85805923-psikopatologi

  • Upload
    tocx1x

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    1/90

    Psikopatologi

    Kelompok Kepaniteraan Psikiatri

    Periode 01 Agustus 10 September 2011

    Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti

    Rumah Sakit Dr. Marzoeki Mahdi

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    2/90

    Sign & Symptoms

    Psikiater ->

    - Membuat diagnosis yang akurat

    - Merencanakan penanganan pasien

    - Prediksi Prognosis

    - Menganalisa keputusan selengkap mungkin

    - Berkomunikasi dengan sejawat yang lain

    ->

    Agar dapat melaksanakan tujuan-tujuan diatas harus dpt memahami

    istilah-istilah dalam psikiatri :

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    3/90

    Istilah-istilah Psikiatri

    Sign (Tanda) : a/ observasi dokter dan temuan obyektif seperti afek

    yang menyempit & retardasi psikomotor

    Symptom : a/ Pengalaman subyektif yang dideskripsikasn o/pasien,

    seperti mood depresi & energi yang berkurang

    Syndrom : a/ Kumpulan dari Sign & Symptom yang scr bersama-

    sama membantu suatu kondisi yang bisa dikenal, yang bisa lebih

    kompleks daripada kelainan atau penyakit yang spesifik.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    4/90

    I. KESADARAN

    I. A. APERSEPSIa/ Persepsi yang dimodifikasi o/ emosi & pikiran diri seseorang.

    - Sensorium : a/ Keadaan tingkat fungsi kognitif dari perasaan khusus

    (kadang-kadang digunakan sbg sinonim dari kesadaran), gangguan

    kesadaran sering berhubungan dgn kelainan dalam otak.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    5/90

    1. Disorientasi : Gangguan dalam orientasi waktu, tempat atau orang.

    2. Kesadaran berkabut : Kejernihan pemikiran yang tidak lengkap

    disertai dengan gangguan persepsi & sikap.

    3. Stupor : Berkurangnya reaksi & ketidaksadaran terhadap lingkungansekeliling

    4. Delirium : Kebingungan, gelisah, konfusi, reaksi disorientasi yg

    disertai dgn ketakutan & halusinasi

    5. Koma : Derajat ketidaksadaran yg berat.

    6. Koma vigil : Koma dimana pasien terlihat seperti mengantuk tetapi

    masih bisa dibangunkan ( dikenal juga dengan mutisme akinetik)

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    6/90

    7. Twilight state : Gangguan kesadaran dengan hulusinasi

    8. Keadaan seperti mimpi (Dreamlike state) : sering digunakan sebagai

    sinonim u/ kejang parsial kompleks atau epilepsi psikomotor

    9. Somnolen : Mengantuk yang abnormal.

    10. Konfusi : Gangguan kesadaran dimana reaksi terhadap stimulus

    eksternal tidak sesuai, bermanifestasi sbg gangguan orientasi yang

    berhubungan dengan waktu, tempat & orang.

    11. Drownies (mengantuk) : Keadaan kesadaran yg berkurang yg

    berhubungan dgn keinginan atau kecenderungan u/ tidur.

    12. Sundowning : Syndrom yg terjadi pd orang yang lebih tua, biasanya

    terjadi pada malam hari & ditandai dengan mengantuk, bingung,

    ataxia, & jatuh sebagai akibat dari efek sedasi yg berlebihan dari

    medikasi, juga disebut sundowner syndrome.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    7/90

    I. B. GANGGUAN ATENSI (PERHATIAN)

    Adalah jumlah usaha yang dilakukan untuk memfokuskan pada

    bagian tertentu dari suatu pengalaman, kemampuan u/

    mempertahankan perhatian pd satu aktivitas, kemampuan u/

    berkonsenterasi.

    1. Distractibilitas : Ketidak mampuan u/ memusatkan perhatian, suatu

    kondisi dimana perhatian jatuh pada stimuli eksternal yg tidak

    penting & tidak relevan

    2. Gangguan atensi selektif : Hambatan yg hanya terjadi pada hal2 yg

    menimbulkan kecemasan3. Hipervigilitas : Perhatian yg berlebihan &berfokus pd stimuli internal

    & eksternal biasanya sekunder dari kondisi waham atau paranoid.

    4. Trance : Perhatian yg terfokus & kesadaran yg berubah, biasanya

    terlihat pada hipnosis, gangguan disosiatif & pengalaman religius yg

    luar biasa.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    8/90

    I. C. GANGGUAN SUGGESTIBILITAS

    Adalah Kepatuuhan & respon yg otomatis atau patuh pada ide2

    atau pengaruh

    1. Folie adeux : Penyakit atau Gangguan komunikasi emosionalantara dua atau tiga orang.

    2. Hypnosis : Modifikasi Kesadaran yang diinduksi secara buatan yang

    ditandai dengan pengaruh yang meningkat.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    9/90

    II. EMOSI

    Adalah keadaan perasaan yg kompleks dengan komponen psikis,

    somatik, perilaku yg berhubungan dengan afek & mood.

    II. A. AFEKyaitu ekspresi emosi yg bisa diamati, mungkin tidak konsisten

    dgn deskripsi emosi yg dikatakan o/ pasien.

    1. Afek yg sesuai (Appropriate) : kondisi dimana irama emosionalsesuai dgn gagasan, pikiran, pembicaraan, yg menyertai,

    digambarkan selanjutnya sebagai afek yg luas/ penuh, dimana

    rentang emosional yang luas diekspresikan secara sesuai.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    10/90

    2. Afek yg tidak sesuai (In appropriate) : Ketidakharmonisan antara

    irama emosi & gagasan, pikiran atau pembicaraan yang

    menyertainya.

    3. Afek yg tumpul : gangguan pada afek yg dimanifestasikan dgn

    penurunan yg berat pd intensitas dr irama perasaan yg terlihat.

    4. Afek yg menyempit : Penurunan intensitas irama perasaan yg lebih

    ringan daripada afek tumpul tapi jelas terlihat penurunan.

    5. Afek datar : Tidak adanya atau hampir tidak adanya tanda2ekspresif afektif, suara monoton, wajah yg tidak bergerak.

    6. Afek labil : Perubahan irama perasaan yg cepat & tiba2, yg tidak

    dipengaruhi o/ rangsangan dari luar.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    11/90

    II. B. MOOD

    Adalah emosi yang meresap & dipertahankan, pengalaman

    subyektif & dilaporkan o/ pasien & terlihat o/ orang lain, termasuk

    depresi, elasi & kemarahan

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    12/90

    MOOD

    1. Mood Disforik: mood yang tidak menyenangkan

    2. Mood Euthym: Batasan yang normal dari mood, yang

    menunjukkan tidak adanya mood depresi/elasi

    3. Mood yang meluap-luap/meluas: ekspresi perasaan seseorang

    tanpa pembatasan, sering disertai dengan penilaian yangberlebihan pada diri sendiri yang merasa lebih berarti dan lebih

    penting

    4. Mood iritabel: suatu keadaan dimana seseorang mudah

    dirangsang untuk marah.5. Mood labil: perubahan yang cepat/suatu keadaan yang

    berubah-rubah antara efori dan depresiatau ansietas.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    13/90

    6. Mood elevasi: suatu perasaan percaya diri dan rasa senang yang

    melambung, mood yang lebih membahagiakan dari biasanya.

