Upload
leliem
View
231
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Anak
ObesitasDampak pada Kesehatan dan Perkembangan
Sanksi Pelanggaran Pasal 113
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
tentang Hak Cipta
(1) SeiapOrangyangdengantanpahakmelakukanpelanggaranhakekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling
banyakRp100.000.000(seratusjutarupiah).(2) SeiapOrangyangdengantanpahakdan/atautanpaizinPencipta
atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi
Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) hurufc, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan SecaraKomersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (iga)tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00(limaratusjutarupiah).
(3) SeiapOrangyangdengantanpahakdan/atautanpaizinPenciptaatau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi
Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) hurufa, hurufb,hurufe,dan/atauhurufguntukPenggunaanSecaraKomer sial di pidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat)
tahundan/ataupidanadendapalingbanyakRp1.000.000.000,00(satumiliarrupiah).
(4) SeiapOrangyangmemenuhiunsursebagaimanadimaksudpadaayat(3)yangdilakukandalambentukpembajakan,dipidanadengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau
pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliarrupiah).
dr. Rendi Aji Prihaningtyas, dkk
Penerbit PT Elex Media Komputindo
Anak
ObesitasDampak pada Kesehatan dan Perkembangan
ANAK OBESITAS
Dampak pada Kesehatan dan Perkembangan
EDITOR:Dr.dr.Irwanto,SpA(K);dr.NurAisiyahWidjaja,SpA(K);dandr.RendiAjiPrihaningtyasKONTRIBUTOR:Dr.dr.Irwanto,SpA(K);dr.NurAisiyahWidjaja,SpA(K);dr.RendiAjiPrihaningtyas;dr.LoysaLadydi;dandr.AndiRahadianPrajitno©2018dr.RendiAjiPrihaningtyas,dkkHak Cipta dilindungi Undang-Undang
DiterbitkanpertamakaliolehPenerbitPTElexMediaKompuindoKelompok Gramedia – Jakarta
AnggotaIKAPI,Jakarta
718090710
ISBN:9786020459813ISBN:9786020459820(Digital)
Dilarangkerasmenerjemahkan,memfotokopi,ataumemperbanyaksebagianatauseluruhisibukuinitanpaizintertulisdaripenerbit
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta
IsidiluartanggungjawabPercetakan
Kata Pengantar v
Bab1:MengenalObesitaspadaAnak 1Bab2:BagaimanaMenilaiObesitas? 5Bab3:BagaimanaMengukurObesitas? 17Bab4:MengapaObesitasterjadi? 55Bab5:SistemImunpadaAnakObesitas 65Bab6:DampakObesitaspadaKesehatanFisikAnak 73Bab7:DampakObesitaspadaKesehatanMentalAnak 91Bab8:PerkembanganAnakObesitas 97Bab9:TipMencegahObesitas 105Bab10:BagaimanajikaAnakTerlanjurObesitas? 127Bab11:ContohKasusObesitas 135
DatarPustaka 153Penulis 195
Daftar Isi
MENGENAL OBESITAS PADA
ANAK
BAB 1
Rendi Aji Prihaningtyas, Andi Rahadian Prajitno
Mengenal Obesitas
Obesitas adalah akumulasi lemak yang berlebihan di dalam
tubuh.1 Obesitas terjadi akibat kelebihan asupan kalori. Anak
dengan obesitas belum tentu memiliki kecukupan gizi yang baik.
Kecukupan gizi adalah banyaknya zat gizi yang terpenuhi dari
makanan bergantung pada usia, jenis kelamin, akivitas, berat badan, inggi badan, dan kondisi tertentu.2 Sebelum lebih jauh
membicarakan obesitas, maka kita harus mengenal apa itu
obesitas dan apa bedanya dengan overweight. Obesitas adalah
kadar lemak tubuh yang berlebihan dan dapat menyebabkan
terjadinya penyakit. Sementara itu, overweight adalah kelebihan
berat badan diatas normal. Secara sederhana dapat disimpulkan
2 Anak Obesitas
bahwa overweight adalah kelebihan berat badan. Sedangkan
obesitas adalah kelebihan berat badan yang lebih berat dan
berisiko menimbulkan penyakit.
