10
Proceeding PESAT(Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Sipil) Universitas Gunadarma - Depok18- 19Oktober 2011 Vol.4 Oktober 2011 ISSN:1858-2559 PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODE BOW, SNI, DAN KONTRAKTOR Andi Asnur Pranata MH Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma JI. Margonda Raya No. 100, Depok 16424 andi_asnur [email protected] Abstrak Keuntungan jinansial yang diperoleh kontraktor tergantung pada kecakapannya membuat perkiraan biaya. Bila penawaran harga yang diajukan di dalam proses lelang terlalu tinggi, kemungkinan besar kontraktor akan mengalami kekalahan. Sebaliknya bila memenangkan lelang dengan harga terlalu rendah, akan mengalami kesulitan dibelakang hari oleh karena itu perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelengaraan proyek untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu. Untuk meningkatkan ejisiensi dan efektivitas kegiatan pembangunan gedung dan bangunan di bidang konstruksi, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa Biaya Konstruksi. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal diantaranya analisa BOW, SM dan kontraktor. Dalam penyusunan harga satuan pekerjaan diperlukan data - data yang mendukung diantaranya gambar bestek, RAB penawaran kontraktor, RKS, daftar harga bahan dan upah pada daerah penelitian. Dari perhitungan analisa harga satuan yang dilakukan didapatkan perbandingan harga satuan dengan metode BOW, SM dan kontraktor. Dan menghasilkan anggaran biaya yang ekonomis dengan menggunakan metode kontraktor yaitu sebesar Rp. 10,910,553,058.825, sedangkan hasil anggaran biaya dengan metode BOW yaitu sebesar Rp. 13,300,607,060.087 dan metode SNlyaitu sebesar Rp. 11,158,461,104.427. Kata Kunci : RAB, BOW, SNI, Kontraktor, Harga Satuan Pekerjaan PENDAHULUAN Estimasi biaya awal digunakan untuk studi kelayakan, alternatif desain yang mungkin, dan pemilihan desain yang optimal untuk sebuah proyek. Hal yang penting dalam pemilihan metode estimasi biaya awal haruslah akurat, mudah, dan tidak mahal dalam penggunaannya. Jumlah dan luas lantai memperlihatkan karakteristik dan ukuran fisik dari suatu proyek pembangunan gedung yang dalam kepraktisannya informasi ini bisa tersedia dengan mudah pada tahap desain pembangunan gedung. Estimasi biaya konstruksi merupakan hal penting dalam dunia industri konstruksi. ketidak akuratan estimasi dapat memberikan efek negatif pada seluruh proses konstruksi dan semua pihak yang terlibat. Estimasi biaya berdasarkan spesifikasi dan gambar kerja yang disiapkanownerharus menjamin bahwa pekerjaan akan terlaksana dengan tepat dan kontraktor dapat menerima keuntungan yang PranataMH,Perbandingan Estimasi Anggaran... layak Estimasi biaya konstruksi dikerjakan sebelum pelaksanaan fisik dilakukan dan memerlukan analisis detail dan kompilasi dokumen penawaran dan lainnya. Estimasi biaya mempunyai dampak pada kesuksesan proyek dan perusahaan pada umumnya. Keakuratan dalam estimasi biaya tergantung pada keahlian dan ketelitian estimator dalam mengikuti seluruh proses pekerjaan dan sesuai dengan informasi terbaru. Proses analisis biaya konstruksi adalah suatu proses untuk mengestimasi biaya langsung yang secara umum digunakan sebagai dasar penawaran. Salah satu metode yang digunakan untuk melakukan estimasi biaya konstruksi adalah menghitung secara detail harga satuan pekerjaan berdasarkan nilai indeks atau koefisien untuk analisis biaya bahan dan upah kerja. Hal lain yang perlu dipelajari pula dalam kegiatan ini adalah pengaruh produktivitas kerja dari para tukang yang melakukan pekerjaan sarna yang berulang. Hal ini sangat penting dan tentu AT- 25

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2412/1/Perbandingan... · Dalam penyusunan harga satuan pekerjaan diperlukan data-data

Embed Size (px)

Citation preview

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA ANTARA METODEBOW, SNI, DAN KONTRAKTOR