    7. Euforia: peningkatan mood yang kuat dengan perasaan

    kebesaran.

    8. Ecstasy: perasaan kegembiraan dan kegairahan yang luar biasa.

    9. Depresi: perasaan sedih yang abnormal.

    10. Anhedonia: hilangnya minat dan penarikan diri dari aktifitas yang

    menyenangkan, sering disertai dengan depresi.

    11. Dukacita/berkabung: kesedihan yang berhubungan dengansuatu kehilangan yang nyata.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    14/90

    12. Aleksitymi: ketidakmampuan atau kesulitan dalam

    menggambarkan atau untuk menyadari emosi/mood orang lain.

    13. Ide-ide bunuh diri: pemikiran/tindakan untuk membunuh diri

    sendiri.

    14. Elasi: perasaan bahagia, eforia, kemenangan, rasa puas diriyang kuat, atau optimisme.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    15/90

    C. Emosi lain-lain

    1. Ansietas: perasaan cemas yang disebabkan oleh antisipasi

    terhadap bahaya, baik dari dalam maupun luar.

    2. Kecemasan yang mengambang bebas: rasa takut yang

    meresap dan tidak terfokus pada suatu gagasan,

    3. Ketakutan: kecemasan yang disebabkan oleh bahaya yangdikenali secara sadar dan realistik.

    4. Agitasi: kecemasan berat yang disertai dengan kegelisahan

    motorik.

    5. Tension (ketegangan): peningkatan aktifitas motorik danpsikologis yang tidak menyenangkan.

    6. Panic: serangan kecemasan yang akut, berulang dan kuat

    yang disertai dengan perasaan ketakutan yang berlebihan

    dan peningkatan aktifitas otonom.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    16/90

    7. Apati: Irama emosi yang tumpul yang disertai denganketidakacuhan.

    8. Ambivalensi: terdapatnya dua dorongan hati yangberlawanan pada topik yang sama, pada orang yang sama

    dan waktu yang sama.9. Abreaksional: pelepasan atau peluapan emosi setelahmengingat kembali pengalaman yang menyakitkan.

    10. Rasa malu: kegagalan untuk membangun pengaharaoandiri.

    11. Rasa bersalah: emosi tambahan setelah melakukan sesuatuyang dianggap salah.

    12. Kontrol impuls: kemampuan untuk melawan impus,dorongan atau godaan untuk melakukan suatu tindakan.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    17/90

    D. Gangguan Psikologi Yang Berhubungan

    Dengan Mood

    tanda disfungsi somatik (biasanya otonomik). Lebih sering

    berhubungan dengan depresi (disebut juga tanda-tanda vegetatif)

    1. Anoreksia: hilangnya/menurunnya nafsu makan.

    2. Hiperfagia: peningkatan nafsu makan dan asupan makanan.

    3. Insomnia: menurunnya/hilangnya kemampuan untuk tidur.

    a. Awal: kesulitan untuk jatuh tertidur.

    b. Pertengahan: kesulitan untuk tidur sepanjang malam tanpa

    terbangun. Kesulitan untuk tidur kembali setelah terbangun

    c. Terminal: terbangun dini

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    18/90

    4. Hipersomnia: tidur yang berlebihan.

    5. Variasi diurnal: mood yang secara teraturburuk dipagi hari

    pada saat bangun tidur dan berangsur-angsurmembaik

    dengan semakin siangnya hari.

    6. Penurunan libido: penurunan minat, dorongan dan aktifitasseksual (peningkatan libidosering disertai dengan keadaan

    manik)

    7. Konstipasi: ketidakmampuan atau kesulitan untuk defekasi.

    8. Fatigue perasaan berkurangnya tenaga, mengantuk, atauiritabel yang mengikuti suatu periode aktifitas mental/fisik.

    9. Pica; menginginkan dan memakan bahan-bahan yang

    bukan makanan, seperti cat dan tanah liat.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    19/90

    10. Pseudosiesis: kondisi yang jarang dimana pasien

    menunjukkan tanda dan gejala kehamilan, seperti distensi

    abdomen, pembesaran payudara, pigmentasi, berhentinya

    menstruasi dan morning sickness.

    11. Bulimia: rasa lapar yang tidak bisa ditahan dan makandengan rakus. Terlihat pada bulimia nervosa dan depresi atipikal.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    20/90

    III. Perilaku Motorik (konasi)

    Adalah aspek-aspek jiwa yang termasuk impuls, motivasi,

    harapan, dorongan, insting dan keinginan yang diekspresikan

    dalam perilaku dan aktifitas motorik seseorang.

    1. Ekopraksia: peniruan gerakan seseorang oleh orang lain secara

    patologis.2. Katatonia dan posisi tubuh yang abnormal: terlihat pada

    skizofrenia katatonik dan beberapa kasus penyakit-penyakit

    pada otak seperti ensefalitis.

    A. Katalepsi: istilah umum untuk suatu posisi tidak bergerak

    yang dipertahankan terus-menerus.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    21/90

    B. kegelisahan katatonik: agitasi, aktivitas motorik yang tidak

    bertujuan yang tidak dipengaruhi oleh stimuli eksternal.

    c. Stupor katatonik: penurunan aktivitas motorik yang nyata,

    seringkali sampai pada suatu keadaan yang tidak bergerak

    dan terlihat tidak menyadari sekelilingnya.d. Rigiditas katatonik: kekakuan postural yang disadari,

    menentang segala usaha untuk menggerakannya.

    e. Posturing katatonik: portur tubuh yang tidak sesuai dan aneh

    yang disadari, biasanya, dipertahankan dalam waktu lama. (1-

    4)

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    22/90

    f. Fleksibilitas Cerea

    kondisi tubuh seseorang yang bisa dibentuk ke dalam

    suatu posisi kemudian dipertahankan, ketika pemeriksa

    menggerakkan pasien, anggota tubuh tersebut terasa

    seolah-olah terbuat dari lilin.

    g. Akinesia

    Menurunnya gerakan fisik, seperti immobilitas yang

    ekstrim terhadap pasienskizofren katatonik, bisa juga

    sebagai efek samping ekstra piramidal dari terapi

    antipsikotik (5-6)

