5
Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Pembentukan Edema Faktor Penyebab Edema Edema adalah penumpukan cairan yang berlebih di jaringan tubuh. Pada banyak hal, edema umum terjadi pada kompartemen ekstraseluler tetapi hal ini juga dapat melibatkan cairan intraseluler. a. Edema Intraseluler Dua kondisi utama yang menyebabkan sembab intraseluler adalah depresi sistem metabolik di jaringan dan nutrisi yang tidak adekuat pada sel. Sebagai contoh, ketika aliran darah ke jaringan menurun, penghantaran oksigen dan nutrien berkurang. Jika aliran darah menjadi terlalu rendah untuk mempertahankan metabolisme jaringan normal, pompa ion membran sel menjadi terdepresi. Ketika hal ini terjadi, ion natrium yang secara normal masuk pada bagian interior sel tidak dapat dipompa keluar sel, dan penumpukan ion natrium dalam sel menyebabkan osmosis air ke dalam sel. Keadaan ini terkadang dapat meningkatkan voume intraseluler 2-3 kali melebihi normal pada suatu area jaringan (contohya pada kaki yang iskemia). Edema intraseluler juga dapat terjadi pada jaringan radang. Radang dapat menyebabkan peningkatan permeabilitas membran sel yang menyebabkan natrium dan

91220964 Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pembentukan Edema

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 91220964 Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pembentukan Edema

Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Pembentukan Edema

Faktor Penyebab Edema

Edema adalah penumpukan cairan yang berlebih di jaringan tubuh. Pada

banyak hal, edema umum terjadi pada kompartemen ekstraseluler tetapi hal ini

juga dapat melibatkan cairan intraseluler.

a. Edema Intraseluler

Dua kondisi utama yang menyebabkan sembab intraseluler adalah depresi

sistem metabolik di jaringan dan nutrisi yang tidak adekuat pada sel. Sebagai

contoh, ketika aliran darah ke jaringan menurun, penghantaran oksigen dan

nutrien berkurang. Jika aliran darah menjadi terlalu rendah untuk

mempertahankan metabolisme jaringan normal, pompa ion membran sel menjadi

terdepresi. Ketika hal ini terjadi, ion natrium yang secara normal masuk pada

bagian interior sel tidak dapat dipompa keluar sel, dan penumpukan ion natrium

dalam sel menyebabkan osmosis air ke dalam sel. Keadaan ini terkadang dapat

meningkatkan voume intraseluler 2-3 kali melebihi normal pada suatu area

jaringan (contohya pada kaki yang iskemia).

Edema intraseluler juga dapat terjadi pada jaringan radang. Radang dapat

menyebabkan peningkatan permeabilitas membran sel yang menyebabkan natrium

dan ion lain berdifusi masuk ke interior sel dengan konsekuensi osmosis air

masuk ke dalam sel.

b. Edema Ekstraseluler

Edema ekstraseluler terjadi ketika terdapat akumulasi cairan yang berlebih

pada ruang ekstraseluler. Terdapat dua penyebab utama edema ekstrasel yaitu

kebocoran abnormal cairan plasma ke interstisial melalui kapiler dan kegagalan

sistem limfatik untuk mengembalikan cairan ke sirkulasi. Penyebab klinis paling

utama adalah filtrasi cairan kapiler yang berlebihan.

Dari rumus filtrasi yaitu: Filtration = Kf \ (Pc – Pif – πc + πif), dapat

disimpulkan bahwa faktor yang meningkatkan filtrasi kapiler diantaranya:

Page 2: 91220964 Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pembentukan Edema

• Peningkatan koefisien filtrasi kapiler (Kf)

• Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler (Pc)

• Penurunan tekanan osmotik koloid plasma (πc)

Secara ringkas penyebab terjadinya edema ekstrasel dapat diklasifikasikan

menjadi empat kelompok besar yaitu:

• Peningkatan Tekanan Kapiler

Terjadi pada keadaan: retensi garam dan air ginjal berlebih (gagal ginjal

kronik/ akut, kelebihan hormon mineralokortikoid), peningkatan tekanan vena

dan konstriksi vena (gagal jantung, obstruksi vena, kegagalan pompa vena),

serta penurunan resistensi arteriolar (panas tubuh berlebih, insufisiensi sistem

saraf simpatis, obat vasodilator).

• Penurunan Protein Plasma

Terjadi pada keadaan kehilangan protein di urin, kehilangan protein dari area

kulit yang rusak dan kegagalan produksi protein

• Peningkatan Permeabilitas Kapiler

Terjadi pada keadaan reaksi imunologis, iskemia berkepanjangan, toksin,

infeksi bakteri, luka bakar.

• Sumbatan Aliran Balik Limfe

Terjadi pada keadaan kanker, bedah, kelainan kongenital, infeksi,

abnormalitas pembuluh limfe.

Faktor Pencegah Edema

Meskipun banyak kondisi dapat menyebabkan edema, biasanya

abnormalitas yang terjadi mengalami tingkat yang parah sebelum edema

terbentuk. Alasannya adalah tiga safety factor utama yang mencegah akumulasi

cairan berlebih di ruang interstisial yaitu:

• Komplians Jaringan Yang Rendah

Ketika tekanan hidrostatik cairan interstisial meningkat, hal ini dapat

menekan filtrasi kapiler lebih lanjut. Oleh karena itu, selama tekanan hidrostatik

Page 3: 91220964 Faktor Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pembentukan Edema

cairan interstisial berada pada range tekanan negatif, peningkatan kecil dari

volume cairan interstisial dapat menyebkan peningkatan yang relatif besar pada

tekanan hidrostatik cairan interstisial, yang menekan filtrasi lebih lanjut dari

cairan ke jaringan. Faktor pengaman dari efek ini adalah sebesar 3 mmHg.

• Peningkatan Aliran Limfe

Fungsi utama sistem limfatik adalah untuk mengembaikan cairan dan

proetein yang difiltrasi di kapiler ke interstisial kembali ke sirkulasi. Sistem

limfatik berperan sebagai safety factor terhadap edema karena aliran limfe dapat

meningkat hingga 10-50 kali ketika cairan mulai terakumulasi di jaringan. Hal ini

memungkinkan aliran limfe membawa sejumlah besar protein dan cairan sebagai

respons peningkatan filtrasi kapiler, mencegah tekanan interstisial meningkat.

Faktor pengaman dari efek ini adalah sebesar 7 mmHg.

• Bersihan Protein dari Interstisial

Tekanan osmotik koloid interstisial yang disebabkan oleh protein dapat

mendorong cairan keluar dari kapiler, penurunan protein cairan interstisial akan

menurunkan daya filtrasi pada kapiler dan mencegah akumulasi cairan. Faktor

pengaman dari efek ini adalah sebesar 7 mmHg.

Ketiga faktor tersebut dapat menurunkan tekanan osmotik koloid

interstisial selama peningkatan filtrasi kapiler. Total tekanan yang dihasilkan

adalah 17 mmHg yaitu meningkat dua kali normal sebeum edema dapat muncul.