Andi Asnur Pranata MH

Fakultas Teknik Sipil dan PerencanaanUniversitas Gunadarma

JI. Margonda Raya No. 100, Depok 16424andi_asnur [email protected]

Abstrak

Keuntungan jinansial yang diperoleh kontraktor tergantung pada kecakapannya membuatperkiraan biaya. Bila penawaran harga yang diajukan di dalam proses lelang terlalu tinggi,kemungkinan besar kontraktor akan mengalami kekalahan. Sebaliknya bila memenangkanlelang dengan harga terlalu rendah, akan mengalami kesulitan dibelakang hari oleh karena ituperkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelengaraan proyek untuk merencanakandan mengendalikan sumber daya seperti material, tenaga kerja, pelayanan maupun waktu.Untuk meningkatkan ejisiensi dan efektivitas kegiatan pembangunan gedung dan bangunan dibidang konstruksi, diperlukan suatu sarana dasar perhitungan harga satuan yaitu Analisa BiayaKonstruksi. Analisa biaya konstruksi yang selama ini dikenal diantaranya analisa BOW, SMdan kontraktor. Dalam penyusunan harga satuan pekerjaan diperlukan data - data yangmendukung diantaranya gambar bestek, RAB penawaran kontraktor, RKS, daftar harga bahandan upah pada daerah penelitian. Dari perhitungan analisa harga satuan yang dilakukandidapatkan perbandingan harga satuan dengan metode BOW, SM dan kontraktor. Danmenghasilkan anggaran biaya yang ekonomis dengan menggunakan metode kontraktor yaitusebesar Rp. 10,910,553,058.825, sedangkan hasil anggaran biaya dengan metode BOW yaitusebesar Rp. 13,300,607,060.087 dan metode SNlyaitu sebesar Rp. 11,158,461,104.427.

Kata Kunci : RAB, BOW, SNI, Kontraktor, Harga Satuan Pekerjaan

PENDAHULUAN

Estimasi biaya awal digunakan untukstudi kelayakan, alternatif desain yangmungkin, dan pemilihan desain yang optimaluntuk sebuah proyek. Hal yang penting dalampemilihan metode estimasi biaya awalharuslah akurat, mudah, dan tidak mahaldalam penggunaannya. Jumlah dan luas lantaimemperlihatkan karakteristik dan ukuranfisik dari suatu proyek pembangunan gedungyang dalam kepraktisannya informasi ini bisatersedia dengan mudah pada tahap desainpembangunan gedung.

Estimasi biaya konstruksi merupakanhal penting dalam dunia industri konstruksi.ketidak akuratan estimasi dapat memberikanefek negatif pada seluruh proses konstruksidan semua pihak yang terlibat. Estimasi biayaberdasarkan spesifikasi dan gambar kerjayang disiapkanownerharusmenjaminbahwapekerjaan akan terlaksana dengan tepat dankontraktor dapat menerima keuntungan yang

PranataMH,PerbandinganEstimasiAnggaran...

layak Estimasi biaya konstruksi dikerjakansebelum pelaksanaan fisik dilakukan danmemerlukan analisis detail dan kompilasidokumen penawaran dan lainnya. Estimasibiaya mempunyai dampak pada kesuksesanproyek dan perusahaan pada umumnya.Keakuratan dalam estimasi biaya tergantungpada keahlian dan ketelitian estimator dalammengikuti seluruh proses pekerjaan dansesuai dengan informasi terbaru.

Proses analisis biaya konstruksi adalahsuatu proses untuk mengestimasi biayalangsung yang secara umum digunakansebagai dasar penawaran. Salah satu metodeyang digunakan untuk melakukan estimasibiaya konstruksi adalah menghitung secaradetail harga satuan pekerjaan berdasarkannilai indeks atau koefisien untuk analisisbiaya bahan dan upah kerja. Hal lain yangperlu dipelajari pula dalam kegiatan iniadalah pengaruh produktivitas kerja dari paratukang yang melakukan pekerjaan sarna yangberulang. Hal ini sangat penting dan tentu

AT- 25

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur&Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

saja dapat mempengaruhi jumlah biayakonstruksi yang diperlukan apabila tingkatketrampilan tUkang dan kebiasaan tukangberbeda.

Tujuan dari penulisan ini adalah meng-estimasi anggaran biaya dengan metodeBOW, SNI, dan kontraktor serta mengetahuiperbandingan anggaran biaya antara metodeBOW, SNI, dan kontraktor yang palingekonomis.

