124
IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS VI MI BAITUL MUTTAQIN KOTA BEKASI Skripsi Diajukan kepada Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh Meyti Minhati NIM: 1812011000030 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/1437 H

repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

  • Upload
    lamdung

  • View
    247

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS VI MI

BAITUL MUTTAQIN KOTA BEKASI

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas IlmuTarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

Meyti Minhati

NIM: 1812011000030

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M/1437 H

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN
Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN
Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN
Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN
Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

i

ABSTRAK

Meyti Minhati (1812011000030). Implementasi Metode Sosiodrama Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam Kelas VI MI Baitul Muttaqin Bekasi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menerapkan metode sosiodrama dalam

pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di kelas VI MI Baitul Muttaqin

Bekasi, dan dengan menggunakan metode sosiodrama dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

tindakan kelas (PTK). PTK dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi

permasalahan yang muncul di dalam kelas.Metode ini dilakukan dengan tiga

tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi. Ketiga tahap tersebut

merupakan siklus yang berlangsung secara berulang dan dilakukan dengan

langkah-langkah yang sama dan difokuskan pada pembelajaran diskusi sebagai

praktik dari keterampilan berbicara melalui Reciparocal Teaching.

Hasil Penelitia menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa dilihat

pada hasil tes yang diberikan oleh peneliti.Nilai KKM yang harus dicapai siswa

sebesar 70.Dengan demikian, penggunaan metode Sosiodrama dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dan keaktifan siswa pada mata pelajaran

SKI.Peningkatan tersebut dapat dilihat melalui siklus/pertemuan yang telah

dilakukan. Pada pra siklus niai rata-rata 60,31 ketuntasan klasikal 25%, pada

siklus I siswa yang mencapai nilai KKM 4 siswa. Siklus I nilai rata-rata siswa

63,6 ketuntasan klasikalnya 50%, pada siklus I siswa yang mencapai nilai KKM

8 siswa. Siklus II nilai rata-rata siswa 70,6 ketuntasan klasikal 75%, pada siklus

II siswa yang mencapai nilai KKM 12 siswa.

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

ii

ABSRTACT

Meyti minhati (1812011000030). The Method Sosiodrama in Improving the

Study Results Students on Subjects Islamic Cultural History VI the Class MI

Baitul Muttaqin Bekasi.

The purpose of this research is to see how implement method sosiodrama in

learning islamic cultural history ski in class VI MI house Muttaqin Bekasi, as to

whether method sosiodrama can improve learning outcomes students on subjects

Islamic cultural history (SKI)

Methods used in research is the methodology class action ( PTK ).PTK be

implemented as efforts of the problems that emerged in kelas.metode was completed

in three stages, including planning, implementation, and reflection.The third stage

was a cycle place in a recurring and performed with langkah-langkah equal and

focused on learning discussion as practices of skill speaking through reciparocal

teaching.

The research showed the act of class of the study results students seen in tests

given by peneliti.nilai kkm to be accomplished students at 70. whit this, usage

method of sosiodrama can improve learning outcomes students and liveliness

students on subjects ski.peningkatan it can be seen through the cycle / meeting that

has been done.On pre cycle niai rata-rata 60,31 ketuntasan klasikal 25 %, on the cycle

i students at the students kkm 4.I value cycle rata-rata students 63,6 ketuntasan

klasikalnya 50 %, on the cycle i students at value kkm 8 students.Cycles ii value rata-

rata students 70,6 ketuntasan klasikal 75 %, on the cycle ii students at value kkm 12

students.

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdullillahi Robbil ‘Alamin, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan

semesta alam yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah–Nya, sehingga

penulisan skripsi ini terselesaikan. Sholawat beserta salam semoga senantiasa

tercurah limpahkan kehadirat baginda Nabi Muhammad SAW yang telah

mengantarkan kita dari zaman jahillyah ke zaman yang penuh dengan ilmu

pengetahuan .

Dengan selesainya penulisan skripsi ini sebagai persyaratan memperoleh gelar

sarjana pendidikan pada program SI Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, maka penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada :

1. Prof.Dr.Dede Rosyada.MA. RektorUniversitas Islam NegeriSyarifHidayatullah

Jakarta.

2. Prof.Dr.AhmadThib Raya.MA.DekanFakultasTarbiyahdanKeguruanUniversitas

Islam NegeriSyarifHidayatullah Jakarta.

3. Dr. Abdul Majid Khon. M.Ag. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. MarhamahSaleh,Lc.MA., Sekretaris Jurusan Pendidikan AgamaIslam(PAI)

Fakultas IlmuTarbiyahdanKeguruanUINSyarifHidayatullahJakarta.

5. Ahmad Irfan Mufid, MA. Pembimbing dalam penyusunan skripsi ini yang dengan

penuh kesabaran dan kearifan telah memberikan bimbingan, arahan,

koreksidanmasukan-masukan kepada penulis demi kesempurnaannya penulisan

skripsi ini.

6. Dindin Ridwanudin, M.Pd. Selaku pengelola DMS PAI dan PGMI.

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

iv

7. Segenap Dosen dan Staff Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif

Hidayahtullah Jakarta, yang telah memberikan kontribusi keilmuan kepada

penulis selama belajar di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

8. Umroh, S.Ag. Selaku Kepala Sekolah MI Baitul Muttaqin Kota Bekasi.

9. Lilis Nurul Husna, S.Pd.I selaku guru Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam

(SKI) yang sangat banyak memberikan bantuan dalam penulisan skripsi ini.

10. Segenap dewan guru dan StafT.UMI Baitul Muttaqin Kota Bekasi yang telah

memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian guna

memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan.

11. Wondo Setiawan, suami tercinta yang telah memberikan bimbingan dan do’a

serta materilnya dan ananda Carissa Azka Nafisah, yang selalu memberikan

semangat untuk membantu proses penulisan skripsi ini serta memberikan

motivasi yang besar untuk penulis.

12. Orang tua tercinta, Ibu Lala Latifah dan Bapak Syah bandar yang telah mengasuh

penulis dengan penuh kasih sayang, memberikan dorongan baik moril, materil

maupun spiritual karena do’a dan cinta kasih beliaulah, penulis dapat menjalani

hidup dan memperoleh kesempatan belajar sampai saat ini.

13. Adik-adik tercinta Yusuf Bachtiar dan Akila Zika Al-amani yang telah

membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.

14. Siswa siswi MI Baitul Muttaqin Kota Bekasi, yang telah memberikan

kesempatan, bantuan dan do’a kepada penulis .

15. Sahabat-sahabatku DMS PAI angkatan 2012 di kampus UIN SyarifHidayatullah

Jakarta yang tidakbisasayasebutkansatu-persatuatasbantuandandoanya .

16. Serta semua pihak yang telah berpartisipasi dalam penulisan skripsi ini. Semoga

segala perhatian, partisipasi dibalas oleh Allah SWT dan mudah-mudahan skripsi

ini bermanfaat dan sekaligus dapat menambah ilmu kita semua.

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

v

Penulissadar, bahwa penulisan skripsi ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,

penulis sangat mengharapkan sumbangan pemikiran, saran dan kritik untuk

kesempurnaan skripsi ini .

Akhirnya, saya mohon di bukakan pintu maaf apabila penulisan skripsi ini

terdapat hal - hal yang kurang berkenan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan umumnya bagi para pembaca.

Bekasi, 16 Juni 2016

Meyti Minhati

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

LEMBAR PERNYATAAN KARYA SENDIRI

LEMBAR UJI REFERENSI

ABSTRAK……………………………………………………………i

KATA PENGANTAR………………………………………………iii

DAFTAR ISI…………………………………………………………iv

DAFTAR TABEL……………………………………………………vi

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………..……vii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………..…..1

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………..1

B. Identifikasi Masalah……………………………………………………6

C. Pembatasan Fokus Penelitian…………………………………………..6

D. Perumusan Masalah Penelitian………. ………………………….……6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian………….………………………….….6

BAB II KAJIAN TEORI…………………………………………………………8

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti………………………….…8

1. Pengertian Metode…….…………………………………………...8

2. Metode Sosiodrama……………………………………………….10

3. Pengertian Hasil Belajar…………………………………………..16

4. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam…………………………22

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

vii

B. Hasil Penelitian Yang Relevan………………………………………..25

C. Hipotesis Tindakan……………………………………………………26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN………………………………………27

A. Tempat dan Waktu Penelitian……………………………………….…27

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian……………….….27

C. Subjek Penelitian……………………………………………………….30

D. Peran Dan Posisi Dalam Penelitian……………..………………….......31

E. Tahapan Intervensi Tindakan……………………..……………………32

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan………..………………….36

G. Data dan Sumber Data………………………………………………….37

H. Instrumen Pengumpulan Data………………………………………….37

I. Teknik Pengumpulan Data……………………………………………..37

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan…………………………………..38

K. Analisis Data dan Interprestasi Hasil Analisis…………………………38

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan…………………………….......40

BAB IV HASIL PENELITIAN………………………………………………….42

A. Deskripsi Data……..……………………………………………………….41

B. Analisis Data……………………………………………………………….45

1. Pra Siklus..……………………………………………………………..45

2. Pelaksanaan Siklus I..……………………………………………….….47

3. Pelaksanaan Siklus II……………….………………………….………52

C. Pembahasan Hasil Penelitian………………………………………………59

1. Ketuntasan Belajar Klasikal……………………………………………59

2. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran……………………59

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

viii

BAB V PENUTUP……………………………………………………………….60

A. Kesimpulan……………………………………………………………….60

B. Saran………………………………………………………………………60

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….62

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1………………………………………………………………………46

Tabel 4.2………………………………………………………………………47

Tabel 4.3………………………………………………………………………50

Tabel 4.4………………………………………………………………………51

Tabel 4.5………………………………………………………………………51

Tabel 4.6………………………………………………………………………56

Tabel 4.7………………………………………………………………………56

Tabel 4.8………………………………………………………………………57

Tabel 4.9………………………………………………………………………59

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

x

DAFTARLAMPIRAN

1. Lampiran Uji Referensi.

2. Lampiran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

3. Lampiran Ringkasan Materi

4. Lampiran Soal Latihan

5. Lampiran Naskah Drama

6. Lampiran Surat Bimbingan Skripsi.

7. Lampiran SuratIzin Penelitian.

8. Lampiran Foto-foto Penelitian

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan mempunyai arti memelihara dan member latihan. Dalam

memelihara dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan

pimpinan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Selanjutnnya, pengertian

“pendidikan” menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah proses

pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.1

Dalam Undang-Undang RI No. 2 Tahun 1989 Ayat I Pasal I menyataka

bahwa: Pendidikan merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan

berbagai pihak, khususnya keluarga, sekolah dan masyarakat. Perlu pula

dikemukakan bahwa pelaksanaan pendidikan dilakukan melalui tiga kegiatan

yakni membimbing, mengajar dan melatih.2

Dalam pengertian yang agak luas, pendidikan dapat diartikan sebagai

sebuah proses dengan metode-metode tertentu sehingga orang memeroleh

pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan

kebutuhan. Menurut Tradif, 1987 dalam buku Muhibbin Syah dalam

pengertian yang luas dan respresentatif mewakili/mencerminkan segala segi,

pendidikan ialah … the total process of developing human abilities and

behavior, drawing on almost all life’s experiences. (Seluruh tahapan

pengembangan kemampuan-kemampuan dan perilaku-perilaku manusia, juga

proses penggunaan hampir seluruh pengalaman kehidupan).3

Secara umum dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar

untuk menyiapkan peserta didik bagi peranannya dalam masyarakat dimasa

datang. Usaha tersebut dilaksanakan melalui aktivitas pembelajaran,

bimbingan dan pelatihan.

1 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat, Departemen Pendidikan Nasional.

2 Umar Tirtarahardja&S.L La Sulo, Pengantar Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, cet

2, hal. 165 3Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya. cet. Ke-18 Hal. 10

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

2

Untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni standar kompetensi yang

harus dimilki siswa, guru sebagai ujung tombak pelaksanan pendidikan di

lapangan sangat menentukan keberhasilannya. Bagaimanapun idealnya suatu

kurikulum tanpa diikuti oleh kemampuan guru dalam

mengimplementasikannya dalam kegiatan proses pendidikan, maka

kurikulum itu tidak akan memilki makna.4

Kegiatan pembelajaran merupakan proses interaksi antara siswa dengan

guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan. Metode pembelajaran

merupakan strategi yang digunakan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

Metode pembelajaran yang dipilih oleh guru harus relevan dan sesuai dengan

rencana pembelajaran. Di dalam proses belajar mengajar menuntut guru dan

siswa bersikap toleran, menjunjung tinggi prinsip kebersamaan serta berfikir

terbuka. Dengan demikian guru dan siswa bersama-sama menggali

kompetensinya masing-masing dengan optimal.

Kegiatan pembelajaran merupakan salah satu aspek dari proses

pendidikan, karena itu harus di desain dengan sedemikian rupa melalui

perencanaan yang sistematis dan inovatif. Ketika berbicara dengan

pembelajaran dapat di wujudkan manakala guru mempunyai sejumlah

kompetensi.

Dalam upaya mewujudkan pengajaran yang mendidik, perlu pula

dikemukakan bahwa setiap keputusan dan tindakan guru dalam rangka

kegiatan belajar mengajar akan membawa berbagai dampak atau efek kepada

siswa, baik efek intruksional maupun langsung dari bahan ajaran yang

menjadi isi pesan dari belajar mengajar. Pemilihan kegiatan belajar mengajar

yang tepat, baik ditinjau dari efek intruksional maupun efek pengiring, akan

memberikan pengalaman belajar siswa yang efisien dan efektif untuk

mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Hal ini dapat

dilaksanakan dilaksanakan secara konsisten apabila guru memilki wawasan

kependidikan yang mantap dan menguaai pendekatan Cara Belajar Siswa

4Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta:Kencana, 2011 hal. 6

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

3

Aktif penerapan ini akan memberikan peranan dan tanggung jawab yang

seimbang antara guru dan siswa di dalam kegiatan belajar mengajar. 5

Fenomena yang terjadi di MI Baitul Muttaqin khususnya pada kelas VI

mengalami sedikit kendala pada hasil belajar dalam mata pelajaran SKI

dikarenakan sulitnya siswa dalam memahami dan mengingat tentang kisah-

kisah sejarah yang yang terdapat pada pelajaran SKI. Mata pelajaran SKI

sering dikeluhkan oleh siswa sebagai pelajaran yang sulit, jika keadaan ini

dibiarkan terus menerus dalam waktu yang panjang tentu akan berpengaruh

pada hasil belajar siswa baik pelajaran SKI maupun pada pelajaran lainnya.

Diperoleh hasil observasi pra-penelitian di MI.Baitul Muttaqin Bekasi,

bahwa kenyataannya terdapat kendala-kendala yang dihadapi guru selama

mengajar dan untuk itulah harus dicarikan pemecahan terhadap permasalahan

tersebut. Di antara permasalahan yang paling utama sekali adalah ketidak

aktifan siswa dalam pembelajaran SKI, kebanyakan siswa berbicara sendiri-

sendiri tanpa menghiraukan guru yang menerangkan materi pelajaran.

Demikianpun ketika guru memberikan pertanyaan, sebagian besar siswa

tanpa komentar, hanya menerima apa yang mereka dapat dan enggan

menanyakan materi yang tidak mereka fahami. Apalagi ketika guru meminta

agar siswa bertanya, merekapun diam. Fakta ini dilator belakangi karena

siswa kurang diberikan strategi pembelajaran yang memadai serta metode

yang monoton dan kurang diberikan pengarahan dan pengertian akan

pentingnya pembelajaran yang sedang berlangsung. Oleh sebab itu dalam

proses pembelajaran di sekolah dibutuhkan kreativitas dan keaktifan seorang

pengajar dalam membuat strategi dan metode belajar mengajar semenarik

mungkin sehingga menimbulkan motivasi belajar siswa dan meningkatkan

hasil belajar siswa pada pembelajaran SKI.

Selama ini guru hanya menggunakan metode bercerita untuk

menyampaikan pembelajaran SKI. Evaluasi yang diberikan kepada siswa

5 Umar Tirtarahardja&S.L La Sulo, Pengantar Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, cet

2, hal. 174

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

4

hanya saat ulangan harian yang dilaksanakan ketika habis materi dalam satu

bab.

Jauh dengan harapan dan tujuan yang diharapkan oleh sekolah yakni

siswa mampu memahami materi yang diberikan oleh guru untuk

meningkatkan hasil belajar pada pelajaran SKI itulah guru memberikan

wewenang kepada peneliti untuk melakukan tindakan yang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran SKI.

Dalam kegiatan belajar mengajar, peran siswa dan guru haruslah

seimbang dan bisa memberikan timbale balik untuk mendapatkan hasil yang

baik sesuai dengan yang diharapkan. Tidak hanya guru yang harus aktif

dalam pembelajaran, namun siswa pun harus diikut sertakan keaktifannya.

Dengan begitu kegiatan belajar mengajar akan berjalan optimal. Untuk

mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar tersebut guru harus kreatif untuk

bisa mencari dan menggunakan metode apa yang cocok untuk digunakan

dalam penyampaian materi dalam kegiatan belajar mengajar. Guru harus

selalu memperhatikan aktifitas siswa agar tidak ada siswa yang pasif selama

kegiatan belajar mengajar berlangsung. Keaktifan peserta didik tercermin dari

partisipasi/respon mereka baik dalam betanya, menjawab pertanyaan guru,

menanggapi permasalahan maupun materi yang diajarkan.

Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan belajar aktif adalah dengan

memberikan tugas belajar yang dilakukan dalam kelompok kecil peserta didik

dan keragaman pendapat, pengetahuan, seta keterampilan mereka akan

membantu menjadikan belajar bersama sebagai bagian berharga dari iklim

belajar dikelas.

Untuk mencapai proses belajar mengajar yang terarah dan efektif

diperlukan metode pembelajaran yang menyenangkan, yang dapat

membangkitkan hasil belajar siswa, salah satunya adalah metode

pembelajaran sosiodrama. Metode sosiodrama adalah metode pembelajaran

bermain peran untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan

sejarah. Metode Sosiodrama bermain peran diharapkan siswa mampu

memahami dan mencapai hasil belajar yang di harapkan. Pemilihan Metode

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

5

Sosiodrama bermain peran yang akan membantu siswa dan guru dalam

mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, metode Sosiodrama bermain peran

memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mempraktekkan

keterampilan spesifik yang di pelajari dikelas.

Peneliti memilih metode ini karena mempunyai keunggulan diantaranya

peserta didik dapat menggunakan daya fikirnya yang makin lama makin

bertambah baik, karena dengan dilakukanya sosiodrama sehingga siswa

mampu mengingat cerita yang terdapat di dalam teks drama yang diperankan

oleh siswa.

Penelitian tindaka kelas ini peneliti terapkan di MI Baitul Muttaqin

Bekasi. Berdasarkan pengamatan awal terhadap proses belajar mengajar dan

hasil belajar khususnya pada mata pelajaran SKI siswa kelas VI, ditemukan

beberapa permasalan, diantaranya: Pertama, selama ini dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran terbiasa dengan pembelajaran yang biasa saja, dimana

siswa kurang dilibatkan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Siswa

cenderung pasif. Kedua, pembelajaran masih satu arah (ceramah) belu

bervariasi sehingga dalam belajar mengajar terkesan kaku, kurang fleksibel,

kurang demokratis dan cenderung menggunakan satu metode. Selama ini

pelajaran SKI dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit. Sehingga mata

pelajaran SKI tidak dianggap sebagai mata pelajaran yang dapat membina

siswa agar memiliki kecakapan, kreatif, kritis untuk memahami hal-hal

tentang sejarah. Penilaian pembelajaran yang biasa saja hanya mencerminkan

kemampuan siswa melalui isi materi tes.

Sehubungan dengan latar belakang tersebut maka penulis mencoba

mengangkat penelitian tindakan kelas ini, bagaimana menerapkan metode

sosiodrama untuk meningkatkan hasil belajar dalam memahami materi

pelajaran SKI dalam metode Soiodrama siswa kelas VI MI Baitul Muttaqin

Bekasi. Dari permasalahan yang dilihat penulis tertarik untuk megadakan

penelitian tentang “Implementasi Metode Sosiodrama Dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam Kelas VI MI Baitul Muttaqin Kota Bekasi“

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka

permasalahan dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Kurangnya kemampuan dan pemahaman siswa dalam memahami

pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.

2. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam.

C. Pembatasan Fokus Penelitian

Penelitian ini lebih difokuskan pada peningkatan hasil belajar siswa pada

mata pelajaran SKI dengan mengimplementasikan metode Sosiodrama agar

siswa mudah memahami materi pembelajaran. Siswa yang dimaksud adalah

siswa kelas VI MI Baitul Muttaqin Bekasi yang berjumlah 16 orang siswa

yang terdiri dari 13 siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki. Metode

sosiodrama yang dimaksudkan adalah suatu metode dalam pembelajaran

dengan memberikan naskah drama yang diperankan kepada siswa yang

berkaitan dengan materi pembelajaran.

D. Perumusan Masalah Penelitian

Sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan

menggunakan metode sosiodrama, dengan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan metode sosiodrama pada pembelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam di kelas VI MI Baitul Muttaqin Bekasi?

2. Apakah metode sosiodrama dapat meningkatkan Hasil Belajar Siswa

pada mata pelajaran Sejarah Kebudayyan Islam di kelas VI MI Baitul

Muttaqin?

E. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan penelitian

Dari tujuan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat

diketahui:

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

7

a. Untuk mengetahui implementasi penerapan metode Sosiodrama

dalam pembelajaran materi Sejarah Kebudayaan Islam.

b. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan menggunakan metode

Sosiodrama.

2. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini

adalah :

a. Bagi siswa, Penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Selain itu, melalui penggunaan metode Sosiodrama siswa lebih

aktif dalam mengikuti pembelajaran khususnya mata pelajaran

SKI.

b. Bagi Guru, penelitian ini dapat membantu guru memperbaiki

metode pembelajaran mata pelajaran SKI, agar tidak monoton dan

untuk meningkatkan hasil belajar dan perhatian siswa terhadap

mata pelajaran SKI dan dapat meningkatkan keterampilan guru

dalam proses pembelajaran mata pelajaran SKI di kelas VI MI

Baitul Muttaqin.

c. Bagi Sekolah dan Pendidikan secara umum penelitian ini

memberikan nilai positif tentang metode pembelajaran pendidikan

agama Islam, mengatasi kesulitan pada mata pelajaran SKI di kelas

VI MI Baitul Muttaqin dan menciptakan kerjasama yang kondusif

antara guru dengan sekolah untuk kemajuan sekolah dalam

pelajaran pendidikan agama Islam.

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

8

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti

1. Pengertian Metode

Metode secara harfiah berarti cara. Dalam pemakaian yang umum,

metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan

suatu pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara

sistematis.6

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) metode adalah cara

mengajar,7 yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai

sesuai dengan yang dikehendaki. Jadi metode bisa berarti jalan atau cara yang

harus di lalui untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Pupuh Fathurrahman dan M. Sobry Sutikno Metode

merupakan suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang

ditetapkan.8

Menurut Abdul Majid, Metode Secara harfiah berasal dari bahasa

yunani yang terdiri dari kata “mefha” yang artinya melalui, “hodos” yang

artinya jalan atau cara, Metode proses belajar mengajar merupakan interaksi

yang dilakukan antara guru dengan peserta didik dalam suatu pengajaran

untuk mewujudkan tujuan yang ditetapkan. Berbagai pendekatan harus

dijabarkan kedalam metode pembelajaran PAI yang besifat prosedural. “Bagi

segala sesuatu itu ada metodenya, dan metode masuk surga adalah ilmu”

(HR. Dailami)9. Jadi kata umum atau luas metode atau metodik berarti ilmu

tentang jalan yang dilalui untuk mengajar kepada anak didik supaya dapat

tercapai tujuan belajar dan mengajar.

6Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung, PT. Remaja

Rsdakarya, 2011. Cet, ke 17. H.198 7 Kamus Besar Bahasa Indonesia, PT Gramedia Pustaka Utama.

8Pupuh Fathurrohman dan M.Sobry sutikno, Strategi Belajar Mengajar melalui

penanaman konsep umum dan konsep islami, ( Bandung:Refika Aditama,2009 ), hal: 15 9 Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,2011),

cet. 7, hal. 136

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

9

Metode mengajar adalah bagian dari perangkat alat dan cara dalam

pelaksanaan suatu strategi belajar mengajar. Strategi belajar mengajar

merupakan sarana atau alat untuk mencapai tujuan belajar.10

Metode pembelajaran adalah seluruh perencanaan dan prosedur

langkah-langkah kegiatan pembelajaran termasuk pilihan cara penilaian yang

akan dilaksanakan. Metode pembelajaran dapat dianggap sebagai sesuatu

prosedur atau proses yang teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk

melakukan pembelajaran.11

Metode pembelajaran yaitu cara guru menyampaikan materi pelajaan,

seperti metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, pemecahan masalah, dan

sebagainya. kriteria yang digunakan antara lain: kesesuaiannya dengan

kompetensi dasar dan hasil belajar, kesesuainnya dengan kondisi

kelas/sekolah, kesesuainnya dengan tingkat perkembangan peserta didik,

kemampuan guru dalam menggunakan metode, dan waktu yang tersedia.12

Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan

rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah

disusun tercapapai secara optimal. Ini berarti, metode digunakan untuk

merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Dengan demikian, metode

dalam rangkaian system pembelajaran memegang peran yang sangat penting.

Keberhasilan implementasi strategi pembelajaran sangat tergantung pada cara

guru menggunakan metode pembelajaran, karena suatu srtategi pembelajaran

hanya mungkin dapat diimplementasikan melalui penggunaan metode

pembelajaran.13

Berdasarkan pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa

metode adalah suatu cara untuk menyampaikan tujuan dalam pembelajaran.

Metode juga sebagai cara yang dilakukan seseorang untuk

10

J.J, Hasibun dan Moedjono, Proses Belajar Mengajar. Bandung. PT. Remaja

Rosdakarya, 2004 cet.10. h.3 11

Suyono & Hariyanto, Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

hal.19 12

Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, hal. 24 13

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:

Kencana 2011, hal. 146

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

10

mengimplementasikan rencana yang sudah disiapkan dalam bentuk kegiatan

untuk mencapai tujuan pembelajaran. Semakin baik metode pembelajaran

yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, semakin baik pula hasil belajar

yang akan dicapai.

Berkenaan dengan metode, al-Qur’an surat An-Nahl ayat 125 telah

memberikan petunjuk mengenai metode pendidikan secara umum, yaitu:

“Serulah (semua manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik, dan debatlah dengan mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari

jalan-Nya dan Dialah lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk.”14

Jadi dapat disimpulkan dari ayat diatas bahwa penggunaan

pembelajaran dengan cara-cara yang baik dapat menghasilkan tujuan yang

baik pula.

2. Metode Sosiodrama

a. Pengertian Metode Sosiodrama

Sosiodrama adalah sandiwara, teater15

atau model pembelajaran

bermain peran untuk memecahkan masalah-maalah yang berkaitan

dengan fenomena sosial, mengapa dikatakan model pembelajaran

sosial? Karena pendekatan pembelajaran yang termasuk dalam

kategori model ini menekankan hubungan individu dengan

masyarakat atau orang lain. Model dalam kategori ini difokuskan pada

peningkatan kemampuan individu dalam berhubungan dengan orang

14

Darus Sunnah, Al-Kamil, Al-Qur’an Terjemah, hal.282 15

Eko Endarmoko, PT Gramedia Utama Jakarta

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

11

lain, terlibat dalam proses demokratis dan bekerja secara produktif

dalam masyarakat.16

Model ini, Pertama, dibuat berdasarkan asumsi bahwa sangatlah

mungkin menciptakan analogi otentik ke dalam situasi permasalahan

kehidupan nyata. Kedua, bahwa bermain peran dapat mendorong

siswa siswa mengeks-presikan perasaannya dan bahkan melepaskan.

Ketiga, bahwa proses psikologis melibatkan sikap, nilai, dan

keyakinan (belief) kita serta mengarahkan pada kesadaran melalui

keterlibatan spontan yang disertai analisis. Model ini dipelopori oleh

George Shaftel.

Jika diartikan secara harfiah, sosiodrama terdiri dari dua kata,

yaitu sosio yang artinya masyarakat dan drama artinya keadaan

seseorang atau suatu kejadian dalam kehidupan manusia yang

mengandung konflik kejiwaan, pergolakan clash atau benturan antara

dua orang atau lebih. Metode sosiodrama adalah bentuk metode

mengajar dengan mendramakan atau memerankan tingkah laku

didalam hubungan sosial dengan tujuan memberi pemahaman dan

penghayatan serta mengembangkan kemampuan siswa untuk

memecahkannya.17

Sosiodrama adalah bentuk metode mengajar dengan mendramakan

atau memerankan cara tingkah laku di dalam hubungan sosial. Metode

Sosiodrama dapat memberikan penghayatan yang lebih luas kepada

siswa terhadap materi pelajaran.

Sosiodrama adalah metode pembelajaran bermain peran untuk

memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan fenomena

sosial, permasalahan yang menyangkut hubungan antar manusia

seperti masalah kenakalan remaja, narkoba, gambaran keluarga yang

otoriter, dan lain sebagainya. sosiodrama digunakan untuk

16

Hamzah B.Uno, Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang

Kreatif dan Efektif. Jakarta, Bumi Aksara, 2012. H.25 17

Roestiyah N.K. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara Jakarta. 1985. H.90

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

12

memberikan pemahaman dan penghayatan akan masalah-masalah

sosial serta mengembangkan kemampuan siswa untuk

memecahkannya.18

Sosiodrama dan bermain peran cocok digunakan bila mana :

1) Sosiodrama adalah model pembelajaran bermain peran untuk

memecahkan masalah-maalah yang berkaitan dengan fenomena

sosial, mengapa dikatakan model pembelajaran sosial? Karena

pendekatan pembelajaran yang termasuk dalam kategori model ini

menekankan hubungan individu dengan masyarakat atau orang

lain. Model dalam karegori ini difokuskan pada peningkatan

kemampuan individu dalam berhubungan dengan orang lain,

terlibat dalam proses demokratis dan bekerja secara produktif

dalam masyarakat. (hamzah B.uno), model pembelajaran

menciptakan proses belajar mengajar yang kreatif dan efektif

Pelajaran dimaksudkan untuk menerangkan peristiwa yang dialami

dan menyangkut orang banyak berdasarkan pertimbangan didaktis.

2) Pelajaran tersebut dimaksudkan untuk melatih siswa agar

menyelesaikan masalah- masalah yang bersifat psikologis.

3) Untuk melatih siswa agar dapat bergaul dan memberikan

kemungkinan bagi pemahaman terhadap oranglain beserta

permasalahannya.19

b. Kelebihan Sosiodrama

Beberapa kelebihan dari metode sosiodrama, yaitu :20

1) Dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi

situasi yang sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga,

masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.

18

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta:

Kencana 2011, hal.160 19 M. Basyirudin Usman, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta : Ciputat Press,

2010, hlm. 51 20

Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,

Jakarta: Kencana 2011, hal.160

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

13

2) Mengembangkan kreativitas siswa, karena siswa diberi kesempatan

untuk memainkan peran sesuai dengan topik yang disimulasikan.

3) Memupuk keberanian dan percaya diri siswa.

4) Memperkaya pengetahua, sikap, dan keterampilan yang diperlukan

dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematik.

5) Dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses pembelajaran.

c. Kelemahan Metode Sosiodrama

Beberapa kelemahan metode sosiodrama yaitu:

1) Pengalaman yang diperoleh tidak selalu tepat dengan kenyataan di

lapangan.

2) Pengelolaan yang kurang baik, sering dijadikan alat hiburan,

sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.

3) Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi

siswa.

d. Langkah-langkah dalam bermain Sosiodrama

Sosiodrama (Bermain peran) sebagai suatu model pembelajaran

bertujuan untuk membantu siswa menemukan makna diri (jati diri) di dunia

sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok. Artinya, melalui

bermain peran siswa belajar menggunakan konsep peran, menyadari adanya

peran-peran yang berbeda dan memikirkan perilaku dirinya dan perilaku

orang lain. Proses bermain peran ini dapat memberikan contoh kehidupan

perilaku manusia yang berguna sebagai sarana bagi siswa untuk:

1) menggali perasaannya

2) memperoleh inspirasi dan pemahaman yang berpengaruh terhadap

sikap, nilai, dan persepsinya

3) mengembangkan keteramilan dan sikap dalam memecahkan

masalah, dan

4) mendalami mata pelajaran dengan berbagai macam cara.21

21

H.Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, cet.3, hlm.25

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

14

a) Prosedur pembelajaran

Keberhasilan model pembelajaran melalui bermain peran tergantung pada

kualitas permainan peran yang diikuti dengan analisis terhadapnya. Di

samping itu, tergantung pula pada persepsi siswa tentang peran yang

dimainkan terhadap situasi yang nyata.

Prosedur bermain peran terdiri atas Sembilan langkah, yaitu:

(1) Pemanasan

(2) Memilih partisipan

(3) Menyiapkan pengamat (observer)

(4) Menata panggung

(5) Memainkan peran

(6) Diskusi dan evaluasi

(7) Memainkan peran ulang

(8) Diskusi dan evaluasi kedua, dan

(9) Berbagi pengalaman dan kesimpulan.

Langkah pertama, pemanasan. Guru berupaya memperkenalkan siswa

pada permasalahan yang mereka sadari sebagai suatu hal yang bagi semua

orang perlu mempelajari dan menguasainya.

Langkah kedua, memilih permainan (partisipan). Siswa dan guru

membahas karakter dari setiap pemain dan menentukan siapa yang akan

memainkannya.

Langkah ketiga, menata panggung. Dalam hal ini guru mendiskusikan

dengan siswa dimana dan bagaimana peran itu akan dimainkan. Apa saja

kebutuhan yang diperlukan.

Langkah keempat, guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat.

Namun demikian, penting untuk dicatat bahwa pengamat di sini harus juga

terlibat aktif dalam permainan peran.

Langkah kelima, permainan peran dimulai. Permainan peran dilaksanakan

secara spontan. Pada awalnya akan banyak siswa yang masih bingung

memainkan perannya atau bahkan tidak sesuai dengan peran yang seharusnya

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

15

ia lakukan. Bahkan, mungkin ada yang memainkan peran yang bukan

perannya.

Langkah keenam, guru bersama siswa mendiskusikan permainan tadi dan

melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilakukan.

Langkah ketujuh, permainan peran ulang. Seharusnya, pada permainan

peran kedua ini akan berjalan lebih baik. Siswa dapat memainkan peran lebih

sesuai dengan skenario.

Dalam diskusi dan evaluasi pada langkah kedelapan, pembahasan diskusi

dan evaluasi lebih diarahkan pada realitas.

Pada langkah kesembilan, siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang

tema permainan peran yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan membuat

kesimpulan.

b) Aplikasi

Melalui permainan peran, siswa dapat meningkatkan kemampuan untuk

mengenal perasaannya sendiri dan perasaan orang lain. Mereka memperoleh

cara berprilaku baru untuk mengatasi masalah seperti dalam permainan

perannya dan dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah.

Maka alasan peneliti memilih metode sosiodrama bermain peran adalah

siswa lebih aktif dalam pembelajaran dengan bermian peran sesuai dengan

pokok bahasan dan lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan

oleh guru.

e. Pembelajaran Aktif (Active Learning)

Pembelajaran aktif adalah seseorang yang kecendrungan alamiahnya selalu

tertuju pada ekseperimentasi aktif dan tidak menyukai obervasi reflektif yang

menjadi idola pembelajaran reflektif. Pembelajaran aktif akan belajar lebih

baik dalam situasi-situasi yang membuat ia mampu untuk melakukan sesuatu

secara fisik.22

Belajar aktif merupakan langkah cepat, menyenangkan, mendukung, dan

secara pribadi menarik hati. Sering kali, peserta didik tidak hanya terpaku di

22

Dina Indriani, Mengenal Ragam Gaya Pembelajaran Efektif, cet.1, Yogyakarta: Diva

Press 2011.

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

16

tempat-tempat duduk mereka, berpindah-pindah dan berpikir keras. Belajar

aktif merupakan sebuah kesatuan sumber kumpulan strategi pembelajaran

yang komprehensif (mampu menangkap). Belajar aktif meliputi berbagai cara

untuk membuat peserta didik aktif sejak awal melalui aktivitas-aktivitas yang

membangun kerja kelompok dan dalam waktu singkat membuat mereka

berpikir tentang materi pelajaran.23

Pembelajaran aktif atas informasi, keterampilan, dan sikap berlangsung

melalui proses penyelidikan atau proses bertanya. Siswa dikondisikan dalam

sikap mencari (aktif) bukan sekedar menerima (reaktif). Dengan kata lain,

mereka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada

mereka atau pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan sendiri. Mereka

mengupayakan pemecahan atas permasalahan yang diajukan oleh guru.

Mereka tertrik untuk mendapatkan informasi atau menguasai keterampilan

guna menyeleasaikan tugas yang diberikan kepada mereka. Dan mereka

dihadapkan dengan persoalan yang membuat mereka tergerak untuk mengkaji

apa yang mereka nilai dan yakini. Semua ini terjadi bila siswa dilibatkan

dalam tugas dan kegiatan yang secara halus mendesak mereka untuk berfikir,

bekerja, dan merasa. Kita dapat membuat jenis-jenis kegiatan ini dengan

menggunakan banyak strategi.24

3. Pengertian Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berusaha

memperoleh kepandaian atau ilmu. 25

Belajar adalah aktivitas atau proses

untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keteramilan, memperbaiki

perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu

atau proses memperoleh pengetahuan, menurut pemahaman sains

23

Mel Silberman, Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif, Pustaka Insan Madani

cet.6 2009 24

Melvin L. Silberman, Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Edisi Revisi,

Penerbit Nuansa, hal.116 25

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat, Departemen Pendidikan Nasional.

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

17

konvensional, kontak manusia dengan alam diistilahkan dengan pengalaman.

Pengalaman yang terjadi berulang kali melahirkan pengetahuan. Definisi ini

merupakan definisi umum dalam pembelajaran sains secara konvensional,

dan beranggapan bahwa pengetahuan sudah terserak di alam, tinggal

bagaimana siswa atau pembelajar bereksplorasi, menggali dan menemukan

kemudian memungutnya, untuk memperoleh pengetahuan.26

b. Tujuan Belajar

Tujuan belajar yaitu membentuk makna. Makna diciptakan para

pembelajar dari apa yang mereka lihat, dengar, rasakan dan alami.

Proses belajar adalah proses kontruksi makna yang berlangsung terus

menerus, setiap kali berhadapan dengan fenomena atau pengalaman baru

diadakan rekonstruksi, baik secara kuat atau lemah. Proses belajar bukanlah

kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih sebagai pengembangan

pemikiran dengan membuat pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil

perkembangan, melainkan perkembanga itu sendiri.

Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman belajar sebagai hasil interaksi

dengan dunia fisik dan lingkungannya. Hasil belajar seseorang tergantung

kepada apa yang telah diketahui pembelajar konsep-konsep, tujuan-tujuandan

motivasi yang mempengaruhi interaksi dengan bahan yang dipelajari. 27

Sebagian orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata

mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk

informasi/materi pelajaran. Orang yang beranggapan demikian biasanya akan

segera merasa bangga ketika anak-anaknya mampu menyebutkan kembali

secara lisan (verbal) sebagian besar informasi yang terdapat dalam buku teks

atau yang diajarkan oleh guru.28

Selanjutnya, dalam perspektif keagamaan pun (dalam hal ini Islam),

belajar merupakan kewajiban bagi setiap muslim dalam rangka memperoleh

26

Suyono & Hariyanto, Belajar Dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

hal.9 27

Ibid, h. 127 28

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya. cet. Ke-18 Hal.87

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

18

ilmu pengetahuan sehingga derajat kehidupannya meningkat. Hal ini

dinyatakan dalam Q.S Mujadilah : 11

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu.,

“Berilah kelapangan didalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya

Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatan, “Berdirilah

kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-

orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa

derajat. Dan Allah Maha teliti apa yang kamu kerjakan. (Q.S Al-Mujadilah

:11)29

Untuk mencapai hasil belajar yang ideal seperti di atas, kemampuan para

pendidik teristimewa guru dalam membimbing belajar murid-muridnya amat

dituntut. Jika guru dalam keadaan siap dan memilki profisiensi

(berkemampuan tinggi) dalam menunaikan kewajibannya, harapan

terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas sudah tentu akan

tercapai.30

Penganalisisan terhadap tes hasil belajar sebagai suatu totalitas dapat

dilakukan dengan dua cara. Pertama, penganalisisian yang dilakukan dengan

jalan berpikir secara rasional atau penganalisisian dengan menggunakan

logika. Kedua, penganalisisian yang dilakukan dengan mendasarkan diri

kepada kenyataan empiris.31

29

Ibid, hal.544. 30

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya. cet. Ke-18 Hal.94 31

Sudaryono, Dasara-dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu 2012,

hal.140

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

19

Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah prestasi belajar yang

dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu

perubahan.

c. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa yang telah mengikuti

proses belajar mengajar. Hasil pada dasarnya merupakan sesuatu yang

diperoleh dari suatu aktivitas, sedangkan belajar merupakan suatu proses

yang mengakibatkan perubahan pada individu, yakni perubahan tingkah laku,

baik aspek pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek sikapnya. Hasil

belajar merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan tingkat

keberhasilan yang dicapai oleh seseorang setelah melakukan usaha tertentu.

Dalam hal ini hasil belajar yang dicapai siswa dalam bidang studi tertentu

setelah mengikuti proses belajar mengajar.

Hasil belajar adalah bila seseorang telah belajar akan terjadi perubahan

tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan

dari tidak mengerti menjadi mengerti.32

Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa

setelah ia menerima pengalaman belajar. Horward Kingsley membagi tiga

macam hasil belajar, yakni: keterampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan

pengertian, sikap dan cita-cita.

Masing-masing jenis belajar dapat diisi dengan bahan yang telah

ditetapkan dalam kurikulum. Sedangkan Gagne membagi lima kategori hasil

belajar, yakni: informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif,

sikap, dan keterampilan motoris.

