13
ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN SEDIMEN DI PERAIRAN SEI LADI Chairin Masdalina Mahasiswa Ilmu Kelautan, FIKP, UMRAH. [email protected] Fadhliyah Idris, S.Pi., M.Si Dosen Ilmu Kelautan, FIKP, UMRAH. [email protected] Risandi Dwirama Putra, S.T., M.Eng Dosen Ilmu Kelautan, FIKP, UMRAH. [email protected] Abstrak Banyaknya aktivitas masyarakat yang dilakukan di perairan Sei Ladi menghasilkan limbah berupa limbah masyarakat maupun limbah industri yang mencemari perairan ini. Limbah-limbah tersebut menjadi faktor tumbuhnya bakteri E.coli pada sedimen dan air laut diperairan Sei Ladi. Dengan mengimplementasikan metode purposive sampling diperoleh 3 titik stasiun penelitian dan dari masing- masing stasiun terdapat bakteri E.coli berbentuk batang pendek atau coccus dan berwarna gram negatif. Dimana total jumlah koloni bakteri E.coli pada air laut dengan suhu 36°C berkisar antara 240-750 CFU/ml, jumlah koloni bakteri E.coli di air laut pada suhu 22°C berkisar antara 280-930 CFU/ml, dan bakteri E.coli di sedimen pada suhu 36°C berkisar antara 250-630 Kol/g. Kata kunci: E.coli, air laut, sedimen, Sei Ladi Abstract Many activities which society did at waters of Sei Ladi has been produce domestic waste and industrial waste which contaminates the waters of Sei Ladi. Those wastes are become the factors in the growth of bacteria E.coli in sediments and seawater in waters of Sei Ladi. By implementation of purposive sampling method there is obtained 3 point of research station and from each station found bacteria E.coli with a coccus shape and gram negative color. Where the total number of colonies of bacteria E.coli in seawater at 36°C ranged from 240-750 CFU/ml, the number of colonies of E.coli bacteria in seawater at 22°C ranged between 280-930 CFU/ml, and E.coli bacteria in Sediment at a temperature of 36°C ranges from 250 to 630 kol/g. Keywords: E.coli, seawater, sediments, Sei Ladi

ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN ... · pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini ... 5 Autoclaf Sterilisasi basah media 6

  • Upload
    lamdieu

  • View
    272

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN ... · pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini ... 5 Autoclaf Sterilisasi basah media 6

ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT

DAN SEDIMEN DI PERAIRAN SEI LADI

Chairin Masdalina

Mahasiswa Ilmu Kelautan, FIKP, UMRAH. [email protected]

Fadhliyah Idris, S.Pi., M.Si

Dosen Ilmu Kelautan, FIKP, UMRAH. [email protected]

Risandi Dwirama Putra, S.T., M.Eng

Dosen Ilmu Kelautan, FIKP, UMRAH. [email protected]

Abstrak

Banyaknya aktivitas masyarakat yang dilakukan di perairan Sei Ladi

menghasilkan limbah berupa limbah masyarakat maupun limbah industri yang

mencemari perairan ini. Limbah-limbah tersebut menjadi faktor tumbuhnya bakteri

E.coli pada sedimen dan air laut diperairan Sei Ladi. Dengan mengimplementasikan

metode purposive sampling diperoleh 3 titik stasiun penelitian dan dari masing-

masing stasiun terdapat bakteri E.coli berbentuk batang pendek atau coccus dan

berwarna gram negatif. Dimana total jumlah koloni bakteri E.coli pada air laut

dengan suhu 36°C berkisar antara 240-750 CFU/ml, jumlah koloni bakteri E.coli di

air laut pada suhu 22°C berkisar antara 280-930 CFU/ml, dan bakteri E.coli di

sedimen pada suhu 36°C berkisar antara 250-630 Kol/g.

Kata kunci: E.coli, air laut, sedimen, Sei Ladi

Abstract

Many activities which society did at waters of Sei Ladi has been produce

domestic waste and industrial waste which contaminates the waters of Sei Ladi.