Untuk mempermudah pembahasan ma-ka penulis memberikan batasan-batasan ma-salah dalam penulisan ini, diantaranya yaitu :(a) penyusunan anggaran biaya hanya difo-kuskan pada pekerjaan struktural, (b) nilaikoefisien yang digunakan adalah nilai koe-fisien yang ada pada buku BOW dan SNI,serta menghitung nilai koefisien dengan caraestimasi kontraktor, dan (c) dalam perhi-tungan anggaran biaya ini, daftar harga ba-han, tenaga, dan alat disamakan untuk setiapmetode berdasarkan di daerah tempatpenelitian yang dilakukan oleh penulis.

METODE PENELITIAN

Metodologi penelitian dalam melaku-kan estimasi anggaran biaya dengan MetodeBOW (Burgelijke Openbare Werken), SNI,dan Kontraktor adalah sebagai berikut : (a)Subjek Penelitian. Subjek pada penelitian iniadalah salah satu proyek pembangunan ru-mah sakit yang berada di kota tanggerang. (b)Obyek Penelitian. Objek pada penelitian iniadalah menganalisis anggaran biaya denganmenggunakan metode BOW, SNI danKontraktor. (c) Data Yang Diperlukan. Datayang diperlukan dalam penelitian ini adalah :(I) gambar rencana arsitek dan struktur(gambar bestek), (2) peraturan dan syarat -syarat yang berlaku (RKS), (3) berita acarapenjelasan pekerjaan, (4) daftar harga satuanbahan untuk di daerah penelitian, (5) daftarharga satuan upah untuk di daerah penelitian,(6) daftar harga satuan alat berat untuk didaerah penelitian, (7) rencana AnggaranBiaya pada proyek pembangunan RumahSakit Sari Asih, dan (8) rencana AnggaranPelaksanaan pada proyek pembangunan

AT- 26

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

Rumah Sakit Sari Asih. (d) Cara Pengum-pulan Data.

Cara pengumpulan data penelitianberdasarkan gambar rencana, peraturan dansyarat-syarat yang berlaku (RKS) dan RABdari proyek. Dan (e) Pengolahan Data.Sebelum dilakukan pengolahan data denganmenggunakan komputer, terlebih dahulu me-lewati tahapan-tahapan sebagai berikut : (I)studi pustaka dari berbagai buku-buku lite-rature, (2) merangkum teori yang saling ber-hubungan antara manajemen konstruksi danhal-hal yang terkait, (3) mengumpulkan datadan penjelasan yang di dapat dari kontraktorpelaksana proyek pembangunan Rumah SakitSari Asih, (4) mengumpulkan data yang didapat dari pedoman analisa, (5) menghitungharga satuan bahan, upah dan pekerjaan, (6)menganalisa harga satuan pekerjaan tiap jenispekerjaan yang diteliti, dan (7) mendapatkanperbandingan harga satuan pekerjaan tiapjenis pekerjaan yang diteliti. (t) TahapanPenelitian. Tahapan-tahapan penelitian yangdilakukan diwujudkan dalam bentuk flow-chart berikut Gambar 1. (1) Mulai. (2) Me-ngumpulkan data yang akan digunakan dalampenelitian ini. (3) Mengumpulkan daftar har-ga satuan bahan, upah, dan alat. (4) Meng-hitung volume pekerjaan dengan melihatgambar-gambar bestek yang ada. (5) Meng-hitung harga satuan bahan, upah, dan alatdengan menggunakan metode BOW, SNI,dan Kontraktor. (6) Menghitung anggaranbiaya dengan metode BOW, SNI, dan Kon-traktor. (7) Menghitung bobot persentase pe-kerjaan. (8) Membuat penjadwalan pelak-sanaan pekerjaan. (9) Selesai.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Perhitungan Volume PekerjaanContoh perhitungan volume satuan

pekerjaan pada pekerjaan pondasi batu kali(PBl) (Gambar 2).Volume Pasangan Batu Kali :

Luas Pondasi = (0.3 x 0.6) x 0.6 = 0,054 m22

Volume Pondasi = 0,054 x 112,57= 6 08 m3,

PranataMH, PerbandinganEstimasiAnggaran...