Dalam system pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik

tujuan kurikuler maupun tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil

belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya ke dalam

tiga ranah, yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris.33

32

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, ( Jakarta: Bumi Aksara, 2011), h.30. 33

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja

Rosadakarya, 2010), h.22

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

20

1) Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang

terdiri dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek

pertama disebut kognitif tingkat rendah dan keempat aspek

berikutnya termasuk kognitif tingkat tinggi.

a) Tipe hasil belajar: Pengetahuan

Istilah pengetahuan dimaksudkan sebagai terjemah dari kata

knowledge dalam taksonomi Bloom. Sekalipun demikian,

maknanya tidak sepenuhnya tepat sebab dalam istilah

tersebut termasuk pula pengetahuan faktual di samping

pengetahuan hafalan atau untuk diingat seperti rumus,

batasan, definisi, istilah, pasal dalam undang-undang, nama-

nama tokoh, nama-nama kota.

b) Tipe hasil belajar: Pemahaman

Tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pada pengetahuan

adalah pemahaman. Misalnya menjelaskan dengan susunan

kalimatnya sendiri sesuatu yang dibaca atau di dengarnya.

c) Tipe hasil belajar: Aplikasi

Aplikasi adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret

atau situasi khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide,

teori, atau petunjuk teknis.

d) Tipe hasil belajar: Analisis

Analisis adalah usaha memilih suatu integritas menjadi

undur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya

dan atau susunannya. Analisis merupakan kecakapan yang

kompleks, yang memanfaakan kecakapan dari ketiga tipe

sebelumnya.

e) Tipe hasil belajar: Sintesis

Penyatuan unsur-unsur atau bagian-bagian ke dalam bentuk

menyeluruh disebut sintesis. Berfikir sintesis merupakan

salah satu terminal untuk menjadikan orang lebih kreatif.

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

21

Berfikir kreatif merupakan salah satu hasil yang hendak

dicapai dalam pendidikan.

f) Tipe hasil belajar: Evaluasi

Evaluasi adalah pemberian keputusan tentang nilai sesuatu

yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gahasan, cara bekerja,

pemecahan, metode, materil,dll.

2) Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek,

yakni penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan

internalisasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Tipe

hasil belajar afektif tampak pada siswa dalam berbagai tingkah laku

seperti perhatiannya terhadap pelajaran, disiplin,motivasi belajar,

menghargai guru dan teman sekelas, kebiasaan belajar, dan

hubungan sosial.

3) Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan

dan kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris,

yaitu: gerakan reflex, keterampilan gerakan dasar, kemampuan

perceptual, keharmonisan atau ketepatan, gerakan keterampilan

kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.

Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian hasil belajar.

Diantara ketiga ranah itu, ranah kognitiflah yang paling banyak

dinilai oleh para guru disekolah karena berkaitan dengan

kemampuan para siswa dalam meguasai isi bahan pengajaran.

Hasil belajar psikomotoris tampak dalam bentuk keterampilan

(skill) dan kemampuan bertindak individu. Hasil belajar yang

dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor

dalam diri siswa itu sendiri dan faktor dari luar siswa atau faktor

lingkungan. Faktor yang datang dari dalam diri siswa terutama

kemampuan kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan

siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai.

Disamping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga ada faktor

lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

22

kebiasaan belajar, ketekunan, sosial ekonomi, faktor fisik dan lain-

lain.

4. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah proses atau cara

perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.34

Pembelajaran

adalah seluruh perencanaan dan prosedur maupun langkah-langkah kegiatan

yang teratur, suatu jalan atau cara yang teratur untuk melakukan

pembelajaran.35

Kata sejarah dalam bahasa Arab disebut tarikh, yang menurut bahasa

berarti ketentuan masa, sedangkan menurut istilah berarti “keterangan yang

terjadi dikalangannya pada masa yang telah lampau atau pada masa yang

masih ada”. Dalam bahasa Inggris disebut history, yang berarti “pengalaman

masa lampau dari umat manusia”.36

Kebudayaan adalah bentuk ungkapan tentang semangat mendalam suatu

masyarakat, kebudayaan paling tidak mempunyai tiga wujud.

a. Wujud ideal yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks ide-ide,

gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan.

b. Wujud kelakuan yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks

aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat.

c. Wujud benda yaitu wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil

karya.

Landasan Kebudayaan Islam adalah Agama. Jadi dalam Islam, tidak

seperti masyarakat yang menganut agama, agama bukanlah kebudayaan tetapi

dapat melahirkan kebudayaan. Kalau kebudayaan merupakan hasil cipta, rasa,

dan karsa manusia, maka agama Islam adalah wahyu dari Tuhan.37

34

Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Keempat, Departemen Pendidikan Nasional. 35

Suyono&Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya

2012, hal.19 36

Zuhairini dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Proyek Pembinaan dan Sarana Perguruan

Tinggi Agama/IAIN di Jakarta Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam 1986,

hal 1 37

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: PT Grafindo Persada, hal. 1

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

23

Islam adalah akidah yang langsung berbicara dengan ruh dan akal. Ia

mengajak manusia agar mengarahkan ruh dan akalnya serta membersihkan

keduanya dari pengaruh-pengaruh negatif dan ulah orang-orang jahiliyah.38

Sedangkan SKI adalah singkatan dari Sejarah Kebudayaan Islam yang

merupakan sebuah mata pelajaran pendidikan agama Islam yang diarahkan

untuk mengenal, memahami, menghayati sejarah Islam, yang kemudian

menjadi dasar pandangan hidupnya melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,

latihan, keteladanan, pengguanaan pengalaman dan pembiasaan.

Pada Prinsipnya pembelajaran sejarah islam, yang tertera pada ayat Al-

Qur’an surat Al-Maidah ayat 27-31 dalam menenerapkan metode sosiodrama

ini yaitu sebagai berikut:

27. “Dan diceritakan (Muhammad) yang sebenarnya kepada mereka tentang

kisah kedua putra Adam, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka

kurban salah seorang dari mereka berdua (Habil) diterima dan dari yang

lain (Qabil) tidak diterima. Dia (Qabil) berkata, “Sungguh, aku pasti

38

Ali Husni Al-Khurbutly, Peradaban Islam Konteporer, Granada Nadia, hal. 12

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

24

membunuhmu!” Dia (Habil) berkata, “Sesungguhnya Allah hanya menerima

(amal) dari orang yang bertakqa.”

28. “Sungguh, jika engkau (Qabil) menggeraka tanganmu kepadaku untuk

membunuhku, aku tidak akan menggerakan tanganku kepadamu untuk

membunuhmu. Aku takut kepada Allah, Tuhan selurih alam.”

29. “Sesungguhnya aku ingin agar engkau kembali dengan (membawa) dosa

(membunuh)ku dan dosamu sendiri, maka engkau akan menjadi penghuni

neraka dan itulah balasan bagi orang yang zalim.”

30. “Maka nafsu (Qabil) mendorong untuk mebunuh saudaranya, maka

jadilah dia termasuk orang yang rugi.”

31. “ Kemudian Allah mengutus seekor burung gagak menggali tanah untuk

diperlihatkan kepadanya(Qabil) bagaimana dia seharunyamenguburkan

mayat saudaranya. Qabil berkata, :Oh, celaka aku! Mengapa aku tidak

mampu berbuat seperti burung gagak ini, sehingga aku dapat menguburkan

mayat saudaraku ini?” Maka jadilah dia termasuk orang yang menyesal.39

Ayat diatas menjelaskan kepada kita bahwa kisah yang terjadi sejak

dahulu kala. Hal ini terbukti putra Nabi Adam As telah melakukan kejahatan

pembunuhan terhadap saudaranya sendiri. Dalam Ayat tersebut juga

diterangkan bahwa kita berkewajiban untuk mennceritakan kisah-kisah itu

dengan yang sebenarnya, karena sesuai dengan keterangan dalam surat Yusuf

Ayat 111, bahwa setiap kisah itu mengandung pelajaran-pelajaran yang

berarti bagi umat manusia, khususnya umat islam yang mau menggunakan

akhlaknya untuk berfikir.

39

Ibid, hal.113

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

25

QS. Yusuf ayat 111 sebagai berikut:

Artinya: sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran

bagi orang yang mempunyai akal. (Al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang

dibuat-buat, tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan

segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang

beriman. (Q.S Yusuf :111)40

Pada pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), banyak sekali kisah-

kisah atau permasalahan yang terjadi pada masa lalu/zaman Nabi yang bisa

diterapkan pada metode sosidrama yang diperankan kepada siswa untuk

melatih siswa agar aktif dalam pembelajaran SKI dan mengajak siswa untuk

merasakan dan mengalami peristiwa sejarah pada masa lampau.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Sebelum mengajukan penelitian dalam bentuk Penelitian Tindakan Kelas

(PTK) ini, peneliti terlebih dahulu melakukan survey terhadap hasil penelitian

yang membahas tentang metode Sosiodrama, yaitu dengan cara membaca dan

memahami hasil penelitian yang telah ada di perpustakaan, terutama hasil

yang berkaitan dengan tema penelitian ini. Dalam hasil yang Relevan ini

peneliti akan mendeskripsikan beberapa penelitianyang dilakukan terdahulu

relevansinya dengan judul skripsi ini. Adapun karya-karya skripsi tersebut

adalah:

1. Penelitian yang dilakukan Shidiq Anshori (109011000274) Mahasiswa

Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta dalam skripsinya yang

40

Ibid , hal.249

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

26

berjudul Pengaruh Penerapan Metode Sosiodrama Terhadap Minat

Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Siswa di MTS Yatamu

Pasawahan Kabupaten Cirebon. menyimpulkan bahwa pembelajaran

dengan metode sosiodrama berpengaruh terhadap minat belajar siswa yang

ditandai dengan peningkatan pada nilai R Squer = 0,318 atau 31,8%

sisanya 68,2% adalah pengaruh dari faktor lain.

Persamaan yang ada pada skripsi ini adalah penggunaan metode

sosiodrama. Perbedaan yang terdapat pada skripsi Shidiq Anshori yakni

meneliti tentang minat belajar siswa. Dan hasil dari skripsi Shidiq Anshori

tersebut menunjukan bahwa adanya peningkatan minat belajar siswa

dengan menggunakan metode sosiodrama.41

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Hubbudin (1070 11000061)

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negri Syarif Hidatullah Jakarta yang berjudul

Analisis Pencapaian Tujuan Pembelajaran Dalam Perspektif PAIKEM :

Implementasi Sosiodrama dalam Pembelajaran PAI.

Persamaan yang terdapat pada skripsi ini sama-sama menggunakan metode

Sosiodrama. Perbedaan pada skripsi Ahmad Hubbudin tersebut

menggunakan tujuan pembelajaran PAIKEM. Dan hasil dari skripsi

Ahmad Hubbudin tersebut menunjukan adanya Pencapaian Tujuan

Pembelajaran Dalam Perspektif PAIKEM.42

C. Hipotesis Tindakan

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut,

dengan menerapkan metode Sosiodrama pada siswa kelas VI MI Baitul

Muttaqin Bekasi, maka diharapkan akan mampu meningkatkan hasil belajar

siswa.

41

Shidiq Anshori Pengaruh Penerapan Metode Sosiodrama Terhadap Minat Belajar

Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Siswa di MTS Yatamu Pasawahan Kabupaten Cirebon, Skripsi

S1UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 42

Ahmad Hubbudin, Analisis Pencapaian Tujuan Pembelajaran Dalam Perspektif

PAIKEM : Implementasi Sosiodrama dalam Pembelajaran PAI. Skripsi S1UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

27

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian di MI Baitul Muttaqin medan satria Bekasi. Penelitian

dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2015 sampai dengan 24 September

2015. Kegiatan pelaksanaan siklus I pada tanggal 27 Agustus 2015 sampai

Tanggal 3 September 2015 Pelaksanaan siklus II pada tanggal 10 September

2015 sampai 24 September 2015.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan (action

research). Penelitian menunjukan pada suatu kegiatan mencermati suatu objek

dengan menggunakan cara dan aturan metodelogi tetentu untuk memperoleh

data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal

yang menarik minat dan penting bagi peneliti.43

Penelitian Tindakan Kelas memilki peranan yang sangat penting dan

strategis untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan

dengan baik dan benar. Diimplementasikan dengan baik, artinya pihak yang

terlibat dalam PTK (guru) mencoba dengan sadar mengembangkan

kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah-masalah yang

terjadi dalam pembelajaran di kelas melalui tindakan bermakna yang

diperhitungkan dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan

kemudian secara cermat mengamati pelaksanaannya untuk mengukur tingkat

keberhasilannya. Diimplementasikan dengan benar, artinya sesuai dengan

kaidah-kaidah PTK. Upaya PTK diharapkan dapat menciptakan sebuah

budaya belajar dikalangan para guru.44

43

Suharsimi Arikunto,dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi Aksara, 2007,

hlm.2 44

Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2008, hlm.41

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

28

Secara ringkas tujuan utama penelitian tindakan adalah untuk

meningkatkan kualitas pelaksanaan praktik atau layanan pembelajaran.)

Penelitian tindakan menekankan kepada kegiatan (tindakan) dengan menguji

cobakan suatu ide ke dalam praktek atau situasi nyata dalam skala mikro,

yang diharapkan kegiatan tersebut mampu memperbaiki dan meningkatkan

kualitas proses belajar mengajar. 45

Fokus penelitian ini adalah terletak pada tindakan-tindakan alternatif

yang dibuat oleh peneliti, kemudian diuji cobakan dan di evaluasi apakah

tindakan itu dapat memecahkan masalah yang dihadapi oleh siswa.

Beberapa keunikan dari Penelitian Tindakan Kelas, diantaranya sebagai

berikut :

a. PTK merupakan kegiatan penelitian yang tidak saja berupaya

untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari dukungan

ilmiahnya.

b. PTK merupakan bagian penting dari upaya pengembangan

profesional guru (tumbuhnya sikap profesional dalam diri guru)

karena PTK mampu membelajarkan guru untuk berpikir kritis dan

sistematis, mampu membiasakan–membelajarkan guru untuk

menulis dan membuat catatan.

c. Hal yang dipermasalahkan bukan dihasilkan dari kajian teoritis

atau dari hasil penelitian terdahulu, tetapi berasal dari adanya

permasalahan yang nyata dan aktual yang terjadi dalam

pembelajaran di kelas.

d. PTK dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata dan jelas

mengenai hal- hal yang terjadi di dalam kelas.

e. Adanya kolaborasi (kerja sama) antara praktisi (guru, kepala

sekolah, siswa, dan lain- lain) dan peneliti dalam pemahaman

kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan yang

akhirnya melahirkan kesamaan tindakan (action).

45

Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan , Jakarta : Bumi Aksara,

2006,hlm.70

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

29

f. PTK dilakukan hanya apabila ada keputusan kelompok dan

komitme untuk pengembangan, untuk meningkatkan

profesionalisme guru dan untuk memperoleh pengetahuan sebagai

pemecahan masalah. 46

2. Intervensi Tindakan Rancangan Siklus Penelitian

Rancangan Penelitian yang dirancang oleh peneliti adalah sebagai

berikut:

a. Perencanaan

Pelaksanaan penelitian diawali dengan observasi yang

dilaksanakan pada minggu ke-tiga bulan Juli yang berawal dengan

mencari masalah yang ada di sekolah, dilanjutkan pada minggu ke-

dua bulan Agustus dengan melakukan pre tes untuk mengamati

hasil observasi. Setelah melakukan pre tes, peneliti melakukan

perencanaan pembelajaran dan dilaksanakan penelitian pada

minggu ke-empat bulan Agustus, yang terdiri dari sati siklus

dengan dua kali pertemuan. Kemudian penelitian dilanjutkan pada

minggu ke-dua pada bulan September, yang terdiri dari satu siklus

dan termasuk dalam siklus ke-dua dalam penelitian. Perencanaan

ini dilaksanakan untuk mengetahui berbagai permasalahan yang

ditemukan dalam pembelajaran SKI. Dan melaui metode

Sosiodrama dalam pembelajaran SKI dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada mata pelajaran SKI. Kemudian melakukan focus

masalah dan merumuskannya. Selanjutnya disusunlah rencana

desain pembelajaran melalui metode sosiodrama.

b. Tindakan

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajran SKI melalui

metode sosidrama dilakukan setelah melalui pra penelitian,

menemukan solusi dan membuat rencana, maka pelaksanaan

kegiataan perencanaan yang sudah disusun dan yang akan

46

Suharsimi Arikunto dkk, Opcit, hlm. 62

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

30

dilaksanakan oleh peneliti disesuaikan dengan langkah-langkah

yang telah dibuat, kemudian menetapkan aturan dalam pelaksanaan

kegiatan dan selanjutnya mengamati dan menganalisa.

c. Observasi

Peneliti dilakukan sebanyak du siklus, dan dalam setiap tindakan

peneliti mengamati dan mencatat semua peristiwa penting yang

terjadi dalam proses pelaksanaan penelitian, yang dilakukan

dengan menggunakan pedoman observasi. Observasi dilakukan

pada waktu bersama dengan kegiatan belajar siswa.

d. Refleksi

Setelah peneliti melakukan kegiatan pengamatan, kemudian

dianalisa dan diskusi dengan kolaborator, dan lain-lain, tentang apa

yang telah berlangsung. Selanjutnya kembali diadakan perenungan,

menganalisa kembali segi-segi tindakan mana yang perlu

diperbaiki, berdasarkan hasil penelitian, meliputi kegiatan analisa

hasil pengukuran, sekaligus menyusun rencana perbaikan pada

siklus berikutnya.

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah keaktifan dan kemampuan siswa dalam

bermain peran (sosiodrama) dalam meningkatkan hasil belajar pada mata

pelajaran SKI kelas VI MI Baitul Muttaqin, dengan jumlah siswa 16 anak

yang terdiri dari 13 perempuan dan 3 laki-laki. dengan subyek penelitian

yang dikenai tindakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

31

Siswa kelas VI MI Baitul Muttaqin Bekasi Tahun Ajaran 2015/2016.

Tabel 3.1

Daftar nama siswa siswi MI Baitul Muttaqin

No Nama Tempat, tgl lahir Nama Orang tua

1 Alya Syamsal Hawa Bekasi, 09-12-03 Oman S

2 Dea Oktaviani Bekasi, 29-10-04 Sahrul

3 Dela Aulia Bekasi, 05-12-04 Deden

4 Dinda Mutiara A Bekasi, 10-11-04 Hadi Ismail

5 Hafidz Maulana Bekasi, 12-09-03 Anwar

6 Indah Rosalia Bekasi, 20-12-04 Sadar

7 Maulida Rahma Bekasi, 16-05-04 Jamaluddin Yusuf

8 M. Riyadis Solihin Bekasi, 09-09-04 Soleh

9 Nabila Putri Atira Bekasi, 17-02-04 Nurdin

10 Nisa Nurfarisa Bekasi, 31-03-04 Diding

11 Nur Aulia Firli Bekasi, 11-11-04 Ikhsan

12 Pasha Shabrina Aulia Bekasi, 09-10-04 Bagus Aryo

13 Prihatin Nur Aeni Bekasi, 09-11-03 Amat

14 Sabilatus Syifa Bekasi, 25-05-05 Sudarno

15 Sabiq Rejib Aulia Bekasi, 17-09-03 Anas Fuadi

16 Syahla Febriyanti Bekasi, 24-02-04 Sugiharto

D. Peran dan Posisi Dalam Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran

SKI MI Baitul Muttaqin Bekasi. Peneliti berperan dalam merancang rencana

pembelajaran dan mengolah data hasil penelitian. Peneliti dan guru mata

pelajaran SKI berperan sebagai pengajar dan berkolaborasi mengevaluasi

hasil kegiatan belajar mengajar.

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

32

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ini terdiri dari beberapa tahap.

Secara rinci digambarkan sebagai berikut :

1. Deskripsi Pra Siklus

Peneliti mencari hasil belajar peserta didik dari daftar nilai yang ada di

madrasah. Hal ini dilakukan sebagai dasar untuk membandingkan

keberhasilan pembelajaran pada pra siklus, siklus 1 dan siklus II.

Pelaksanaan pra siklus ini dilakukan pada hari Kamis, 13 Agustus 2015

yaitu peneliti melihat dan mengambil nilai yang ada pada daftar nilai harian

siswa semester I kelas VI MI Baitul Muttaqin Bekasi tahun ajaran 2014-2015.

Dalam pra siklus ini pembelajaran SKI yang dilakukan guru masih

menggunakan metode pembelajaran yang konvensional, yaitu belum

menggunakan metode sosiodrama.

2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I

Siklus pertama penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Agustus 2015

sampai 3 September 2015 dengan pokok bahasan Abu Bakar.Tahapan dan

langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan

Dalam tahapan perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut :

1) Refleksi awal, yaitu peneliti melakukan pengamatan

berdasarkan evaluasi terhadap pembelajaran Khulafaurrasyidin,

yang menunjukkan kelemahan dan kurangnya penguasaan

materi dalam belajar.

2) Penentuan fokus permasalahan, dan mengkaji teori untuk

memilih solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam

pembelajaran.

3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sesuai

dengan pokok bahasan, dan instrumen pengumpulan data

selama penelitian tindakan ini dilaksanakan.

4) Penyiapan sarana pembelajaran untuk melakukan sosiodrama

pada materi Abu Bakar.

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

33

b. Tahap Tindakan.

Dalam pelaksanaan penelitian peneliti bertindak sebagai pengajar.

Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pembelajaran

yang telah disiapkan. Dalam pelaksanaan penelitian peneliti

menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP), yaitu menggunakan metode sosiodrama. Pokok

bahasan yang diajarkan adalah Khalifah Abu Bakar As-sidiq, langkah-

langkah pelaksanaan ini meliputi :

1) Guru menyuruh siswa untuk menyimak pelajaran dan

selajutnya guru menjelaskan dan memberikan pertanyaan

terhadap siswa tentang Khalifah Abu Bakar As-sidiq.

