18
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: RENI HERMAWATI B 200 080 033 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

  • Upload
    buibao

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

RENI HERMAWATI

B 200 080 033

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2012

Page 2: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH
Page 3: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PADA

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

RENI HERMAWATI

B200080033

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SURAKARTA

Abstract

Disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR) in the annual report is

one way companies to build, sustain, and legitimize the company's contribution in

terms of economic and political. This study aims to examine the effect of board size,

profitability, ownership structure and firm size on CSR disclosure in corporate annual

reports.

The population in this study were all manufacturing companies listed on the

Indonesia Stock Exchange (BEI) in 2008-2010. The sample in this study were

selected using purposive sampling method. Based on predefined criteria obtained the

sample of 108 firms. However, the results obtained by a heteroscedasticity test data

that contain outliers, so the amount of data used for the study were 107 companies.

Analysis tool used is multiple regression analysis, t test and F test.

Keywords: disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR), board size, profitability, ownership structure, firm size

Page 4: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

1. PENDAHULUAN

Kemajuan dunia bisnis yang tidak sejalan dengan perbaikan kesejahteraan

masyarakat dunia. Selain itu, kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh

beroperasinya perusahaan dan pada gilirannya mengakibatkan bencana manusia

yang berkepanjangan.

Saat ini, masyarakat semakin berani untuk beraspirasi dan

mengekspresikan tuntutannya terhadap perkembangan dunia bisnis Indonesia.

Masyarakat telah semakin kritis dan mampu melakukan kontrol sosial terhadap

dunia usaha. Hal ini menuntut para pelaku bisnis untuk menjalankan usahanya

dengan semakin bertanggung jawab. Pelaku bisnis tidak hanya dituntut untuk

memperoleh keuntungan dari lapangan usahanya, melainkan mereka juga

diminta untuk memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan sosialnya.

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Febrina dan

IGN Agung Suaryana (2010) yang meneliti tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial dan lingkungan

pada perusahaaan manufaktur di BEI. Adapun dalam penelitian ini penulis

mengambil judul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan

Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Laporan Tahunan Perusahaan

Manufaktur yang Terdaftar di BEI.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran dewan komisaris,

profitabilitas, struktur kepemilikan dan ukuran perusahaan terhadap

pengungkapan CSR pada laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar

di BEI.

2. TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

2.1. Corporate Social Responsibility

Page 5: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social

Responsibility (CSR) adalah komitmen perusahaan atau dunia bisnis

untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan

dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan

menitikberatkan pada keseimbangan antara perhatian terhadap aspek

ekonomis, sosial, dan lingkungan (Untung, 2008: 1). CSR memberikan

perhatian terhadap lingkungan dan sosial ke dalam operasinya dan

interaksinya dengan stakeholders yang melebihi tanggung jawab di

bidang hukum (Darwin, 2004).

2.2. Pengungkapan Corporate Social Responsibility

Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) oleh Gray dkk,

(2001) mendefinisikan sebagai suatu proses penyediaan informasi yang

dirancang untuk mengemukakan masalah seputar akuntabilitas sosial,

yang mana secara khas tindakan ini dapat dipertanggungjawabkan dalam

media-media seperti laporan tahunan maupun dalam bentuk iklan-iklan

yang berorientasi sosial.

Dalam proses pelaporan, ada beberapa standar pelaporan yang sudah

dikenal untuk mengimplementasikan CSR. Hakston dan Milne (1996)

mengelompokkan informasi CSR ke dalam 7 kategori: lingkungan, energi,

kesehatan dan keselamatan tenaga kerja, lain - lain tenaga kerja, produk,

keterlibatan masyarakat, dan umum.  Darwin (2004) mengatakan bahwa

Corporate Sustainability Reporting terbagi menjadi 3 kategori: kinerja

ekonomi, kinerja lingkungan dan kinerja sosial. Selain itu, terdapat juga

standar pelaporan dari Global Reporting Initiative (GRI). GRI merupakan

sebuah organisasi independen yang telah mempelopori pengembangan

keberlanjutan dunia dan berkomitmen untuk terus menerus melakukan

perbaikan dan penerapan di seluruh dunia. Indikator kinerja GRI yaitu:

indikator kinerja ekonomi, indikator kinerja lingkungan hidup, indikator

praktek tenaga kerja dan pekerjaan yang layak, indikator Hak Asasi

Page 6: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

Manusia, indikator kinerja masyarakat, indikator kinerja tanggung jawab

produk.

