12

Click here to load reader

Amputasi Ekstremitas Bawah Ppt Part 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

eks bawah

Citation preview

  • AMPUTASI EKSTREMITAS BAWAH

  • Level Amputasi Ekstremitas BawahAmputasi jari kakiAmputasi transmetatarsal Amputasi syme (contoh ankle disarticulation)Amputasi transtibial (antara 1//2 dan 1/3 bagian distal tungkai bawah)Knee disarticulationAmputasi transfemoral (8 cm atau lebih dari proksimal ke level sendi lutut)Hip disarticulation (amputasi transfemoral yang pendek atau proksimal sampai ke trochanter major)Hemipelvectomy

  • Program Rehabilitasi Amputee Ektremitas Bawah1. Penanganan preprostetik (Preprosthetic management)2. Perawatan pasca operasi (Postoperative care)3. Fitting protesa dan latihan (Prosthetic fitting and training)4. Follow-up jangka panjang (long-term follow-up care)

  • 1. Penanganan PreprostetikDimulai ketika keputusan untuk melakukan amputasi telah dibuat sampai ketika pasien melakukan fitting protesaPerlu dilakukan evaluasi prepostetik: Fungsi kardiovaskularSistem saraf pusatPenglihatanFungsi muskuloskeletal

  • 2. Perawatan Pasca OperasiTujuannya: untuk mengurangi edema, nyerimencegah kontraktur, komplikasi kardiopulmuner dan general body deconditioninglatihan anggota gerak khususnya lengan untuk persiapan pemakaian krukedukasi penderita dan keluarganya serta memberikan dukungan psikologik

  • Pada tahap ini yang perlu diperhatikan adalah:Mencegah komplikasi pasca operasiMelaksanakan perawatan luka dan mengurangi edemaMempertahankan atau memperbaiki kondisi anggota gerak untuk mencapai kondisi optimalMelatih agar dapat melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari / AKS secara mandiriPemeliharaan puntung dan tungkai yang tidak diamputasiPersiapan gait training

  • Melaksanakan perawatan luka dan mengurangi edemaPerawatan pada luka pasca amputasi dengan menggunakan pembalut / dressing dapat berupa rigid dressing atau soft dressing

  • Mempertahankan atau memperbaiki kondisi anggota gerak untuk mencapai kondisi optimalPada fase ini pencegahan kontraktur sangat pentingTindakan pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :Menggunakan splint dibelakang sendi lutut yang diamputasiMempertahankan postur tubuh yang baik

  • Melatih agar dapat melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari / AKS secara mandiriDimulai segera setelah amputasi dan intensitasnya ditingkatkan secara bertahap Latihan ranges of motion (ROM), awalnya dibantu kemudian aktif, kemudian diberi tahanan manual untuk meningkatkan kekuatan otot

  • Pemeliharaan puntung dan tungkai yang tidak diamputasiMassageTappingDesensitisasi

  • 3. Fitting protesa dan latihan (Prosthetic fitting and training)Tujuan :Evaluasi persiapan dan pemasangan dengan protesa yang sesuaiMelatih penderita memakai dan menggunakan protesaMelaksanakan prosthetic check out akhirProtesa ekstremitas bawah bertujuan untuk mengembalikan kesimetrisan tubuh amputee dan biasanya dilakukan untuk fungsi ambulasinya

  • Macam Protesa Ekstremitas BawahProtesa partial-footDigunakan untuk mengembalikan fungsi kaki (terutama sewaktu berjalan) dan bentuk dari jari-jari kakiProtesa symeuntuk disartikulasi pergelangan kaki

    Fungsi kardiovaskular meningkatkan jumlah kebutuhan energi selama ambulasi -->peningkatan energi ini dapat memberikan beban pada otot jantung, mengakibatkan iskemia. Sehingga pemakaian protesa tersebut dapat mencetuskan congestive heart failure atau infark miokardSistem saraf pusatGangguan pada serebrovaskular akibat dari adanya sindrom otak organik. Apabila kemampuan daya ingat jangka pendek dan kemampuan belajar ketrampilan motorik baru terganggu, maka kemampuan untuk belajar pemakaian protesa menjadi sulitPenglihatan Fungsi penglihatan yang adekuat sangat penting, dimana membantu visual feedback terhadap hilangnya sensibilitas pada bagian tubuh yang diamputasi. Kemampuan membaca majalah dan untuk penempatan 2 kaki di lantai merupakan kriteria sederhana untuk dapat melakukan latihan protesa dengan berhasil.Fungsi muskuloskeletalKekuatan otot dan ROM sebaiknya di evaluasi pada sisi amputasi dan non amputasi. Kekuatan otot proksimal, terutama ekstensi dan abduksi panggul, penting pada amputee atas lutut. Kekuatan otot yang baik, pada amputee bawah lutut diperlukan untuk ekstensi lutut untuk fungsi protesa yang lebih baik. ROM normal atau mendekati normal, dengan terpeliharanya ekstensi panggul dan lutut, juga merupakan hal penting untuk fungsi protesa yang baik