2) Guru menyuruh beberapa siswa untuk memerankan sebuah

drama di depan kelas tentang kisah Khalifah Abu Bakar.

3) Melaksanakan tes tertulis tentang Khalifah Abu Bakar.

Adapun soal tentang Abu Bakaradalah sebagaimana terlampir.

4) Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan metode dalam

rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

5) Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes tertulis,

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa

dalam proses belajar mengajar yang dilakukan.

c. Tahap Observasi

Pengamatan atau observasi dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan belajar mengajar. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu

meningkatkan hasil belajar SKI dengan metode Sosiodrama pada siswa

kelas VI MI Baitul Muttaqin tahun pelajaran 2014/2015, dan pokok

bahasannya tentang Khalifah Abu BakarAs-shidiq maka observasi

difokuskan pada kisah cerita Abu Bakar As-shidiq.

Untuk melakukan observasi terhadap situasi saat pembelajaran,

peneliti meminta bantuan kolaboran untuk memperlancar jalannya

penelitian sehingga didapatkan data yang valid.

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

34

d. Tahap refleksi

Refleksi dilakukan oleh peneliti berdasarkan hasil penelitian, yaitu hasil

pengamatan situasi proses belajar mengajar, dan hasil perbandingan atau

peningkatan nilai tes tertulis.

Berdasarkan hasil pengamatan dalam pelaksanaan pembelajaran pada

siklus pertama, diperoleh informasi sebagai berikut :

1) Ketika peneliti mensosiodramakan tentang Khalifah Abu Bakar

kebanyakan siswa tidak memperhatikan dan berbicara pada

temannya.

2) Siswa kurang aktif selama pembelajaran berlangsung.

3) Sebagian besar siswa belum paham tentang kisah Khalifah Abu

Bakar.

4) Ketika ditanya tentang materi Khalifah Abu Bakar banyak yang

belum faham.

5) Guru kurang maksimal dalam menyampaikan tujuan pembelajaran.

6) Guru kurang maksimal dalam pengelolaan waktu.

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus I ini masih terdapat

kekurangan, sehingga perlu adanya revisi untuk dilakukan pada siklus

berikutnya. Dan hal-hal yang harus direvisi pada siklus kedua adalah

sebagai berikut :

a) Mengubah cara mengajar dari klasikal menjadi kelompok

kemudian meminta setiap kelompok mensosiodramakan di

depan kelas.

b) Guru perlu lebih terampil dalam memotivasi siswa dan

lebih jelas dalam menyampaikan tujuan pembelajaran.

Dimana siswa diajak untuk terlibat langsung dalam setiap

kegiatan yang akan dilakukan.

c) Guru perlu mengelola waktu secara baik dengan

menambahkan informasi-informasi yang dirasa perlu dan

memberi catatan.

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

35

3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II

Siklus kedua penelitian dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10

September 2015 sampai 24 September 2015, dengan pokok bahasan

Khalifah Umar bin Kattab.

Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut :

a. Tahap Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut :

1) Refleksi kedua, yaitu peneliti melakukan pengamatan berdasarkan

evalusi terhadap pembelajaran tentang kisah Khalifah Abu Bakar

As-shidiq pada siklus pertama yang masih ada kelemahan atau

kekurangan.

2) Penentuan fokus permasalahan, dan mengkaji kelemahan atau

kekurangan pembelajaran pada siklus pertama.

3) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran (RPP) sesuai dengan

pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian

ini dilaksanakan.

4) Menyiapkan perangkat/ sarana pembelajaran untuk

melaksanakan sosiodrama pada kisah Khalifah Umar bin Khattab.

b. Tahap Tindakan

Dalam pelaksanaan penelitian peneliti menerapkan metode

pembelajaran, sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran (RPP)

yaitu menggunakan metode sosiodrama. Pokok bahasan yaitu kisah

Khalifah Umar bin Khattab, adapun proses pembelajaran mengacu pada

rencana pembelajaran memperhatikan revisi pada siklus 1,sehingga

kesalahan atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus

II.

Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi :

1) Guru menyuruh siswa untuk menyimak pelajaran dan selajutnya

guru menjelaskan memberikan penjelasan dan memberikan

pertanyaan terhadap siswa tentang Khalifah Umar bin Khattab.

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

36

2) Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk memerankan

sebuah drama di depan kelas tentang Khalifah Umar bin Khattab.

3) Melakukan tes tertulis tentang Khalifah Umar bin Khattab. Adapun

soal tes tertulis tentang Khalifah Umar bin Khattab sebagaimana

terlampir.

4) Melaksanakn pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah dalam

rencana perbaikan pembelajaran yaitu membagi siswa menjadi

beberapa kelompok.

5) Guru memberi informasi-informasi tentang materi pembelajaran.

6) Pada akhir proses pembelajaran siswa diberi soal tes tertulis,

dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam

proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus II.

c. Tahap Observasi

Pengamatan atau observasi dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan belajar mengajar. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu

meningkatkan hasil belajar SKI dengan metode Sosiodrama pada siswa

kelas VI MI Baitul Muttaqin tahun ajaran 2014/2015, dan pokok

bahasannya adalah kisah Khalifah Umar bin Khattab maka observasi

difokuskan pada kisah Khalifah Umar bin Khattab.

Untuk melakukan observasi terhadap situasi saat pembelajaran, peneliti

meminta bantuan kolaboran untuk memperlancar jalannya penelitian

sehingga didapatkan data yang valid.

d. Tahap refleksi

Pada siklus ini dalam pembelajaran SKI dengan menggunakan metode

sosiodrama menunjukkan adanya kemajuan dibanding dengan siklus I,

siswa lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dan hasil

belajarnya meningkat, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Hasil intervensi tindakan yang diharapkan (indicator pencapaian) dari

penelitian ini yaitu:

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

37

1. Adanya peningkatan partisipasi keaktifan siswa pada proses belajar

pembelajaran yang dilihat dari lembar observasi.

2. Adanya peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam yang dilihat dari pencapaian KKM. Indikator

keberhasilan ketuntasan belajar (hasil belajar) yang diharapkan

mencapai prosentase 75% dengan nilai KKM 70.

G. Data dan Sumber Data

Pada penelitian ini, data yang diperoleh berupa nilai tes hasil belajar siswa

yang mencakup hasil tes belajar dan aktivitas siswa terhadap pendekatan

pembelajaran kontekstual.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah:

1. Dokumentasi

Berguna untuk melihat nilai mata pelajaran SKI sebelum penerapan

penelitian tindakan kelas, sehingga dapat membandingkan penguasaan

materi siswa sebelum pelaksanaan tindakan dan setelah diberi tindakan.

Dokumentasi itu berupa nilai mata pelajaran SKI sebelum penerapan

penelitian tindakan kelas dari mulai pra siklus, siklus I, dan siklus II.

Dokumentasi nilai tersebut berguna untuk mengetahui sejauhmana

peningkatan hasil belajar siswa tentang Khulafaur Rasyidin dari mulai pra

siklus, siklus I, dan siklus II.

2. Lembar observasi

Lembar observasi adalah lembar pengamatan yang harus diisi oleh

observer. Lembar observasi berisi tentang keaktifan siswa dalam

pembelajaran.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan mengamati

setiap aktivitas siswa pada saat pembelajaran dengan menggunakan

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

38

partisipasi pada setiap siklus dan mencatat setiap kejadian yan terjadi pada

saat pembelajaran berlangsung. Di akhir siklus peneliti memberikan soal tes

mengenai materi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan

menggunakan metode Sosiodrama. Dokumentasi mengenai aktivitas siswa

selama pembelajaran dilakukan pada setiap siklus.

J. Teknik pemeriksaan Keterpercayaan

Untuk memperoleh data yang valid yaitu yang objektif, sahih, dan handal

dalam penelitian ini menggunakan beberapa teknik, antara lain:

1. Menggali data dari sumber yang sesuai dengan menggunakan cara

aktivitas siswa dilakukan dengan mengobservasi siswa dan memeriksa

catatan siswa.

2. Menggali data dari sumber yang berbeda untuk memperoleh informasi

tentang hal yang sama. Untuk memperoleh hasil belajar siswa dilakukan

dengan memeriksa hasil tes siswa, mengadakan wawancara dengan guru,

dn melihat hasil observasi guru mitra.

3. Memeriksa kembali data-data yang telah terkumpul, baik tentang

kejanggalan-kejanggalan, keaslian, maupun kelengkapannya.

4. Mengulang pengolahan dan analisis data yang sudah terkumpul.

K. Analisis Data dan Interprestasi Hasil Analisis

Setelah data terkumpul peneliti menganalisis data, menganalisis suatu

cara yang digunakan peneliti untuk menguraikan data yang diperoleh agar

dapat dipahami bukan hanya orang yang meneliti, tetapi juga orang lain yang

ingin mengetahui hasil penelitian. Data yang didapat berupa hasil belajar

siswa pada ranah kognitif, lembar observasi kegiatan siswa dan guru pada

proses pembelajaran dan catatan lapangan.

Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

ke dalam pola ktegori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat ditemukan

tema dan dapat dirumuskan ide yang disarankan oleh data.

Sebagaimana dalam pelaksanaan PTK, analisi yang digunakan dalam

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

39

penelitian ini adalah:

1. Analisis Kualitatif digunakan untuk memberikan informasi yang

menggambarkan peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar peserta

didik ddalam materi Sejarah Kebudayaan Islam melalui metode

Sosiodrama.

2. Analisis Kuantitatif digunakan untuk menganalisis nilai hasil belajar

peserta didik dan perolehan skor aktivitas belajar pada pembelajaran SKI

dengan metode Sosiodrama.

Dalam hal ini peneliti menggunakan statistik deskriptif dengan mencari

nilai rata-rata dan prosentase dari hasil belajar maupun aktivitas belajar

peserta didik., sebagaimana rumus:

a. Menghitung Rata-rata

Data yang telah diperoleh melalui tes kemudian dianalisis dengan

menghitung rata-rata nilai siswa. Untuk menghitung rata-rata digunakan

rumus.

Ket :

X = Rata-rata nilai siswa

ΣX = Jumlah seluruh siswa

N = Jumlah peserta didik

b. Menghitung Ketuntasan Belajar Klasikal

Ketuntasan Belajar Klasikal dapat ditentukan dengan menggunakan

analisis deskriptif prosentase dengan perhitungan sebagai berikut :

Ketuntasan belajar klasikal = Σ Peserta didik yang tuntas x 100 %

Σ Seluruh peserta didik

Data yang berupa aktivitas siswa yang tercantum dalam lembar observasi

didiskusikan terlebih dahulu dengan observer. Data yang terkumpul berupa

kalimat-kalimat dan data-data tentang aktivitas guru dan siswa ditulis menjadi

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

40

kalimat yang bermakna dan ilmiah. Analisis data ini berguna untuk membuat

perbaikan pada kegitan siklus selanjutnya.

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Indikator yang menjadi pedoman dalam penelitian ini adalah

meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SKI melalui metode

Sosiodrama agar memenuhi standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

mencapai nilai 70.

Sedangkan instrument yang peneliti gunakan untuk menilai tingkat

keberhasilan peserta didik adalah :

1. Instrumen evaluasi.

Instrumen evaluasi adalah alat untuk memperoleh hasil yang telah

sesuai dengan kenyataan yang dievaluasi. Sedang bentuk evaluasi yang

dilakukan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik adalah soal tertulis.

2. Lembar observasi untuk peserta didik.

Lembar observasi adalah lembar pengamatan yang harus diisi oleh

observer. Lembar observasi berisi aktifitas peserta didik dalam

pembelajaran.

Dalam penelitian ini ada beberapa aspek yang menjadi bahan pengamatan

peneliti diantaranya :

a. Kehadiran peserta didik

b. Peserta didik aktif bertanya pada guru tentang materi

c. Peserta didik aktif berusaha menjawab pertanyaan dari guru

d. Peserta didik berani mengemukakan pendapat/gagasan

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

1. Letak Geografis

Letak dan luas sebuah sekolah juga bisa mempengaruhi proses

belajar mengajar, karena sekolah membutuhkan suasana yang tenang dan

lahan yang luas untuk mendukung kegiatan sekolah di luar ruangan.

Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Baitul Muttaqin terletak di dalam wilayah

Sultan Agung Pondok Ungu Medan Satria Bekasi. Mi Baitul Muttaqin

bersebelahan dengan SMK Mandiri. Di depan jalan MI Baitul Muttaqin

terdapat SDN Medan Satria 02 dan SDN Medan Satria 08. Di belakang

MI Baitul Muttaqin terdapat perumahan warga.

Adapun secara geografis letak MI Baitul Muttaqin beralamat di:

Alamat : JL. Sultan Agung Pondok Ungu KM. 27 Medan

Satria Bekasi

Desa/Kelurahan : Medan Satria

Kecamatan : Medan Satria

Kota : Bekasi

Provinsi : Jawa Barat

2. Profil Sekolah MI Baitul Muttaqin

a. Nama Sekolah : MI Baitul Muttaqin

b. Alamat Sekolah :Yayasan Baitul Muttaqin Jl. Sultan Agung KM. 27

Pondok Ungu Medan Satria Kota Bekasi

c. NSS/NSM : 111232750104

d. Email madrasah : [email protected]

e. No HP Kepala Madrasah : 081514349329

f. Jenjang Akreditasi : Terakreditasi “A”

g. Tahun didirikan : 1989

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

42

h. Tahun beroperasi : 1989

i. Status tanah : Milik Yayasan

j. Surat Kepemilikan Tanah : Sertifikat Wakaf

k. Status bangunan : Milik Yayasan

l. Surat Izin Bangunan : No. 315/PU.030/I-B/1981

m. Luas Bangunan : 850 m

n. Luas Tanah : 3.000

o. Jumlah ruangan kelas MI Baitul Muttaqin:

1) Kelas I, 2 Ruang

2) Kelas II, 1 Ruang

3) Kelas III, 1 Ruang

4) Kelas IV, 1 Ruang

5) Kelas V, 1 Ruang

6) Kelas VI, 1 Ruang

p. Jumlah rombongan kelas :

1) Kelas I : 2 Rombongan Belajar

2) Kelas II :1 Rombongan Belajar

3) Kelas III :1 Rombongan Belajar

4) Kelas IV : 1 Rombongan Belajar

5) Kelas V :1 Rombongan Belajar

6) Kelas VI :1 Rombongan Belajar

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

43

3. Struktur Organisasi MI Baitul Muttaqin Bekasi

Kepala Sekolah

Umaroh, SAg

u

Komite

Guru Kelas I

Ulfah, S.Pd.I

Guru Kelas II

Sri Mulyati S.Pd.I

Guru Kelas III

Hasanah, S.Pd.I

Guru Kelas IV

Riza Umamah, S.Pd.I

Guru Kelas V

Lilis Nurul H. S.Pd.I

Guru Kelas VI

Hj. Ida Fitria, SAg

Guru Agama

ABD. Wahid

A.Ma

Guru Bahasa Inggris

Castam, S.Pd.I

Guru Mulok

Yeni N, S.Pd.I

Guru Penjas

Ansori, S.Pd.I

Guru Kaligrafi

Wawan Sukmana

Tata Usaha

Yeni N, S.Pd.I

Siswa Penjaga

Masyarakat

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

44

4. Data ruang kelas

a. Jumlah ruangan kelas MI Baitul Muttaqin:

1) Kelas I, 2 Ruang

2) Kelas II, 1 Ruang

3) Kelas III, 1 Ruang

4) Kelas IV, 1 Ruang

5) Kelas V, 1 Ruang

6) Kelas VI, 1 Ruang

b. Jumlah rombongan kelas :

1) Kelas I : 2 Rombongan Belajar

2) Kelas II : 1 Rombongan Belajar

3) Kelas III : 1 Rombongan Belajar

4) Kelas IV : 1 Rombongan Belajar

5) Kelas V : 1 Rombongan Belajar

6) Kelas VI : 1 Rombongan Belajar

5. Keadaan Guru dan Siswa MI Baitul Muttaqin :

a. Adanya guru dan siswa merupakan syarat adanya kegiatan belajar

mengajar:47

1) Jumlah Guru Keseluruhan : 12 Orang

2) Guru Tetap Yayasan : 6 Orang

3) Guru Tidak tetap : 0 Orang

4) Guru PNS Diperkerjakan (DPK) : 6 Orang

5) Staf Tata Usaha & Bendahara : 1 Orang

b. Jumlah Siswa dalam lima tahun terakhir :

47

Sumber: Dokumen Arsip MI Baitul Muttaqin Bekasi

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

45

Tabel 4.1

Jumlah Seluruh Siswa Dalam Lima Tahun Terakhir

Kelas 2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016

I 19 40 30 35 41

II 19 17 39 29 34

III 28 19 15 38 31

IV 39 31 21 15 35

V 20 38 31 20 14

VI 28 18 37 29 16

Jumlah 153 163 173 166 171

6. Biografi Guru Bidang Studi SKI

Nama : Lilis Nurul Husnah, S.Pd.I

Tempat Tanggal Lahir : Bekasi, 15 Januari 1972

Alamat : Pondok Ungu Medan Satria Bekasi

Pendidikan Terakhir : S1

Tahun Mengajar : 2000-sekarang

B. Analisis Data

1. Pra Siklus

Prasiklus adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan sebelum

penelitian. Pembelajaran tersebut dilakukan dengan perencanaan dan

pelaksanaan seperti biasa. Hal ini ditujukan untuk memberikan gambaran

hasil pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan sebelum penelitian.

Hasil pembelajaran pada Prasiklus dijadikan sebagai pembanding hasil

pembelajaran pada Siklus I dan Siklus II.

Pembelajaran di kelas masih dilaksanakan dengan menggunakan

metode yang konvensional yaitu hanya metode ceramah saja belum

memadukan dengan metode sosiodrama sehingga pembelajaran masih

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

46

terpusat pada guru. Adapun deskripsi pembelajaran prasiklus adalah

sebagai berikut:

Pembelajaran dimulai dengan mengulang materi pelajaran yang

telah lalu dilanjutkan penyampaian judul materi yang akan dipelajari,

setelah itu guru membacakan materi yang ada dengan diberi penjelasan

secukupnya.Kemudian guru memberikan kesempatan siswa untuk

bertanya jika tidak ada yang bertanya guru langsung melanjutkan

penjelasannya. Kondisi tersebut berjalan hingga akhir pembelajaran.

Pelaksanaan kegiatan PraSiklus dilaksanakan pada hari Kamis

tanggal 20 Agustus 2015. Adapun hasil observasi dan hasil tes pada

pembelajaran tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Hasil Tes Pra Siklus

No Nama KKM Nilai Keteranagan

Tuntas Tidak tintas

1 Dela Aulia 70 60 V

2 Hafidz Maulana 50 V

3 Indah Rosalia 53 V

4 Maulida Rahma 70 V

5 Nabila Putri A 60 V

6 Dinda Mutiara 72 V

7 Pasha Shabrina 65 V

8 Prihatin N 60 V

9 Sabilatus Syifa 62 V

10 Sabiq Rejib A 50 V

11 Syahla F 40 V

12 M. Riyadis S 60 V

13 Nisa Nurfarisa 63 V

14 Alya Syamsal H 60 V

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

47

15 Nur Aulia Firli 70 V

16 Dea Oktafiani 70 V

Jumlah 965 4 12

Rata-Rata 60,31

Ketuntasan Klasikal 25%

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata nilai pada

pembelajaran Pra Siklus hanya 60,31. Sedangkan ketuntasan

klasikalnya 25% .Kemudian anak yang memperoleh nilai mencapai

KKM juga sedikit yaitu ada 4 anak. Hal ini menunjukkan bahwa

prestasi yang diraih pada pembelajaran tersebut masih sangat rendah.

2. Pelaksanaan Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 27 Agustus 2015

sampai tanggal 3 September 2015, dengan menggunakan rancangan yang

sudah ada. Beberapa kegiatan yang dilakukan sebelum melaksanakan

tindakan diantaranya membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, soal

beserta kunci jawabannya, media pembelajaran dan lembar observasi.

a. Hasil Siklus I

1) Perencanaan

Siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 27 Aggustus 2015 sampai

tanggal 3 September 2015, dengan pokok bahasan kisah Khalifah

Abu Bakar As-shidiq. Tahapan yang dilakukan peneliti adalah

sebagai berikut:

a) Refleksi awal, yaitu peneliti melakukan perenungan

berdasarkan pengamatan dan evaluasi terhadap

pembelajaran khalifah Abu Bakar.

b) Penentuan fokus permasalahan, dan mengkaji teori

untuk memilih solusi bagi permasalahan yang dihadapi

dalam pembelajaran.

c) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

48

sesuai dengan pokok bahasan, dan instrumen

pengumpulan data selama penelitian tindakan ini

dilaksanakan.

d) Penyiapan sarana pembelajaran untuk melakukan

sosiodrama pada materi kisah Khalifah Abu Bakar As-

shidiq

2) Tahap Pelaksanaan.

Dalam pelaksanaan penelitian peneliti bertindak sebagai pengajar.

Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana

pembelajaran yang telah disiapkan. Dalam pelaksanaan penelitian

peneliti menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP), yaitu menggunakan metode

sosiodrama. Pokok bahasan yang diajarkan adalah, langkah-

langkah pelaksanaan ini meliputi :

a) Guru berupaya memperkenalkan siswa pada

permasalahan yang ada pada materi pembelajaran Abu

Bakar Assidiq.

b) Siswa dan guru membahas karakter dari setiap pemain

dan menentukan siapa yang akan memainkannya.

c) Dalam hal ini guru mendiskusikan dengan siswa

dimana dan bagaimana peran itu akan dimainkan.

d) Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat.

e) Permainan peran dilaksanakan secara spontan.

f) Guru bersama siswa mendiskusikan permainan tadi dan

melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang

dilakukan.

g) Permainan peran ulang.

h) Pembahasan diskusi dan evaliasi.

i) Membuat kesimpulan.

