98
ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN DI DESA TUK JIMUN KECAMATAN KEMUNING KABUPATEN IDRAGIRI HILIR Skripsi Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ilmu Pemerintahan Pada Fakultas Syariah Oleh: ANDA PRATAMA SIP. 151926m Dosen Pembimbing: Dr. Yuliatin, M.HI Tri Endah Karya L, M. IP PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019

ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

  • Upload
    others

  • View
    11

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PEDESAAN

DI DESA TUK JIMUN KECAMATAN KEMUNING

KABUPATEN IDRAGIRI HILIR

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Dalam Ilmu Pemerintahan

Pada Fakultas Syariah

Oleh:

ANDA PRATAMA

SIP. 151926m

Dosen Pembimbing:

Dr. Yuliatin, M.HI

Tri Endah Karya L, M. IP

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019

Page 2: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …
Page 3: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …
Page 4: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …
Page 5: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

MOTTO

Artinya: Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang

memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada,

mereka mengerjakan kebajikan, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat,

dan hanya kepada kamilah mereka selalu menyembah. (QS. Al-Anbiyaa’: 21

ayat 73) 1

1 Al-Anbiyaa’ (21): 73

Page 6: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

ABSTRAK

Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa

Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir. Sebagai tujuan

antaranya untuk mengetahui, pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa

Tuk Jimun Apa saja faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan pembangunan

infrastruktur desa di Desa Tuk Jimun. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif

dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai

berikut: (1) pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Desa Tuk Jimun Kecamatan

Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir dilakukan dengan menggunakan Transparansi

RPJMD pemerintah membuka informasi mulai dari perencanaan, penganggaran,

pelaksanaan dan juga pengawasan dalam pembangunan infrastruktur desa Tuk Jimun

dan Pelaksanaan dan melakukan Evaluasi RPJMD; (2) terdapat dua kendala dalam

dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Desa Tuk Jimun Kecamatan

Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir, diantaranya; minimnya keterlibatan

masyarakat, kemampuan SDM yang terbatas rendahnya partisipasi masyarakat dalam

RPJMD; (3) terdapat dua upaya dalam dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur

di Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir, diantaranya,

mengajak partisipasi masyarakat dan penegakan disiplin kinerja dan mengikuti

pelatihan di Kecamatan

Kata Kunci: Pelaksanaan, Pembangunan, Infrastruktur Desa

Page 7: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

PERSEMBAHAN

Alhamdulilllah….

Kupanjatkan rasa syukurku kehadirat-MU ya Allah

Berkat ridho-MU aku telah berhasil wisuda

Kupersembahkan semua ini sebagai tanda cinta

Dan baktiku atas segala curahan kasih sayang

Serta doa yang kuterima dari ibunda (Enmiati) dan ayahanda (Abd. Rasip)

Serta adikku (Ari Primustar, Anan Trima Putra)

Terima kasih….

Ya Allah…..

Diriku berserah semua atas kehendak-MU

Diriku ingin berguna dalam hidup

Semoga hidayah dan rahmat-MU selalu menyertaiku

Aku berharap masa depanku akan lebih baik

Dengan membaca bismillahirrohmaanirrohim

Aku akan meneruskan langkahku menuju masa depan yang lebih cerah

Amin……….

Page 8: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillahi rabbil alamin, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT,

karena atas berkat rahmat, hidayahnya, yang mana dalam penyelesaian skripsi ini

penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan baik. Kemudian shalawat dan salam semoga tetap telimpah kepada

junjungan Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya kejalan

yang benar dan dapat dirasakan manifestasinya dalam wujud Imam, Islam dan amal

nyata yang shalih likulli zaman wa makan. Skripsi ini diberi judul “Analisis

Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Pedesaan di Desa Tuk Jimun,

Kecamatan Kemuning, Kabupaten Idragiri Hilir” merupakan suatu kajian

terhadap Komunikasi Kepemimpinan yang diperuntukkan untuk komunikasi

kepemimpinan terhadap sebagai abdi masyarakat. Dan inilah yang diketengahkan

dalam skripsi ini. Berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, terutama bantuan dan

bimbingan yang diberikan oleh dosen pembimbing, maka skripsi ini dapat

diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan adalah

kata terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu penyelesaian skripsi ini,

terutama sekali kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, MA selaku Rektor UIN STS Jambi.

2. Bapak Prof. Dr. Suaidi, MA., Ph. D selaku wakil rektor I Bidang Akademik dan

Pengembangan Pendidikan, Bapak Dr. H. Hidayat, M. Pd selaku wakil rektor II

Page 9: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, dan Ibu Dr. Hj.

Fadillah, M. Pd, selaku wakil rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Dr. A. A. Miftah, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah UIN STS

Jambi.

4. Bapak H. Hermanto Harun, M. HI., Ph. D, selaku Wakil Dekan I, Bidang

Akademik, Ibu Dr. Rahmi Hidayati, S. Ag., M. HI, selaku Wakil Dekan II,

Bidang Adminitrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Ibu Dr. Yuliatin, S.

Ag., M. HI, selaku Wakil Dekan III, Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama

Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

5. Ibu Mustiah, S. Ag., M. Sy selaku Ketua Jurusan Ilmu Pemerintahan di

Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

6. Ibu Tri Endah Karya Lestriyani, S. IP., M. IP selaku Sekretaris jurusan Ilmu

Pemerintahan di Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

7. Dr. Yuliatin, M.HI selaku Pembimbing I dan Ibu Tri Endah Karya L, M. IP

selaku Pembimbing II skripsi ini di Fakultas Syariah UIN STS Jambi.

8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syariah UIN STS Jambi yang telah memberikan

ilmu pengetahuan kepada penulis.

9. Bapak dan Ibu karyawan/karyawati di lingkungan Fakultas Syariah UIN STS

Jambi.

10. Sahabat-sahabatku jurusan Ilmu Pemerintahan angkatan 2015.

Page 10: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung maupun

tidak langsung.

Di samping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat memberikan kontribusi

pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT kita mohon ampunan-Nya,

dan kepada manusia kita memohon kemaafannya. Semoga amal kebajikan kita dinilai

seimbang oleh Allah SWT.

Page 11: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

LEMBAR PERNYATAAN ....................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ........................................................... iv

MOTTO ...................................................................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ...................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ................................................................................ viii

DAFTAR ISI ............................................................................................... xi

DAFTAR SINGKATAN ............................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 4

C. Batasan Masalah .................................................................. 4

D. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Penelitian ........................ 5

E. Kerangka Teori .................................................................... 6

F. Tinjauan Pustaka .................................................................. 22

BAB II METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitan ............................................... 26

B. Pendekatan Penelitian .......................................................... 26

C. Jenis dan Sumber Data ......................................................... 27

D. Unit Analisis ........................................................................ 28

E. Instrumen Pengumpulan Data .............................................. 30

F. Teknik Analisis Data ............................................................ 33

G. Sistematika Penulisan .......................................................... 35

BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Desa Desa Tukjimun ................................................ 37

B. Struktur Organisasi ............................................................... 38

C. Demografis ........................................................................... 39

D. Keadaan Sosial ..................................................................... 40

E. Keadaan Ekonomi ................................................................ 42

F. Kondisi Pemerintah Desa ..................................................... 43

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Di Desa

Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten

Indragiri Hilir ...................................................................... 46

B. Kendala Dalam Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur

Page 12: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Di Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten

Indragiri Hilir ....................................................................... 54

C. Upaya Dalam Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Di

Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten

Indragiri Hilir ....................................................................... 63

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………….……... 68

B. Saran-Saran..............…...……………………............……... 69

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………..

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 13: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

DAFTAR SINGKATAN

APBD : Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

KNKG : Komite Nasional Kebijakan Governance

STS : Sulthan Thaha Saifuddin

SWT : Subhanahu Wata’ala

SAW : Shallallahu Alaihi Wasallam

SDM : Sumber Daya Manusia

SDA : Sumber Daya Alam

UIN : Universitas Islam Negeri

UU : Undang-Undang

Page 14: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

BAB I

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Masalah

Desa adalah kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga yang

mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang Kepala Desa) atau

Desa merupakan kelompok rumah di luar kota yang merupakan satu kesatuan.

Selama ini terbukti keragaman tersebut telah menjadi kekuatan penyokong bagi tegak

dan eksisnya bangsa.2 Dengan demikian, keberadaan desa perlu diberdayakan dan

dilindungi, terutama dalam pelaksanaan kewenangannya. Desa adalah suatu wilayah

yang didiami oleh sejumlah penduduk yang saling mengenal atas dasar hubungan

kekerabatan dan/atau kepentingan politik, sosial, ekonomi, dan keamanan yang dalam

pertumbuhannya menjadi kesatuan masyarakat hukum berdasarkan adat sehingga

tercipta ikatan lahir batin antara masing-masing warganya. 3

Desa Membangun berarti desa tidak lagi menjadi objek pembangunan

melainkan subjek pembangunan, Oleh Desa, Dari Desa, dan Untuk Desa. Kemendes

mempunyai tanggung jawab penuh dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi

masyarakat desa demi mewujudkan kemandirian desa dan mengurangi kesenjangan

antara desa dan kota.4 Landasan digunakannya konsep Good Governance sebagai

landasan nilai penyelenggaran pemerintahan, yang berorientasi pada pengembalian

2 Djuni Pristianto, Panduan Penyususnan RPJM Desa, (Jakarta: Yayasan Penabulu, 2015),

hlm. 12 3 Borni Kurniawan, desa Mandiri, desa Membangun, (Jakarta: Kementerian desa, pembangunan

Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015), hlm. 27 4Zulfikri Amanda, “Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa”, http://catatanp

among. blogspot. co. id/2014/01/undang-undang-no-6-tahun-2014-tentang. html, diakses pada 10

Februari 2017

1

Page 15: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

harga diri rakyat demi membangun kembali citra pemerintahan sebagai pelayan yang

adil. Governance merupakan pengaturan, yang dalam konteks Good Governance ada

yang menyebut tata pamong.

Keadaan di dalam suatu desa tentunya sangat beragam atau bervariasi antara

satu desa dengan desa yang lainya. Keberagaman desa dapat dilihat dari potensi

sumber daya alam (SDA) yang dimiliki, maupun sumberdaya manusia (SDM) di

daerah pedesaan tersebut. Beragam perbedaan diantaranya ada desa yang sangat

potensial, ada juga memiliki jumlah dan kepadatan penduduk yang sangat kurang,

ketersediaan Infrastruktur yang kurang memadai, tingkat pendapatan rendah, lokasi

sangat jauh dari ibu kota Kabupaten atau Kecamatan, dan beragam karakteristik

lainnya.5

Desa adalah adalah mayoritas pekerjaanaya yaitu sebagai petani. Jika hal ini

terus menerus berlanjut tentu hal ini akan berdampak serius terhadap pertumbuhan

perekonomian di Desa Tuk Jimun. Partisipasi masyarakat juga sangat dibutuhkan di

sini, namun pada kenyataanya para masyarakat di Desa Tuk Jimun sejauh ini selalu

bersifat acuh tak acuh dan juga tidak mau tau dengan permaslahan ini, mereka hanya

bisa mengeluh dan tidak menyuarakan suara merekan kepada pihak pemerintah

setempat.

Hasil obeservasi awal penulis dapat ditemukan khususnya pembangunan fisik

desa di Desa Tuk Jimun mengalami pelaksanaan tata kelola pembangunan fisik desa

5Ismail Marzuki, “Good Corporate Governance Dalam Penyaluran Kredit Perbanka”, Jurnal

Ilmiah IKIP MATARAM, Dosen Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPA IKIP Mataram, 2002.

Hlm. 22.

Page 16: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

yang masih lambat. Pembangunan fisik masih dinilai bermasalah bagi sebagian

masyarakat yang mana dapat dilihat pada pembangunan jalan desa, pembangunan

gorong-gorong, pembangunan selokan dan drainase dan pembangunan sarana dan

prasarana air bersih, dan pembangunan fisik lainnya.6 Dengan biaya yang tidak

sedikit sebagaimana dapat dilihat pada table sebagai berikut:

Table. 1.1

Rencana Anggaran Biaya 20187

No Nama Pembangunan Anggaran

1 Pembangunan jalan desa Rp. 367.000.000.00

2 Pembangunan gorong-gorong Rp. 3.400.000.00

3 Pembangunan selokan/drainase Rp. 34.3725.000.00

4 Pembangunan sarana dan

prasarana air bersih

Rp. 15.102.500.00

Dari tabel diatas dapat dilihat secara jelas bahwa Desa Tuk jimun memiliki

jumlah anggaran yang sangat banyak untuk beberapa pembangunan. Namun

walaupun Desa Tuk jimun memiliki jumlah anggaran yang banyak pada kenyataanya

Desa Tuk jimun masih belum makasimal dalam pelaksanaan pembangunanya.

6 Observasi Penulis di Desa Tuk Jimun tentang Pembangunan Desa Tuk Jimun

7 Dokumentasi Rencana Anggaran Biaya 2018, pada 18 Oktober 2019

Page 17: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Terkait dengan permasalahan diatas, maka peneliti tertarik melakukan

penelitian dengan judul “Analisis Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur

Pedesaan di Desa Tuk Jimun, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Idragiri Hilir.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka pokok permasalahan yang

diangkat dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa Tuk Jimun

Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir?

2. Apa saja kendala dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa

Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir?

3. Bagaimana upaya dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa

Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir?

C. Batasan Masalah

Mengingat banyaknya permasalahan yang dibahas, maka perlu adanya

batasan masalah agar pembahasan yang akan dilakukan lebih terarah dan tidak keluar

dari apa yang menjadi tujuan dalam penelitian. Dalam penelitian ini tidak membahas

tentang nilai dan jumlah yang dikeluarkaan desa untuk pembangunan secara rinci

maupun masalah anggaran lainya. Penelitian yang penulis lakukan hanya seputaar

analisis pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa Tuk Jimun Kecamatan

Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir tahun anggaran 2018.

Page 18: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dengan adanya semua perumusan masalah di atas, diharapkan adanya suatu

kejelasan yang dijadikan tujuan bagi penulis dalam skripsi ini. Tujuan yang ingin

dicapai dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa Tuk

Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir.

b. Untuk mengetahui kendala dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di

Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir.

c. Untuk mengetahui upaya dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di

Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir

2. Kegunaan Penelitian

Penelitian mengenai pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa

Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir, ini diharapkan dapat

memberikan manfaat, sebagai berikut:

a. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam hal ini Desa Tuk Jimun Penelitian

ini sebagai studi awal yang dapat menjadikan suatu pengalaman dan wawasan

bagi penulis sendiri terhadap pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di

Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir.

b. Menjadi bahan bacaan yang menarik bagi siapapun yang akan membacanya.

c. Sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana Strata Satu (S1)

di Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Siafuddin Jambi.

Page 19: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

d. Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan untuk Fakultas Syari’ah khususnya

jurusan Ilmu Pemerintahan, dan dosen-dosen Fakultas Syari’ah lainnya.

e. Sebagai sumber referensi dan saran pemikiran bagi kalangan akademisi dan

praktisi masyarakat di dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan

bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.

