis baja kelompok ukuran. Karena keterbatasan oleh peneliti, data yang

disajikan di sini tidak dapat mencapai tahun 2013. Untuk itu akan dilakukan eskalasi harga

untuk tahun 2013.

Tabel 5 Rekap harga untuk jenis baja yang digunakan

Sumber:SteelIndonesia.com (2013)

Kemudian untuk melakukan eskalasi harga terhadap tahun 2013, dilakukan studi

literatur berdasarkan BPS Provinsi Kalimantan Selatan (2012 dan 2013). Tabel eskalasi harga

untuk kategori Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar adalah sebagai berikut:

Tabel 6 Eskalasi harga kategori perumahan

IHK

Agustus

2011

IHK

Desember

2011

IHK

Juni

2012

IHK

Agustus

2012

IHK

Desember

2012

IHK

Juni

2013

Perumahan, air,

listrik, gas dan

bahan bakar

126.82 128.62 134,53 135.72 135,96 139,63

Sumber: BPS Provinsi Kalimantan Selatan (2012 dan 2013)

No Jenis Baja Tanggal Harga Rata-rata

1 IWF & H BEAM - IWF

148x124 s/d 600x200

16 September

2011

Rp 8250,-

2 SIKU- 45 x 45 mm s/d 100

x 100 mm

10 November

2011

Rp 7.500,-

3 LIP CHANNEL - t 3.0 mm

(100x50x20 s/d 150x65x20)

7 Maret 2012 Rp 7.710,-

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 13: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

Dalam mengambil harga frame baja diambil harga rata-rata dari harga tertinggi dan

terendah yang ada di pasaran. Kemudian dilakukan eskalasi terhadap harga tahun 2013

melalui Indeks Harga Konsumen (IHK).

Harga IWF & H BEAM - IWF 148x124 s/d 600x200

Harga Siku- 45 x 45 mm s/d 100 x 100 mm

Harga Lip Channel - t 3.0 mm (100x50x20 s/d 150x65x20)

Untuk harga baut menggunakan benchmarking harga baut di tahun 2011 sebesar Rp.

9.900,- (IISIA, 2011). Kemudian untuk memprediksi harga di tahun 2013 dari tahun 2011

digunakan cara yang sama yaitu dengan melakukan eskalasi terhadap Indeks Harga

Konsumen (IHK) 2013.

Harga baut untuk tahun 2013 diperhitungkan sebagai berikut:

Dalam menentukan upah pekerja, mempertimbangkan biaya upah yang tertera dalam

buku Jurnal Harga Satuan Bahan Bangunan Konstruksi dan Interior edisi XXXII tahun 2013.

Besarnya upah pekerja adalah sebagai berikut:

Tabel 7 Upah pekerja /hari

SDM Upah/ OH

Pekerja Rp 56.000,-

Tukang Besi Konstruktsi Rp 56.000,-

Kepala Tukang Rp 84.000,-

Mandor Rp 84.000,-

Sumber: Jurnal Harga Satuan Bahan Bangunan Konstruksi dan Interior (2013)

Analisis harga satuan yang digunakan dibuat dengan mempertimbangkan SNI

7393:2008 mengenai Tata cara perhitungan harga satuan pekerjaan besi dan aluminium untuk

konstruksi bangunan gedung dan perumahan dan dilakukan penyesuaian dengan jenis struktur

yang digunakan.

Analisis harga satuan untuk pekerjaan struktur baja Hanggar Bandara Syamsudin

Noor disajikan dalam tabel berikut:

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 14: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

Tabel 8 Koefisien bahan dan tenaga kerja

Kebutuhan Satuan Koefisien

Bahan Profil baja kg 1.15

Baut HTB A490 kg 0.1

Tenaga

Kerja Pekerja OH 0.06

Tukang OH 0.06

Kepala tukang OH 0.006

Mandor OH 0.003

Kemudian dengan menggunakan koefisien atau indeks untuk kebutuhan bahan serta

tenaga kerja yang dibutuhkan untuk per satuan pekerjaan, besarnya harga satuan umtuk setiap

jenis baja adalah sebagai berikut:

Tabel 9 Harga satuan pemasangan baja siku

Kebutuhan Satuan Koefisien Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Bahan Baja frame kg 1.15 8142 9363.3