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

49

3) Tahap Observasi

Pengamatan atau observasi dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan belajar mengajar. Sesuai dengan tujuan penelitian ini

yaitu meningkatkan hasil belajar SKI dengan metode Sosiodrama

pada siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Baitul Muttaqin Bekasi

tahun pelajaran 2014/2015, dan pokok bahasasan adalah Khalifah

Abu Bakar As-shidiq.

Untuk melakukan observasi terhadap situasi saat

pembelajaran, peneliti meminta bantuan kolaboran untuk

memperlancar jalannya penelitian sehingga didapatkan data yang

valid.

Tabel 4.3

Lembar Observasi Siswa dan Siklus 1

No Aspek yang Diamati Kemunculan

Ya Tidak

1. Pemanasan V

2. Memilih partisipan V

3. Menata panggung V

4. Menyiapkan pengamat V

5. Memainkan peran V

6. Dikusi dan evaluasi V

7. Memainkan peran ulang V

8. Diskusi dan evaluasi kedua V

9. Berbagi pengalaman dan

kesimpulan

V

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

50

Tabel 4.4

Lembar Observasi Guru Siklus 1

No Aspek yang Diamati Kemunculan

Ya Tidak

1. Pemanasan V

2. Memilih partisipan V

3. Menata panggung V

4. Menyiapkan pengamat V

5. Memainkan peran V

6. Dikusi dan evaluasi V

7. Memainkan peran ulang V

8. Diskusi dan evaluasi kedua V

9. Berbagi pengalaman dan

kesimpulan

V

Tabel 4.5

Hasil nilai siklus 1

No Nama KKM Nilai Keteranagan

Tuntas Tidak tintas

1 Dela Aulia 70 60 V

2 Hafidz Maulana 50 V

3 Indah Rosalia 55 V

4 Maulida Rahma 70 V

5 Nabila Putri A 70 V

6 Dinda Mutiara 72 V

7 Pasha Shabrina 65 V

8 Prihatin N 70 V

9 Sabilatus Syifa 65 V

10 Sabiq Rejib A 55 V

11 Syahla F 40 V

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

51

12 M. Riyadis S 62 V

13 Nisa Nurfarisa 75 V

14 Alya Syamsal H 65 V

15 Nur Aulia Firli 75 V

16 Dea Oktafiani 70 V

Jumlah 1019 8 8

Rata-Rata 63,6

Ketuntasan Klasikal 50%

Dengan memperhatikan data tersebut dapat diambil kesimpulan

bahwa prestasi belajar siswa pada Siklus I sudah lebih meningkat

dibandingkan dengan hasil pada Pra Siklus. Hal itu dapat dilihat dari

meningkatnya rata-rata nilai siswa menjadi 63,6 sedangkan ketuntasan

klasikalnya meningkat menjadi 50%. Meskipun hasil belajar pada Siklus I

sudah meningkat akan tetapi hasil tersebut belum memenuhi target yang

ditentukan. Hal itu disebabkan oleh beberapa kelemahan dalam

pelaksanaan pembelajaran seperti kurang maksimalnya tindakan yang

dilaksanakan sesuai dengan RPP yang ada, untuk itu perlu dilaksanakan

perbaikan pada tindakan selanjutnya.

Dalam pengamatan siklus 1 sikap siswa tergambar dengan observasi

yang dilakukan selama proses belajar mengajar.

a) Ketika guru mensosiodramakan tentang Khalifah Abu

Bakar As-shidiq, siswa memperhatikan dengan baik, namun

sebagian siswa tidak memperhatikan dan berbicara pada

temannya.

b) Siswa dan guru membahas karakter dari setiap pemain dan

menentukan siapa yang akan memainkannya.

c) Guru mendiskusikan dengan siswa dimana dan bagaimana

peran itu akan dimainkan..

d) Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat.

e) Permainan peran dilaksanakan secara spontan, namun

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

52

sebagian siswa ada yang masih bingung memainkan

perannya atau bahkan tidak sesuai dengan peran yang

seharusnya ia lakukan.

f) Guru bersama siswa mendiskusikan permainan tadi dan

melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilakukan.

g) Permainan peran ulang, pada permainan peran kedua ini

akan berjalan lebih baik. Siswa dapat memainkan peran

lebih sesuai dengan skenario.

h) Pembahasan diskusi dan evaluasi lebih diarahkan pada

realitas.

i) Siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang tema

khalifah Abu Bakar Assidiq dan dilanjutkan dengan

membuat kesimpulan.

4) Refleksi

Dengan memperhatikan data-data tersebut peneliti beserta

kolaborator melakukan evaluasi bersama-sama sebagai refleksi

untuk menentukan langkah-langkah dan perbaikan pada siklus

berikutnya yang akan diterapkan pada Siklus II. Ada beberapa

hambatan dan kekurangan yang terjadi pada Siklus I seperti :

a) Pelaksanaan tindakan pembelajaran belum sesuai dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) seperti kurang

tepatnya tindakan dengan alokasi waktunya.

b) Masih banyak siswa yang belum mengikuti intruksi guru

karena belum jelas.

c) Banyak siswa yang masih malas-malasan untuk mengikuti

pembelajaran.

3. Pelaksanaan Siklus II

Siklus kedua penelitian dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 10

September 2015 sampai tanggal 24 September 2015, dengan pokok

bahasan Khalifah Umar bin Khattab.

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

53

Tahapan dan langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut:

a. Tahap Perencanaan

Dalam tahap perencanaan ini tercakup kegiatan sebagai berikut :

1) Refleksi kedua, yaitu peneliti melakukan perenungan

berdasarkan pengamatan dan evalusi terhadap pembelajaran

khalifah Abu Bakar As-sidiq pada siklus pertama yang

masih ada kelemahan atau kekurangan.

2) Penentuan fokus permasalahan, dan mengkaji kelemahan

atau kekurangan pembelajaran pada siklus pertama.

3) Menyusun rencana perbaikan pembelajaran (RPP) sesuai

dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data

selama penelitian ini dilaksanakan.

4) Penyiapan perangkat/sarana pembelajaran untuk

melaksanakan sosiodrama dalam cerita Khalifah Umar bin

Khattab.

b. Tahap Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan penelitian peneliti menerapkan metode

pembelajaran, sesuai dengan rencana perbaikan pembelajaran

(RPP) yaitu menggunakan metode sosiodrama. Pokok bahasan

yang diajarkan adalah cerita Khalifah Umar bin Khattab, adapun

proses pembelajaran mengacu pada rencana pembelajaran dengan

memperhatikan revisi pada siklus 1,sehingga kesalahan atau

kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II.

Langkah-langkah pelaksanaan ini meliputi :

1) Guru berupaya memperkenalkan siswa pada permasalahan

yang terapat pada materi Khalifah Umar bin Khattab.

2) Siswa dan guru membahas karakter dari setiap pemain dan

menentukan siapa yang akan memainkannya.

3) Guru mendiskusikan dengan siswa dimana dan bagaimana

peran itu akan dimainkan. Apa saja kebutuhan yang

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

54

diperlukan.

4) Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat.

Pengamat disini harus juga terlibat aktif dalam permainan

peran.

5) Permainan peran dilaksanakan secara spontan.

6) Guru bersama siswa mendiskusikan kisah Khalifah Umar

bin Khattab yang telah didramakan dan melakukan evaluasi

terhadap peranperan yang dilakukan

7) Permainan peran ulang, pada permainan peran kedua ini

akan berjalan lebih baik. Siswa dapat memainkan peran

lebih sesuai dengan skenario.

8) Pembahasan diskusi dan evaluasi lebih diarahkan pada

realitas.

9) Siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang tema

Khalifah Umar bin Khattab yang telah dilakukan dan

dilanjutkan dengan membuat kesimpulan.

c. Tahap Observasi

Pengamatan atau observasi dilaksanakan bersamaan dengan

pelaksanaan belajar mengajar. Sesuai dengan tujuan penelitian ini

yaitu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran SKI

dengan metode Sosiodrama pada siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah

Baitul Muttaqin, dan pokok bahasannya adalah Khalifah Umar bin

Khattab maka observasi difokuskan pada kisah Umar bin Khattab .

Untuk melakukan observasi terhadap situasi saat pembelajaran,

peneliti meminta bantuan kolaboran untuk memperlancar jalannya

penelitian sehingga didapatkan data yang valid.

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

55

Tabel 4.6

Lembar observasi siswa siklus II

No Aspek yang Diamati Kemunculan

Ya Tidak

1. Pemanasan V

2. Memilih partisipan V

3. Menata panggung V

4. Menyiapkan pengamat V

5. Memainkan peran V

6. Dikusi dan evaluasi V

7. Memainkan peran ulang V

8. Diskusi dan evaluasi kedua V

9. Berbagi pengalaman dan

kesimpulan

V

Tabel 4.7

Lembar Observasi Guru Siklus II

No Aspek yang Diamati Kemunculan

Ya Tidak

1. Pemanasan V

2. Memilih partisipan V

3. Menata panggung V

4. Menyiapkan pengamat V

5. Memainkan peran V

6. Dikusi dan evaluasi V

7. Memainkan peran ulang V

8. Diskusi dan evaluasi kedua V

9. Berbagi pengalaman dan

kesimpulan

V

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

56

Tabel 4.8

Hasil Nilai Tes Siklus II

No Nama KKM Nilai Keteranagan

Tuntas Tidak tintas

1 Dela Aulia 70 65 V

2 Hafidz Maulana 70 V

3 Indah Rosalia 60 V

4 Maulida Rahma 77 V

5 Nabila Putri A 80 V

6 Dinda Mutiara 75 V

7 Pasha Shabrina 70 V

8 Prihatin N 72 V

9 Sabilatus Syifa 70 V

10 Sabiq Rejib A 71 V

11 Syahla F 55 V

12 M. Riyadis S 65 V

13 Nisa Nurfarisa 70 V

14 Alya Syamsal H 75 V

15 Nur Aulia Firli 80 V

16 Dea Oktafiani 75 V

Jumlah 1130 12 4

Rata-Rata 70,6

Ketuntasan Klasikal 75%

Beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari tabel diatas adalah

meningkatnya hasil belajar siswa pada tindakan pra siklus dan siklus I. hal

itu dapat diamati dari meningkatnya rata-rata siswa pada siklus II menjadi

70,6, sedangkan ketuntasan klasikalnya juga meningkat menjadi 75%.

Dalam pengamatan siklus 1I sikap siswa tergambar dengan observasi

yang dilakukan selama proses belajar mengajar.

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

57

1) Ketika guru mensosiodramakan tentang Khalifah Umar bin

Khattab, siswa memperhatikan dengan baik, namun sebagian

siswa tidak memperhatikan dan berbicara pada temannya.

2) Siswa dan guru membahas karakter dari setiap pemain dan

menentukan siapa yang akan memainkannya.

3) Guru mendiskusikan dengan siswa dimana dan bagaimana

peran itu akan dimainkan..

4) Guru menunjuk beberapa siswa sebagai pengamat.

5) Permainan peran dilaksanakan secara spontan, namun sebagian

siswa ada yang masih bingung memainkan perannya atau

bahkan tidak sesuai dengan peran yang seharusnya ia lakukan.

6) Guru bersama siswa mendiskusikan permainan tadi dan

melakukan evaluasi terhadap peran-peran yang dilakukan.

7) Permainan peran ulang, pada permainan peran kedua ini akan

berjalan lebih baik. Siswa dapat memainkan peran lebih sesuai

dengan skenario.

8) Pembahasan diskusi dan evaluasi lebih diarahkan pada realitas.

9) Siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang tema tentang

Khalifah Umar bin Khattab dan dilanjutkan dengan membuat

kesimpulan.

d. Tahap refleksi

Berdasarkan pengamatan pada siklus II diketahui bahwa guru

mampu mengatasi kelemahan atau hambatan pembelajaran SKI

dengan menggunakan metode sosiodrama sebagaimana terjadi pada

siklus I sebagai berikut:

1) Guru mampu mengalokasikan waktu dengan baik sesuai

dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2) Banyak siswa yang sudah terlibat aktif mengikuti instruksi

yang di berikan oleh guru.

3) Guru memberikan motivasi dan reward kepada siswa dengan

baik untuk aktif mengikuti pembelajaran SKI dengan

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

58

menggunakan metode sosiodrama.

Berdasarkan hasil pembahasan diatas, dapat dikemukakan bahwa

hipotesis tindakan yang diajukan melalui tindakan kelas ini dapat diterima

atau terbukti. Dengan kata lain metode sosiodrama mampu dijadikan

alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran SKI

siswa kelas VI MI Baitul Muttaqin Bekasi.

Tabel 4.9

Rekapitulasi Hasil Tes pada PraSiklus, Siklus I, Siklus II

No Uraian Hasil Prasiklus, Siklus I, Siklus II

1. Nilai Rata-Rata tes

tertulis

60,31 63,6 70,6

2. Jumlah siswa yang

tuntas belajar

4 8 12

3. Prosentase ketuntasan

belajar

25% 50% 75%

Dari tabel hasil tes tersebut dapat dijelaskan bahwa dengan

menerapkan metode sosiodrama diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar

siswa meningkat. Dari nilai rata-rata 60,31 naik menjadi 63,6 kemudian

meningkat menjadi 70,6. Dan ketuntasan belajarpun meningkat dari 25%

menjadi 50% meningkat menjadi 75% atau dari 4 siswa yang tuntas

belajarnya menjadi 8 dan meningkat 12 siswa yang tuntas belajar dari 16

siswa. Hasil ini menunjukkan bahwa pada siklus II ini ketuntasan belajar

secara klasikal telah mengalami peningkatan dari siklus I. Adanya

peningkatan ini karena setelah guru menginformasikan bahwa setiap akhir

pelajaran akan selalu diadakan tes tertulis sehingga pada pertemuan

berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar dengan sungguh-sungguh.

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

59

C. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Ketuntasan belajar siswa.

Melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran SKI

dengan metode Sosiodrama memiliki dampak positif dalam

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dilihat

dari semakin meningkatnya partisipasi dan pemahaman siswa terhadap

materi yang disampaikan guru (ketuntasan belajar meningkat dari pra

siklus, siklus I, dan siklus II).

2. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.

Sedangkan untuk aktivitas guru selama pembelajaran telah

melaksanakan langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dengan

menerapkan metode sosiodrama dengan baik. Hal ini terlihat dari

aktivitas guru yang muncul diantaranya aktivitas membimbing dan

mengamati siswa dalam menemukan konsep, menjelaskan materi yang

sulit, memberi umpan balik/evaluasi.

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Hasil penelitan menunjukan terdapat keberhasilan dalam penerapan

metode sosiodrama pada mata pelajaran SKI kelas VI MI Baitul Muttaqin

Bekasi yang ditunjukan dengan adanya peningkatan hasil jumlah siklus I

dibandingkan dengan hasil pra sikls. Hal ini dapat dilihat dari

meningkatnya rata-rata nilai siswa menjadi 63,3 sedangkan ketuntasan

klasikalnya meningkat menjadi 50%. Meskipun hasil belajar pada siklus I

sudah meningkat akan tetapi hasil tersebut belum memenuhi target yang

ditentukan. Hal itu disebabkan oleh beberapa kelemahan dalam

pelaksanaan pembelajaran seperti kurang maksimalnya tindakan yan

dilaksanakan sesuai RPP yang ada, untu itu perlu dilaksanakan perbaikan

pada tindakan siklus II.

2. Dengan menggunakan metode Sosiodrama dapat meningkatkan hasil

belajar siswa yang terlihat pada siklus II siswa mengalami peningkatan

yang signifikan dalam pembelajaran SKI, dari skor rata-rata nilai tes siklus

I 63,3 menjadi 70,6 sedangkan ketuntasan klasikalnya pada siklus I 50%

meningkat menjadi 75%. Adanya peningkatan pada setiap siklus

dikarenakan pada hasil refleksi siklus II menunjukan guru mampu

menerapkan metode sosiodrama sesuai dengan langkah-langkah dan

mengalokasikan waktu dengan baik sesuai dengan RPP.

B. Saran

Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya, agar

pembelajaran SKI lebih efektif dan lebih memberikan hasil belajar yang

optimal bagi siswa, maka disampaikan saran sebagai berikut :

1. Untuk melaksanakan model pembelajaran dengan menggunakan metode

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

61

sosiodrama memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru

harus mampu menentukan atau memilih topik yang benar-benar bisa

diterapkan pembelajaran denggan metode sosiodrama dalam proses

pembelajaran sehingga diperoleh sehingga diperoleh hasil yang optimal.

2. Dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa, guru hendaknya lebih

sering melatih siswa dengan berbagai metode pembelajaran, walau dalam

taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan

pengetahuan baru, memperoleh ketrampilan, sehingga siswa berhasil atau

mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.

3. Untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan perbaikan-perbaikan

agar diperoleh hasil yang lebih baik.

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

62

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi, dkk. Penelitian Tindakan Kelas. 2007.

Al-Qur’an Terjemah, Darus Sunnah Al-kamil

Al-Khurbuthly, Ali Husni, Peradaban Islam Konteporer, Jakarta: Granada Nadia,

cetakan Tahun 1977.

Anshori, Shidiq. Pengaruh Penerapan Metode Sosiodrama Terhadap Minat

Belajar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Siswa di MTS Yatamu

Pasawahan Kabupaten Cirebon, Skripsi S1UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Arifin, Zaenal. Evaluasi Pembelajaran, PT Remaja Rosdakarya. 2009.

Badriyatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta Sejarah Peradaban Islam, Jakarta:

Gafindo,Jakarta persada Islam, Jakarta: GrafindoPersada.

Fathurrohman, Pupuh dan M.Sobry sutikno, Strategi Belajar Mengajar melalui

penanaman konsep umum dan konsep islami, Bandung:Refika Aditama,

2009.

Hamalik, Oemar. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: BumiAksara. 2011

Hubbudin, Ahmad, Analisis Pencapaian Tujuan Pembelajaran Dalam Perspektif

PAIKEM : Implementasi Sosiodrama dalam Pembelajaran PAI. Skripsi

S1UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Indriyani, Dina. Mengenal Ragam Gaya Pembelajaran Efektif, Yogyakarta: PT

Diva Press. 2011.

Kunandar, DR. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada. 2013

Majid, Abdul. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi

Guru, Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2011.

Mel, Silberman. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif ,Yogyakarta:

Pustaka Insan Madani. 2007.

Roestiyah N.K. Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Bina Aksara. 1985.

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

63

Sanjaya, H.Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Kencana. 2011.

Silberman, Melvin L. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif, Bandung:

Penerbit Nuansa. 2012.

Sudaryono, Dasar-dasar Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta: Dasar-dasar ilmu ,

dasar-dasar evaluasi. 2012.

Sudjana, Nana DR, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 2012.

Sumber Dokumentasi Arsip MI Baitul Muttaqin Bekasi.

Surawan, Martinus, kamus kata serapan, Jakarta:PT remaja Rosdakarya.

Surawan, Martinus, Kamus Kata Serapan, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

2001.

Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya Offset. 2012.

Suyono&Hariyanto, Belajar Dan Pembemlajaran, Bandung: PT Remaja

Rsdakarya.

Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

2013.

Tirtarahardja, Umar, Sulo La S.L, Pengantar Pendidikan (Edisi Revisi), Jakarta:

PT Rineka Cipta. 2008.

Uno, Hamzah B, Model Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara. 2008.

Uno, Hamzah B, Model pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara. 2012.

Usman, M. Basyirudin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat

Press. 2010.

Yatim Badri, M.A, Sejarah Peradaban Islam, PT Rajagrafindo Persada.

Zuhairini dkk, Sejarah Pendidikan Islam, Proyek Pembinaan Prasarana dan

Sarana Perguruan Tinggi Agama/ IAIN di Jakarta

Direktorat Jendral Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. 1986.

Zuriah, Nurul Dra, Metodologi Penelitian Sosial Pendidikan, Jakarta: PT Bumi

Aksara. 2009.

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

SIKLUS I

Nama Sekolah : MI. Baitul Muttaqin

Kelas / Semester : VI /I

Mata Pelajaran : SKI

Standar Kompetensi : 1. Mngenal sejarah khalifah Abu Bakar

Kompetensi Dasar : 1.2 Menceritakan silsilah, kepribadian Abu Bakar Assidiq dan

perjuangannya dalam dakwah Islam.

1.3 Menunjukan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalifah

Abu Bakar as Sidiq.

1.4 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Abu Bakar

as Sidiq.

