ANALGETIK dalam UROLOGI

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    1/16

    ANALGETIK dalam UROLOGI

    ( TINJAUAN PUSTAKA )

    Oleh :

    Ahmad Zulfan Hendri

    Pemimin! :Pr"f# dr# H# Pra$i%" Sin!"dimed&"# S'# S'U

    i*i+i Ur"l"!i, e'ar%emen edah

    -a.ul%a+ Ked".%eran Uni*er+i%a+ Gad&ah /ada

    0"!1a.ar%a2334

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    2/16

    Anal!e%i. dalam Ur"l"!i

    Pendahuluan

    Dalam bidang kedokteran, nyeri adalah suatu aspek yang harus diketahui karena nyeri

    adalah gejala yang paling sering timbul pada seluruh penyakit. Seorang dokter dituntut untuk

    dapat mencari penyebab nyeri yang dikeluhkan pasien dan dapat memberikan terapi untuk

    menghilangkan atau mengurangi nyeri tersebut. Nyeri merupakan salah satu bentuk mekanisme

    pertahanan tubuh yang timbul bila terjadi kerusakan jaringan.1IASP (The International

    Association for the Study of Pain) mendeinisikan nyeri sebagai pengalaman sensoris dan

    emosional yang tidak menyenangkan yang berkaitan dengan kerusakan jaringan tubuh atau

    kondisi yang potensial menimbulkan kerusakan tubuh.!

    Nyeri dapat ditimbulkan oleh adanya kerusakan jaringan dengan dilepaskannya mediator

    kimia yang dapat merangsang reseptor nyeri dan akibat lesi pada jaras sara yang menghantarkan

    nyeri di perier maupun lesi pada sistem sara sentral.1Sehingga berdasarkan penyebab, nyeri

    dapat dibagi menjadi nyeri inlamasi yang disebabkan kerusakan jaringan dan nyeri neuropatik

    yang disebabkan lesi sara.!

    "erdasarkan perjalanan #aktu nyeri dapat dibagi menjadi nyeri akut dan nyeri kronis.

    Nyeri kronis dideinisikan sebagai nyeri yang dirasakan terus menerus selama minimal $ bulan.!

    "erdasarkan sumbernya nyeri dapat dibagi menjadi nyeri somatik dan nyeri %iseral. Nyerisomatis dihantarkan oleh serabut sara A& dan nyeri %iseral dihantarkan oleh serabut sara tipe

    '.1

    Dalam bidang urologi nyeri dapat menjadi gejala dari dari suatu penyakit dan dapat

    menjadi gejala yang mengikuti tindakan urologi. Nyeri adalah alasan pada )* pasien menolak

    tindakan operasi.$ Penanganan nyeri penting dalam pengelolaan pasien. Sehingga pemberian

    analgetik yang adekuat diperlukan untuk mendukung terapi pasien. Pemberian analgetik harus

    memperhatikan kondisi pasien. Pasien +rologi sebagian besar mengalami gangguan ungsi

    ginjal. eadaan ini harus menjadi pertimbangan penggunaan analgetik agar tidak

    memberperberat kondisi ginjal dan dapat memperoleh eek analgesia yang optimal.

    -i+i"l"!i N1eri

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    3/16

    -eseptor nyeri terdapat pada seluruh jaringan terutama pada permukaan tubuh. Pada

    organ dalam, reseptor nyeri terdapat dengan jumlah jauh lebih sedikit dan dengan sistem

    penghantaran persyaraan yang berbeda dengan permukaan tubuh.Nyeri dihantarkan oleh dua

    jenis serabut syara yaitu Serabut syara bermielin A& dengan kecepatan hantaran $) meter detik

    dan serabut syara tidak bermielin ' dengan kecepatan hantaran ! meter detik. Pada permukaan

    tubuh nyeri dihantarkan oleh kedua serabut syara tersebut sedangkan untuk organ dalam seluruh

    rangsangan nyeri dihantarkan oleh serabut syara tipe '. -eseptor nyeri dapat tereksitasi jika

    suatu rangsangan melampaui batas ambang rangsangnya. Pada kondisi dimana terjadi stimulus

    terus/menerus, nilai ambang reseptor nyeri akan semakin berkurang secara progresi sehingga

    reseptor menjadi lebih mudah tereksitasi dengan stimulus yang ringan.1

    0ika suatu stimulus dapat merangsang reseptor nyeri, impuls akan diba#a serabut sara

    A& dan '. edua jenis serabut mempunyai jalur berbeda dalam penghantaran nyeri sampai otak

    sehingga persepsi yang ditimbulkan juga berbeda.