E. Kerangka Teori

1. Pengertian Pembangunan Desa

Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan kehidupan

untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Pembangunan desa tidak

terlepas dari konteks manajemen pembangunan daerah baik di tingkat kabupaten

maupun tingkat provinsi karena kedudukan desa dalam konteks yang lebih luas

(sosial, ekonomi, akses pasar, dan ploitik) harus melihat ket erkaitan antardesa, desa

dalam kecamatan, antarkecamatan dan kabupaten dan antarkabupaten. 8

Pembangunan desa memiliki sebuah peran yang cukup penting dalam projek

pembangunan nasional. Karena pembangunan desa ini cakupannya sangat luas

karena merupakan das ar dari sebuah pembangunan. Pembangunan desa ditujukan

untuk sebuah peningkatan kualitas hidup dan kehidupan masyarakat desa. Banyak

hal yang harus dilaksanakan dalam hal pembangunan desa itu. Dalam pelaksanaan

pembangunan desa seharusnya mengacu pada pencapaian tujuan dari pembangunan

yaitu mewujudkan kehidupan masyarakat pedesaan yang mandiri, maju, sejahtera,

dan berkeadilan. Karena pembangunan desa ini merupakan salah satu agenda besar

8 Widjaja, Pemerintahan Desa/Marga. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 3

Page 20: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

untuk mengawal implementasi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa yang

dilaksnaakan secara sistematis, konsisten, dan berkelanjutan dengan jalan fasilitasi,

supervisi, dan pendampingan.

2. Tujuan Pembangunan Desa

Dalam sebuah pembangunan desa, maka akan terlaksana dengan baik dan

terarah sesuai dengan tujuan awal. Secara khusus dari pembangunan desa sebagai

berikut9

1. Meningkatkan kemampuan kelembagaan masyarakat di tingkat desa dalam

penyusunan perencanaan pembangunan secara partisipatif;

2. Meningkatkan keterlibatan seluruh elemen masayarakat dalam memberikan

makna dalam perencanaan pembangunan;

3. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pembangunan; dan

4. Menghasilkan keterpaduan antar bidang/sektor dan kelembagaan dalam kerangka.

3. Perencanaan Pembangunan Desa

Perencanaan Pembangunan Desa Melakukan misi menjadikan sebuah desa

menjadi mandiri ini adalah hal yang sangat penting. Membangun suatu hal harus

dimulai dengan yang namanya proses perencanaan. Kalau membicarakan masalah

pembangunan desa maka kita harus mengetahui proses dari perencanaan

pembangunan desa yang baik. menciptakan sebuah pembangunan desa yang efektif,

bukan semata-mata karena adanya kesempatan. Namun merupakan hasil dari

penentuan beberapa pilihan yang akan di ambi. dalam prioritas kegiatan. Proses

9

Solekhan. Moch. Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. (Wisma Kalimetro, Malang,

20014) hlm 46

Page 21: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

perencanaan yang baik, maka akan menimbulkan sebuah program yang baik pula.

Dan dalam pelaksanaan program tersebut pemerintah akan membutuhkan partisipasi

masyarakat untuk ikut bekerjasama dalam menjalankan program tersebut. Wujud

nyata sebuah kewenangan dalam mengatur pembangunan desa adalah pada proses

merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sendiri kegiatan pembangunan.

Perangkat Daerah (OPD) daerah kabupaten/kota. Sedangkan untuk

mengkoordinasikan program pembangunan desanya, Kepala Desa ini didampingi

oleh seorang pendamping professional. Sedangkan Camat akan melakukan koordinasi

pendampingan di wilayahnya sendiri. Perencanaan pembangunan Desa disusun

secara berenjang meliputi

a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) untuk jangka waktu

6 (enam) tahunan; dan

b. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau disebut Rencana Kerja Pemerinah

Desa (RKP DESA), memrupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka

waktu 1 (satu) tahun. 10

1) Penyusunan RPJM Desa

RPJM Desa harus ditetapkan paling lambat 3 (tiga) bulan di hitung sejak

pelantikan Kepala Desa. Didalam rancangan RPJM Desa ini terdapat visi misi kepala

desa, ada juga arah kebijakan pembangunan desa, serta ada juga rancangan kegiatan

tentang penyelenggaraan Pemerintah Desa, Pelaksanaan pembangunan desa,

pembinaan kemasayarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa Dalam buku

10

UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa

Page 22: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

tentang perencanaan pembangunan dijelaskan bahwa bidang penyelenggaraan

pemerintah desa ini antara lain:

a) Penetapan dan penegasan batas Desa;

b) Pendapatan Desa;

c) Penyusunan tata ruang Desa;

d) Penyelenggaraan musyawarah Desa;

e) Pengelolaan informasi Desa;

f) Peny elenggaraan perencanaan Desa;

g) Penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan pemerintahan Desa;

h) Penyelenggaraan kerjasama antar Desa;

i) Pembangunan sarana dan prasarana kantor Desa; dan kegiatan lainnya sesuai

kondisi Desa

2) Penyusunan RKP Desa11

Penjabaran dari sebuah RPJM Desa ini adalah dimana seorang pemerintah

desa dapat menyusun sebuah RKP Desa. sesuai dengan informasi yang diberikan oleh

pemerintah daerah kabupaten/kota maka pemerintah desa wajib menyusun yang

namanya RKP Desa. dalam RKP Desa ini memuat tentang pagu indikatif Desa dan

rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah

kabupaten/kota. RKP Desa mulai disusun oleh pemerintah Desa pada bulan Juli tahun

berjalana. RKP Desa ini adalah dasar penetapan APBDesa. Kepala Desa menyusun

11

UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa

Page 23: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

RKP Desa dengan mengikutsertakan masyarakat Desa, dilakukan dengan kegiatan

yang meliputi:

a) Penyusunan perencanaan pembangunan Desa melalui Musyawarah Desa;

b) Pembentukan tim penyusun RKP Desa;

c) Pencermatan pagu indikatif Desa dan penyelarasan program/kegiatan masuk ke

Desa;

d) Pencermatan ulang dokumen RPJM Desa;

e) Penyusunan rancangan RKP Desa;

f) Penyusunan RKP Desa melalui musyawarah perencanaan pembangunan Desa;

g) Penetapan RKP Desa;

h) Perubahan RKP Desa; dan

i) Pengajuan daftar usulan RKP De

Tahapan-tahapan diatas adalah gambaran mengenai perjalanan penyusunan

RKP Desa. RKP Desa merupakan ini merupakan tahapan penting yang harus

dilakukan agar nantinya dapat diterbitkan APB Desa. Pada dokumen RKP Desa ini

membicarakan mengenai rencanan dana desa yang bersumber dari APBN dan

rencana alokasi dana desa (ADD) yang meruakan bagian dari dana perimbangan

yang diterima oleh kabupaten/kota

3) Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa

Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Desa Dalam pelaksanaan kegiatan

pembangunan Desa, Kepala Desa mengkoordinasikan seluruh kegiatan

Page 24: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

pembangunan Desa kepada perangkat desa dan masyarakat desa. Menurut buku

panduan perencanaan pembangunan desa ada dua pelaksanaan pembangunan

desa diantaranya adalah pembangunan desa yang berskala lokal desa dan juga ada

pembangunan sektoral dan daerah yang masuk ke desa. Pembangunan desa

berskala Lokal Desa ini dilaksanakan sejak ditetapkannya APB Desa.

pelaksanaan pembangunan desa ini dilakukan dengan melibatkan swakelola desa,

maksudnya adalah pembangunan desa berskala lokal ini melibatkan pihak ketiga

untuk membantu pelaksanaan programnya. Yang dimaksudkan pihak ketiga ini

adalah seorang pendamping desa. Pemerintah desa ini bekerjasama dengan

pendmaping desa dalam hal pendampingan pelaksanaan kegiatan pembangunan

desa. Pembangunan desa yang bersumber dari program sektoral dan program

daerah seluruhnya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan

oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah

Kabupaten/Kota. Program ini didelegasikan langsung ke desa agar desa memiliki

kewenangan untuk mengurus pelaksanaan program pendamping sendiri.12

Semua program-program ini disepakati dan di bahas pada saat adanya

musyawarah Desa yang diselenggarakan oleh BPD. Pelaksanaan program

sektoral dan program daerah ini dilaksanakan oleh perangkat desa beserta unsur

masyarakat desa sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sudah

dikoordinasikan oleh Kepala Desa. Ada dua tahapan dalam pelaksanaan kegiatan

12

Herry Suharyadi, “Manajemen Pemerintahan Dalam Program Unit Reaksi Cepat Tambal

Jalan Di Kota Bandung”, Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Padjadjaran, Jurnall CosmoGov, Vol. 2 No. 2, Oktober 2016

Page 25: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

pembangunan desa, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahapan-

tahapan tersebut diantaranya:

a) Tahap Persiapan:

(1) Penetapan pelaksanaan kegiatan

(2) Penetapan rencana kerja (Renja)

(3) Sosialisasi

(4) Pembekalan pelaksanaan kegiatan

(5) Penyiapan dokumen administrasi

(6) Pengadaan tenaga kerja

(7) Pengadaan barang dan material

b) Tahap Pelaksanaan:

(1) Rapat kerja pelaksana kegiatan

(2) Pemeriksaan kegiatan

(3) Perubahan kegiatan

(4) Pengelolaan pengaduan dan penyelesaian masyarakat

(5) Penyiapan laporan keuangan

(6) Pelestarian dan pemanfaatan hasil kerja13

4) Pemantauan dan Pengawasan Pembangunan Desa

Pemantauan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah dan

pembangunan desa yang dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat desa

13

Sri Hidayatulla, “Penerapan Prinsip Good Governance Terhadap Fungsi Dan Tugas Badan

Kepegawaian Daerah Pada Proses Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Cpns Di Kabupaten Barru”,

Skripsi: Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar, 2013, hlm. 4.

Page 26: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

bertujuan untuk terciptanya sebuah pemberdayaan masyarakat desa. Kegiatan

tersebut sudah diamanatkan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota agar tercipta sebuah emberdayaan

masyarakat yang baik. kegiatan ini sangat menentukan kegiatan pembangunan

desa karrena pemantauan dan pengawasan ini merupakan dasar dalam

pembahasan musyawarah desa. pemantauan dan pengawasan ini dilakukan pada

tahapan perencanaan pembangunan desa dan pelaksanaan pembangunan desa.

Penilaian yang dilakukan pada tahapan perencanaan adalah dengan menilai

RPJM Desa dan RKP Desa. ):14

Bupati/ Walikota melakukan pemantauan dan pengawasan perencanaan

dan pelaksanaan pembangunan Desa dengan cara:

a) Memantau dan mengawasi jadwal perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan Desa;

b) Menerima, mempelajari dan memberi umpan balik terhadap laporan realisasi

pelaksanaan APB Desa;

c) Mengevaluasi perkembangan dan kemajuan kegiatan pembangunan Desa; dan

d) Memberikan pembimbingan teknis kepada pemerintah Desa. 15

Dalam hal terjadi keterlambatan perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan Desa sebagai akibat ketidakmampuan dan/atau kelalaian

pemerintah Desa, maka bupati/walikota melakukan:

14

Miftah Thoha, Kepemimpinan dalam Manajemen, (Depok: PT. Raja Grafindo, 2019), hlm.

58 15

UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa

Page 27: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

(1) Menerbitkan surat peringatan kepada kepala desa;

(2) Membina dan mendampingi pemerintah desa dalam hal mempercepat

perencanaan pembangunan desa untuk memastikan APB Desa ditetapkan 31

Desember tahun berjalan; dan

(3) Membina dan mendampingi pemerintah Desa dalam hal mempercepat

pelaksanaan pembangunan Desa untuk memastikan APB Desa sesuai

peraturan perundang-undangan.

4. Kewenangan Desa

Kewenangan merupakan elemen penting sebagai hak yang dimiliki oleh

sebuah Desa untuk dapat mengatur rumah tangganya sendiri. Dari pemahaman ini

jelas bahwa dalam membahas kewenangan tidak hanya sematamata memperhatikan

kekuasaan yang dimiliki oleh penguasa namun harus juga memperhatikan subjek

yang menjalankan dan yang menerima kekuasaan. Kewenangan harus

memperhatikan apakah kewenangan itu bisa diterima oleh subjek yang menjalankan

atau tidak. Dalam pengelompokannya, kewenangan yang dimiliki Desa meliputi:

kewenangan dibidang penyelenggaraan pemerintahan Desa, kewenangan dibidang

pelaksanaan pembangunan Desa, kewenangan dibidang pembinaan kemasyarakatan

Desa, dan kewenangan dibidang pemberdayaan masyarakat Desa yang berdasarkan

prakarsa masyarakat, atau yang berdasarkan hak asal usul dan yang berdasarkan adat

istiadat Desa. Desa menurut UU nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

mengartikan Desa sebagai berikut:

Page 28: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

“Desa atau yang disebut nama lain, selanjutnya disebut desa, adalah kesatuan

masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk

mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-

usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem

Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia(UU No. 32 tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah pasal 1 ayat 12).16

Dalam pengertian Desa menurut Widjaja dan UU nomor 32 tahun 2004 di atas

sangat jelas sekali bahwa Desa merupakan Self Community yaitu komunitas yang

mengatur dirinya sendiri. Dengan pemahaman bahwa Desa memiliki kewenangan

untuk mengurus dan mengatur kepentingan masyarakatnya sesuai dengan kondisi dan

sosial budaya setempat, maka posisi Desa yang memiliki otonomi asli sangat strategis

sehingga memerlukan perhatian yang seimbang terhadap penyelenggaraan Otonomi

Daerah. Karena dengan Otonomi Desa yang kuat akan mempengaruhi secara

signifikan perwujudan Otonomi Daerah.

5. Pembangunan Desa

Ketentuan umum UU Desa mendefinisikan Pembangunan Desa adalah upaya

peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan

masyarakat desa. Sedangkan tujuan pembangunan desa dinyatakan dalam pasal 78

ayat (1), yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup

manusia serta penaggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar,

pembangunan sarana dan prasarana desa, pengembangan potensi ekonomi lokal serta

pemnfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.17

16

Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengartikan Desa

Pasal 1 17

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa

Page 29: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Proses pembangunan desa merupakan mekanisme dari keinginan masyarakat

yang dapat dipadukan dengan partisipasi masyarakat. Perpaduan tersebut menentukan

keberhasilan pembanguana seperti yang dikemukakan oleh solekhan mekanisme

pembanguan desa adalahmerupaakan perpaduan yang serasi antara kegiatan

partisipasi masyarakat dalam pihak dan kegiatan pemerintah disuatau pihak.18

Pembangunan Desa dapat dilihat dari berbagai segi yaitu sebagai suatu proses,

dengan suatu metode sebagai suatu program dan suatu gerakan, sebagai mana

pendapat pakar berikut ini:

a. Sebagai suatu proses adalah memperhatikan jalanya proses perubahan yang

berlangsung dari cara hidup yang lebih maju/modern. Sebagai suatu proses, maka

pembanguan desaa lebih menekankan pada aspek perubaha, baik yang

menyangkut segi sosial, maupun dari segi psikilogis.

b. Sebagai suatu metode, yaitu suatu metode yang mengusahakan agar rakyat

mempunyai kemampuan yang mereka miliki. Pembangunan desa juga merupakan

metode untuk mencapai pemerataan pembangunan desa dan hasil-hasilnya dalam

rangka mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila

dan Undang-Undang Dasar 1945.

c. Sebagai suatu program adalah berusaha miningkatkan taraf hidup dan

kesejahteraan masyarakat pedesaan baik lahir maupun batin dengan perhatian

ditujukan pada kigiatan pada bidang-bidang tertentu seperti pendidikan,

18

Ibid

Page 30: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

kesehatan, pertanian, industri rumah tangga, koperasi, perbaikan kampung

halaman dan lain-lain.

d. Sebagai suatu gerakan karena pada hakekatnya semua gerakan atau usaha kegiatan

pembangunan diarahkan ke desa-desa. Sebagai suatu gerakan dimana

pembangunan desa mengusaahakan mewujudkan masyarakat sesuai dengan cita-

cita Nasional Bangsa Indonesia yaitu mewujudkan masyarakat adil makmur

berdasaarkan pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

e. Seperti yang telah diuraikan diatas bahwa pembangunan desa meliputi beberapa

faktor dan berbagai program yang dilaksanakan oleh aparat dapartemen,

pemerintah daerah dan seluruh masyarakat. Oleh karena itu pelaksanaanya perlu

ada koordinasi dari pemerintah baik pusat maupun daerah serta desa sebagai

tempat pelaksanaan pembangunan agar seluruh program kegiatan tersebut saling

menunjang dan terlaksana dengan baik sesuai dengan rencana, sehingga dapat

berdaya guna dan berhasil guna.

