20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada tahun 2003 dimulainya operasi pemusnahan helm yang bukan standar oleh jajaran kepolisian, ada beberapa warga Banjarmasin yang mengeluh/segan dengan penggunaan helm standar. Berbagai alasan mulai dari kepala terasa berat,tidak nyaman,tidak mendengar kalo ada yang memanggil, dan sebagainya.Helm yang baik adalah helm yang aman dan nyaman. Biasanya helm ini lulus persyaratan DOT (Departement of Transportation) atau standar transportasi Amerika Serikat. Ada juga standar-standar lain seperti untuk Eropa, Jepang, bahkan Indonesia sendiri. Apapun itu, helm yang aman adalah helm yang trbuat dari lapisan cangkang luar yang membungkus seluruh kepala dan menyisakan cukup ruang untuk melihat kedepan.Orang-orang sering menyebutnya helm full face. Juga cangkangnya harus lumanyan tebal dan anti benturan.Helm yang aman mestinya berbanding lurus dengan tingkat kenyamanan eskipun hampir-hampir tidak ada helm yang benar-benar nyaman. Helm haruslah cukup ringan dan memungkinkan anda melihat dengan jelas, baik kala siang dan malam ataupun teruk hujan. Hindari penggunaan jenis kaca mika yang kurang bening yang mengurangi jarak pandang,terutama saat malam. Kaca yang sudah penuh dengan goresan, sebaiknya diganti. Pilihlah yng berkualitas oleh kebeningan dan tidak berefek cembung atau cekung. Sekarang ini banyak sekali terdapat merk-merk helm yang ditawarkan kepada konsumen seperti Arai, Shoe, Nolan, dan merk helm INK yang palsu yaitu GM dan sebagainya. Dimana masing-masing merk helm tersebut berusaha untuk membuat produknya lebih unggul dibandingkan dengan merk lain. Maka kegiatan pemasaran yang baik dan tepatlah yang memegang peranan yang penting dalam menunjang kelangsungan usaha dan perkembangan suatu perusahaan. Dengan kata lain, pihak produsen harus mampu merebut hati konsumen akan hasil produksi yang dijual dan berupaya untuk memuaskan kebutuhan konsumennya Dalam memahami prilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat

77612999-BAB-I-jadi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 77612999-BAB-I-jadi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada tahun 2003 dimulainya operasi pemusnahan helm yang bukan standar oleh

jajaran kepolisian, ada beberapa warga Banjarmasin yang mengeluh/segan dengan

penggunaan helm standar. Berbagai alasan mulai dari kepala terasa berat,tidak

nyaman,tidak mendengar kalo ada yang memanggil, dan sebagainya.Helm yang baik

adalah helm yang aman dan nyaman. Biasanya helm ini lulus persyaratan DOT

(Departement of Transportation) atau standar transportasi Amerika Serikat. Ada juga

standar-standar lain seperti untuk Eropa, Jepang, bahkan Indonesia sendiri. Apapun itu,

helm yang aman adalah helm yang trbuat dari lapisan cangkang luar yang

membungkus seluruh kepala dan menyisakan cukup ruang untuk melihat

kedepan.Orang-orang sering menyebutnya helm full face. Juga cangkangnya harus

lumanyan tebal dan anti benturan.Helm yang aman mestinya berbanding lurus dengan

tingkat kenyamanan eskipun hampir-hampir tidak ada helm yang benar-benar nyaman.

Helm haruslah cukup ringan dan memungkinkan anda melihat dengan jelas, baik kala

siang dan malam ataupun teruk hujan. Hindari penggunaan jenis kaca mika yang kurang

bening yang mengurangi jarak pandang,terutama saat malam. Kaca yang sudah penuh

dengan goresan, sebaiknya diganti. Pilihlah yng berkualitas oleh kebeningan dan tidak

berefek cembung atau cekung.

Sekarang ini banyak sekali terdapat merk-merk helm yang ditawarkan kepada

konsumen seperti Arai, Shoe, Nolan, dan merk helm INK yang palsu yaitu GM dan

sebagainya. Dimana masing-masing merk helm tersebut berusaha untuk membuat

produknya lebih unggul dibandingkan dengan merk lain. Maka kegiatan pemasaran yang

baik dan tepatlah yang memegang peranan yang penting dalam menunjang kelangsungan

usaha dan perkembangan suatu perusahaan.