    Jalur S1araf A5

    Serabut syara A& (neuron ordo ke /1 berakhir pada dua titik dalam radiks dorsalis

    medula spinalis yaitu lamina I dan lamina 2 ( gambar 1.selanjutnya impuls diba#a oleh neuron

    ordo ke/! menyilang ke radiks anterior untuk selanjutnya melalui traktus spinotalamikus

    anterolateral dan sebagian besar berakhir di ormasio reticularis medula oblongata, pons dan

    mesencealon, dari bagian ini neuron ordo ke/$ memba#a impuls menuju talamus, hipotalamus

    dan daerah lain di talamus, hipotalamus, diensealon dan serebrum. Sebagian kecil dari jaras

    sara ordo ke /! akan berakhir pada kompleks nukleus 2entrobasal talamus. Dari bagian ini

    neuron ordo ke/$ akan memba#a impuls ke korteks somatosensoris sehingga kita dapat

    melokalisasi tempat asal nyeri.1

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    4/16

    Jalur S1araf %i'e 6

    Serabut syara tipe ' (neuron ordo ke /1 akan berakhir pada lamina II dan III radiks

    dorsalis medula spinalis. Daerah ini dikenal sebagai substansia gelatinosa. Selanjutnya impuls

    diba#a oleh serabut sara pendek menuju lamina 2. Dari lamina 2 impuls diba#a oleh neuron

    ordo ke /! menyilang ke radiks anterior untuk selanjutnya melalui traktus spinotalamikusanterolateral bersama serabut A& dan berakhir di ormasio retikularis. Dari ormasio retikularis

    impuls akan diba#a ke area retikuler batang otak dan nuklei intralaminar talamus. edua daerah

    tersebut merupakan bagian dari sistem akti%asi retikuler yang akan menyebarkan impuls

    kesemua area korteks serebri, hipotalamus dan regio basal otak disekeliling talamus yang

    merupakan tempat pengaturan emosi. Akibatnya #alaupun impuls nyeri yang diba#a serabut tipe

    ' tidak dapat dilokalisasi dengan jelas karena tidak ada serabut khusus yang berakhir pada area

    somatosensoris, impuls nyeri dapat mengaktikan sistem retikuler dan akhirnya mengaktikan

    seluruh sistem syara. Aktiasi seluruh sistem syara dapat membangunkan seseorang dari tidur,

    menyebabkan terbentuknya perasaan marah dan tidak senang diikuti oleh pelepasan berbagai

    hormon dan pacuan syara autonom.1

    Si+%em Pen!a%uran N1eri

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    5/16

    Derajat reaksi seseorang terhadap rasa sakit sangat ber%ariasi. eadaan ini sebagian

    disebabkan oleh kemampuan otak untuk mengatur besarnya sinyal sakit yang masuk kedalam

    sistem syara dengan cara pengaktian sistem pengaturan nyeri.

    Sistem pengatur nyeri terdapat pada tiga tempat yaitu 3

    1. Area substantia grisea periakuaduktus dari mesencealon dan bagian superior pons

    yang mengelilingi akuaduktus syl%ius.

    !. Nukleus rae magnus, yang merupakan nukleus yang terdapat diantara pons dan

    medula oblongata

    $. ompleks penghambat nyeri di radiks dorsalis medula spinalis

    etiga daerah tersebut saling berhubungan melalui jaras syara. Penghambatan nyeri

    dengan blokade impuls nyeri yang le#at dengan pelepasan neurotransmiter khusus seperti

    enkealin, endorin, dinorin dan serotonin.14nkealin, endorin dan dinorin merupakan opioid

    endogen yang bekerja pada reseptor opioid 5,& dan 6. Aktiasi reseptor tersebut menghambat

    depolarisasi serabut syara nyeri dan menghambat penjalaran impuls (gambar !.$

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    6/16

    N1eri 7i+eral

    Nyeri dari semua organ %isceral diba#a oleh jaras syara tipe ' yang berjalan bersama

    dengan syara autonom menuju ke medula spinalis dan selanjutnya akan naik melalui jaras syara

    sensoris anterolateral bersama/sama serabut syara nyeri dari permukaan tubuh. Serabut syara

    nyeri untuk adrenal, ginjal dan ureter berjalan bersama serabut syara simpatis sedangkan yang

    berasal dari kandung kemih, prostat dan urethra berjalan bersama serabut syara parasimpatis.