Baut HTB A490 kg 0.1 10900 1090

Tenaga

Kerja Pekerja OH 0.06 56000 3360

Tukang OH 0.06 56000 3360

Kepala tukang OH 0.006 84000 504

Mandor OH 0.003 84000 252

Jumlah harga persatuan pekerjaan 17929.3

Tabel 10 Harga satuan pemasangan baja Lip Channel

Kebutuhan Satuan Koefisien Harga Satuan

(Rp) Jumlah (Rp)

Bahan Baja Frame kg 1.15 8182 9409.3

Baut HTB A490 kg 0.1 10900 1090

Tenaga

Kerja Pekerja OH

0.06 56000 3360

Tukang OH 0.06 56000 3360

Kepala tukang OH 0.006 84000 504

Mandor OH 0.003 84000 252

Jumlah harga persatuan pekerjaan 17975.3

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 15: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

Tabel 11 Harga satuan pemasangan baja IWF

Kebutuhan Satuan Koefisien Harga Satuan Jumlah (Rp)

Bahan WF300x150 kg 1.15 9083 10445.45

Baut HTB A490 kg 0.1 10900 1090

Tenaga

Kerja Pekerja OH 0.06 56000 3360

Tukang OH 0.06 56000 3360

Kepala tukang OH 0.006 84000 504

Mandor OH 0.003 84000 252

Jumlah harga persatuan pekerjaan 19011.45

Tahap akhir dari penelitian ini adalah menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB)

dari ketiga jenis struktur tersebut. RAB dihitung dengan mengkalikan volume dari tiap jenis

rangka baja yang digunakan dengan analisis harga satuan yang telah dilakukan analisis

sebelumnya.

Tabel 12 RAB flexible frame

No

URAIAN PEKERJAAN SAT VOLUME HARGA SAT

JUMLAH

HARGA

( Rp. ) ( Rp. )

1 Pekerjaan Portal Rangka Baja

1 2L 80x80x6 kg 16820.1 Rp17,929 Rp301,573,480

2 2L 70x70x6 kg 11922.6 Rp17,929 Rp213,762,990

2 Pekerjaan Balok dan bracing

1 2L 50x50x5 kg 3242.2 Rp17,929 Rp58,130,376

2 2L 65x65x6 kg 3724.3 Rp17,929 Rp66,774,092

4 Pekerjaan Gording

1 C 150x50x3 kg 6389.4 Rp17,975 Rp114,851,382

5 Pekerjaan Atap

1 L 50x50x5 kg 1783.3 Rp17,929 Rp31,973,321

Total Pekerjaan Struktur Atas Rp787,065,641

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 16: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

Tabel 13 RAB rigid frame perletakan jepit

No

URAIAN PEKERJAAN SAT VOLUME

HARGA

SAT

JUMLAH

HARGA

( Rp. ) ( Rp. )

1 Pekerjaan Portal Rangka Baja

1 WF 300X150 kg 11450.4 Rp19,011 Rp217,688,707

2 WF 400X200 kg 18216 Rp19,011 Rp346,312,573

3 VAR 1 kg 2800.8 Rp19,011

4 VAR 14 kg 1232.4 Rp19,011

2 Pekerjaan Balok dan bracing

1 2L 50x50x5 kg 3242.2 Rp17,929 Rp58,130,376

2 2L 65x65x6 kg 3724.3 Rp17,929 Rp66,774,092

4 Pekerjaan Gording

1 C 150x50x3 kg 6389.4 Rp17,975 Rp114,851,382

5 Pekerjaan Atap

1 L 50x50x5 kg 1783.3 Rp17,929 Rp31,973,321

Total Pekerjaan Struktur Atas Rp835,730,451

Tabel 14 RAB flexible frame perletakan sendi

No

URAIAN PEKERJAAN SAT VOLUME

HARGA

SAT

JUMLAH

HARGA

( Rp. ) ( Rp. )