6. Prinsip-Prinsip Good Governance

Di setiap pemerintahan harus memastikan bahwa prinsip Good Governance

diterapkan pada setiap birokrat (pejabat) dan di semua jajaran. Terdapat prinsip-

prinsip Good Governance yaitu transparansi, akuntabilitas, responsibilitas,

independensi serta kesetaraan dan kewajaran.19

Berikut adalah penjelasan dari

masing-masing prinsip tersebut;

19

Bediono, Pedoman Umun Good Governance Indonesia, , hlm. 5.

Page 31: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

a. Keterbukaan (Transparency)

Transparansi adalah prinsip yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap

orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan, yakni

informasi tentang kebijakan, proses pembuatan serta hasil yang dicapai.20

Transparansi atau keterbukaan berarti keputusan yang diambil dan pelaksanaannya

dilakukan dengan cara atau mekanisme yang mengikuti aturan atau regulasi yang

ditetapkan oleh lembaga.21

Itu artinya transparansi juga dapat dikatakan sebagai suatu

komitmen untuk mengungkapkan secara jujur, terbuka dan komprehensif tentang

informasi yang dibutuhkan oleh publik. Di dalam mengungkapkan keterangan-

keterangan dan informasi informasi yang ada harus benar dan sesuai dengan realita

serta tidak ada kebohongan dan kecurangan, karena data-data tersebut merupakan

kesaksian, sebagaimana firman Allah SWT. Sebagaimana ditegaskan dalam Al-

Qur’an surat At Taubah:119.

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah, dan hendaklah

kamu bersama orang-orang yang benar”.22

Selanjutnya Allah memperingatkan dari kesaksian dusta dalam firman-Nya

dalam Al-Qur’an surat Al-Furqan:72

20

Rista Dewi Anggraini, “Transparansi, Partisipasi, dan Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran

Dana BOS Dalam Program RKAS di SDN Pacarkeling VIII Surabaya”, jurnal Kebijakan dan

Manajemen Publik, 2011, hlm. 7. 21

Dedi Harianto, “Naskah Akademis Rancangan Undang-Undang Perpustakaan (Ruu

Perpustakaan)”, http://kelembagaan. perpusnas. go. id/Digital_Docs/homepage_folders/activities/hig

hlight/ruu_perpustakaan/naskah_akademis. htm, diakses pada 01 September 2016. 22

Annomin, Al-qur’an, Al-qur’an dan terjemahnya, (Bandung: Kementrian Agama RI. ,

2011), hlm. 283

Page 32: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Artinya: “Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila

mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-

perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga

kehormatan dirinya”.23

Selama dalam pihak pelaksana perhitungan akhir dan pembuat neraca keuangan

bersifat jujur, maka selama itu pula ia menjadi orang kepercayaan.24

Transparansi

kondisi keuangan dan kinerja pegawai desa merupakan salah satu upaya untuk

mengurangi kesenjangan informasi (asymmetric information) sehingga publik dan

para pelaku pasar dapat memberikan penilaian yang wajar dan dapat mendorong

terciptanya disiplin pasar (market discipline)”. Aspek mekanisme pengelolaan negara

yang harus dilakukan secara transparan. Setidaknya ada 8 aspek yaitu: 25

1) Penetapan posisi, jabatan atau kedudukan

2) Kekayaan pejabat public

3) Pemberian penghargaan

4) Penetapan kebijakan yang terkait dengan pencerahan kehidupan

5) Kesehatan

6) Moralitas para pejabat dan aparatur pelayanan public

7) Keamanan dan ketertiban

8) Kebijakan strategis untuk pencerahan kehidupan masyarakat

9) Responsif Responsiveness

23

Annomin, Al-qur’an, Al-qur’an dan terjemahnya, hlm. 319 24

Yusup Al Subailly, Fiqih Perbankan Syariah, Pengantar Fiqih Muamalah dan Aplikasinya

Dalam Ilmu Moderen, (Universitar Islam Imam Muhammad Daud Fakultas Syariah, 2014), hlm. 5. 25

Yenny, “Prinsip-Prinsip Good Governance”, hlm. 203.

Page 33: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

b. Akuntabilitas (Accountability)

Pemerintah harus dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara

transparan dan wajar. Untuk itu pemerintah harus dikelola secara benar, terukur dan

sesuai dengan kepentingan pemerintah dengan tetap memperhitungkan kepentingan

pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Akuntabilitas merupakan prasyarat

yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan.26

Pedoman pokok

dalam pelaksanaan prinsip Akuntabilitas ini adalah sebagai berikut :

1) Pemerintah harus menetapkan rincian tugas dan tanggung jawab masing-masing

organ pemerintah dan semua karyawan secara jelas dan selaras dengan visi, misi,

sasaran usaha dan strategi perusahaan.

2) Pemerintah harus meyakini bahwa semua organ pemerintah dan semua karyawan

mempunyai kompetensi sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan perannya dalam

pelaksanaan Good Governance.

3) Pemerintah harus memastikan adanya sistem pengendalian internal yang efektif

dalam pengelolaan perusahaan.

4) Pemerintah harus memiliki ukuran kinerja untuk semua jajaran pemerintah yang

konsisten dengan nilai-nilai perusahaan, sasaran utama dan strategi perusahaan,

serta memiliki sistem penghargaan dan sanksi (reward and punishment system).

26

Lukas William Andypratama dan Ronny H. Mustamu, “Penerapan Prinsip-Prinsip Good

Governance Pada Perusahaan Keluarga : Studi Deskriptif Pada Distributor Makanan”, Jurnal AGORA,

Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra, 2013, hlm. 3.

Page 34: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

5) Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, setiap organ pemerintah dan

semua karyawan harus berpegang pada etika bisnis dan pedoman perilaku (code of

conduct) yang telah disepakati.

c. Responsibilitas (Responsibility)

Pemerintah harus mematuhi peraturan perundang-undangan serta

melaksanakan tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan sehingga dapat

terpelihara kesinambungan usaha dalam jangka panjang dan mendapat pengakuan

sebagai good corporate citizen.27

Pedoman pokok dalam pelaksanaan prinsip

Responsibilitas ini adalah sebagai berikut :

1) Organ pemerintah harus berpegang pada prinsip kehati-hatian dan memastikan

kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, anggaran dasar dan peraturan

pemerintah (by-laws).

2) Pemerintah harus melaksanakan tanggung jawab sosial dengan antara lain peduli

terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan terutama di sekitar pemerintah

dengan membuat perencanaan dan pelaksanaan yang memadai.

d. Independensi (Independency)

Untuk melancarkan pelaksanaan asas Good Governance, pemerintah harus

dikelola secara independen sehingga masing-masing organ pemerintah tidak saling

mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain. Pedoman pokok dalam

pelaksanaan prinsip Independensi ini adalah sebagai berikut:

27

Bediono, Pedoman Umun Good Governance Indonesia, hlm. 6.

Page 35: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

1) Masing-masing organ pemerintah harus menghindari terjadinya dominasi oleh

pihak manapun, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, bebas dari benturan

kepentingan dan dari segala pengaruh atau tekanan, sehingga pengambilan

keputusan dapat dilakukan secara obyektif.

2) Masing-masing organ pemerintah harus melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai

dengan anggaran dasar dan peraturan perundangundangan, tidak saling

mendominasi dan atau melempar tanggung jawab antara satu dengan yang lain

sehingga terwujud sistem pengendalian internal yang efektif.

e. Kesetaraan dan Kewajaran (Fairness)

Dalam melaksanakan kegiatannya, pemerintah harus senantiasa

memperhatikan kepentingan bersama berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran.28

Pedoman pokok dalam pelaksanaan prinsip Kesetaraan dan Kewajaran ini adalah

sebagai berikut :

1) Pemerintah harus memberikan kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk

memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan pemerintah

serta membuka akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip transparansi dalam

lingkup kedudukan masingmasing.

2) Pemerintah harus memberikan perlakuan yang setara dan wajar kepada pemangku

kepentingan sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan kepada

perusahaan.

28

Bediono, Pedoman Umun Good Governance Indonesia, hlm. 5.

Page 36: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

3) Pemerintah harus memberikan kesempatan yang sama dalam penerimaan

karyawan, berkarir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa

membedakan suku, agama, ras, jender, dan kondisi fisik

Dari penjelasan di atas bahwa, dengan menerapkan prinsip-prinsip Good

Governance yang ada diharapkan pemerintah bisa berjalan secar efektif dan efisien,

sehingga kinerjanya menjadi optimal.

A. Tinjauan Pustaka

Terdapat penelitian yang memiliki kesamaan tema dengan penelitian yang

peneliti lakukan, yaitu;

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Sri Hidayatulla, mahasiswi Program

Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar, ditulis pada

tahun 2013, dengan judul “Penerapan Prinsip Good Governance Terhadap Fungsi

Dan Tugas Badan Kepegawaian Daerah Pada Proses Pengangkatan Tenaga

Honorer Menjadi Cpns Di Kabupaten Barru”,29

Penelitian ini berfokus pada

gambaran tentang Penerapan prinsip Good Governance dalam pengangkatan tenaga

honorer kategori 1 menjadi CPNS di Kabupaten Barru. Hasil penelitian

mengungkapkan bahwa implementasi prinsip Good Governance dalam pengangkatan

tenaga honorer menjadi CPNS telah terlaksana dengan baik namun belum maksimal.

BKD telah melaksanakan pengangkatan tenaga honorer sesuai dengan prosedur

berdasarkan PP No. 48 tahun 2005 jo. PP No.43 tahun 2007. Hal ini ditunjukkan

29

Sri Hidayatulla, “Penerapan Prinsip Good Governance Terhadap Fungsi Dan Tugas Badan

Kepegawaian Daerah Pada Proses Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi Cpns Di Kabupaten Barru

hlm. 4.

Page 37: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

dengan adanya data tenaga honorer yang terdata sesuai dengan persyaratan/prosedur

yakni kesesuaian usia, masa kerja dan sumber pembiayaan. Namun, masih ada tenaga

honorer yang mengaku bahwa BKD tidak menyebarkan informasi secara transparan

karena tidak begitu jelas dalam meyebarkan informasi penerimaan CPNS.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Marwin, mahasiswa Program Studi

Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Makassar, ditulis pada tahun 2015, dengan judul “Peran Badan Permusyawaratan

Desa (BPD) Dalam Pembangunan Didesa Wawondula Kabupaten Luwu Timur”.30

Penelitian ini berfokus pada kualitas fungsi Badan Permusyawaratan Desa di Desa

Wawondula Kabupaten Luwu Timur serta untuk mengetahui faktor-faktor yang

mempengaruhi peran dan fungsi Badan Permusyawaratan Desa dalam pelaksanaan

pembangunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Hasil penelitian

menunjukkan Fungsi BPD dalam pembangunan di Desa Wawondula Kabupaten

Luwu Timur yakni membahas dan menyepakati rancangan peraturan desa bersama

kepala desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, serta melakukan

pengawasan kinerja kepala desa, terkait dengan fungsi BPD mengenai pengawasan.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Lina Wati Sharani Program Studi Ilmu

Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Maritim Raja Haji

Tanjung pinang,ditulis pada tahun 2014, dengan judul “Pelaksanaan Pemerintahan

30

Marwin, “Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Didesa

Wawondula Kabupaten Luwu Timur”, Skripsi: Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial

Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Makassar, 2015, hlm. 5.

Page 38: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

yang baik Oleh Aparatur Pemerintah Pada Kelurahan Tanjung Pinang Barat”.31

Tujuan dalam penelitia ini yaitu untuk mengetahui Pelaksanaan Pemerintahan yang

baik Oleh Aparatur Pemerintah Pada Kelurahan Tanjungpinang Barat. Pembahasan

dalam skripsi ini menggunakan teknik deskriptif kualitatif yang mengatakan bahwa

untuk mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance). Hasil akhir dari

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Kelurahan Tanjungpinang Barat belum

menjalankan prinsip Good Governance. Hal ini dapat dilihat dari : pegawai

Kelurahan Tanjungpinang Barat kurang memanfaatkan waktu luang yang seharusnya

dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang seharusnya dapat diselesaikan

tepat waktu.

Dari penelitian terdahulu di atas maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

persamaan dalam penelitian ini yang mana, tertetak pada peran pembangunan desa

dalam mengingkatkan infrastruktur desa dan dalam penggunaan metode penelitian

dengan metode kualitatif deskriptip. Sedangkan yang membedakan penelitian ini

dengan penelitian-penelitian sebelumnya adalah penulis menemukan bahwa Desa

Tuk Jimun adalah salah satu Desa yang mengalami permasalahan dalam

pembangunan infrastruktur terutama dalam penyediaan infarstruktur jalan. Kondisi

ini semakin buruk dengan kondisi jalan yang tidak bisa dimanfaatkan dengan baik

seperti untuk pendistribusian barang serta percepatan perekonomian, oleh sebab itu

31

Lina Wati Sharani, “Pelaksanaan Pemerintahan yang baik Oleh Aparatur Pemerintah

Pada Kelurahan Tanjung Pinang Barat”, Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan

Politik Universitas Maritim Raja Haji Tanjung, 2014, hlm. 4

Page 39: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

penulis menfokuskan kajian pada pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di

Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir.

Page 40: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

BAB II

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini tentang pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa

Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir. Kegiatan penelitian ini

dimulai sejak disahkannya penelitian ini. Pemilihan lokasi ini berdasarkan

pertimbangan sebagai berikut:

1. Terdapat beberapa pembangunan yang tidak berjalan dengan baik di Desa Tuk

Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir.

2. Adanya kemudahan untuk mendapatkan data dan informasi dan berbagai

keterangan yang diperlukan untuk menyusun skripsi ini.

B. Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu untuk

mengetahui atau menggambarkan kenyataan dari kejadian yang diteliti.32

Supaya

memudahkan penulis untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka

mengetahui pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa Tuk Jimun

Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir. Sugiyono menyatakan bahwa

“Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk

32

Umar, Metode Penelitian Untuk Sekripsi dan Tesis Bisnis, (Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011), hlm. 22.

Page 41: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawanya adalah eksperimen) di

mana peneliti adalah sebagai instrument kunci”.33

Pendekatan Kualitatif adalah suatu rencana dan cara yang akan digunakan

peneliti untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen)34

di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan

data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif atau

kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada

generalisasi.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Adapun

jenis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data Primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara

lisan, gerak-gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya.

Data yang penulis ambil dari informan di lapangan melalui observasi dan

wawancara dilokasi penelitian.

2. Data skunder, yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data.35

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah segala data

yang tidak berasal dari sumber data primer yang dapat memberikan dan

melengkapi serta mendukung informasi terkait dengan obyek penelitian baik yang

33

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 9. 34

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2009),

hlm. 9. 35

Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, hlm. 18.