Dengan kata lain, pihak produsen harus mampu merebut hati konsumen akan hasil

produksi yang dijual dan berupaya untuk memuaskan kebutuhan konsumennya

Dalam memahami prilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen mempunyai

sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas

disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat

Page 2: 77612999-BAB-I-jadi

langsung terhadap prilaku konsumen. Faktor eksternal yang dimaksud meliputi

kebudayaan, sub budaya,kelas social,kelompok social, kelompok referensi, dan keluarga.

Sedangkan factor internal adalah factor yang ada pada diri konsumen itu sendiri

(psikologis) yang meliputi: belajar, kepribadian, dan konsep diri,serta sikap

(Stanton,1996:155).

Oleh sebab itu konsumen harus dapat mengendalikan perubahan perilaku tersebut

dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam

membeli produk yang ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup

produsen itu sendiri. Tidak semua merk helm yang mampu diminati oleh sebagian besar

konsumen yang ada, tetapi hanya beberapa saja.Salah satunya adalah merk INK yang

menjadi pilihan konsumen khususnya mehasisiwa fakultas ekonomi UNTAG

Banyuwangi

Helm merk INK ini memiliki kualitas yang berstandar internasional yang

menggunakan teknologi dari Italia. Berat helm half face idealnya 1 sampai 1,3 kg,

sedangkan untuk helm full face bobotnya berkisar 1,3-1,7 kg. Helm INK nampaknya

sudah menjadi tuntutan para pengendara sepeda motor, khususnya mahasiswa. Sering

dikatakan oleh para mahasiswa _Kalau naik motor helmnya harus INK kalo tidak mau di

cap tidak gaul_. Melihat keadaan inilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian

mengenai perilaku konsumen yang merupakan salah satu dasar dalam menerapkan

strategi pemasaran untuk mencapai tujuan, yaitu memberikan kepuasan kepada

konsumen, sehingga diharapkan dapat membawa kepada peningkatan penjualan yang

berakibat lengsung pada peningkatan pasar.

Page 3: 77612999-BAB-I-jadi

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi

beberapa hal sebagai berikut :

" Banyaknya merk-merk helm sepada motor yang ditawarkan oleh produsen kepada

konsumen.

" Helm merupakan salah satu penunjang keselamatan berkendaraan yang sangat penting.

" Pentingnya memahami prilaku konsumen untuk meningkatkan penjualan.

" Helm INK diminati oleh para mahasiswa Fakultas Ekonomi UNTAG.

Sehingga berdasarkan uraian di atas, maka permasalahannya dapat

dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestise dan

promosi secara simultan mempengaruhi prilaku konsumen dalam membeli helm merk

INK?

2. Dari factor-faktor tersebut, factor manakah yang paling dominan memberikan pengaruh

terhadap prilaku konsumen terhadap pembelian helm merk INK?

Page 4: 77612999-BAB-I-jadi

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak

dicapai adalah :

1. Untuk mengetahui prilaku konsumen dalam pembelian helm merk INK dilihat

dari harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestise dan promosi.

2. Untuk mengetahui factor yang paling dominan mempengaruhi prilaku

konsumen dalam pembelian helm merk INK.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan

dalam menetapkan kebijakan dan strategi di bidang pemasaran untuk mengembangkan

usaha bisnis mereka.

2.Diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.

Page 5: 77612999-BAB-I-jadi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Landasan Teori

1. Pengertian Pemasaran

Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan

adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam benyak

perusahaan dewasa ini, pemasaran memegang peranan sebagai suatu faktor penting

untuk tetap bertahan menjalankan usaha dan bergelut dalam dunia persaingan. Pemasaran

merupakan factor vital sebagai strategi pesrusahaan dalam menjalankan usahanya, yang

terutama berhubungan dengan konsumen. Kata pemasaran sendiri berasal dari kata pasar,

atau bias jugadiartikan dengan mekanisme yang mempertemukan permintaan dan

penawaran.