    arena nyeri diba#a oleh syara tipe ', nyeri yang dirasakan tidak terlokalisir hanya dapat

    menunjukkan suatu area dermatom sesuai segmentasi masuknya serabut syara ke radiks dorsalis

    medula spinalis. 7al ini disebabkan serabut syara tipe ' juga memberikan akhiran syara ke

    lamina 2 yang merupakan salah satu tempat berakhirnya serabut syara sensoris dari permukaan

    tubuh, sehingga otak akan mempersepsi ketidaknyamanan tersebut berasal dari permukaan

    tubuh.1(gambar $

    i".imia$i N1eri

    Nyeri ditimbulkan oleh perangsangan langsung reseptor nyeri secara mekanis dan

    perangsangan reseptor nyeri oleh mediator inlamasi seperti brandikinin, histamin dan sitokin.

    8ediator inlamasi berasal dari plasma sel yang mengalami kerusakan akibat berbagai stimuli

    seperti ineksi, iskemia, interaksi antigen/ antibodi, suhu, atau cedera isik lainnya. Agar dapat

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    7/16

    menimbulkan nyeri, mediator inlamasi harus berkerja dengan bantuan prostagladin pada resptor

    nyeri. Prostagladin bereek menurunkan nilai ambang reseptor nyeri $

    Pembentukan prostagladin terjadi akibat adanya kerusakan sel yang memacu terjadinya

    inluks ion 'a !9. Ion 'a !9akan mengaktikan en:im osolipase A!. 4n:im osolipase A!akan

    menghidrolisis ikatan ester membran osolipid yang akan menghasilkan asam arakhidonat.

    Asam arakhidonat yang terbentuk dengan segera akan dipecah oleh en:im siklooksigenase dan

    lipooksigenase. Pembentukan prostagladin melalui jalur siklooksigenase.$

    4n:im siklooksigenase mempunyai dua bentuk isoformyaitu siklooksigenase /1 dan

    siklooksigenase /!. 4n:im siklooksigenase/1( ';< /1 diekspresikan oleh hampir semua sel

    tubuh. Sedangkan en:im siklooksigenase /! (';< = ! sebagian besar timbul akibat pacuan

    sitokin yang banyak terdapat pada daerah terjadinya kerusakan sel selain yang terdapat secara

    normal pada ginjal dan otak.>

    4n:im siklooksigenase berkerja melalui dua cara, yaitu sebagai en:im endoperoksida

    sintase yang akan mengubah asam arakhidonat menjadi prostagladin ? ( P?? dan prostagladin

    7 (P?7, serta sebagai en:im peroksidase yang akan mengubah P?? dan P?7 menjadi P??!

    dan P?7!. P??!dan P?7!selanjutnya akan diubah menjadi prostagladin, tromboksan dan

    prostasiklin. +ntuk pembentukan prostagladin, P??!dan P?7!akan diubah oleh dua en:im

    yaitu prostagladin isomerase yang akan menghasilkan prostagladin 4!( P?4! dan prostagladin

    D!(P?D! serta en:im prostagladin reduktase yang akan menghasilkan prostagladin @!( P?@!.

    Prostagladin inilah yang dapat menurunkan nilai ambang reseptor nyeri.$( gambar >.

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    8/16

    Peran Pr"+%a!ladin Pada Gin&al

    Prostagladin adalah mediator untuk pengaturan tonus %ascular dan homeostasis elektrolit

    dan cairan yang berkerja pada ginjal. Produksi dan pelepasan renin juga dimediatori oleh

    prostagladin yang dipicu oleh sinyal kimia#i berasal dari arteriole aerent dan makula densa.

