19
vi ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN MIELOMA MULTIPEL DI RSUP SANGLAH PADA TAHUN 2014-2015 Mieloma multipel adalah keganasan sel plasma dalam sumsum tulang khas disertai lesi osteolitik dan terdapat protein monoklonal dalam serum dan urine. Angka kejadian mieloma multipel pada skala dunia, diperkirakan bahwa sekitar 86.000 kasus insiden terjadi setiap tahun. Mieloma multipel merupakan 1% dari semua keganasan dan 10% dari tumor hematologi. Untuk mengetahui data serta karakteristik pasien mieloma multipel di RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2014-2015, telah dilakukan penelitian deskriptif retrospektif. Populasi target penelitian ini adalah penderita multipel mieloma yang berobat dari tahun 2014 sampai tahun 2015 di RSUP Sanglah Denpasar. Sampel Penelitian adalah penderita multipel mieloma yang berobat dari tahun 2014 sampai tahun 2015 RSUP Sanglah Denpasar yang memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Pengambilan data sekunder di peroleh dari rekam medis di RSUP Sanglah yang kemudian dilakukan pengolahan data, kemudian disajikan dalam bentuk tabel, diagram pie, dan diagram bar. Proporsi terbesar penderita mieloma multipel di RSUP Sanglah adalah : usia penderita mieloma >50 tahun sebesar 82,6%, jenis kelamin adalah laki-laki sebesar 65,2%, pekerjaan terbanyak adalah Petani sebanyak 10 orang keluhan terbanyak adalah lemas 95,7%, temuan pemeriksaan fisik terbanyak yaitu, anemis 87%, temuan laboratorium yaitu, rata-rata leukosit sebesar 6.51 × 10 3 /mm 3 ± 2.864, trombosit sebesar 168.62 × 10 3 /mm 3 ± 121.232, dan urea sebesar 26.45 g/hari ± 32.268. Level hemoglobin adalah 8-9,9 g/dl sebesar 39,1, Kadar kreatinin < 2 mg/dl sebesar 82,6%, serum kalsium < 10 mg/dl sebanyak 30,4%, jumlah sel plasma 30% - 70% sebanyak 52,2%. Proporsi pengobatan, terbanyak adalah kemoterapi sebesar 100%, kondisi sewaktu pulang terbanyak membaik 73,9%. Kata Kunci : Mieloma Multipel, Karakteristik Penderita

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

  • Upload
    leanh

  • View
    231

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

vi

ABSTRAK

GAMBARAN KARAKTERISTIK

PASIEN MIELOMA MULTIPEL DI RSUP SANGLAH

PADA TAHUN 2014-2015

Mieloma multipel adalah keganasan sel plasma dalam sumsum tulang khas

disertai lesi osteolitik dan terdapat protein monoklonal dalam serum dan urine.

Angka kejadian mieloma multipel pada skala dunia, diperkirakan bahwa sekitar

86.000 kasus insiden terjadi setiap tahun. Mieloma multipel merupakan 1% dari

semua keganasan dan 10% dari tumor hematologi.

Untuk mengetahui data serta karakteristik pasien mieloma multipel di

RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2014-2015, telah dilakukan penelitian

deskriptif retrospektif. Populasi target penelitian ini adalah penderita multipel

mieloma yang berobat dari tahun 2014 sampai tahun 2015 di RSUP Sanglah

Denpasar. Sampel Penelitian adalah penderita multipel mieloma yang berobat dari

tahun 2014 sampai tahun 2015 RSUP Sanglah Denpasar yang memenuhi kriteria

inklusi serta eksklusi. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah total sampling. Pengambilan data sekunder di peroleh dari

rekam medis di RSUP Sanglah yang kemudian dilakukan pengolahan data,

kemudian disajikan dalam bentuk tabel, diagram pie, dan diagram bar.