Page 42: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

berbentuk buku, karya tulis, dan tulisan maupun artikel yang berhubungan dengan

objek penelitian.

Sumber data penelitian ini terdiri dari, manusia, situasi/ peristiwa, dan

dokumentasi. Sumber data manusia berbentuk perkataan orang yang bisa memberikan

data melalui wawancara. Sumber data yang berbentuk suasana/ peristiwa berupa

suasana yang bergerak ataupun lisan, meliputi ruangan, suasana, dan proses. Sumber

data tersebut merupakan objek yang akan diobservasi. Adapun sumber data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Peristiwa atau Kejadian

Dalam penelitian ini peristiwa dijadikan sumber data adalah pelaksanaan

pembangunan infrastruktur desa di Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning

Kabupaten Indragiri Hilir

b. Pelaksana pemberi pelayanan

Dalam hal ini seperangkat organisasi kepengurusan lembaga dapat memberikan

informasi dapat dilakukan melalui wawancara dan lainnya.

c. Dokumentasi

Sumber data yang diambil dari dokumen ini berupa data dalam bentuk laporan,

catatan peristiwa, keterangan, jumlah permasalahan serta keuntungan, dan lain

sebagainya.36

D. Unit Analisis

36

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 16.

Page 43: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Unit analisis dalam penulisan skripsi perlu dicantumkan apabila penelitian

tersebut adalah penelitian lapangan yang tidak memerlukan populasi dan sampel.

Unit analisis dapat berupa organisasi, baik itu organisasi pemerintah maupun

organisasi swasta atau sekelompok orang.37

Unit analisis juga menjelaskan kapan

waktu (tahun berapa, atau bulan apa) penelitian dilakukan, jika judul penelitian tidak

secara jelas menggambarkan mengenai batasan waktu tersebut. Dalam skripsi ini

penulis menggunakan unit analisis dengan analisis judul: “pelaksanaan pembangunan

infrastruktur desa di Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri

Hilir” Penelitian ini, unit analisisnya adalah pelaksanaan pembangunan infrastruktur

desa di Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir. Penetapan

unit analisis tersebut, karena penelitian yang dilakukan tidak menggunakan populasi

dan sampel, namun hanya menggunakan dokumen-dokumen dari pelaksanaan

pembangunan infrastruktur desa di Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning

Kabupaten Indragiri Hilir. dan informasi-informasi yang berasal dari karyawan atau

pegawai di sana saja.

Dalam penelitian ini informan ditentukan dengan menggunakan teknik

purposive sampling, yaitu cara pengambilan sampel dengan pertimbangan

informasi.38

Penentuan unit sampel dianggap telah memadai apabila telah sampai

pada taraf kelebihan artinya bahwa dengan menggunakan informan selanjutnya boleh

dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan informasi baru.39

Informan adalah orang

37

Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, (Jambi: Fakultas Syari’ah IAIN STS Jambi,

(2012), hlm. 62. 38

Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, hlm. 18. 39

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 85.

Page 44: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

yang memberi atau orang yang menjadi sumberdata dalam penelitian (narasumber).

Informan adalah orang yang di wawancarai, diminta informasi oleh peneliti dan

diperkirakan orang yang menjadi informan ini menguasai dan memahami data,

informasi, ataupun fakta dari objek penelitian. Informan dalam penelitian ini dipilih

berdasarkan kewenangan dan keilmuan yang terkait dengan penelitian ini, mereka

diantaranya:

1. Kepala desa Desa Tuk Jimun (satu orang)

2. Kepala Urusan Umum Desa Tuk Jimun (satu orang)

3. Kepala Urusan Desa Tuk Jimun (dua orang)

4. Bendahara Desa Tuk Jimun (satu orang)

5. Masyarakat Desa Tuk Jimun (tiga belas orang)

E. Instrumen Pengumpulan Data

1. Observasi

Dalam observasi ini, penulis terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang

sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Hartinis Yamin

menyatakan bahwa “dalam observasi partisipatif peneliti mengamati apa yang

dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpatisipasi aktif

dalam aktiivitas mereka.”40

Penelitian partisipatif ini kemudian dikhususkan lagi

menjadi partisipasi pasif (passive participation) artinya peneliti datang ke tempat

kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut.

40

Hartinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan Kuantitatif,

(Jakarta: Komplek Kejaksaan Agung, Cipaayung, 2009), hlm. 79.

Page 45: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Alasan penggunaan pengamatan adalah karena teknik pengamatan ini

didasarkan atas pengalaman secara langsung. Kedua karena teknik pengamatan

memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan

kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Ketiga, teknik

pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan

dengan pengetahuan proposisional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh

dari data. Keempat, dapat mencegah bias yang biasanya terjadi pada proses

wawancara. Kelima, teknik pengamatan memungkinkan peneliti mampu memahami

situasisituasi yang rumit. Obyek observasi menurut Spradley dinamakan situasi

sosial, sebagaimana di kutip oleh Syamsudin terdiri atas:41

a. Place, tempat di mana interaksi dalam situasi sosial sedang berlangsung.

b. Actor, pelaku atau orang-orang yang sedang memainkan peran tertentu.

c. Activity, kegiatan yang dilakukan oleh aktor dalam situasi sosial yang sedang

berlangsung.

Dalam penelitian ini, sesuai dengan objek penelitian maka, penulis memilih

observasi partisipan. Observasi partisipan yaitu suatu teknik pengamatan di mana

peneliti ikut ambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan oleh objek yang diselidiki.

Observasi ini dilakukan dengan mengamati dan mencatat langsung terhadap objek

penelitian, yaitu dengan meminta pandangan mengamati kegiatan-kegiatan yang

dilakukan oleh pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa Tuk Jimun

Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir. Observasi yang dilakukan penulis

41

Syamsudin dkk, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, (Bandung: Sekolah Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia dan PT Remaja Rosdakarya, 2009), hlm. 238.

Page 46: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

dalam skripsi ini terhadap subyek menggunakan pedoman observasi yang disusun

sebagai berikut:

1) Mencatat kesan umum subyek: penampilan, pakaian, tingkah laku, cara berfikir

2) Interaksi sosial dan tempt lingkungan

3) Ekspresi saat wawancara

4) Bahasa tubuh saat wawancara

2. Wawancara

Alat-alat yang digunakan penulis dalam wawancara adalah buku catatan,

laptop, tape recorder dan camera karena penulis menggunakan wawancara catatan

lapangan. Hal ini bermanfaat untuk mencatat dan mendokumentasikan semua

percakapan dengan sumber data, di mana kesemuanya telah digunakan setelah

mendapat izin dari sumber data. Karena wawancara yang digunakan adalah semi

terstruktur. Dalam skripsi ini, penulis menggunakan metode wawancara yang

dilakukan kepada subyek dengan menggunakan dokumntasi catatan lapangan.

Adapun pedoman wawancara yang telah disusun sebagai berikut:

1) Latar belakang, lingkungan dan aktivitas dalam pelaksanaan pembangunan

infrastruktur desa di Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri

Hilir.

2) Kegiatan dan aktivitas pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa Tuk

Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir.

3) Berlangsungnya pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa Tuk Jimun

Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir.

Page 47: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

4) Faktor pendukung pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa Tuk

Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir.

5) Kondisi sarana dan sumberdaya

6) Hasil pencapaian dan harapan

3. Dokumentasi

Menurut Hartinis, “dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen

rapat, agenda dan sebagainy.”42

Dokumentasi dalam penelitian sebagai sumber data

karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk menguji,

menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Teknik dokumentasi digunakan untuk

mengumpulkan data. Adapun di dalam skripsi ini penulis mengumpulkan data

mengenai sejarah, visi-misi, profil, serta bukti-bukti pelaksanaan pembangunan

infrastruktur desa di Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri

Hilir.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menguji kesesuaian anatara data yang satu

dengan data yang lain. Fakta atau informasi tersebut kemudian di seleksi dan

dikembangkan menjadi pertanyaan-pertanyaan yang penuh makna. Analisis data

merupakan langkah yang terpenting dalam suatu penelitian. Data yang telah diperoleh

akan dianalisis pada tahap ini sehingga dapat ditarik kesimpulan. Dalam penelitian ini

menggunakan teknik analisis model Miles and Huberman. Menurut Miles and

42

Hartinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan Kuantitatif,

hlm. 219.

Page 48: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Huberman di dalam buku Sugiyono mengemukakan bahwa “aktivitas analisis data

kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai

tuntas, sehingga datanya sudah jenu, ”43

Aktivitas analisis data yaitu reduksi data,

penyajian data, dan mengambil kesimpulan lalu diverifikasi.

1. Reduksi Data

Reduksi data, diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis

di lapangan. Reduksi dilakukan sejak pengumpulan data dimulai dengan membuat

ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat gugus-gugus, menulis memo dan

sebagainya dengan maksud menyisihkan data atau informasi yang tidak relevan.

Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada

hal-hal yang penting. Adapun data yang direduksi akan memberikan gambaran yang

lebih jelas, dan mempermudah penulis untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. Dalam penelitian ini, data diperoleh

melalui catatan lapangan dan wawancara, kemudian data tersebut dirangkum, dan

diseleksi sehingga akan memberikan gambaran yang jelas kepada penulis.

2. Penyajian Data

Langkah selanjutnya setelah data direduksi adalah data display atau

menyajikan data. Penyajian data kualitatif disajikan dalam bentuk teks naratif.

Penyajiannya juga dapat berbentuk matrik, diagram, tabel dan bagan. Penyajian data

juga dapat dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagan antara kategori dan

43

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 95.

Page 49: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

sejenisnya. Dalam hal ini Miles dan Huberman menyatakan “the most frequent from

of display data for qualitative research data in the past has been narrative text, ”44

Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif

adalah data teks yang bersifat naratif. Dengan mendisplaykan data, maka akan

memudahkan penulis untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami, selain dengan teks yang naratif,

juga dapat berupa, grafik, matrik dan nerwork (jejaring kerja).

3. Kesimpulan/Verifikasi

Langkah yang terakhir dilakukan dalam analisis data kualitatif adalah

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih

bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.45

Kesimpulan dalam penulisan

kualitatif merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah ada. Temuan dapat

berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya kurang jelas sehingga

menjadi jelas setelah diteliti.

Dari ketiga metode analisis data di atas penulis menyimpulkan bahwa, ketiga

metode ini yang meliputi reduksi data, penyajian data dan kesimpulan akan penulis

lakukan setelah semua data telah diperoleh melalui wawancara catatan lapangan, dan

juga memudahkan penulis di dalam mengetahui dan menarik kesimpulan terhadap

pelaksanaan pembangunan infrastruktur desa di Desa Tuk Jimun Kecamatan

Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir.

44

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 249. 45

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, hlm. 252.

Page 50: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

B. Sistematika Penulisan

Untuk mendapatkan pemahaman secara runtut, pembahasan dalam penulisan

skripsi ini akan disistematisasi sebagai berikut:

Pembahasan diawali dengan BAB I, Pendahuluan. BAB ini pada hakiatnya

menjadi pijakan bagi penulisan skripsi, baik mencakup background, pemikiran

tentang tema yang dibahas. BAB I mencakup Latar Belakang Masalah, Rumusan

Masalah, Batsan Masalah, Tujuan Dan Kegunaan Penelitian, Kerangka Teori,

Kerangka Pemikiran, Tinjauan Pustaka.

BAB II dipaparkan, Metode Penelitian yang mencakup Pendekatan Penelitian,

Jenis Dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Unit Analsis dan Alat Analisis

Data, Sistematika Penulisan dan Jadwal Penelitian.

BAB III dipaparkan tentang gambaran umum tempat penelitian. Sejarah

Berdirinya, Visi dan Misi, Struktur Organisasi, dan Sarana dan Prasarana

BAB IV merupakan inti dari penulisan skripsi yaitu pemaparan tentang

pembahasan dan hasil penelitian.

BAB V merupakan akhir dari penulisan skripsi yaitu BAB V penutup yang

terdiri dari kesimpulan dan saran-saran, kata penutup serta dilengkapi dengan Daftar

Pustaka, Lampiran dan Curriculum Vitae.

Page 51: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

BAB III

GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

A. Sejarah Desa Desa Tuk Jimun

Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi

Riau adalah Desa pemekaran dari Desa induk Selensen Kecamatan Kemuning.

Berdiri sejak bulan juni tahun 1955. Semula Desa Tuk Jimun bernama Desa Dusun

Tuk Jimun. Karena pada mulanya Dusun Tuk Jimun di buka dan di bangun pertama

kalinya oleh Datuk Tuk Jimun bersama keluarga yang posisinya tepat dekat

perbatasan dengan Dusun Liang Ajar Desa Kemuning muda. Dan pada waktu itu

DaTuk Jimun bertindak juga sebagai Kepala kampung (Dusun). Seiring dengan

perkembangan kampung Tuk Jimun waktu itu sekitar tahun 1965 sebagian keluarga

DaTuk Jimun berpindah ke hulu sungai Reteh dan membangun kampung pula yang

diberi nama kampung baru atau sekarang lebih dikenal dengan nama dusun keramat

yang juga merupakan salah satu Dusun yang ada di Desa Tuk Jimun.46

Pada saat pemekaran Desa Tuk Jimun bernama Desa Dusun Tuk Jimun

Kecamatan Reteh Daerah Tingkat II Indragiri Hilir nama tersebut diambil dari nama

pendiri kampung yaitu DaTuk Jimun sejarah berdirinya Desa Tuk Jimun tidak lepas

dari peninggalan orang–orang dulu (biasa disebut orang kampung dengan nama

MOYANG). Terbukti dengan adanya kuburan Tua di Dusun Tuk Jimun

RT.02/RW.02 dan Kuburan Moyang Keramat di dusun Keramat RT.03/RW.03. Desa

46

Dokumentasi profil Desa Tuk jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir

Propinsi Riau, pada 27 Agustus 2019

37

Page 52: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Tuk Jimun yang kini masih bisa dinikmati oleh cucu–cucu Moyang adalah Terdahulu

Duku, Durian dan lain-lain yang di Perkirakan sudah berumur seratusan Tahun dan

bisa kita saksikan di Daerah Dusun Tuk Jimun, Khususnya di tepi Aliran sungai

Reteh Karena Pada waktu itu satu–satunya sarana Transportasi penduduk adalah

melalui sungai Reteh yang mengakibatkan pula kebanyakan penduduk membuat

Rumah serta bercocok tanam ditepian sungai Reteh.