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Mulai

Pengumpulan Data

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

Menghitung VolunePekeriaan

AnalisaHarga Satuan

Pekerjaan

HasH Estimasi Biaya(RAB)

Kesimpulan :Mendapatkan hasH perbandingan RAB antara metode BOW,

SNI, dan Kontraktor yang lebih ekonomis.

Selesai

BOW

SNI

Kontraktor

Gambar 1.Proses Estimasi Anggaran Biaya

Volume Aanstamping & Volume LantaiKerja:Luas Aanstamping = (0,8 x 0,15)Lantai Kerja = (0,8 x 0,05) = 0,12m2Volume Aanstamping = 0,12 x 112,57Lantai kerja = 0,04 x 112,57 = 13,51m3

Penentuan Nilai Koefisiena. Indeks Koefisien BOW

lndeks koefisien yang digunakan dalammenghitung anggaran biaya dengan metodeBOW, digunakan indeks koefisien yang adadalam buku BOW.

b. Indeks Koefisien SNI

lndeks koefisien yang digunakan padaSNI berdasarkan koefisien-koefisien yangada pada SNI tata cara perhitungan hargasatuan pekerjaan. Tata cara perhitungan hargasatuan pekerjaan ini disusun berdasarkan pa-da hasil penelitian Analisis Biaya Konstruksidi Pusat Litbang Permukiman 1988 - 1991.

PranataMH,PerbandinganEstimasiAnggaran...

Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap.Tahap pertama dengan melakukan pengum-pulan data sekunder analisis biaya yangdiperoleh dari beberapa BUMN, Kontraktordan data yang berasal daTianalisis yang telahada sebelumnya yaitu BOW. DaTidata sekun-der yang terkumpul dipilih data dengan mo-dus terbanyak. Tahap kedua adalah penelitianlapangan untuk memperoleh data primersebagai cross check terhadap data sekunderterpilih pada penelitian tahap pertama. Pene-litian lapangan berupa penelitian produkti-fitas tenaga kerja lapangan pada beberapaproyek pembangunan gedung dan perumahanserta penelitian laboratorium bahan bangunanuntuk komposisi bahan yang digunakan padasetiap jenis pekerjaan dengan pendekatankinerja/performance dari jenis pekerjaanterkait. Dibawah ini merupakan alur pene-litian dalam penyusunan SNI tata cara per-hitungan harga satuan pekerjaan.

AT- 27

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

P~~n &tu ~h

AonobmI'""3

E

300

Vol. 4 Oktober2011ISSN:1858-2559

c;oo

1>00 ~Gambar 2. PondasiBatuKali

Yang menjadi acuan dalam penyusunanSNI tata cara perhitungan harga satuanpekerjaan ini adalah standar ini disusunmengacu kepada hasil pengkajian dari bebe-rapa analisa pekerjaan yang telah diaplikasi-kan oleh beberapa kontraktor dengan pem-banding adalah analisa BOW 1921 danpenelitian analisa biaya konstruksi. Contohpenetapan indeks koefisien yang telahdisediakan dalam SNI tata cara perhitunganharga satuan pekerjaan ini salah satunya yangterlihat pada Tabell.

Namun dalam menentukan koefisien,kontraktor biasanya menghitung koefisientersebut secara manual berdasarkan jumlahbahan dan upah yang digunakan. Dari perhi-tungan tersebut kontraktor membandingkankoefisien yang ada pada BOW dan SNI. Dandengan melihat pengalaman kontraktor terda-hulu dalam mengerjakan proyek sebelumnya.Untuk mendapatkan koefisien tersebut,kontraktor menghitung dengan cara :

Misalnya untuk pengerjaan bekistingkolom, digunakan kayu 0 5/7 dan 0 8/6dengan volume pengerjaan 85,85 m3 makadihitung dengan cara sebagai berikut :o 5/7 = 85,85 x 0,05 x 0,07 = 0,300475 m3

(a)o 8/6 = 85,85 x 0,08 x 0,06 = 0,412080 m3

(b)

Digunakan plywood dengan tebal 15mm sebanyak 6 m2. Namun plywood yang

AT- 28

ada dipasaran seluas 2,88 m2. Setelah itu,didapatkan harga satuan bahan dengan caramengalikan koefisien y8I!g didapatkan dalamperhitungan diatas dengan harga satuan bahanyang ada di lapangan :

o 5/7 = aIbx hargasatuanbahana

=- x harga satuan bahanb

= 0,300475 x 206.928000,412080 '

= 150.885,001o 8/6= a/b x hargasatuanbahan

a=- x harga satuan bahan

b

0,300475 x 228.609,00= 0,412080

= 166.694,063

Plywood tebal 15 mmluas yang dibutuhkan h bahx arga satuan an

luas yang ada dipasaran

6= - x 26.786,00

2,88= 55.804,167

PranataMH,PerbandinganEstimasiAnggaran...

---rProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

Tabel ].Indek Koefisien Harga Satuan Pekerjaan pada SNI 2007

Kebutuhan Satuan IndeksBahan PC Kg 247,000

PB Kg 869KR (maksimum 30 mm) Kg 999

Air Liter 2] 5Tenaga KeIja PekeIja OH ],650

Tukan g batu OH 0,275Kepala Tukang OH 0,028

Mandor OH 0,083Surnber: SNITataCaraPerhitunganHargaSatuanPeketjaann2007

Untuk koefisien upah, dapat dihitungdengan cara mengalikan jam kerja efektifdalam sehari dengan jam produktivitas untuksetiap pekerja dalam mengerjakan suatu pe-kerjaan. Misalnya jam efektif dalam sehari 7jam. Untuk jam produktivitas dapat diasum-sikan berdasarkan jam kerja untuk setiappekerja, misalnya untuk mandor dalam seharihanya bekerja selama 2 jam karena terkadangmandor hanya mengontrol pekerjaan yangada di lapangan, pekerja dalam sehari bekerjaselama 5 jam karena pekerja hanya bekerja

untuk pekerjaan yang berhubungan denganpekerjaan yang ada di lapangan. Maka dariasumsi tersebut, kontraktor dapat menghitungkoefisien untuk upah pekerja :

Mandor = jamproduktivitasmandorjam efektif

2jam

7jam= 0,2857

=

Daftar Jenis-Jenis Pekerjaan

Rencana Anggaran Biaya per Kelornpok

Rencana Anggaran BiayaTotal

Gambar 3. Tahapan Analisa Harga Satuan Pekerjaan(Surnber: BadanPenelitiandanPengernbanganDeparternenPekerjaanUrnurn)

PranataMH,PerbandinganEstimasiAnggaran... AT- 29

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur&Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

P k . jam produktivitas pekerjae erJa =

jam efektif5 jam

7 jam= 0,7143Setelah itu, didapatkan harga satuan

upah dengan cara mengalikan koefisien yangdidapatkan dalam perhitungan diatas denganharga satuan upah yang berdasarkan upahuntuk daerah setempat :Mandor = 0,2857x Rp. 50.000= Rp. 14.285Pekerja = 0,7143 x Rp. 35.000 = Rp. 5.000,5

=

Perhitungan Barga Satuan PekerjaanHarga satuan pekerjaan adalah

jumlah harga bahan dan upah tenaga kerjaatau harga yang harns dibayar untukmenyelesaikan suatu pekerjaan kons-truksiberdasarkan perhitungan analisis. Tahapananalisa harga satuan pekerjaan dapat dilihatpada Gambar 3.

Untuk menentukan harga satuandapat diambil standar harga yang berlaku dipasar atau daerah tempat proyek dikerjakansesuai dengan spesifikasi daTi dinas PUsetempat yang dinamakan daftar hargasatuan. Secara umum dapat disimpulkansebagai berikut :

Harga Satuan Pekerjaan = H. S. Bahan + H. S. Upah+ H. S. Alat

Contoh perhitungan harga satuan untukpekerjaan bekisting dinding / m2, sebagaiberikut :