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    23/90

    3. Negatifisme: PErtahanan/penolakan tanpa motifterhadap semua usaha untuk menggerakan atauterhadap semua perintah

    4. Katapleksi: Hilangnya tonus otot secara sementara

    dan kelemahan yang diakibatkan oleh berbagai kondisiemosional

    5. Stereotypi:Pola pergerakan tubuh atau pembicaraansecara berulang-ulang yang menetap

    6. Mannerisme: gerakan involunter yang sudah

    dilakukaan dalam waktu lama dan menjadi kebiasaan7. Otomatisme: Penampilan gerakan yang otomatis atau

    aktivitas yang menggambarkan aktivitas simbolik yangtidak disadari.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    24/90

    8. Otomatisme perintah: secara otomati mengikuti

    perintah (juga kepatuhan secara otomatis)

    9. Mutisme: tidak adanya suara/tidak berbicara tanpa

    adanya kelainan struktural10. Aktifitas yang berlebihan

    a. Agitasi Psikomotor: aktifitas motorik dan kognitif yang

    berlebihan, biasanya tidak produktif dan terjadi sebagai

    respon terhadap ketegangan dari dalam diri pasien

    b. Hiperkinesis: kegelisahan, agresif, destruktif, seringberhubungan dengan kelainan otak yang mendasari

    c. Tic: Gerakan motorik yang spsmodik dan tidak disadari

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    25/90

    d. Somnambulisme: Aktifitas motorik yang terjadi saat tidur

    e. Akatisia: perasaan subjektif tentang kekakuan otot yang terjadiakibat penggunaan obat antipsikotik, yang bisa menyebabkankegelisahan,berjalan bolak-balik, duduk dan berdiri berulang-ulang, dapat disalah artikan sebagai agitasi psikotik

    f. Kompulsi: dorongan keinginan yang tidak terkontrol untukmelakukan sesuatu tindakan yang berulang-ulang:

    Dipsomania: kompulsi untuk minum alkohol

    Kleptomania: kompulsi untuk mencuri

    Nymphomania: Kebutuhan yang berlebihan untuk koitus pada

    wanita Satyriasis:Kebutuhan yang berlebihan untuk koitus pada pria

    Trichotilomania: Kompulsi untuk mencabut rambut

    Ritual: Aktivitas yang otomatis, kompulsif dalam pembawaan,menurunkan kecemasan.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    26/90

    g. Ataksia: Kegagalan koordinasi otot-otot, gerakan otot yangtidak beraturan

    h. Polifagi: Makan berlebihan yang patologis

    i. Tremor: Gerakan-gerakan yang ritmis dan berulang, biasanyalebih cepat dari suatu gerakan dalam satu detik yang

    berkurang selama periodik relaksasi dan tidur, dan meningkatpada periode kemarahan dan meningkatnya ketegangan

    11. Hipoaktif: Penurunan aktifitas motorik dan kognitif,seperti pada retardasi psikomotor, perlambatanpikiran, pembicaraan dan gerakan yang dapat terlihat

    12. Mimikri: Peniruan aktifitas motorik yang sederhanapada anak-anak

    13. Agresi: Tindakan/kekerasan fisik maupun verbal yangdiarahkan pada tujuan tertentu, bagian motorik darikemarahan kekasaran atau permusuhan

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    27/90

    14. Acting out: Ekspresi langsung dari keinginan yangtidak disadari atau dorongan dari suatu tindakan,fantasi yang secara tidak sadardihidupkan dalamperilaku

    15. Abulia: Penurunan dorongan kehendak untukberaktifitas dan berfikir, disertai dengan ketidakacuhanterhadap akibat dari suatu tindakan, etrjadi sebagaiakibat dari defisit neurologis

    16. Anergi: hilangnya energi

    17. Astasia: ketidak mampuan untuk berdiri atau berjalandengan normal, walaupun gerakan tungkai yangnormal bisa diperlihatkan saat dudukatau bersandar.Cara berjalan yang aneh dan tidak disebabkan olehsuatu kelainan organik, terlihat pada gangguankonversi

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    28/90

    18. Koprofagi: memakan kotoran atau feses

    19. Diskinesia: kesulitan dalam memperlihatkan gerakan volunterseperti pada kelainan ekstrapiramidal

    20. Kekakuan otot: suatu kondisi dimana otot-otot sulit digerakankembali setelah suatu posisi tertentu, terlihat pada skizofrenia

    21. Twirling: Salah satu tanda yang terlihat pada anak autis dimanaselalu memutar-mutar sesuatu pada satu titik dimana kepalanyaterpusat

    22. Bradikinesia: aktifitas motorik yang melambat disertai denganpenurunan gerakan spontan yang normal

    23. Korea: gerakan-gerakan yang acak dan tidak disadari yang terjadi

    secara cepat, mendadak/ seperti kejang dan tidak bertujuan24. Konvulsi: kontraksi atau spasme otot yang keras dan terjadi

    secara tidak sadar1. Kejang klonik: Kejang dimana otot-otot berganti-ganti antara

    kontraksi dan relaksasi

    2. Kejang tonik: Kejang dimana Kontraksi otot terjadi terus

    menerus/tertahan

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    29/90

    25. Seizure: Suatu serangan atau onset yang ,endadak

    dari ssuatu gejala, seperti kejang, hilangnya

    kesadaran,dan gangguan fisik atau sensorik, terlihat

    pada epilepsi dan bisa terjadi pada induksi dari suatu

    bahan tertentu

    1. Kejang tonik-klonik umum: Kejang yang terjadi secara

    menyeluruh dengan gerakan tonik-klonik pada anggota badan,

    lidah yang tergigit dan inkontinensia kemudian diikuti dengan

    kembalinya kesadaran dan fungsi kognitif secara pelan-pelan,

    disebut juga grand mal seizure dan psikomotor seizure.

    2. Kejang parsial sederhana: Kejang yang terlokalisir pada satu

    titik tanpa disertai dengan perubahan kesadaran

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    30/90

    B. Gangguan spesifik dalam bentuk pikiran

    1. Neologisme : kata- kata baru yang dicipyakan oleh pasien, sering

    kali dengan cara mengkombinasikan kata- kata dari kata- kata yg

    lain, untuk alasan psikologis yg aneh.

    2. Word salad : campuran kata & frasa yang tidak berhubungan dan

    tidak bisa dimengerti.3. Sirkumstansial : pembicaraan yang tidak langsung yang terjadi

    secara lambat dalam mencapai suatu tujuan tetapi pada akhirnya

    sampai pada suatu tujuan yg dimaksud, ditandai dengan

    memasukkan perincian2 dan kutipan2 yg berlebihan.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    31/90

    4. Tangensialitas : ketidakmampuan utk membangun pikiran ya g

    diarahkan pada suatu tujuan tetentu. Pembicaraan tidak pernah

    berangkat dari titik awal yg diinginkan utk suatu tujuan yg

    dimaksud.