Proporsi terbesar penderita mieloma multipel di RSUP Sanglah adalah :

usia penderita mieloma >50 tahun sebesar 82,6%, jenis kelamin adalah laki-laki

sebesar 65,2%, pekerjaan terbanyak adalah Petani sebanyak 10 orang keluhan

terbanyak adalah lemas 95,7%, temuan pemeriksaan fisik terbanyak yaitu, anemis

87%, temuan laboratorium yaitu, rata-rata leukosit sebesar 6.51 × 103/mm3 ±

2.864, trombosit sebesar 168.62 × 103/mm3 ± 121.232, dan urea sebesar 26.45

g/hari ± 32.268. Level hemoglobin adalah 8-9,9 g/dl sebesar 39,1, Kadar kreatinin

< 2 mg/dl sebesar 82,6%, serum kalsium < 10 mg/dl sebanyak 30,4%, jumlah sel

plasma 30% - 70% sebanyak 52,2%. Proporsi pengobatan, terbanyak adalah

kemoterapi sebesar 100%, kondisi sewaktu pulang terbanyak membaik 73,9%.

Kata Kunci : Mieloma Multipel, Karakteristik Penderita

Page 2: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

vii

ABSTRACT

CHARACTERISTIC OF PATIENT WITH MULTIPLE MYELOMA IN

RSUP SANGLAH ON PERIOD 2014-2015

Multiple myeloma is cancer of blood cell that develops in the bone

marrow, characterized by osteolitic lesion and monoclonal protein in the serum

and urine. The incidence of multiple myeloma in all over the world is around

86.000 case per year. Multiple myeloma contributes in 1% of all kind of malignant

case and 10% of hematological tumor.

A descriptive retrospective was established to know about the

characteristics of patient with multiple myeloma in RSUP Sanglah during 2014-

2015. The target populations of this study are the patients who were suffering from

multiple myeloma and hospitalized in RSUP Sanglah for period of 2014-2015. The

samples of this study are the target populations who were meet the inclusion

criteria. The sample is total sampling which are taken from the medical record,

analyzed statistically, and presented on table, pie diagram, and bar diagram.

The biggest proportion of multiple myeloma patient in RSUP Sanglah are

characterized by: age >50 years (82,6%), male (65,2%), farmer (10 person), main

complaint found to be weak (95,7%), and anemic look on physical examination

(87%). The laboratory examination characterized by: leukocyte (6.51 × 103/mm3 ±

2.864), platelet (168.62 × 103/mm3 ± 121.232), and uremic nitrogen ( 26.45 g/hari

± 32.268). Hemoglobin level 8-9,9 g/dl (39,1%), creatinin level< 2 mg/dl (82,6%),

calcium serum< 10 mg/dl (30,4%), plasma count 30% - 70% (52,2%). The biggest

proportion of the treatment is chemotherapy (100%) and health status by the time

they were discharged from hospital is on good condition (73,9%).

Keyword : Multiple Myeloma, the characteristic of the patients

Page 3: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

viii

RINGKASAN

GAMBARAN KARAKTERISTIK

PASIEN MIELOMA MULTIPEL DI RSUP SANGLAH

PADA TAHUN 2014-2015

Mieloma multipel adalah keganasan sel plasma dalam sumsum tulang khas

disertai lesi osteolitik dan terdapat protein monoklonal dalam serum dan urine.

Angka kejadian mieloma multipel pada skala dunia, diperkirakan bahwa sekitar

86.000 kasus insiden terjadi setiap tahun. Mieloma multipel merupakan 1% dari

semua keganasan dan 10% dari tumor hematologi.

Menurut American Cancer Society (2015) beberapa faktor risiko yang

dapat menyebabkan seseorang menderita mieloma multipel, usia, jenis kelamin,

ras, riwayat keluarga, lingkungan dan pekerjaan, kegemukan, memiliki sel plasma

lainnya seperti monoklonal gammopathy (MGUS) atau plasmasitoma soliter.

Sampai saat ini belum ada penyebab pasti, Penyebab yang sampai saat ini

ditemukan akibat mutasi gen yang terjadi dalam sel mieloma. Meskipun beberapa

pasien dengan mieloma multipel tidak memiliki gejala yang spesifik, berikut

adalah gejala yang umum dari penyakit ini yaitu nyeri tulang, tanda anemis, gejala

infeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia,

sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan saraf.