1 Pekerjaan Portal Rangka Baja

1 WF 300X150 kg 11450.4 Rp19,011 Rp217,688,707

2 WF 400X200 kg 11880 Rp19,011 Rp225,856,026

3 WF500X200 kg 3225.6 Rp19,011 Rp61,323,333

4 VAR 1 kg 7468.8 Rp19,011 Rp141,992,718

5 VAR 14 kg 1232.4 Rp19,011 Rp23,429,711

2 Pekerjaan Balok dan bracing

1 2L 50x50x5 kg 3242.2 Rp17,929 Rp58,130,376

2 2L 65x65x6 kg 3724.3 Rp17,929 Rp66,774,092

4 Pekerjaan Gording

1 C 150x50x3 kg 6389.4 Rp17,975 Rp114,851,382

5 Pekerjaan Atap

1 L 50x50x5 kg 1783.3 Rp17,929 Rp31,973,321

Sub Total Pekerjaan Struktur Atas Rp942,019,666

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 17: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

Pembahasan

Dari ketiga jenis struktur tersebut harga tertinggi adalah harga hanggar dengan

menggunakan struktur jenis rigid frame dengan perletakan jepit, kemudian tertinggi kedua

adalah rigid frame dengan perletakan sendi, serta harga termurah adalah dengan

menggunakan struktur jenis flexible frame.

Dari hasil penelitian ini didapat bahwa, harga struktur atas dengan perletakan flexible

frame menghasilkan harga lebih murah dibandingkan dengan rigid frame (perletakan sendi)

dengan perbandingan sebagai berikut:

Sedangkan perbandingan harga flexible frame dengan rigid frame (perletakan jepit)

disajikan sebagai berikut:

Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan rencana anggaran biaya (RAB) dari

ketiga jenis struktur: flexible frame, rigid frame dengan perletakan jepit, serta rigid frame

dengan perletakan sendi. Untuk ketiga jenis struktur tersebut menggunakan indeks koefisien

bahan dan upah tenaga kerja yang sama. Tetapi dari ketiga jenis struktur tersebut

menggunakan profil dan dimensi baja yang berbeda.

Berat baja total beserta dengan biaya untuk tiap struktur disajikan dalam tabel

berikut:

Tabel Error! No text of specified style in document..15 Perbandingan harga ketiga

jenis struktur

No Jenis Struktur Berat Baja Total Biaya

1 Flexible frame 43.881,9 Rp787,065,641

2 Rigid frame (jepit) 48.838,8 Rp835,730,451

3 Rigid frame (sendi) 50.396,4 Rp942,019,666

Sumber: Hasil olahan sendiri

Dari ketiga jenis struktur tersebut harga tertinggi adalah harga hanggar dengan

menggunakan struktur jenis rigid frame dengan perletakan jepit, kemudian tertinggi kedua

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013

Page 18: ANALISIS PERBANDINGAN RENCANA ANGGARAN BIAYA DARI …

adalah rigid frame dengan perletakan sendi, serta harga termurah adalah dengan

menggunakan struktur jenis flexible frame.

Saran

Saran yang dapat diberikan untuk penelitian ini adalah:

a. Melakukan penelitian serupa pada jenis proyek hanggar atau bangunan dengan fungsi

lain yang memiliki jenis struktur serupa agar didapatkan perbandingan harga dalam

kasus lain.

b. Mengidentifikasi perbedaan koefisien tenaga kerja untuk setiap jenis struktur yang

menjadi alternatif agar perbedaan harga terdefinisi lebih baik.

c. Perlu dilakukan penelitian mengenai perbandingan waktu pelaksanaan pekerjaan dari

ketiga jenis struktur tersebut sebagai variabel lain dalam melakukan perbandingan

Daftar Referensi

American Institute of Steel Construction. (1997). Construction Management of Steel

Construction Scheduling Estimation.

Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. (2012). Perkembangan Beberapa Indikator Utama

Sosial-Ekonomi Indonesia.

BPS Provinsi Kalimantan Selatan. (2012). Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

Kalimantan Selatan.

BPS Provinsi Kalimantan Selatan. (2013). Perkembangan Indeks Harga Konsumen/Inflasi

Kalimantan Selatan.

Bonenfant, Robert R. How to Estimate The Cost of Structural Steel. Estimating Today. 2008

Dipohusodo, Istimawan. (1996). Manajemen Proyek dan Konstruksi Jilid 2. Yogyakarta :

Kanisius.

Soeharto, Imam. (1995). Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional. Jakarta :

Erlangga.

Steel Indonesia. 2013. Price Information, Steel Indonesia Web.

http://steelindonesia.com/main.asp. 6 Juli 2013

Analisis perbandingan..., Erlangga Rizqi Fitriansyah, FT UI, 2013