72
ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ASURANSI PEMERINTAH DAN PERUSAHAAN ASURANSI SWASTA (Skripsi) Oleh : JESSICA LORENZIA EFRIDIAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2020

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

  • Upload
    others

  • View
    17

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ASURANSI PEMERINTAH DAN PERUSAHAAN ASURANSI SWASTA

(Skripsi)

Oleh :

JESSICA LORENZIA EFRIDIAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2020

Page 2: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

ABSTRACT

COMPARATIVE ANALYSIS OF FINANCIAL PERFORMANCE

GOVERNMENT INSURANCE COMPANY AND PRIVATE INSURANCE

COMPANY

By

JESSICA LORENZIA EFRIDIAN

This study aimed to compare the financial performance between government

insurance company and private insurance company. The financial ratios of which

used to represent the ratios of solvability are Risk Based Capital (RBC) and

Leverage. Meanwhile, the ratios to represent the liquidity are liqudity and LQR.

And the ratios to represent of the ratios of profitability are Return on Investment

(ROI) and Return on Equity (ROE). The method used in this study was descriptive

statistics. The selected samples are 18 insurance companies of all kinds with

assets of at least Rp1 trilion (9 from government insurance companies and 9 from

private insurance companies). The used data in this study is condensed financial

statements for the period of 2015-2017. The results of this non parametric

statistical test / mann-whitney test study showed that there are significant

differences between the Government insurance companies and private insurance

companies in the Risk Based Capital (RBC) ratios and Liquidity. However, there

is no significant difference in the ratios of leverage, LQR, Return on Investment

(ROI), and Return on Equity (ROE).

Keywords: Financial Performance, Solvability, Liquidity, Profitability

Page 3: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

ABSTRAK

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ASURANSI PEMERINTAH DAN PERUSAHAAN ASURANSI SWASTA

Oleh

JESSICA LORENZIA EFRIDIAN

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan

asuransi pemerintah dan perusahaan asuransi swasta. Rasio keuangan yang

digunakan untuk mewakili solvabilitas adalah Risk Based Capital (RBC) dan

Leverage. Selanjutnya rasio yang digunakan untuk mewakili likuiditas adalah

likuiditas dan Liquidity Ratio (LqR). Dan rasio keuangan yang digunakan untuk

mewakili profitabilitas adalah Return on Investment (ROI) dan Return on Equity

(ROE). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif.

Sampel terpilih adalah 18 perusahaan asuransi dari semua jenis dan dengan aset

minimal Rp 1 triliun (9 perusahaan asuransi pemerintah dan 9 perusahaan asuransi

swasta). Data yang digunakan adalah data sekunder bersumber dari laporan

keuangan perusahaan periode 2015-2017. Berdasarkan uji statistik non parametrik

/ uji mann-whitney diketahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada

kinerja keuangan antara perusahaan asuransi pemerintah dan perusahaan asuransi

swasta pada rasio Risk Based Capital (RBC) dan Likuiditas. Namun demikian,

tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio Leverage, LQR, Return on

Investment (ROI), dan Return On Equity (ROE).

Kata kunci: Kinerja Keuangan, Solvabilitas, Likuiditas, Profitabilitas

Page 4: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ASURANSI PEMERINTAH DAN PERUSAHAAN ASURANSI SWASTA

Oleh

JESSICA LORENZIA EFRIDIAN

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA AKUNTANSI

Pada

Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDARLAMPUNG

2020

Page 5: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI
Page 6: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI
Page 7: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI
Page 8: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkandi Bandar Lampung pada tanggal 06 April 1997 sebagai putri

pertama dari dua bersaudara pasangan Bapak Elvian Fiddaruqutni Yuz,S.E dan

Ibu Asnidar. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar (SD) di SD

Mardiyuana Cilegonpada tahun 2009. Kemudian menyelesaikan pendidikan

Sekolah Menengah Pertama (SMP) di SMP Kartika II-2 Bandar Lampung pada

tahun 2012, dan menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di

SMA Al-Kautsar pada tahun 2015.

Penulis terdaftar sebagai Mahasiswi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung pada tahun 2015. Selama menjadi mahasiswi, penulis

terdaftar sebagai anggota aktif Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKTA) dan

Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung. Penulis mengikuti program pengabdian masyarakat melalui Kuliah

Kerja Nyata (KKN) di desa Wawasan, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten

Lampung Selatan selama 40 hari.

Page 9: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

MOTTO

“Life is like riding a bicycle. To keep your balance, you must keep moving.”

(Albert Einstein)

“Be Strong, because things will get better. It may be stormy now, but it never

rains forever”

“Our patience will get more things than our strength”

Page 10: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya

sehingga dapat terselesaikannya penulisan skripsi ini. Shalawat beriring salam

selalu disanjung agungkan kepadaNabi Muhammad SAW.

Kupersembahkan skripsi ini sebagai tanda cinta dan kasih sayang yang tulus

kepada:

Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Elvian Fiddaruqutni Yuz dan Ibunda

Ida Elvianyang telah memberikan seluruh cinta dan kasih sayang, dukungan, dan

doa yang tiada henti untuk kesuksesanku.

Adikku, M. Dhio Noverian Yuzatas keceriaan, motivasi, perhatian, dan

dukungan kalian untukku selama ini.

Seluruh keluarga, sahabat, dan teman-temanku yang selalu memberikan

semangat, doa, dan dukungan tiada henti.

Almamaterku tercinta, Universitas Lampung.

Page 11: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

SANWACANA

Alhamdulillah, segalapujidansyukurkepada Allah SWT yang

telahmelimpahkanrahmatdanhidayah-

Nyasehinggapenulisdapatmenyelesaikanskripsidenganjudul “Analisis Komparatif

Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Pemerintah Dan Perusahaan Asuransi

Swasta.”

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua

pihak yang telah memberikan bimbingan, dukungan, dan bantuan selama proses

penyusunan dan penyelesaian skripsi ini. Secara khusus, penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Nairobi, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Lampung.

2. Ibu Prof. Dr. Lindrianasari, S.E., M.Si., Akt., CA. selaku Ketua Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

3. Ibu Dr. Reni Oktavia, S.E., M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Page 12: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

4. Bapak Dr. Fitra Dharma, S.E.,M.Si. selaku Dosen Pembimbing Utama atas

waktu, bimbingan, saran, nasihat, dan pengalaman yang telah diberikan

selama proses penyelesaian skripsi ini.

5. Ibu Yunia Amelia, S.E., M.Sc., Akt., C.A. selaku Dosen Pembimbing Kedua

atas waktu, bimbingan, saran, dan nasihat yang telah diberikan dengan penuh

kesabaran selama proses penyelesaian skripsi ini.

6. BapakR. Weddie Andriyanto, S.E., M.Si., C.A., CPA.selaku Dosen

Pembimbing Akademik yang telah memberikan masukan, nasihat, saran-

saran yang membangun selama masa perkuliahan.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan, serta pembelajaran

selama penulis menyelesaikan pendidikan di Universitas Lampung.

8. Seluruh staf dan karyawan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Lampung, terima kasih atas semua bantuannya.

9. Orang tuaku, Bapak Elvian Fiddaruqutni Yuz, S.E dan Ibu Asnidar. Terima

kasih atas curahan cinta dan kasih sayang, dukungan dan doa yang tiada

henti, untuk pengorbanan yang kalian berikan dalam merawat, membesarkan,

dan mendidikku sampai saat ini.

10. Adikku tersayang M. Dhio Noverian Yuz. Terima kasih atas keceriaan,

motivasi, perhatian, dan dukungan untukku selama ini.

11. Keluarga besar yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selalu

mendukung dan mendoakan agar dapat menyelesaikan perkuliahan ini dengan

baik dan lancar. Terima kasih atas doa, nasihat, dan motivasi yang kalian

berikan untuk keberhasilan dan kesuksesanku.

Page 13: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

12. Sahabat- sahabatku tim rumpi no secret Arnilla Permaisuri dan Rahma Nurul

Amina. Terimakasihtiadahentiataskebaikan kalian selamaini yang

selalumemberikancandatawa, dukungandalamkeadaanapapun, bantuan, doa,

danpembelajaranhidup yang sangatberharga, serta bantuan dalam pengerjaan

skripsi ini.

13. Sahabat-sahabatku semasa SMAWidya Gusti Pradini, Bagus Seno Aji, Rully

Ernando,Sapta Hadi, M. Romis Maulana Putra. Terima kasih atas canda tawa,

pengalaman,dukungan dan cerita yang menghiasi hari-hariku selama masa

sekolah hingga saat ini, semoga persahabatan kita selalu terjaga hingga nanti.

14. Sahabat-sahabatku semasa SMP ku Ade Ayu Fitri, Tamara Jusia, Dini

Octaviani, Amelia Saputri, Imam Saputra, dan M. Rafi Abdulhaq. Terima

kasih atas dukungan kalian dan keceriaan yang diberikan untukku selama

masa pengerjaan skripsi ini semoga kedepannya kita masih tetap bersahabat

dengan baik.

15. Kepada seseorang yang bernama Darwin Ricardo, S.H. Ku awali dan ku

akhiri masa-masa perkuliahan yang penuh bahagia dan suka cita ini

bersamamu, terima kasih telah menemani dan selalu mendengarkan keluh

kesahku sampai saat ini. Terima kasih pula atas dukungan, canda tawa, serta

kesabaran untuk selama ini hingga akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan

dan mendapat gelar sarjana. Semoga kita tetap bersama.

16. Teman-teman Akuntansi Paralel 2015,Habib, Komang, Elisa, Dewi, Zahra,

Fadhilah, Fandella, Nurohmayni, Dwi, Zavira, Tri Nanda, Rafi, Andi,

Rahmadi. Semoga tali silaturahmi kita tetap terjaga selamanya.

Page 14: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

17. Terima kasih kepada temanku Tiara Almira Putrianti atas bantuan dan

kesabaran nya selama ini dalam membimbingku menyelesaikan skripsi ini.

18. Tim Gupek Skripsi. Farah, Sayyid, Hafiz, Iqbal, Made, Rido, Adelin, Lusiana

terima kasih atas kegupek-an kalian selama ini sehingga kita dapat bersama-

sama menyelesaikan tahap-tahap dalam per-skripsian, tetap semangat untuk

kalian semua!.

19. Tim Cepat Wisuda. Gepi Wulan, Fergyani Ocfrin, dan Citra Damayanti

semoga kalian cepat wisuda ya guys! harus segera menyusul semangat selalu

untuk kedepannya.

20. Tim Tanpa. Nama Erfan Nata K, Panji Antonius, Arif Sualdi, M. Almanik,

Reza Refandi dll terima kasih telah menghibur dan membantuku selama masa

perkuliahan ini, semoga kalian segera menyusul guys !!.

21. Nyakmong Grup. Bang Berlian, Bang Maul, Yopi, Tabrani, Bang Yanfa,

Tania, Sofia, Sikho, Uul terima kasih atas masukan dan hiburan kalian

kepadaku disaat aku lagi membutuhkan hiburan,kalian selalu lucu guys

semoga kita tetap berteman sampai nanti.

22. Teman-teman KKN Tanjung Sari yang tidak bisa disebutkan satu persatu,

terima kasih atas kenangan-kenangan dan pengalaman berkesan selama 40

hari.

23. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terimakasih

atas segala dukungannya bagi keberhasilan dan kesuksesan penulis dalam

menyelesaikan studi.