Diagnosis mieloma multipel dapat ditegakan dengan beberapa diagnosis

salah satunya adalah menurut Durie dan Salmon adalah (1). Kriteria mayor,

Plasmasitoma pada biopsi jaringan, Plasmasitoma pada sumsum tulang dengan

plasma sel > 30 %, Spike dari globulin monoklonal pada elektroforesis, seperti Ig

G > 35 g/l, Ig A > 20 g/l, Ekspresi light chain urine > 1 g/24 jam tanpa adanya

amiloidosis ; (2). Kriteria minor, Plasmasitoma pada sumsum tulang dengan sel

plasma 10-30%, Terdapat spike globulin monoklonal, tetapi nilainya kurang dari

nilai yang diatas, Terdapat lesi osteolitik, IgM normal < 0,5 g/l, Ig A < 1 g/l atau Ig

G < 6 g/l. Diagnosis mieloma multipel ditegakan apabila, terdapat 1 mayor dan 1

minor positif, atau 3 minor positif.

Pengobatan mieloma multpel bertujuan untuk menghancurkan sel kanker,

mencegah dampak yang akan ditimbulkan dengan mengontrol penyakit,

mempertahankan kualitas hidup, menghilangkan gejala lain dan mencegah

kekambuhan mieloma multipel. Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan

adalah, kemoterapi, medikamentosa, radiasi, bedah dan suportif terapi.

Komplikasi yang dapat terjadi adalah patah tulang, hiperkalsemia,

penekanan spinal cord, hiperviskositas, gagal ginjal. Prognosis mieloma multipel

sangat bervariasi, sebagaian besar ditentukan oleh tingkat penyakit serta dampak

pada organ. Terdapat klasifikasi CRAB untuk mengidentifikasi organ yang

terkena, klasifikasi sebagai berikut, C adalah Calcium Elevation (>10 mg/L), R

adalah Renal Disfunction (creatinine >2 mg/dL), A adalah Anemia (hemoglobin

<10 g/dL atau ≥2 g/dL), B adalah Bone Disease

Page 4: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

ix

Durie dan Salmon membuat kriteria stadium berdasarkan tingkat keparahan

penyakit sebagai berikut :

Stadium I, memenuhi semua kriteria ini : Foto rontgen normal atau dijumpai lesi

osteolitik soliter, Laboratorium : Kadar Hb > 10 g/dl, Kalsium serum ≤ 12 mg/dl,

Ig G < 5 g/dl atau igA < 3 g/dl dalam serum atau rantai ringan dalam urine < 4

g/24 jam. Stadium II, Terletak antara stadium I dan III, namun tidak memenuhi

secara lengkap stadium I maupun Stadium III. Stadium III memenuhi satu atau

lebih kriteria : Foto rontgen normal atau di jumpai lesi osteolitik luas,

Laboratorium: Kadar Hb < 8.5 g/dl, Kalsium serum > 12 mg/dl, Ig G < 7 g/dl atau

igA < 5 g/dl dalam serum atau rantai ringan dalam urine > 12 g/24 jam.

Subklasifikasi : A: Jika kreatinin serum < 2 mg/dl, B: Jika kreatinin serum > 2

mg/dl

Untuk mengetahui data serta karakteristik pasien mieloma multipel di

RSUP Sanglah Denpasar pada tahun 2014-2015, telah dilakukan penelitian

deskriptif retrospektif. Populasi target penelitian ini adalah penderita multipel

mieloma yang berobat dari tahun 2014 sampai tahun 2015 di RSUP Sanglah

Denpasar. Sampel Penelitian adalah penderita multipel mieloma yang berobat dari

tahun 2014 sampai tahun 2015 RSUP Sanglah Denpasar yang memenuhi kriteria

inklusi serta eksklusi. Teknik pengumpulan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah total sampling. Pengambilan data sekunder di peroleh dari

rekam medis di RSUP Sanglah yang kemudian dilakukan pengolahan data,

kemudian disajikan dalam bentuk tabel, diagram pie, dan diagram bar.

Proporsi terbesar penderita mieloma multipel di RSUP Sanglah adalah :

usia penderita mieloma >50 tahun sebesar 82,6%, jenis kelamin adalah laki-laki

sebesar 65,2%, pekerjaan petani sebanyak 10 orang, keluhan terbanyak adalah

lemas 95,7%, temuan pemeriksaan fisik terbanyak yaitu, anemis 87%, temuan

laboratorium yaitu, rata-rata leukosit sebesar 6.51 × 103/mm3 ± 2.864, trombosit

sebesar 168.62 × 103/mm3 ± 121.232, dan urea sebesar 26.45 g/hari ± 32.268.

