Upload
ristandya
View
71
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tahun 2003 dimulainya operasi pemusnahan helm yang bukan standar oleh
jajaran kepolisian, ada beberapa warga Banjarmasin yang mengeluh/segan dengan
penggunaan helm standar. Berbagai alasan mulai dari kepala terasa berat,tidak
nyaman,tidak mendengar kalo ada yang memanggil, dan sebagainya.Helm yang baik
adalah helm yang aman dan nyaman. Biasanya helm ini lulus persyaratan DOT
(Departement of Transportation) atau standar transportasi Amerika Serikat. Ada juga
standar-standar lain seperti untuk Eropa, Jepang, bahkan Indonesia sendiri. Apapun itu,
helm yang aman adalah helm yang trbuat dari lapisan cangkang luar yang
membungkus seluruh kepala dan menyisakan cukup ruang untuk melihat
kedepan.Orang-orang sering menyebutnya helm full face. Juga cangkangnya harus
lumanyan tebal dan anti benturan.Helm yang aman mestinya berbanding lurus dengan
tingkat kenyamanan eskipun hampir-hampir tidak ada helm yang benar-benar nyaman.
Helm haruslah cukup ringan dan memungkinkan anda melihat dengan jelas, baik kala
siang dan malam ataupun teruk hujan. Hindari penggunaan jenis kaca mika yang kurang
bening yang mengurangi jarak pandang,terutama saat malam. Kaca yang sudah penuh
dengan goresan, sebaiknya diganti. Pilihlah yng berkualitas oleh kebeningan dan tidak
berefek cembung atau cekung.
Sekarang ini banyak sekali terdapat merk-merk helm yang ditawarkan kepada
konsumen seperti Arai, Shoe, Nolan, dan merk helm INK yang palsu yaitu GM dan
sebagainya. Dimana masing-masing merk helm tersebut berusaha untuk membuat
produknya lebih unggul dibandingkan dengan merk lain. Maka kegiatan pemasaran yang
baik dan tepatlah yang memegang peranan yang penting dalam menunjang kelangsungan
usaha dan perkembangan suatu perusahaan.
Dengan kata lain, pihak produsen harus mampu merebut hati konsumen akan hasil
produksi yang dijual dan berupaya untuk memuaskan kebutuhan konsumennya
Dalam memahami prilaku konsumen tentu tidak mudah karena konsumen mempunyai
sifat yang berbeda-beda sebagaimana dari kebutuhan manusia yang tidak terbatas
disamping dipengaruhi oleh kondisi eksternal dan internal lainnya yang berakibat
langsung terhadap prilaku konsumen. Faktor eksternal yang dimaksud meliputi
kebudayaan, sub budaya,kelas social,kelompok social, kelompok referensi, dan keluarga.
Sedangkan factor internal adalah factor yang ada pada diri konsumen itu sendiri
(psikologis) yang meliputi: belajar, kepribadian, dan konsep diri,serta sikap
(Stanton,1996:155).
Oleh sebab itu konsumen harus dapat mengendalikan perubahan perilaku tersebut
dengan berusaha mengimbanginya, yakni dengan mempengaruhi konsumen dalam
membeli produk yang ditawarkan dan melalui evaluasi berkala demi kelangsungan hidup
produsen itu sendiri. Tidak semua merk helm yang mampu diminati oleh sebagian besar
konsumen yang ada, tetapi hanya beberapa saja.Salah satunya adalah merk INK yang
menjadi pilihan konsumen khususnya mehasisiwa fakultas ekonomi UNTAG
Banyuwangi
Helm merk INK ini memiliki kualitas yang berstandar internasional yang
menggunakan teknologi dari Italia. Berat helm half face idealnya 1 sampai 1,3 kg,
sedangkan untuk helm full face bobotnya berkisar 1,3-1,7 kg. Helm INK nampaknya
sudah menjadi tuntutan para pengendara sepeda motor, khususnya mahasiswa. Sering
dikatakan oleh para mahasiswa _Kalau naik motor helmnya harus INK kalo tidak mau di
cap tidak gaul_. Melihat keadaan inilah penulis tertarik untuk melakukan penelitian
mengenai perilaku konsumen yang merupakan salah satu dasar dalam menerapkan
strategi pemasaran untuk mencapai tujuan, yaitu memberikan kepuasan kepada
konsumen, sehingga diharapkan dapat membawa kepada peningkatan penjualan yang
berakibat lengsung pada peningkatan pasar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat diidentifikasi
beberapa hal sebagai berikut :
" Banyaknya merk-merk helm sepada motor yang ditawarkan oleh produsen kepada
konsumen.
