Upload
hathu
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANALISIS KINERJA DAN KEBUTUHAN PENGEMBANGAN TERMINAL BARANG DI KOTA
DENPASAR
TESIS
BAB I
PENDAHULUAN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR 2016
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Denpasar yang menjadi pusat perekonomian Bali sudah tentu
berdampak terhadap meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan
kendaraan bermotor yang berdampak pada kondisi lalu lintas di Kota Denpasar.
Seiring dengan itu, untuk menunjang pertumbuhan ekonomi di Kota Denpasar
kelancaran transportasi angkutan barang sangat diutamakan demi memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Namun, saat ini permasalahan transportasi angkutan barang
di Kota Denpasar sangat kompleks diantaranya adalah angkutan barang yang
membawa muatan berlebih, masuknya angkutan barang ke dalam kota pada jam
sibuk dan dilakukannya aktivitas bongkar muat di badan jalan. Maka dari itu,
peran terminal angkutan barang sangat penting dalam mengatasi permasalahan
angkutan barang.
Terminal Kargo yang beroperasi sejak tahun 2008 bertujuan untuk
meningkatkan pendapatan asli daerah dan juga untuk mengelola arus distribusi
keluar masuk barang baik dalam kota, kabupaten, antar kabupaten, maupun yang
berskala nasional. Selain itu, pengoperasian Terminal Kargo Denpasar diharapkan
dapat mewujudkan penyelenggaraan angkutan barang yang efektif dan efisien
sehingga mengurangi beban lalu lintas Kota Denpasar. Banyaknya aktivitas
bongkar muat menyebabkan Terminal Kargo Denpasar menjadi pusat informasi
produsen dan konsumen. Penyediaan gudang penyimpanan sebagai salah satu
1
2
fasilitas Terminal Kargo membantu dalam membatasi pembangunan gudang di
dalam kota.
Terminal Kargo merupakan kontrol penyelenggaraan angkutan barang
yang melintas di pusat kota dan juga digunakan sebagai tempat bongkar muat
kendaraan barang yang tidak memiliki gudang. Terkait dengan kendaraan barang
yang tidak melakukan bongkar muat di Terminal tersebut, diijinkan bongkar muat
pada gudang-gudangnya sendiri, selama tidak melakukan aktivitas di badan jalan.
Aktivitas bongkar muat di badan jalan tentu saja akan memberikan dampak
terhadap kapasitas jalan, seperti yang terjadi di sekitar jalan Mahendradatta.
Penelitian Dharmadi (2013) menyebutkan bahwa adanya parkir angkutan barang
di badan jalan pada jam puncak di jalan Mahendradatta menyebabkan penurunan
kapasitas jalan sebesar 26,56% atau dari 5.320 smp/jam menjadi 3.907 smp/jam
dengan akumulasi parkir tertinggi sebesar 91 kendaraan pada pukul 07.00-08.15
WITA.
Namun demikian, aktivitas bongkar muat barang masih banyak dilakukan
di ruang milik jalan yang menyebabkan kemacetan lalu lintas. Hal ini terjadi salah
satunya karena jumlah petak parkir yang ada lebih sedikit dibandingkan jumlah
angkutan barang yang akan melakukan bongkar muat. Penelitian Sukrisman
(2011) pun menyebutkan bahwa kapasitas parkir Terminal Kargo Denpasar sudah
tidak dapat menampung kendaraan barang yang masuk ke terminal untuk
melakukan bongkar muat barang. Berdasarkan hasil penelitiannya, diperlukan 223
petak parkir untuk dapat memenuhi 693 kendaraan yang masuk ke Terminal
Kargo, sedangkan saat ini Terminal Kargo hanya memiliki 70 petak parkir. Maka
3
dari itu, perlu kiranya diadakan pengembangan Terminal Kargo untuk memenuhi
permintaan parkir oleh angkutan barang.
Pemerintah Kota Denpasar saat ini sedang menyusun rencana
pengembangan Terminal Kargo yang berlokasi di sebelah Barat Terminal Kargo
Denpasar yang ada saat ini untuk mengatasi permasalahan angkutan barang.
Untuk kondisi saat ini, akan dikaji karakteristik operasional dan pola pergerakan
angkutan barang, kinerja Terminal Kargo, kebutuhan pengembangan serta
kelayakan finansial dari rencana pengembangan Terminal Kargo tersebut. Maka
dari itu perlu dilakukan analisis kinerja Terminal Kargo Denpasar saat ini dan
kebutuhan pengembangan terminal ke depannya demi memenuhi permintaan
aktivitas bongkar muat di terminal.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari permasalahan yang telah dibahas adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah sistem operasional Terminal Kargo Denpasar?
2. Bagaimanakah karakteristik operasional dan pola pergerakan barang di
Terminal Kargo Denpasar?
3. Bagaimanakah kinerja Terminal Kargo Denpasar saat ini dalam melayani
aktivitas bongkar muat angkutan barang dan kebutuhan pengembangan
Terminal Kargo Denpasar terkait meningkatnya aktivitas bongkar muat
barang?
4
4. Bagaimanakah kelayakan finansial dari pengembangan Terminal Kargo
Denpasar?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menganalisis sistem operasional Terminal Kargo Denpasar.
2. Untuk menganalisis karakteristik operasional dan pola pergerakan
angkutan barang di Kota Denpasar.
3. Untuk menganalisis kinerja Terminal Kargo saat ini dalam melayani
aktivitas bongkar muat angkutan barang dan menganalisis kebutuhan
pengembangan Terminal Kargo Denpasar terkait meningkatnya kebutuhan
akan penyediaan fasilitas bongkar muat.
4. Untuk menganalisis kelayakan finansial dari pengembangan Terminal
Kargo Denpasar.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai acuan kepada Pemerintah Kota Denpasar dalam mengembangkan
fasilitas bongkar muat Terminal Kargo demi memenuhi kebutuhan akan
pelayanan angkutan barang sehingga dapat mengurangi kemacetan lalu
lintas dan kerusakan jalan di Kota Denpasar akibat aktivitas angkutan
barang yang berlebihan.
5
2. Penelitian ini berguna untuk Kota Denpasar dan bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan, terutama menyangkut ilmu perencanaan
dan pengembangan wilayah perkotaan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Adapun ruang lingkup dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan di Terminal Kargo Denpasar di Jalan Gunung
Galunggung Denpasar.
2. Kinerja pelayanan Terminal Kargo Denpasar yang dianalisis meliputi
headway antar kendaraan angkutan barang dan karakteristik parkir.
3. Karakteristik operasional Terminal Kargo Denpasar yang dianalisis
meliputi jenis barang yang diangkut, asal dan tujuan perjalanan, lama
perjalanan, dan kecepatan kendaraan dan waktu yang diperlukan untuk
melakukan aktivitas bongkar muat barang.
24. Estimasi perencanaan biaya pembangunan terminal dihitung per m
berdasarkan data dari Dinas PU Kota Denpasar.
5. Kelayakan finansial pengembangan Terminal Kargo dihitung dengan
indikator NPV, BCR dan IRR dan diasumsikan investasi bangunan dan
pengelolaan diserahkan seluruhnya kepada pihak swasta.