Menurut Kotler ( 2002 : 9 ) _Pemasaran adalah proses social yang didalamnyaa individu

dan kelompok mendapatkan apa yang meraka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produks yang bernilai

dengan pihak lain_. Menurut Stanton ( 1996 : 6 ) _Pemasaran adalah suatu system

keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk

merencanakan,menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa

yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada meupun pembeli

potensial.

Page 6: 77612999-BAB-I-jadi

Menurut Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) _Pemasaran adalah suatu proses

perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide,barang, dan jasa

untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuanindividu dan organisasi_.

Dari ketiga definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pemasaran

bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa tetapi juga meliputi kegiatan untuk

memenuhi keinginan dan kebutuhan dengan berusaha mempengaruhi konsumen untuk

bersedia membeli barang dan jasa perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan

pertukaran produk yang bernilai. Hal ini sangat penting bagi manajer pemasaran untuk

memahami tingkah laku konsumen tersebut. Sehingga perusahaan dapat

mengembangkan, menentukan harga,mempromosikan, dan mendistribusikan produk

secara lebih baik. Denganmempelajari prilaku konsumen, manajer akan mengetahui

kesempatan,mengidentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar secara tepat dan akurat.

2. Prilaku Konsumen

Menurut Swasta ( 1992 : 9 ) _Prilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai

kegiatan-kegiatan individu-individu yang secara langsung terlibat dalam

memdapatkan termasuk mempergunakan barang-barang dan jasa, keputusan pada

persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut_.

Menurut Peter J. Paul dan jerry C. Olson ( 2000 : 6 ) _Prilaku konsumen

merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dan kondisi prilaku dan kejadian di sekitar

lingkungan di mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan

mereka.Dari dua jenis definissi di atas dilihat ada dua hal penting dari prilaku konsumen

yaitu proses pengembalian keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya ini

melibatkan individu dalam menilai, mendapatlkan dan mempergunakan barang-barang

dan jasa secara ekonomis.

Dengan kata lain prilaku konsumen adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku

konsumen dalam arti tindakan-tindakan yang dilakukan untuk membeli suatu barang atau

jasa tertentu.

Page 7: 77612999-BAB-I-jadi

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Pembelian Konsumen

Menurut Kotler ( 2002 : 183 ) Faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku pembelian

konsumen yaitu :

a. Faktor Kebudayaan

Kebudayaan mempunyai penaruh paling luas dan mendalam terhadap prilaku

konsumen. Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas social. Budaya yang merupakan

karakter paling penting dari suatu social yang membedakannya dari kelompok budaya

lain menjadi penentu dan keinginan dan prilaku yang paling mendasar. Masing-masing

budaya terdiri dari sub budaya yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi.Sub

budaya adalah suatu kelompok homogeny atas sejumlah orang yang terbagi menjadi

beberapa bagian dari keseluruhan suatu budaya. Masyarakat dalam suatu budaya dan sub

budaya sesungguhnya terbagi dalam strata atau kelas social. Kelas social merupakan

sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan diantara

mereka sendiri.

Page 8: 77612999-BAB-I-jadi

b. Faktor Sosial

Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat dari orang sekitardan lingkungannya

tentang produk apa yang harus dibeli. Karena itulah lingkungan sosial memberikan

pengaruh terhadap prilaku konsumen. Faktor Sosial terdiri dari 3 bagian, yaitu :

kelompok acuan, keluarga, dan peran. Kelompok acuan adalah semua kelompok yang

memilki pengaruh langsung terhadap sikap / prilaku seseorang. Dengan pendapat yang

diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen dapat membuat keputusan konsumsi.