" Helm merupakan salah satu penunjang keselamatan berkendaraan yang sangat penting.
" Pentingnya memahami prilaku konsumen untuk meningkatkan penjualan.
" Helm INK diminati oleh para mahasiswa Fakultas Ekonomi UNTAG.
Sehingga berdasarkan uraian di atas, maka permasalahannya dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah faktor-faktor seperti harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestise dan
promosi secara simultan mempengaruhi prilaku konsumen dalam membeli helm merk
INK?
2. Dari factor-faktor tersebut, factor manakah yang paling dominan memberikan pengaruh
terhadap prilaku konsumen terhadap pembelian helm merk INK?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang hendak
dicapai adalah :
1. Untuk mengetahui prilaku konsumen dalam pembelian helm merk INK dilihat
dari harga, selera, kualitas, harga jual kembali, prestise dan promosi.
2. Untuk mengetahui factor yang paling dominan mempengaruhi prilaku
konsumen dalam pembelian helm merk INK.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan
dalam menetapkan kebijakan dan strategi di bidang pemasaran untuk mengembangkan
usaha bisnis mereka.
2.Diharapkan dapat menjadi bahan acuan bagi penelitian selanjutnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
1. Pengertian Pemasaran
Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan
adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam benyak
perusahaan dewasa ini, pemasaran memegang peranan sebagai suatu faktor penting
untuk tetap bertahan menjalankan usaha dan bergelut dalam dunia persaingan. Pemasaran
merupakan factor vital sebagai strategi pesrusahaan dalam menjalankan usahanya, yang
terutama berhubungan dengan konsumen. Kata pemasaran sendiri berasal dari kata pasar,
atau bias jugadiartikan dengan mekanisme yang mempertemukan permintaan dan
penawaran.
Menurut Kotler ( 2002 : 9 ) _Pemasaran adalah proses social yang didalamnyaa individu
dan kelompok mendapatkan apa yang meraka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produks yang bernilai
dengan pihak lain_. Menurut Stanton ( 1996 : 6 ) _Pemasaran adalah suatu system
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan untuk
merencanakan,menentukan harga, mempromosikan, mendistribusikan barang dan jasa
yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada meupun pembeli
potensial.
Menurut Lamb, Hair, Me Daniel ( 2001 : 6 ) _Pemasaran adalah suatu proses
perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan sejumlah ide,barang, dan jasa
untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuanindividu dan organisasi_.
Dari ketiga definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pada dasarnya pemasaran
bukan hanya kegiatan menjual barang maupun jasa tetapi juga meliputi kegiatan untuk
memenuhi keinginan dan kebutuhan dengan berusaha mempengaruhi konsumen untuk
bersedia membeli barang dan jasa perusahaan melalui penciptaan, penawaran, dan
pertukaran produk yang bernilai. Hal ini sangat penting bagi manajer pemasaran untuk
memahami tingkah laku konsumen tersebut. Sehingga perusahaan dapat
mengembangkan, menentukan harga,mempromosikan, dan mendistribusikan produk
secara lebih baik. Denganmempelajari prilaku konsumen, manajer akan mengetahui
kesempatan,mengidentifikasi, serta menentukan segmentasi pasar secara tepat dan akurat.
2. Prilaku Konsumen
Menurut Swasta ( 1992 : 9 ) _Prilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai
kegiatan-kegiatan individu-individu yang secara langsung terlibat dalam
memdapatkan termasuk mempergunakan barang-barang dan jasa, keputusan pada
persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut_.
Menurut Peter J. Paul dan jerry C. Olson ( 2000 : 6 ) _Prilaku konsumen
merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dan kondisi prilaku dan kejadian di sekitar
lingkungan di mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan
mereka.Dari dua jenis definissi di atas dilihat ada dua hal penting dari prilaku konsumen
yaitu proses pengembalian keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya ini
melibatkan individu dalam menilai, mendapatlkan dan mempergunakan barang-barang
dan jasa secara ekonomis.
Dengan kata lain prilaku konsumen adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku
konsumen dalam arti tindakan-tindakan yang dilakukan untuk membeli suatu barang atau
jasa tertentu.