2.3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan CSR

a. Ukuran dewan komisaris

Ukuran dewan komisaris adalah jumlah anggota dewan komisaris.

Suatu studi oleh Coller dan Gregory (1999) dalam Sembiring (2005)

menyatakan bahwa semakin besar anggota dewan komisaris maka

akan semakin mudah untuk mengendalikan CEO dan memonitoring,

sehingga yang dilakukan akan semakin efektif. Dikaitkan dengan

CSR disclosure, maka tekanan terhadap manajemen akan semakin

besar untuk mengungkapkannya.

b. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba sehingga mampu meningkatkan nilai pemegang

saham perusahaan (Munif, 2010). Profitabilitas merupakan faktor

yang membuat manajemen menjadi bebas dan fleksibel untuk

mengungkapkan pertanggungjawaban sosial kepada pemegang saham

(Hackston dan Milne, 1996 dalam Rahman dan Widyasari, 2008).

Sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas maka semakin besar

pengungkapan CSR dalam laporan tahunannya.

c. Struktur Kepemilikan

Tingkatan kepemilikan saham terkonsentrasi maupun terdispersi

atau menyebar telah diusulkan berpengaruh terhadap pengungkapan

kebijakan perusahaan (Ullmann, 1985 dalam Reverte, 2008).

Perusahaan yang sahamnya tersebar lebih mungkin untuk

memperbaiki kebijakan pelaporan keuangan mereka dengan

menggunakan pengungkapan CSR dalam rangka untuk mengurangi

asimetri. Sebaliknya, perusahaan dengan struktur kepemilikan

terkonsentrasi kurang termotivasi untuk mengungkapkan informasi

Page 7: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

tambahan mengenai CSR mereka, sepanjang pemegang saham dapat

memperoleh informasi langsung dari perusahaan.

d. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan merupakan variabel yang banyak digunakan

untuk menjelaskan pengungkapan tanggung jawab sosial yang

dilakukan perusahaan dalam laporan tahunan. Branco dan Rodrigues

(2008) menyatakan bahwa pengungkapan CSR berhubungan dengan

ukuran perusahaan, dimana perusahaan besar cenderung

mengungkapkan CSR lebih luas dari perusahaan kecil. Perusahaan

besar lebih rentan dari pengawasan kelompok-kelompok stakeholder

dan rentan terhadap reaksi yang merugikan di antara mereka.

2.4. Pengembangan Hipotesis

Sembiring (2005), Andre Christian Sitepu dan Hasan Sakti Siregar

(2007) serta Sari dan Kholisoh (2009) meneliti tentang pengaruh ukuran

dewan komisaris terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial.

Penelitian tersebut menemukan bahwa ukuran dewan komisaris

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis

sebagai berikut :

H1 : Ukuran dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan CSR

Hasil penelitian Tsoutsoura (2004), mengindikasikan bahwa

hubungan CSR dengan kinerja keuangan (yang dilihat dari rasio

profitabilitas ROA, ROE, dan ROS) adalah positif signifikan secara

statistik. Untuk pengukuran, ROA dan ROS menunjukkan hubungan yang

positif terhadap CSR. Dari penelitian tersebut, dapat diajukan hipotesis

sebagai berikut :

H2 : Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan CSR

Perusahaan dengan struktur kepemilikan terdispersi atau menyebar

cenderung mengungkapkan informasi CSR lebih dari perusahaan dengan

Page 8: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

perusahaan dengan struktur kepemilikan terkonsentrasi dalam rangka

mengurangi asimetri informasi antara organisasi dan perusahaan

pemegang saham (Prencipe, 2004 dalam Reverte, 2008). Sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Anggraini (2006) serta Novita dan

Djakman (2008). Maka dapat diajukan hipotesis sebagai berikut :

H3 : Struktur kepemilikan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR

Menurut Febrina dan IGN Agung Suaryana (2011), hanya ukuran

perusahaan saja yang menjadi satu – satunya variabel yang berpengaruh

signifikan pada kebijakan pengungkapan tanggung jawab sosial dan

lingkungan. Dari penelitian tersebut, peneliti mengajukan hipotesis

sebagai berikut :

H4 : Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan event study. Tipe penelitian ini adalah

penelitian penjelasan (explanatory research). Dimensi waktu yang

digunakan adalah cross sectional dan time series.

