12
PLANKTON SEBAGAI PAKAI\ ALAMI IKAIY oleh Agatha Sih Piranti A. PEI{DAHULUAN Pengembangan komoditas perikanan sangat tergantung pada ketersediaan pasokan benih yang memadai baik pasokan yang berasal dari alam maupun pembenihan yang dilakukan oleh manusia sendiri. Jaminan ketersediaan benih yang baik dari segi kuantitas, kualitas dan kontinuitas sangat ditentukan oleh ketersediaan pakan alami berupa plankton (fitoplankton dan zooplankfon) yang sangat dibutuhkan budidaya perikanan. Peranan pakan alami ini ternyata belum bisa tergantikan oleh ketersediaan pakan o'buatano'yang ada sekarang. Untuk itu pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan pengembangan komoditas perikanan air tawar ini. Oleh karena itu untuk menunjang keberhasilan budidaya ikan maka harus memahami segala aspek tentang pakan alami yang meliputi biologi plankton dan faktor lingkungan yang mendukung dalam budidaya kultur pakan alami tersebut. B. PLAI\KTON Plankton adalah jenis makanan ikan, berupa organisme yg hidup melayang- layang didalam air tanpa mempunyai kemampuan unfuk melawan gerakan air. Plankton dapat berupa Fitoplankton dan Zooplankton (Goldman dan Horne, 1994). Fitoplankton (plankton tumbuhan) merupakan organisme autotrof yaitu dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan nutrien anorganik melalui proses fotosintesis (photoautotrof) dan sintesis kimia (chemoautotrof). Fitoplankton sangat baik untuk makanan burayak dan benih ikan, udang, kepiting serta kerang-kerangan. Selain disukai oleh ikan-ikan pemakan plankton, fitoplankton diperlukan juga oleh ikan-ikan dewasa, seperti tambakan, mola, dan bandeng. bio.unsoed.ac.id

ALAMI IKAIY - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Plankton sebagai Pakan Alami... · usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan ... bio.unsoed.ac.iddan

  • Upload
    lexuyen

  • View
    241

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ALAMI IKAIY - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Plankton sebagai Pakan Alami... · usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan ... bio.unsoed.ac.iddan

PLANKTON SEBAGAI PAKAI\ ALAMI IKAIY

olehAgatha Sih Piranti

A. PEI{DAHULUAN

Pengembangan komoditas perikanan sangat tergantung pada ketersediaan

pasokan benih yang memadai baik pasokan yang berasal dari alam maupun pembenihan

yang dilakukan oleh manusia sendiri. Jaminan ketersediaan benih yang baik dari segi

kuantitas, kualitas dan kontinuitas sangat ditentukan oleh ketersediaan pakan alami

berupa plankton (fitoplankton dan zooplankfon) yang sangat dibutuhkan budidaya

perikanan.

Peranan pakan alami ini ternyata belum bisa tergantikan oleh ketersediaan pakan

o'buatano'yang ada sekarang. Untuk itu pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam

usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan pengembangan

komoditas perikanan air tawar ini. Oleh karena itu untuk menunjang keberhasilan

budidaya ikan maka harus memahami segala aspek tentang pakan alami yang meliputi

biologi plankton dan faktor lingkungan yang mendukung dalam budidaya kultur pakan

alami tersebut.

B. PLAI\KTON

Plankton adalah jenis makanan ikan, berupa organisme yg hidup melayang-

layang didalam air tanpa mempunyai kemampuan unfuk melawan gerakan air. Plankton

dapat berupa Fitoplankton dan Zooplankton (Goldman dan Horne, 1994). Fitoplankton

(plankton tumbuhan) merupakan organisme autotrof yaitu dapat memenuhi kebutuhan

hidupnya dengan memanfaatkan nutrien anorganik melalui proses fotosintesis

(photoautotrof) dan sintesis kimia (chemoautotrof). Fitoplankton sangat baik untuk

makanan burayak dan benih ikan, udang, kepiting serta kerang-kerangan. Selain disukai

oleh ikan-ikan pemakan plankton, fitoplankton diperlukan juga oleh ikan-ikan dewasa,

seperti tambakan, mola, dan bandeng.

bio.unsoed.ac.id

Page 2: ALAMI IKAIY - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Plankton sebagai Pakan Alami... · usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan ... bio.unsoed.ac.iddan

Pada ekosistem perairan Fitoplankton berperan sebagai produsen primer yaitu

menyediakan makanan untuk zooplankton, namun juga dapat dimakan langsung oleh

ikan dan Mollusca serta Bivalvia lainnya. Fitoplanklon juga merupakan makanan pada

fase benih dari berbagai organisme perairan seperti burayak dan benih ikan, udang,

kepiting serta kerang-kerangan seperti terlihat dalam skema dibawah ini (Gambar l).