Level hemoglobin adalah 8-9,9 g/dl sebesar 39,1, Kadar kreatinin < 2 mg/dl

sebesar 82,6%, serum kalsium < 10 mg/dl sebanyak 30,4%, jumlah sel plasma

30% - 70% sebanyak 52,2%. Proporsi pengobatan, terbanyak adalah kemoterapi

sebesar 100%, kondisi sewaktu pulang terbanyak membaik 73,9%.

Page 5: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

x

SUMMARY

CHARACTERISTIC OF PATIENT WITH MULTIPLE MYELOMA IN

RSUP SANGLAH ON PERIOD 2014-2015

Multiple myeloma is cancer of blood cell that develops in the bone

marrow, characterized by osteolitic lesion and monoclonal protein in the serum

and urine. The incidence of multiple myeloma in all over the world is around

86.000 cases per year. Multiple myeloma contributes in 1% of all kind of

malignant case and 10% of hematological tumor.

According to American Cancer Society (2015) there are some risk factor

that caused multiple myeloma such as: age, gender, race, family history,

environment and workplace exposures, obesity, and the other plasma cell diseases

like monoklonal gammopathy (MGUS) or solitary plasmacytoma. But, there is no

evidence of specific cause. The latest evidence said that multiple myeloma caused

by gene mutation on myeloma cell. Most of patient with multiple myeloma don’t

experience specific symptoms, but there are general features of this disease such

as: pain on the bone, anemic, sign of infection, symptoms of kidney failure and

hypercalcemia, bleeding et causa thrombocytopenia, hyperviscosity syndrome,

pathological fractures and neurological disorder.

There are some diagnosis criteria of multiple myeloma, one of them is

criteria by Durie and Salmon. The criteria divided into major and minor criteria.

(1). Major criteria : plasmacytoma on tissue biopsy, plasmacytoma on bone

marrow with plasma cell > 30 %, spike of monoclonal globulin on electrophoresis

(Ig G > 35 g/l, Ig A > 20 g/l), light chain urine expression >1 g/24 hours without

amyloidosis. (2). Minor criteria : plasmacytoma on bone marrow with plasma cell

10-30 %, spike of monoclonal globulin on electrophoresis but the level is less than

the major criteria, osteolitic lesion, normal IgM < 0,5 g/l, Ig A < 1 g/l or Ig G < 6

g/l. The diagnosis is confirmed when there are 1 major criteria and 1 minor criteria

or 3 minor criteria.

The goals of multiple myeloma’s treatment are to destruct the cancer cell,

prevent the complication by controlling the cell growth, increase the quality of life,

treat the symptoms and prevent relaps. There are some treatment methods such as

chemotherapy, drugs, radiation, surgery and supportive therapy.

Some complications that caused by multiple myeloma such as fracture,

hypercalcemia, spinal cord compression, hyperviscosity, and kidney failure. The

prognosis of multiple myeloma is depends on stage of the disease and the impact

to the organ. CRAB classification classified the involved organ on some group: C

if there is Calcium Elevation (>10 mg/L), R if there is Renal Disfunction

(creatinine >2 mg/dL), A if there is Anemia (hemoglobin <10 g/dL atau ≥2 g/dL),

B if there is Bone Disease.

Durie and Salmon made staging criteria based on severity of the disease:

Stage I (low cell mass) if fulfill all of the following: hemoglobin value >10 g/dL,

serum calcium value normal or <10.5 mg/dL, bone X-ray, normal bone structure

Page 6: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

xi

(scale 0) or solitary bone plasmacytoma only, low M-component production rates

IgG value <5.0 g/dL, IgA value <3.0 g/dL, urine light chain M-component on

electrophoresis <4 g/24h. Stage II (intermediate cell mass) if the disease fitting

neither stage I nor stage III. Stage III (high cell mass) if there are one or more of

the following: hemoglobin value <8.5 g/dL, serum calcium value >12 mg/dL

advanced lytic bone lesions (scale 3), high M-component production rates, IgG

value >7.0 g/dL, IgA value >5.0 g/dL, urine light chain M-component on

electrophoresis >12 g/24h. Subclassification : A for a relatively normal renal

function (serum creatinine value) <2.0 mg/dL, B for abnormal renal function

(serum creatinine value) >2.0 mg/dL.