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

Bahan:0.347 Plywood 15 mm@ Rp. 267.860,00 = Rp. 92,947.42

0.005 Rangka Kayu %@ Rp. 2.069.280,00 = Rp. 10,346.40

6.344 Pipa diameter 1.5"@ Rp. 2.850,00 = Rp. 18,080.40

0.312 Pipa Suport@ Rp. 14.140,00 = Rp. 4,411.68

0.312 U Head

@ Rp. 4.250,00 = Rp. 1,326,00

1.456 From Tie@ Rp. 9.770,00 = Rp. 14,225.12

1.040 Conus

@ Rp. 1.720,00 = Rp. 1,788.80

2.392 Sparator@ Rp. 6.900,00 = Rp. 16,504.80

Tenaga :0.700 Upah Bekisting@ Rp. 281.700,00 = Rp. 19,719.00

Alat:0.700 Alat Bantu@ Rp. 570,00 = Rp. 399.00

TOTAL (Bekisting Dinding / m2)=Rp. 179,748.62

Harga Satuan

Bahan dan Upah

Perhitungan SatTh'lnTiap ]enis PekeJjaan

Berdasarkan Standar PU

Gambar 4. Susunan Rencana Anggaran Biaya( Sumber : Adminstrasi Kontrak dan Anggaran Borongan, 2004 )

AT- 30 PranataMH, PerbandinganEstimasiAnggaran...

Tabel 2.Perhitungan Anggaran Biaya

S toVolum

a an

-,ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18-19 Oktober2011

No Item Pekerjaan

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

e2,231.7

94,142.0

o

621.30

207.10 920,077.98 190,548,149.66

295.50 63,230.00 18,684,465.00

377,682,427.20

Perhitungan Anggara BiayaAnggaran biaya merupakan harga dari

bangunan yang dihitung dengan teliti, cermatdan memenuhi syarat. Anggaran biaya padabangunan yang sarna akan berbeda-beda dimasing-masing daerah, disebabkan karenaperbedaan harga bahan dan upah tenagakerja.

Biaya (anggaran) adalah jumlah darimasing-masing hasil perkiraan volumedengan harga satuan pekerjaan yang ber-

PranataMH,PerbandinganEstimasiAnggaran...

sangkutan. Secara umum dapat disimpulkansebagai berikut :

RAB = L (Volume) x Harga SatuanPekerjaan

Oalam Penyusunan RAB diperlukanjumlah volume per satuan pekerjaan dananalisis harga satuan pekerjaan berdasarkangambar bestek serta syarat-syarat analisapembangunan kontruksi yang berlaku.

AT- 31

Galian Tanah untuk Pile Cap & m3Tie Beam

2 Pemadatan Tanah Pondasi ,Balok m2Beam & Lantai Basement

3 Urugan Pasir dibawah Pile Cap, m3Tie Beam & pelat lantai t=10 em

4 Lantai Kerja Dibawah Pile Cap, m3Balok Beam & pelat lantai t=5 em

5 Water Stop m'

Total

Harga HargaSatuan Pekerjaan

23,502.00 52,451,528.58

6,890.00 28,538,380.00

140,769.20 87,459,903.96

Tabel3.Hasil Persentase Bobot PekeIjaan dengan Metode BOW

No. Item Pekerjaan Harga Pekerjaan Total Bobot PekerjaanQ!I!l

A Pekerjaan Persiapan 1,445,825,149.00 10.87%

B Pekerjaan Tanah & 377,682,427.20 2.84%Urugan

C Lt - Basement 2,188,796,610.86 16.46%

0 Lt - 1 (Satu) 2,599,948,694.285 19.55%

E Lt - 2 (Dua) 1,726,111,930.480 12.98%

F Lt - 3 (Tiga) 753,862,251.524 5.67%

G Lt - 4 (Empat) 1,114,040,264.290 8.38%

H Lt - 5 (Lima) 1,163,239,572.452 8.75%

I Lt - Atap 746,268,184.617 5.61%

J R. Mesin & R. Pompa 257,238,122.998 1.93%

K Ramp 167,981,378.885 1.26%

LGround Water Tank

142,712,925.592 1.07%(Gwt)

M Sumpit, 3 Bh 30,051,123.134 0.23%

N Grease Trap, 2bh 44,715,450.973 0.34%

0 Kanopi dan Rumah 532,132,973.800 4.00%Genset

Total 13,300,607,060.087 100.00%

ProceedingPESAT(Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Susunanrencanaanggaranbiayadapatdilihatpada Gambar 4.

Conto'h perhitungan anggaran biayauntuk pekerjaan tanah dan urugan dapatdilihat pada Tabel 2.