    5. Inkoheren : pikiran yang tidak bisa dipahami; pikiran dan kata-kata berjalan bersama- sama yang tidak logis dan tidak

    mempunyai hubungan tata bahasa yg benar, akibat dari suatu

    disorganisasi.

    6. Perseverasi : respon yang menetap terhadap suatu stimulus yang

    baru, sering disertai dgn gangguan kognitif.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    32/90

    7. Verbigerasi : pengulangan kata- kata atau frasa- frasa yg tidak

    mempunyai arti.

    8. Ekolalia : pengulangan kata- kata atau frasa- frasa dari seseorang

    oleh orang lain secara patologis, cenderung berulang dan

    menetap, dapat diucapkan dengan mengejek atau denganintonasi yg terputus- putus.

    9. Kondensasi : pengganbungan dari berbagai macam konsep

    menjadi satu.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    33/90

    10. Jawaban yg tidak relevan : jawaban yang tidak harmonis atau

    tidak sesuai dengan pertanyaan yg ditanyakan ( pasien terlihat

    tidak acuh/ tidak memperhatikan pertanyaan).

    11. Asosiasi longgar : arus pikiran dimana gagasa2 / ide2

    berpindah2 dari satu topik ke topik yg lain dgn cara yang samasekali tidak berhubungan; bila berat, pembicaraan menjadi

    inkoheren.

    12. derailment/ keluar dari jalur : penyimpangan jalur pikiran yang

    terjadi perlahan lahan maupun mendadak tanpa disertai dgn

    bloking, kadang- kadang digunakan sebagai kata lain dariasosiasi longgar.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    34/90

    13. Flight of ideas : pembicaraan yg cepatatau penggunaan kata-

    kata dimana gagasan- gagasan berpindah dari satu topik ke topik

    yg lain secara terus- menerus (meloncat2), gagasan gagasan

    cenderung dihubung- hubungkan, pada kondisi yg tidak terlalu

    berat pendengar mungkin bisa mengikuti arah pembicaraannya.14. Asosiasi bunyi (clang association) : penggabungan kata- kata yg

    mempunyai bunyi yang mirip tetapi mempunyai arti berbeda,

    kata- kata mempunyai hubungan yg tidak logis; dapat termasuk

    sajak dan permainan kata- kata.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    35/90

    15. Bloking : terputusnya alira pikiran secara tiba- tiba sebelum

    pemikiran atau gagasan tersebut selesai; setelah terhenti

    sebentar tersebut pasien terlihat tidak teringat apa yg telah

    dikatakannya atau apa yg akan diucapkan (jg dikenal sebagai

    pencabutan pikiran )16. glosolalia : pengungkapan dari penyampain pesan melalui

    kata2 yg tidak dapat dipahami (dikenal juga dengan

    pembicaraan di lidah).

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    36/90

    c. Kejang parsial kompleks : kejang yg terlokalisir dengan kesadaran

    yg berubah

    26. Distonia : kontraksi yg pelan dan menetap dari badan dan

    ekstremitas, terlihat pada distonia yg di induksi oleh obat.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    37/90

    IV. Proses Pikir

    Aliran gagasan, simbol dan asosiasi yang bertujuan yg di awali

    dari suatu masalah atau tugas yang berkembang menjadi suatu

    kesimpulan yang berorientasi pada realitas, jika terjadi urutan yg

    logis proses pikir adalah normal, parapraksis (tergelincirnya

    pemikiran dari hal2 yg logis yg tidak disadari disebut jg pelesetandari Freud) dianggap sebagai bagian dari berfikir normal.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    38/90

    A. Gangguan Umum dalam Bentuk atau Proses Pikir

    1. Gangguan mental : sindroma gangguan perilaku dan psikologis yg

    bermakna yg berhubungan dgn penderitaan dan

    ketidakmampuan, tidak hanya suatu respon yang diperkirakan

    terjadi terhadap suatu peristiwa tertentu atau terbatas padahubungan antara seseorang dgn lingkungan sekitarnya/

    masyarakat.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    39/90

    2. Psikosis : ketidakmampuan utk membedakan antara kenyataan

    dan khayalan, gangguan daya nilai realitas, dgn pembentuka

    realitas yg baru (sebagai lawan dari neurosis : gangguan mental

    dimana daya nilai realitas tidak terganggu, perilaku kemungkinan

    tidak melanggar norma2 sosial ygumum, tetapi relatif bertahanlama dan berulang tanpa pengobatan).

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    40/90

    3. Daya nilai realitas : evaluasi dan pertimbangan objektif terhadap

    dunia di luar diri seseorang

    4. Gangguan fikiran normal : gangguan yg cenderung lebih terjadi

    pada bentuk pikiran daripada isi pikiran, ditandai dgn longgarnya

    asosiasi, neologisme dan susunan kata- kata yg tidak logis,proses berpikir mengalami gangguan dan orang tersebut di

    definisikan sebagai psikotik.

    5. Pikiran yg tidak logis : pikiran yg mengandung kseimpulan yg

    salah atau penyangkalan/ pengingkaran dari dalam, hal ini

    menjadi patologis hanya bila terbentuk tanpa disebabkan olehnilai- nilai kultural atau defisit intelektual.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    41/90

    6. Dereisme/ dereistik : aktifitas mental/ pemikiran yg tdk sesuai dgn

    logika dan pengalaman.

    7. Pikiran autistik : preokupasi dgn sesuatu dari dalam dunia sendiri,

    istilah digunakan agak mirip degan dereistik.

    8. Pikiran magik : salah satu bentuk pikiran dari dereistik, pikiransama dengan pikiran anak- anak dalam fase praoperasional ( sbg

    contoh, mereka dapat menyebabkan atau mencegah suatu

    peristiwa).

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    42/90

    9. Proses pikir primer : istilah umum untuk pikiran yg dereistik, tidak

    logis, magis, normal ditemukanpada mimpi, abnormal pada

    psikosis.