    Pada ginjal kedua isoformen:im siklooksigenase ( ';

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    9/16

    4ek ini dikendalikan oleh ';

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    10/16

    Persyaraan parasimpatis ginjal berasal dari ner%us %agus. Ner%us %agus dan serabut syara

    simpatis yang berjalan bersama ner%ussplanchnicus minor akan membentuk pleksus renalis

    yang terdapat disekeliling arteri renalis. -eseptor nyeri pada ginjal terdapat pada kapsula renalis

    dan submukosa kolekting sistem ginjal. -eseptor ini terpacu oleh iritasi langsung dan adanya

    regangan. Serabut nyeri dari ginjal akan berjalan bersama syara simpatis yang menginer%asi

    ginjal, sehingga nyeri yang dirasakan dialihkan pada dermatomesesuai segmen torakal sampai

    lumbal 1.

    Ure%er

    +reter mendapat persyaraan simpatik preganglion dari segmen %ertebra torakalis 1)

    sampai %ertebra lumbalis !. Serabut postganglionnya berasal dari ganglion aorticorenalis,

    ganglion hipogastik superior dan inerior. Persyaraan parasimpatis berasal dari segmen sacral !/

    >. -eseptor nyeri terdapat pada submukosa ureter dan peka terhadap regangan dan iritasi

    langsung. Serabut nyeri berjalan bersama syara simpatis. Nyeri yang dirasakan dapat dirasakan

    langsung pada tempat rangsangan dan dialihkan sesuai distribusi persyaraan somatic yang

    sesuai dengan segmen simpatis yang menginer%asi ureter.

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    11/16

    Kandun! Kemih

    Pada kandung kemih terdapat dua jenis serabut aerent yang memba#a impuls nyeri

    yaitu serabut syara somatic yang melalui ner%us pudendus dan serabut syara otonom melaluiner%us pelvikus, nervus hipogastrikus dan berjalan berdampingan denganserabut simpatis dan parasimpatis. Serabutnya terdiri dari A-delta bermielindan serabut C tak bermielin (Chancell.

    Jalur aferen visceral memiliki reseptor untuk regangan, volume dannosiseptik. elalui jalur visceral tersebut dihantarkan sensasi penuh yangditerima oleh reseptor regangan dan volume pada lapisan otot mele!atiserabut sara" bermielin. Jalur visceral aferen juga menghantarkan sensasisuhu (panas dan dingin#, rasa tidak nyaman dan nyeri yang diterima olehreseptor nosiseptik melalui serabut sara" tak bermielin tipe C (Chancellor,$%%$& 'im, $%%& )anagho, $%%*#. Serabut ini akan berakhir pada segmenthorakal ++ sampai lumbal $ dan sacral $-*..

    rotelium atau epital mukosa kandung kemih berperan pada sensasikandung kemih. rotelium melepaskan prostanoid (prostaglandin dantromboan A$# yang ber"ungsi untuk ikut mengatur aktitas detrusor serta

    berperan sebagai sitoprotektorinervasi dari sara" visceral eferen simpatis, visceral eferen parasimpatis danvisceral aferen serta somatik (Chancellor, $%%$& /rook, $%%$

    Alat Reproduksi Pria0ada glans penis terdapat banyak akhiran syara" tipe A dan C. Syara"

    dari glans penis bersama dengan serabut aferent dari kulit penis akan

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    12/16

    berjalan bersama nervus dorsalis penis dan berakhir pada medulla spinalissegmen sacral $-*.

    1nervasi sensoris testis terdiri atas 234 serabut syara" tipe C dansisanya serabut syara" tipe A. Akhiran syara" ini peka terhadap rangsanganmekanis, kimia dan thermal. Syara" dari testis dan epididimis akan berjalan

    menuju pleksus renalis bersama dengan nervus spermatika interna danberjalan menuju pleus pelvis bersama nervus de"erensialis. /eberapaserabut aferent akan melintas ke pleus pelvis kontralateral, hal inilah yangmenerangkan proses patologis pada satu testis dapat menimbulkan sensasitidak nyaman pada testis kontralateral. 5amus genitalis dari nervusgenito"emoralis yang bersi"at somatis menginervasi lamina parietalis tunikavaginalis dan kulit scrotum.