Alokasi Waktu : 1 x 4 Jam Pelajaran

Indikator Jenis

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Contoh Instrumen

Menyebutkan nama

ayah dan ibu Abu

Bakar Assidiq

Menyebutkan asal suku

bani Abu Bakar

Assidiq

Menentukan pertemuan

nasab Abu Bakar

Assidiq dengan Nabi

Muhammad Saw

Menyebutkan karakter

sifat Abu Bakar

Assidiq

Sebutkan karakter sifat

Abu Bakar Assidiq

Sebutkan kelebihan-

kelebihan yang dimilki

Abu Bakar Assidiq

Jelaskan kedudukan Abu

Bakar Assidiq dalam

masyarakat kafir Quraisy

Ceritakan kisah masuk

islamnya Abu Bakar

Assidiq

Ceritakan perjuangan Abu

Bkar Assidiq setelah

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

Menyebutkan

kelebihan-kelebihan

yang dimilki Abu

Bakar Assidiq

Menjelaskan

kedudukan Abu Bakar

Assidiq dalam

masyarkat kafir

Quraisy

Menceritakan kisah

masuk Islamnya Abu

Bakar Assidiq

Menceritakan

perjuangan Abu Bakar

Assidiq setelah masuk

Islam, yaitu menjadi

pembela nabi/ pembela

kaum yang tertindas

Menunjukan sikap/

perilaku membela

aqidah Islam dengan

berani dan tegas.

masuk islam yaitu

pembela nabi/ pembela

kaum tertindas

Tunjukan sikap/ perilaku

membela aqidah islam

dengan berani dan tegas.

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

A. Pembelajaran

Siswa dapat mengenal sejarah khalifah Abu Bakar Assidiq

B. Materi Pembelajaran

kisah masuknya Abu Bakar Assidiq ketika masuk Islam

C. Metode pembelajaran

Ceramah, sosiodrama, penugasan.

D. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan awal Memberi salam dan berdoa

2. Bertanya kepada siswa sekitar kisah Khalifah Abu Bakar Assidiq.

3. Mengarahkan siswa agar menyimak penjelasan guru.

4. Kegiatan Inti

Guru memperkenalkan siswa pada permasalahan yang ada pada skenario.

Guru memilih permainan (partisipan).

Guru mendiskusikan dengan siswa dimana dan bagaimana peran

dimainkan.

Guru menunjukbeberapa siswa sebagai pengamat.

Permainan peran dimulai. Permainan peran dilaksanakan secara spontan.

Guru bersama siswa mendiskusikan permainan dan melakukan evaluasi

terhadap peran-peran yang dilakukan.

Permainan peran ulang.

Pembahasan diskusi dan evaluasi lebih diarahka pada realitas.

Siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang tema Abu Bakar

Assidiq, permainan peran yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan

membuat kesimpulan.

5. Kegiat akhir

Siswa mengerjakan tugas dari guru

Siswa bersama-sama membaca hamdalah

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

D. Sumber belajar

Buku pelajaran SKI kelas VI

LKS

E. Penilaian

Teknik Penilaian : tes tertulis

Bentuk instrument : jawaban singkat

Mengetahui Bekasi,17 September 2015

Kepala MI Guru Kelas VI

UMROH, S. Ag. MEYTI MINHATI

NIP:196607181988012001 NIM : 1812011000030

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

Ringkasan materi

A. Biografi Abu Bakar As-Siddiq

Abu Bakar Assiddiq adalah orang yang paling awal memeluk agama islam,

sahabat Rasulullah saw dan juga khalifah pertama yang dibaiat oleh umat Islam.

Abu Bakar yaitu ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad saw. Namanya yang

sebenarnya adalah Abdul Ka’bah (hamba Ka’bah), yang kemudian diubah ole

Rasulullah menjadi Abdullah (hamba Allah). Sumber lain menyebutkan namanya

adalah Abdullah bin Abu Quhafah. Nabi Muhammad saw memberinya gelar

Assiddiq (artinya yang berkata benar) setelah Abu Bakar membenarkan peristiwa

Isra Mi’raj yang dicertakan oleh Nabi Muhammad kepada para pengikutnya. Abu

Bakar Assiddiq dilahirkan di kota Mekah dari keturunan Bani Tamim.

Beberapa sejarawan Islam mencatat ia adalah seorang pedagang, hakim

dengan kedududkan tinggi, seorang yang terpelajar, serta dipercayai sebagai

orang yang bisa menafsirkan mimpi.

1. Kepribadian Abu Bakar Assiddiq

Sejak kecil Abu Bakar Assiddiq tidak pernah mengikuti perbuatan

perbuatan buruk yang dikerjakan oleh kaum Quraisy. Dia tidak pernah

mabuk, menyembah berhala, menyakiti orang lain dan perbuatan tercela

lainnya.

Berikut ini adalah beberapa sifat-sifat Abu Bakar.

a. Dermawan dan senang menolong

Abu Bakar menyerahkan seluruh kekayaannya untuk mendukung

dakwah Islam.Hartanya banyak digunakan untuk menebus para budak,

membiayai perang, dan membantu fakir miskin.

b. Sederhana

Abu Bakar adalah sahabat yang dikenal dengan sifatnya yang

sederhana.Dia tidak suka mengumpulkan harta kekayaan melebihi

kebutuhan hidupnya.

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

c. Rendah hati

Abu Bakar juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati.Kekayaannya

tidak membuatnya sombong. Kedekatannya dengan Rasulullah saw

tidak menjadikannya merasa paling mulia.

2. Perjuangan Abu Bakar Assiddiq dalam Islam

Sejak kecil Abu Bakar sudah bersahabat dengan Nabi Muhamad saw.

Apalagi ketika Rasulullah menikah dengan Khadijah dan tinggal satu

kampung dengan Abu Bakar. Setelah Abu Bakar masuk Islam banyak sekali

sikap dan perjuangannya untuk Islam, antara lain adalah:

a. Segera membantu Rasulullah saw berdakwah

Dengan tutur kata yang halus dan bahasa yang baik, banyak sahabat

yang masuk Islam atas ajakan Abu Bakar, diantaranya Usman bin Affan,

zubair bin Awwam, Abdullah bin Mas’ud, Talhah bin Ubaidillah,

Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqash, Arqam bin Abi Arqam,

Abu Ubaidah bin Jarrah, dan lain-lain (sahabat tersebut termasuk dalam

golongan Assabiqunal awwalun (orang-orang yang pertama masuk

Islam).

b. Setia membela dan melindungi Nabi Muhammad saw.

Rasulullah saw mulai berdakwah secara terang-terangan maka

mulailah timbul perlawanan dari pihak kafir Quraisy. Mereka sering

melakukan kekerasan terhadap Nabi, mereka menganiaya, mengancam

dan bahkan ingin membunuh Nabi kalau tidak berhenti menyiarkan Islam.

Abu Bakar tampil sebagai pembela dan pelindung Nabi. Hal ini

terbukti ketika:

1) Pada saat Nabi Muhammad saw sedang shalat di Masjidil Haram,

tiba-tiba Uqbah bin Abi Muith menjerat leher beliau, melihat hal itu

dengan cepat Abu Bakar menyergap Uqbah.

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

2) Ketika Rasulullah saw. Dan umat Islam hijrah ke Madinah, beliau

menemani Nabi Muhammad dan melindungi dari ancaman kaum

kafir Quraisy yang ingin membunh Nabi dan mereka bersembunyi di

Gua Tsur disebelah selatan Mekkah.

3) Ketika peristiwa Isra’ Mi’raj kaum Quraisy berusaha mempengaruhi

umat Islam dengan mengatakan Nabi Muhammad adalah orang

pembohong dan penipu, akan tetapi Abu Bakar menyatakan bahwa

apa yang dikatakan Nabi Muhammad adalah benar. Oleh karena itu

Abu Bkar mendapat gelar Assiddiq.

c. Pada saat perang Badar Abu Bakar adalah orang yang menyatakan

siap berperang demi membela Nabi Muhammad dan Islam.

d. Membebaskan kaum muslimin yang tertindas. Abu Bakar terkenal

sebagai pembebas para budak yang disiksa oleh tuannya karena

masuk Islam. Budak-budak tersebut antara lain:

a) Bilal bin Rabbah, budak Umayyah bin Khallaf.

b) Amir bin Fuhairah, budak Rafsil bin Abdullah.

c) Abu Fakiah, budak Sufwan bin Umayyah.

d) Labibah, budak baru Muammal bin Habib Ady.

B. Abu Bakar Menjadi Khalifah

Setelah Rasulullah wafat, maka kaum Muslimin bermusyawarah di Balai Bani

Saidah untuk memilih pengganti Nabi.Kaum Muhajirin dan Anshor akhirnya

sepakat untuk memilih Abu Bakar sebagai pengganti Nabi.

Selesai pemakan Rasulullah saw kaum muslimin berkumpul di Masjid

Nabawi dan membaiat secara resmi Abu Bakar sebagai khalifah pada bulan

Rabiul Awal 11 H.

1. Langkah-langkah kebijakan Khalifah Abu Bakar Assiddiq:

a) Memerangi kaum pembangkang, kaum murtad dan Nabi palsu

b) Mengumpulkan Al-Quran (12 H-13 H/ 633-634 M)

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

c) Memerangi orang yang tidak membayar zakat

2. Upaya perluasan Wilayah

a) Membebaskan Irak dari Persia

b) Membebaskan Wilayah Syam

3. Kebijakan khalifah Abu Bakar dibidang pemerintahan

a) Mendirikan Bitul mal

b) Mendirikan lembaga peradilan

c) Membagi harta rampasan perang (Ghanimah)

4. Abu Bakar Assiddiq wafat

Demikianlah perjuangan Abu Bakar dalam membantu dakwah agama

Islam. Banyak sekali jasa-jasa Abu Bakar yang perlu kita teladani baik itu

kesetiannya dalam membela Nabi Muhammad saw. Sifat dermawannya,

keberanian dan kepemimpinannya maupun jasa beliau dalam

mempersatukan Arab di bawah panji-panji IslamAkhirnya setelah jatuh

sakit, Abu Bakar Assiddiq wafat pada tanggal 21 Jumadil Akhir 13 H dalam

usia 63 tahun. Beliau dimakamkan di samping makam Rasulullah saw. Di

Masjid Nabawi.Sebelum wafat, Abu Bakar bermusyawarah dengan beberapa

sahabat dan menunjuk Umar bin Khattab sebagai khalifah.

SOAL LATIHAN

A. Berilah tanda silang (x) pada a, b, c atau d sebagai jawaban yang paling

benar!

1. Abu Bakar berasal dari bani….

a. Tamim

b. Ady

c. Hasyim

d. Umayyah

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

2. Sahabat yang langsung percaya dan membenarkan peristiwa isra’ Mi’raj Nabi

Muhammad saw adalah….

a. Abu Jahal

b. Abu Hurairah

c. Abu Lahab

d. Abu Bakar Assiddiq

3. Abu Bakar dibaiat oleh seluruh kaum muslimin menjadi khalifah saw….

a. Rumah Nabi Muhammad saw

b. Masjid Nabawi

c. Balai Darunnajwah

d. Balai Bani Saidah

4. Abu Bakar diangkat menjadi khalifah melalui….

a. Pemungutan suara

b. Ditunjuk nabi

c. Musyawarah

d. Turun menurun

5. Pada tanggal 2 Jumadil Akhir 13 H khalifa Abu Bakar wafat pada usia….

a. 35 tahun

b. 63 tahun

c. 37 tahun

d. 50 tahun

6. Khalifah yang pertama kali memimpin adalah….

a. Ali bin Abi Thalib

b. Usman bin Affan

c. Abu Bakar

d. Umar bin Khattab

7. Yang dilakukan oleh khalifah Abu Bakar ketika banyak para penghafal Al-

Quran gugur dalam pertempuran adalah….

a. Memerintahkan pengumpulan A-Quran

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

b. Membiarkan begitu saja

c. Menangisi mereka tanpa berbuat sesuatu

d. Hanya mencatatnya

8. Tugas Nabi Muhammad saw yang tidak dapat digantikan adalah tugas

sebagai….

a. Kepala Negara

b. Rasul utusan Allah

c. Pemimpin umat islam

d. Menyiarkan Islam

9. Abu Bakar gelar Assiddiq karena….

a. Karena dia sangat kaya

b. Karena dia selalu mempercayai dan membedakn semua ucapan Nabi

Muhammad

c. Karena dia sangat tampan

d. Karena dia juga sangat berwibawa

10. Yang dilakukan oleh khalifah Abu Bakar terhadap orang murtad dan nabi-

nabi palsu adalah….

a. Membiarkan

b. Mengaguminya

c. Memeranginya

d. menghormatinya

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang

benar!

1. Ketika menjadi Khalifah Abu Bakar di beri gelar….

2. Putrid Abu Bakar yang menikah dengan Rasulullah adalah….

3. Abu Bakar berasal dari Bani….

4. Abu Bakar mendapat gelar Assiddiq ketika peristiwa….

5. Abu Bakar pernah membebaskan budak yang memeluk Islam bernama….

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

Kunci Jawaban

1. A

2. D

3. B

4. C

5. B

6. C

7. A

8. B

9. B

10. C

1. Assddiq

2. Aisyah

3. Tamim

4. Isra’ Mi’raj

5. Bilal bin Rabbah, Amir bin Fuhairah, Abu Fakiah, Labibah

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN

SIKLUS II

Nama Sekolah : MI. Baitul Muttaqin

Kelas / Semester : VI /I

Mata Pelajaran : SKI

Standar Kompetensi :2. Mngenal sejarah khalifah Umar bin Khattab

Kompetensi Dasar :2.1 Menceritakan silsilah, kepribadian Umar bin

Khattab dan perjuangannya dalam dakwah Islam.

1.2 Menunjukan contoh-contoh nilai-nilai positif dari khalofah

Umar bin Khattab.

1.3 Meneladani nilai-nilai positif dari kekhalifahan Umar bin

Khattab.

Alokasi Waktu : 1 x 4 Jam Pelajaran

Indikator Jenis

Penilaian

Bentuk

Penilaian

Contoh Instrumen

Menyebutkan nama

ayah dan ibu Umar bin

Khattab

Menyebutkan asal suku

bani Umar bin Khattab

Menentukan pertemuan

nasab Umar bin

Khattab dengan Nabi

Muhammad Saw

Menyebutkan karskter

sifat Umar bin Khattab

Menyebutkan

Sebutkan karskter sifat

Umar bin Khattab

Sebutkan kelebihan-

kelebihan yang dimilki

Umar bin Khattab

Jelaskan kedudukan

Umar bin Khattab dalam

masyarakat kafir Quraisy

Ceritakan kisah masuk

islamnya Umar bin

Khattab

Ceritakan perjuangan

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

kelebihan-kelebihan

yang dimilki Umar bin

Khattab

Menjelaskan

kedudukan Umar bin

Khattab dalam

masyarakat kafir

Quraisy

Menceritakan kisah

masuk Islamnya Umar

bin Khattab

Menceritakan

perjuangan Umar bin

Khattab setelah masuk

Islam, yaitu menjadi

pembela nabi/ pembela

kaum yang tertindas

Menunjukan sikap/

perilaku membela

aqidah Islam dengan

berani dan tegas.

Umar bin Khattab

setelah masuk islam

yaitu pembela nabi/

pembela kaum tertindas

Tunjukan sikap/ perilaku

membela aqidah islam

dengan berani dan tegas.

A. Tujuan Pembelajaran

Siswa dapat mengenal sejarah khalifah Umar bin Khattab

B. Materi Pembelajaran

kisah masuknya Umar bin Khattab ketika masuk Islam

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

C. Metode pembelajaran

Ceramah, sosiodrama, penugasan.

D. Langkah-langkah pembelajaran

1. Kegiatan awal Memberi salam dan berdoa

2. Mengarahkan siswa agar menyimak penjelasan guru.

3. Kegiatan Inti

Guru memperkenalkan siswa pada permasalahan yang ada pada skario.

Guru memilih permainan (partisipan).

Guru mendiskusikan dengan siswa dimana dan bagaimana peran

dimainkan.

Guru menunjukbeberapa siswa sebagai pengamat.

Permainan peran dimulai. Permainan peran dilaksanakan secara spontan.

Guru bersama siswa mendiskusikan permainan dan melakukan evaluasi

terhadap peran-peran yang dilakukan.

Permainan peran ulang.

Pembahasan diskusi dan evaluasi lebih diarahka pada realitas.

Siswa diajak untuk berbagi pengalaman tentang tema Umar bin Khattab,

permainan peran yang telah dilakukan dan dilanjutkan dengan membuat

kesimpulan.

4. Kegiat akhir

Siswa mengerjakan tugas dari guru

Siswa bersama-sama membaca hamdalah

Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

E. Sumber belajar

a. Buku pelajaran SKI kelas VI

b. LKS

F. Penilaian

Teknik Penilaian : tes tertulis

Bentuk instrument : jawaban singkat

Mengetahui Bekasi,3 September 2015

Kepala MI Guru Kelas VI

UMROH, S. Ag. MEYTI MINHATI NIP:196607181988012001 NIM :1812011000030

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

Ringkasan Materi

A. Biografi Umar bin Khattab

1. Silsilah Umar bin Khattab

Umar dilahirkan di kota Mekkah dari suku Bani Adi, salah satu

rumpun suku Quraisy di kota Mekkah. Ayahnya bernama Khattab bin Nufail

Al Shimh AlQuraisy dan ibunya bernama Hantamah binti Hasyim, dari Bani

Makhzum.

Umar memilki julukan yang diberikan oleh Nabi Muhammad saw

yaitu Al Faruk yang berarti orang yang bisa memisahkan antara kebenaran

dan kebatilan. Keluarga Umar tergolong dalam keluarga kelas menengah, ia

bisa membaca dan menulis, yang pada masa itu merupakan sesuatu yang

langka. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara

gulat di Mekkah.

2. Kepribadian Umar bin Khattab

Di masa Jahiliyah Umar bin Khattab dikenal sebagai saudagar. Dia

mahir berdagang hingga ke luar jazirah Arab.Umar termasuk orang yang

dihormati dan disegani dikalangan kaum Quraisy. Oleh karena itu, ia sering

mendamaikan pertikaian yang terjadi di antara suku-suku.

Baik sebelum memeluk Islam maupun sesudah memeluk Islam, Umar

adalah seorang yang pemberani, tegas, suka bercara apa adanya, berkemauan

kuat, dan sedikit keras.

Disamping memilki sikap yang berani dan tegas, Umar juga

mempunyai sifat-sifat sebagai berikut.

a. Rendah hati

Sekalipun sikapnya keras tetapi dia dikenal sebagai orang yang rendah

hati.Dia suka menolong orang-orang lemahyang dianiaya oleh orang-orang kuat.

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

b. Sederhana

Umar juga dikenal sebagai orang yan sangat sederhana walaupun mempunyai

jabatan tinggi.

c. Peduli terhadap kaum muslimin

Sewaktu menjadi Amirul Mukminin, Umar sangat peduli terhadap keadaan

masyarakat.Dia sering berkeliling untuk melihat keadaan mereka.Umar juga

tidak segan-segan membantu kesusahan yang dialami leh kaum muslimin.

d. Teguh memegang amanah

Umar juga dikenal sebagai orang yang sangat teguh memegang amanah yang

dipercayakan kepadanya.Ketika dirinya menjadi khalifah.

e. Kritis

Umar bin Khattab adalah seseorang sahabat yang kritis. Maksudnya sering

memberikan pendapatnya terhadap hal-hal yang dianggapnya tidak sesuai dengan

pandangannya.

f. Adil dan tegas

Umar adalah pemimpin yang adil dan tegas.Dia tidak pernah membeda

bedakan rakyatnya. Apabila ada pejabatnya yang salah maka dia akan

menghukumnya.

B. Umar Bin Khattab menjadi Khalifah

1. Proses Pemilihan

Sebelum wafat Abu Bakar mengajak para sahabatnya untuk

bermusyawarah di Majelis Syuro. Mereka adalah Usman Bin Affan, Ali bin

Abi Thalib, Abdurrahman bi Auf, Thalhah bin Ubaidillah, Usaid bin Kudur,

dan lain-lain.

Abu Bakar mengusulkan agar Umar bin Khattab yang

menggantikannya menjadi Khalifah dan disetujui oleh semua sahabat.

Setelah Abu Bakar wafat, Umar bin Khattab dibaiat menjjadi khalifah

pada tanggal 23 Jumadil Akhir tahun 13 H.

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

2. Kebijakan Umar bin Khattab Setelah Menjadi Khalifah

Periode pemerintahannya disebut Futuhat Islamiyah karena pada masa

ini terjadi pemberontakan besar baik dibidang pemerintahan sampai

perluasan wilayah. Kebijakan Umar bin Khattab meliputi:

a. Bidang Pemerintahan

b. Bidang Peradilan

c. Bidang Hukum

d. Bidang Ekonomi

e. Bidang Sosial

3. Jasa dan Perjuangan Khalifah Umar bin Khattab

Umar bin Kattab menjadi khalifah selama 10 tahun 6 bulan. Selama

memerintah, Umar banyak membuat keputusan-keputusan penting

mengenai cara pengatur kehidupan kaum muslimin. Seperti diketahui, pada

waktu itu wilayah Islam telah bertambah luas dan pemeluknya tidak berasal

dari masyarakat Arab.Karena itu diperlukan cara-cara baru dalam mengatur

mereka.

Diantara usaha-usaha penting yang dilakukan oleh Umar selama

menjadi khalifah adalah sebagai berikut:

a. Membuat lembaga-lembaga

b. Mendirikan baitul mal

c. Menetapkan tahub hijriyah

d. Membuat mata uang

e. Membangun angkatan perang

f. Mengatur gaji pegawai dan tentara

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

C. Perluasan Wilayah Islam

1. Pembebasan Syam/ Syiria

Syam memiliki beberapa kota yang menjadi pusat kekuatan Romawi

Timur antara lain, Damaskus, Yordania, Yarussalem,, Hims dan Antiokia.

2. Penaklukan Persia

Umar bin Khattab mengirimkan Abu Ubaidillah bin Jarrah dan Sa’ad bin

Abi Waqas dengan pasukannya untuk memimpin penyerangan.Peperangan

antara kaum muslimin dan PPersia terjadi tahun 15 H yang menyebabkan

Abu Ubaidillah gugur sebagai syuhada.