Atas bantuan dan dukungannya, penulis mengucapkan terimakasih, semoga

mendapat balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari masih banyak kekurangan

Page 15: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

dalam proses penulisan skripsi ini, maka penulis mengharapkan adanya kritik

ataupun saran yang dapat membantu penulis dalam menyempurnakan skripsi ini.

Demikianlah,semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang

membacanya.

Bandar Lampung, 21 Februari 2020

Penulis,

Jessica Lorenzia Efridian

Page 16: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

i

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ................................................................................................... i

DAFTAR GAMBAR .....................................................................................iii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. . v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ........................................................................... 6

1. Teori Regulasi ....................................................................... 6

2. Asuransi .................................................................................. 8

a. Risiko Asuransi .................................................................. 9

b. Manfaat Asuransi .............................................................. 10

c. Karakteristik Perusahaan Asuransi .................................... 10

d. Prinsip Dasar Perusahaan Asuransi .................................. 11

e. Jenis Perusahaan Asuransi ................................................. 13

f. Asuransi dari Pihak Pemerintah ........................................ 14

g. Asuransi dari Pihak Swasta .............................................. 15

3. Kinerja Keuangan ................................................................... 15

a. Laporan Keuangan ............................................................. 16

b. Syarat Laporan Keuangan ................................................. 17

c. Analisis Laporan Keuangan ............................................... 18

B. Penelitian Terdahulu ................................................................... 21

C. Kerangka Pemikiran .................................................................... 24

D. Pengembangan Hipotesis ............................................................ 24

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 34

B. Definisi dan Operasional variabel .............................................. 34

1. Variabel Dependen ................................................................. 34

2. Variabel Independen .............................................................. 34

Page 17: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

ii

C. Pengukuran Variabel .................................................................. 36

D. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................. 36

1. Populasi .................................................................................. 36

2. Sampel ................................................................................... 36

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 37

F. Metode Analisis Data ................................................................... 38

1. Statistik Deskriptif ................................................................... 38

2. Uji Normalitas .......................................................................... 38

3. Uji Hipotesis ............................................................................ 39

a. Uji Statistik Non Parametrik .................................................... 39

b. Mann- Whitney Test ................................................................. 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif Data ............................................................. 43

1. Uji Normalitas ...................................................................... 46

B. Uji Hipotesis ............................................................................... 47

1. Mann-Whitney Test .................................................................. 47

C. Keterangan Hasil Penelitian .................................................... 50

1. Risk Based Capital ............................................................. 50

2. Rasio Leverage ................................................................. 50

3. Rasio Likuiditas ................................................................. 50

4. Rasio LQR ......................................................................... 50

5. Rasio Return On Investment .............................................. 51

6. Rasio Return On Equity ..................................................... 51

D. Pembahasan ............................................................................. 51

1. Rasio Risk Based Capital................................................... 52

2. Rasio Leverage ................................................................. 52

3. Rasio Likuiditas ................................................................. 53

4. Rasio LQR ......................................................................... 54

5. Rasio Return On Investment .............................................. 55

6. Rasio Return On Equity ..................................................... 55

BAB VSIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ..................................................................................... 57

B. Implikasi Penelitian .................................................................... 58

C. Saran ........................................................................................... 59

D. Keterbatasan Penelitian .............................................................. 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

iii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran .................................................................... 24

Page 19: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

iv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1.1 Pertumbuhan Jumlah Perusahaan Asuransi di Indonesia .................... 3

Tabel 1.2 Aset Industri Keuangan Non Bank Tahun 2013 ................................. 3

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ........................................................................... 21

Tabel 3.1 Operasional Variabel........................................................................... 35

Tabel 3.1 Sampel Penelitian ................................................................................ 37

Tabel 4.1 Perusahaan Penelitian ......................................................................... 42

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian............................................... 43

Tabel 4.3 Rata-Rata Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi ............................ 44

Tabel 4.4 Uji Normalitas ..................................................................................... 47

Tabel 4.5Uji Mann-Whitney ............................................................................... 48

Tabel 4.6 Hasil Penelitian ................................................................................... 49

Page 20: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel

Lampiran 2 Data Perusahaan Sampel Penelitian

Lampiran 3 Data Variabel Penelitian

Lampiran 4 Data Statistik Deskriptif

Lampiran 5 Data Rata-Rata Kinerja Keuangan

Lampiran 6 Uji Normalitas

Lampiran 7 Uji Hipotesis

Page 21: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perusahaan asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan non bank yang

bergerak dalam bidang jasa dan dapat dijadikan sebagai salah satu pilar

perekonomian di Indonesia, karena perkembangan perusahaan asuransi dapat

memberikan pengaruh pada kondisi dan pertumbuhan ekonomi baik dibidang

perdagangan maupun jasa. Dengan banyaknya perusahaan asuransi saat ini maka

persaingan antar perusahaan asuransi pun meningkat. Hanya saja perusahaan

asuransi wajib melaporkan kinerja perusahaannya kepada publik. Menurut UU RI

No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Asuransi adalah sebagai berikut: “Asuransi

ialah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung

mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk

memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau

kehilangan keuntungan yang diharapkan. Atau tanggung jawab hukum kepada

pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu

peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan

atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.”

Kehadiran asuransi pada prinsipnya merupakan jawaban atas kebutuhan untuk

memberikan proteksi terhadap adanya risiko dan hal ini berarti melakukan

Page 22: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

2

transfer risiko yang dihadapi kepada pihak lain. Berdasarkan Undang-undang

No. 2/1992 tentang Perasuransian, usaha asuransi dapat dikelompokkan ke dalam

3 (tiga) jenis, yaitu asuransi kerugian, asuransi jiwa, dan reasuransi.Usaha

asuransi kerugian memberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian,

kehilangan manfaat, dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, yang

timbul dari peristiwa yang tidak pasti. Usaha asuransi jiwa memberikan jasa

dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya

seseorang yang dipertanggungkan. Sementara itu, usaha reasuransi memberikan

jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan

asuransi kerugian dan perusahaan asuransi jiwa.

Saat ini, kekuatan permodalan dalam perusahaan asuransi merupakan faktor

penting, faktor kecukupan modal pada industri asuransi dikenal sebagai Risk

Based Capital (RBC). Departemen Keuangan menetapkan perusahaan asuransi di

Indonesia saat ini wajib memiliki Risk Based Capital minimal 120 persen

(www.depkeu.go.id).Risk Based Capital (RBC) merupakan rasio kecukupan

modal terhadap resiko yang ditanggung dan menjadi salah satu indikator utama

dalam menilai kesehatan perusahaan asuransi, khususnya yang terkait dengan

solvabilitas atau kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajibannya.

Dalam hal ini terdapat perbedaan antara perusahaan asuransi pemerintah dan

perusahaan asuransi swasta dalam hal mencari permodalan, bahwa permodalan

dalam perusahaan asuransi pemerintah,sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah,

lain halnya dengan perusahaan asuransi swasta yang harus mempunyai

permodalan lebih banyak. Perusahaan asuransi swasta harus mempunyai kinerja

Page 23: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

3

keuangan yang baik untuk dapat menarik perhatian investor agar dapat

menginvestasikan modal mereka di perusahaan tersebut.

Tabel 1 Pertumbuhan Jumlah Perasuransian di Indonesia tahun 2015 – 2017

Tabel 1.2 Aset Industri Keuangan Non Bank Tahun Periode Januari 2017

ASET INDUSTRI KEUANGAN NON BANK

Komponen

Januari 2017 Total

(triliun)

Konvensional

Syariah

Asuransi 948,53 33,73 982,25

Asuransi Jiwa 400,56 27,53 428,09

Asuransi Umum 123,56 4,80 128,35

Reasuransi 15,27 1,40 16,68

Asuransi Wajib 120,38 - 120,38

Asuransi Sosial (BPJS) 288,75 - 288,75

Untuk dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan finansial suatu

perusahaan, perlu mengadakan analisa atau interprestasi terhadap data finansial

dari perusahaan bersangkutan, dimana data finansial itu tercermin didalam laporan

keuangan. Ukuran yang sering digunakan dalam analisa finansial adalah rasio.

Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat

digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas

Asuransi Jiwa Asuransi Umum ReasuransiPialang

Reasuransi

2015 55 80 6 37

2016 55 80 6 40

2017 61 79 7 43

0102030405060708090

JUM

LAH

Grafik Pertumbuhan Jumlah Perusahaan Asuransi di

Indonesia 2015 - 2017

Page 24: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

4

suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi

keuangan.

Jika dilihat kondisi di Indonesia,apakah terdapat perbedaan yang signifikan

antara kinerja keuangan pada perusahaan asuransi pemerintah dan perusahaan

asuransi swasta. Oleh karena berdasarkan kelemahan tersebut maka muncul ide

untuk mengukur kinerja keuangan antara perusahaan asuransi pemerintah dan

perusahan asuransi swasta. Kondisi inilah yang kemudian menimbulkan

pertanyaan apakah kinerja keuangan perusahaan asuransi pemerintah lebih baik

dari kinerja perusahaan asuransi swasta. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis

tertarik untuk membahas tentang pengukuran kinerja dengan judul “Analisis

Komparatif Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Pemerintah Dan

Perusahaan Asuransi Swasta.”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut diatas, permasalahan pokok yang akan diteliti

dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio solvabilitas yaitu Risk

Based Capital dan Leverage antara Perusahaan Asuransi Pemerintah dan

Perusahaan Asuransi Swasta ?

2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio likuiditas yaitu

likuiditas dan LQR antara Perusahaan Asuransi Pemerintah dan Perusahaan

Asuransi Swasta ?

Page 25: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

5

3. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada rasio profitabilitas yaitu

Return on Investment dan Return on Equity antara Perusahaan Asuransi

Pemerintah dan Perusahaan Asuransi Swasta ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuaan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai :

Apakah ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan

(solvabilitas,likuiditas,dan profitabilitas) pada Perusahaan Asuransi Pemerintah

dan Perusahaan Asuransi Swasta.

D. Manfaat Penelitian

Penulis berharap penelitian ini dapat memberi manfaat:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis, sekurang-

kurangnya dapat berguna sebagai sumbangan pemikiran bagi perusahaan.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perusahaan sebagai bahan

masukan dalam pengambilan keputusan serta menentukan langkah-langkah

perbaikan berdasarkan permasalahan yang telah dianalisis oleh penulis dalam

penelitian ini.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan bagi

masyarakat sebagai konsumen atau calon konsumen mengenai penilaian kinerja

perusahaaan asuransi sehingga masyarakat dapat memilih perusahaan asuransi

yang tepat dan sebagai acuan bagi manajer mengenai rasio penilaian kinerja

perusahaan asuransi sehingga manajemen dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

Page 26: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Regulasi

Menurut Scott (2009) terdapat dua teori regulasi yaitu public interest theory

dan interest group theory. Public interest theory menjelaskan bahwa regulasi

harus dapat memaksimalkan kesejahteraan sosial dan interest group theory

menjelaskan bahwa regulasi adalah hasil dari beberapa individu atau kelompok

yang mempertahankan dan menyampaikan kepentingan mereka kepada

pemerintah. Teori regulasi menunjukkan hasil dari tuntutan publik atas koreksi

terhadap kegagalan pasar. Dalam teori ini kewenangan pusat termasuk badan

pengawas regulator diasumsikan memiliki kepentingan terbaik dihati masyarakat.