AnggaranBiaya= VolumeX Harga Satuan

Persentase Bobot PekerjaanProsentase bobot pekerjaan merupa-kan

besarnya nilai prosentase tiap item-item pe-kerjaan, berdasarkan perbandingan antaraanggaran biaya pekerjaan dengan harga ba-ngunan. Secara skematis dapat digambarkansebagai berikut :

Presentase Bobot Pekerjaan (PBP) =V olnmp. x hjlrgjl <:jlt!ljln X 100%

Harga Bangunan

KESIMPULAN DAN SARAN

KesimpulanDari perhitungan yang telah dilaku-kan,

maka diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

hasil estimasi anggaran biaya yang lebihekonomis adalah dengan metode kontraktor.Dibandingkan dengan metode BOW dan SNI,metode kontraktor mem-punyai hasil anggranbiayayang lebihekono-misyaitu sebesarRp.10,910,553,058.825, sedangkan hasilanggaran biaya dengan metode BOW yaitusebesar Rp. 13,300,607,060.087 dan metodeSNI yaitu sebesar Rp. 11,158,461,104.427.

Hal ini terjadi karena nilai koefisienuntuk metode kontraktor lebih rendah diban-dingkan dengan metode BOW dan SNI.Untuk nilai koefisien tersebut tergantungpada tingkat produktivitas bahan, tenaga, danalat yang digunakan. Untuk metodekontraktor lebih banyak produktivitas bahan,tenaga, dan alat yang lebih efisien diban-dingkan dengan metode BOW, SNI, dankontraktor. Produk-tivitas dari metode BOW,SNI, dan kontraktor tersebut tergantung padaumur tenaga, umur alat, dan kualitas daribahan yang digunakan, cuaca juga dapatmempengaruhi produktivitas bahan, tenaga,dan alat, dan sebagainya.

AT- 32 PranataMH, PerbandinganEstimasiAnggaran...

Tabel4.

HasH Persentase Bobot Pekerjaan dengan Metode SNINo. Item Pekerjaan Harga Pekerjaan (Rp) Total Hobot Pekerjaan

A Pekerjaan Persiapan 1,455,825,149.000 13.05%

B Pekerjaan Tanah & Drugan 304,015,106.566 2.72%

C Lt - Basment 2,225,687,868.473 19.95%

D Lt - 1 (Satu) 1,828,132,051.457 16.38%

E Lt - 2 (Dua) 1,243,317,517.366 11.14%

F Lt - 3 (Tiga) 809,554,168.453 7.26%

G Lt - 4 (Empat) 808,182,904.695 7.24%

H Lt - 5 (Lima) 843,844,013.380 7.56%

Lt - Atap 534,069,842.901 4.79%

J R. Mesin & R. Pompa 178,013,106.051 1.60%

K Ramp 167,981,378.885 1.51%

L Ground Water Tank (Gwt) 149,068,809.292 1.34%

M Sumpit, 3 Bh 31,985,943.134 0.29%

N Grease Trap, 2bh 46,650,270.973 0.42%

0 Kanopi dan Rumah Genset 532,132,973.800 4.77%

Total 11,158,461,104.427 100.00%

ProceedingPESAT (Psikologi.Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

Komponen dominan yang menjadi per-samaan dan perbedaan dalam penyusunanharga satuan pekerjaan adalah komponendominan yang menjadi persamaan dalam per-hitungan harga satuan yaitu dalam menen-tukan indeks bahan didasarkan pada banyak-nya bahan yang digunakan tiap satuanpekerjaan dan indeks tenaga kerja didasarkanpada upah harian kerja dan serta produk-tivitas pekerja dalam menyelesaikan peker-jaan per satuan hari. Dari perbandingan hargasatuan pekerjaan antara metode BOW, SNIdan kontraktor, terlihat bahwa komponen do-minan yang menjadi perbedaaan yaitu hargasatuan upah. Dari hasil penelitian pada peker-jaan apembesian dan bekisting menunjukkanbahwa perbandingan antara ketiga metodetersebut yang paling dominan adalah hargasatuan upah.