3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tiga periode yaitu

2008-2010. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive

sampling, yaitu sampel yang diambil adalah sampel yang memiliki

kriteria-kriteria tertentu. Kriteria-kriteria yang ditetapkan untuk memilih

sampel adalah sebagai berikut:

a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010

b. Perusahaan yang mempublikasikan laporan tahunan di BEI maupun

website perusahaannya.

c. Perusahaan yang mengungkapkan informasi CSR dalam laporan

tahunan perusahaan yang bersangkutan.

Page 9: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

d. Perusahaan yang tidak mengalami kerugian selama periode

pengamatan.

4. ANALISIS DATA

Dalam penelitian ini menggunakan analisis data sebagai berikut:

a. Analisis regresi berganda

b. Uji Statistik dengan menggunakan Uji t, uji ketepatan model dengan

menggunakan Uji F serta Koefisien Determinasi (R2).

c. Uji Asumsi Klasik meliputi Uji Normalitas, Uji Multikolinearitas, Uji

Heteroskedastisitas serta Uji Autokorelasi.

5. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Statistik Deskriptif

Sumber : Data diolah

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat diketahui nilai maksimum,

minimum, mean serta standar deviasi.

5.2. Uji Asumsi Klasik

5.2.1. Uji Normalitas

Variabel Kolmogorov- Smirnov Z Sig. p-value Keterangan

Unstandardizedresidual 0,652 0,789 p>0,05 Normal

Sumber : Data diolah

Minimum Maximum Mean Std. Deviation CSRI 0.23 0.57 0.3658 0.08238 ROA 0.08 40.67 11.1560 9.65837 KOM 3.00 11.00 4.8318 2.06720 OWN 0.00 1.00 0.3551 0.48081 SIZE 11.03 18.54 14.6173 1.52535

Page 10: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

Hasil uji normalitas menunjukan bahwa nilai signifikansi >0,05

(p>0,05), yaitu sebesar 0,789 maka dapat dinyatakan bahwa seluruh data

memiliki sebaran data yang normal.

5.2.2. Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan Ukuran dewan komisaris 0,496 2,018 Bebas MultikolinearitasProfitabilitas 0,933 1,071 Bebas MultikolinearitasStruktur kepemilikan 0,777 1,286 Bebas MultikolinearitasUkuran perusahaan 0,424 2,358 Bebas Multikolinearitas

Sumber : Data diolah

Hasil perhitungan nilai Tolerance menunjukkan bahwa tidak ada

variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang

berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih

dari 95%. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar

variabel dalam model regresi.

5.2.3. Uji Heteroskedastisitas

Variabel thitung Sig. Keterangan Ukuran dewan komisaris 1,615 0,109 Bebas heteroskedastisitas Profitabilitas 1,794 0,076 Bebas heteroskedastisitas Struktur kepemilikan -1,380 0,170 Bebas heteroskedastisitas Ukuran perusahaan -1,847 0.068 Bebas heteroskedastisitas Sumber : Data diolah

Dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan tidak ada gangguan

heteroskedastisitas yang terjadi dalam proses estimasi parameter model

penduga, dimana tidak ada nilai thitung yang signifikan atau p>0,05.

5.2.4. Uji Autokorelasi

Sumber : Data diolah

D-W dl du 4-du Kriteria Kesimpulan

1,843 1,608 1,763 2,237 1,763≤1,843≤2,237 Bebas autokorelasi

Page 11: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

Dengan nilai D-W sebesar 1,843 dimana angka tersebut berada diantara

dU dan 4-dU (1,763 ≤ 1,998 ≤ 2,237), maka dapat disimpulkan tidak terjadi

autokorelasi.

5.3. Uji Hipotesis

Variabel Koefisien Regresi thitung Signifikansi

Konstanta -0,81 Ukuran dewan komisaris 0,001 0,316 0,753 Profitabilitas 0,002 2,420 0,017 Struktur kepemilikan -0,008 -0,533 0,595 Ukuran perusahaan 0,029 4,647 0,000

R2 0,419 Adjusted R2 0,396 F statistik 18,368 0,000

Sumber : Data diolah

1. Uji F merupakan uji model secara keseluruhan diperoleh nilai Fhitung

untuk sebesar 18,368 dengan taraf sig 5%. Oleh karena itu Fhitung >

Ftabel, maka model regresi fit.