Peraturan 10 yang dibuat pemerintah dianggap sebagai trade off antara biaya

regulasi dan manfaat sosial dalam bentuk operasi improved pasar. Kegagalan

pasar dapat terjadi diantaranya disebabkan karena:

1. Tidak ada persaingan

2. Bariers to entry

3. Ketidaksempurnaan gap informasi (antara pembeli dan penjual)

4. Adanya pihak yang memperoleh informasi dengan biaya yang berbeda

5. Kepentingan konsumen yang diinterprestasikan pada regulasi

6. Adanya agen.

Page 27: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

7

7. Pemerintah tidak independen dalam mengembangkan regulasi.

Pemerintah di banyak negara telah membentuk badan pembuat peraturan yang

bekerja secara independen dan berusaha untuk menghasilkan standar akuntansi

dengan kualitas tinggi yang akan memenuhi kebutuhan para pengguna laporan

keuangan dalam membuat suatu keputusan. Beberapa pihak yang berperan aktif

dalam laporan keuangan adalah pembuat laporan keuangan dan auditor eksternal

serta pembuat peraturan seperti pemerintah dan departemennya (di Indonesia ada

Dewan Standar Akuntansi Keuangan yang tergabung dalam Ikatan Akuntan

Indonesia dan Bapepam). Laporan keuangan yang dibuat oleh suatu perusahaan

akan dipengaruhi oleh hukum, politik, sosial dan ekonomi dimana laporan

keuangan tersebut dibuat.

Sedangkan menurut Satria (2007), dalam rangka melindungi kepentingan

umum, pemerintah perlu membuat peraturan khusus untuk industri asuransi

dengan tujuan :

- Mencegah kondisi insolven dari penanggung

- Mencegah adanya kecurangan

- Menjamin penetapan harga yang wajar

- Menyediakan perlindungan asuransi secara luas

Di Indonesia, landasan hukum yang mengatur mengenai pembinaan dan

pengawasan industri asuransi tertuang dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun

1992 Tentang Usaha Perasuransian dan Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun

1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian. Tiga hal pokok yang diatur

dalam peraturan tersebut meliputi aspek kelembagaan perusahaan perasuransian,

kesehatan keuangan, dan penyelenggaraan usaha.

Page 28: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

8

2. Asuransi

Asuransi atau pertanggung adalah suatu perjanjian dengan seorang

penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima

suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian,

kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan

dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu. (Kitab Undang-Undang

Hukum Dagang (KUHD) Bab 9 Pasal 246). Pertumbuhan bisnis asuransi yang

pesat pada beberapa tahun terakhir ini menyebabkan berbagai macam jenis

asuransi mudah dijumpai disekitar masyarakat. Masyarakat Indonesia saat ini

sudah tidak asing lagi dengan istilah asuransi. Kata asuransi disebut “assurantie”

yang terdiri dari kata “assuradeur” yang berarti penanggung dan “geassureerde”

yang berarti tertanggung. Kemudian dalam bahasa Perancis disebut “asssurance”

yang berarti menanggung sesuatu yang pasti terjadi.

Sedangkan dalam bahasa latin disebut “asecurace” yang berarti meyakinkan

orang. Selanjutnya dalam bahasa Inggris kata asuransi disebut “insurance” yang

berarti menanggung sesuatu yang mungkin atau tidak mungkin terjadi dan

“assurance” yang berarti menanggung sesuatu yang pasti terjadi (Kasmir:

2012:2). Abbas Salim (2007:1) “Asuransi ialah suatu kemauan untuk menetapkan

kerugian-kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai pengganti/substitusi

kerugian-kerugian besar yang belum terjadi. Asuransi itu sendiri dalam Undang –

Undang No 40 Tahun 2014 adalah perjanjian antara dua pihak yaitu perusahaan

asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh

perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk memberikan penggantian kepada

tertanggung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan biaya yang timbul,

Page 29: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

9

kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang

mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu

peristiwa yang tidak pasti atau memberikan pembayaran yang didasarkan pada

meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya

tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan didasarkan pada

hasil pengelolaan dana.

a. Risiko Asuransi

Menurut Nitisusastro (2013), risiko merupakan suatu peristiwa yang terjadi,

dimana kejadian tersebut tidak dapat diduga sebelumnya yang akibatnya

menimbulkan dampak kerugian, kerugian yang mana bisa berupa material dan

atau non material. Risiko dapat juga diartikan sebagai ketidakpastian atas

kerugian di masa mendatang akibat ketidakmampuan meramalkan suatu peristiwa

dan besarnya kerugian akibat peristiwa tersebut. Dalam dunia bisnis yang penuh

dengan ketidakpastian di masa mendatang, asuransi merupakan metode paling

umum yang digunakan oleh pelaku bisnis untuk memindahkan risiko. Dengan

membeli asuransi, maka perusahaan (tertanggung) memindahkan konsekuensi

finansial atas kerugian kepada perusahaan asuransi (penanggung). Dari penjelasan

di atas, dapat disimpulkan bahwa asuransi merupakan usaha yang berkaitan

dengan pengelolaan risiko. Risiko ini timbul sebagai akibat dari adanya

ketidakpastian di masa yang akan datang. Risiko yang dikelola oleh perusahaan

asuransi merupakan risiko milik orang lain yang ditransfer kepada perusahaan

asuransi.

Page 30: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

10

b. Manfaat Asuransi

Manfaat asuransi menurut Dahlan Siamat (2004:420), yaitu:

1. Asuransi mampu berperan sebagai penetralisir risiko.

2. Asuransi sebagai pihak pengganti kerugian.

3. Mengurangi siksaan mental dan fisik bagi pihak tertanggung yang

disebabkan rasa takut dan kekhawatiran.

4. Menghasilkan tingkat produksi, tingkat harga dan struktur harga yang

optimum.

5. Memperbaiki posisi persaingan perusahaan kecil. Sebagai tambahan

perusahaan asuransi dalam praktik berperan pula dalam aktivitas penting

pengendalian kerugian”.

c. Karakteristik Perusahaan Asuransi

Karakteristik asuransi adalah usaha yang melakukan pengelolaan risiko,

suatu proses dimana manajer perusahaan melakukan identifikasi adanya risiko

pada seluruh bagian di dalam organisasi yang berpotensi menimbulkan kerugian,

kemudian mengembangkan rencana untuk meniadakan atau memperkecil jumlah

kerugian yang mungkin terjadi (Barefoot dan Maxwell, 1987). Sedangkan

menurut Satria (2007), karakteristik perusahaan asuransi sebagai lembaga

keuangan non bank dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Perusahaan asuransi melakukan kegiatan utama menerima risiko dari

masyarakat, sehingga masyarakat diharuskan membayar premi asuransi.

2. Premi yang diterima kemudian diinvestasikan dalam jenis-jenis investasi

yang aman, likuid, dan menguntungkan.

Page 31: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

11

3. Pada dasarnya perusahaan asuransi tidak dibenarkan menarik kredit atau

meminjam dana untuk membiayai kegiatannya.

4. Perlindungan terhadap pemegang polis asuransi dilakukan oleh pemerintah

melalui Departemen Keuangan dalam bentuk pembinaan dan pengawasan.

d. Prinsip Dasar Perusahaan Asuransi

Dalam setiap usaha terdapat prinsip dasar yang digunakan sebagai pedoman

pelaksanaan usaha yang bersangkutan, begitu juga usaha asuransi. Menurut

Nitisusastro (2013), dalam perjanjian antara penjual dengan pembeli asuransi,

perusahaan asuransi menganut dan memberlakukan beberapa prinsip dasar

perjanjian asuransi sebagai berikut :

1. Prinsip itikad baik (the utmost good faith)

Prinsip ini memiliki arti bahwa perjanjian asuransi yang disepakati oleh

pihak penanggung dan tertanggung, kedua belah pihak harus berlaku jujur.

2. Prinsip adanya kepentingan (insurable interest)

Prinsip ini menjelaskan bahwa seseorang yang membeli produk asuransi

harus memiliki kepentingan terhadap objek pertanggungan yang

diasuransikan.

3. Prinsip ganti rugi seimbang (principle of indemnity)

Dalam prinsip ini dijelaskan bahwa dalam suatu perjanjian asuransi, apabila

seorang tertanggung menderita kerugian finansial yang diakibatkan oleh

risiko tertentu yang dijamin perusahaan asuransi benar-benar terjadi, maka

tertanggung akan mendapat ganti rugi sebesar kerugian yang dideritanya.

Page 32: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

12

4. Prinsip subrogasi (subrogation)

Prinsip subrogasi menjelaskan bahwa seorang tertanggung pemegang polis,

ketika telah mendapat ganti rugi dari penanggung, maka hak untuk

menuntut ganti rugi dari pihak lain, bila ada, menjadi gugur dan berpindah

kepada pihak penanggung.

5. Prinsip kontribusi (contribution)

Prinsip kontribusi merupakan prinsip dimana seorang pengusaha yang

memiliki aset sangat besar mengasuransikan asetnya kepada dua perusahaan

asuransi. Bila masing-masing perusahaan mengeluarkan polis sendiri-

sendiri, maka disebut asuransi yang sejalan, atau berjalan serangkai. Namun

apabila perusahaan asuransi hanya menerbitkan sebuah polis disebut

dengan co-asuransi.

6. Prinsip mengikuti nasib penanggung asli (follow the fortune of the

cedingcompany)

Prinsip ini berlaku bagi perusahaan penerima pertanggungan ulang dari

perusahaan asuransi asli. Apabila perusahaan asuransi yang pertama

menerima pertanggungan dengan objek pertanggungan yang risikonya

bagus, maka demikian juga halnya dengan perusahaan reasuransi. Namun

sebaliknya, apabila perusahaan asuransi asli atau yang pertama menerima

pertanggungan dengan kondisi risiko yang kurang baik, maka demikian pula

yang diterima oleh perusahaan reasuransi.

Page 33: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

13

e. Jenis Perusahaan Asuransi

Di Indonesia, usaha asuransi dikelompokkan menjadi tiga jenis

pengelompokan ini diatur dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992,

tentang usaha perasuransian, yaitu :

1. Asuransi Jiwa

Dalam asuransi jiwa, yang diasuransikan adalah kerugian material yang

diderita apabila seseorang yang diasuransikan tersebut telah mencapai usia

pensiun atau meninggal dunia sebelum mencapai usia pensiun.

2. Asuransi Umum

Asuransi umum juga sering disebut dengan asuransi kerugian. Perusahaan

asuransi kerugian adalah perusahaan yang memberikan jasa dalam

penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan tanggung

jawab hukum kepada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak

pasti. Pada asuransi kerugian, yang diasuransikan adalah benda dan atau

kepentingan seseorang yang melekat pada benda. Dalam PSAK Nomor 28

tentang Akuntansi Asuransi Kerugian, dijelaskan yang termasuk dalam

asuransi kerugian antara lain Asuransi Kebakaran, Asuransi Pengangkutan,

Asuransi Kendaraan Bermotor, Asuransi Rangka Kapal Laut, Asuransi

Rangka Kapal Udara, Asuransi Rekayasa, dan Asuransi Aneka seperti

asuransi kecelakaan diri, asuransi pengiriman dan penyimpanan surat

berharga, dan lain-lain.

Page 34: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

14

3. Asuransi Sosial

Asuransi sosial merupakan misi pemerintah dalam rangka melaksanakan

dan memberikan jaminan kesejahteraan bagi masyarakat.