Gambar 1. Skema Peran Pakan Alami

Organisme dapat digunakan sebagai pakan alami ikan harus memenuhi

persyaratan ditinjau dari berbagai aspek yairu aspek fisik pakan, aspek biologi, aspek

kimiawi dan segi pengelolaan benih itu sendiri (Isnansetyo & Kurniastuty, 1995). Suatu

organisme dapat digunakan sebagai pakan alami harus tidak membahayakan bagi

kehidupan larva yang dipelihara, tidak memcemari lingkungan, tidak mengandung

racun maupun logam berat, dan tidak berperan sebagai inang suatu organisme patogen

maupun parasit. Organisme yang digunakan sebagai pakan alami juga harus dapat

dimakan oleh larva yang dipelihara, mudah dilihat oleh larva karena gerakan atau

warnany4 gerakannya sinambung tetapi lambat agar mudah ditangkat oleh larva, dan

mempunyai daya apung. Ukuran jasad sebagai pakan alami harus disesuaikan dengan

bukaan mulut larva yang dipelihara.

&

bio.unsoed.ac.id

Page 3: ALAMI IKAIY - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Plankton sebagai Pakan Alami... · usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan ... bio.unsoed.ac.iddan

Kandungan zat glr;i pakan alami sangat menentukan pertumbuhan larva yang

dipelihara. Plankton sebagai jasad pakan alami merupakan sumber protein, karbohidrat,

lemak, vitamin, dan mineral sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi larva yang

dipelihara. Nilai nutrisi pakan alami antara jenis fitoplankton satu dengan lainnya sangat

bervariasi tergantung pada zat hara kondisi lingkungan (intensitas cahaya, suhu),

ukuran sel, daya cern4 ada tidaknya kandungan racun, serta komposisi biokimianya.

Menurut Sukardi & Winanto (2011), secara umum prosentase kandungan berat kering

fitoplankton adalah protein 12 - 35Yo,lemak 7,2 - 23o/o dan karbohidrat 4,6 * 23%.

Protein mempunyai peran penting untuk mempertahankan fungsi jaringan secara

normal, utnuk perawatan jaringan tubuh, mengganti sel-sel yang rusak dan

pembentukan sel - sel baru, sehingga protein sangat mempengaruhi pertumbuhan larva

ikan.

1. F'ITOPLANKTON

Jenis Fitoplankton yang biasa digunakan sebagai pakan alami dan sudah banyak

dilakukan kultur adalah Chlorella, Tetraselmis, Diatomae dan Spirulina.

1.1. Chlorellla

Chlorella merupakan alga bersel tunggal (uniseluler) tetapi kadang-kadang

dijumpai bergerombol. diameter selnya berkisar antara 2 - 8 mikron berwama hijau.

Warna hiiau disebabkan karena klorofil merupakan pigmen yang dominan. Dinding sel

Chlorella keras terdiri atas selulosa dan pektin. Selain mempunyai protoplasma yang

berbentuk cawan. Chlorella dapat bergerak tetapi sangat lamban. Chlorella berkembang

biak secara vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Perkembangan biakan secara

vegetatif diawali dengan membentuk spora. Setiap sel induk Chlorella akan

mengeluarkan Zoospora yang disebut aplanospora sebanyak 8 buah. Selanjutnya

aplanospora berkembang menjadi individu-individu baru, dan setiap aplanospora yang

sudah dewasa akan mengeluarkan 8 delapan aplanospora baru, begitu seterusnya.

Chlorella akan terus berkembang selama kondisi lingkungan memungkinkan.