Keluarga sebagai organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga

berpengaruh secara langsung

terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari. Sedangkan peran

meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Suatu produk atau merk

dapat menggambarkan peran dan status pamakainya.

c. Faktor Pribadi

Mulai dari bayi hingga dewasa dan menjadi tua, manusia selalu membutuhkan barang dan

jasa. Pilihan barang yang dibeli secara otomatis dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan

gaya hidup yang bersangkutan. Gaya hidup adalah cara hidup seseorang yang terlihat

melalui aktivitas sehari-hari, minat dan pendapat seseorang. Seseorang dengan

pendapatan yang tinggi dan gaya hidup mewah tentunya akan menentukan pilihan pada

barang dan jasa yang berkualitas. Selain itu kepribadian dan konsep diri juga

mempengaruhi pilihan produk. Konsep diri adalah bagaimana konsumen mempresepsikan

diri mereka sendiri, yang meliputi sikap, persepsi, keyakinan, dan evaluasi diri. Karena

sangat berguna dalam menganalisis prilaku sonsumen sehingga banyak perusahaan

menggunakan konsep yang berhubungan dengan kepribadian seseorang.

d. Faktor Psikologis

Sikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat facktor psikologis utama,

yaitu : motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepercayaan. Motivasi merupakan

kebutuhan yang mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan

yang ingin dicapai. Melalui motivasi proses pengamatan dan belajar seseorang

memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang secara otomatis mempengaruhi

prilaku pembelian konsumen. Para konsumen mengembangkan beberapa kenyakinan

mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap

konsumen terhadap produk tersebut

4. Faktor Pribadi

Page 9: 77612999-BAB-I-jadi

Menurut Kotler ( 2002 : 204 ) tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan

kebutuhan serta keinginan pelanggan yang menjadi sasaran. Pada bidang prilaku

konsumen ini mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih,

membeli, memakai, dan membuang barang , jasa, gagasan atau pengalaman dalam

rangka memuasakan kebutuhan dan hasrat mereka. Para perusahaan yang cermat

melakukan riset atau Quesioner atas riset atas proses keputusan pembelian yang ada

dalam jenis produk mereka. Ketika membuat keputusan untuk membeli suatu produk,

konsumen melewati tahap-tahap sebagai

berikut :

a. Pengenalan Masalah

Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan.

Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan aktualnya dengan keadaan yang

diinginkannya. Kebutuhan umum seseorang seperti lapar, haus, saat mencapai titik

tertentu dapat menjadi sebuah dorongan. Kebutuhan juga dapat ditimbulkan oleh

rangsangan eksternal seperti ketika seseorang melihat iklan mobil dan ingin membelinya.

Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, pemasar dapat

menidentifikasi rangsangan yang paling sering membengkitkan minat akan suatu jenis

produk. Pemasar kemudian dapat membangkitkan strategi pemasaran yang memicu minat

konsumen.

b. Pencarian Informasi

Saat seseorang mulai menyadari kebutuhannya, maka pilihan produk dan merk harus

diidentifikasi untuk memenuhi kebutuhanya. Dalam mencari berbagai alternative pilihan

untuk memuaskan kebutuhan, seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti

beberapa banyak biaya waktu, berapa banyak informasi dari masa alalu dan sumber-

sumber lain yang sudah dimiliki oleh konsumen. Yang menjadi minat utama pemasar

Page 10: 77612999-BAB-I-jadi

adalah sumber-sumber informasi utama yang menjadi acuan konsumen dan pengaruh

relative dari tiap sumber tersebut terhadap kepuasan pembelian selanjutnya. Sewcara

umum konsumen mendapatkan informasi tentang suatu produk dari sumber komersial

yaitu sumber yang didominasi oleh pemasar.

c. Evaluasi Alternatif

Jika samua alternative yang wajar telah diidentifikasikan, konsumen harus

mengevaluasinya satu per satu sebagai persiapan untuk mengadakan pembelian. Kriteria

evaluasi yang dipakai konsumen mencakup pengalaman masa lalu dan sikap terhadap

aneka merk. Konsumen juga mendengarkan tanggapan-tanggapan keluarga dan kelompok

lain. Beberapa konsep dasar akan dapat membantu pemasar dalam memahami proses

evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Kedua,

konsumen mencari manfaat tertentu dari suatu produk. Ketiga, konsumen memandang

setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam

memberikan manfaat yang dicari untuk memuasakan kebutuhan.