A descriptive retrospective was established to know about the

characteristics of patient with multiple myeloma in RSUP Sanglah during 2014-

2015. The target populations of this study are the patients who were suffering from

multiple myeloma and hospitalized in RSUP Sanglah for period of 2014-2015. The

samples of this study are the target populations who were meet the inclusion

criteria. The sample is total sampling which are taken from the medical record,

analyzed statistically, and presented on table, pie diagram, and bar diagram.

The biggest proportion of multiple myeloma patient in RSUP Sanglah are

characterized by: age >50 years (82,6%), male (65,2%), farmer (10 person), main

complaint found to be weak (95,7%), and anemic look on physical examination

(87%). The laboratory examination characterized by: leukocyte (6.51 × 103/mm3 ±

2.864), platelet (168.62 × 103/mm3 ± 121.232), and uremic nitrogen (26.45 g/hari ±

32.268). Hemoglobin level 8-9,9 g/dl (39,1%), creatinin level< 2 mg/dl (82,6%),

calcium serum< 10 mg/dl (30,4%), plasma count 30% - 70% (52,2%). The biggest

proportion of the treatment is chemotherapy (100%) and health status by the time

they were discharged from hospital is on good condition (73,9%).

Page 7: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

xii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa atas

segala karunia-Nya, sehingga penyusunan skripsi dengan judul “Gambaran

Karakteristik Pasien Mieloma Multipel Di RSUP Sanglah Pada Tahun 2014-

2015” dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Dalam penyusunan penelitian ini

penulis dibantu oleh banyak pihak. Penulis ucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. DR. dr. Putu Astawa, Sp.OT (K), M.Kes sebagai Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Udayana atas segala fasilitas yang telah disediakan.

2. dr. Ni Made Renny A. Rena, Sp.PD sebagai pembimbing utama atas segala

masukan yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.

3. dr. I Wayan Losen Adnyana, SpPD-KHOM sebagai penguji skripsi ini.

4. Pihak-pihak yang mendukung penyelesaian skripsi ini.

Penulis sadar penelitian ini jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang bersifat

membangun untuk kesempurnaan skripsi ini sangat penulis harapkan. Akhir kata,

semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, 27 Oktober 2016

Penulis

Page 8: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DEPAN ..............................................................................................i

SAMPUL DALAM ............................................................................................ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................................iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ...................................................................iv

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ....................................................v

ABSTRAK .......................................................................................................... vi

ABSTRACT .......................................................................................................vii

RINGKASAN .....................................................................................................xiiI

SUMMARY ........................................................................................................x

KATA PENGANTAR ........................................................................................xii

DAFTAR ISI .......................................................................................................xiii

DAFTAR TABEL ...............................................................................................xvii

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................xviii

DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH ..........................................................xx

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 4

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 4

1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 4

1.4.1 Manfaat Keilmuan ....................................................................... 4

1.4.2 Manfaat Pelayanan ...................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................ 5

2.1 Definisi .................................................................................................. 5

2.2 Epidemiologi .......................................................................................... 5

2.3 Faktor Risiko .......................................................................................... 6

Page 9: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

xiv

2.4 Etiologi .................................................................................................. 7

2.5 Patofisiologi ........................................................................................... 8

2.6 Manifestasi Klinis .................................................................................. 10

2.7 Diagnosis ............................................................................................... 11

2.7.1 Tes Laboratorium ........................................................................ 11

2.7.1.1 Tes Darah ........................................................................ 12

2.7.1.2 Biopsi Sumsum Tulang ................................................... 13

2.7.1.3 Tes Urin ........................................................................... 14

2.7.2 Tes Radiologi ............................................................................... 14

2.8 Terapi ..................................................................................................... 15

2.8.1 Kemoterapi .................................................................................. 16

2.8.2 Medikamentosa ............................................................................ 17

2.8.3 Terapi Radiasi .............................................................................. 18

2.8.4 Bedah ........................................................................................... 18

2.8.5 Perawatan Suportif ...................................................................... 18

2.9 Komplikasi ............................................................................................. 21

2.10 Stadium dan Prognosis ........................................................................ 23

2.10.1 Stadium ...................................................................................... 23

2.10.2 Prognosis ................................................................................... 26

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP ............................................. 27