    10. insight/ tilikan emosional : tingkat yg terdalam tingkat yg

    terdalam dari pemahaman atau kesadaran bahwa sesuatu spertiberkembang menjadi perubahan yg positif dalam perilaku dan

    kepribadian.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    43/90

    GANGGUAN-GANGGUAN SPESIFIK

    PADA ISI PIKIRAN

    1. Kemiskinan isi pikiran :

    pemikiran yang memberikan sedikit informasi yang disebabkan

    karena tidak bisa dimengerti, pengulangan yang tidak ada

    artinya, atau frasa yang tidak jelas

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    44/90

    2. Ide-ide yang berlebihan :

    keyakinan yang tidak rasional dan sebenarnya salah tapi

    dipercaya oleh pasien, dalam kondisi yang lebih ringan dari

    waham

    3. Waham :keyakinan yang salah yang didasarkan pada kesimpulan yang

    salah tentang kenyataan diluar dirinya, tidak terbentuk dari

    tingkat intelegensi pasien dan latar belakang budaya nya; dan

    tidak bisa dikoreksi dengan alasan-alasan yang rasional

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    45/90

    a. Waham aneh (bizzare):

    keyakinan yang sama sekali aneh, mustahil, dan tidak masuk

    akal (misalnya mahluk luar angkasa menanamkan elektroda ke

    dalam otak pasien)

    b. Waham sistematis :keyakinan yang salah atau keyakinan-keyakinan yang

    digabungkan dengan satu peristiwa atau tema tertentu

    (misalnya pasien merasa dimata-matai oleh FBI, CIA, atau

    mafia)

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    46/90

    c. Waham yang sejalan dengan mood:

    waham yang isinya sejalan dengan mood (misalnya pasien

    depresi yang merasa bahwa dirinya bertanggung jawab atas

    kehancuran dunia)

    d. Waham yang tidak sejalan dengan mood:waham yang berisi sesuatu yang tidak berhubungan dengan

    mood atau mood netral (misalnya pasien depresi mempunyai

    waham bahwa pikirannya dikontrol atau disiarkan)

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    47/90

    e. Waham nihilstik:

    perasaan yang salah bahwa dirinya, orang lain, atau dunia

    adalah tidak ada dan akan berakhir

    f. Waham kemiskinan:

    keyakinan yang salah dari sesorang dimana dia kehilangan atauakan terampas semua harta miliknya

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    48/90

    g. Waham somatik:

    keyakinan yang salah yang menyangkut fungsi-fungsi dari tubuh

    (misalnya keyakinan bahwa otak penderita berakar atau

    mencair)

    h. Waham curiga:termasuk waham kejar, waham perintah, waham kendali, dan

    waham kebesaran (dibedakan dari ide-ide paranoid, dimana

    kecurigaan tidak sampai menjadi waham atau lebih ringan dari

    waham)

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    49/90

    Waham kejar:

    keyakinan yang salah dari sesorang dimana dia merasa

    diganggu, ditipu, atau dikejar, sering ditemukan pada pasien

    yang suka menuntut yang mempunyai kecenderungan

    patologis untuk mengambil tindakan hukum akibatpenganiayaan yang di khayalkan atau dibayangkan dialami

    oleh orang tersebut

    Waham kebesaran:

    konsep yang berlebihan dari sesorang dimana dia merasa

    dirinya paling penting, paling berkuasa, atau identitas diri yang

    berlebihan

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    50/90

    Delusion of reference:

    keyakinan yang salah dari seseorang dimana perilaku orang

    lain seakan-akan ditujukan pada dirinya; bahwa peristiwa,

    benda-benda atau orang-orang lain mempunyai kepentingan

    tertentu terhadap dirinya yang tidak biasa, umumnya dalambentuk negatif; berbeda dengan ideas of reference dimana

    orang mempunyai perasaan yang salah bahwa orang lain

    membicarakan dirinya (misalnya percaya bahwa orang-

    orang/TV/radio berbicara padanya atau tentang dirinya)

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    51/90

    i. Waham menyalahkan diri sendiri:

    keyakinan yang salah tentang perasaan bersalah dan

    penyesalan

    j. Waham kendali:

    perasaan yang salah dimana tindakan, pikiran, atau perasaanpasien dikendalikan oleh sesuatu kekuatan dari luar

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    52/90

    Tought of withdrawal (penyedotan pikiran):

    waham dimana pasien merasa pikirannya dihilangkan dari

    ingatannya oleh orang lain atau suatu kekuatan dari luar

    Tought of insertion (penyisipan pikiran):

    waham dimana pasien merasa ada pikiran yang disisipkan kedalam pikirannya oleh orang lain atau suatu kekuatan

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    53/90

    Tought broadcasting (penyiaran pikiran):

    waham dimana pasien merasa pikirannya bisa didengar oleh

    orang lain seperti pikiran mereka sedang disiarkan lewat udara

    Tought control (pengendalian pikiran):

    waham dimana pasien merasa pikirannya dikontrol oleh oranglain atau suatu kekuatan

    k. Waham cemburu:

    keyakinan yang salah yang didapatkan dari kecemburuan yang

    patologis tentang ketidakjujuran, perselingkuhan pasangannya

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    54/90

    l. Erotomania

    keyakinan yang salah, lebih sering terjadi pada wanita daripada

    pria, dimana pasien merasa bahwa sesorang sangat mencintai

    dirinya (dikenal juga sebagai kompleks Clerambaut-Kandisky)

    m. Pseudologia fantasia:suatu jenis kebohongan dimana seseorang terlihat percaya

    pada kebenaran dari fantasinya dan bertindak atas keyakina

    tersebut, disertai dengan sindroma Munchausen, berpura-pura

    sakit yang berulang

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    55/90

    4. kecenderungan/preokupasi pikiran:

    pemusatan pikiran pada satu gagasan/ide-ide tertentu, disertai

    dengan irama afektif yang kuat, seperti kecenderungan paranoid

    atau preokupasi bunuh diri atau membunuh

    5. egomania:preokupasi pada diri sendiri yang patologis

    6. manomania:

    preokupasi pada obyek tunggal

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    56/90

    7. Hipokondria:

    perhatian yang berlebihan tentang kondisi kesehatan pasien

    yang tidak didasari oleh penyakit yang jelas, begitu juga

    interpretasi yang tidak realistis dari tanda-tanda fisik dan

    keluhan-keluhan yang dianggap tidak normal (suatu penyakit)8. Obsesi :

    pikiran atau perasaan yang tidak normal yang menetap dan

    tidak dapat dilawan oleh pasien dan tidak bisa dihilangkan dari

    kesadaran dengan cara-cara yang logis, berhubungan dengan

    ansietas

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    57/90

    9. Kompulsi :

    kebutuhan yang tidak normal/patologis untuk berbuat sesuatu

    terhadap suatu rangsangan yang jika ditahan akan

    menimbulkan kecemasan; perilaku yang berulang-ulang sebagai

    respon terhadap obsesi atau dilakukan berdasarkan suatuaturan tertentu, dengan akhir yang tidak benar pada diri sendiri

    selain daripada untuk mencegah sesuatu yang akan terjadi di

    waktu yang akan datang

    10. Koprolalia :

    kompulsi untuk mengucapkan kata-kata kotor

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    58/90

    PHOBIA

    Yaitu rasa takut yang menetap, tidak rasional, berlebihan&tidakberubah-ubah terhadap stimulus atau situasi tertentu,

    menyebabkan keinginan yang memaksa untuk menghindari

    stimulus yang menakutkan tersebut.

