Upload
alvian-vian
View
87
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
farkol
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
1/19
Analgetika dan hubungan dosis
respon
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
2/19
Tujuan
Mampu mengobsrvasi dan menyimpulkan
perubahan respon akibat pemberian berbagai
dosis berbagai obat analgetik pada tikus yang
diberi rangsangan nyeri.
Mampu membuat kurva dosis respon
Mampu melakukan pengujian efek analgetik
narkotik dan non narkotika menggunakan
metoda hot plate dan tail flick
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
3/19
Teori
Analgetika diperlukan untuk mengurangi nyeri secarasimtomatis.
Rasa nyeri disebabkan rangsangan mekanis atau kimiawiyang dapat menimbulkan kerusakan jaringan danmelepaskan berbagai mediator kimiawi.
Prostaglandin menyebabkan sensitisasi reseptor nyeriterhadap stimulasi mekanik dan kimiawi. Danmenimbulkan keadaan hiperalgesia, kemudian mediatorkimiawi seperti bradikinin dan histamin merangsangnyadan menimbulkan nyeri yang nyata.
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
4/19
PARASETAMOL (asetaminofen) {N-asetil- p.aminofenol} [C8H9NO2]
Parasetamol merupakan obat analgesik nonnarkotik dengan cara kerja menghambatbiosintesis prostaglandin terutama di
lingkungan yang rendah kadar peroksid yaitudi hipotalamus.
Parasetamol digunakan secara luas di berbagainegara baik dalam bentuk sediaan tunggalsebagai analgetik-antipiretik maupunkombinasi dengan obat lain.
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
5/19
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
6/19
Bahan dan Alat
Mencit
Alat suntik
Obat
obat analgetik Stopwatch
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
7/19
Metode Geliat
Mencit diberi obat analgetik (dosis lazim x faktor konversi)Untuk 1 ekor = 500 mg x 0,0026 = 1,3 mg
Suntik dengan Asam asetat glasial 0,75 % secara intraperitoneal 10 ml/kg BB
Misal = BB mencit 20 gr => 10 ml x 20/1000 = 0,2 ml asam asetat
Amati jumlah geliat setiap 5 menit selama 2 jam
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
8/19
Perhitungan
Untuk 1 ekor = 500 x 0,0026 = 1,3 mg
Berat 1 tablet 650 mg
ditimbang = 650/500 x 1,3 = 1,69 mg/1ml
Untuk 20 ml, maka ditimbang = 1,69 x 20 = 33,8 mg
Suspensi NaCMC 0,1%= 0,1 gr/100 ml x 20 = 0,02 gr ~ 20 mg NaCMC
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
9/19
DATA
Kelompok Jumlah geliat mencit
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 TOTAL
Kontrol 15 12 11 9 8 10 9 14 8 10 11 6 123
Parasetamol 3 8 9 2 1 3 3 2 3 2 1 0 37
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
10/19
Perhitungan
% proteksi = 100% - (jumlah geliatan perlakuan obat x 100%)
Jumlah geliatan kontrol
% proteksi menit ke 5 = 100% - [(3/15) x 100%] = 80 %
% proteksi menit ke 10 = 100% - [(8/12) x 100%] = 33,33 %
% proteksi menit ke 15 = 100% - [(9/11) x 100%] = 18,18 % % proteksi menit ke 20 = 100% - [( 2/9) x 100%] = 77,77 %
% proteksi menit ke 25 = 100% - [( 1/8) x 100%] = 87,5 %
% proteksi menit ke 30 = 100% - [( 3/10) x 100%] = 70 %
% proteksi menit ke 35 = 100% - [( 3/9) x 100%] = 66,67 %
% proteksi menit ke 40 = 100% - [( 2/14) x 100%] = 85,71 %
% proteksi menit ke 45 = 100% - [( 3/8) x 100%] = 62,5 %
% proteksi menit ke 50 = 100% - [( 2/10) x 100%] = 80 %
% proteksi menit ke 55 = 100% - [( 1/11) x 100%] = 90,90 %
% proteksi menit ke 60 = 100% - [( 0/6) x 100%] = 100 %
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
11/19
Data
Proteksi 80% 33% 18.18% 77.77% 87.50% 70% 66.67% 86% 62.50% 80% 90.90% 100%
Waktu 5 menit 10 menit 15 menit 20 menit 25 menit 30 menit 35 menit 40 menit 45 menit 50 menit 55 menit 60 menit
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
12/19
Kurva
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
13/19
Perhitungan Total
%P = [(JGU/ JGK) x 100%]
Keterangan :
%P = daya proteksi dinyatakan dalam persen proteksi
JGu = jumlah geliat kelompok uji
JGk = jumlah geliat kelompok control
Daya Proteksi Parasetamol- Geliat Parasetamol : 37- Geliat Kontrol : 123
% P total = 100 - [(JGU/ JGK) x 100 %]= 100 [(37 / 123) x 100 %]
= 10030,08= 69,92 %
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
14/19
Pembahasan
Bahan yang digunakan sebagai perangsangkimia adalah larutan steril Asam Asetat glasialyang diberikan secara intra peritonial. Pada
praktikum pemberian larutan steril AsamAsetat glasial diberikan 30 menit setelahpemberian obat hal ini diharapkan agar obatyang diberikan belum bekerja sehingga Asam
Asetat langsung berefek dan juga untukmempermudah pengamatan onset dari obatitu.