    Nyeri Dalam Urologi6yeri yang berasal dari organ genitourinarius biasanya cukup berat

    dan disebabkan oleh proses peradangan, obstruksi traktus urinarius dan

    tindakan intervensi medis. /atu pada traktus urinarius dapat menimbulkannyeri hebat jika menyebabkan obstruksi traktus urinarius. Sebaliknya batuberukuran besar yang tidak menimbulkan obstruksi biasanya asimptomatis,oleh karena itulah batu kecil yang tertahan pada ureterovesikal junctiondapat menimbulkan nyeri yang hebat, sementara batu cetak ginjal besarpada pelvis ginjal maupun batu buli dapat asimptomatis. 5etensi urin akibatobstruksi urethra oleh prostate juga menimbulkan keluhan nyeri.

    0eradangan pada organ genitourinarius akan menimbulkan nyeri yanghebat jika sampai pada parenkim organ tersebut. 6yeri disebakan olehedema dan distensi kapsula yang mengelilingi organ tersebut. 7leh karenaitu pyelone"ritis, prostatitis, orchitis dan epididimitis biasanya cukup nyeri.

    0eradangan mukosa organ berongga seperti kandung kemih atau urethrabiasanya meninbulkan rasa tidak nyaman dan nyerinya tidak berat.

    )umor organ genitourinaria biasanya tidak menimbulkan nyeri sampaimenyebabkan obstruksi atau terjadi perluasan tumor mengenai syara"didekatnya. Sehingga nyeri pada keganasan organ genitourinaria merupakantanda tahap lanjut dari keganasan.

    N1eri Gin&al

    Nyeri yang berasal dari ginjal biasanya dirasakan pada daerah kosto%ertabral ipsilateral.

    Nyeri disebabkan distensi akut kapsula ginjal akibat peradangan dan obstruksi. Nyeri dapat

    menjalar ke abdomen atas sampai umbilicus dan dapat dialihkan sampai ke testis atau labium.

    Sehingga nyeri pada testis tanpa ada kelainan pada testis maka kelainan pada ginjal harus

    dipertimbangkan. Nyeri akibat peradangan biasanya bersiat terus menerus, sedangkan nyeri

    akibat obstruksi biasanya hilang timbul sesuai peristaltik ureter. 7al ini disebabkan kenaikan

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    13/16

    tekanan peda pel%is renalis akibat kontraksi ureter untuk memaksa urin mela#ati daerah

    obstruksi.

    Nyeri dari ginjal dapat menimbulkan gejala gastrointestinal karena releks stimulasi

    ganglion seliakus. 7al ini yang sering mengaburkan diagnosis antara kelainan gastrointestinal

    dan kelainan pada ginjal. Pasien dengan kelainan gastrointestinal biasanya berbaring tidak

    bergerak untuk meminimalkan nyeri, sedangkan pasien dengan kelainan ginjal lebih nyaman

    bergerak dan memegang daerah lank.

    N1eri Ure%er

    Nyeri +reter biasanya akut dan disebabkan obstruksi. Nyeri disebabkan distensi akut

    ureter, hiperpelistaltik dan spasme otot polos ureter sebagai usaha untuk menghilangkan

    obstruksi. empat terjadinya obstruksi dapat ditentukan dari lokasi nyeri alih yang ditimbulkan.

    ;bstruksi pada ureter tengah akan menimbulkan nyeri pada kuadran ba#ah abdomen sampai ke

    scrotum dan labium. ;bstruksi ureter distal sering menimbulkan gejala iritabilitas buli seperti

    rekuensi, urgensi dan rasa tidak nyaman pada suprapubis serta dapat menjalar ke urethra sampai

    ujung penis. elainan ureter yang tumbuh perlahan atau hanya menimbulkan obstruksi ringan

    biasanya jarang menimbulkan nyeri, sehingga tumor ureter dan batu yang menimbulkan

    obstruksi minimal jarang menimbulkan nyeri.

    N1eri Kandun! KemihNyeri kandung kemih disebabkan oleh o%erdistensi kandung kemih akibat retensi urine

    akut atau oleh peradangan. Nyeri suprapubis yang terjadi terus menerus yang tidak berhubungan

    dengan retensi urin biasanya tidak berasal dari daerah urologi. Sebaliknya pasien dengan retensi

    urine yang terjadi perlahan sering tidak menimbulkan keluhan #alaupun jumlah urin sudah

    melebihi 1 liter.