3.1 Kerangka Berpikir .................................................................................. 27

3.2 Konsep Penelitian................................................................................... 28

BAB IV METODE PENELITIAN ....................................................................... 29

4.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ............................................................. 29

4.2 Subjek Penelitian .................................................................................... 29

4.2.1 Populasi Penelitian ...................................................................... 29

4.2.2 Sampel Penelitian ........................................................................ 29

4.3 Pengambilan Sampel .............................................................................. 29

4.2.1 Kriteria Subjek ............................................................................. 29

4.2.2 Teknik pengumpulan sampel ....................................................... 30

4.4 Alur Penelitian ....................................................................................... 31

4.5 Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................................. 31

Page 10: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

xv

4.6 Jenis Data ............................................................................................... 31

4.7 Prosedur Pengambilan dan Pengumpulan Data ..................................... 32

4.7.1 Prosedur Pengambilan ................................................................. 32

4.7.2 Pengumpulan Data ....................................................................... 32

4.8 Pengolahan Data dan Analisis ................................................................ 32

4.8.1 Teknik Pengolahan data .............................................................. 32

4.8.2 Analisa Data ................................................................................ 32

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................ 33

5.1 Hasil ....................................................................................................... 33

5.1.1 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Sosiodemografi ........................................................................... 33

5.1.2 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Keluhan ....................................................................................... 34

5.1.3 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Temuan Pemeriksaan Fisik ......................................................... 35

5.1.4 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Tipe Pengobatan .......................................................................... 36

5.1.5 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Temuan Laboratorium ................................................................. 37

5.1.6 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Level Hemoglobin ....................................................................... 38

5.1.7 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Kadar Kreatinin ........................................................................... 39

5.1.8 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Serum Kalsium ............................................................................ 39

5.1.9 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Jumlah Sel Plasma ...................................................................... 40

5.1.10 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Kondisi Sewaktu Pulang ........................................................... 41

5.2 Pembahasan ............................................................................................ 42

5.2.1 Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Sosiodemografi ........................................................................... 42

5.2.2 Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan Keluhan

Pasien ......................................................................................... 45

5.2.3 Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan Temuan

Pemeriksaan Fisik ....................................................................... 46

Page 11: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

xvi

5.2.4 Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan Tipe

Pengobatan .................................................................................. 47

5.2.5 Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan Temuan

Laboratorium ............................................................................... 48

5.2.6 Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan Level

Hemoglobin ................................................................................. 48

5.2.7 Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan Kadar

Kreatinin ...................................................................................... 49

5.2.8 Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan Serum

Kalsium ....................................................................................... 50

5.2.9 Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan Jumlah Sel

Plasma ......................................................................................... 51

5.2.10 Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan Kondisi

Sewaktu Pulang ........................................................................ 52

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 53

6.1 Simpulan ............................................................................................... 53

6.2 Saran ...................................................................................................... 54

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 55

Page 12: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 International Staging Sistem (ISS) ......................................... 25

Tabel 2.2 Indikator Prognosis Mieloma Multipel .................................. 26

Tabel 5.1 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Sosiodemografi di RSUP Sanglah tahun 2014-2015 ............. 33

Tabel 5.2 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Keluhan di RSUP Sanglah tahun 2014-2015 ........................ 34

Tabel 5.3 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Temuan Pemeriksaan Fisik di RSUP Sanglah tahun

2014-2015 .............................................................................. 35

Tabel 5.4 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Tipe Pengobatan di RSUP Sanglah tahun 2014-2015 ........... 36

Tabel 5.5 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Temuan Laboratorium di RSUP Sanglah tahun 2014-2015 .. 37

Tabel 5.6 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Level Hemoglobin di RSUP Sanglah tahun 2014-2015 ........ 38

Tabel 5.7 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Kadar Kreatinin di RSUP Sanglah tahun 2014-2015 ............ 39

Tabel 5.8 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Serum Kalsium di RSUP Sanglah tahun 2014-2015 ............. 39

Tabel 5.9 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Jumlah sel plasma di RSUP Sanglah tahun 2014-2015 ...... 40