Epidemiologi Obesitas
Saat ini, obesitas telah menjadi masalah epidemik di seluruh
dunia. Pada awalnya, prevalensi obesitas inggi pada negara barat yaitu di negara-negara berkembang. Pada tahun 2013, prevalensi overweight dan obesitas sebesar 23,8% pada anak laki-laki dan
22,6% pada anak perempuan di negara berkembang.3 Di Amerika,
epidemik obesitas terjadi pada awal tahun 1970 pada dewasa
dan pada tahun 1980 kejadian obesitas semakin meningkat
pula pada anak dan remaja hingga menyerupai jumlah kasus
pada dewasa.4 Di Amerika, 1 dari 3 anak menderita obesitas.5
Sementara itu, prevalensi berat badan lebih dan obesitas pada anak usia < 5 tahun di regional WHO-Eropa sekitar 1-28.6%.6
Prevalensi ini menggambarkan jumlah orang yang menderita obesitas pada kurun waktu tertentu, baik kasus baru maupun
kasus lama. Di Iran, prevalensi anak sekolah dengan obesitas sebesar 5,82%.7 Namun, saat ini prevalensi obesitas di negara Asia mendekai angka di negara barat. Cepatnya pertumbuhan ekonomi di negara Asia berkontribusi dalam meningkatkan
prevalensi obesitas pada anak.8 Mekanisme yang diperkirakan
menyebabkan kenaikan angka obesitas di negara sedang
berkembang, antara lain: risiko terjadinya overweight lebih
inggi pada anak pendek, kurangnya nutrisi pada masa anak di awal, dan cepatnya pertambahan berat badan.
Di negara berkembang, prevalensi overweight dan obesitas
meningkat dari 8,1% menjadi 12,9% pada laki-laki dan dari
3Bab 1: Mengenal Obesitas pada Anak
8,4% menjadi 13,4% pada perempuan tahun 2013.3 Prevalensi anak dan remaja obesitas di China sebesar 14.4%.10 Sedangkan
prevalensi obesitas pada anak usia 6-12 tahun di China sebesar 10,2%.11 Di Bangladesh, prevalensi obesitas meningkat hingga 9%.12 Prevalensi obesitas di Vietnam sebanyak 16,3%.13
Sementara itu, menurut Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
tahun 2013, obesitas di Indonesia terjadi pada 8,8% anak usia
5-12 tahun, 2,5% anak usia 13-15 tahun, dan 1,6% anak usia
16-18 tahun.14 Studi di salah satu sekolah dasar di Surabaya
menyebutkan bahwa prevalensi obesitas pada anak SD tersebut sebesar 2% dan sebanyak 18% anak mengalami kegemukan yang
berpotensi menjadi obesitas.15
Sudah 20 tahun ini prevalensi obesitas di Indonesia terus meningkat, dan menyerang berbagai populasi penduduk, di
pedesaan hingga masyarakat ekonomi lemah.9 Karena prevalensi yang semakin meningkat dan dampak negaif pada kesehatan yang terjadi, saat ini obesitas merupakan masalah global di
seluruh dunia.3
Bagaimana Menilai Obesitas?
BAB 2
Nur Aisiyah Widjaja, Rendi Aji Prihaningtyas,
Loysa Ladydi
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (2014), gizi
lebih atau obesitas pada anak dan remaja ditegakkan
berdasarkan hasil wawancara, pemeriksaan isik, pengukuran antropometri, dan deteksi dini adanya risiko
penyakit yang diimbulkan dengan pemeriksaan penunjang lanjutan.16 Beberapa langkah dalam menilai obesitas pada anak
dan remaja, antara lain:
A. Wawancara
Evaluasi wawancara faktor risiko obesitas, melipui pola makan, akivitas isik anak, riwayat obesitas di keluarga, seperi pada ayah dan ibu, riwayat penyakit keluarga, seperi diabetes, riwayat
6 Anak Obesitas
tumbuh kembang, dan evaluasi gejala risiko kesehatan pada anak.16 Anak obesitas dapat mengeluhkan sering mengantuk,
jika idur sering mengorok, jika idur idak nyenyak, dan idak konsentrasi saat di sekolah.
B. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan isik umum pada anak obesitas, antara lain:16
Tabel 1. Pemeriksaan isik umum anak obesitas
Bagian tubuh Ciri obesitas
Kepala dan wajah Wajah tampak bulat, pipi temben, dan dagu bertumpuk/dagu rangkap
Leher Leher relatif pendek dan berlipat-lipat
Dada Dada tampak membusung, payudara membesar
Perut Perut membuncit, kadang dapat ditemu-kan lipatan perut
Tungkai Paha kanan dan kiri sering kali menem-pel dan bergesek jika berjalan sehingga dapat membuat bagian tubuh tersebut menjadi hitam Tungkai dapat berbentuk seperti huruf X
Penis Penis dapat memiliki bentuk yang kecil dan seperti terbenam
Tinggi badan Biasanya lebih pendek dari teman- temannya
Sumber: IDAI:UKK Nutrisi dan Penyakit Metabolik. 2014. Diagnosis, Tata Laksana, dan
Pencegahan Obesitas Pada Anak dan Remaja. Jakarta: IDAI.
7Bab 2: Bagaimana Menilai Obesitas ?
Pemeriksaan isik anak dengan obesitas:
Gambar 1: Tampak pipi tembem
Gambar 2: Tampak dagu menumpuk
Gambar 3: Tampak leher relatif pendek dan berlipat
8 Anak Obesitas
Gambar 4: Tampak payudara membesar dan perut membuncit
Gambar 5: Tampak Lipatan Lemak dari Belakang
9Bab 2: Bagaimana Menilai Obesitas ?
Gambar 6: Ukuran penis kecil
Gambar 7: Paha kanan dan kiri selalu bergesek
Penulis
Dr. dr. Irwanto, SpA (K), penulis
menyelesaikan pendidikan S1-S3 di
FK Unair Surabaya. Penulis adalah konsultan tumbuh kembang anak-
pedatri sosial dan akif melakukan dan publikasi nasional maupun
internasional. Pada tahun 2015,
penulis mendapatkan Global Travel Award by Bill and Melinda Gates.
dr. Nur Aisiyah Widjaja, SpA(K), penulis
adalah dokter spesialis anak konsultan dan
staf pengajar Nutrisi Pediatri dan Penyakit Metabolik di FK Unair/RS Dr Soetomo Surabaya. Penulis sedang melakukan peneliian hub diet, peran respons imunologis pro inlamasi pada
anak obesitas dan hubungan dengan risiko sindrom metabolik,
peran mikrobiota usus dalam respon inlamasi dan risiko sindrom metabolik pada anak obesitas.
196 Anak Obesitas
dr. Rendi Aji Prihaningtyas, penulis adalah
lulusan FK UGM Yogyakarta. Saat ini sedang menempuh pendidikan spesialis
anak di FK Unair. Ini adalah buku ke-4 setelah Hidup Manis dengan Diabetes,
Diet Tanpa Pantangan, dan Deteksi dan
Obai 30 Penyakit yang Sering Menye-rang Anak yang diterbitkan oleh Media
Pressindo Press, Yogyakarta.
dr. Loysa Ladydi, penulis adalah lulusan
FK Univ Kristen Indonesia, Jakarta. Saat ini sedang menempuh pendidikan spesialis
anak di FK Unair.
dr. Andi Rahadian Prajitno, penulis adalah
lulusan FK Unair. Saat ini sedang menempuh pendidikan spesialis anak di FK Unair.