    Peradangan kandung kemih biasanya menimbulkan ketidak nyamanan suprapubis

    intermiten. Nyeri tersebut terjadi terutama jika kandung kemih penuh dan berkurang sesuai

    pengosongan kandung kemih. Nyeri yang timbul dapat dirasakan sampai urethra distal dan

    menimbulkan gejala iritati seperti rekuensi dan disuria.

    N1eri Pr"+%a%

    Nyeri prostate disebabkan proses peradangan yang menimbulkan edema dan distensi

    kapsula prostate. Nyeri yang berasal dari prostate tidak terlokalisir dan dapat dirasakan pada

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    14/16

    inguinal,perineal, limbosakral dan rectal. Nyeri prostate biasanya berkaitan dengan gejala iritati

    dan pada kasus berat dapat menimbulkan retensi urin akut.

    N1eri Peni+

    Nyeri pada penis laksid biasanya disebabkan peradangan pada kandung kemih atau

    urethra dan paling dirasa nyeri pada meatus urethra. Nyeri pada penis ereksi biasamya

    disebabkan oleh penyakitPeyronieatau priampismus.

    N1eri Te+%i+

    Nyeri pada testis dapat primer berasal dari testis atau nyeri alih dari organ lain. Nyeri

    primer disebabkan oleh peradangan testis atau epididimis dan torsio testis atau torsio appendiks

    testis. Nyeri juga dapat disebabkan peradangan pada dinding scrotum. Peradangan ini dapat

    disebabkan ineksi pada olikel rambut dan kista kelenjar minyak atau dapat juga disebabkan

    @ournierEs gangrene.

    Nyeri kronis pada scrotum biasanya berkaitan dengan keadaan selain peradangan seperti

    hidrokel atau %arikokel. Nyeri seperti ini biasanya tumpul, sensasi berat dan tidak menjalar.

    arena testis secara embrional dekat dengan ginjal, nyeri yang berasal dari ginjal atau

    retroperitoneal dapat dialihkan ke testis.

    Anal!e%i.

    Analgetik berasal dari bahasa yunani yaitu an = yang berarti tanpa dan = algia yang

    berarti nyeri, sehingga analgetik dideinisikan sebagai sekumpulan dari berbagai jenis obat yang

    dipergunakan untuk meredakan nyeri. Analgetik berkerja pada berbagai jalur nyeri baik sentral

    maupun perier. ermasuk dalam golongan analgetik adalah parasetamol ( acetaminophen, obat

    anti inlamasi non sterioid ( ;AINs , golongan opioid, obat opioid sintetik seperti tramadol.

    Selain jenis analgetik diatas beberapa obat seperti antidepresan dan antikon%ulsan sering

    digunakan untuk terapi nyeri neuropati.

    Dalam terapi nyeri terdapat beberapa prinsip yang biasa digunakan yaitu 3

    1. Preempti%e analgesia 3 7al ini berarti bah#a pemberian analgesik dilakukan sebelum

    timbul nyeri karena nyeri lebih mudah untuk dicegah dari pada ditangani bila sudah

    muncul.

    !. 8ultimodal analgesik 3 Pemberian beberapa jenis analgesik dengan titik tangkap pada

    jalur nyeri yang berbeda, lebih baik dari pada satu jenis analgesik karena menurunkan

    kemungkinan terjadinya eek samping dan eek analgesianya lebih kuat.

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    15/16

    $. Dalam penanganan nyeri , harus juga menangani aktor psikologis nyeri

    >. angani segera nyeri akut yang timbul. arena nyeri akut yang tidak diatasi akan

    menimbulkan nyeri kronis yang sulit diatasi.

    Selain prinsip diatas dalam penanganan nyeri juga terdapat tahapan dalam pengelolaan

    nyeri yang terdiri atas3

    1. Identiikasi penyebab nyeri

  • 7/21/2019 ANALGETIK dalam UROLOGI

    16/16

    !. Nilai derajat keparahan nyeri

    $. "erikan analgesik sesuai penyebab dan derajat keparahan.