2. Koefisien determinasi (R2)

Berdasarkan hasil uji regresi diketahui bahwa nilai adjusted R Square

sebesar 0,396 sehingga dapat diinterpretasikan bahwa variabel

ukuran dewan komisaris, profitabilitas, struktur kepemilikan dan

ukuran perusahaan berpengaruh terhadap keinginan keluar sebesar

39,6%. Sedangkan sisanya sebesar 60,4% dijelaskan oleh sebab-sebab

lain di luar model.

3. Uji t menunjukkan bahwa untuk variabel profitabilitas dan ukuran

perusahaan mempunyai nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05

(p<0,05). Hal tersebut menunjukkan bahwa H0 ditolak, artinya variabel

profitabilitas dan ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR. Sedangkan variabel ukuran dewan komisaris dan

struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap terhadap

Page 12: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

pengungkapan CSR karena nilai probabilitas lebih besar dari 0,05

(p>0,05)

5.4. Pembahasan

1. Ukuran Dewan Komisaris terhadap Pengungkapan CSR

Dari hasil analisis data di atas, variabel ukuran dewan komisaris

memiliki tingkat signifikansi > 0,05 yaitu sebesar 0,753. Hal ini

menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak artinya ukuran dewan

komisaris tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Semakin besar

jumlah dewan komisaris, belum tentu perusahaan mengungkapkan CSR

lebih luas.

2. Profitabilitas terhadap Pengungkapan CSR

Dari hasil analisis data di atas, variabel profitabilitas memiliki tingkat

signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,017. Hal ini menunjukkan bahwa H0

ditolak dan H2 diterima artinya profitabilitas berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR. Perusahaan yang memiliki profitabilitas yang tinggi,

perlu melaporkan lebih banyak informasi dalam laporan tahunannya.

3. Struktur Kepemilikan terhadap Pengungkapan CSR

Dari hasil analisis data di atas, variabel struktur kepemilikan

memiliki tingkat signifikansi > 0,05 yaitu sebesar 0,595. Hal ini

menunjukkan bahwa H0 diterima dan H3 ditolak artinya struktur

kepemilikan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Dari

koefisien regresi menunjukkan nilai -0,008, artinya perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI pada tahun 2008-2010 cenderung memiliki struktur

kepemilikan terkonsentrasi sehingga akan mengungkapkan CSR lebih luas.

4. Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan CSR

Dari hasil analisis data di atas, variabel ukuran perusahaan memiliki

tingkat signifikansi < 0,05 yaitu sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa

H0 ditolak dan H4 diterima artinya ukuran perusahaan berpengaruh

terhadap pengungkapan CSR.

Page 13: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

6. PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dan dari analisis data yang dilakukan

maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Variabel ukuran dewan komisaris memiliki tingkat signifikansi > 0,05

yaitu sebesar 0,753. Hal ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan H1

ditolak artinya ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR.

2. Variabel profitabilitas memiliki tingkat signifikansi < 0,05 yaitu

sebesar 0,017. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H2 diterima

artinya profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.

Penelitian ini sesuai dengan penelitian Tsoutsoura (2004) yang

memberikan hasil bahwa ROA menunjukkan hasil yang positif

terhadap CSR.

3. Variabel struktur kepemilikan memiliki tingkat signifikansi > 0,05

yaitu sebesar 0,595. Hal ini menunjukkan bahwa H0 diterima dan H3

ditolak artinya struktur kepemilikan tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan CSR. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Novita

dan Djakman (2008).

4. Variabel ukuran perusahaan memiliki tingkat signifikansi < 0,05 yaitu

sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H4 diterima

artinya ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Febrina dan IGN Agung Suaryana (2011), Sembiring (2005), dan

Reverte (2008).

6.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diberikan saran-saran

sebagai berikut:

Page 14: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

1. Bagi manajemen diharapkan lebih lengkap dalam mengungkapkan kegiatan-

kegiatan yang berhubungan dengan tanggung jawab sosial dalam laporan

tahunannya.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan lebih banyak variabel

lain yang mungkin berpengaruh terhadap pengungkapan CSR di sektor

manufaktur, misalnya umur listing, leverage, atau kepemilikan manajemen.