Those wastes are become the factors in the growth of bacteria E.coli in sediments

and seawater in waters of Sei Ladi. By implementation of purposive sampling

method there is obtained 3 point of research station and from each station found

bacteria E.coli with a coccus shape and gram negative color. Where the total

number of colonies of bacteria E.coli in seawater at 36°C ranged from 240-750

CFU/ml, the number of colonies of E.coli bacteria in seawater at 22°C ranged

between 280-930 CFU/ml, and E.coli bacteria in Sediment at a temperature of 36°C

ranges from 250 to 630 kol/g.

Keywords: E.coli, seawater, sediments, Sei Ladi

Page 2: ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN ... · pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini ... 5 Autoclaf Sterilisasi basah media 6

2

PENDAHULUAN

Keberadaan bakteri di sebuah perairan memiliki pengaruh yang besar terhadap

kondisi perairan itu sendiri. Keberadaan bakteri inilah yang menentukan apakah

kualitas perairan tersebut bisa dikatakan baik atau tidak. Persebaran atau

pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini

disebabkan oleh banyak faktor diantaranya seperti gerakan air laut, jarak perairan

dari pantai, kedalaman, intensitas cahaya matahari, iklim, salinitas, keberadaan

organisme-organisme lain diperairan.

Sebagai wilayah berbasis kemaritiman, Provinsi Kepulauan Riau memiliki

banyak wilayah perairan yang tersebar diberbagai daerah. Perairan Sei Ladi yang

terletak di Kelurahan Kampung Bugis Kota Tanjungpinang Kecamatan

Tanjungpinang Kota merupakan satu dari perairan di Kepulauan Riau yang saat ini

masih dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat untuk melakukan

kegiatan transportasi laut serta dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai

tempat pemukiman.

Kondisi perairan Sei Ladi saat ini bisa dikatakan sudah tercemar. Hal ini bisa

dilihat secara kasat mata dari kegiatan-kegiatan yang setiap harinya terjadi di

perairan ini. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan masyarakat sekitar setiap harinya

menghasilkan limbah. Berupa limbah rumah tangga, industri, maupun limbah

transportasi laut yang masuk langsung kedalam perairan dan diserap oleh sedimen

dalam perairan ini.

Sedimen yang tercemar oleh limbah bisa menjadi faktor untuk tumbuh atau

berkembangnya suatu bakteri. Sehingga penting untuk diketahui bagaimana

kualitas perairan ini dengan menganalisa bakteri apa saja yang terdapat pada

sedimen diperairan Sei Ladi. Mengingat banyaknya aktifitas-aktifitas masyarakat

yang terjadi diperairan ini serta lokasi perairan yang digunakan masyarakat sebagai

tempat bermukim. Sehingga dengan mengetahui jenis-jenis bakteri apa saja yang

ada dalam perairan ini nantinya dapat dilakukan penanggulangan yang tepat oleh

pemerintah atau masyarakat sekitar untuk memperbaiki kualitas perairan Sei Ladi.

Page 3: ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN ... · pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini ... 5 Autoclaf Sterilisasi basah media 6

3

METODOLOGI PENELITIAN

1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2017. Pengambilan sampel air laut,

sampel sedimen dan pengukuran kualitas perairan dilakukan di Perairan Sei Ladi

Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan Tanjungpinang Kota, Provinsi Kepulauan

Riau. Sedangkan analisis sampel air laut dan sampel sedimen dilakukan di

Laboratorium Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Tanjung

Unggat, Provinsi Kepulauan Riau. Lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 1

sebagai berikut:

Gambar 1 Peta Lokasi Perairan Sei Ladi

2. Alat dan Bahan

Tabel 2 Alat-alat yang digunakan dalam penelitian

No. Nama Kegunaan

1 GPS (Global Positioning System) Menentukan titik koordinat

2 Saringan steril Mengambil sampel sedimen

3 Sendok teh Memindah sampel sedimen

4 Botol steril Tempat menyimpan sampel air laut dan

sampel sedimen

5 Autoclaf Sterilisasi basah media

6 Inkubator Tempat inkubasi bakteri

Page 4: ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN ... · pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini ... 5 Autoclaf Sterilisasi basah media 6