Sedangkan apabila ditinjau dari segi kepemilikan, perusahaan asuransi di

Indonesia dibagi menjadi dua jenis yaitu :

a. Badan Usaha Milik Negara

Perusahaan asuransi yang semua saham atau sebagian besar sahamnya

dimiliki oleh pemerintah, yang dalam hal ini Departemen Keuangan

Republik Indonesia.

b. Badan Usaha Milik Swasta

Perusahaan asuransi yang dimiliki oleh swasta, yaitu swasta nasional.

f. Asuransi dari Pihak Pemerintah

Perusahaan asuransi jiwa di negara kita yang besar operasinya, umumnya

kepunyaan pemerintah. Disini kita hubungkan dengan peraturan pemerintah, yaitu

UU No. 19/1960 mengenai pembagian antara perusahaan-perusahaan negara.

Pembagian kegiatan seperti tercantum di dalam sektor-sektor sebagai berikut :

1. Sektor produksi (perusahaan industri negara, perusahaan perkebunan negara,

dan perusahaan pertambangan negara).

2. Sektor marketing (perusahaan niaga).

3. Sektor pemberian fasilitas (perusahaan-perusahaan asuransi negara, bank

pemerintah, dan perusahaan pelayanan milik negara lainnya).

Page 35: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

15

g. Asuransi dari Pihak Swasta

Asuransi yang di kelola oleh pihak swasta, yang mana kegiatan di dalamnya

adalah untuk mencari keuntungan. Di Indonesia sendiri banyak perusahaan

asuransi baik yang di kelola oleh Negara dalam bentuk BUMN seperti BPJS dan

juga ada perusaan asuransi yang di kelola oleh pihak swasta baik dalam negri

maupun pihak asing . serta ada juga asuransi campuran dimana kepemilikanya

terbagi antara swasta nasional dan asing.

Dapat disimpulkan disini bahwa perusahaan asuransi merupakan satu lembaga

keuangan yang memberikan fasilitas untuk pembiayaan yang dapat dipergunakan

dalam tahap pembangunan ekonomi Indonesia. Berdasarkan pada UU No.

19/1960, ternyata sumbangan lembaga asuransi terhadap pembangunan ekonomi

ialah:

1. Sebagai alat pembentukan modal (capital formation)

2. Lembaga penabungan (saving)

3. Jadi dapat dikatakan bahwa tujuan perusahaan asuransi ialah untuk turut

membangun ekonomi nasional di bidang per asuransi jiwa sesuai dengan

Repelita, dengan mengutamakan kebutuhan rakyat dan ketenteraman serta

kesenangan bekerja dalam perusahaan menuju masyarakat adil dan makmur

materiil dan spiritual.

3. Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan merupakan salah satu faktor yang menunjukkan efektifitas

dan efisien suatu perusahaan dalam rangka mencapai tujuannya. Efektifitas

apabila manajemen memiliki kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau

suatu alat yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan

Page 36: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

16

efisiensi diartikan sebagai ratio (perbandingan) antara masukan dan keluaran

yaitu dengan masukan tertentu memperoleh keluaran yang optimal. Orniati

(2009), kinerja perusahaan dapat diukur dengan menganalisa dan mengevaluasi

laporan keuangan. Informasi posisi keuangan dan kinerja keuangan di masa lalu

seringkali digunakan sebagai dasar untuk memprediksi posisi keuangan dan

kinerja di masa depan.

Irham Fahmi (2011:2) kinerja keuangan adalah suatu analisis untuk melihat sejauh

mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan – aturan

pelaksanaan keuangan secara baik dan benar. Sedangkan menurut Kasmir

(2012:196) mengenai hasil pengukuran kinerja keuangan yaitu hasil pengukuran

tersebut dapat dijadikan alat evaluasi kinerja manajemen selama ini,apakah

mereka telah bekerja secara efektif atau tidak.

a. Laporan Keuangan

Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang disusun

menurut prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum. Dan laporan keuangan

adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan ada suatu periode akuntansi

yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut

(Munawir,2010). Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan

keuangan merupakan alat untuk menginformasikan kondisi keuangan pada

periode tertentu, yang terdiri dari neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan

ekuitas, laporan perubahan posisi keuangan, serta catatan atas laporan keuangan

(Kusumadiyanto, 2006). Laporan keuangan didasarkan pada prinsip akuntansi

keuangan yang berusaha mencatat secara konsisten dan wajar setiap transaksi

Page 37: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

17

bisnis dengan menggunakan prinsip biaya historis pada waktu transaksi terjadi

dan prinsip penandingan pendapatan dengan biaya melalui akrual dan alokasi

(Sunyoto, 2013).

b. Syarat Laporan Keuangan

Dalam menyajikan laporan keuangan sebagai suatu sumber informasi harus

memenuhi beberapa persyaratan agar informasi tidak menyesatkan dan tujuan

laporan keuangan dapat terpenuhi. Menurut Bambang (2012), syarat-syarat

laporan keuangan meliputi :

1. Relevan

Relevansi atau kesesuaian informasi harus dikaitkan dengan maksud

penggunaannya. Jika informasi tidak relevan untuk keperluan para pengambil

keputusan, informasi tersebut tidak akan ada gunanya, walaupun syarat-syarat

lainnya dipenuhi.

2. Dapat Dimengerti

Informasi harus dapat dimengerti oleh para pemakainya dan dinyatakan dalam

bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan lingkup pengertian pemakai.

3. Daya Uji

Informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen

dengan menggunakan metode-metode pengukuran yang sama.

4. Netral

Informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemkai tidak tergantung pada

kebutuhan dan keinginan khusus tertentu.

Page 38: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

18

5. Tepat Waktu

Informasi harus disampaikan sedini mungkin sehingga dapat digunakan sebagai

dasar untuk membantu dalam pengambilan keputusan ekonomi, dan untuk

menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut.

6. Daya Banding

Informasi mengenai laporan keuangan akan lebih berguna jika dibandingkan

dengan laporan keuangan periode sebelumnya dari perusahaan yang sama,

maupun dengan laporan keuangan perusahaan-perusahaan lainnya pada periode

yang sama.

7. Lengkap

Laporan keuangan harus disajikan secara lengkap yaitu memenuhi standar

pengungkapan yang memadai dalam pelaporan keuangan.

c. Analisis Rasio Keuangan

Rasio keuangan merupakan sebuah indeks yang menghubungkan dua

angka akuntansi dan didapat dengan membagi satu angka dengan angka lainnya

(Horne dan JR, 2012). Dengan menghitung rasio, maka akan didapatkan hasil

perbandingan yang lebih bermanfaat dan informatif jika dibandingkan dengan

angka – angka aslinya. Analisis rasio keuangan merupakan alat yang digunakan

untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan. Kinerja keuangan dapat

diartikan sebagai hasil yang dicapai oleh perusahaan atas berbagai aktivitas yang

dilakukan dalam mendayagunakan atau mengelola sumber keuangan yang tersedia

(Hasanah, 2012). Hasil dari analisis rasio keuangan dapat digunakan oleh pihak

manajemen sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Selain melihat

Page 39: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

19

rasio keuangan, keputusan manajeman juga harus mempertimbangkan hasil

evaluasi perubahan kinerja perusahaan dari waktu ke waktu dalam investasi

tertentu serta membandingan semua perusahaan dalam satu industri pada waktu

tertentu (White,Sondhi, dan Dov, 2003). Horne dan JR (2009) membagi rasio

keuangan menjadi empat (4) bagianyaitu :

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan

untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Menurut Sunyoto (2013), rasio

likuiditas memiliki tujuan untuk melakukan uji kecukupan dana, solvency

perusahaan, serta kemampuan perusahaan membayar kewajiban-kewajiban yang

segera harus dipenuhi.

2. Rasio Leverage

Rasio leverage sering juga disebut sebagai rasio solvabilitas merupakan rasio

yang menunjukkan sejauh mana perusahaan dibiayai oleh utang. Tingkat leverage

menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar semuakewajiban

jangka panjang maupun kewajiban jangka pendek atau kenaikan apabila terus

dilikuidasi. Pada perusahaan asuransi, solvabilitas memiliki definisi yang lebih

spesifik yaitu kemampuan perusahaan asuransi untuk menjaga modal dansurplus

agar berada pada standar minimal yang ditentukan oleh hukum. Jika nilai modal

dan surplus berada di bawah standar minimal, regulator asuransi dapat mengambil

kendali dari perusahaan asuransi. Ketidakmampuan perusahaan asuransi untuk

menjaga modal dan surplus di atas standar minimum sebagaimana ditentukan oleh

hukum disebut kebangkrutan (Soekarno dan Azhari, 2009).

Page 40: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

20

3. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio yang mengukur bagaimana perusahaan

menggunakan aktivanya. Rasio ini dapat digunakan untuk mengetahui efektivitas

perusahaan dalam menggunakan atau memanfaatkan sumber daya yang

dimilikinya.

4. Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menghubungkan laba dari

penjualan dan investasi. Rasio profitabilitas menunjukkan efektivitas operasional

keseluruhan perusahaan. Selain itu rasio ini dapat digunakan untuk mengukur

efisiensi penggunaan aktiva perusahaan (Husnan dan Pudjiastuti, 2002). Menurut

Soekarno dan Azhari (2009), rasio profitabilitas dalam perusahaan asuransi

berfungsi untuk menetapkan target profitabilitas yang ingin dicapai perusahaan di

tahun berikutnya. Sebagai contoh, banyak perusahaan asuransi yang menetapkan

target profitabilitas dengan sasaran perusahaan secara keseluruhan dan untuk

masing-masing lini bisnis dari perusahaan asuransi. Selain itu, target profitabilitas

juga fokus pada tingkat pertumbuhan perusahaan. Sebagai contoh, perusahaan

asuransi menetapkan target untuk meningkatkan pendapatan atau meningkatkan

nilai dari asset yang telah dinilai setiap tahun.

Page 41: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

21

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

1.

Hifsa Malik

(2011)

Determinans of

Insurance

Companies

Profitability: An

Analysis of

Insurance Sector

Pakistan

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa tidak terdapat hubungan

antara profitabilitas dan umur

perusahaan. Ukuran

perusahaan dan volume of

capital memiliki hubungan

positif dengan profitabilitas.

Selain itu diketahui pula

bahwa leverage dan loss ratio

memiliki hubungan negatif dan

signifikan dengan

profitabilitas.

2.

Nicodemus dan

Andri

Yulistyanto

(2013)

Analisis Komparasi

Kinerja Keuangan

Perusahaan Asuransi

Jiwa Nasional Dan

Perusahaan Asuransi

Jiwa Patungan

Hasil dari penelitian ini adalah

berdasarkan analisis

independet samples t-test

diketahui bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan

antara perusahaan asuransi

jiwa nasional dengan

perusahaan asuransi jiwa

patungan pada semua rasio

profitabilitas.

3.

Tresna Yussri P

(2009)

Analisis

Perbandingan

Kinerja Keuangan

Asuransi

Konvensional

dengan Asuransi

Syariah

Hasil dari penelitian ini adalah

menunjukkan bahwa kedua

perusahaan asuransi berada

pada kondisi yang sehat dan

kinerja keuangan PT Asuransi

Takaful Keluarga lebih baik

jika dibandingkan dengan

kinerja keuangan PT Asuransi

Jasa Indonesia.

4.