    Jenis-jenis phobia :1. Phobia sederhana/spesifik :ketakutan yang terbatas pada

    obyek/situasi yang jelas (seperti ketakutan pada laba-laba/ular)

    2. Phobia sosial : ketakutan pada saat berada ditengah-tengah

    keramaian atau ditempat dimana banyak orang berkumpul,

    seperti ketakutan bicara di depan umum, tampil di muka umumatau makan bersama-sama dengan orang banyak. (11-12)

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    59/90

    3. Acrophobia : rasa takut di tempat tinggi

    4. Agoraphobia : rasa takut berada di keramaian.

    5. Algophobia : rasa takut akan rasa sakit

    6. Ailurophobia : rasa takut pada kucing

    7. Erythrophobia : rasa takut pada warna merah (merujuk pada rasatakut pada darah)

    8. Panphobia : rasa takut terhdap segala sesuatu

    9. Claustrophobia : rasa takut pada tempat tertutup

    10. Xerophobia : rasa takut pada orang asing

    11. Zoophobia : rasa takut pada hewan12. Neddel phobia : rasa takut yang menetap, belebihan&patologis

    untuk disuntik.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    60/90

    NOESIS

    Yaitu suatu wahyu (pengumuman) dimana terjadi pencerahanyang besar yang berhubungan dengan perasaan bahwa

    seseorang tealh terpilih untuk memerintah&menjadi pemimpin.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    61/90

    UNIO MYSTICA

    Yaitu suatu perasaan yang meluap akan penyatuan pasiensecara mistik dengan kekuatan yang tidak terbatas, tidak

    dianggap suatu gangguan pikiran bila berhubungan dengan

    keyakinan pasien&lingkungan kulturalnya

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    62/90

    V. BICARA

    gagasan, pikiran & perasaan yang diekspresikan melalui bahasa;komunikasi melalui penggunaan kata-kata & bahasa.

    A. Gangguan Bicara

    1. Tekanan pembicaraan : bicara yang cepat dimana terjadipeningkatan jumlah pembicaraan&sulit untuk diputus/disela

    2. Logorrhoe : pembicaraan yang banyak, koheren&logis

    3. Kemiskinan pembicaraan : pembatasan jumlah pembicaraan,

    jawaban mungkin hanya satu suku kata

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    63/90

    4. Pembicaraan yang tidak spontan : respon verbal hanya

    diberikan bila ditanya atau berbicara hanya untuk tujuan

    tertentu, tidak mempunyai inisiatif untuk memulai

    pembicaraan

    5. Kemiskinan isi pembicaraan : berbicara dalam jumalh(kuantitas) yang cukup tetapi hanya memberikan sedikit

    informasi karena ketidakjelasan, kekosongan isi

    pembicaraan atau penggunaan frasa@byang tetap

    6. Disprosadi : hilangnya irama pembicaraan yang normal(disebut prasodi)

    7. Disartria : kesulitan dalam artikulasi, bukan dalam pemilihan

    kata2 atau penyusunan kalimat

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    64/90

    8. Stuttering ( gagap) : pengulangan yang sering atau perpanjangan dari bunyiatau suku kata, meningkatkan gangguan pada kelancaran kefasihan berbicara

    9. Cluttering (kekacauan) : pembicaraan yang aneh&tidak berirama, terdiri dari

    semburan kata2 yang cepat&meldeak2.

    B. Gangguan Afasiagangguan dalam penyampaian bahasa (pengeluaran suatu kalimat)

    1. Afasia motorik : gangguan dalam bicara yang disebabkan oleh gangguan

    kognitif dimana pasien bisa mengerti pembicaraan tetapi kemampuan untuk

    berbicara sangat terganggu, bicara terhenti2, susah payah&tidak akurat

    (dikenal juga sebagai afasia broca, tidak fasih&ekspresif)

    2. Afasia sensorik : kehilangan kemampuan untuk mengerti arti kata2 yang

    terjadi akibat kelainan organik, pembicaraan lancar&spontan tetapi kacau,

    membingungkan&tidak bisa dipahami (dikenal juga sebagai afasia wernicke,

    fasih&reseptif)

    3. Afasia nominal ; kesulitan untuk menemukan nama/istilah yang tepat untuk

    sesuatu obyek/benda(disebut juga anomia&afasia amnestik).

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    65/90

    4. Afasia sintatikal : ketidakmampuan untukmerangkai/menyusun kata2 dalam urutan yang tepat

    5. Afasia logat khusus : kata yang dihasilkan seluruhnyaneologistik, kata2 yang bukan2 diulangi dengan berbagaiintonasi&nada suara

    6. Afasia global : kombinasi dari afasia motorik&sensorik yangberat

    7. Alogia : ketidakmampuan untuk berbicara karenaketerbelakangan mental atau karena suatu episode dari

    demensia8. Kopropegia : penggunaan bahasa/kata2 yang vulgar&kotoryang terjadi secara tidak sadar, terlihat pada gangguanTourette&beberapa kasus dari skizofrenia

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    66/90

    VI. PERSEPSI

    suatu proses pemidahan stimulasi fisik menjadi informasi

    psikologis; suatu proses mental dimana stimulasi sensorik

    dibawa ke dalam kesadaran

    A. Gangguan Persepsi

    1. Halusinasi : persepsi sensorik yang salah yang

    tidak diserati oleh stimulus eksternal yang nyata; dapat

    disertai/tidak disertai dengan interpretasi waham tentang

    pengalaman halusinasi

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    67/90

    a. Halusinasi hipnagogik: persepsi sensori yang salah yang

    terjadi pada saat akan jatuh tertidur, biasanya dianggap

    sebagai suatu keadaan yang non patologis

    b. Halusinasi hipnopompik: persepsi yang salah yang terjadi

    pada saat akan tersadar/terbangun dari tidur, biasanyadianggap tidak patologis

    c. Halusinasi auditorik: persepsi yang salah dari suatu bunyi,

    biasanya berupa suara tetapi bisa juga bunyi2 yang lain,

    seperti musik ; merupakan halusinasi yang paling sering

    dalam gangguan psikiatrik.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    68/90

    D. Halusinasi VisualPersepsi yang salah tentang penglihatan terhadapt sesuatu yang berbentuk

    (misal : orang) dan sesuatu yang tidak berbentuk (misal : kilatan cahaya), paling

    sering terjadi pada gangguan organik.

    E. Halusinasi Olfatorik

    Persepsi yang salah tentang pembauan, paling sering pada gangguan organik.

    F. Halusinasi pengecap

    Persepsi yang salah tentang pengecapan, seperti rasa yang tidak

    menyenangkan, disebabkan oleh serangan kejang, paling sering pada

    gangguan organik.