d. Keputusan Pembelian

Setelah mencari dan mengevaluasi alternative untuk memenuhi kebutuhan, konsumen

pada titik tertentu harus memutuskan antara membeli atau tidak membeli, jika keputusan

yang diambil adalah membeli, konsumen harus membuat rangkaian keputusan yang

menyangkut merk, harga, tempat penjualan, warna, dan lain-lain.

e. Prilaku Pasca Pembelian

Saat membeli suatu produk,bagi seorang konsumen akan mengalami tingkat

kepuasan dan ketidakpuasan tertentu. Perasaan konsumen setelah malakukan pembelian

dapat mempengaruhi pembelian ulang dan juga ditambah dengan apa yang dikatakan

oleh konsumen kepada teman atau kerabat tentang produk tersebut.Biasanya konsumen

akan mengalami kecemasan purnabeli,kecemasan ini disebut disonasi kognitif purnabeli

yang terjadi karena setiap alternative yang dihadapi konsumen memiliki kelebihan dan

kekurangan.Penelitian sebelumnya.

Page 11: 77612999-BAB-I-jadi

Hipotesis Penelitian

a. Hipotesis I

Ho : Duduga factor-faktor seperti harga, selera, kualitas,harga jual kembali, prestise

dan promosi, secara simultan tidak berpengaruh terhadap prilaku konsumen dalam

pembelian helmmerk INK.

Ha : Duduga factor-faktor seperti harga, selera, kualitas,harga jual kembali, prestise

dan promosi, secara simultan berpengaruh terhadap prilaku konsumen dalam pembelian

helmmerk INK.

b. Hipotesis II

Ho : Diduga factor kualitas tidak mempunyai pengaruh dominan terhadap prilaku

konsumen dalam pembelian helm merk INK pada mahasiswa Fakultas Ekonomi

UNTAG.

Ha : Diduga factor kualitas mempunyai pengaruh dominan terhadap prilaku

konsumen dalam pembelian helm merk INK pada mahasiswa Fakultas Ekonomi

UNTAG.

Page 12: 77612999-BAB-I-jadi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi pada Fakultas Ekonomi Universitas 17 AGUSTUS

1945 alamat JL. Jl. Laksda Adi Sucipto 26 Banyuwangi. Telp, (0333) 423235. Website,

http://untag-banyuwangi.ac.id/

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi Penelitian

Populasi dalam penlitian ini adalah seluruh mahasiswa fakultas Ekonomi UNTAG yang

membeli serta menggunakan helm merek INK.

2. Sampel Penelitian

Karena jumlah populasi yang terlalu besar yaitu lebih dari 100 dan keterbatasan dan,

waktu, serta tenaga yang dimiliki, maka jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 50

responden yang terdapat dalam populasi tersebut. Dimana manurut Arikunto ( 2002 :

112 ) jika populasi lebih dari 100 orang maka diambil sampai 5%-10% atau 20%-30%

dari jumlah populasi.

Sedangkan menurut Guildford ( 1987 : 125 ) jumlah sampel yang diambil adalah lebih

besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden dimana semakin besar

sampel akan memberikan hasil yang lebih akurat.

Page 13: 77612999-BAB-I-jadi

C. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini berupa :

a. Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, sepertu

literature-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis.

b. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang

diangkakan scoring ).

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini berupa :

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui

wawancara dan kuesioner di lapangan.

b. Data Sekunder, yaitu data yng diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah

dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Biasanya sudah dalam bentuk publikasi saperti

data yang diperoleh dari situasi-situasi internet dan data lainnya yang berhubungan

langsung dengan objek yang diteliti.

D. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah :

a. Interview, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan

wawancara langsung dengan responden dengan bantuan daftar pertanyaan untuk

mengumpulkan data primer.

b. Kuesioner, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis pada responden untuk

menjawab.

Page 14: 77612999-BAB-I-jadi

E. Variabel penelitian

Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. VAriabel terikat (Y) : Prilaku konsumen dalam pembelian helm merk INK di

Fakultas Ekonomi UNTAG Banyuwangi.

2. Variabel bebas (X) : Harga,selera, kualitas, harga jual kembali, prestise dan

promosi.