Dimita

Kusumadewi dan

Satrio Prasetio

(2013)

Analisis Kinerja

Keuangan

Perusahaan Asuransi

Jiwa dengan Metode

RBC dan Rasio

Keuangan LOMA

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa

berdasarkan metode

RBC,tingkat kesehatan

perusahaan berada di atas

batas tingkat solvabilitas

Page 42: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

22

(Studi Kasus pada

PT Asuransi Cigna

Periode 2006-2011)

minimum yang diperlukan.

Temuan yang diperoleh adalah

bahwa secara umum tidak

terdapat perbedaan kinerja

keuangan, baik berdasarkan

metode RBC,maupun

berdasarkan metode LOMA.

5.

Marwanto

Marsuki,Cepi

Pahlevi dan Maat

Pono

(2011)

Perbandingan

Kinerja Keuangan

Bank Pemerintah

Dan Bank Swasta

Nasional

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa kinerja

keuangan bank - bank

pemerintah dilihat dari rasio

keuangan tidak selalu lebih

unggul dibandingkan bank-

bank swasta nasional atau

sebaliknya. Berdasarkan hasil

uji statistik dapat disimpulkan

bahwa jika ditinjau dari rasio

CAR,RORA,NPM,ROA,dan

OR ternyata tidak terdapat

perbedaan kinerja keuangan

antara bank pemerintah dan

bank swasta nasional. Namun

jika ditinjau dari LDR dan CM

ratio,ternyata terdapat

perbedaan kinerja keuangan

antara bank pemerintah dan

bank swasta nasional.

6

Yuli Christian

(2009)

Analisis Perbedaan

Kinerja Keuangan

Bank Umum

Pemerintah Dan

Bank Umum Swasta

Nasional Dengan

Menggunakan Rasio

Keuangan

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa terdapat

perbedaan yang signifikan

antara CAR,RORA,

NPM,BOPO,LDR,danCAMEL

bank umum swasta dan

pemerintah nasional Dan tidak

terdapat perbedaan yang

signifikan antara ROA bank

umum swasta dan pemerintah

nasional.

7

Syaputri

Noviyani

(2012)

Analisis

Perbandingan

Kinerja Keuangan

Bank BUMN Dan

Bank Swasta Di

Indonesia

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang

signifikan pada kinerja rasio

CAR,ROA,BOPO,NIM,LDR,

antara bank BUMN dan bank

Page 43: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

23

swasta nasional. Dan terdapat

perbedaan yang signifikan

pada kinerja rasio NPL dan

DPL antara bank BUMN dan

bank swasta nasional.

8

Maulidya

Nurisya

(2012)

Analisis

Perbandingan

Kinerja Keuangan

Perusahaan Asuransi

Pemerintah Dengan

Perusahaan Asuransi

Swasta

Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang

signifikan antara rasio

profitabilitas dan solvabilitas

perusahaan asuransi

pemerintah dengan perusahaan

asuransi swasta karena

memiliki tingkat signifikan

yang sama. Sedangkan

terdapat perbedaan yang

signifikan antara rasio

likuiditas perusahaan asuransi

pemerintah dan perusahaan

asuransi swasta. Dilihat dari

rasio profitabilitas dan rasio

solvabilitasnya kinerja

keuangan perusahaan asuransi

swasta lebih baik dari

perusahaan asuransi

pemerintah karena perusahaan

asuransi swasta memiliki rasio

yang lebih tinggi yang

mendandakan perusahaan

asuransi memiliki kondisi

perusahaan yang lebih sehat.

Sumber: Jurnal penelitian terdahulu

Page 44: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

24

C. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir

D. Pengembangan Hipotesis

1. Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Pemerintah dan

Perusahaan Asuransi Swasta Berdasarkan RasioSolvabilitas

Menganalisa hubungan dari berbagai pos dalam laporan keuangan merupakan

dasar untuk dapat menginterpretasikan kondisi keuangan dan hasil operasi

perusahaan untuk menilai kinerja keuangan suatu perusahaan. Kinerja keuangan

dapat dikatakan sebagai hasil yang dicapai oleh perusahaan atas berbagai aktivitas

ASURANSI

MILIKSWASTA MILIK PEMERINTAH

ANALISISRASIO

KEUANGAN

LAPORANKEUAN

GAN

RASIOSOLVABI

LITAS

RASIOLIKUIDIT

AS

RASIOPROFITABI

LITAS

(X1) RBC

(X2) LEVERAGE

RATIO

(X3) LIKUIDITAS

RATIO

(X4) LQR

(X5) ROI

(X6) ROE

Page 45: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

25

yang dilakukan dalam mengelola dan menggunakan sumber keuangan yang

tersedia. Suatu perusahaan dikatakan sehat apabila rasio keuangan perusahaan

tersebut telah memenuhi standar minimum yang sudah ditetapkan oleh pihak

pembuat peraturan. Sebaliknya, apabila rasio keuangan suatu perusahaan belum

mampu memenuhi standar yang berlaku maka kinerja keuangan perusahaan

tersebut dapat dikatakan kurang sehat.

a. Risk Based Capital

Salah satu faktor yang bisa meningkatkan kepercayaan para nasabah kepada

perusahaan asuransi, adalah faktor kesehatan keuangan perusahaan asuransi

tersebut. Perusahaan asuransi dipercaya dapat memenuhi seluruh kewajibannya

melalui bukti bahwa kondisi keuangan perusahaan asuransi tersebut cukup sehat

dalam menjalankan usahanya dengan memiliki aset dan kekuatan modal melebihi

dari total kewajiban yang dimilikinya. Berangkat dari latar belakang tersebut,

pemerintah melalui departemen keuangan, menetapkan peraturan perundang-

undangan , yaitu Keputusan Menteri Keuangan No. 481/KMK/017/1999 tentang

kesehatan perusahaan asuransi dan reasuransi tertanggal 7 oktober 1999 yang

sudah diperbaharui di Keputusan Menteri Keuangan No 424/KMK.06/2003

tentang kesehatan keuangan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi.

Faktor kecukupan modal pada industri asuransi dikenal sebagai Risk Based

Capital (RBC). Departemen Keuangan menetapkan perusahaan asuransi di

Indonesia saat ini wajib memiliki Risk Based Capital minimal 120 persen

(www.depkeu.go.id).Risk Based Capital (RBC) merupakan rasio kecukupan

modal terhadap resiko yang ditanggung dan menjadi salah satu indikator utama

Page 46: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

26

dalam menilai kesehatan perusahaan asuransi, khususnya yang terkait dengan

solvabilitas atau kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajibannya.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dimita Kusumadewi (2013)

menunjukkan bahwa berdasarkan RBC antara asuransi pemerintah dan asuransi

swasta memiliki tingkat signifikan yang sama. Tingkat kesehatan kedua

perusahaan asuransi berada di atas batas tingkat solvabilitas minimum yang

diperlukan. Artinya kedua perusahaan dalam mengatur kecukupan modal dapat

terpenuhi. Temuan yang diperoleh adalah bahwa secara umum terdapat perbedaan

kinerja keuangan antara perusahaan asuransi pemerintah dan perusahaan asuransi

swasta. Berdasarkan uraian tersebut peneliti menganalisis hipotesis pertama dalam

penelitian ini yaitu:

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan pada RBC antara Perusahaan

Asuransi Pemerintah dan Perusahaan Asuransi Swasta.

b. Rasio Leverage

Rasio leverage merupakan rasio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan

dibiayai oleh hutang. Rasio leverage membandingkan antara total beban utang

perusahaan terhadap aset atau ekuitasnya. Artinya, rasio ini menunjukkan

seberapa banyak aset perusahaan yang dimiliki oleh para pemegang saham

dibandingkan dengan aset yang dimiliki oleh para kreditur atau pemberi utangnya.

Suatu perusahaan dikatakan memiliki tingkat leverage yang tinggi, apabila jumlah

aset yang dimiliki perusahaan lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah aset

krediturnya. Tingkat leverage menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

membayar semua kewajiban jangka panjang maupun kewajiban jangka pendek.

Page 47: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

27

Pada perusahaan asuransi, solvabilitas mimiliki definisi yang lebih spesifik

yaitu kemampuan perusahaan asuransi untuk menjaga modal dan surplus agar

berada pada standar minimal yang ditentukan oleh hukum. Rasio leverage

menggambarkan komposisi struktur modal yang digunakan untuk membiayai

operasional perusahaan. Suatu perusahaan yang memiliki rasio leverage tinggi

dalam struktur modalnya bisa berisiko, tetapi di sisi lain juga bisa memberikan

manfaat. Jika nilai modal dan surplus berada di bawah standar minimal, regulator

asuransi dapat mengambil kendali dari perusahaan asuransi. Ketidakmampuan

perusahan asuransi untuk menjaga modal dan surplus di atas standar minimum

sebagaimana ditentukan oleh hukum disebut kebangkrutan. (Soekarno dan

Azhari,2009).

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Tresna Yussri (2009) menunjukkan

bahwa perusahaan asuransi pemerintah dan perusahaan asuransi swasta berada

pada kondisi yang sehat dalam kinerja keuangan rasio leverage. Dan kinerja

keuangan pada perusahaan asuransi swasta lebih baik dibandingkan perusahaan

asuransi pemerintah. Berdasarkan uraian tersebut peneliti menganalisis hipotesis

kedua dalam penelitian ini yaitu:

H2 : Terdapat perbedaan yang signifikan pada leverage antara Perusahaan

Asuransi Pemerintah dan Perusahaan Asuransi Swasta.

2.Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Pemerintah dan

Perusahaan Asuransi Swasta Berdasarkan RasioLikuiditas

Kondisi likuiditas penting untuk pertimbangan dampak dari ketidakmampuan

perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya sehingga perusahaan

tidak akan mendapat keuntungan dari diskon serta kesempatan dan tindakan

Page 48: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

28

manajemen lebih terbatas yang bisa dilihat dari pencatatan transaksi

keuangan perusahaan. Jika terjadi masalah masalah likuiditas maka investasi dan

aktiva akan dijual secara terpaksa.Menurut Sunyoto (2013), rasiolikuiditas

memiliki tujuan untuk melakukan uji kecukupan dana, solvency perusahaan, serta

kemampuan perusahaan membayar kewajiban-kewajiban yang segera harus

dipenuhi. Sedangkan menurut Fred Weston yang dikutip oleh Kasmir, rasio

likuiditas merupakan gambaran kemampuan perusahaan dalam memenuhi

kewajiban utang jangka pendek dengan memakai aktiva lancar. Rasio likuiditas

termasuk unsur unsur laporan keuangan yang digunakan untuk memaparkan

seberapa likuid (cair) suatu perusahaan untuk melunasi kewajiban (utang) jangka

pendek mempergunakan aktiva lancar pada saat jatuh tempo atau sebelum jatuh

tempo.

c. Rasio Likuiditas

Munawir (2007) rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan

antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan

alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran

kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau posisi keuangan

suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan

angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar. Rasiolikuiditas

merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi

kewajiban jangka pendeknya.Masalah likuiditas bukan mengarah pada

kebangkrutan tetapi jika perusahaan sering gagal memenuhi kewajiban lancarnya

maka kelangsungan usahanya dipertanyakan.

Page 49: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

29

Pengertian kewajiban dalam akuntansi berarti utang yang harus dilunasi.