SaranDi dalam menghitung harga satuan pe-

kerjaan sebaiknya dilakukan perhitungandengan lebih teliti, khususnya pemilihanmetode perhitungan yang tepat sehinggadidapatkan anggaran biaya yang ekonomisserta dapat dipertanggung jawabkan. Dengan

PranataMH PerbandinganEstimasiAnggaran...

segala kekurangan metode BOW makadirekomendasikan agar metode BOW tidakdipakai lagi dalam menghitung RAB proyekkarena sudah tidak relevan lagi untukdigunakan sesuai dengan perkembangan in-dustri konstruksi saat ini sehingga kede-pannya di dalam menghitung RAB proyekkhususnya proyek pemerintah hanya digu-nakan metode SNI dengan pertimbanganefesiensi dan efektivitas kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Aistra Aris Nogroho 1998 AplikasiManajernen Konstruksi Mumi PadaPelaksanaan Konstruksi BangunanUniversitas Indonesia, Jakarta.

Austen A.D. dan Neale R.H. 1991Manajernen Proyek Konstruksi PenerbitPT Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

Awaludin Zakaria "Cara Cepat MengestimasiBiaya Proyek" Jurnal llrniah Teknik SipilVol. 28, pp. 22-02-2008.

Dewa Ketut Sidarsana 2008 "Biaya danJadwal Terpadu Pada Proyek Konstruksi"Jurnallirniah Teknik Sipil Vol. 12, pp.02-07.

AT- 33

Tabel 5.Hasil Persentase Bobot Pekerjaan dengan Metode Kontraktor

No. Item Pekerjaan . Harga Pekerjaan (Rp) Total Bobot Pekerjaan

A PEKERJAAN PERSIAPAN 1,455,825,149.000 13.34%

B PEKERJAAN TANAH & URUGAN 304,015,106.566 2.79%

C LT - BASEMENT 2,225,687,868.473 20.40%

D LT -I (Satu) 1,828,132,051.457 16.76%

E LT - 2 (Dua) 1,243,317,517.366 11.40%

F LT - 3 (Tiga) 561,646,122.851 5.15%

G LT - 4 (Empat) 808,182,904.695 7.41%

H LT - 5 (Lima) 843,844,013.380 7.73%

LT- ATAP 534,069,842.90 I 4.89"10

J R. Mesin& R. Pompa 178,013,106.051 1.63%

K Ramp 167,981,378.885 1.54%

L Ground Water Tank (GWT) 149,068,809.292 1.37%

M Sumpit, 3 bh 31,985,943.134 0.29"10

N Grease Trap, 2bh 46,650,270.973 0.43%

0 Kanopi dan Rumah Genset 532,132,973.800 4.88%

Total 10,910,553,058.825 100.00%

ProceedingPESAT (Psikologi,Ekonomi,Sastra,Arsitektur& Sipil)UniversitasGunadarma- Depok18- 19Oktober2011

H. Bachtiar I. 2003 Rencana dan Estimatereal of Cost penerbit Bumi Aksara,Jakarta. .

Harry H. 1999 Manajemen Konstruksi(Perencanaan dan Pengendalian Proyek)Penerbit ISTN, Jakarta.

KBK Manajemen Konstruksi 2001Manajemen Konstruksi PenerbitUniversitas Islam Indonesia, Yogjakarta.

Keputusan Menteri Permukiman DanPrasarana Wilayah Nomor:332/Kpts/M/2002 Pedoman TeknisPembangunan Bangunan Gedung Negara,Jakarta.

Muhammad Khalid Hmstudi 2008Harga Satuan PekerjaanKonstruksi Gedung Dengan

Ana/isaPada

Metode

AT- 34

Vol.4 Oktober2011ISSN:1858-2559

BOW SNI Dan Lapangan UniversitasIslam Indonesia, Yogyakarta.

Redaksi Bumi Aksara 2003 Analisa BOWPenerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Soeharto, I. 1998 Manajemen Proyek Jilid 2Penerbit Erlangga, Jakarta.

Tenriajeng. A. T. 2004 AdministrasiKonrtrak dan Anggaran BoronganPenerbit Gunadarma, Depok,.

Wiwik W. 2007 Manajemen WaktuPenjadwlan Proyek PembanguanGedung Universitas Negeri Semarang.

Wulfram I. E. 2002 Manajemen ProyekKonstruksi Penerbit Andi, Jakarta.

Yanto Irawan, ST. 2007 PanduanMembangun Rumah (Desain, An/isisHarga, dan Rencana Anggaran Biaya)Penerbit PT Kawan Pustaka, Jakarta.

PranataMH,PerbandinganEstimasiAnggaran...