3. Penelitian berikutnya juga perlu mempertimbangkan perbaikan dalam

penilaian luas ungkapan sukarela dengan memberi bobot pada tingkat

kerincian suatu item informasi yang diungkapkan, sehingga indeks ungkapan

menjadi lebih akurat.

7. DAFTAR PUSTAKA

Anggraini, Reni Retno. 2006. Pengungkapan Informasi Sosial dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Keuangan Tahunan (Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan yang terdaftar Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.

Bawley, K. dan Li, Y. 2000. Disclosure of Environmental Information of

Canadian Manufacturing Companies: A Voluntary Disclosure Perspectives. Advanced in Enviornmental Accounting and Management, Vol. 1 JAI Press, Greenwich: 21-226.

Branco, Manuel C. dan Rodrigues, L. L. 2008. Factors Influencing Social

Responsibility Disclosure by Portuguese Companies. Journal of Business Ethics (2008) 83:685.

Brammer, S. and S. Pavelin. 2008. Factors Influencing the Quality of Corporate Environmental Disclosure. Business Strategy and the Environment 17: 120–136.

Darwin, Ali. 2004. Penerapan Sustainability Reporting di Indonesia. Konvensi

Nasional Akuntansi V, Program Profesi Lanjutan, Yogyakarta, 13-15 Desember.

Darwin, Ali. 2007. The 2nd Sustainability Enterprise Performance Conference (SEPC). ISRA, September 2007.

Daniri, Mas Achmad. 2008. Standardisasi Tanggung jawab Sosial Perusahaan. http://www.madani-ri.com/. Diakses tanggal 18 Desember 2011.

Page 15: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

Deegan, C. 2002. Introduction: The Legitimising Effect of Social and

Environmental Disclosure – A Theoritical Foundation. Accounting, Auditing, and Accountability Journal, Vol.5 No.3: 282-311.

Deegan, C. 2004. Financial Accounting Theory. McGraw-Hill Book Company: Sydney.

Donovan, Gary and Kathy Gibson. 2000. Environmental Disclosure in the Corporate Annual Report: A Longitudinal Australian Study. Paper for Presentation in the 6th Interdisciplinary Environmental Association Conference, Montreal, Canada.

Febrina dan IGN Agung Suaryana. 2011. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi

Kebijakan Pengungkapan Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XIV, Aceh.

Ghozali, Imam dan Anis Chariri. 2007. Teori Akuntansi Edisi 4. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro: Semarang.

Gray, et. al. 1995. Corporate Social and Environmental Reporting: A Review of Literature and a Longitudinal Study of UK Disclosure. Accounting, Audiitng, and Accountability Journal, Vol.8 No 2: 47-76.

Hackston, David and Markus J. Milne. 1996. Some Determinants of Social and Environmental Disclosure in New Zealand Companies. Accounting, Auditing and Accountability Journal. Vol. 9, No. 1: 77-108.

Haniffa, R.M., dan T.E. Cooke. 2005. The Impact of Culture and Governance on Corporate Social Reporting. Journal of Accounting and Public Policy 24: 391-430.

Henny dan Murtanto. 2001. Analisis Pengungkapan Sosial pada Laporan Tahunan. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Vol. 1, no. 2: 21-48.

Hyda, Neizition F. 2010. Akuntansi Sosial Ekonomi: Pengukuran, Penilaian, dan Pelaporan Serta Manfaatnya Bagi Perusahaan.

Page 16: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

http://www.scribd.com/doc/39238126/Akuntansi-Sosial-Ekonomi.html. Diakses tanggal 21 Desember 2011.

Ikhsan, Arfan dan Muhammad Ishak. 2008. Akuntansi Keperilakuan. Salemba Empat: Jakarta.

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. BPFE: Yogyakarta.

Jensen, M. C. and W. H. Meckling. 1976. Theory of the Firm: Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3: 305-360.

Kiroyan, Noke. 2006. Good Corporate Governance (GCG) dan Corporate Social

Responsibility (CSR) Adakah Kaitan di Antara Keduanya?. Economics Business Accounting Review, Edisi III, September-Desember 2006: 45-58.