B. Struktur Organisasi Pemerintah Desa (SOPD)

Struktur Organisasi Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning menganut system

kelembagaan pemerintah desa dengan pola minimal, selengkapnya disajikan dengan

gambar sebagai berikut :47

Gambar 1 : Skema Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Tuk Jimun Kecamatan

Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir

47

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019

KEPALA DESA

M. RAIS

Sekdes

SYAHRIL

BPD

Kaur Keuangan

Kadus Kuala

M. LUKMAN

Kasi Pemerintahan

Kasi Pelayanan dan

Kesejahteraan

SAHARUDDIN

Kaur Umum dan

Perencanaan

SARKUNI

Kadus Tuk Jimun

SAHRIL

Kadus Keramat

TONSUPRANSYAH

Kadus Keruing

KHOIRUDIN

Kadus Sungai Bungin

HARIANTO

Page 53: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

C. Demografi

a) Batas Wilayah Desa

Letak geografi Desa Tuk Jimun, terletak diantara :48

No Batas wilayah desa Perbatasan

1 Sebelah Utara Desa Kemuning Muda

2 Sebelah Selatan Kelurahan Selensen

3 Sebelah Barat Sungai Reteh

4 Sebelah Timur Desa Sungai Penoban,

Tanjabar

b) Luas Wilayah Desa ± 37 Km49

No Luas Wilayah Desa Hektar

1 Pemukiman 95 Ha

2 Perkebunan Rakyat (Buah-

buahan dan Karet)

677 Ha

3 Perkebunan Kelapa Sawit 2.572 Ha

4 Persawahan 250 Ha

5 Jalan Desa 15 Ha

6 Rawa-rawa/Danau 6,3 Ha

7 Perkantoran 1 Ha

8 Sekolah 1,5 Ha

9 Sungai 9 Ha

10 Lapangan sepak bola 1,5 Ha

c) Orbitasi 50

48

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019 49

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019 50

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019

Page 54: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

No Orbitas Keterangan

1 Jarak ke ibu kota kecamatan

terdekat

7 KM

2 Lama jarak tempuh ke ibu

kota kecamatan

± 15 Menit

3 Jarak ke ibu kota kabupetan 127 KM

4 Lama jarak tempuh ke ibu

kota Kabupaten

± 4 Jam

d) Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin51

No Jumlah Penduduk Keterangan

1 Kepala Keluarga 225 KK

2 Laki-laki 396 Orang

3 Perempuan 357 Orang

D. Keadaan Sosial52

a). Pendidikan

No Pendidikan Keterangan

1 TK / PAUD 21 Orang

2 SD/ MI 128 Orang

3 SLTP/ MTs 47 Orang

4 SLTA/ MA 14 Orang

5 S1/ Diploma 7 Orang

6 Putus Sekolah 78 Orang

7 Buta Huruf 15 Orang

b). Lembaga Pendidikan53

51

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019 52

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019

Page 55: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

No Pendidikan Keterangan

1 Gedung TK/PAUD 1 buah

2 SD/ MI 2 buah

3 SLTP/ MTs -

4 SLTA/ MA -

5 Lain-lain (MDTA 1buah

c). Kesehatan54

No Kesehatan Keterangan

1 Kematian Bayi 5 Orang

2 Kematian Ibu Melahirkan 5 Orang

3 Cakupan Imunisasi -

4 Gizi Balita 37 Orang

5 Pemenuhan air bersih 225 KK

d). Keagamaan. 55

No Keagamaan Keterangan

1 Islam 1.028 Orang

2 Katolik -

3 Kristen -

4 Hindu 3 Orang

5 Budha -

e). Data Tempat Ibadah56

53

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019 54

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019 55

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019 56

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019

Page 56: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

No Keagamaan Keterangan

1 Masjid 3 Buah

2 Gereja -

3 Pura -

4 Vihara -

E. Keadaan Ekonomi57

a). Pertanian

No Pertanian Keterangan

1 Padi sawah -

2 Padi Ladang -

3 Jagung -

4 Palawija 5 Ha

5 Tembakau -

6 Tebu -

7 Kakao/ Coklat -

8 Sawit 2.572 Ha

9 Karet 407 Ha

10 Duku 210 Ha

11 Durian 50 Ha

12 Jeruk 4 Ha

b). Peternakan58

No Peternakan Keterangan

1 Kambing 617 Ekor

57

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019 58

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019

Page 57: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

2 Sapi 17 Ekor

3 Kerbau -

4 Ayam 145 Ekor

5 Itik 50 Ekor

6 Burung 9 Ekor

F. Kondisi Pemerintahan Desa59

a). Lembaga pemerintahan

No Jumlah aparat desa Keterangan

1 Kepala Desa 1 Orang

2 Sekretaris Desa 1 Orang

3 Perangkat Desa 8 Orang

4 BPD 5 Orang

b). Lembaga kemasyarakatan60

No Jumlah Lembaga

Kemasyarakatan

Keterangan

1 LPM 1 Lembaga

2 PKK 1 Lembaga

3 Posyandu 2 Posyandu

4 Pengajian 3 Kelompok

5 Simpan Pinjam 2 Kelompok

6 Kelompok Tani 5 Kelompok

7 Bumdesa 1 Kelompok

8 Karang Taruna 1 Kelompok

59

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019 60

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019

Page 58: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

c). Pembagian Wilayah61

No Nama Dusun Keterangan

1 Dusun I Kuala 3 RT

2 Dusun II Keramat 2 RT

3 Dusun III Keruing 2 RT

4 Dusun IV Sungai Bungin 2 RT

SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTAHAN

DESA TUK JIMUN

KECAMATAN KEMUNING KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

NAMA-NAMA APARAT DESA :

Kepala Desa : M. RAIS

Sekretaris Desa : SYAHRIL

Kepala Urusan Umum dan Perencanaan : SARKUNI

Kepala Urusan Keuangan : MITA SURIANI

Kepala Seksi Pemerintahan : RUDIANTO, S.Pd

Kepala Seksi Pelayanan Dan Kesejahteraan : SAHARUDDIN

Kepala Dusun :

1. Dusun I Kuala : LUKMAN

2. Dusun II Keramat : TONSUPRANSYAH

3. Dusun III Keruing : KHOIRUDIN

61

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019

Page 59: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

4. Dusun IV Sungai Bungin : HARIANTO62

SUSUNAN ORGANISASI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

DESA TUK JIMUN

KECAMATAN KEMUNING KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

NAMA-NAMA ANGGOTA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD)

Ketua : AMERUDIN

Wakil Ketua : MAIZUL INDRA MAWAN

Sekretaris : KHUSNUL YAQIN

Anggota : 1. HENDRIANTO

: 2. M. RIDUAN63

62

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019 63

Dokumetasi catatan lapangan, di Kantor desa tentang profil desa, pada 29 Agustus 2019

Page 60: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

BAB IV

PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Di Desa Tuk Jimun Kecamatan

Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir

Berdasarkan penelitian di lapangan secara umum pelaksanaan pembangunan

infrastruktur di Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir

telah berjalan namun belum sepenuhnya berjalan dengan baik dan harus ditingkatkan

kembali kinerja pemerintah desa. Ini didasari karena adanya beberapa indikator yang

menunjukkan bahwa kinerja pemerintah Desa Tuk Jimun masih memiliki kendala dan

hambatan dalam pembangunan desa, selain itu pula belum sepenuhnya efektif dan

efisien dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)

sehinga pembangunan fisik yang bermasalah dapat dilihat pada pembangunan jalan

umum, pembangunan jalan desa, pembangunan parit atau tanggul sehingga saat

musim penghujan kendaraan roda dua, empat maupun roda enam tidak bisa berjalan

dengan baik. Dari hasil observasi dan wawancara penulis menemukan data terkait

umum pelaksanaan pembangunan infrastruktur Di Desa Tuk Jimun Kecamatan

Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir, sebagaimana dapat dilihat sebagai berikut:

1. Transparansi RPJMD

Transparansi dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh proses

pemerintahan, lembaga-lembaga dan informasi perlu dapat diakses oleh pihak-pihak

yang berkepentingan, dan informasi yang tersedia harus memadai agar dapat

dimengerti dan dipantau. Keterbukaan dalam melakukan segala kegiatan organisasi

46

Page 61: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

dapat berupa keterbukaan informasi dan komunikasi. Bentuk transparansi yang

dilakukan oleh perangkat Desa Tuk Jimun ini dalam kinerja dan kegiatan dilakukan

biasanya dalam proses pembangunan, salah satunya dengan sering mengundang

masyarakat setelah proses pengadaan barang jasa berjalan, ada juga tokoh

masyarakat, BPD setempat dan perangkat desa itu sendiri yang nantinya akan

memberikan informasi langsung tentang proses pembangunan yang akan dilakukan

untuk mendukung kegiatan masyarakat melalui rapat bersama seperti yang

disampaikan oleh anggota BPD setempat. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara

penulis bersama Bapak M. RAIS selaku kepala Desa Tuk Jimun sebagai berikut:

Kami melakukan perencanaan RPJMD desa, sesuai dengan kebutuhan desa,

dengan merencanakan, melakukan pekerjaan dan juga mengevaluasi pekerjaan

yang telah dikerjakan. Alhamdulilah apa yang telah kami kerjakan sebelumnya

sudah berjalan sesuai dengan apa yang telah diharapkan, walaupun masih ada

halalangan yang menghambat, tentunya kami mengupayakan selalu hal yang

terbaik dan syukurnya semuanya lancar. kami juga terus berusaha untuk

mengundang berbagai elemen masyarakat ketika akan melakukan

pembangunan di desa, waktu pembangunan jembatan, parit jalan dan perairan

untuk irigasi sawah. Yang semua itu bertujuan untuk mendapatkan masukan

dan informasi dalam pembangunan yang baik, setelah itu tentunya harapan

kami mendapatkan pencerahan yang baru. Saat semua warga di desa ini bisa

mengaksesnya maka itu akan meningkatkan kepercayaan masyarakat pada

kami.64

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, apa yang dilakukan

oleh perangkat Desa Tuk Jimun dalam bentuk transparansi memang cukup baik,

namun masih ada beberapa hal yang harus di benahi kedepannya agar bentuk

transparansi dapat berjalan dengan baik dan menyeluruh, dan tentusaja transparasi

64

Wawancara dengan Bapak M. RAIS selaku kepala Desa Tuk Jimun di Kantor Desa Tuk

Jimun tentang pelaksanaan pembangunan desa, 1 Agustus 2019.

Page 62: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

yangjuga akuntabel yang artinya adalah seluruh aktivitas yang dipublikasikan kepada

masyarakat harus dapat dipertanggungjawabkan, di mana dalam perjalanan penerapan

transparansi akan ada beberapa kendala yang muncul dari perbedaan pemahaman dan

cara pandang masyarakat terhadap satu proses pembangunan yang akan dilaksanakan.

Bapak sarkani menambahkan, seharusnya ada keterbukaan tentang anggaran dana

yang dijadikan pembangunan, agar masyarakat tidak berprasasngka yang tidak-tidak.

Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara bersama Bapak Sarkani selaku Kepala

Urusan Umum dan Perencanaan sebagai berikut:

Semua perangkat desa harusnya menjelaskan kepada masyarkat tentang

pelayanan dan juga kewenangan yang telah dilaksanakan, tapi wewenang itu

ada di tangan kepala desa. Seharusnya ada keterbukaan dalam segala anggaran

yang telah habis digunakan untuk pembangunan sebelumnya, namun yang

terjadi masih saja masyarakat berpikiran bahwa kita di sini kurang terbuka.

kami yang hanya menjabat sebagai perangkat desa bukan wewenang kami

untuk menjelaskan itu semua, kami hanya bisa memberikan masukan semampu

kami saja dan keputusannya ada pada kepala desa untuk menentukan langkah

yang akan diambil kedepannya. Namun untuk pembangunan kami terus

berupaya mengupayakan keterbukaan kepada semua perangkat dan masyarakat

hal itu lami upayakan dengan mengadakan rapat dalam tiga bulan sekali dan

memberikan informasinya pada media sosial bagi Desa Tuk Jimun.65

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, perangkat Desa Tuk

Jimun berusaha mempublikasikan bentuk pembangunan mrlalui media sosial seperti

facebook , internet atau jaringan internet. Tetapi kendala yang dihadapi adalah tidak

semua mayarakat Desa Tuk Jimun mengenal atau menguasai internet, sehingga

transparansi selama ini hanya dilakukan dengan mengundang elemen masyarakat

dalam rapat atau musyawarah bersama.

65

Wawancara bersama Bapak Sarkani selaku Kepala Urusan Umum dan Perencanaan, di

kantor Desa Tuk Jimun, tentang pelaksanaan pembangunan,

Page 63: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

2. Pelaksanaan dan melakukan Evaluasi RPJMD.

Pelaksanaan merupakan sebuah kewajiban untuk memberitahukan, menjelaskan

terhadap tiap-tiap tindakan dan keputusannya agar dapat disetujui maupun ditolak

atau dapat diberikan hukuman bilamana diketemukan adanya penyalahgunaan

kewenangan. Pelaksanaan yang dilakukan pemerintah desa berdasarkan kewenangan

yang telah dimiliki oleh perangkat desa berdasarkan undang-undang Nomor 6 tahun

2014 dalam mengatur kepentingan masyarakat setempat dan alokasi anggaran

pembangunan desa selalu berusaha sekuat tenaga untuk memberikan yang terbaik

dalam kegiatan atau kinerja yang dilakukan untuk masyarakat tentunya dan keinginan

mewujudkan pemerintahan yang baik. Perangkat desa akan

mempertanggungjawabkan setiap pembangunan atau hasil kerja yang dinilai kurang

baik atau tidak sesuai seperti apa yang diharapkan oleh masyarakat. Sebagaimana

dapat dilihat dari wawancara penulis bersama Bapak M. RAIS selaku kepala Desa

Tuk Jimun sebagai berikut:

Semua yang kami lakukan tentu memberikan dampak positif dan juga negatif

bagi masyarakat desa Tuk Jimun, untuk itu kami siap apabila adanya kesalahan

dalam pengelolaan dana dalam melakukan pembangunan di sini. Bila ada

ketidak sesuaian dalam pekerjaan pada pembangunan dan pemberdayaan desa

yang diperuntukkan untuk masyarkat di sini menjadi sebuah permasalahan dan

masyarakat mencoba menuntut pada pekerjaan kami. Jujur disini sangat sulit

masalah anggaran, terkadang anggaran yang turun itu sangat minim sekali.

Sedangkan kebutuhan desa sangat banyak. 66

66

Wawancara dengan Bapak M. RAIS selaku kepala Desa Tuk Jimun di Kantor Desa Tuk

Jimun tentang pelaksanaan pembangunan desa, 1 Agustus 2019, 1 Agustus 2019.

Page 64: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, kepala desa Tuk Jimun

meyakini bahwa siap apabila ada ketimpangan antara dana dengan pembangunan

yang dibangun dan dalam pembangunan desa demi kepentingan masyarakat,

semuanya itu tergantung dari anggaran atau dana yang diberikan oleh pemerintah

untuk proses pembangunan yang dilakukan, sedangkan anggaran yang ada sangat

minim dan terkadang kekurangan dalam proses pembangunan, sehingga proses

pembangunan pun jadi terhambat, sebagaimana dapat dilihat dari wawancara besama

Bapak Rudianto selaku Kaur Pemerintahan sebagai berikut:

Wewenang yang kepala desa punya tentu mempunyai fungsi dalam mengatur

program kerja yang akan direalisasikan, karena harus dilakukan dengan proses

yang benar. Tidak sedikit tentunya dari LSM maupun lapisan mayarakat yang

menanyakan bagaimana kinerja kami dan bagaimana kami harus

mempertanggung jawabkannya, dan bagaiman cara pemerintah pusat

memberikan anggaran pembangunan suatu wilayah. Kami berupaya

menggunakan sistem musyawarah dan kami juga membeerikan info kepada

masyarakat melalui dinding pengumuman atau pun juga melalui media sosial

menggingat zaman sekarang sudah zaman millenial warga desa sudah

menggunakan internet dalam saran berkomunikasi dan mencari informasi maka

kami bagi onformasi tentang keterbukaan pembangunan melalui media sosial

desa kami. 67

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, masih terdapat

beberapa LSM atau masyarakat Desa Tuk Jimun menanyakan kinerja pemerintah

desa, dikarenakan belum adanya perkembangan yang signifikan. Ini didasari dengan

adanya keterbatasan anggaran yang dimiliki Desa Tuk Jimun menyebabkan

tertundanya pembangunan yang ada, dan perangkat pemerintah Desa Tuk Jimun lebih

mendahulukan mana yang menjadi prioritas penting masyarakat. Untuk keterbukaan

67

Wawancara dengan Bapak Rudianto selaku Kaur Pemerintahan, tentang pembangunan desa

di Kantor Desa Tuk Jimun, 04 Agustus 2019.