Untuk mengetahui hasil tanggapan responden terhadap variabel-veriabel penelitian

maka digunakan data interval dengan skala 0-10. Sedangkan untuk mengetahui

pengukuran dan interpretasi data, maka data interval dibagi menjadi 5 (lima) skor

interval sebagai berikut :

0 d 2 Skor 1

2,1 d 4 Skor 2

4,1 d 6 Skor 3

6,1 d 8 Skor 4

8,1 d 10 Skor 5

F. Definisi Operasional Variabel

1. Harga (X1)

Melihat tanggapan konsumen mengenai variabel harga harga helm merk INK yang

ditetapkan dibandingkan dengan harga produk pesaingnya yang sejenis.

X1.1 Perbandingan dengan harga pesaing Tanggapan konsumen terhadap perbandingan

harga helm merk INK dengan helm merk lain yang sejenis seperti Arai, Shoe, Nolan,

dan lain-lain. Diukur dalam rupiah.

X1.2 Harga yang ditetapkan Tanggpan konsumen terhadap harga yang ditetapkan dari

produk yang dbeli konsumen. Diukur dalam rupiah.

Page 15: 77612999-BAB-I-jadi

2. Selera (X2)

Gambaran produk helm INK yang diinginkan konsumen dalam memberikan

kesenangan dan kepuasan. Indikatornya adalah :

X2.1 Jenis Model

Penilaian konsumen terhadap berbagai tipe pilihan helm merk INK yang ditawarkan

oleh produsen.

X2.2 WarnaPenilaian konsumen terhadap ragam pilihan warna yang ada pada helm

merk INK.

X2.3 Penampilan Luar (Body)

Penilaian konsumen terhadap penampilan luar helm merk INKdibandingkan

dengan produksi pesaingnya ketiga indicator di atas diukur berdasarkan tingkat

kesenangan dan kepuasan konsumen.

3. Kualitas (X3)

Melihat tanggapan konsumen mengenai kualitas helm merk INK.

X3.1 Kenyamanan

Penilaian konsumen pada saat menggunakan helm.

Daya Tahan

Penilaian konsumen terhadap usia operasional helm merk INK yang diharapkan bagai

kondisi cuaca

4. Harga Jual Kembali (X4)

Mengetahui tanggapan konsumenterhadap harg jual kembali serta kamudahan

dalam memasarkan produk yang sudah dipakai.

X6.1 Harga jual kembali Penilaian konsumen terhadap harga dari helm merk INK.

Diukur dalam rupiah

X6.2 Pemasaran produk purna pakai Penilaian konsumen terhadap tingkat kemudahan

pemasaran dan penerimaan dari konsumen lainnya terhadap jal merk INK purna pakai.

Di ukur berdasarkan perlakuan.

5. Prestise (X5)

Nilai kebanggaan yang dirasakan seseorang akibat penggunaan suatu produk. Diukur

berdasarkan tingkat kesenangan konsumen.

Page 16: 77612999-BAB-I-jadi

6. Promosi (X6)

Suatu bentuk komunikasi pemasaran seperti akivitas untuk menyebarkan informasi,

mempengaruhi, membujuk konsumennya untuk membeli helm merk INK.

X6.1 Tanggapan konsumen terhadap iklan helm merk INK yang disampaikan oleh

pemasar. DApat diukur dri frekuensi, luas jangkauan, serta ukuran.

X6.2 Hadiah Respon konsumen terhadap sikap simpatik pamasar pada saatmembeli

helm INK. Diukur berdasarkan tingkat kesenangan konsumen.

G. Uji Validasi dan Rehabilitasi Instrumen Penelitian

Uji validasi dan rehabilitasi yang dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan agar data

yang diperoleh dengan cara penyetaraan quisioner valid dan reliable.Instrumen

dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diingikan dan mempu mengungkapkan

data yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya instrument menunjukkan sejauh

mana data yang dikumpulkan tidak menyimpang

dari gambaran variabel yang dimaksud ( Suharsimi Arikunto, 145 : 2002 ). Uji validasi

yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validasi item, yaitu menguji terhadap

kualitas item-itemnya. Yaitu dengan menghitung korelasi antara setiap item dengan

skor total sebagai kriteria validilitasnya. Uji reabilitas bertujuan untuk menguji sejauh

mana alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pengukur reliabilitas dilakukan

dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach (a). Dimana, biasanya reliabilitas

minimal 0,5.