Tabel 5.10 Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel Berdasarkan

Kondisi Sewaktu Pulang di RSUP Sanglah tahun

2014-2015 ............................................................................ 41

Page 13: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Proses Pembentukan Sel Darah dari Stem Sel ................... 2

Gambar 2.1 Sel Multipel Mieloma ......................................................... 5

Gambar 2.2 Pembelahan pada sel plasma normal dan pada sel mieloma

multipel .............................................................................. 9

Gambar 3.1 Konsep Penelitian ............................................................... 28

Gambar 4.1 Alur Penelitian..................................................................... 31

Gambar 5.1 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel

Berdasarkan Usia di RSUP Sanglah tahun

2014-2015 .......................................................................... 42

Gambar 5.2 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel

Berdasarkan Jenis Kelamin di RSUP Sanglah tahun

2014-2015 .......................................................................... 43

Gambar 5.3 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel

Berdasarkan Pekerjaan di RSUP Sanglah tahun

2014-2015 .......................................................................... 44

Gambar 5.4 Diagram Batang Distribusi Proporsi Penderita Mieloma

Multipel Berdasarkan Keluhan Pasien di RSUP Sanglah

Tahun 2014-2015 ............................................................... 45

Gambar 5.5 Diagram Batang Distribusi Proporsi Penderita Mieloma

Multipel Berdasarkan Pemeriksaan Fisik di RSUP Sanglah

Tahun 2014-2015 ............................................................... 46

Gambar 5.6 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel

Berdasarkan Pengobatan di RSUP Sanglah tahun

2014-2015 .......................................................................... 47

Page 14: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

xix

Gambar 5.7 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel

Berdasarkan Hemoglobin di RSUP Sanglah tahun

2014-2015 .......................................................................... 48

Gambar 5.8 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel

Berdasarkan Kadar Kreatinin di RSUP Sanglah tahun

2014-2015 .......................................................................... 49

Gambar 5.9 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel

Berdasarkan Serum Kalsium di RSUP Sanglah tahun

2014-2015 .......................................................................... 50

Gambar 5.10 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel

Berdasarkan Jumlah Sel Plasma di RSUP Sanglah tahun

2014-2015 .......................................................................... 51

Gambar 5.11 Diagram Pie Distribusi Proporsi Penderita Mieloma Multipel

Berdasarkan Serum Kondisi Sewaktu Pulang di RSUP

Sanglah tahun 2014-2015 .................................................. 52

Page 15: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

xx

DAFTAR ARTI SINGKATAN, LAMBANG, DAN ISTILAH

SINGKATAN

MM : Mieloma Multipel

RSUP : Rumah Sakit Umum Pusat

DNA : Deoksiribosa nukleat

IL : Interleukin

Ig : Imunoglobulin

MGUS : Monoclonal Gammopathy of Undetermined Significance

UV : Ultra Violet

CRP : C-reactive protein

Cr : Kreatinin

MRI : Magnetic Resonance Imaging

Hb : Hemoglobin

WHO : World Health Organization

SMM : Smoldering Multiple Myeloma

LAMBANG

> menyatakan lebih dari

< menyatakan kurang dari

≤ menyatakan kurang dari atau sama dengan

≥ menyatakan lebih dari atau sama dengan

% menyatakan bilangan dalam bentuk persen

Page 16: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kanker secara umum tumbuh akibat sel-sel tubuh mulai membelah tanpa

henti dan menyebar ke jaringan sekitarnya pada stadium tertentu. Kanker bisa

tumbuh hampir di mana saja dalam tubuh manusia, yang terdiri dari triliunan sel.

Umumnya, sel-sel manusia tumbuh dan membelah untuk membentuk sel-sel baru

ketika tubuh membutuhkan. Ketika sel-sel menjadi tua atau menjadi rusak,

mereka mati, dan sel-sel baru yang akan menggantikannya. Ketika sel kanker

berkembang, proses yang teratur ini rusak. Sel-sel membelah secara tidak normal,

sel-sel tua atau rusak bertahan hidup ketika mereka harusnya mati, dan sel-sel

baru terbentuk ketika mereka tidak diperlukan (American Cancer Society, 2015).