Kesehatan suatu perusahaan tercermin dari tingginya rasio likuiditas yang

biasanya diukur dengan current rasio. Jika likuiditas digunakan sebagai ukuran

kinerja, perusahaan yang memiliki rasio likuiditas rendah harus memberi

informasi tambahan yang lebih rinci dengan rasio lainnya dibandingkan

perusahaan yang memiliki rasio likuiditas tinggi.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurisya (2012) terdapat perbedaan yang

signifikan antara rasio likuiditas perusahaan asuransi pemerintah dan perusahaan

asuransi swasta. Dilihat dari rasio profitabilitas dan rasio solvabilitasnya kinerja

keuangan perusahaan asuransi swasta lebih baik dari perusahaan asuransi

pemerintah, karena perusahaan asuransi swasta memiliki rasio yang lebih tinggi

yang menandakan perusahaan asuransi swsta memiliki kondisi keuangan yang

lebih sehat. Berdasarkan uraian tersebut peneliti menganalisis hipotesis ketiga

dalam penelitian ini yaitu:

H3: Terdapat perbedaan yang signifikan pada likuiditas antara Perusahaan

Asuransi Pemerintah dan Perusahaan Asuransi Swasta.

d. Rasio LQR

Jika perusahaan mamapu memenuhi kewajibannya, maka perusahaan dinilai

sebagai perusahaan yang likuid. Sebaliknya jika perusahaan tidak mampu

memenuhi kewajibannya maka perusahaan dinilai sebagai perusahaan yang

illikuid. Rasio likuiditas menurut para ahli adalah rasio yang menunjukkan

hubungan antara kas dan aset lancar perusahaan lainnya dengan kewajiban

lancarnya. Perlu diketahui juga bahwa pengertian rasio LQR menurut para ahli

adalah suatu aset yang dapat dikonversi menjadi kas dengan cepat tanpa harus

Page 50: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

30

mengurangi harga aset tesebut. Sedangkan faktor yang mempengaruhi likuiditas

menurut para ahli berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk melunasi

utangnya ketika utang tersebut jatuh tempo.Analisis rasio likuiditas membutuhkan

penggunaan anggaran kas, tapi dengan menghubungkan kas dan aset lancar

lainnya dengan kewajiban lancar.Fungsi analisis rasio likuiditas adalah

memberikan ukuran likuiditas yang cepat dan mudah digunakan.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurisya (2012) terdapat perbedaan yang

signifikan antara rasio likuiditas perusahaan asuransi pemerintah dan perusahaan

asuransi swasta. Dilihat dari rasio profitabilitas dan rasio solvabilitasnya kinerja

keuangan perusahaan asuransi swasta lebih baik dari perusahaan asuransi

pemerintah, karena perusahaan asuransi swasta memiliki rasio yang lebih tinggi

yang menandakan perusahaan asuransi swsta memiliki kondisi keuangan yang

lebih sehat. Berdasarkan uraian tersebut peneliti menganalisis hipotesis keempat

dalam penelitian ini yaitu:

H4: Terdapat perbedaan yang signifikan pada LQR antara Perusahaan

Asuransi Pemerintah dan Perusahaan Asuransi Swasta.

3.Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Pemerintah dan

Perusahaan Asuransi Swasta Berdasarkan RasioProfitabilitas

Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio) adalah rasio atau perbandingan untuk

mengetahui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba (profit) dari

pendapatan (earning) terkait penjualan, aset dan ekuitas berdasarkan dasar

pengukuran tertentu. Rasio profitabilitas menunjukkan efektivitas operasional

keseluruhan perusahaan. Menurut Soekarno dan Azhari (2009), rasio profitabilitas

dalam perusahaan asuransi berfungsi untuk menetapkan target profitabilitas yang

Page 51: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

31

ingin dicapai perusahaan di tahun berikutnya. Jenis-jenis rasio profitabilitas

dipakai untuk memperlihatkan seberapa besar laba atau keuntungan yang

diperoleh dari kinerja suatu perusahaan yang memengaruhi catatan atas laporan

keuangan yang harus sesuai dengan standar akuntansi keuangan.

Sebagai contoh, banyak perusahaan asuransi yang menetapkan target

profitabilitas dengan sasaran perusahaan secara keseluruhan dan untuk masing-

masing lini bisnis dari perusahaan asuransi. Dalam perhitungan rasio-rasio

profitabilitas ini, semakin tinggi nilai rasionya semakin baik. Nilai yang tinggi

berarti perusahaan berjalan dengan baik dan efisien dalam menghasilkan laba,

pendapatan dan arus kas. Rasio-rasio Profitabilitas ini akan memberikan informasi

yang lebih berarti apabila dibandingkan dengan pesaing atau dibandingkan

dengan rasio pada periode sebelumnya. Oleh karena itu, analisis tren ataupun

analisis industri diperlukan untuk menarik kesimpulan yang berarti mengenai

profitabilitas suatu perusahaan.

e. Rasio Return On Investment

Return on investment merupakan rasio profitabilitas yang dihitung dari laba

bersih setelah dikurangi pajak terhadap total aktiva. Return on investment berguna

untuk mengukur kemampuan perusahaan secara keseluruhan dalam menghasilkan

keuntungan terhadap jumlah aktiva secara keseluruhan yang tersedia pada

perusahaan. lain berguna sebagai alat kontrol, ROI juga berguna pada keperluan

perencanaan. ROI bisa dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan, bila

perusahaan ingin melakukan ekspansi dan digunakan sebagai alat ukur

profitabilitas dari tiap-tiap produk yang didapatkan oleh perusahaan. Dengan

menerapkan sistem biaya produksi yang baik, modal dan biaya bisa dialokasikan

Page 52: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

32

dalam produk yang dihasilkan pada perusahaan, hingga bisa dihitung masing-

masing.Hal ini bisa dicapai bila perusahaan sudah melaksanakan praktik akutansi

dengan benar dalam artian mematuhi sistem serta prinsip akutansi yang ada.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Nurisya (2012) menunjukkan bahwa

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio profitabilitas dan solvabilitas

perusahaan asuransi pemerintah dengan perusahaan asuransi swasta karena

memiliki tingkat signifikan yang sama. Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakuan oleh Marwanto (2011) uji statistik dapat disimpulkan bahwa jika ditinjau

dari rasio profitabilitas ternyata tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan antara

bank pemerintah dan bank swasta nasional. Begitu juga dengan hasil penelitian

yang dilakukan oleh Nicodemus dan Andri (2013) yang berdasarkan analisis

independent samples t-test dketahui bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara profitabilitas perusahaan asuransi pemerintah dan perusahaan

asuransi swasta. Berdasarkan uraian tersebut peneliti menganalisis hipotesis

kelima dalam penelitian ini yaitu:

H5: Terdapat perbedaan yang signifikan pada ROI antara Perusahaan

Asuransi Pemerintah dan Perusahaan Asuransi Swasta.

f. Rasio Return On Equity

Return on Equity Ratio yang biasanya disingkat dengan ROE adalah rasio

profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba

dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut. Dengan kata lain, ROE ini

menunjukkan seberapa banyak keuntungan yang dapat dihasilkan oleh perusahaan

dari setiap satu rupiah yang diinvestasikan oleh para pemegang saham. ROE

biasanya dinyatakan dengan persentase (%). Return On Equity (ROE) merupakan

Page 53: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

33

pengukuran penting bagi calon investor baru, karena investor tersebut dapat

mengetahui seberapa efisiennya sebuah perusahaan menggunakan uang yang di

investasikan tersebut untuk menghasilkan laba bersih. ROE (Return On

Equity) juga dapat dijadikan sebagai indikator, untuk menilai seberapa efektifnya

sebuah perusahaan memanagementkan untuk menggunakan pembiayaan ekuitas

untuk mendanai suatu operasional pada perusahaan dalam mensukseskan

perusahaannya tersebut.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nicodemus dan Andri (2013) yang

berdasarkan analisis independent samples t-test dketahui bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara profitabilitas perusahaan asuransi pemerintah

dan perusahaan asuransi swasta. Dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nurisya

(2012) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rasio

profitabilitas dan solvabilitas perusahaan asuransi pemerintah dengan perusahaan

asuransi swasta karena memiliki tingkat signifikan yang sama. Berdasarkan uraian

tersebut peneliti menganalisis hipotesis keenam dalam penelitian ini yaitu:

H6: Terdapat perbedaan yang signifikan pada ROE antara Perusahaan

Asuransi Pemerintah dan Perusahaan Asuransi Swasta.

Page 54: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

empiris dengan menggunakan data sekunder. Dalam penelitian ini,penulis

melakukan analisis untuk melihat perbandingan kinerja keuangan pada

perusahaan asuransi pemerintah dan perusahaan asuransi swasta nasional selama

periode tahun 2015-2017.

B. Definisi dan Operasional Variabel

1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau juga dikenal variabel terikat adalah variabel yang

dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah kinerja keuangan perusahaan asuransi.

2. Variabel Independen

Variabel independen atau juga dikenal dengan variabel bebas adalah variabel

yang mempengaruhi variabel terikat. Skala pengukuran variabel yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu skala rasio. Dan variabel independen dalam penelitian

ini adalah rasio solvabilitas,likuiditas,dan profitabilitas yang diproksikan sebagai

berikut:

1. Risk-Based Capital (RBC) (X1)

Page 55: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

35

2. Leverage Ratio (LvR) (X2)

3. Likuiditas Ratio (X3)

4. Liquidity Ratio (LqR) (X4)

5. Return On Investment (ROI) (X5)

6. Return On Equity (ROE) (X6)

Variabel variabel yang diuji sebagai representasi dari kinerja solvabilitas,

likuiditas, dan profitabilitas adalah sebagai berikut

Tabel 3.1: Operasional Variabel

Rasio Variabel Konsep Variabel Skala Rumus

Solvabilitas

RBC

Ukuran tingkat keamanan finansial atau

tingkat kesehatan keuangan perusahaan

asuransi

Rasio

Leverage

Ratio

Rasio ini merupakan perbandingan

antara kewajiban perusahaan dengan

modal yang dimiliki perusahaan

Rasio

Likuiditas

Likuiditas

Ratio

Rasio ini digunakan untuk mengukur

kemampuan yang dimiliki oleh suatu

perusahaan dalam memenuhi kewajiban

keuangan jangka pendek yang berkaitan

dengan hutang piutang dalam jangka

pendek pula

Rasio

LQR

Rasio ini mencerminkan ketersediaan

aktiva likuid yang dimiliki perusahaan

untuk membayar kewajiban jangka

pendek

Rasio

Profitabilitas

ROI

Indikator yang mengukur kemampuan

aset perusahaan untuk menghasilkan

laba bersih

Rasio

ROE

Indikator kemampuan pengelolaaan

ekuitas yang dimilikinya untuk

menghasilkan laba bersih

Rasio

Sumber: Penulis

Page 56: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

36

C. Pengukuran Variabel

Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan rasio

keuangan yang terdapat dalam laporan keuangan,yaitu:

a. Rasio Solvabilitas

b. Rasio Likuiditas

c. Rasio Profitabilitas

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan asuransi milik pemerintah dan

swasta nasional yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek

Indonesia (BEI).

2. Sampel

Sampel perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini dipilih secara

purposive sampling dimana sampel yang dipilih sesuai dengan kriteria-kriteria

yang sudah ditentukan. Kriteria yang digunakan untuk menjadi anggota sampel

adalah sebagai berikut :

a. Perusahaan asuransi milik pemerintah dan swasta nasional yang terdaftar di

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

b. Perusahaan asuransi milik pemerintah dan swasta nasional yang menyajiikan

laporan keuangan secara lengkap pada periode tahun 2015-2017.

c. Perusahaan asuransi milik pemerintah dan swasta nasional yang mempunyai

asset di atas Rp 1 triliun sesuai laporan keuangan perusahaan.