4

7 Laminary air flow Tempat preparasi bakteri

8 Vortex mixer Alat pengocok media pengencer

9 Stomacher Untuk homogenisasi sampel

10 Colony counter Menghitung jumlah koloni bakteri

11 pH meter digital Mengukur pH media

12 Hot plate Memanaskan atau menghomogenkan

media

13 Mikroskop Mengamati hasil pewarnaan gram

14 Timbangan analitik Menimbang media

15 Pipet Memindah sampel cair

16 Gelas beaker Wadah sampel cair

17 Magnetic stirer Pengaduk

18 Tabung reaksi Wadah pengenceran bakteri

19 Erlenmeyer Wadah sampel cair

20 Kapas Sebagai pengganti penutup tabung reaksi

dan erlenmeyer

21 Spatula Memindahkan sampel sedimen

22 Cawan petri Tempat menumbukan bakteri

23 Lampu bunsen Sterilisasi jarum ose

24 Jarum ose Pemisahan sampel bakteri

Sumber: Data primer, 2017

Tabel 3 Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian

No. Nama Kegunaan

1 Sampel air laut Sampel penelitian

2 Sampel sedimen Sampel penelitian

3 Media PCA (Plate Count Agar) Media penumbuhan bakteri

4 Media LEMB (Levine’s Eosin Methylen

Blue)

Media menumbuhkan bakteri

E.coli

5 Larutan Butterfield’s Phosphate Buffered

(BFP)

Pengencer

6 Larutan BHI Meremajakan bakteri

7 Zat pewarnaan gram Mengetahui warna gram bakteri

8 Alkohol Sterilisasi

Sumber: Data primer, 2017

3. Analisis Data

Data dari hasil penelitian ini berupa data pengukuran kualitas perairan dan data

analisis bakteri, serta data analisis sedimen. Dimana akan dilakukan analisa

menggunakan metode yang berbeda untuk masing-masing data tersebut. Metode

penentuan Angka Lempeng Total (ALT) digunakan untuk mengolah data analisis

bakteri air laut dan sedimen sehingga diketahui jumlah koloni bakteri yang ada pada

kedua sampel tersebut. Sedangkan pada data hasil pengukuran kualitas perairan

akan dibandingkan dengan standar baku mutu KEPMENLH Nomor 51 tahun 2004

Page 5: ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN ... · pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini ... 5 Autoclaf Sterilisasi basah media 6

5

untuk mengetahui apakah data ini telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh

KEPMENLH Nomor 51 tahun 2004. Untuk menganalisa ANOVA, MANOVA,

clustering dan dendrogram software R.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. Hasil Pengukuran Kualitas Perairan

Sebelum sampel air laut dan sampel sedimen diperairan Sei Ladi diambil, perlu

dilakukan pengukuran kualitas perairan untuk mengetahui apakah parameter

perairan tersebut memenuhi standar baku mutu dari KEPMENLH. (2004). Adapun

hasil pengukuran kualitas perairan Sei Ladi ditunjukkan pada tabel 4 berikut ini:

Tabel 4 Hasil pengukuran kualitas perairan Sei Ladi

Lokasi

pengamatan

Suhu

(°C) pH

Oksigen

terlarut (DO)

(Mg/l)

Salinitas

(‰)

Kekeruhan

(NTU)

Stasiun I 29,4 7,47 6,4 30 12,17

Stasiun II 30,3 7,31 8,4 32 12,84

Stasiun III 30,6 7,36 8,8 32 13,93

Rata-rata 30,1 7,38 7,87 31,3 12,67

Sumber : Data primer, 2017

5. Jumlah Koloni Bakteri E.coli Air Laut

Jumlah koloni bakteri air laut pada suhu 36°C dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Tabel 5 Bakteri E.coli air laut pada suhu 36°C