3. Pembebasan Baitul Maqdis di Yarussalem

Baitul Maqdis merupakan tempat suci bagi umat Islam.Umat Islam

pertama kali salat menghadap ke Baitul Maqdis.Kota tersebut dikuasai oleh

Kaisar Heraclius dari kerajaan Romawi.

D. Wafatnya Umar bin Khattab

Kejayaan dan kemuliaan Umar bin Khattab telah membuat panji-panji Islam

berkibar tinggi. Keadaan itu membuat musuh-musuh Islam makin

membencinya.Mereka adalah orang-orang Persia serta beberapa kalangan

Yahudi. Mereka kemudian menyusun rencana untuk membunuh umar bin khatab.

Mereka kemudian mengutus seseorang bekas budak Persia yang bernama Abu

Lu’luah al Majusi untuk melakukan tipu muslihat kepada Umar bin Khattab.

Suatu hari Abu Lu’luah datang kepada Umar bin Khattab. Ia mengadu kepada

Umar bin Khattab bahwa majikannya telah membebankan kepadanya pajak yang

sangat berat. Umar bin Khattab berjanji akan memutuskan hal itu.

Pada hari berikutnya, Abu Lu’luah menyelinap masuk ke masjid Madinah.

Saat itu, Umar bin Khattab hendak mengerjakan salat bersama kaum muslimin.

Baru saja Umar bin Khattab mengerjakan salat, Abu Lu’luah menusuk Umar bin

Khattab dari belakang. Akibat tusukan itu, Umar bin Khattab menderita luka

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

yang parah. Ia terbaring sakit selama 3 hari dan akhirnya meninggal pada hari

Sabtu, 1 Muharram 23 H atau 644 M. Kekhalifahannya berlangsung selama 10

tahun 6 bulan 4 hari.

SOAL LATIHAN

A. Berilah tanda silang (x) pada a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling

benar!

1. Umar bin khattab bersal dari….

a. Bani Adiy

b. Bani Mughirah

c. Bani Tamim

d. Bani Hanifah

2. Umar bin Khattab masuk Islam setelah membaca ayat Al-Qur’an surat….

a. Al-Baqarah

b. Thaha

c. Al-Ikhlas

d. Al-Quraisy

3. Umar bin Khattab menemui Rasulullah saw untuk menyatakan diri masuk

Islam di rumah….

a. Fatimah bin Khattab

b. Hamzah bin Abdul Mutholib

c. Abu Bakar Ash-Shiddiq

d. Arqam bin Abi Arqam

4. Sikap Umar bin Khattab terhadap Nabi Muhammad saw sebelum masuk

agama Islam ialah….

a. Menyayangi

b. menjadi sahabatnya

c. memusuhi

d. berteman biasa

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

5. umar bin Khattab ditunjuk menjadi calon khalifah oleh….

a. Usman bin Affan

b. Mu’awiyah bin Abi Sofyan

c. Ali bin Abi Thalib

d. Abu Bakar Ash Shiddiq

6. Umar bin Khattab diberi gelar Abu Hafsah yang artinya….

a. Orang yang jujur

b. Orang yang berani

c. Orang yang tegas

d. Orang yang keras

7. Salah satu sifat keberanian Umar bin Khattab ditunjukan kepada orang

Quraisy ketika hendak….

a. Isra mikraj

b. Hijrah ke Madinah

c. Fathu Makkah

d. Bai’atur Ridwan

8. Sifat utama Khalifah Umar bin Khattab….

a. Jujur dan adil

b. Jujur dan setia

c. Jujur dan pemaaf

d. Berani dan pemurah

9. Umar bin Khattab dibai’at menjadi Khalifah pada tahun….

a. 11 Hijriyah

b. 13 Hijriyah

c. 22 Hijriyah

d. 35 Hijriyah

10. Salah satu kebijakan Umar bin Khattab setelah menjadi khalifah ialah….

a. Membentuk armada laut

b. Mendirikan Baitul Mal

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

c. Memberhentikan gubernur

d. Memerangi orang murtad

B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Ayah Umar bin Khattab berama….

2. Ibu Umar bin Khattab bernama….

3. Umar bin Khattab dilahirkan pada tahun….

4. Garis keturunan Umar bin Khattab dengan Rasulullah saw bertemu pada….

5. Umar bin Khattab adalah keturunan dari bani….

Kunci Jawaban

5. A

6. B

7. A

8. C

9. D

10. C

11. B

12. A

13. B

14. B

1. Khattab bin Nufail bin Abdil Uzza Al-Quraisyi

2. Hantamah binti hasyim ibnu abdil mugirah ibnu abdillah

3. Kira-kira setelah 13 tahun nabi Muhammad lahir

4. Khattab

5. Adi

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

ABU BAKAR AS-SIDDIQ I

Abu Bakar Assiddiq adalah sahabat setia Rasulullah, beliau lahir pada tahun

ke-2 dari tahun gajah, umurnya lebih tua dari Nabi Muhammad saw. Beliau adalah

orang yang pertama kali masuk islam dan diberi gelar As-Siddiq karena

membenarkan dan mempercayai semua wahyu yang dibawa oleh Rasulullah saw.

Setelah Nabi Muhammad wafat beliaulah yang menggantikan kepemimpinan Nabi

Muhammad saw.

Senin, 12 Rabiul Awwal tahun 11 Hijriyah tibalah waktu wafatnya Rasulullah saw.

Ummul Mukninin Aisyah memberitahu bahwa Rasulullah telah dipanggil menghadap

Allah SWT.

Bilal bin Rabbah :“Wahai kaum muslimin beliau wafat!!!”

Semua sahabat sangat bersedih atas kejadian yang menimpa Nabi dan mereka

pun bersegera berkumpul di depan rumah Nabi. Namun Umar bin Khattab saat itu

tidak menerima pemberitaan yang tidak enak itu. Umar menentang dengan keras

keputusan bahwa Rasulullah wafat.

Bilal bin Raabbah :“Rasulullah wafat Umar!”

Umar bin Khattab :“Jangan bicara sembarangan, semoga Allah memotong lisan orang

yang berkata Rasulullah wafat. TIDAK!!!

Bilal bin Rabbah :“Kabar ini datang dari Ummul Mukminin Aisyah!”

Umar bin Khattab :“Aku bilang tidak!! Rasulullah tidak wafat!!..dia hanya pergi

menghadap Allah seperti halnya Musa bin Imron menghadap

Allah. Ia pergi dari kaumnya 40 malam kemudian kembali

setelah dikatakan wafat. Demi Allah. Rasulullah pasti akan

kembali seperti halnya Musa. Dan dia akan memotong tangan

dan kaki orang yang menganggap Rasulullah wafat.

Abu Bakar pun keluar dan menasehati umar bin khattab

Abu Bakar: “Umar!! Tahan dan dengarkanlah!!

Umar bin Khattab : “Kau dengar apa yang mereka katakan? Mereka semua telah

menjadi munafik”.

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

Abu Bakar: “Dengarkan aku Umar. Segala puji bagi Allah yang berkuasa atas semua

makhluk Nya.Barang siapa yang memuja Muhammad, ketahuilah

bahwa Muhammad telah wafat.Tapi barang siapa yang memuja Allah,

Allah maha hidup dan takan pernah mati.Aku berlindung kepada Allah

dari setan yang terkutuk.

“ Muhammad hanyalah seorang rasul, sungguh telah wafat

beberapa rasul sebelumnya. Apakah jika ia wafat atau

dibunuh kau akan kembali murtad?. Barang siapa yang

murtad, tidak dapat mendatangkan mudharat(bahaya) bagi

Allah sedikitpun”. Dan Allah akan membalas kepada orang-

orang yang bersyukur.”

Umarpun akhirnya luluh dan menangis tersedu.

Abu bakar kemudian mengurus jenazah nabi, umar saat itu sedang duduk

bersama sahabat lainnya disana. Dan tiba-tiba datang seorang sahabat menghampiri

umar bin khattab.

Kaum Muhajirin: “Wahai Umar kau harus perhatikan umat, janganlah jadikan

musibah ini penghalang kebaikan kaum muslimin.

Umar bin Khattab: “Katakanlah apa yang ingin kau katakan.”

Kaum muhajirin: “Kaum Anshor telah berkumpul di Tsaqifah Bani Saidah untuk

membahas pengganti Rasulullah. Kurasa mereka sepakat untuk

memilih Sa’ad bin Ubadah.”

Umar bin Khattab :“Minat seseorang untuk memanggil abu bakar dari rumah Aisyah

sekarang.”

Abu Bakar: “Celakalah kau Umar, tidakkah kau lihat aku sedang sibuk persiapkan

jenazah Rasul untuk dikuburkan?”

Umar bin Khattab :“Ini sangat penting Abu Bakar. Jika hari ini umat muslim tidak

menetapkan penerus Nabi, maka persatuan mereka akan hancur.

Sebelum orang berkumpul untuk menggantikan Rasulullahdemi

kepentingan kelompok mereka. Dan undang-undang hanya akan

berpihak pada mereka dan mungkin akan berlebihan. Jadi

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

musibah kita dalam islam lebih berat disbanding wafatnya

Rasulullah. “demi islam wahai sahabat Rasulullah…!!!”

Umar dan Abu Bakar serta para sahabat segera menghampiri perkumpulan

kaum Anshor.Ditengah perjalanan bertemu dengan seorang sahabat senior dari

kalangan Muhajirin yang bernama Abu Ubaidillah dan diajaknya untuk ikut.

Abu Bakar: “Assalamualaikum…”

Abu ubaidillah: ”waalaikumsalam wr.wb.”

Abu bakar: “Wahai Abu Ubaidillah, ikutlah dengan kami untuk menghampiri kaum

Anshor yang sedang berkumpul membahas pergantian kepemimpinan Rasulullah.

Abu Ubaidillah: “Baik Abu Bakar.

Setelah tiba ditempat perkumpulan kaum Anshor merekapun menyambut Abu

Bakar dan para sahabat lainnya.

Kaum Anshor (1): “Selamat datang, saudara kami ya kaum Muhajirin.”

Umar bin Khattab :“Siapa ini?”

Kaum Anshor (1) : Sa’ad bin Ubadah

Umar bin Khattab: “Ada apa dengan dia?”

Kaum Anshor (1) :“Laki-laki yang hebat.”

Umar bin Khattab :“Pertemuan apa ini, wahai kaum Anshor?”

Kaum Anshor (1): “Kami pendukung Allah dan penyebar Islam, dan kami lebih dulu

beragama dan punya kelebihan dalalam Islam. Dan kalian kaum

Muhajirin, kalian pendatang dan tinggal ditempat kami. Kami

penduduk asli kota ini. Sehingga kami lebih utama yang menjadi

pemimpin dan orang-orang akanmeridhoinya. Dan ini tuan kami

Sa’ad bin Ubadah. Kami menginginkan untuk jadi pemimpin.

Hampir-hampir Umar bin Khattab tidak menguasai diri ketika Umar ingin

berbicara Abu Bakar menahannya. Dengan tenang Abu Bakar berbicara kepada kaum

Anshor.

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

Abu bakar: “Wahai kaum anshor, demi Allah semua yang kalian katakana sangat

benar. Dulu kalian pernah berkata kepada Nabi, ketika Nabi

menaklukan kota Makkah. Bahwa kaum Qurasy adalah kaum yang

terbaik dan mempunyai nasab yang mulia. Dan tidak ada lain dari

kaum Quraisy kecuali kedua orang ini.” (Abu Bakar mengangkat

tangan umar bin khattab dan abu ubaidillah bin jarah)

Kaum Anshor (1) :“Aku punya usul. Dari kami satu pemimpin dari kaum Quraisy

satu pemimpin.

Umar bin Khattab :“Ini pertama kali terjadi dikalangan kaum muslimin, tidak ada dua

pemimpin kecuali hanya ada pertentangan dan perpecahan. Tapi

hanya boleh ada satu pemimpin dan kita semua menjadi

pendukungnya.

Abu ubaidillah: “Wahai kaum Anshor kalian adalah orang yang pertama kali menjadi

penolong jadi janganlah menjadi orang yang pertama mengganinya.

Kaum Anshor (2): “Wahai kaum Anshor kita tidak usah memperpanjang masalah ini.

Kecuali bahwa Muhammad saw adalah dari keturunan Quraisy

dan kaumnya lebih utama untuk menggantinya. Dan aku ingin

jangan ada yang menentangnya dalam masalah ini.Takutlah

kepada Allah janganlah menentangnya.

Abu Bakar: “Berikan tanganmu Umar, kami akan sumpah setia kepadamu.

Umar bin Khattab :“Tidak ya Abu Bakar!!! Jangan tambah dosa atas beban ini.Aku

lebih suka engkau yang menjadi pengganti Rasulullah.

Abu Bakar: “Kau lebih kuat dariku.

ABU BAKAR ASSIDDIK KETIKA MASUK ISLAM

Abu Bakar Assiddiq adalah manusia paling agung dalam sejarah Islam

sesudah Rasulullah saw. Kemuliaan akhlaknya, kemurahan hatinya dalam

mengorbankan harta benda dan kekakayaannya untuk Islam, kebijaksanaannya dalam

menyelesaikan masalah umat, ketenangannyadalam menghadapi kesukaran dan tutur

katanya yang lembut. Dialah tokoh sahabat yang terbilang paling akrab dengan

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

dengan Rasulullah saw. Nama sebenarnya Abu Bakar adalah Abdullah bin Abu

Quhafah.

Sayyidina Abu Bakar ketika masuk Islam.Abu Bakar pernah mengunjungi

seseorang yang sudah tua di negeri Yaman.Dia rajin membaca kitab-kitab dan

mengajar banyak murid.

Orang Tua : “Aku kira tuan datang dari Tanah Haram.”

Abu bakar : “Ya benar.”

Orang tua : “Aku kira tuan berbangsa Quraisy?”

Abu bakar : “Ia benar.”

Orang tua : “Dan apa yang aku lihat, tuan dari keluarga bani tamim?”

Abu bakar : “Ya benar aku dari keluarga bani tamim.”

Orang tua : “Ada satu hal yang hendak aku tanyakan dari tuan, yaitu tentang diri tuan

sendiri. Apakah tak keberatan jika aku lihat perutmu?”

Abu Bakar : “Aku keberatan jika memperlihatkannya, apa maksud dan tujuan tuan

sebenarnya?”

Orang tua : “Aku sebenarnya melihat dalam ilmuku yang benar bahwa seseorang nabi

Allah akan diutus di tanah Haram. Nabi itu akan dibantu oleh dua

sahabatnya, yang seorang masih muda dan seorang lagi sudah separuh

umur. Sahabatnya yang muda itu berani berjuang dan menjadi

pelindungnya dalam kesusahan.Sementara yang separuh umur itu putih

kulitnya dan berbadan kurus, ada tahi lalat di perutnya dan ada satu

tanda di paha kirinya.Apa salahnya kalau tuan perlihatkan kepadaku?”

Abu bakarpun membuka pakainnya.

Orang tua : “Demi Allah yang menguasai kabah, tuanlah orang itu! Bolehkah tuan

menyampaikan beberapa rangkap syairku?”

Abu bakar : “Boleh saja.”

Setelah itu abu bakar membawa pulang syair-syair itu le mekah.Setibanya di

mekah, para pemuda bergegas datang menemuiku.

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

Para Pemuda : “Apakah kau tahu apa yang sudah terjadi?”

Abu bakar: “Apakah yang terjadi itu?”

Para pemuda : “Si yatim Abu Talib kini mengaku menjadi Nabi! Kaulah tidak

mengingatkan engkau hai Abu Bakar, engkaulah satu-satunya yang

kami harapkan untuk menyelesaikannya.”

Kemudian Abu bakar meminta para pemuda untuk pulang dahulu sementara

Abu Bakar menemui Muhammad.

Abu bakar : “Wahai Muhammad, kau telah mencemarkan kedudukan keluarga kau

dan aku mengetahui kau terang-terangan telah menyeleweng dari

kepercayaan nenek moyang kita.”

Muhammad : “Aku adalah pesuruh Allah yang diutus untukmu dan untuk seluruh

umat!”

Abu bakar : “Apa buktinya?”

Muhammad : “Orang tua yang kau temui di Yaman tempohari.”

Abu bakar : “Orang tua yang mana?”

Muhammad: “Orang tua yang mengirimkan untaian syair-syair kepada engkau!”

Abu bakarpun terkejut mendengar pernyataan Muhammad.

Abu bakar : “Siapa yang memberi tahumu, wahai sahabatku?”

Muhammad : “Malaikat yang pernah menemui nabi-nabi sebelumku.”

Abu bakar : “Hulurkan tanganmu, bahwa dengan sesungguhnya aku bersaksi bahwa

tiada tuhan yang aku sembah melainkan Allah, dan Muhammad

sebenarnya utusan Allah “

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

UMAR BIN KHATTAB I

Assalamu alaikum Wr. Wb.

Kisah ini menceritakan tentang Umar bin Khattab yang awalnya menentang

ajaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, yaitu agama islam. Umar ra

adalah seorang sahabat yang namanya menjadi kebanggaan bagi kaum muslimin

hingga hari ini.Namanya dapat menyebabkan iman menjadi meningkat dan dapat

menggetarkan hati orang-orang kafir. Sebelum memeluk islam ia selalu menentang

Nabi Saw dan menggangu kaum muslimin.

Pada suatu hari, orang-orang kafir Quraisy bermusyawarah untuk menentukan

siapa diantara mereka yang bersedia membunuh Rasulullah saw.

Orang kafir 1 :“Hai tuan-tuan semuanya, kita berkumpul disini untuk membicarakan

masalah yang begitu berat yang harus kita selesaikan”.

Orang kafir 2 : “Masalah apakah itu?”

Orang kafir 1 :”Yaitu siapakah yang bersedia membunuh Muhammad bin Abdillah?”

Umar : “Saya siap melakukannya!”

Kafir (bersama) : “Ya, memang engkaulah yang pantas melakukannya, Umar!”

Sambil menghunuskan pedang, Umar beserta dua orang algjonya segera

melangkah menuju kediaman Rasulullah saw. Dalam perjalanan ia berpapasan

dengan salah seorang dari kabilah Zurrah yang bernama Saad bin abi Waqqas ra.

Sa’ad :”Umar engkau akan pergi kemana?”

Umar :”Saya akan membunuh Muhammad!”

Sa’ad :“Jika demikian, bani hasyim, bani surrah dan bani abdi manaf tidak

berdiam diri atas perbuatanmu itu. Mereka pasti akan menuntut balas”.

Umar :(Terkejut…!)”Oh, nampaknya kamupun telah meningalkan agama nenek

moyang kita”.

Sa’ad :”Ya, saya memang telah masuk islam”.

Umar :”Kalau demkian saya akan membunuhmu terleih dahulu”. (sambil

menghunuskan pedang).

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

Sa’ad :”Tunggu…tunggu Umar! Lebi baik engkau mengurus keluargamu

dulu, saudara perempuanmudan suaminya juga telah memeluk islam”.

Umar :”Benarkah berita itu? Apabila hal itu tidak benar maka kepalamu akan

kulepas dari tubuhmu dan kujadikan tempat minumanku”.

Sa’ad :”kalau kamu tidak percaya, berangkatlah kerumah saudara

perempuanmu sekarang!”

Mendengar hal itu, Umar segera meninggalkan Sa’ad dan pergi menuju rumah

saudara perempuannya. Ketika itu,dirumah saudara perempuannya yaitu Fatimah ada

sahabatnya kabbab, adik Umar dan iparnya. Dengan menutup pintu dan jendela,

mereka membaca ayat-ayat Al-Qur’an.Sedangkan dalam perjalanan wajah Umar

kelihatannya begitu marah kepada keluarganya.

Umar : Tok…tok…tok…!”Buka…buka…pintunya!”

Kabbab :”sepertinya itu suara Umar yang sedang marah?”

Fatimah :”Ia itu suara Umar”.

Maka kabbab segera bersembunyi karena ketakutan dan adik Umar

membukakan pintu buat Umar.

Umar :”Penghianat…! Kau Fatimah…! Kamu telah meninggalkan agama

nenek moyangmu!”( sambil menampar Fatimah).

Tanpa menghiraukan wajah Fatimah yang berdarah, Umar masuk kedalam

rumah dan bertanya.

Umar :”Apakah yang sedang kamu lakukan, dan siapakah orang yang

suaranya aku dengar dari luar?”

Iparnya :”Kami hanya berbincang-bincang”.

Umar :” Apakah kamu juga telah meninggalkan agama nenek moyangmu

dan memeluk agama baru itu?”

Iparnya :”Bagaimana jika agama baru itu lebih baik dari agama

dahulu?”(Umar menarik baju iparnya keluar rumah dan menarik

jenggotnya dan menamparnya sehingga wajahnya berlumuran darah)

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

Fatimah :” Wahai Umar! Kami dipukul hanya karena memeluk islam. Kami

bersumpah akan mati sebagai orang islam. Terserah padamu, kamu

mau melakukan apa saja terhadap kami”.

Umar :”Tidak, cukup…cukup. Aku tidak mau mendengar semua itu.Dasar

orang-orang bodoh yang melampau batas”.

Kabbab :”Astagfirullahalazim, sadar Umar. Kau yang telah melampaui batas,

kau tersesat Umar,tersesat!”

Umar :”Apa…? Berani kau ya…!” (sambil menampar)

Iparnya :”Umar, sadar…sadar…!!! Dia adalah kawan adikmu, tak sepantasnya

kau berbuat seperti itu kepadanya”.