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Prilaku Pembelian Konsumen
Menurut Kotler ( 2002 : 183 ) Faktor-faktor yang mempengaruhi prilaku pembelian
konsumen yaitu :
a. Faktor Kebudayaan
Kebudayaan mempunyai penaruh paling luas dan mendalam terhadap prilaku
konsumen. Terdiri dari budaya, sub budaya, dan kelas social. Budaya yang merupakan
karakter paling penting dari suatu social yang membedakannya dari kelompok budaya
lain menjadi penentu dan keinginan dan prilaku yang paling mendasar. Masing-masing
budaya terdiri dari sub budaya yang memberikan lebih banyak ciri-ciri dan sosialisasi.Sub
budaya adalah suatu kelompok homogeny atas sejumlah orang yang terbagi menjadi
beberapa bagian dari keseluruhan suatu budaya. Masyarakat dalam suatu budaya dan sub
budaya sesungguhnya terbagi dalam strata atau kelas social. Kelas social merupakan
sekelompok orang yang sama-sama mempertimbangkan secara dekat persamaan diantara
mereka sendiri.
b. Faktor Sosial
Pada umumnya konsumen sering meminta pendapat dari orang sekitardan lingkungannya
tentang produk apa yang harus dibeli. Karena itulah lingkungan sosial memberikan
pengaruh terhadap prilaku konsumen. Faktor Sosial terdiri dari 3 bagian, yaitu :
kelompok acuan, keluarga, dan peran. Kelompok acuan adalah semua kelompok yang
memilki pengaruh langsung terhadap sikap / prilaku seseorang. Dengan pendapat yang
diperoleh dari suatu kelompok maka konsumen dapat membuat keputusan konsumsi.
Keluarga sebagai organisasi pembelian konsumen yang paling penting juga
berpengaruh secara langsung
terhadap keputusan seseorang dalam membeli barang sehari-hari. Sedangkan peran
meliputi kegiatan yang diharapkan akan dilakukan seseorang. Suatu produk atau merk
dapat menggambarkan peran dan status pamakainya.
c. Faktor Pribadi
Mulai dari bayi hingga dewasa dan menjadi tua, manusia selalu membutuhkan barang dan
jasa. Pilihan barang yang dibeli secara otomatis dipengaruhi oleh keadaan ekonomi dan
gaya hidup yang bersangkutan. Gaya hidup adalah cara hidup seseorang yang terlihat
melalui aktivitas sehari-hari, minat dan pendapat seseorang. Seseorang dengan
pendapatan yang tinggi dan gaya hidup mewah tentunya akan menentukan pilihan pada
barang dan jasa yang berkualitas. Selain itu kepribadian dan konsep diri juga
mempengaruhi pilihan produk. Konsep diri adalah bagaimana konsumen mempresepsikan
diri mereka sendiri, yang meliputi sikap, persepsi, keyakinan, dan evaluasi diri. Karena
sangat berguna dalam menganalisis prilaku sonsumen sehingga banyak perusahaan
menggunakan konsep yang berhubungan dengan kepribadian seseorang.
d. Faktor Psikologis
Sikap pembelian psikologis dipengaruhi oleh empat facktor psikologis utama,
yaitu : motivasi, persepsi, pembelajaran dan kepercayaan. Motivasi merupakan
kebutuhan yang mendorong seseorang dalam melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai. Melalui motivasi proses pengamatan dan belajar seseorang
memperoleh kepercayaan terhadap suatu produk yang secara otomatis mempengaruhi
prilaku pembelian konsumen. Para konsumen mengembangkan beberapa kenyakinan
mengenai ciri-ciri dari suatu produk dan selanjutnya akan membentuk suatu sikap
konsumen terhadap produk tersebut
4. Faktor Pribadi
Menurut Kotler ( 2002 : 204 ) tujuan pemasaran adalah memenuhi dan memuaskan
kebutuhan serta keinginan pelanggan yang menjadi sasaran. Pada bidang prilaku
konsumen ini mempelajari bagaimana individu, kelompok, dan organisasi memilih,
membeli, memakai, dan membuang barang , jasa, gagasan atau pengalaman dalam
rangka memuasakan kebutuhan dan hasrat mereka. Para perusahaan yang cermat
melakukan riset atau Quesioner atas riset atas proses keputusan pembelian yang ada
dalam jenis produk mereka. Ketika membuat keputusan untuk membeli suatu produk,
konsumen melewati tahap-tahap sebagai
berikut :
a. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan.