    G. Halusinasi taktil/haptik/raba

    Persepsi yang salah tentang suatu sentuhan atau sensai pada permukaan

    tubuh, seperti dari tungkai yang teramputasi (phantom limb), sensasi adanya

    sesuatu yang bergerak/merayap pada atau di bawah kulit (kesemutan).

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    69/90

    H. Halusinasi SomatikPersepsi yang salah tentang sesuatu yang terjadi pada tubuh, paling

    sering berasal dari visual (dikenal juga sebagai halusinasi kinestetik).

    I. Halusinasi Liliput

    Persepsi yang salah tentang obyek yang dilihat berukuran lebih kecil

    (mikropsia)

    J. Halusinasi yang sejalan dengan mood

    Halusinasi dimana isinya konsisten dengan mood yang depresif ataumanik (misalnya pasien depresi merasa mendengar suara yang

    mengatakan bahwa pasien adalah orang yang jahat, pasien manik

    merasa mendengar suara yang mengatakan bahwa pasien memiliki

    harga diri, kekuatan & pengetahuan yang tinggi).

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    70/90

    K. Halusinasi yang tidak sejalan dengan moodHalusinasi dimana isinya tidak konsisten dengan mood depresif/manik

    (misalnya pasien depresi, halusinasinya tidak melibatkan tema-tema tentang

    rasa bersalah, hukuman-hukuman yang layak diterima, atau

    ketidakmampuan; pasien manik halusinasinya tidak melibatkan tema-tema

    seperti harga diri/kekuasaan yang tinggi).

    L. Halusinosis

    Halusinasi, paling sering halusinasi dengar yang berhubungan dengan

    penyalahgunaan alkohol yang kronis dan terjadi pada saat kondisi sensorik

    yang jernih, berbeda dengan delirium tremens (DTs), halusinasi yang terjadi

    pada kondisi sensorik yang berkabut.

    M. Sinestesia

    Sensasi/halusinasi yang disebabkan oleh sensasi yang lain (misalnya

    sensasi dengar yang disertai oleh atau dicetuskan oleh sensai visual; suatu

    bunyi dialamu sebagai dilihat atau penglihatan dialami sebagai didengar.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    71/90

    N. Trailing phenomenon

    Kelainan persepsi yang berhubungan dengan obat-obat

    halusinogen dimana benda-benda yang bergerak terlihat

    sebagai sederetan gambaran yang terpisah-pisah dan

    terputus-putus.

    O. Halusinasi Perintah

    Persepsi yang salah dimana seseorang merasadiharuskan/dipaksa untuk mematuhi sesuatu dan tidak

    bisa menolak.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    72/90

    2. Ilusi

    Ilusi

    Persepsi yang salah atau interpretasi yang salah terhadap

    stimulus eksternal yang nyata.

    B Gangguan yang berhubungan dengan

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    73/90

    B. Gangguan yang berhubungan dengan

    fungsi kognitif & kondisi medis

    Agnosia

    Ketidakmampuan untuk mengenal dan menginterpretasikan

    kepentingan (arti dari suatu rangsangan sensorik).

    Anosognosia (ketidaktahuan tentang penyakit)

    Ketidakmampuan seseorang untuk mengenali defisit neurologisyang terjadi pada dirinya

    Somatopagnosia (ketidaktahuan tentang tubuhnya)

    Ketidakmampuan seseorang untuk mengenali bagian-bagian

    tubuhnya sebagai miliknya (disebut juga autopagnosia)

    Anosognia visual

    Ketidakmampuan untuk mengenal benda-benda atau orang-orang

    Astereognosis

    Ketidakmampuan untuk mengenal benda-benda melalui sentuhan

    B Gangguan yang berhubungan dengan

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    74/90

    B. Gangguan yang berhubungan dengan

    fungsi kognitif & kondisi medis (2)

    ProgopagnosiaKetidakmampuan untuk mengenali wajah

    Simultagnosia

    Ketidakmampuan untuk mengerti lrbih dari satu bagian dari penglihatanpada suatu waktu atau untuk mengintegrasikan bagian-bagian menjadi

    suatu keseluruhan Adiadokokinesia

    Ketidakmampuan untuk melakukan gerakan-gerakan yang berubahdengan cepat

    Aura

    Suatu sensasi yang berfungsi sebagai peringatan seperti gerakanotomatis, lambung yang terasa penuh, muka kemerahan, danperubahan respirasi, sensasi kognitif dan kondisi afektif biasanya terjadisebelum suatu serangan kejang, sensori awal yang terjadi sebelumterjadinya nyeri kepala migren klasik

    C Gangguan yang berhubungan dengan

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    75/90

    C. Gangguan yang berhubungan dengan

    fenomena konversi dan disosiatif

    Definisi

    Somatisasi dari material yang direpresi atau perkembangan

    gejala dan distorsi yang melibatkan otot volunter atau organ

    sensorik, bukan di bawah kontrol volunter dan tidak disebabkan

    oleh suatu gangguan fisik.

    C. Gangguan yang berhubungan dengan

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    76/90

    gg y g g g

    fenomena konversi dan disosiatif

    Anesthesi histerikalHilangnya modalitas sensori sebagai akibat dari konflik

    emosional

    Macropsia

    Suatu kondisi dimana benda-benda terlihat lebih besar darisebenarnya

    Micropsia

    Suatu kondisi dimana benda-benda terlihat lebih kecil dari

    sebenarnya (makro dan mikropsia bisa disebabkan olehkondisi organik yang jelas seperti kejang parsial kompleks)

    Depersonalisasi

    Perasaan subjektif seseorang yang merasa disirnya tidak

    nyata, asing, dan tidak mengenali diri sendiri.

    C Gangguan yang berhubungan dengan

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    77/90

    C. Gangguan yang berhubungan dengan

    fenomena konversi dan disosiatif

    DerealisasiPerasaan subjektif seseorang yang merasa dirinya tidak nyata, asing,dan tidak mengenali diri sendiri.

    Fugue

    Pengambilan identitas baru dengan amnesia (hilang ingatan) terhadap

    identitas yang lama/sebelumnya; sering termasuk berjalan-jalan atauberkelana dalam lingkungan baru

    Kepribadian ganda

    Satu orang yang menampakkan dua/lebih kepribadian dan karakter yangberbeda pada waktu yang berbeda (disebut gangguan identitas disosiatifdalam DSM IV)

    Dissosiasi

    Mekanisme pertahanan diri yang tidak disadari termasuk pemisahan daribeberapa kelompok proses mental dan perilaku dari aktivitas psikisseseorang dapat mengakibatkan pemisahan suatu gagasan dari suatuirama emosional, seperti terlihat pada gangguan disosiatif & konversi.