Fatimah :”Umar, kakakku. Ingat…! Meskipun kau bunuh aku sekalipun, aku

ikhlas. Aku akan melepaskan keyakinanku. Aku akan terus mengikuti

ajaran Muhammad. Mudah-mudahan kau segera mendapatkan

hidayah, Umar”.

Ketika kemarahannya mulai mereda, Umar merasa malu dengan perbuatannya

terhadap saudara perempuannya itu. Tiba-tiba ia melihat mushab-mushab Al-Qur’an

yang ditinggalkan oleh kabbab tadi, lalu berkata,

Umar :” Bagus, sekarang katakana, apa lembaran-lembaran ini?”

Kabbab :”Kamu tidak suci dan orang-orang yang tidak suci tidak boleh

menyentuh lembaran-lembaran ini”.

Pada awalnya Umar belum belum siap untuk bersuci, namun akhirnya ia

bersedia untuk mandi dan berwudhu, kemudian membaca mushab-mushab Al-Qur’an

itu, surah yang dibacanya adalah surah thaha.

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka

sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. (Q.S. Thaha ayat 14).

Setelah Umar membaca surah ini hatinya tiba-tiba merasakan sesuatu yang

tidak pernah ia rasakan.

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

Umar :”Ya Tuhan, ampunilah aku yang hina dan sombong ini. Selama ini

hamba menyekutukanmu.Baiklah, sekarng antarkan aku menemui

Muhammad!”

Fatimah :”Ada apa gerangan kamu ingin menemui Muhammad?”

Umar :”Saya ingin memeluk agama yang dibawa oleh Muhammad”.

Maka berangkatlah Umar bersama Fatimah dan Zaid kerumah Muhammad

sedangkan dirumah Nabi sedang berkumpul beberapa sahabat Nabi yang sedang

berbincang-bincang, maka terdengarlah suara di balik pintu.

Umar : tok…tok…tok…buka!!!”Buka pintunya…!”

Mendengar suara dari balik pintu maka seluruh sahabat Nabi ketakutan.

Sahabat 1 : sepertinya itu suara Umar?

Sahabat 2 :”Siapa diluar?”

Umar :”Saya Umar”.

Nabi :“kalian tidak usah takut dengan kedatangan Umar. Mudah-mudahan

kedatangannya membawa berita gembira kepada kita semua.Silahkan

diantara membuka pintu untuknya”.

Sahabat : (membuka pintu)”Umar,silahkan masuk!”

Nabi :”wahai Umar ada apa gerangan kedatanganmu kemari?”

Umar :”Wahai Muhammad kedatanganku kemari ingin memeluk agama

yang engkau bawa”.

Semua sahabat :”Alhamdulillah”

Nabi :”Umar apakah kamu sungguh-sungguh ingin memeluk agama islam?”

Umar :”Ya, saya sungguh-sungguh ingin memeluk agama islam”.

Nabi :”Jika demikian ikutilah perkataanku, “Asyhadu alla ilaha illallah”.

Umar :”Asyhadu alla ilaha illallah”.

Nabi :” Wa’asyhadu anna Muhammad darasulullah”.

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

Umar : “Wa’syhadu anna Muhammad darasulullah”.

Setelah selesai maka seluruh sahabat mengucap hamdalah atas masuknya

Umar kedalam agama islam. Setelah mengucap dua kalimat syahadat, maka Umar

diantar sahabat Nabi untuk mandi janabat atas masuknya kedalam agama islam.

Umar :”kalau begitu saya ingin pulang dulu wahai Nabi Muhammad”.

Nabi :”silahkan wahai sahabatku…! Hati-hati dijalan”.

Maka kembalilah Umar ke kediamannya, akan tetapi tiba-tiba Umar bertemu

dengan orang-orang kafir.

Kafir :”wahai Umar kamu dari mana?”

Umar :”saya dari rumah Muhammad”.

Kafir 2 :”Bagus kalau begitu, berarti kamu sudah membunuhnya”.

Umar :”Tidak, saya tidak membunuhnya, justru saya mendapatkan hidayah

dari Allah, saya telah masuk kedalam agama islam”.

(Terkejut mendengar kata-kata Umar)

Kafir 1 :“wah…kamu telah meninggalkan agama nenek moyang kita, kalau

begitu kami akan mambunuhmu terlebih dahulu”.

Umar :”siapapun yang berani menentang Nabi dan merendahkan agama

islam, maka hadapilah aku, aku akan membunuhmu”.

Kaum kafir kuraisy merasa terpukul dengan keislaman Umar.Namun, jumlah

kaum muslimin masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan kaum musyrikin di

makkah. Kafir-kafir musyrikin itu semakin keras usahanya untuk membinasakan

kaum muslimin beserta agamanya, disisi lain semangat kaum muslimin semakin

bertambah. Dengan islamnya Umar, kaum muslimin bertambah berani dan mereka

berani mendirikan shalat di Baitul haram.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

UMAR BI KHATTAB II

Assalamualaikum wr wb

Umar bin Khattab terkenal sebagai orang berwatak keras dan bertubuh tegap.

Sering kali pada awalnya sebelum masuk islam kaum muslimin mendapatkan

perlakuan kasar darinya. Sebenarnya dihati Umar sering berkecamuk perasaan-

perasaan yang berlawanan, antara pengagungannya terhadap ajaran nenek moyang,

kesenangan terhadap hiburan dan mabuk-mabukan dengan kekagumannya terhadap

ketabahan kaum muslimin serta bisikan hatinya bahwa boleh jadi apa yang dibawa

oleh islam itu lebih mulia dan lebih b aik.

Sampai kemudian suatu hari, beliau berjalan dengan pedang terhunus untuk

segera menghabisi Rasulullah saw. Namun di tengah jalan, beliau dihadang oleh

Abdullah an-Nahham al- Adawi.

Abdullah : “hendak kemana engkau wahai Umar?”

Umar : “aku hendak membunuh Muhammad. “

Abdullah : “apakah engkau akan aman dari bani hasyimdan bani zuhroh jika

engkau membunuh Muhammad?”

Umar :”jangan-jangan kau sudah murtad dan meninggalkan agama asalmu?”

Abdullah : “maukah kau ku tunjukan yang lebih mengagetkan dari itu wahai

Umar, sesungguhnya saudara perempuanmu dan iparmu telah murtad

dan meninggalkan agamamu.”

Setelah mendengar hal tersebut Umar langsung menuju kerumah adiknya

yaitu Fatimah. Saat itu di dalam rumah adiknya terdapat Khabbab bin Art yang

sedang mengajarkan Al-Qur’an kepada keduanya (Fatimah dan suaminya). Namun

ketika Khabbab mersakan kedatangan Umar, dia segera bersembunyi dibalik rumah,

sementara Fatimah menutupi lembaran-lembaran Al-Qur’an .Sebelum masuk

kedalam rumah, rupanya Umar telah mendengar bacaan Khabbab, lalu dia bertanya.

Umar : “suara apakah yang tadi saya dengar dari kalian?”

Fatimah : “tidak ada suara apa-apa kecuali obrolan kami berdua saja.”

Umar : “pasti kalian telah murtad.”

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

Ipar : “ wahai Umar bagaimana pendapatmu jika kebenaran bukan pada

agamamu?”

Mendengar jawaban tersebut, Umar langsung menendangnya dengan keras

hingga jatuh dan berdarah.Fatimah segera membangunkan suaminya yang

berlumuran darah, namun Fatimahpun ditampar dengan keras oleh Umar hingga

wajahnya berdarah, maka berkatalah Fatimah kepada Umar dengan penuh amarah.

Fatimah : “wahai Umar, jika kebenaran bukan terdapat pada agamamu, maka

aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain

Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah.”

Melihat keadaan saudara perempuannya dalam keadaan berdarah-darah,

timbul penyesalan dan rasa malu di hati Umar, lalu dia meminta lembaran-lembaran

Al-Qur’an tersebut.Namun Fatimah menolaknya seraya mengatakan bahwa Umar

najis, dan Al-Qur’an tidak boleh disentuh kecuali oleh orang-orang yang telah

bersuci.Fatimah memerintahkan Umar untuk mandi janabat jika ingin meyentuh

musyhaf tersebut dan Umarpun menurutinya.

Setelah mandi Umarpun membaca lembaran tersebut.

Umar : “Bismillahirrahmanirrahim, ini adalah nama-nama yang indah nan

suci.”

Kemudian Umar membaca surat Taha ayat 14 yang artinya : “sesungguhnya

aku ini adalah Allah, tidak ada tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku

dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.”

Umar :“betapa mulianya ucapan ini. Tunjukan padaku dimana Muhammad.”

Mendengar ucapan tersebut Khabbab bin Art keluar dari balik rumah dan

berkata:

Khabbab :“bergembiralah wahai Umar, saya berharap doa Rasulullah saw pada

malam kamis lalu adalah untukmu beliau saw berdoa:

“Ya Allah, muliakanlah islam dengan salah seorang dari dua orang yang lebih

Engkau cintai, Umar bin Khattab dan Abu Jahal bin Hisyam”. Rasulullah sekarang

berada di sebuah rumah di kaki bukit shafa.”

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

Umar bergegas menuju rumah tersebut seraya membawa pedangnya.Tiba

disana dia mengetuk pintu. Salah seorang yang berada di dalam rumah tersebut

mengintip lewat celah pintu, dilihatnya Umar bin Khattab dating dengan garang

bersama pedangnya. Segera dia beri tahu Rasulullah. Hamzah bertanya:

Hamzah : “ ada apa?” Umar?, jika dia datang membawa keburukan, kita bunuh

dia dengan pedangnya sendiri.”

Rasulullah member isyarat kepada Hamzah untuk menemui Umar, lalu

Hamzah segera menemui Umardan membawanya menemui Rasulullah. Kemudian

Rasulullah memegang baju dan gagang pedangnya, lalu ditariknya dengan keras dan

berkata :

Rasulullah : “wahai Umar, akankah engkau terus begini hingga kehinaan dan azab

Allah diturunkan kepadamu sebagaimana yang dialami oleh Walid bin

Mughirah? Ya Allah inilah Umar bin Khattab, ya Allah kokohkanlah

islam dengan Umar bin Khattab. “

Umar : “aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang di sembah selain Allah, dan

engkau dalah Rasulullah.

Kesaksian Umar tersebut dismbut gema takbir oleh orang-orang yang berada

didalam rumah saat itu, hingga suaranya terdengar ke Masjidil Haram.

Masuk islamnya Umar menimbulkan kegemparan di kalangan orang-orang

musyrik, sebaliknya disambut suka cita oleh kaum muslimin.

Wassalamualaikum wr wb

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN
Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN
Page 117: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

UJI REFERENSI

Nama : Mey'ti Minhati

NIM :1812011000030

.lurusan : Pendidikan Agama Islam

Judul PTK : Implementasi Metode Sosiodrama Dalam Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran SKI Kelas VI MI

Baitul Muttaqin Bekasi.

No Halaman Nama Buku Paraf Dosen

Pembimbing

BAB 1

1. I Umar Tirta Raharda&S.L Lasulo, Pengantar

Pendidilrun, Jakarla: PT Rineka Cipta, Cet.2 +2. 2 Muhibbin Syah,Psikologi Pendidikan,

Bandung: Remaja Rosdakarya,2013 Cet 18 /)_ 2 Wina Sanjaya, Strategi Pembelaiaron I t

Berorientctsi Stonclctr Proses Pencticlikan.I, IJakarta: Kencana, 201 1. I I

BAB rr I4. 7 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan

Dengan Pendekatan Baru. Bandung, PT.

Remaja Rsdakarya, 2011. Cet, ke 17.

5. 7 Pupuh Fathurrohman dan M.Sobry sutikno,

Strategi Belojar Mengajar melolui

penanaman konsep LrmLtnl don konsep

is lorui, (Bandung:Refika Aditama,2009 )

6. 7 Abdul Majid, Perencctnacrn Perubelojarcut,

(Bandung: PT Remaja Rosda Karya,21ll),cet.7

8 J.J, Hasibun dan Moedjono, Proses Belcrjar

Mengaiar. Bandung. PT. Remaja

Rosdakarya,2004 cet.l0

8. 8 Suyono & Hariyanto, Belajar DanPerultelujuron. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya +

Page 118: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

9. 8 Zaenal Arifin, Evaluasi Pembelajaran,

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

10 8 Wina Sanjaya, Sn"arcgi Pembelajoran

Berorientasi Stetndar Proses Pendidikan,

Jakarta: Kenc-ana 2011 Iil 9 Darus Sunnah, Al-Komil, Al-Qur'an

Terjemah I12. 10 Hamzah B.Uno, Model Pembelajoron

Menciptakctn Proses Belajar Mengojor ltongKreatif dan Efektif. Jakarta, Bumi Aksara,

2012.

13. t0 Roestiyah N.K. S/ralegi Belajar Mengajar.

Jakarta: Bina Aksara Jakar-ta. 1985.

14. 11 Wina Sanjaya, Strategi Pembelcjaran

Berorientasi Standor Proses Pendidikttn,

Jakarta: Kencana 2011

15. lt M. Basyirudin Usman, Metodologi

Pembelajaran Agama Islam, Jakarta :

Ciputat Press,2010

16. l1 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran

Berorientasi Standar Proses Pembelajaran

Jakarta: Kencana 2011 #17. t2 H.Hamzah B. Uno, Model Perubelajaran

Jakarta: Bumi Aksara, 2008, cet.3

18. l4 Dina Indriani, Mengenol Ragom Gaya

Pembelajaran Efektif, cet.1, Yogyakarla:

Diva Press 201 I

19. l5 Mel Silberman, Active Learning 101

Strategi Pembelajaran Aktif, Pustaka Insan

Madani cet.6 2009

20. l5 Melvin L. Silberman, Active Leorning l0lCara Belajar Siswa Aktif, Edisi Revisi,

Penerbit Nuansa

21 l6 Suyono & Hariyanto, Belcjar Dan

Pembelajctron. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

22. l6 Muhibbin Syah, Psifrologi Pendidikan. PT

Remaja Rosdakarya. cet. Ke-18)L

23. t7 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan. PT

Remaja Rosdakarya. cet. Ke-18 I

I

Page 119: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

24. t7 Sudaryono, Dasara-dasar Evaluasi

Pembelajaran, Yogyakarta: Graha Ilmu

2012 /25. l8 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar,

(Jakarta: Burui Aksara, 20ll)26. l9 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses

Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja

Rosadakarya, 2010)

27. 21 Suyono&Hariyanto, Belajar dan

Pentbelajoran, Bandung: PT Remaja

Rosdakarya 2012

28 2t Zuhairini dl<k, Sejarah Pendiclikan Islaru,Proyek Pembinaan dan Sarana PerguruanTinggi Agama/IAIN di Jakarta DirektoratJendral Pembinaan Kelembagaan AgamaIslam 1986

29 22 Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam,

.Iakafta: PT Grafindo Persada

30 22 Ali Husni Al-Khurbutly, Peradaban Islam

Kon tep or er, Granada Nadia

3l 25 Shidiq Anshori Pengaruh Penerapan

Metode Sosiodrama Terhadap MinotBelaiar Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)

Siswa di MTS Yata:mu Pasowahan

Kabupaten Cirebon, Skripsi SIUIN SyarifHidayatullah Jakarta.

J1- 26 Ahmad Hubbudin, Analisis Pencapaian

Tu.iuon Pembelajoron Dalom Perspektif

PAIKEM ; lmplementasi Sosiodrama dalam

Pembelajaran PAI. Skripsi SIUIN SyarifHidayatullah Jakarta.

BAB III

JJ 27 Suharsimi Arikunto,dkk, P e n e I iti on

Tindakan Kelas, Jakafia: Bumi Aksara,

2007

34 21 Kunandar, Penelitian Tindakan Kelas,

.Iakarla: PT RajaGrafindo Persada, 2008

35 27 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial

clan Pendidikan , Jakarta : Bunri Aksara,

2006 1

Page 120: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

36 28 Suharsimi Arikunto dkk, Opcit

BAB IV

37 43

ffiffir"kumentasi Arsip Mr Baitut

l4l

Jakarta, 11Maret2016Dosen Pembimbing Skripsi

Ahmad lrfan Mufid. MANrP. 19740318 200312 1 002

Page 121: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

KEMENTERIAN AGAMA

-* Hrr+rr(JAKARTA{al]-U ),',, i-t**" *ossciputat 15412 tndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-082

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 1t1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor : Un.01lF. 1/KM.01 .31.081 6 1201 5Lamp. : OuflrnezSkripsiHal : Permohonan lzin Penelitian

Tembusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan

Jakarta, 3 Agustus 2015

Kepada Yth.

Kepala Sekolah Ml Baitul MuttaqinKota Bekasi.DiTempat.

Assal am u' al aiku m wr.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama : Meyti Minhati

NIM : 1812011000030

Jurusan : Pendidikan Agama lslam

Semester : Vlll(Delapan)

Judul Skripsi : lmplementasi Metode Sosiodrama Dalam Meningkatkan Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan lslam

Kelas Vl Ml Baitul Muttaqin Kota Bekasi.

Adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakartayang sedang menyusun Skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassal am u' al aiku m wr.wb.

a.n. Dekan

Majid Khon,M.Ag.95807071 987031 005

Page 122: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

KEMENTERIAN AGAMA

-,.dh UTN.JAKARTA

LiiDf 1,.',)f;r,,,0" r" ss cipdat 1b412 tndonesia

FORM (FR)

No. Dokumen : FITK-FR-AKD-081

Tgl. Terbit : 1 Maret 2010

No. Revisi: : 01

Hal 111

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

Nomor : Un.O 1/F. 1/KM.01.3/. ......./2015Lamp. : Abstraksi / OutlineHal :Bimbingan Skripsi

Kepada Yth.Ahmad Irfan Mufidn MAPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanUIN Syarif HidayatullahJakarta.

Nama

NIM

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Tembusan:1. Dekan FITK2. Mahasiswa ybs.

Jakarta, 0l Oktober 2015

As s al amu' al aikum wr.w b.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbingIAI (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

MEYTI MINHATI

181201 1000030

Pendidikan Agama Islam (PAI)

VIII (Delapan)

Implementasi Metode Sosiodrama dalam

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran

Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VI MI Baitul

Muttaqin Kota Bekasi.

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggaL 24

April 2015, abstraksiloutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan

redaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu,

mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat

diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.Was s al amu' alaikum wr. w b.

a.n: Dekan

Dr. H. Majid Khon, M.AgNIP. 580707 198703 I 005

Page 123: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

YAYd\t$du Fd ft$dr$'['fl-l t. tuT U TT/uQtr h,l

MAffiffiAftiAH IBTIDANYAHJl. Sultan Agung Porrdok t.Jngu - Medan Satria- tsekasi 17182

I'elp (02i ) 8Bg5 1454,9325 1365Enraril: [email protected]

Surat KctcranganNonror : 11 I IL31MIKNIII120|6

Nama

T.T.L

Yang bertanda tangan dibawah ini :

: Umroh, S Ag

: Bekasi, 18.luli 1966

Pedidikan . S l

NIP . 1966071819880 i2001

Jabatan : Kcpala MI Baitul Muttaqin Kota Rekasi

Alamat : Jl. SultanAgung pondok Llngu KM., zi Medan Satria Bekasi.

Dengan ini menerangkan bahwa,

:Meyi Minhati

: 181201 I 1000030

Jurusan : Pendidikan Aganta Islam (irAI)Semester : IX ( Sembilan )

Judul Skripsi : Implementasi Metode Sosiodrama Dalarn Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Pada Mata Pelaiaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas vI MI Baitul MuttaqinKota Bekasi.

Telah melaksanakan penelitian dan observasi di MI Baitut Muttaqin Kota Bekasi, Demikiansurat ini saya buat dengan sebenarnya,

Bekasi, 20 Septemb er 20 t5{epak MI Baitul Muttaqin Bekasi

Nama

NIM

.(,/'",\/'/ <br,-'

M$w\\*rt '

\ /rrr,

.a)ilt-.--U*-l-s'i/

ip 196607181988012001

Page 124: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/32703/1/Meyti... · IMPLEMENTASI METODE SOSIODRAMA DALAM . MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA . PELAJARAN

TENTAi\G PENULIS

Nama lengfuap Meyti Minhati. Lahir di Bekasi 05 Juli 1991. Adalah seorang

mahasiswi Pendidikan Agama Islam Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan ayah bernama bapak

Syalr Bandar dan ibu Bernama Lala Latifah, dan berasal dari Kota Bekasi,

Propinsi Jawa Barat.

Menamatkan sekolah dasar pada tahun 2003 di MI Baitul Muttaqin

Bekasi kemudian melanjutkan MTS. Negeri 20 Jakarta Timur sampai tahun

2006,lalu lanjut di MA. Annida Al-Islamy Bekasi dan lulus tahun 2009, lalu

lanjut di PPGTKI Gema Pertiwi sampai tahun 2011, dan Sl di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta sejak tahun 2012.

Menikah pada tahun 2013 dengan Wondo Setiawan, tahun 2015 dikaruniai

anak pertamayarlg bernama Carissa Azka Nafisah. Saat ini berdomisili di Pondok

Urgu, Jl. Sultan Agung Bekasi Barat No.04, RT.06iRW.07, Kelurahan Medan

Sati4 Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Pengalaman kerja sejak tahun 20ll hingga saat ini sebagai guru TK

Muslimat II Bekasi, guru Madrasah DiniyahAwaliyah Baitul Muttaqin Bekasi.