Perkembangbiakan chlorella secara generatif belum banyak diketahui. Morfologi

Chlorella sp dapat dilihat pada Gambar 2 - 3.bio.unsoed.ac.id

Page 4: ALAMI IKAIY - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Plankton sebagai Pakan Alami... · usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan ... bio.unsoed.ac.iddan

(2) Koloni Chlorella sp (3) Sel Chlorella sp

1.2. Tetraselmis

Tehaselmis merupakan alga biru hijau atau dikenal juga sebagai flagellata

berklorfil sehingga berwarana hijau ada bebrapa tetraselmis antara lain : T. chuii, T.

tetrahele, T. sumecicha. Tehaselmis merupakan alga besel tunggal mempunyai 4 buah

flagela berwarna hijau. Dengan flagela tersebut Tetraselmis dapat bergerak secara

lincah dan cepat seperti hewan bersel tunggal. Ukuran sel Tetraselmis berkisar antaraT -

12 mikron. Klorofil merupakan figmen yang dominan sehingga alga ini berwarna hijau

yang dipenuhi plastida kloroplas. Dinding sel alga terbentuk dari selulusa dan pektosa.

Tetraselmis mempunyai dapat tumbuh dengan baik pada kisaran suhu 15 - 36 derajat

celcius. Alga ini berkembang biak secara aseksuel dengan pembelahan sel dan seksual

dengan penyatuan kloroplas dari gamet jantan dan betina. Pada reproduksi secara

akseksual protoplasma membelah menjadi 2,4 dan 8 sel dalam bentuk zoospora.

Zoospora ini masing-masing akan melengkapi dengan 4 buah flagela dan akan terlepas

dalam bentuk zigospora. Pada reproduksi secara akseksual gamet jantan dan betina

identik sehingga disebut isogami. Bersatunya chloroplas dengan menurunkan zigot baru

yang akan berkembang menjadi zigot yang sempurna. Morfologi Tetraselmis sp dapat

dilihat pada Gambar 4- 5.

bio.unsoed.ac.id

Page 5: ALAMI IKAIY - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Plankton sebagai Pakan Alami... · usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan ... bio.unsoed.ac.iddan

(4) Koloni Tetraselmis sp (5) Sel Tetraselmis sp

1.3. Diatomae

Diatome termasuk divisio Thallopyta yang dibedakan menjadi 2 golongan yaitu :

centrales dan pennales. Kedua golongan ini dibedakan atas dasar bentuknya. Centrales

mempunyai bentuk silinder dan sebagian besar hidup di laut sedangkan pennales

berbentuk lonjong, memanjang seperti gada, seperti perahu aku seperti ketupat dan

kebanyakan hidup di perairan tawar. Contoh centrales.' Plantonella, Cyclotella,

Coscinosdiscus, Chaetoceros, Melosira, Skelektonemc, sedangkan contoh pennales :

Synedra, Pleurosigma, Navicula, Nitzischia, Amphora. Diatomae sering disebut

ganggang kersik karena mempunyai dinding sel yang mengandung silikat (SiOr.

Diatome adalah organisme bersel tunggal tetapi banyak di antara jenis-jenis diatome

membentuk rangkaian berupa koloni. Susunan sel diatome menyerupai kotak yang

diberi tutup, gangang kersik ini berkembang biak dengan pembelahan sel. Sebuah sel

induk akan terbelah melintang menjadi 2 sel anak, salah satu sel anak mendapatkan

bagian tutup, sementara sel anak lainnya mendapatkan bagian dasar kotak. Setiap sel

baru yang berkembang dari bagian tutup kotak akan tumbuh besar menyerupai ukuran

induknya, namun sel baru yang mendapatkan dasar kotak akan tumbuh lebih kecil dari

sel induk. Pembelahan ini terus berlanjut sehingga sel hasil pembelahan akan

mempunyai ukuran yang semakin mengecil. Sampai batas terkecil ukuran selo

pembelahan terhenti sebentar dan sel akan keluar dari cangkangnya. Selanjutnya isi sel

tanpa cangkang akan tumbuh membesar sampai menyerupai ukuran induknya semula.

Morfologi beberapa jenis Diatomae dapat dilihat pada Gambar 6 -9.bio.unsoed.ac.id

Page 6: ALAMI IKAIY - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Plankton sebagai Pakan Alami... · usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan ... bio.unsoed.ac.iddan

r# ;{'#: ",'

{9) Cyclotella sp

r-.; i, ,l

-.*#.&?'.i..ij :;;.:";i{f

rsi!'