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
15/19
Kontrol yang digunakan pada percobaan ini adalah NaCMC,sehingga hewan percobaan hanya diberikan NaCMC pada awalpercobaan dan penginduksi asam asetat pada 30 menit setelahNaCMC tanpa pemberian sedian analgesik.
Asam asetat merupakan asam lemah yang tidak terkonjugasi dalamtubuh, pemberian sediaan asam asetat terhadap hewan percobaan
akan merangsang prostaglandin untuk menimbulkan rasa nyeriakibat adanya kerusakan jaringan atau inflamasi. Prostaglandinmeyebabkan sensitisasi reseptor nyeri terhadap stimulasi mekanikdan kimiawi sehingga prostaglandin dapat menimbulkan keadaanhiperalgesia, kemudian mediator kimiawi seperti bradikinin danhistamine merangsangnya dan menimbulkan nyeri yang nyata.
Akibat dari adanya rasa nyeri inilah hewan percobaan akanmenggeliatkan kaki belakangnya saat efek dari penginduksi inibekerja. Pemberian sediaan asam asetat pada peritonial atauselaput gastrointestinal hewan memungkinkan sediaan lebih mudahdiabsorbsi oleh tubuh dan cepat memberikan efek.
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
16/19
Pada praktikum kali ini obat-obat analgetik yangdiperbandingkan adalah obat-obat analgetikgolongan non narkotik/perifer yaituParasetamol.
Dari hasil pengamatan yang diperoleh, bahwajumlah geliat mencit kontrol lebih banyakdaripada mencit yang diberikan obat. Hal inidisebabkan karena mencit kontrol tidak memiliki
perlindungan terhadap nyeri yang disebabkankarena pemberian asam asetat sebagaipenyebab terjadinya nyeri.
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
17/19
Sedangkan mencit yang diberi paracetamol oral memiliki jumlah geliatlebih sedikit dibandingkan dengan kontrol. Karena mekanisme kerjaparacetamol menghambat sintesis prostaglandin (PG) yangmenstimulasi SSP. Efek analgetik timbul karena mempengaruhi baikdi hipotalamus atau ditempat cedera.
Prostaglandin berperan pada nyeri yang berkaitan dengan kerusakanjaringan atau inflamasi dan menyebabkan sensitivitas reseptor nyeriterhadap stimulasi mekanik dan kimiawi dengan pelepasan zat aktifseperti brandikinin, prostaglandin dan histamin. Prostaglandin danBrandikinin menstimulasi ujung saraf perifer dengan membawaimplus nyeri ke SSP. Parasetamol dapat menghambat biosintesis
prostaglandin dan brandikinin sehingga menghambat terjadinyaperangsangan reseptor nyeri.
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
18/19
Kesimpulan
Analgetika merupakan suatu senyawa atau obat yangdipergunakan untuk mengurangi rasa sakit atau nyeridiakibatkan oleh berbagai rangsangan pada tubuhmisalnya rangsangan mekanis, kimiawi dan fisis.
Daya proteksi total dari paracetamol adalah 69,92 %
Mencit yang diberi paracetamol oral memiliki jumlahgeliat lebih sedikit dibandingkan dengan kontrol.Karena mekanisme kerja paracetamol menghambat
sintesis prostaglandin (PG) yang menstimulasi SSP.
5/27/2018 Analgetika Dan Hubungan Dosis Respon
19/19
TERIMA KASIH