Lindrianasari. 2007. Hubungan antara Kinerja Lingkungan dan Kualitas Pengungkapan Lingkungan dengan Kinerja Ekonomi Perusahaan di Indonesia. JAAI volume 11 No.2, Desember 2007: 159-172.

Mirfazli, Edwin dan Nurdiono. 2007. Evaluasi Pengungkapan Informasi Pertanggungjawaban Sosial pada Laporan Tahunan Perusahaan dalam Kelompok Aneka Industri yang Go Publik di BEJ. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol.12 No. 1, Januari 2007: 1-11.

Munif, A.Z dan Tri Jatmiko Wahyu Prabowo. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Indeks Pengungkapan Corporate Social Responsibility di Indonesia (Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Listing di BEI). Thesis Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

Novita, Machmud dan Chaerul D. Djakman. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Luas Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial (CSR Disclosure) pada laporan Tahunan Perusahaan: Studi Empiris pada Perusahaan Publik yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006. Simposium Nasional Akuntansi XI, Pontianak.

Nurmawati, Zain. 2009. Mekanisme Corporate Governance pada Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan. Skripsi Tidak Dipublikasikan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Page 17: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

Prencipe, A. 2004. Proprietary Costs and Determinants of Voluntary Segment Disclosure: Evidence from Italian Listed Companies. European Accounting Review 13(2): 319–340.

Rahman, Arief dan Kurnia Nur Widyasari. 2008. The Analysis of Company Characteristic Influence Toward CSR Disclosure: Empirical Evidence of Manufacturing Companies Listed in JSX. JAAI volume 12 No.1, Juni 2008: 25-35.

Rakhiemah, Aldilla Noor dan Dian Agustia. 2009. Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) Disclosure dan Kinerja Finansial Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi XII, Palembang.

Rawi dan Munawar Muchlish. 2010. Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusi, Leverage, dan Corporate Social Responsibility. Simposium Nasional XIII, Purwokerto.

Reverte, Carlo. 2008. Determinants of Corporate Social Responsibility Disclosure Ratings by Spanish Listed Firms. Journal of Business Ethics 88:351.

Sari, Nur Maemunah P. Dan Luluk Kholisoh. 2009. Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Corporate Social Responsibility Disclosure pada Perusahaan Manufaktur. Jurnal Online, Universitas Gunadarma.

Sayekti, Yosefa dan Wondabio, L.S. 2007. Pengaruh CSR Disclosure terhadap Earning Response Coefficient (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar.

Sembiring, Eddy Rismanda. 2003. Kinerja Keuangan, Political Visibility, Ketergantungan pada Hutang dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi VI, Surabaya.

Sembiring, Edi Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial : Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII, Solo.

Siallagan, Hamonangan dan Mas’ud Machfoedz. 2006. Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba, dan Nilai Perusahaan. Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.

Page 18: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI …eprints.ums.ac.id/19943/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdfLAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) NASKAH

Sitepu, Andre Christian dan Hasan Sakti Siregar. 2009. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Informasi Sosial dalam Laporan Tahunan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Online. www.usu.ac.id.

Suratno, Ignatius Bondan, dkk. 2006. Pengaruh Environmental Performance terhadap Environmental Disclosure dan Economic Performance (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta Periode 2001-2004). Simposium Nasional Akuntansi IX, Padang.

Tsoutsoura, Margarita. 2004. Corporate Social Responsibility and Financial Performance. Financial Project. University of California at Berkeley. California.

Tuwajiri, dan Sulaiman A. 2003. The Relation Among Environmental Disclosure,Environmental Performance, dan Economic Performance : A Simultaneous Equation Approach. Accounting Environment Journal, USA: 5-10.

Ullman, A.A. 1985. Data in Search of a Theory: A critical Axamination of the Realtionship among Social Performance, Social Disclosure, and Economic Performance of U.S. Firms. Academy of Management Review, Vol.10, No.3: 540-557.

Untung, Hendrik Budi. 2008. Corporate Social Responsibility. Sinar Grafika: Yogyakarta.

Utomo, M. Muslim. 2000. Praktek Pengungkapan Sosial Pada Laporan Tahunan Perusahaan di Indonesia. Proceedings Simposium Nasional Akuntansi 3, hal. 99-122

Wibisono, Y. 2007. “Membedah Konsep dan Aplikasi CSR”. Fascho Publishing:

Gresik.  

www.csrindonesia.com www.idx.co.id www.globalreporting.org