"*'P gt

1.4. Spirulina

Spirulina merupakan alga biru hrjau yang masuk dalam kelas cyanophyceae dan

famili oscilatoriaceae. Dikenal beberapa spesies Spirulina yaitu .9. plotensis, S.

fusiformis, dan ,S. maxima. Genus Spirulina berwama hijau kebiruan, selnya berkoloni

membentuk filamen terpilin menyerupai spiral. Sel spirulina berbentuk silindris dengan

dinding sel tipis. Spirulina dapat bergerak sepanjang garis tengahnya dengan cara

menggelinding. Spirulina merupakan fitoplankton yang kosmopolit Spirulina

berkembangbiak dengan cara membelah diri. Pembelahan diawali dengan memutus

filamen menajdi satuan-satuan sel yang akan membentuk filamen baru. Morfologi genus

Spirulina dapat dilihat pada Gambar 10 - 11.

ffi-?Ss6

bio.unsoed.ac.id

Page 7: ALAMI IKAIY - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Plankton sebagai Pakan Alami... · usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan ... bio.unsoed.ac.iddan

(10) Spirulina sp (11) Spirulina sp

2. ZOOPLANTON

Jenis Zooplankton yang telah banyak dilakukan kultur untuk pakan alami ikan di

antarunya adalah Rotifera (Brachionus sp), Artemia, dan kutu air (Daphnia sp).

2.1. Rotiferal Rotatoria (Brachion rs sp)

Rotifera/ Rotatoria hidup di perairan yang banyak mengandung bahan organik.

kesukaannya memakan organisme lain yang mempunyai ukuran tubuh lebih kecil

seperti alga, bakteri dan protozoa. Pada tubuhnya terdapat organ khusus yang disebut

korona. Organ ini bentuknya bulat dilengkapi dengan bulu getar. Golongan Rotifera

yang telah banyak dibudidayakan untuk kebutuhan pakan alami larva ikan adalah

Brachionus sp.

Brachionus sp mempunyai ukuran tubuh 50 - 300 mikron. Organisme jantan

mempunyai ukuran tubuh yang lebih kecil. Organisme betina berkembangbiak secara

partenogenesis dan dapat menghasilkan telur tanpa pembuahan. Ada beberapa jenis

Brachionus di antaranya adalah B. plicatilis, B. mulleri, dan B. calyciflorus. Morfologi

Brachionus sp seperti terlihat pada Gambar 12 - 13

bio.unsoed.ac.id

Page 8: ALAMI IKAIY - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Plankton sebagai Pakan Alami... · usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan ... bio.unsoed.ac.iddan

\{\t

2.2. Artemia

Artemia merupakan bangsa udang-udangan dan termasuk kelas crustacea. Dari

genus artemia dikenal beberapa spesies diantaranya adalah A. salina, A. partenogenesiso

A. franciscana, A. urmiana, A. tunisian4 A. persimilis, A. monica, dan A. odessensisr

(Isnansetyo & KumiastutY, 1995).

Artemia banyak ditemukan di danau-danau yang kadar garamnya sangat tinggi

sehingga disebut sebagai brine shrimp. untuk pertumbuhan biomassa membutuhkan

kadar garam 30 - 50 ppt. Artemia merupakan hewan pemakan segala (omnivor) yaitu

berupa plankton, detritus, dan partikel-partikel halus yang dapat masuk mulut. Artemia

dewasa mencapai ukuran panjang antara I - 2 cm dan berat 10 mg (Djarijah, 1996).

Reproduksi artemia bersifat biseksual (didahului perkawinan antara jantan dan betina)

dan partenogenetik (betina menghasilkan telur atau nauplius tanpa ada pembuahan).

Siklus hidup artemia baik jenis biseksual maupun partenogenesis dapat berkembangbiak

secara ovovivipar maupun ovipar tergantung kondisi lingkungan. Pada salinitas tinggi

akan dihasilkan kista yang keluar dari induk betina sehingga disebut sebagai

perkembangbiakan secara ovipar. Pada salinitas rendah tidak akan menghasilkan kista

akan tetapi langsung menetas dan dikeluarkan sudah dalam bentuk nauplius sehingga

disebut dengan perkembangbiakan Ovovivipar.

Artemia diperjualbelikan dalam bentuk telur istirahat disebut dengan kista-

Ketika akan digunakan sebagai pakan ikan, maka kista tersebut akan ditetaskan terlebih

dahulu. Artemia yang baru menetas disebut sebagai dengan nauplius. Nauplius

l'

Jl!r'I- \tt *r.\#*1

"ru,r' , ri,.d

{"t', r"*'

\niY(13) B. calyciflorus(12) B. plicatilis

bio.unsoed.ac.id

Page 9: ALAMI IKAIY - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Plankton sebagai Pakan Alami... · usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan ... bio.unsoed.ac.iddan

berbentuk bulat lonjong dengan panjang sekitar 400 mikron, lebar 170 mikron, dan

berat 0,002 mg. Morfologi Artemia dan Kistanya dapat diihat pada Gambar 14 - 15.