Page 57: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

37

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

No Perusahaan Milik Asuransi Pemerintah

1 PT.Asuransi Kredit Indonesia (Persero)

2 PT.Asuransi Jiwasraya (Persero)

3 PT.Asuransi Jiwa Taspen

4 PT.Asuransi Jasa Indonesia (Persero)

5 PT.Jasa Raharja (Persero)

6 Jamsostek Indonesia (BPJS Ketenagakerjaan)

7 PT.Asuransi Ekspor Indonesia (Persero)

8 PT.Reasuransi Indonesia Utama

9 PT.Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata RI (Persero)

No Perusahan Milik Asuransi Swasta

1 Asuransi Dayin Mitra Tbk (ASDM)

2 Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA)

3 Asuransi Jasa Tania Tbk (ASJT)

4 Asuransi Ramayana Tbk (ASRM)

5 Lippo General Insurance Tbk (LPGI)

6 Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (MREI)

7 Asuransi Multi Arta Guna Tbk (AMAG)

8 Asuransi Mitra Maparya Tbk (ASMI)

9 Victoria Insurance Tbk (VINS)

Sumber: Penulis

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sekunder / data yang

telah tersedia di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta situs perusahaan asuransi yang

bersangkutan.

Page 58: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

38

F. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini, metode analisis data yang akan dilakukan adalah

deskriptif kuantitatif dan dengan alat statistik deskriptif dan pengujian

hipotesis. Peneliti menggunakan data berupa laporan keuangan perusahaan

asuransi pemerintah dan swasta nasional selama periode 2015-2017,data

akan terlebih dahulu diuji kenormalannya untuk menentukan pengujian

hipotesis apa yang tepat dilakukan untuk penelitian kali ini. Agar data yang

digunakan diketahui terdistribusi secara normal atau tidak, maka akan

dilakukan pengujian dengan dengan menggunakan statistik Onse Sampel

Komogrov-Smirnov Test. Pengujian hipotesis penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan uji mann-whitney test. Apabila data yang dihasilkan

terdistribusi tidak normal maka akan dilakukan uji mann-whitney test

dengan tingkat signifikansi 5%.

1. StatistikDeskriptif

Statistik deskriptif dalam penelitian ini digunakan untukmemberikan

deskriptif atau variabel-variabel penelitian. Statistik deskriptif akan

memberikan gambaran atau deskrepsi umum dari variabel penelitian

mengenai nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

sum. Pengujian ini dilakukan untuk mempermudah dalam memahami

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

2. Uji Normalitas

Sebelum data yang diperoleh diolah untuk melakukan analisis, maka

terlebih dahulu dilakukan uji normalitas. Uji normalitas bertujuan untuk

Page 59: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

39

menguji apakah dalam model regresi variabel yang digunakan memiliki

distribusi normal. Menurut Ghozali (2016) uji normalitas dilakukan untuk

menguji apakah dalam model regresi variabel independen dan variabel

dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Apabila

variabel tidak terdistibusi secara normal maka hasil uji statistik akan

mengalami penurunan. Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan

tekhnik One Sampel Kolomogrov Smirnov Test.

Uji ini berfungsi untuk menentukan alat uji statistik apa yang

digunakan. Apabila data yang diuji ternyata terdistribusi secara normal

maka akan digunakan statistik parametrik dimana hipotesis diuji dengan uji

beda t test. Namun bila data tidak terdistribusi secara normal maka akan

digunakan statistik non parametrik dimana hipotesis diuji dengan uji mann-

whitney test. Menurut Ghozali (2016) ketentuan mengenai kenormalan

data diindikasikan dengan:

a. Nilai Asymp.Sig. atau probabailitas lebih besar dari 0.05 (Sig.> 0.05)

yang artinya data terdistribusi secara normal.

b. Nilai Asymp. Sig. Atau probabilitas lebih kecil dari 0.05 (Sig.< 0.05)

yang artinya tidak terdistribusi secara normal.

3. Pengujian Hipotesis

1. Uji Statistik Non Parametrik

a. Statistik Non-Parametrik, yaitu statistik bebas sebaran (tidakmensyaratkan

bentuk sebaran parameter populasi, baik normal atau tidak). Selain itu,

statistik non-parametrik biasanya menggunakan skala pengukuran sosial,

yakni nominal dan ordinal yang umumnya tidak berdistribusi normal.

Page 60: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

40

b. Ciri-ciri statistik non-parametrik :

1. Data tidak berdistribusi normal

2. Umumnya data berskala nominal dan ordinal

3. Umumnya dilakukan pada penelitian sosial

4. Umumnya jumlah sampel kecil.

c. Keunggulan dan kelemahan statistik non-parametrik :

Keunggulan :

1. Tidak membutuhkan asumsi normalitas.

2. Secara umum metode statistik non-parametrik lebih mudah dikerjakan dan

lebih mudah dimengerti jika dibandingkan dengan statistik parametrik karena

ststistika non-parametrik tidak membutuhkan perhitungan matematik yang

rumit seperti halnya statistik parametrik.

3. Statistik non-parametrik dapat digantikan data numerik (nominal) dengan

jenjang (ordinal).

4. Kadang-kadang pada statistik non-parametrik tidak dibutuhkan urutan atau

jenjang secara formal karena sering dijumpai hasil pengamatan yang

dinyatakan dalam data kualitatif.

5. Pengujian hipotesis pada statistik non-parametrik dilakukan secara langsung

pada pengamatan yang nyata.

6. Walaupun pada statistik non-parametrik tidak terikat pada distribusi normal

populasi, tetapi dapat digunakan pada populasi berdistribusi normal.

Kelemahan :

1. Statistik non-parametrik terkadang mengabaikan beberapa informasi tertentu.

Page 61: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

41

2. Hasil pengujian hipotesis dengan statistik non-parametrik tidak setajam statistik

parametrik.

3. Hasil statistik non-parametrik tidak dapat diekstrapolasikan ke populasi studi

seperti pada statistik parametrik. Hal ini dikarenakan statistik non-parametrik

mendekati eksperimen dengan sampel kecil dan umumnya membandingkan

dua kelompok tertentu

2. Mann Whiney U Test

Dalam pengujian ini digunakan data dari dua sampel independen yang masing-

masing berasal dari populasi yang independent. Dua sampel masing-masing

berukuran n1 dan n2 dikatakan independent apabila pemilihan unit untuk kedua

sampel tidak saling mempengaruhi. Jadi apapun dan siapapun yang terpilih dari

sampel pertama tidak mempengaruhi pemilihan pada sampel kedua populasi yang

independent. Salah satu pengujian yang dapat dilakukan adalah pengujian Mann-

Whitney. Indikator untuk Mann Whitney U Test menurut Ghozali (2016)

dikatakan dengan:

a) Asymp. Sig lebih besar atau sama dengan dari 0.05 (Sig>).0.05) atau Z hitung

lebh besar atau sama dengan Z tabel maka tidak terdapat perbedaan yang

signifikan atau Ha ditolak.

b) Asymp. Sig lebih kecil dari 0.05 (Sig.<0.05) atau Z hitung lebih kecil dari Z

tabel makaterdapat perbedaan yang signifikan atau Haditerima.

Page 62: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

57

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Dalam penelitian ini penulis menganalisa dengan menggunakan uji statistik

non parametrik / uji mann whitney dengan menggunakan laporan keuangan kedua

perusahaan asuransi pemerintah dan swasta yang menjadi objek penelitian.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu:

1. Hasil uji mann-whitney menunjukan bahwaterdapat perbedaan yang

signifikan pada kinerja keuangan perusahaan asuransi pemerintah dan

perusahaan asuransi swasta sebagai berikut :

a. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan asuransi

pemerintah dan asuransi swasta dari rasio RBC.

b. Terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan asuransi

pemerintah dan asuransi swasta dari rasio likuiditas.

2. Hasil uji mann-whitney menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan pada kinerja keuangan perusahaan asuransi pemerintah dan

perusahaan asuransi swasta sebagai berikut :

a. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan asuransi

pemerintah dan asuransi swasta dari rasio leverage.

Page 63: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

58

b. Tidak terdapatperbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan asuransi

pemerintah dan asuransi swasta dari rasioLQR.

c. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan asuransi

pemerintah dan asuransi swasta dari rasioROI.

d. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan asuransi

pemerintah dan asuransi swasta dari rasioROE.

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat dikemukakan implikasi secara

teoritis dan praktis sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi kinerja keuangan perusahaan

asuransi pemerintah dan perusahaan asuransi swasta, perusahaan asuransi

pemerintah lebih baik dalam menjalankan kinerja keuangannya dibandingan

dengan perusahaan asuransi swasta. Hal ini dikarenakan, jika dilihat dari

rasio-rasio yang mewakili kinerja keuangan yaitu

Leverage,LQR,ROI,danROE perusahaan asuransi pemerintah terlihat lebih

unggul. Hanya saja untuk rasio RBC dan Likuiditas perusahaan asuransi

pemerintah dan perusahaan asuransi swasta dapat dikatakan sebanding

dimana kedua perusahaan ini dapat mempertahankan kinerja RBC yang

merupakan kekuatan permodalan,dan kinerja Likuiditas yang merupakan

kinerja dalam memenuhi hutang jangka pendek dari kedua perusahaan dan

faktor kesehatan keuangan kedua perusahaan asuransi tersebut.

Page 64: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

59

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan bagi masyarakatyang akan

memulai untuk berasuransi dan yang akan memilih jenis asuransi agar

dapat menjadi pertimbangan untuk dapat berasuransi di perusahaan

asuransi pemerintah, dikarenakan berdasarkan hasil penelitian ini baik dari

segi kesehatan dan kinerja keuangan perusahaan asuransi pemerintah lebih

baik dan dalam hal permodalan yang dapat dilihat dari rasio RBC dan

Likuiditas,dalam hal kepercayaan tentunya berasuransi di asuransi

pemerintah dinilai lebih aman dibandingkan dengan asuransi swasta

karena saat berasuransi di perusahaan pemerintah tentunya negara yang

akan menjamin.

C. Saran

Saran yang ingin penulis berikan dalam penelitian ini yaitu:

1. Bagi perusahaan asuransi pemerintah dan swasta diharapkan untuk

meningkatkan kinerja keuangansehingga dapat mengoptimalkan kinerja

keuangan kedua perusahaan.Pengukuran kinerja keuangan kedua

perusahaan denganmenggunakan rasio keuangan diharapkan dapatmenjadi

rekomendasi atas pelaksanaan laporankeuangan sebagai bahan koreksi dan

masukanuntuk peningkatan peran kedua perusahaan dalammeningkatkan

akuntabilitas publik.

2. Bagi penelitian selanjutnya disarankan untukmenambah periode penelitian,

variabel penelitian, dan penggunaan rasio pengukuran sebagai alat

pengukuranny

Page 65: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

60

E. Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang dialami penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Masih sedikitnya perusahaan yang menerbitkkan laporan keuangan secara

lengkap, baik tahunan maupun triwulan sehingga membuat penulis sulit

untuk mengambil data dalam laporan keuangan baik dari BEI maupun dari

website perusahaan masing-masing.