Page 17: 77612999-BAB-I-jadi

H. Teknik Analisis Data

Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistic

dengan menggunakan program SPSS,dimana rumus statistic yang digunakan adalah

Linier Multiple Regression (regresi linier berganda), dimana

fungsinya adalah :

Y = a + b1 . X1 + b2 .X2 + b3 . X3 + b4 . X4 + b5 . X5 + b6 . X6 + e

Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara dua variabel bebas (X) dan

variabel terikat (Y), dimana :

Y : Prilaku konsumen

A : Konstanta

b1 s/d b7 : Koofesien Regresi

X1 : Harga

X2 : Selera

X3 : Kualitas

X4 : Harga Jual Kembali

X5 : Prestise

X6 : Promosi

e : Factor Gangguan

Page 18: 77612999-BAB-I-jadi

I. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dugunakan untuk mengetahui ada tidaknya kolerasi antara

variabel independent, jika terjadi kolerasi maka terdapat problemmultikolonieritas.

Untuk mengetahui ada tidaknya multi kolonieritas antar variabel, dapat dilihat dari

Variabel Inflation (VIF) dari masing-masing variabel bebas terdapat variabel terikat.

Jika nilai VIF kurang dari sepuluh dapat dinyatakan tidak terjadi multikolonieritas

( Gujarati, 1995).

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan yang

lain. Jika varian dari residual dari suatu pengamatan kepengamatan yang kain tetap,

maka disebut omoskedastisitas. Dan jika varian berbeda disebut heteroskedasitas

( Santoso, Singgih, 2002 :208 ). Untuk mengetahui ada tidaknya gejala

heterosskedatisitas dalam penelitian ini menggunakan metode Sperman Rank

Correlation. Apabila hasil pengujian menunjukkan lebih dari ± = 5% maka tidak ada

heteroskedasitas.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah persamaan regrasi mengandung

korelasi serial atau tidak diantara variabel penggangu. Menurut Singgih Santoso

( 2002 : 219 ) untuk mengetahui adanya autokorelasi digunakan uji Durbin _ Watson

mendekati angka 2 berarti tidak ada autokorelasi.

d. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mgnetahui apakah sebuah model regresi, variabel

independen, variabel dependen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau

tidak. Untuk mengetahuinya digunakan uji Kolmongorov-Smirnov, menurut Singgih

Santoso ( 2001 : 142 ) pedoman pengambilam keputusan dalam uji normalitas yaitu,

bila nilai Sig atau signifikan lebih besar daripada 0,05 maka distribusi adalah

normalitas (simetris).

Page 19: 77612999-BAB-I-jadi

DAFTAR PUSTAKA

Stanton, William J.1996. Prinsip Pemasaran (terjemahan). Edisi 7,jilid 1.Erlangga.

Jakarta.

Lamb,Hair,Mc Daniel.2001. Pemasaran (terjemahan).Edisi Bahasa Indonesia,Jilid

Pertama.Salemba empat.Jakarta. Kotler, Philip.2002.Manajemen

Pemasaran(terjemahan).Edisi Millenium, jilid 1.PT. Prenhallindo. Jakarta.

Enggel,Blackwell,Miniard.1994. Prilaku Konsumen(terjemahan).Edisi Enam.Jilid

Pertama.Binarupa Aksara.Jakarta. Fitriadi,Agus.2003. Analisis beberapa factor

yang mempengaruhi keputusan dalam

Arikunto,Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian .Edisi Revisi V.PT.Rineka

Cipta.Jakarta.

Page 20: 77612999-BAB-I-jadi

PROPOSAL SKRIPSI

MENGANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI HELM MEREK INK

Manajemen Pemasaran

Di susun oleh:

ARIF SANJANI

31.08.3452

B

FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMENUNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI 2012