Page 65: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

pada masyarakat perangkat desa mengupayakan memeberikan informasi melalui

media sosial agar dapat dengan mudah di akses masyarakat. Bapak M. RAIS selaku

kepala Desa Tuk Jimun juga menambahkan bahwa, dalam mencapai akuntabilitas

maka perlu adanya keselarasan pemikiran dalam pembangunan suatu daerah.

Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis sebagai berikut:

Sebagai pengurus masyarakat, kami diharuskan memberikan pemahaman

terhadap masyarakat, terkait kewenangan kami di sini. Saat ini sudah ada UU

yang mengatur tentang desa, dan semua proses dan penjelasannya sudah ada

dalam UU tersebut. Namun mayarakat masih saja tetap berpikiran yang tidak-

tidak dengan pemerintah di sini. Kami hanya bisa menjalannkan peraturan yang

ada dan kami juga terus berupaya bekerja sama dengan satu sama lain untuk

membangun pemerintahan ini agar lebih bak. Untuk itu segala sesuatunya harus

bisa dipertanggungjawabkan baik pembangunan dan juga pemberdayaan,

pemba[ngunan kita memperbaiki jalan yang telah rusak, kita juga membangun

parit agar jalan yang akan dilintasi tidak tergenang air, sehingga jalanpun akan

tetap baik karena aliran air tidak menggenang. Sedangkan dalam pemberdayaan

kami memberikan kesempatan bagi warga untuk mengikuti kegiatan wirausaha,

dari mulai kerajinan tangan dan juga memulai usaha menengah ke atas, ini kami

lakukan dengan cara melakukan simpan pinjam di Koperasi Unit Desa.68

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, kewenangan perangkat

desa difokuskan dalam pembangunan dan juga pemberdayaan, dalam hal

pembanguanan desa dan pemberdayaan desa anggaran terus diupayakan dengan

sebaik-baiknya, karena dengan begitu masyarakat akan mengetahui dengan adanya

perundang-undangan yang baru ini dapat membantu dalam membangun desa agar

lebih baik lagi. Karena ini merupakan perundangan yang baru masih terdapat beberpa

kekurangan dari aspek pelaksanan dan SDM yang ada.

68

Wawancara dengan Bapak M. RAIS selaku kepala Desa Tuk Jimun di Kantor Desa Tuk

Jimun tentang pelaksanaan pembangunan desa, 1 Agustus 2019, 1 Agustus 2019.

Page 66: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Disisi lain juga pemerintah Desa Tuk Jimun terus mengupayakan adanya

dokumen laporan pelaksanaan penyelenggaraan desa tahunan ke bupati/walikota dan

juga pada masyarakat, menghasilkan dokumen perencanaan desa jangka menengah

dan tahunan di desa; adanya dokumen laporan penyelenggaraan pemerintah desa;

adanya dokumen laporan keterangan penyelenggaraan pemerintahan secara tertulis di

setiap akhir tahun anggaran ke BPD, menghasilkan dokumen laporan pelaksanaan

dan keterangan laporan pelaksanaan di desa; ada penerapan sanksi sesuai undang-

undang jika gagal melaksanakan poin-poin tersebut. Sebagaimana dapat dilihat dari

wawancara penulis bersama Ibu Siti Nurjanah selaku masyarakat Desa Tuk Jimun

sebagai berikut:

Saya kira jika urusan tentang pembangunan telah di infokan dikunmedia sosial

milik desa.dalam pembangunan selalu di infokan di sana, jadi semuanya bisa

diketahui. Berhubung suami saya BPD di sini, sedikit banyak saya tahu tentang

pembangunan desa dan anggaran desa di sini. Jadi kendala memang di

anggaran dana dalam pembangunan, itu permasalahan dari dulu itu. Anggaran

bukan untuk pembangunan sedangkan warga mau adanya pembangunan ini dan

itu, jadi masih mengalami kendala dalam hal pemenuhan keinginan masyarakat

di sini.69

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, pemerintah Desa Tuk

Jimun telah memberikan kewenangannya dalam menerapkan UU Nomor 6 tahun

2014, meskipun belum maksimal, namun dengan cara bertanggungjawab dalam

anggaran dan pembangunan desa pemerintah Desa Tuk Jimun masih dapat

dipercayaai untuk memimpin pemerintah Desa Tuk Jimun menjadi lebih baik. Ini

didasari oleh adanya upaya masyarakat sipil, individu dan kelompok, serta media

69

Wawancara dengan Nurlina, selaku Masyarakat di Desa Tuk Jimun, 1 Mei 2018.

Page 67: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

yang menekan pengambilan keputusan untuk meminta informasi dan penjelasan atas

semua keputusan di ranah kewenangannya. Sebagaimana dapat dilihat dari

wawancara penulis bersama dengan Bapak Amerudin selaku Ketua Badan

Permusyawaratan Desa sebagai berikut:

Kalau saya melihatnya pembangunan yang telah dilakukan cukup menjawab

keinginan masyarakat, namun tentu masih ada beberapa yang perlu diperbaiki,

karena masyarakat inginnya ini, namun pemerintah desa mau membangun itu.

Memang telah didiskusikan bersama-sama dengan BPD, namun kepala desa

pintar berbicara jadi kami yang tidak bisa bicara seperti dia akhirnya mengikuti

saja.70

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, masih terdapat

kekurang dalam pembangunan yang diusulkan oleh masyarakat yang ada, karena

keinginan masyarakat tidak terjawab oleh pembangunan desa, karena tidak sesuai

dengan anggran dana yang adad, selain itu pula ada SDM perangkat desa tidak

menguasai bidangnya sehingga anggaran yang ada ditakutkan bisa digunakan tidak

tepat sasaran. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan agar tidak berpengaruh pada

partisipasi masyarakat yang dirasa masih kurang, namun bentuk pertanggung jawaban

suatu pembangunan yang dilakukan perangkat Desa Tuk Jimun nampaknya cukup

baik baik, seperti halnya dibuktikan dengan adanya pembangunan jembatan, jalan dan

perairan untuk irigasi sawah. Hal ini menunjukkan adanya usaha yang sungguh-

sungguh dari pihak perangkat desa untuk melakukan pembangunan daerah ke arah

yang lebih baik.

70

Wawancara dengan Bapak Amerudin selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa, di kanotr

Desa Tuk Jimun, 01 Agustus 2019.

Page 68: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan

pembangunan infrastruktur di Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten

Indragiri Hilir dilakukan dengan menggunakan Transparansi di mana pemerintah

membuka informasi mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan juga

pengawasan dalam pembangunan infrastruktur desa Tuk Jimun dan

Pertanggungjawaban, di mana pemerintah desa akan bertanggungjawab dilamana

ditemukan kejanggalan dan pembangunan cepat mengalami kerusakan untuk segera

memperbaikinya.

B. Kendala dalam Dalam Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Di Desa

Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir

Dalam penerapan pelaksanaan pembangunan desa terdapat kendala dalam

pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning

Kabupaten Indragiri Hilir, diantaranya:

a. Kemampuan SDM yang Terbatas

Terselenggaranya kegiatan pemerintah desa dengan menggunakan sumber

daya yang tersedia secara optimal dan bertanggungjawab maka akan mencapai target

yang telah dicanangkan, namun bila sebaliknya justru akan menjadi kendala yang

berkepanjangan. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis bersama Bapak

Amerudin selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa sebagai berikut:

Kemampuan SDM yang ada di kantor desa itu masih belum berjalan efektif

dan juga belum mampu menjawab keinginan masyarakat, ini disebabkan

mereka itu masih ada sangkut paut keluarga, jadi yang tidak memiliki

Page 69: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

kemampuan pun ikut bekerja di sana Ditambah lagi dalam sistem administrasi

masih ada yang mengandalkan orang lain.71

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, kinerja perangkat

Desa Tuk Jimun masih belum berjalan dengan baik, ini dikarenakan terbatasnya SDM

yang memahami dalam memberikan kewenangannya. Sebagian besar dari mereka

adalah pegawai lama yang masih butuh ilmu teknologi, sehingga terjadi limpahan

pekerjaan pada segelintir orang saja di kantor Desa Tuk Jimun. Sebagaimana dapat

dilihat dari wawancara penulis bersama Ibu Mita Suriani selaku bendahara Desa Tuk

Jimun sebagai berikut:

Untuk saat ini kita memang mengalami permasalahan dalam hal SDM di sini,

sebagian ada yang sudah mau pensiun tapi karena ada unsur kekeluargaan

yang masih tetap di sini. Itu yang menjadi kendala di sini, hingga terkadang

perencanaan pembangunan itu tidak sesuai dengan prosedur yang benar,

sehingga berdampak kepembangunan yang tidak berjalan dengan baik.

Mereka masih saja mempertahankan keluarga dan kerabat yang seharusnya

masa jabatannya sudah habis dan perlu diganti namun masih tetap

dipekerjakan.72

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, SDM sangat

memberikan pengaruh terhadap kinerja perangkat desa dalam membangun desa lebih

baik lagi, karena dalam pembangunan desa saat SDM nya terbatas maka akan

berdampak kepada pembangunan yang ada di desa tersebut. Ini yang mendasari

belum efektif dan efisien kinerja dalam pembangunan Desa Tuk Jimun. Berdasarkan

observasi penulis menemukan bahwa kendala SDM sangat mempengaruhi

71

Wawancara dengan Bapak Amerudin selaku Ketua Badan Permusyawaratan Desa, di kanotr

Desa Tuk Jimun, 01 Agustus 2019. 72

Wawancara dengan Ibu Mita Suriani selaku bendahara Desa Tuk Jimun di Kantor Desa Tuk

Jimun, 04 Agustus 2019.

Page 70: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

perkembangan desa Desa Tuk Jimun karena karakter perangkat desa yang mana

setiap perangkat mempunyai karakter-karekter yang berbeda, terkadang ketika

diberikan pengarahan-pengarahan, memang bisa mereka dengarkan namun mungkin

karena keterbatasan perangkat yang terkadang tidak bisa menerapkannya atau

mengimplementasikannya. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis

bersama Ibu Meta, Sifah dan Mia selaku masyarakat Desa Tuk Jimun sebagai berikut:

Para staf disisni itu kurang memahami masalah komputer, mereka sangat

kesusahan dalam mengoperasikan komputer jadi pekerjaan yang mereka

lakukan menggunakan komputer mejadi lambat. 73

Iya terkadang mereka

meminta bantuan staf lainnya dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi

jadi staf yang mereka tolong bantuan menjadi kewalahan dan lalai juga dalam

mengatasi pekerjaan mereka. 74

Keterlambatan dan kedisplinan juga merupakan

masalah yang sering muncul, tentu saja hal itu sangat menghambat kinerja dari

staf-staf tersebut jika waktunya molor tentu saja akan memperlambat kerjaan. 75

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, Staf-staf yang di

Desa Tuk Jimun ada kurang memahami masalah komputer, sehingga menghambat

pekerjaan staf lainnya. Masalah lainnya juga muncul yaitu tentang kedisplinan para

staf yang ada di desa hal ini tentu saja sangat mempengaruhi kinerja dari para staf itu

sendiri. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis bersama Ibu Mia selaku

masyarakat Desa Tuk Jimun sebagai berikut:

Karakter para stafnya juga tidak ramah, mereka selalu cuek dalam masalah

pelayanan. Iya betul saya pernah mendapat pelayanan yang kurang baik oleh

para perangkat desa sewaktu saya hendak mengurus urusun yang harus didapat

dari kantor desa. Mereka mukanya masam, dan seadanya mengurusurusan kita

73

Wawancara dengan Ibu Meta, selaku Masyarakat di Desa Tuk Jimun, 01 Agustus 2019. 74

Wawancara dengan Ibu Sifah selaku Masyarakat di Desa Tuk Jimun, 01 Agustus 2019. 75

Wawancara dengan Ibu Mia, selaku Masyarakat di Desa Tuk Jimun, 01 Agustus 2019.

Page 71: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

walaupun tidak semuanya cuek pada saat melakukan pelayanan tapi jika kita

diperlakukan dengan tidak baik dan di acuhkan tidak dianggap dan disitu

kadang kita merasa sedih terkadang sakit hati76

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwasannya, karakter para

stafnya yang tidak ramah pada saat melayani masyarakat yang hendak mengurus

urusan mereka di kantor desa. Pelayan yang cuek yang dapat mengakibatnya kurang

nyamannya masyarakat dalam menghadapi para staf desa. Sebagaimana dapat dilihat

dari wawancara penulis bersama Ibu Meta selaku masyarakat Desa Tuk Jimun

sebagai berikut:

Mereka melayani dengan lamban dan bertele-tele dalam melayani masyarakat.

Kadang kita membutuhkan suratnya cepat tapi mereka sepele dan lambat dalam

mengurusnya. Iya saya watu itu mau mengambil surat keterangan tidak mampu

untuk keperluan rumah sakit Bapak saya waktu itu, tapi mereka selalu lambat

dalam menanganinya, sedangkan kita butuh cepat tapi mereka seolah-olah

sangat santai dalam mengerjakan suratnya, dan tidak memikirkan ketergesa-

gesaan kita. 77

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwasanya, pelayanan yang

berteletele dan juga lamban dalam melayani masyarakat sehingga kebutuhan

masyarakat juga terhambat dengan adanya hal tersebut, mereka membutuhkan surat

meyurat dengan cepat tapi dengan adanya pelayanan yang kurang baik membuat

mereka menjadi kesusahan untuk mengurusnya. Sebagaimana dapat dilihat dari

76

Wawancara dengan Ibu Mia, selaku Masyarakat di Desa Tuk Jimun, 01 Agustus 2019. 77

Wawancara dengan Ibu Meta, selaku Masyarakat di Desa Tuk Jimun, 01 Agustus 2019.

Page 72: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

wawancara penulis bersama Bapak Arif, Ibu Susi dan Nur selaku masyarakat Desa

Tuk Jimun sebagai berikut:

Kita kalau tidak ada kerabat di perangkat desa itu susah. 78

kalau kita ada

saudara semua urusan akan cepat dilaksanakan coba saja kita tidak ada ikatan

kekerabatan dengan perangkat desa sunguh sulit untuk berurusan di kantor

desa, didalamnya orang-orang mereka semua, ponakannya, pamannya

sepupunya mereka isi semua dengan perangkat-perangkat di desa.79

Bukan

hanya tentang kekerabatan saja faktor lainnya tentu tingkat pendidikan para

staf yang lulusan SMA juga ada, hal tersebut mengakibatkan kinerjanya juga

lemah dalam melayani masyarakat80

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwasanya, faktor

kekerabatan sangat mempengaruhi posisi jabatan dalam perangkat desa, hal tersebut

mengakibatkan pelayanan yang kurang optimal. Faktor lainnya juga tentang tingkat

pendidikan yaitu lulusan SMA yang juga mempengaruhi pelayanan kepada

masyarakat.

b. Rendahnya Persipasi Masyarakat dalam RPJMD

Keterlibatan masyarakat dalam perkembangan dan pembangunan suatu desa,

baik secara langsung maupun tidak langsung melalui lembaga perwakilan yang dapat

menyalurkan aspirasinya. Bila suatu masyarakat tidak begitu terlibat dalam

perkembangan suatu desa maka akan terjadi ketidakselerasian antara perangkat desa

dan masyarakat. Minimnya keterlibatan masyarakat di Desa Tuk Jimun yang ikut

serta dalam pembangunan dan juga pemberdayaan desa merupakan kendala

perangkat Desa Tuk Jimun setempat seperti infrastruktur jalan, pendidikan dan

78

Wawancara dengan Bapak Arif selaku Masyarakat di Desa Tuk Jimun, 04 Agustus 2019. 79

Wawancara dengan Ibu Susi selaku Masyarakat di Desa Tuk Jimun, 04 Agustus 2019. 80

Wawancara dengan Ibu Nur selaku Masyarakat di Desa Tuk Jimun, 04 Agustus 2019.