No. Nama sampel Pengenceran Jumlah koloni N

1. Sampel I

10-3 A 66

750 CFU/ml

10-3 B 68

10-4 A 22

10-4 B 10

10-5 A 2

10-5 B 1

2. Sampel II

10-3 A 66

500 CFU/ml

10-3 B 28

10-4 A 7

10-4 B 11

10-5 A 2

10-5 B 0

3. Sampel III

10-3 A 30

240 CFU/ml 10-4 B 4

10-5 A 2

10-5 B 1

Sumber: Data primer, 2017

Page 6: ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN ... · pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini ... 5 Autoclaf Sterilisasi basah media 6

6

Berdasarkan tabel diatas jumlah koloni tertinggi pada bakteri E.coli air laut

terdapat pada sampel I hal ini disebabkan karena lokasi sampel I (stasiun I) sekitar

daerah mangrove, terdapat pemukiman dan tempat lalu lintas pompong. Untuk

jumlah koloni terendah pada bakteri E.coli air laut terdapat pada sampel III (stasiun

III) karena pada saat pengambilan sampel penelitian perairan Sei Ladi berada pada

surut terendah (air terlihat bersih) dan jauh dari tempat pemukiman.

Selanjutnya jumlah koloni bakteri E.coli untuk sampel air laut yang diinkubasi

kedalam suhu 22°C dipaparkan kedalam Tabel 6 sebagai berikut:

Tabel 6 Bakteri E.coli air laut pada suhu 22°C

No. Nama sampel Pengenceran Jumlah koloni N

1. Sampel I

10-3 A 71

930 CFU/ml

10-3 B 91

10-4 A 31

10-4 B 11

10-5 A 2

10-5 B 1

2. Sampel II

10-3 A 66

660 CFU/ml

10-3 B 28

10-4 A 7

10-4 B 11

10-5 A 2

10-5 B 0

3. Sampel III

10-3 A 26

280 CFU/ml

10-3 B 31

10-4 A 3

10-4 B 7

10-5 A 2

10-5 B 1

Sumber: Data primer, 2017

Dari tabel diatas diketahui jumlah koloni bakteri tertinggi terdapat pada sampel

I adalah 930 CFU/ml dimana jumlah ini diperoleh dari pengenceran 10-3A, 10-3B,

10-4A dan 10-4B. Pada sampel II jumlah bakteri dihitung dari hasil pengenceran 10-

3A, 10-3B dan 10-4B dan diperoleh jumlah bakteri sebanyak 660 CFU/ml.

Sedangkan jumlah bakteri untuk sampel III adalah 280 CFU/ml dihitung dari

pengenceran 10-3A dan 10-3B.

6. Jumlah Koloni Bakteri E.coli Sedimen

Berikut ini merupakan jumlah koloni bakteri dari masing-masing sampel

sedimen yang telah diinkubasi dipaparkan kedalam Tabel 7.

Page 7: ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN ... · pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini ... 5 Autoclaf Sterilisasi basah media 6

7

Tabel 7 Bakteri E.coli sedimen pada suhu 36°C

No. Nama sampel Pengenceran Jumlah koloni N

1. Sampel I

10-2 A 35

420 Kol/g

10-2 B 50

10-3 A 2

10-3 B 8

10-4 A 3

10-4 B 1

2. Sampel II

10-5 A 0

630 Kol/g

10-5 B 0

10-2 A 50

10-2 B 76

10-3 A 12

10-3 B 11

3. Sampel III

10-4 A 3

250 Kol/g

10-4 B 1

10-5 A 0

10-5 B 0

10-2 A 24

10-2 B 25

Sumber: Data primer, 2017

Berdasarkan metode ALT untuk sampel sedimen jumlah koloni bakteri E.coli

yang dapat dihitung adalah 25-250 koloni. Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa jumlah

bakteri pada sampel I adalah 420 Kol/g dan pada sampel II adalah 630 Kol/g jumlah

ini dihitung dari pengenceran 10-2 A dan 10-2 B. Sedangkan pada sampel III jumlah

bakteri dihitung dari pengenceran 10-2 A dengan jumlah bakteri 250 Kol/g.