Kejadian kanker diperkirakan akan terus meningkat menjadi 180% dalam

15 tahun ke depan karena terjadinya transisi epidemiologi, menyebabkan

meningkatnya angka harapan hidup, meningkatnya proporsi orang tua, dan kontrol

sukses penyakit pada masa kanak-kanak (Khatib O, dkk, 2008).

1

Page 17: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

2

Sumber : (National Comprehensive Cancer Network, 2016) Gambar 1.1 Semua jenis sel darah terbentuk dari stem sel

Sistem kekebalan tubuh terdiri dari beberapa jenis sel yang bekerja sama

untuk melawan infeksi dan penyakit lainnya. Limfosit adalah jenis sel utama dari

sistem kekebalan tubuh. Jenis utama limfosit adalah sel-sel T dan sel B. Ketika sel

B berubah menjadi sel plasma, sel plasma akan membentuk antibodi atau disebut

immunoglobulin yang membantu serangan tubuh dan membunuh kuman. Limfosit

banyak terdapat di kelenjar getah bening, sumsum tulang, usus, dan aliran darah

(Alexander DD, 2007 ; National Comprehensive Cancer Network, 2016).

Sel plasma terutama ditemukan di sumsum tulang. Selain sel plasma,

sumsum tulang normal memiliki sel-sel yang membuat sel-sel darah normal yang

berbeda. Neoplasma sel plasma adalah penyakit di mana tubuh membuat terlalu

banyak sel plasma di sumsum tulang dan sel-sel ini tidak normal. Sel-sel plasma

abnormal membuat protein M, yang merupakan antibodi abnormal yang tumbuh

di sumsum tulang dan dapat menyebabkan darah mengental yang akan merusak

Page 18: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

3

ginjal. Sel-sel plasma abnormal juga dapat membentuk tumor di tulang atau

jaringan lunak. Ketika hanya ada satu tumor, penyakit ini disebut Plasmasitoma

A. Bila ada lebih dari satu tumor, penyakit ini disebut Mieloma multipel

(Alexander DD, 2007).

Angka kejadian mieloma multipel pada skala dunia, diperkirakan bahwa

sekitar 86.000 kasus insiden terjadi setiap tahun (47.000 laki-laki dan 39.000

perempuan). Sekitar 63.000 orang dilaporkan meninggal karena penyakit ini

setiap tahun (33.000 laki-laki dan 30.000 perempuan). Mieloma multipel

merupakan 1% dari semua keganasan dan 10% dari tumor hematologi (Alexander

DD, 2007; Syahrir, M, 2009).

Perbandingan etnis dalam populasi Amerika Serikat menunjukkan

kejadian mieloma multipel hampir dua kali lipat antara kulit hitam dibandingkan

dengan orang kulit putih, sementara orang-orang asal Asia, terutama Cina dan

Jepang, mengalami kejadian yang jauh lebih rendah (Alexander DD, 2007; Brown

LM, dkk, 2008). Prevalensi kemungkinan akan mengalami peningkatan seiring

dengan meningkatnya tingkat harapan hidup selama dekade terakhir (Brenner H,

dkk, 2009). Angka kejadian mieloma multipel (MM) di Indonesia khusunya di

Bali masih banyak yang belum dilaporkan, maka dari itu peneliti ingin mencari

data mengenai karakteristik mieloma multipel di Bali khususnya di RSUP

Sanglah.

Page 19: ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN · PDF fileinfeksi, gejala gagal ginjal dan hiperkalsemia, perdarahan akibat trombositopenia, sindrom hiperviskositas, fraktur patologis dan gangguan

4

1.2 RUMUSAN MASALAH

Bagaimana gambaran karakteristik pasien mieloma multipel di RSUP

Sanglah pada tahun 2014-2015?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui gambaran karakteristik pasien mieloma multipel di

RSUP Sanglah tahun 2014-2015.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

1.4.1 Manfaat Keilmuan

Proposal penelitian ini sebagai informasi dasar dalam dunia penelitan

agar dapat dilanjutkan ke jenjang penelitian yang lebih tinggi.

1.4.2 Manfaat Pelayanan

a. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar

dari sebuah penelitian lebih lanjut.

b. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai

informasi tambahan bagi institusi bersangkutan.