2.3. Kutu air (Daphnia sp)

Daphnia adalah filum Arthropoda yang hidup secara umum di perairan tawar.

Spesies-spesies dari genus Dophnia ditemukan mulai dari daerah tropis hingga arktik

dengan berbagai ukuran habitat mulai dari kolam kecil hingga danau luas. Hewan yang

disebut dengan kutu air dan termasuk dalam kelompok udang-udangan renik (kelas

Crustacea). Ciri khas organisme ini adalah bentuk tubuhnya gepeng dan beruas-ruas.

Dinding tubuh bagian punggung membentuk lipatan sehingga tampak seperti cangkang

kerang. Ukuran Daphnia sekitar 500 - 1.000 mikron (Djarrjah, 1996).

Daphnia dapat bergerak aktif dan hidup planktonik di perairan tawar yang

banyak mengandung bahan organik tersuspensi. Makan utama terdiri atas htoplankton

dan detritus dan zooplankfon. Hewan ini bereproduksi secara partenogenesis. Telur

yang dihasilkan induk betina ditampung didalam kantong telur yang terletak di

punggung. Di kantong ini telur akan menetas tanpa dibuahi oleh induk jantan. Ketika

kondisi lingkungan tidak menguntungkan untuk pertumbuhannya maka Daphnia akan

membentuk kista telur yang disebut eppipium. Ketika kondisi lingkungan kembali dapat

mendukung pertumbuhannya maka eppipium tersebut akan menetas kemabli menjadi

individu-individu Daphnia.

bio.unsoed.ac.id

Page 10: ALAMI IKAIY - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Plankton sebagai Pakan Alami... · usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan ... bio.unsoed.ac.iddan

10

Mekanisme reproduksi Daphnia adalah dengan cara parthenogenesis. Satu atau

lebih individu muda dirawat dengan menempel pada tubuh induk. Daphnia yang baru

menetas harus melakukan pergantian kulit (molting\ beberapa kali sebelum tumbuh jadi

dewasa sekitar satu pekan setelah menetas. Daphnia sp. mulai menghasilkan anak

periama kali pada umur 4-6 hari. Adapun umur yang dapat dicapainya 12 hari. Setiap

satu atau dua hari sekali, Daphnia sp. akan beranak 29 ekor, individu yang baru menetas

sudah sama secara anatomi dengan individu dewasa. Proses reproduksi ini akan

berlanjut jika kondisi lingkungannya mendukung pertumbuhan. Jika kondisi tidak ideal

baru akan dihasilkan individu jantan agar terjadi reproduksi seksual. Morfologi Daphnia

dan eppipium disajikan pada Gambar 16 - 19.

bio.unsoed.ac.id

Page 11: ALAMI IKAIY - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Plankton sebagai Pakan Alami... · usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan ... bio.unsoed.ac.iddan

11

3. PARAMETER KUALITAS AIR DALAM KULTI]R PLANKTON

Air yang digunakan untuk kultur plankton adalah tahapan penting dalam kultur

planlton.'Kualitas air yang digunakan kultur harus selalu dipantau agar organisme

plankton yang dikultur dapat tumbuh secara optimal. Parameter kualitas air yang

penting dan yang menentukan keberhasilan kultur plankton di antaranya adalah suhu"

nilai pH, oksigen dan amonia.

3.1. Suhu

Suhu merupakan faktor lingkungan yang penting bagi semua organisme akuatik.

Batas toleransi setiap organisme terhadap suhu berbeda-bed4 tergantung dari fisiotogi

organisme tersebut. Di perairan suhu berpengaruh terhadap kelarutan oksigen, yang

penting bagi keberlangsungan hidup mayoritas organisme akuatik. Pada percobaan kali

ini suhu dipertahankanpada suhu optimal pertumbuhan Daphnia sp. yaitu 250C . Suhu

optimal yang stabil akan menjaga pH dan Do dapat tetap stabil (Mokoginta 2003).

chlorella: 25 - 30 0c. Tetraselmis: 15-35 0c. Dunaliella:20-40 0c. Diatomae: zl-zgocc. spirulina:25-35 0c. Brachionus: 22-30 0c. Artemia:25-30 0c. Kutu Air :22-31 0c.