7. Pewarnaan Gram Bakteri E.coli Air Laut dan Sedimen

Setelah diketahui jumlah bakteri pada sampel air laut dan sampel sedimen, maka

akan dilanjutkan kedalam proses pewarnaan gram. Proses ini bertujuan untuk

memastikan bahwa bakteri yang tumbuh adalah bakteri E.coli. Hasil pewarnaan

gram bakteri E.coli untuk sampel air laut dan sampel sedimen ditunjukkan pada

gambar berikut:

Page 8: ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN ... · pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini ... 5 Autoclaf Sterilisasi basah media 6

8

Gambar 2 Hasil pewarnaan gram bakteri E.coli pada sampel air laut

(Sumber: Data primer, 2017)

Gambar 3 Hasil pewarnaan gram bakteri E.coli pada sampel sedimen

(Sumber: Data primer, 2017)

Gambar 2 merupakan hasil dari pewarnaan gram bakteri pada sampel air laut dan

Gambar 3 merupakan hasil dari pewarnaan gram bakteri pada sampel sedimen. Dari

kedua gambar tersebut dapat dilihat bahwa isolat E.coli yang didapatkan berbentuk

batang pendek atau coccus dan bersifat gram negatif.

Hal ini sesuai dengan pendapat Fardiaz. (1992) dalam Yusuf. (2011) yang

menyatakan bahwa bakteri E.coli merupakan bakteri gram negatif, berbentuk

batang dan tidak membentuk spora. Pelczar, Chan. (1986) in Lisdayanti. (2013)

menambahkan bakteri laut 95% adalah bakteri gram negatif, sebagian aktif

bergerak, 70% mengandung pigmen dan mempunyai toleransi yang besar terhadap

suhu tetapi sensitif terhadap suhu tinggi.

Page 9: ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN ... · pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini ... 5 Autoclaf Sterilisasi basah media 6

9

Kathiresan, Bingham. (2001) in Lisdayanti. (2013) yang menyatakan bahwa

didapatkan semua isolat gram negatif diduga pada bakteri gram negatif memiliki

struktur dinding sel yang lebih kompleks dibanding pada bakteri gram positif.

Sehingga bakteri gram negatif mampu bertahan dikondisi lingkungan yang ekstrim.

Dominannya bakteri berbentuk batang kemungkinan disebabkan oleh adanya flagel

yang digunakan bergerak di perairan untuk mendapat tempat perlekatan. Zobel et

al., (1994) in Lisdayanti. (2013) menyatakan bahwa flagella berfungsi sebagai alat

gerak dengan cara mendorong bakteri dalam perairan pada beberapa jenis bakteri

yang berbentuk batang dan spiral. Flagella berupa stuktur yang menyerupai benang

panjang berbentuk seperti cambuk.

8. Analisis ANOVA Perbandingan Jumlah Koloni Berdasarkan Stasiun

Gambar 4 Grafik ANOVA perbandingan jumlah koloni berdasarkan stasiun

Gambar diatas merupakan grafik ANOVA (Analisys of Variance) yang diperoleh

dari analisis uji ANOVA. Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa nilai pada limbah

arak 31,3, nilai pada limbah masyarakat 21,7 dan nilai pada kondisi kontrol 10,8.

Nilai pada limbah industri dan limbah masyarakat tidak memiliki perbedaan

signifikan dikarenakan pada limbah masyarakat terdapat pengaruh dari buangan

One-way ANOVA displaying 3 groups

12

12

12

Contr

ol

Lim

bah.M

asy.

Lim

bah.A

rak

Group Sizes:

| | |

-10

.50

0.4

2

10

.08

0

21

.20

91

10.8

21.7

31.3

-4.5

47.0

gm

-sdw

gm

+sdw

Contrast coefficients based on group means and sizes

De

pe

nd

en

t va

ria

ble

(re

sp

on

se

)

Group Means

Grand Mean

MS-withinMS-between

F-statistic = 1.93

Page 10: ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN ... · pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini ... 5 Autoclaf Sterilisasi basah media 6

10

limbah rumah tangga yang akan mengganggu kehidupan organisme yang berada di

perairan. Sedangkan pada limbah industri pengaruhnya dapat mengurangi oksigen

di perairan.