2. Periode pengamatan yang tidak panjang yaitu hanya 3 periode

sehingasampel yang digunakan dalam penelitian ini sedikit jumlahnya.

Page 66: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

DAFTAR PUSTAKA

Page 67: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

DAFTAR PUSTAKA

Bambang,Subroto.(1985). Analisis Laporan Keuangan. Edisi Kesatu. Cetakan

1.Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Bambang, Riyanto. 2012. Dasar-dasar Pembelanjaan, Edisi 4, Yogyakarta:

BPFE.

Dahlan,Siamat.(2004). Manajemen Lembaga Keuangan. Edisi Keempat.

Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Universitas Indonesia.

Danang, Sunyoto.(2013). Metodologi Penelitian Akuntansi. Bandung: PT

Refika Aditama Anggota Ikapi.

Fahmi, Irham. (2011). Analisis Kinerja Keuangan: Panduan bagi Akademisi,

Manajer, dan Investor untuk Menilai dan Menganalisis Bisnis dari Aspek

Keuangan. Cetakan Kesatu. Bandung: CV Alfabeta.

Gitman, Lawrence J. dan Chat J. Zutter (2013). Principles of Managerial

Finance. 13th

Edition.

Ghozali,Imam.2001. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Edisi Pertama. Badan Penerbitan Universitas Diponegoro, Semarang.

Ghozali, Imam (2016). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM.

SPSS 23. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Grace dkk., Risk-based Capital and Solvency Screening in property-Liability

Insurance: Hypotheses and Empirical Tests, The Journal of Risk and

Insurance, 1998. Vol. 65, No. 2, 213-243.

Haryanto, Gita Sahrani, Analisis Perbandingan Bank Pemerintah dan Bank

swasta, Surabaya: Jurusan Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

Perbanas, 2012 Hanifi, Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta: Ekonisia,

2004. (diakses 8 November 2018).

Hasanah,Nurul., dan Dewi Hastuti. (2011). “Faktor - Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dan Dampaknya Terhadap Kinerja

Keuangan dan Ukuran Perusahaan”. Jurnal Fokus Ekonomi Vol. 10. No. 1

Page 68: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

Hal 50-68.

Horne, James C. Van dan John M Wachowicz Jr. 2012. Prinsip-Prinsip

Manajemen Keuangan (Edisi 13). Jakarta : Salemba Empat.

Horne, James C. Van dan John M Wachowicz, Jr. 2009. Analisis Kritis Atas

Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Husnan,S, dan Pudjiastuti Eny. (2002). Dasar- Dasar Manajemen Keuangan,

UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

I Widodo, R RAHARDJA - 2011 - eprints.undip.ac.id.

Kasmir. (2012). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta: PT.

Rajagrafindo Persada.

Keputusan Menteri Keuangan No 424/KMK.06/2003.

Kitab Undang – Undang Hukum Dagang ( KUHD) Bab 9 Pasal 246.

Kusumadewi, Dimita dan Satrio Prasetio (2013), Analisis Kinerja Keuangan

Perusahaan Asuransi Jiwa dengan Metode RBC dan Rasio Keuangan

LOMA (Studi Kasus pada PT Asuransi Cigna periode 2006-2011),Volume 1

(diakses 10 November 2018).

Kusumadiyanto, Andra.(2006). Analisis Laporan Keuangan untuk Menilai

Kinerja Perusahaan pada Kelompok Industri Rokok,(Studi Survei pada

Kelompok industry Rokok) Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas

Widyatama.

Marwanto Marsuki,Cepi Pahlevi dan Maat Pono. (2011).

Perbandingan Kinerja Keuangan Bank Pemerintah Dan Bank Swasta

Nasional. Volume 2. Diakses 16 Oktober 2019

Malik, Hifza. (2011). Determinants of Insurance Companies Profitability: An

Analysis of Insurance Sector of Pakistan, Academic Research International,

Volume 1, Issue 3, (Di akses 11 November2018).

Munawir,S. (2007). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Munawir, S. 2010. Analisis laporan Keuangan Edisi keempat. Cetakan Kelima.

Belas. Yogyakarta: Liberty.

Mulligan,Elizabeth A.(2002). Financial Accounting and Reporting Requirements

in Life Insurance Companies, Atlanta,Georgia: LOMA.

Mulyadi.(2001) . Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa.

Jakarta : Salemba Empat.

Page 69: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

Nitisusastro,Mulyadi. (2013). Asuransi dan Usaha Perasuransian di Indonesia.

Bandung: Alfabeta Bandung.

Noviyani, Syaputri. 2012. Pengaruh Financial Expertise of Committee Audit.

Members. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Nurisya, Maulidya (2012), Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan

Asuransi Pemerintah dengan Perusahaan Asuransi

Swasta.repository.gunadarma.ac.id/handle/123456789/5899. (diakses 13

November 2018).

Orniati, Yuli. (2009). Laporan Keuangan Sebagai Alat untuk Menilai Kinerja.

Peraturan Pemerintah RI No. 73/1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha

Perasuransian.

Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor:

PER - 09 / BL / 2011 Tentang Pedoman Perhitungan Batas Solvabilitas

Minimum Bagi Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 424/ PMK. 06/ 2003 Tentang Kesehatan

Keuangan Perusahaan Asuransi dan PerusahaanReasuransi.

PSAK Nomor 28 Tentang Asuransi Kerugian.

SAK. (2002). Tentang Pengertian Laporan Keuangan.

Salim,Abbas. (2007). Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Scott, William. R. (2009). Financial Accounting Theory. Fourth Edition. USA.

Prentice Hall.

Soekarno, S & Azhari, D.A. (2009). Analysis of Financial RAtio to Distinguish

Indonesia Joint Venture Generla Insurance Company Performance using

Discriminant Analysis. The Asian Journal of Technology Management. 2

(2): 100-111.

Stigler,J.G. (1971). The Theory of Economic Regulation, The Bell Journal of

Economic and Management Science, Vol 2,No.1,Spring.

Sugiyono. (2002). Metodologi Penelitian, Jakarta, Pustaka Baru

Syaputri,Noviyani (2012), Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Bank BUMN

Dan Bank Swasta Di Indonesia,Volume 1 (diakses 16 Oktober 2019).

Tresna Yussri Permatasari (2009), Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan

Page 70: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

Asuransi Konvensional dengan Asuransi Syariah.

http://elibrary.unisba.ac.id/files2/10.1768.pdf. (diakses 15November 2018).

Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian.

Undang – Undang Nomor 40 Tahun 2014 Tentang Usaha Perasuransian.

Undang – Undang Pasal 3 Nomor 2 Tahun 1992 Tentang Jenis

Pengelompokkan Usaha Asuransi.

Undang – Undang Nomor 19 Tahun 1969 Tentang Bentuk – Bentuk Usaha

Negara.

Undang – Undang Nomor 73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha

Perasuransian.

White,G,I., Sondhi,A.C.,and Fried,Dov. (2003). The Analysis and Use of

Finacial Statements. New York: Wiley.

Yuli,Christian. (2009). Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Bank Umum

Pemerintah Dan Bank Umum Swasta Nasional Dengan

Menggunakan Rasio Keuangan.Volume 3 (Diakses 17 Oktober

2019) .

Data dan statistik asuransi (2017), www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/ data dan statistik

asuransi Documents Pages Statistik-Perasuransian-Indonesia2017/Buku

Statistik Perasuransian. 2017.pdf (diakses 20 Desember 2018).

Laporan Keuangan dan Tahunan,www.idx.co.id/perusahaan tercatat/laporan

keuangan dan tahunan. (Diakses 22 Desember 2018).

Laporan Keuangan dan Tahunan,www.idx.co.id/perusahaan tercatat/laporan

keuangan dan tahunan.www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-

keuangan-dan-tahunan/. Asuransi Dayin Mitra Tbk. Tahun 2015-2017.

Diakses (15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan,www.idx.co.id/perusahaan tercatat/laporan

keuangan dan tahunan.www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-

keuangan-dan-tahunan/. Asuransi Bina Dana Arta. Tahun 2015-2017.

Diakses (15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan,www.idx.co.id/perusahaan tercatat/laporan

keuangan dan tahunan.www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-

keuangan-dan-tahunan/. Asuransi Jasa Tania Tbk. Tahun 2015-2017.

Diakses (15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan,www.idx.co.id/perusahaan tercatat/laporan

Page 71: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

keuangan dan tahunan.www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-

keuangan-dan-tahunan/. Asuransi Ramayana Tbk. Tahun 2015-2017.

Diakses (15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan,www.idx.co.id/perusahaan tercatat/laporan

keuangan dan tahunan.www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-

keuangan-dan-tahunan/. Asuransi Lippo General Tbk. Tahun 2015-2017.

Diakses (15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan,www.idx.co.id/perusahaan tercatat/laporan

keuangan dan tahunan.www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-

keuangan-dan-tahunan/. Asuransi Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.

Tahun 2015-2017. Diakses (15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan, www.idx.co.id/perusahaan tercatat/laporan

keuangan dan tahunan.www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-

keuangan-dan-tahunan/. Asuransi Multi Arta GunaTbk. Tahun 2015-2017.

Diakses (15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan,www.idx.co.id/perusahaan tercatat/laporan

keuangan dan tahunan.www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-

keuangan-dan-tahunan/. Asuransi Mitra Maparya. Tahun 2015-2017.

Diakses (15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan,www.idx.co.id/perusahaan tercatat/laporan

keuangan dan tahunan.www.idx.co.id/perusahaan-tercatat/laporan-

keuangan-dan-tahunan/. Asuransi Victoria Tbk. Tahun 2015-2017. Diakses

(15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan, www.askrindo.co.id /perusahaan

tercatat/laporan keuangan dan tahunan. Asuransi Kredit Indonesia. Tahun

2015-2017. Diakses (15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan, www.jiwasraya.co.id /perusahaan

tercatat/laporan keuangan dan tahunan. Asuransi Jiwasraya. Tahun 2015-

2017. Diakses (15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan, www.taspen.co.id /perusahaan tercatat/laporan

keuangan dan tahunan. Asuransi Taspen. Tahun 2015-2017. Diakses (15

Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan, www.jasindo.co.id /perusahaan tercatat/laporan

keuangan dan tahunan. Asuransi Jasa Indonesia. Tahun 2015-2017. Diakses

(15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan, www.bpjsketenagakerjaan.go.id /perusahaan

tercatat/laporan keuangan dan tahunan. Asuransi BPJS Ketenagakerjaan.

Tahun 2015-2017. Diakses (15 Agustus 2019).

Page 72: ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN …digilib.unila.ac.id/61593/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA AKUNTANSI

Laporan Keuangan dan Tahunan, www.jasaraharja.co.id /perusahaan

tercatat/laporan keuangan dan tahunan. Asuransi Jasaraharja. Tahun 2015-

2017. Diakses (15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan, www.indonesiarei.co.id /perusahaan

tercatat/laporan keuangan dan tahunan. Asuransi Reasuransi Indonesia

Utama. Tahun 2015-2017. Diakses (15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan, www.asei.co.id /perusahaan tercatat/laporan

keuangan dan tahunan. Asuransi Ekspor Indonesia. Tahun 2015-2017.

Diakses (15 Agustus 2019).

Laporan Keuangan dan Tahunan, www.asabri.co.id /perusahaan tercatat/laporan

keuangan dan tahunan. Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata RI. Tahun

2015-2017. Diakses (15 Agustus 2019).