    O ( G )

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    78/90

    VII. MEMORI (DAYA INGAT)

    Suatu fungsi dimana informasi disimpan didalam otak dankemudian bisa diingat kembali kedalam kesadaran

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    79/90

    A. Gangguan daya ingat

    1. Amnesia : ketidakmampuan untuk mengingat kembali

    sebagian / keseluruhan dari pengalaman masa lalu,

    dapat berasal dari penyakit organik atau kondisi

    emosional

    1. Anterograde : amnesia pada peristiwa yang terjadi

    setelah suatu titik waktu

    2. Retrograde : amnesia pada peristiwa yang terjadi

    sebelum suatu titik waktu

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    80/90

    II. Paramnesia : daya ingat yang salah diakibatkan oleh distorsi dalam pengingatankembali

    1. Fause reconnaissance : pengenalan yang salah

    2. Retrospective falsifation : ingatan menjadi tidak diharapkan (tidak disadari)terdistorsi saat disaring melalui kondisi emosi, kognitif dan pengalaman pasienpada saat ini

    3. Konfabulasi : pengisian ingatan yang kosong secara tidak disadari dengan

    khayalan dan pengalaman tidak benar (tidak terjadi) dimana pasienmempercayainya tetapi tidak ada bukti dalam kenyataan, lebih seringberhubungan dengan kelainan organik

    4. Dejavu : ilusi atau pengalaman secara visual dimana suatu situasi baru secarakeliru dianggap sebagai pengulangan dari satu ingatan sebelumya

    5. Deja entendu : ilusi dari pengenalan auditoris

    6. Deja pense : ilusi dimana pemikiran yang baru dikenal sebagai pikiran yang

    sebelumnya telah dirasakan atau diekspresikan7. Jamais vu : perasaan yang salah dimana situasi yang sebenarnya pernah

    dialami oleh pasien dirasakan seperti tidak dikenali

    8. Memori/ingatan yang salah : ingatan yang dipercaya pasien sebagai suatuperistiwa yang sebenarnya tidak dikenali

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    81/90

    3. Hipermnesia : peningkatan derajat penyimpanan dan

    pengingatan kembali

    4. Eidetic image : ingatan visual dari hampir semua hal

    yang tidak jelas

    5. Screen memory : ingatan yang secara sadar bisa

    ditoleransi untuk menutupi ingatan yang menyakitkan

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    82/90

    6. Represi : mekanisme pertahanan diri yang ditandai

    dengan melupakan secara tidak disadari terhadap

    gagasan2/ impuls2 yang tidak dapat diterima

    7. Lethologika : ketidakmampuan untuk mengingat suatu

    nama atau suatu kata yang terjadi sementara

    8. Black out : pengalaman amnesia pada pasien alkoholik

    tentang perilaku selama serangan (pada saat pasien

    minum), biasanya mengindikasikan bahwa telah terjadi

    kerusakan otak yang reversibel

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    83/90

    B. Tingkat daya ingat

    1. Segera (immediate) : pengingatan kembali/reproduksi

    dengan hal2 yang dirasakan dalam beberapa detik/menit

    2. Baru saja (recent) : pengingatan kembali peristiwa2 yangterjadi setelah beberapa hari

    3. Jauh (remote) : pengingatan kembali peristiwa2 yang

    telah lama terjadi

    IV INTELEGENSIA

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    84/90

    IV. INTELEGENSIA

    Kemampuan untuk memahami, mengingat, menggerakan danmenyatukan secara konstruktif pelajaran2/ informasi yang telah

    diterima sebelumnya dalam menghadapi situasi yang baru

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    85/90

    A. Retardasi mental : kurangnya inteligensia sampai derajat

    dimana terjadi gangguan dalam kemampuan sosial dan

    ketrampilan

    Ringan : 50/55 - 70

    Sedang : 35/4050/55

    Berat : 20/2535/40

    Sangat berat :

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    86/90

    B. Demensia : penurunan fungsi intelektual secara organik atau keseluruhantanpa disertai dengan kesadaran yang berkabut (penurunan kesadaran)

    1. Diskalkulia (akalkulia) : hilangnya kemampan untuk berhitung, tidak

    disebabkan oleh ansietas atau gangguan konsentrasi

    2. Disgrafia (agrafia) : hilangnya kemampuan untuk menulis dengan

    rapi/baik, hilangnya struktur/susunan kata2

    3. Aleksia : hilangnya kemampuan untuk membaca yang sebelumnya

    sudah dimiliki; tidak disebabkan oleh gangguan ketajaman penglihatan

    C. Pseudodemensia : gambaran klinis menyerupai demensia yang tidak

    disebabkan oleh suatu kondisi organik, lebih sering disebabkan oleh depresi

    (sindrom demensia dari depresi)

    D. Berpikir kongkret : berpikir harafiah, penggunaan kiasan yang terbatas tanpapemahaman terhadap perbedaan arti, pemikiran satu dimensional

    E. Berpikir abstrak : kemampuan untuk memahami perbedaan dari suatu arti,

    pemikiran yang multidimensional dengan kemampuan untuk menggunakan

    kiasan & hipotesis dengan tepat

    IX INSIGHT (TILIKAN)

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    87/90

    IX. INSIGHT (TILIKAN)

    Kemampuan seseorang untuk memahami penyebab yangsebenarnya & arti dari suatu situasi (seperti sekumpulan gejala)

    A. Tilikan intelektual : pemahaman tentang kenyataan objektif dari

    suat keadaan tanpa kemauan untuk menerapkan pemahaman

    tentang penggunaan cara2 yang diperlukan untuk mengatasi

    suatu situasi tertentu

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    88/90

    B. Tilikan sesungguhnya : pemahaman tentang kenyataan

    objektif dari suatu keadaan, dipadukan dengan motivasi dan

    daya dorong emosional untuk mengatasi situasi.

    C. Tilikan yang terganggu : hilangnya kemampuan untuk

    memahami kenyataan objektif dari suatu situasi

    X PERTIMBANGAN (JUDGEMENT)

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    89/90

    X. PERTIMBANGAN (JUDGEMENT)

    Kemampuan untuk menilai suatu situasi secara benar dan untukbertindak secara tepat sesuai dengan situasi tersebut

    a. Pertimbangan kritis : kemampuan untuk menilai, membedakan &

    memilih diantara berbagai macam pilihan dari suatu situasi

    (keadaan)

    b. Pertimbangan otomatis : perbuataan / tindakan yang terjadi

    secara refleks

    c. Pertimbangan yang terganggu : hilangnya kemampuan untuk

    memahami suatu keadaan secara benar & untuk bertindak

    sesuai dengan keadaan tersebut.

  • 8/12/2019 85805923-psikopatologi

    90/90

    Terima Kasih