Page 73: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

mushola. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara bersama Bapak M. RAIS selaku

kepala Desa Tuk Jimun sebagai berikut:

Dalam pembangunan semua elemen dalam masyarakat ikut andil dialamnya

seperti yang kita lakukan pada masing-masing dusun, tentu kami bekerja sama

dengan kepala dusun masing-masing di sana, selain itu pula dengan ketua RT

yang ada. Namun dalam pembangunan masih ada beberapa kepala keluarga

yang tidak mau ikut membantu. Sebenarnya kita berupaya mengajak

keterlibatan masyarakat dalam hal pembangunan dan pemberdayaan desa.

Demi harapan agar ada kerjasama antara masyarakat dan pegawai

pemerintahan dalam membangun desa ini lebih baik lagi, namun mereka

terkadang memiliki kegiatan masing-masing untuk mencari nafkah

keluarganya.81

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, bentuk keterlibatan

masyarakat di Desa Tuk Jimun masih tergolong masih rendah, tingkat kepedulian

akan desa juga masih kurang, namun dilain hal perangkat desa terus berupaya

merangkul masyarakat dalam bentuk pembangunan jalan. Berdasarkan hasil

observasi penulis menemukan bahwa pembangunan desa terutama jalan dan juga

parit jalan merupakan akses penting di daerah tersebut, sehingga pemerintah desa

mengajak keterlibatan masyarakat dalam pembangunannya dan juga perawatannya.

Meskipun masih ditemui hanya beberpa masyarakat yang ikut serta dalam

pembangunan desa, karena masih terdapat unsur kekeluargaan. Sebagaimana dapat

dilihat dari wawancara penulis bersama Bapak Amri selaku bendahara Desa Tuk

Jimun sebagai berikut:

Dalam beberpa tahun ini menurut pantauan saya masih saja ada beberapa

masyarakat yang tidak mau ikut terlibat dalam kegiatan pembangunan dan

pemberdayaan desa. Kalau mendapat dukungan dari semua masyarakat di

desa ini, tentu semuanya akan cepat dalam hal pembangunan. Makanya kami

81

Wawancara dengan Bapak M. RAIS selaku kepala Desa Tuk Jimun di Kantor Desa Tuk

Jimun tentang pelaksanaan pembangunan desa, 1 Agustus 2019

Page 74: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

terus berupaya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam

pembangunan desa, agar pemerintahan berjalan dengan baik. Terlepas dari

peran serta masyarakat kami juga merangkul mahasiswa untuk menjalankan

sistem pemerintahan yang baik, karena dengan adanya mereka dapat

memberikan masukan yang positif untuk kemajuan pemerintahan ini.82

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, perlu adanya

dukungan dari masyarakat dalam mencapai pembangunan yang baik, perangkat desa

juga bekerja sama dengan mahasiswa untuk memberikan masukan. Maka diperlukan

dukungan yang tinggi dari masyarakat serta keterlibatan dalam pembangunan desa.

Penulis menemukan bahwa dalam proses pembanguan jalan, gedung, pemukiman,

mushola, sarana pendidikan, pengairan, dan bentuk pembangunan lainnya yang

dilaksanakan di daerah sekitar Desa Tuk Jimun masih mengandalkan sebagian orang

saja, minimnya partisipasi masyarakat dalam melaksanakan pembangunan, tanpa

adanya bantuan dan partisipasi langsung dari masyarakat, pembangunan tidak akan

berjalan dengan baik dan tidak akan sesuai dengan harapan dari masyarakat.

Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis bersama Bapak M. RAIS selaku

kepala Desa Tuk Jimun sebagai berikut:

Terlibatnya masyarakat disini jika mereka ada yang mereka ingin laporkan

tentang pembangunan dan juga pemberitahuan tentang pembangunan yang

akan dibangun. Untuk itu partisipasi masyarakat yang ada mereka lakukan

hanya pelaporan dan keluhan saja, kalau disuruh untuk membangun dan

bergotong-royong mereka terkadang tidak ikut.83

82

Wawancara dengan Ibu Mita Suriani selaku bendahara Desa Tuk Jimun di Kantor Desa Tuk

Jimun, 04 Agustus 2019. 83

Wawancara dengan Bapak M. RAIS selaku kepala Desa Tuk Jimun di Kantor Desa Tuk

Jimun tentang pelaksanaan pembangunan desa, 1 Agustus 2019, 1 Agustus 2019.

Page 75: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, keterlibatan

masyarakat terhadap proses pembangunan yang dilakukan perangkat Desa Tuk Jimun

dalam hal ini hanya sebatas pengaduan dan sebagian yang terlibat dalam

pembangunan, dengan kata lain masyarakat terlibat ketika proses pembangunan

tersebut sudah berjalan bahkan sudah rampung, namun pada tahap proses

pengawasan berjalannya pembangunan, masyarakat tidak banyak yang turut ikut

terlibat sehingga bentuk pengaduan yang dilakukan masyarakat bisa dikategorikan

terlambat. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara besama Bapak Amri selaku

bendahara Desa Tuk Jimun sebagai berikut:

Kami juga heran dengan masyarakat disini, mereka kadang kalau mau

mengadakan kegiatan besar dan meminta dana, mereka aktif, tapi kalau untuk

pembangunan mereka kadang tidak ikut. Hanya sebagian saja itu yang ikut

serta bekerja, sedangkan banyak masyarakat di sini sibuk dengan pekerjaanya

masing-masing, contohnya kalau gotong-royong mereka ada sebagian yang

tidak terlibat, bahkan ada yang lalu lalang di tempat gotong-royong tanpa ikut

andil didalamnya, sangsi yang kita lakukan hanya peneguran dan paling

ketika nanti akan ada mengurus apa-apa kita tegaskan di sana.84

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, sebagian besar

bentuk pembangunan yang dilakukan oleh perangkat desa tidak sesuai harapan

masyarakat dikarenakan yang terlibat dari mulai proses perencanaan hingga

rampungnya suatu pembangunan, masyarakat tidak ikut dalam pembangunan.

Seharusnya tahap partisipasi di sini masyarakat ikut andil dalam proses pembangunan

sudah dilakukan dari tahap perencanaan hingga selesainya proses pembangunan.

84

Wawancara dengan Ibu Mita Suriani selaku bendahara Desa Tuk Jimun, 08 Agustus 2019.

Page 76: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis bersama Ibu Mita Suriani selaku

bendahara Desa Tuk Jimun sebagai berikut:

Masih rendahnya keterlibatan orang-orang dalam hal ini seperti gotong

royong85

Orang-orang lebih memilih urusan mereka masing-masing dan

mengabaikan masalah gotong royong yang diadakan di desa. 86

Ada juga yang

memilih bekerja pas hari gotong royong mereka tidak malu jika lewat didepan

orang-orang yang sedang melakukan kerja bakti tanpa ikut serta dan

berpartisipasi dalam gotong royong yang di adakan di desa87

Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa rendahnya partisipasi

masyarakat dalam mengikuti acara-acara yang diadakan di desa seperti gotong

royong , rendahnya kesadaran dalam diri masyarakat dalam hal melakukan gotong

royong dan memilih pekerjaan lain yang hanya untuk kepentingan diri masing-

masing. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis bersama Ibu Yuli, Mesi

dan Ratih selaku Masyarakat Tuk Jimun sebagai berikut:

Kurangnya keterlibatan dalam acara seperti acara tujuh belasan.88

Mereka

kurang tertarik dengan kegiatan-kegiatan semacam ini. 89

hal ini tentu saja

sangat berpengaruh dalam acara itu sendiri kalau tidak ada dukungan dari

masyarakat maka acaranya tak akan sukses juga. Toh acaranya untuk

masyarakay juga90

Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa rendahnya partisipasi

masyarakat dalam mengikuti acara tujuh belasan, hal ini juga sangat berpengaruh

dalam kesuksesan acara tujuh belasan hal ini dikarenakan tidak adanya dukungan dari

85

Wawancara dengan Bapak Deden, selaku Masyarakat Desa Tuk Jimun, 08 Agustus 2019. 86

Wawancara dengan Bapak Anwar, selaku Masyarakat Desa Tuk Jimun, 08 Agustus 2019. 87

Wawancara dengan Bapak Sayuti, selaku Masyarakat Desa Tuk Jimun, 08 Agustus 2019. 88

Wawancara dengan Ibu Yuli, selaku Masyarakat Desa Tuk Jimun, 04 Agustus 2019. 89

Wawancara dengan Ibu Mesi, selaku Masyarakat Desa Tuk Jimun, 04 Agustus 2019. 90

Wawancara dengan Ibu Ratih, selaku Masyarakat Desa Tuk Jimun, 04 Agustus 2019.

Page 77: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

masyarakat. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis bersama Bapak

Santoso, Yoga dan Suherman selaku Masyarakat Tuk Jimun sebagai berikut:

Pemuda disini juga kurang dalam menjaga fasilitas umum91

ada saja tingkah

mereka yang merusak fasilitas desa seperti mencoret-mencoret dinding seperti

juga gapura. 92

Bukan hanya itu jalan-jalan juga semakin parah dengan adanya

mobil-mobil yang lalu lalang untuk mengangkut sawit, tentu lah hal ini bisa

merusak jalan, kalo sudah begini akibatnya masyarakat lainnya juga kena

dampak rusaknya jalan raya93

Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwasanya kurangnya rasa

kesadaran yang dimiliki oleh masyarakat dalam menjaga fasilitas desa, para pemuda

dan pemudi melakukan kegiatan mencoret-coret dinding dan gapura. Masalah lainnya

juga di akibatkan dari truk-truk pengangkut sawit yang mengakibatkan rusaknya jalan

raya yang ada di desa Tuk Jimun.

Dari hasil penjelasan dapat disimpulkan bahwa terdapat dua kendala dalam

dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Desa Tuk Jimun Kecamatan

Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir, diantarnaya minimnya keterlibatan masyarakat,

di mana masyarakat tidak mau ikut serta bergotong-royong dalam pembangunan desa

dikarenakan sibuk kerja dan kemampuan SDM yang terbatas, di mana masih

perangkat desa yang tidak menguasai bidangnya sehingga berdampak pada kinerja

dalam pembangunan.

C. Upaya Dalam Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Di Desa Tuk Jimun

Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir

91

Wawancara dengan Bapak Santoso, selaku Masyarakat Desa Tuk Jimun, 04 Agustus 2019. 92

Wawancara dengan Bapak Yoga, selaku Masyarakat Desa Tuk Jimun, 04 Agustus 2019. 93

Wawancara dengan Bapak Suherman, selaku Masyarakat Desa Tuk Jimun, 04 Agustus

2019.

Page 78: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Dalam pelaksanaan pembangunan desa terdapat upaya pemerintah dalam

pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning

Kabupaten Indragiri Hilir, diantaranya

1. Mengajak Partisipasi Masyarakat

Keterlibatan masyarakat desa dalam pemanfaatan dana desa merupakan

bentuk dan cara dalam mengambil bagian untuk menjadi subjek atau pelaku dalam

pemberdayaan dan pembangunan desa, dalam pembangunan yang dibiayai oleh

anggaran dana desa. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara besama M. RAIS

selaku kepala Desa Tuk Jimun sebagai berikut:

Dalam hal partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan

pembangunan yaitu melalui pengusulan kegiatan-kegiatan dan sampai kepada

swadaya masyarakat dalam pelaksanaan program-program pemberdayaan dan

juga pembangunan di desa ini, semunaya bekerja dengan baik, memang disatu

sisi masih ada beberapa catatan yang harus terus kita perbaiki. Sejauh ini

keterlibatan masyarakat Desa Tuk Jimun terus kita upayakan agar semakin

meningkat.94

Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa sebelum program-

program pembangunan direalisasikan atau dilaksanakan dari pemerintah Desa Tuk

Jimun senantiasa mengundang seluruh lapisan masyarakat yang ada di Desa Tuk

Jimun ini untuk bersama-sama melakukan musyawarah rencana pembangunan atau

musrenbang. Di mana dalam musyawarah tersebut selaku pemerintah desa

memberikan kesempatan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menyampaikan

aspirasi serta kebutuhan-kebutuhan yang nantinya akan menjadi program

94

Wawancara dengan Bapak M. RAIS selaku kepala Desa Tuk Jimun di Kantor Desa Tuk

Jimun tentang pelaksanaan pembangunan desa, 1 Agustus 2019

Page 79: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

pembangunan di Desa Tuk Jimun yang akan direalisasikan. Sebagaimana dapat

dilihat dari wawancara penulis bersama Bapak M. RAIS selaku kepala Desa Tuk

Jimun sebagai berikut:

Selaku pemerintah Desa Tuk Jimun telah melibatkan masyarakat dalam

kegiatan- kegiatan pembangunan. Namun tidak semua masyarakat dapat

terlibat langsung dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pembangunan karena

ketidaktahuan mereka mengenai program-program pembangunan yang akan

dilaksanakan oleh pemerintah desa.95

Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa memang masyarakat

Desa Tuk Jimun sudah ikut terlibat dalam pengelolaan dan pemanfaatan dana desa.

Masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan aspirasinya mengenai program

yang cocok yang sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan untuk desanya terutama

program pembangunan infrastruktur yang dapat mendukung pekerjaannya.

Sebenarnya masyarakat mengetahui dilaksanakannya musyawarah rencana

pembangunan atau musrenbang. Namun, masyarakat cenderung lebih memilih untuk

menjalankan pekerjaan mereka masing-masing dibanding ikut langsung dalam

musyawarah dan juga masyarakat cenderung mempercayakannya kepada tokoh

masyarakat dan para kepala dusun untuk menyampaikan aspirasi, keluhan dan

kebutuhan mereka.

2. Penegakan Disiplin Kinerja

Melalui pembinaan disiplin, hal ini dimaksudkan agar para pegawai dalam

melaksanakan tugas sehari-harinya senantiasa patuh dan taat pada berbagai ketentuan

95

Wawancara dengan Bapak M. RAIS selaku kepala Desa Tuk Jimun di Kantor Desa Tuk

Jimun tentang pelaksanaan pembangunan desa, 1 Agustus 2019, 1 Agustus 2019.

Page 80: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

yang berlaku dan menunjukan prestasi kerja yang tinggi. Sebagaimana dapat dilihat

dari wawancara penulis bersama Bapak M. RAIS selaku kepala Desa Tuk Jimun

sebagai berikut:

Ada beberapa upaya dan juga pendukung dalam memberikan kewenangan

berdasarkan UU, tentu harus dimulai dari dalam dulu. Langkah yang diambil

tentu harus dari perbaikan di dalam dulu. Dengan cara menerapkan disiplin

yang tinggi, tentu disiplin tanpa konsekuensi hukuman bagi pelanggarnya tidak

ada artinya. Untuk itu saya akan melalui beberapa tahap dalam penerapannya,

yang teguran, peringatan dan pemecatan. Itu telah berjalan dan telah ada yang

kena teguran.96

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, dalam menjalankan

kewenangan desa berdasarkan UU Nomor 6 tahun 2014 agar berjalan dengan baik

baik maka pemerintah Desa Tuk Jimun berupaya menerapkan disiplin kerja yang

tniggi, karena dengan disiplin yang tinggi akan memberikan dampak positif pada

kinerja dan juga pada masyarakat setempat. Selain itu pula, disiplin yang tinggi dan

memberikan hukuman bagi pelanggarnya pun telah diterapkan di pemerintahan Desa

Tuk Jimun. Sebagaimana dapat dilihat dari wawancara penulis bersama Bapak M.