9. Analisa MANOVA Pengenceran dan Koloni Bakteri E.coli

Jumlah koloni bakteri E.coli dari hasil pengenceran sedimen dan air laut yang

dianalisa menggunakan MANOVA (Multivariate Analysis of Variance)

ditunjukkan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 8 Analisis MANOVA perbandingan pengenceran dan kolonipada bakteri

E.coli

Species Pengenceran

(Dilution) Code

Colony

Seawater.36 Seawater.22 Sediment.36

E.coli 0.0001 A 66.0 71.0 2.0

E.coli 0.0001 B 68.0 91.0 8.0

E.coli 0.00001 A 22.0 31.0 3.0

E.coli 0.00001 B 10.0 11.0 1.0

E.coli 0.000001 A 2.0 2.0 0.0

E.coli 0.000001 B 1.0 1.0 0.0

E.coli 0.0001 A 66.0 66.0 12.0

E.coli 0.0001 B 28.0 62.0 11.0

E.coli 0.00001 A 7.0 7.0 3.0

E.coli 0.00001 B 11.0 10.0 1.0

E.coli 0.000001 A 2.0 1.0 0.0

E.coli 0.000001 B 0.0 0.0 0.0

E.coli 0.0001 A 30.0 26.0 2.0

E.coli 0.0001 B 18.0 31.0 6.0

E.coli 0.00001 A 4.0 3.0 0.0

E.coli 0.00001 B 4.0 7.0 0.0

E.coli 0.000001 A 2.0 2.0 0.0

E.coli 0.000001 B 1.0 1.0 0.0

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pengenceran 10-3 pada sampel air laut

dengan suhu 36°C menghasilkan jumlah koloni bakteri E.coli 66.0 sedangkan pada

pengenceran yang sama dengan suhu 22°C menghasilkan jumlah koloni bakteri

E.coli 71.0. Untuk pengenceran 10-4–10-5 menghasilkan jumlah koloni yang lebih

kecil pada sampel air laut dengan suhu 36°C, suhu 22°C dan sampel sedimen 36°C.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin banyak pengenceran akan

menghasilkan jumlah koloni bakteri E.coli yang semakin sedikit.

Page 11: ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN ... · pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini ... 5 Autoclaf Sterilisasi basah media 6

11

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan total jumlah koloni bakteri E.coli di air laut pada

suhu 36°C berkisar antara 240-750 CFU/ml, jumlah koloni bakteri E.coli di air laut

pada suhu 22°C berkisar antara 280-930 CFU/ml, dan bakteri E.coli di sedimen

pada suhu 36°C berkisar antara 250-630 Kol/g.

Dari tiga stasiun pada sampel air laut dan pada sampel sedimen di perairan Sei

Ladi didapatkan bakteri E.coli berbentuk batang pendek atau coccus dan berwarna

gram kemerahan.

DAFTAR PUSTAKA

Aminollah, 2016. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Patogen Escherichia coli dan

Salmonella sp. pada Kotoran Kelelawaran di Gua Pongangan Gresik dan

Gudang Gula Bojonegoro Jawa Timur. [Skripsi]. Universitas Air Langga

Surabaya.

Ayu, R.D.J., Susilaningrum, D., Kusrini, D.E., 2009. Analisis Kepuasan Karyawan

PT. Philips Tbk Surabaya berdasarkan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya

dengan Analisis Profil Multivariate. [Internet]. [diacu 15 Juni 2017]. Tersedia

dari: digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-9315-Paper.pdf.

BSN., 2015. Penentuan Angka Lempeng Total (ALT) pada Produk Perikanan.

Badan Standar Nasional, Jakarta: 1-12.

Kelurahan Kampung Bugis., 2015. Monografi Kelurahan Kampung Bugis

Kecamatan Tanjungpinang Kota, Kepulauan Riau.

Goseldia, O.K., 2011. Analisis Varian Pengaruh Interaksi Harga dan Citra Merek

Terhadap Keputusan Pembelian. [Skripsi]. Universitas Diponegoro Semarang.