Pembeli merasakan perbedaan antara keadaan aktualnya dengan keadaan yang
diinginkannya. Kebutuhan umum seseorang seperti lapar, haus, saat mencapai titik
tertentu dapat menjadi sebuah dorongan. Kebutuhan juga dapat ditimbulkan oleh
rangsangan eksternal seperti ketika seseorang melihat iklan mobil dan ingin membelinya.
Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, pemasar dapat
menidentifikasi rangsangan yang paling sering membengkitkan minat akan suatu jenis
produk. Pemasar kemudian dapat membangkitkan strategi pemasaran yang memicu minat
konsumen.
b. Pencarian Informasi
Saat seseorang mulai menyadari kebutuhannya, maka pilihan produk dan merk harus
diidentifikasi untuk memenuhi kebutuhanya. Dalam mencari berbagai alternative pilihan
untuk memuaskan kebutuhan, seorang konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti
beberapa banyak biaya waktu, berapa banyak informasi dari masa alalu dan sumber-
sumber lain yang sudah dimiliki oleh konsumen. Yang menjadi minat utama pemasar
adalah sumber-sumber informasi utama yang menjadi acuan konsumen dan pengaruh
relative dari tiap sumber tersebut terhadap kepuasan pembelian selanjutnya. Sewcara
umum konsumen mendapatkan informasi tentang suatu produk dari sumber komersial
yaitu sumber yang didominasi oleh pemasar.
c. Evaluasi Alternatif
Jika samua alternative yang wajar telah diidentifikasikan, konsumen harus
mengevaluasinya satu per satu sebagai persiapan untuk mengadakan pembelian. Kriteria
evaluasi yang dipakai konsumen mencakup pengalaman masa lalu dan sikap terhadap
aneka merk. Konsumen juga mendengarkan tanggapan-tanggapan keluarga dan kelompok
lain. Beberapa konsep dasar akan dapat membantu pemasar dalam memahami proses
evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha memenuhi suatu kebutuhan. Kedua,
konsumen mencari manfaat tertentu dari suatu produk. Ketiga, konsumen memandang
setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam
memberikan manfaat yang dicari untuk memuasakan kebutuhan.
d. Keputusan Pembelian
Setelah mencari dan mengevaluasi alternative untuk memenuhi kebutuhan, konsumen
pada titik tertentu harus memutuskan antara membeli atau tidak membeli, jika keputusan
yang diambil adalah membeli, konsumen harus membuat rangkaian keputusan yang
menyangkut merk, harga, tempat penjualan, warna, dan lain-lain.
e. Prilaku Pasca Pembelian
Saat membeli suatu produk,bagi seorang konsumen akan mengalami tingkat
kepuasan dan ketidakpuasan tertentu. Perasaan konsumen setelah malakukan pembelian
dapat mempengaruhi pembelian ulang dan juga ditambah dengan apa yang dikatakan
oleh konsumen kepada teman atau kerabat tentang produk tersebut.Biasanya konsumen
akan mengalami kecemasan purnabeli,kecemasan ini disebut disonasi kognitif purnabeli
yang terjadi karena setiap alternative yang dihadapi konsumen memiliki kelebihan dan
kekurangan.Penelitian sebelumnya.
Hipotesis Penelitian
a. Hipotesis I
Ho : Duduga factor-faktor seperti harga, selera, kualitas,harga jual kembali, prestise
dan promosi, secara simultan tidak berpengaruh terhadap prilaku konsumen dalam
pembelian helmmerk INK.
Ha : Duduga factor-faktor seperti harga, selera, kualitas,harga jual kembali, prestise
dan promosi, secara simultan berpengaruh terhadap prilaku konsumen dalam pembelian
helmmerk INK.
b. Hipotesis II
Ho : Diduga factor kualitas tidak mempunyai pengaruh dominan terhadap prilaku
konsumen dalam pembelian helm merk INK pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
UNTAG.
Ha : Diduga factor kualitas mempunyai pengaruh dominan terhadap prilaku
konsumen dalam pembelian helm merk INK pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
UNTAG.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi pada Fakultas Ekonomi Universitas 17 AGUSTUS
1945 alamat JL. Jl. Laksda Adi Sucipto 26 Banyuwangi. Telp, (0333) 423235. Website,
http://untag-banyuwangi.ac.id/
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penlitian ini adalah seluruh mahasiswa fakultas Ekonomi UNTAG yang
membeli serta menggunakan helm merek INK.