3.2. Nilai pH

Nilai pH atflu potential lrydrogen merupakan indikator konsentrasi ion hidrogen

yang menggambarkan konsentrasi asam. Nilai ini berbanding terbalik dengan suhu,

semakin tinggi suhu menyebabkan pH semakin rendah. Menurut Pennak (1989), pH

yang baik untuk pertumbuhan Daphnia sp. Berkisar antara 6,5 sampai 8,5. Dunaliella:

9-11. Spirulina:7,2 - 9,5; Brachionus: 7,5-8. Artemia: 7,5-8,5. Kutu Air: 6,6-7,4.

3.3. Oksigen Terlarut (Dissolved Arygen atau DO)

kelarutan suatu gas (termasuk oksigen) pada medium cair merupakan

karakleristik dari gas tersebut sendiri, dan dipengaruhi oleh tekanan, ketinggian suatu

tempat, suhu dan salinitas. Kelarutan gas di medium cair menurun seiring dengan

naiknya suhu dan banyaknya mineral yang terlarut dalam medium tersebut. Oksigen

terlarut mempunyai peranan penting dalam kehidupan Daphnio sp. pada umumnyq

Daphnia sp. dapat hidup pada konsentrasi oksigen terlarut yang cukup tinggi yaitu

sekitar 4,2 - 5,1ppm dan tidak dapat hidup pada konsentrasi oksigen terlarut kurang

dari I ppm, sedangkan kadar oksigen terlarut minimum yang dibutuhkan kultur

Daphnia sp. adalah sekitar 3,5 ppm.

bio.unsoed.ac.id

Page 12: ALAMI IKAIY - bio.unsoed.ac.idbio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Plankton sebagai Pakan Alami... · usaha kultur pakan alami ikan sangat menunjang keberhasilan ... bio.unsoed.ac.iddan

12

3.4. Amonia

Hewan akuatik umurnnya mengekskresikan amonia sebagai hasil dari proses

metabolisme. Terdapat amonia yang tidak terionisasi (l.{Ht dan amonia terionisasi atau

ion amonium NH4). Amonia bersifat toksik bagi larva ataupun organisme perairan

seperti Daphnia sp. karena mampu melewati membran organ dalam, sedangkan ion

amonium tidak dapat melewati membran tersebut. Setiap hari seekor Daphnia pulex

melepaskan A,2 pg nitrogen. Kadar amonia di perairan akan meningkat seiring dengan

meningkatnya suhu dan pH. Kadar amonia yang tinggi dapat menurunkan tingkat

reproduksi Daphnia sp. Kadar amonia yang aman bagi kultur Daphnia sp. adalah di

bawah 0,2mglL. Artemia: kadar amonia yang baik < 80 mg/liter.

C. PEIYUTTTP

Pakan alami berupa fitoplankton maupun zooplankton sangat msnentukan

keberhasilan dalam budidaya ikan terutama pada fase larv4 karena pada fase ini peran

pakan alami belum bisa digantikan oleh pakan buatan. Pemahaman tentang jenis-jenis

pakan alami dan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhannya juga

harus dipahami sehingga dapat dipilih jenis plankton yang cocok untuk digunakan

sebagai pakan alami yang disesuaikan dengan kebutuhan nutrisi larva yang

dibudidayakan.

DAFTAR PUSTAKA

Djarijah, A. S., 1995. Pakan lkan Alami. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Horne A. J. & Goldmann, C.R., 1994. Limnology. Second Edition. McGraw Hill, Inc.New York.

Isnansetyo A., dan E. Kumiastuty. 1995. Teknik Kultur Phytoplankton DanZooplankton. Pakan Alami Untuk Pembenihan Organisme Laut.PenerbitKanisius Yogyakarta.

Pennalg R. W. 1989. Fresh-Water Invertebrates of the United States : Protozoa toMollusca John Wiley & Sons, Incorporated. New York

Sukardi, P. & Winanto,7.,2011. Pakan Alami : Manfaat, Jenis dan Metode Kultur.Penerbit UNSOED. Purwokerto.

Suminto, 2005. Budidaya Pakan Alami Mikroalgae Dan Rotifer.Buku Ajar MkBudidaya Pakan Alami. Prodi Budidaya Perairan. Jurusan Perikanan. FakultasPerikanan Dan Ilmu Kelautan. Undip. Semarang

bio.unsoed.ac.id