Idham, 2014. Studi Sedimentasi di Perairan Pulau Dompak Kecamatan Bukit

Bestari Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. [Skripsi]. Universitas

Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.

Isabela, 2015. Struktur Komunitas Moluska Bentik pada Padang Lamun di KKL

Desa Malang Rapat Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau. [Skripsi].

Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.

ISO., 2013. Angka Lempeng Total Air.International Standardization Organization,

Jakarta.

Karliana, I., 2009. Identifikasi Mikroba Air Laut di Ujung Grenggengan

Semenanjung Muria. Sigma Epilson 13(2): 59-63.

Page 12: ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN ... · pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini ... 5 Autoclaf Sterilisasi basah media 6

12

KEPMENLH., 2004. Baku Mutu Air Laut untuk Wisata Bahari Nomor 51

Lampiran VII. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup. Jakarta.

Khasanah, U., 2013. Analisis Kesesuaian Perairan untuk Lokasi Budidaya Rumput

Laut Eucheuma Cottonii di Perairan Kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo.

[Skripsi]. Universitas Hasanuddin Makassar.

Kulla, P.D.K., 2016. Uji Aktivitas Bakteri dari Ekstrak Bawang Lanang (Allium

Sativum L.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylacoccus Aureus dan

Escherichia coli. [Skripsi]. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Laeli, S., 2014. Analisis Cluster dengan Average Linkage Method dan Ward’s

Method untuk Data Responden Nasabah Asuransi Jiwa Unit Link. [Skripsi].

Universitas Negeri Yogyakarta.

Lisdayanti, E., 2013.Potensi Antibakteri dari Bakteri Asosiasi Lamun (Seagrass)

dari Pulau Bonebatang Perairan Kota Makassar. [Skripsi]. Universitas

Hasanuddin Makasar.

Nugroho, A.C.R., 2012. Pengelompokan Posisi Pemain Sepak Bola dengan Metode

K-Means Clustering. [Skripsi]. Universitas Santa Dharma Yogyakarta.

Ohyver, M., 2012. Pemodelan Principal Component Regression dengan Software

R. Comtech 3(1):177-185.

Oktavianto, D., 2013. Analisis Kecacatan Produk Aqua dalam Upaya Perbaikan

Kualitas dengan Metode DMAIC. [Skripsi]. Universitas Pakuan Bogor.

Purlianto, N.A.I., 2015. Uji Angka Lempeng Total dan Identifikasi Escherichia coli

Pada Jamu Pahitan Brotowali yang Diproduksi oleh Penjual Jamu Gendong

Keliling di Wilayah Tonggalan Klaten Tengah. [Skripsi]. Universitas Santa

Dharma Yogyakarta.

RI., 2014, Undang-Undang No. 32 tentang Kelautan Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 294. Republik Indonesia, Jakarta.

Sarjono, A., 2009. Analisis Kandungan Logam Berat Cd, Pb, dan Hg pada Air dan

Sedimen di Perairan Kamal Muara Jakarta Utara. [Skripsi]. Institut Pertanian

Bogor.

Sumadikarta, I., Abeiza, E., 2016. Penerapan Algoritma K-Means pada Data

Mining untuk Memilih Produk dan Pelanggan Potensial (Studi Kasus : PT Mega

Arvia Utama). Satya Informatika 1(1): 12-22.

Tito, I.M., 2014. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Kitinolitik yang Terdapat pada

Cangkang Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus). [Skripsi]. Universitas

Air Langga Surabaya.

Page 13: ANALISIS BAKTERI (Escherichia coli) PADA AIR LAUT DAN ... · pertumbuhan bakteri di perairan saat ini begitu pesat. Persebaran mikroba ini ... 5 Autoclaf Sterilisasi basah media 6

13

Yusuf, A., 2011.Tingkat Kontaminasi Escherichia coli pada Susu Segar di

Kawasan Gunung Perak Kabupaten Sinjai. [Skripsi]. Universitas Hasanuddin

Makassar.