RAIS selaku kepala Desa Tuk Jimun sebagai berikut:

Berhubung peraturan sudah dijalankan, jadi kami harus mengikutinya. Apabila

tidak dijalankan dengan baik maka akan mendapatkan teguran dan sampai

pemberhentian. Memang tidak mudah mengubah prilaku orang yang biasa

terlambat menjadi disiplin. Namun karena ada konsekuensinya dari pelanggaran

disiplin pun, sebagian besar telah merubah prilaku di sini. Kepala desa pun

sudah memberikan contoh baik dalam hal disiplin, sehingga kami selaku

bawahan tentu harus mengikuti pemimpin di sini.97

96

Wawancara dengan Bapak M. RAIS selaku kepala Desa Tuk Jimun di Kantor Desa Tuk

Jimun tentang pelaksanaan pembangunan desa, 1 Agustus 2019 97

Wawancara dengan Bapak M. RAIS selaku kepala Desa Tuk Jimun di Kantor Desa Tuk

Jimun tentang pelaksanaan pembangunan desa, 1 Agustus 2019, 1 Agustus 2019.

Page 81: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, konsekuensi hubuman

telah memberikan efek jera pada pemerintahan Desa Tuk Jimun sehingga sebagian

besar pegawai perangkat desa telah merubah prilakunya masing-masing untuk

menerapkan kedisiplinan dalam diri mereka masing-masing. Terlebih lagi, kepala

desa tela memberikan contoh yang positif pada jajaran pegawai

Penulis menemukan bahwa dari hasil observasi pemeliharaan hubungan yang

baik dan kerjasama dengan para pegawai dapat memberikan efek yang positif

terhadap perangkat desa. Untuk itu setiap pekerjaan harus ada reward and

punishment-nya. Termasuk perangkat atau aparat desa. Kesamaan dengan PNS itu

misalnya saja dalam hal absensi, bahwa perangkat desa harus datang puku 07.00

WIB, yang dibuktikan dengan absensi, karena berbagai fasilitas yang diterima

perangkat desa, juga semakin naik. Baik dari sisi pendapatan maupun fasilitas yang

lain. Sehingga kinerja mereka juga harus meningkat. Caranya dengan membuat

aturan supaya bisa dilaksanakan di lapangan. Sebagaimana dapat dilihat dari

wawancara besama Bapak Zaki Pratama selaku masyarakat sebagai berikut:

Kalau dilihat maslah disiplin di sini, sudah mulai ketat. Jadi yang lambat-

lamabat itu tahu kalau dia salah dan kalau masih melanggar akan diberikan

sangsi. Untuk disiplin memang sudah ada perbaikan, dari yang sebelumnya

waktu saya ingin mengurus surat keterangan anak saya daja, harus nunggu jam

setengah 10 baru rame kantor desa sama para pegawainya, kalau jam 8 masih

tutup. Tai sekarang sudah ada perbaikan dari jam masuk kantor mereka dan jam

pulang juga kadang sudah sampai jam 3 an.98

98

Wawancara dengan Zaki Pratama selaku masyarakat di Kantor Desa Tuk Jimun, 04 Agustus

2019.

Page 82: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Hasil wawancara penulis di atas dapat dicermati bahwa, perangkat Desa Tuk

Jimun telah mencoba untuk meninggkatkan kinerja mereka dengan cara berangkat

dari jam 08.00 sampai jam 15.00 baru beranjak pulang, itu artinya perangkat Desa

Tuk Jimun telah memberikan perubahan, karena perubahan harus dimulai dari dalam

kantor Desa Tuk Jimun itu sendiri terlebh dahulu.

Dari hasil penjelasan dapat disimpulkan bahwa terdapat dua upaya dalam dalam

pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning

Kabupaten Indragiri Hilir, diantaranya, melibatkan masyarakat, di mana pemerintah

desa melakukan musyawarah dan mengajak semua elemen masyarakat untuk

bergotong-royong dalam pembangunan desa dan penegakan disiplin kinerja, di mana

pemerintah desa menerapkan sanksi bila tidak melakukan kerjanya dengan baik dan

tidak hadir dalam kegiatan desa.

Page 83: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang analisis pelaksanaan

pembangunan infrastruktur pedesaan di Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning

Kabupaten Idragiri Hilir maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Desa Tuk Jimun Kecamatan

Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir dilakukan dengan menggunakan

Transparansi RPJMD di mana pemerintah membuka informasi mulai dari

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan juga pengawasan dalam

pembangunan infrastruktur desa Tuk Jimun dan Pelaksanaan dan melakukan

Evaluasi RPJMD.

2. Terdapat dua kendala dalam dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur di

Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir, diantaranya;

minimnya keterlibatan masyarakat, kemampuan SDM yang terbatas rendahnya

partisipasi masyarakat dalam RPJMD.

3. Terdapat dua upaya dalam dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur di

Desa Tuk Jimun Kecamatan Kemuning Kabupaten Indragiri Hilir, diantaranya,

mengajak partisipasi masyarakat dan penegakan disiplin kinerja dan mengikuti

pelatihan di Kecamatan

Page 84: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

B. Saran-Saran

Berdasarkan hasil penelitian maka saran yang dapat disajikan oleh peneliti

adalah sebagai berikut:

1. Hendaknya para perangkat Desa Tuk Jimun diberikan pemahaman pentinggnya

menambah ilmu pengetahun.

2. Hendaknya semua perangkat Desa Tuk Jimun terus diberikan pelatihan agar

kinerja perangkat desa semakin membaik.

3. Hendaknya perangkat Desa Tuk Jimun bekerjasama dengan masyarakat dalam

hal pembangunan dan memberikan sistem transparansi yang

berkesinambungan.

68

Page 85: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

DAFTAR PUSTAKA

A. Buku

Al-Qur'an dan Terjemahnya, Bandung: Kementrian Agama RI 2011

Ahmad Hidayat, Transparansi Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Indonesia,

Jakarta: Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas 17 Agustus 1945.

Badan Ramdan dkk, ABCD Perencanaan desa Bacaan Khusus Untuk Kaum

Perempuan dan Masyarakat Miskin, (Jakarta: Inisiatif, 2014.

Basseng, Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil, Jakarta:

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015.

Borni Kurniawan, Desa Mandiri, Desa Membangun, (Jakarta: Kementerian desa,

pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, 2015.

Djuni Pristianto, Panduan Penyususnan RPJM Desa, (Jakarta: Yayasan Penabulu,

2015.

Ihsanuddin, “Kualitas Pelayanan Publik Pada Badan Perizinan Penanaman Modal

dan Promosi Daerah (BP2MPD) Kabupaten Indragiri Hilir”, Jurnal

Universitas Negeri Padang, 2011.

Lutfiah Hanim, “Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Aparat Pemerintah Kelurahan

Dalam Pelayanan Publik Di Era Otonomi Daerah (Studi Di Kelurahan

Gadang Kota Malang)”, Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 2, No. 2,

2014.

Page 86: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Lukas William Andypratama dan Ronny H. Mustamu, “Penerapan Prinsip-Prinsip

Good Governance Pada Perusahaan Keluarga : Studi Deskriptif Pada

Distributor Makanan”, Jurnal AGORA, Program Manajemen Bisnis, Program

Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra, 2013.

Muhammad Yasin, Anotasi Undang-Undang No. 6 tahun 2014 Tentang desa, Jakarta:

Pusat Telaah dan Informasi Regional PATTIRO, 2015.

Martinis Yamin, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial Kualitatif dan

Kuantitatif, Jakarta: Komplek Kejaksaan Agung, Cipaayung, 2009.

Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Rista Dewi Anggraini, “Transparansi, Partisipasi, dan Akuntabilitas Pengelolaan

Anggaran Dana BOS Dalam Program RKAS di SDN Pacarkeling VIII

Surabaya”, jurnal Kebijakan dan Manajemen Publik, 2011.

Solekhan.Moch.Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Wisma Kalimetro,

Malang,2014.

Sukasmanto dan Dina Mariana, Modul Panduan Menyususn Kewenangan dan

Perencanaan Desa, Yogyakart: IRE Yogyakarta – CCES, 2015.

Sutoro Eko, Desa Membangun Indonesia, Yogykarta: Forum Pengembangan

Pembaharuan desa FPPD, 2014.

Syamsi, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Tehadap Kepuasan Konsumen Pada

Siswa Bimbingan Dan Konsultasi Belajar Al Qolam Bandarlampung”, Jurnal

Ekonomi dan Pendidikan, Volume 5 Nomor 1, April, 2008.

Page 87: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Silahuddin, Kewenangan Desa Dan Regulasi Desa, (Jakarta: Kementerian Desa,

Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Republik Indonesia,

2015.

Syamsudin dkk, Metode Penelitian Pendidikan Bahasa, Bandung: Sekolah

Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan PT Remaja Rosdakarya,

2009.

Siska Dewi Agustin, “Peran BPD (BPD ) Dalam Proses Sinergisitas Dengan Kepala

desa Untuk Membangun pemerintahan Yang Demokratis Di desa Matekan

kecamatan Besuk kabupaten Probolinggo”, Jurnal Universitas Negeri malang,

2011.

Widjaja, Pemerintahan Desa/Marga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta,

2009.

Sayuti Una (ed), Pedoman Penulisan Skripsi, Jambi: Fakultas Syari’ah IAIN STS

Jambi, 2012.

Umar, Metode Penelitian Untuk Sekripsi dan Tesis Bisnis, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2011.

Yusup Al Subailly, Fiqih Perbankan Syariah, Pengantar Fiqih Muamalah dan

Aplikasinya Dalam Ilmu Moderen, (Universitar Islam Imam Muhammad

Daud Fakultas Syariah, 2014.

B. Perundang-Undangan

Page 88: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

Undang-Undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah mengartikan

Desa Pasal

C. Lainnnya

Dedi Harianto, “Naskah Akademis Rancangan Undang-Undang Perpustakaan (Ruu

Perpustakaan)”, http://kelembagaan.perpusnas.go.id/Digital_Docs/homepa

ge_folders/activities/hig hlight/ruu_perpustakaan/naskah_akademis. htm,

diakses pada 01 September 2016

Lina Wati Sharani, “Pelaksanaan Pemerintahan yang baik Oleh Aparatur

Pemerintah Pada Kelurahan Tanjung Pinang Barat”, Program Studi Ilmu

Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik Universitas Maritim Raja Haji

Tanjung, 2014

Sri Hidayatulla, “Penerapan Prinsip Good Governance Terhadap Fungsi Dan Tugas

Badan Kepegawaian Daerah Pada Proses Pengangkatan Tenaga Honorer

Menjadi Cpns Di Kabupaten Barru

Marwin, “Peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dalam Pembangunan Didesa

Wawondula Kabupaten Luwu Timur”, Skripsi: Program Studi Ilmu

Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Makassar, 2015

Page 89: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

Dalam melaksanakan wawancara peneliti menggunakan pertanyaan-pertanyaan

yang telah disusun secara terarah dan sistematis sebagai upaya memperoleh informasi

dan data yang obyektif. Peneliti melakukan wawancara kepada pemerintah Desa

Tukjimun, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Idragiri Hilir r

Adapun Pertanyaan-pertanyaan yang peneliti ajukan dalam wawancara sebagai

berikut :

1. Bagaimana sejarah berdirinya Desa Tukjimun, Kecamatan Kemuning,

Kabupaten Idragiri Hilir r?

2. Bagaimana perkembangan yang dicapai Desa Tukjimun, Kecamatan

Kemuning, Kabupaten Idragiri Hilir r?

3. Apa Visi dan Misi Desa Tukjimun, Kecamatan Kemuning, Kabupaten

Idragiri Hilir r?

4. Bagaimana keadaan struktur organisasi Desa Tukjimun, Kecamatan

Kemuning, Kabupaten Idragiri Hilir r?

5. Bagaimana keadaan prangkat desa/pekerja Desa Tukjimun, Kecamatan

Kemuning, Kabupaten Idragiri Hilir r?

a. Latar belakang pendidikan

b. Alamat

c. Usaha yang dilakukan untuk peningkatan profesionalisme

6. Bagaimana keadaan penduduk Desa Tukjimun, Kecamatan Kemuning,

Kabupaten Idragiri Hilir r?

a. Jumlah

b. Keadaan

7. Apakah pemerintah Desa Tukjimun, Kecamatan Kemuning, Kabupaten

Idragiri Hilir r melaksanakan pemerintahan berdasarkan Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014?

Page 90: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

8. Bagaimana pelaksanaan kewenangan pemerintahan desa prespektif Undang-

Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa di Desa Desa Teluk Kepayang

Pulau Indah?

9. Bagaimana peran pemerintah dalam pembangunan di Desa Tukjimun,

Kecamatan Kemuning, Kabupaten Idragiri Hilir r?

10. Kendala apa saja yang ditemui pemerintah dalam pembangunan di Desa

Tukjimun, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Idragiri Hilir r?

11. Bagaimana solusi yang diambil pemerintah dalam pembangunan di Desa

Tukjimun, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Idragiri Hilir r?

Page 91: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

DOKUMENTASI

Page 92: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …
Page 93: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …
Page 94: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …
Page 95: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …
Page 96: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …
Page 97: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

DAFTAR INFORMAN

No Nama Jabatan

1 Bapak M. RAIS Kepala Desa Tukjimun di Kantor Desa Tukjimun

2 Bapak Sarkani Kepala Urusan Umum dan Perencanaan Desa Tukjimun

3 Bapak Rudianto Kaur Pemerintahan Desa Tukjimun

4 Ibu Mita Suriani Bendahara Desa Tukjimun

5 Bapak Deden Masyarakat Desa Tukjimun

6 Bapak Anwar Masyarakat Desa Tukjimun

7 Bapak Sayuti Masyarakat Desa Tukjimun

8 Ibu Yuli Masyarakat Desa Tukjimun

9 Ibu Mesi Masyarakat Desa Tukjimun

10 Ibu Ratih Masyarakat Desa Tukjimun

11 Bapak Santoso Masyarakat Desa Tukjimun

12 Bapak Yoga Masyarakat Desa Tukjimun

13 Bapak Suherman Masyarakat Desa Tukjimun

14 Bapak Amerudin Masyarakat Desa Tukjimun

15 Ibu Meta Masyarakat Desa Tukjimun

16 Ibu Sifah Masyarakat Desa Tukjimun

17 Ibu Mia Masyarakat Desa Tukjimun

Page 98: ANALISIS PELAKSANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Informasi Diri

Nama : Anda Pratama

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tempat & Tgl. Lahir : Desa Tukjumun 01 Februari 1996

NIM : SIP. 151926

Alamat : Mendalo

No. Telp/HP : 085267383597

Nama Ayah : Abd. Rasip

Nama Ibu : Enmiati

B. Riwayat Pendidikan

1. Pendidikan Formal

a. SD : Tahun 2008

b. MTS : Tahun 2012

c. SMA : Tahun 2015

d. UIN STS Jambi : Tahun 2019

2. Pendidikan Non-Formal

a. Kursus Komputer di Jambi