2. Sampel Penelitian
Karena jumlah populasi yang terlalu besar yaitu lebih dari 100 dan keterbatasan dan,
waktu, serta tenaga yang dimiliki, maka jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 50
responden yang terdapat dalam populasi tersebut. Dimana manurut Arikunto ( 2002 :
112 ) jika populasi lebih dari 100 orang maka diambil sampai 5%-10% atau 20%-30%
dari jumlah populasi.
Sedangkan menurut Guildford ( 1987 : 125 ) jumlah sampel yang diambil adalah lebih
besar dari persyaratan minimal sebanyak 30 responden dimana semakin besar
sampel akan memberikan hasil yang lebih akurat.
C. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini berupa :
a. Data Kualitatif, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar, sepertu
literature-literatur serta teori-teori yang berkaitan dengan penelitian penulis.
b. Data Kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang
diangkakan scoring ).
2. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini berupa :
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui
wawancara dan kuesioner di lapangan.
b. Data Sekunder, yaitu data yng diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah
dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain. Biasanya sudah dalam bentuk publikasi saperti
data yang diperoleh dari situasi-situasi internet dan data lainnya yang berhubungan
langsung dengan objek yang diteliti.
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipergunakan pada penelitian ini adalah :
a. Interview, yaitu suatu metode pengumpulan data dengan cara mengadakan
wawancara langsung dengan responden dengan bantuan daftar pertanyaan untuk
mengumpulkan data primer.
b. Kuesioner, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis pada responden untuk
menjawab.
E. Variabel penelitian
Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. VAriabel terikat (Y) : Prilaku konsumen dalam pembelian helm merk INK di
Fakultas Ekonomi UNTAG Banyuwangi.
2. Variabel bebas (X) : Harga,selera, kualitas, harga jual kembali, prestise dan
promosi.
Untuk mengetahui hasil tanggapan responden terhadap variabel-veriabel penelitian
maka digunakan data interval dengan skala 0-10. Sedangkan untuk mengetahui
pengukuran dan interpretasi data, maka data interval dibagi menjadi 5 (lima) skor
interval sebagai berikut :
0 d 2 Skor 1
2,1 d 4 Skor 2
4,1 d 6 Skor 3
6,1 d 8 Skor 4
8,1 d 10 Skor 5
F. Definisi Operasional Variabel
1. Harga (X1)
Melihat tanggapan konsumen mengenai variabel harga harga helm merk INK yang
ditetapkan dibandingkan dengan harga produk pesaingnya yang sejenis.
X1.1 Perbandingan dengan harga pesaing Tanggapan konsumen terhadap perbandingan
harga helm merk INK dengan helm merk lain yang sejenis seperti Arai, Shoe, Nolan,
dan lain-lain. Diukur dalam rupiah.
X1.2 Harga yang ditetapkan Tanggpan konsumen terhadap harga yang ditetapkan dari
produk yang dbeli konsumen. Diukur dalam rupiah.
2. Selera (X2)
Gambaran produk helm INK yang diinginkan konsumen dalam memberikan
kesenangan dan kepuasan. Indikatornya adalah :
X2.1 Jenis Model
Penilaian konsumen terhadap berbagai tipe pilihan helm merk INK yang ditawarkan
oleh produsen.
X2.2 WarnaPenilaian konsumen terhadap ragam pilihan warna yang ada pada helm
merk INK.
X2.3 Penampilan Luar (Body)
Penilaian konsumen terhadap penampilan luar helm merk INKdibandingkan
dengan produksi pesaingnya ketiga indicator di atas diukur berdasarkan tingkat
kesenangan dan kepuasan konsumen.
3. Kualitas (X3)
Melihat tanggapan konsumen mengenai kualitas helm merk INK.
X3.1 Kenyamanan
Penilaian konsumen pada saat menggunakan helm.
Daya Tahan
Penilaian konsumen terhadap usia operasional helm merk INK yang diharapkan bagai
kondisi cuaca
4. Harga Jual Kembali (X4)
Mengetahui tanggapan konsumenterhadap harg jual kembali serta kamudahan
dalam memasarkan produk yang sudah dipakai.
X6.1 Harga jual kembali Penilaian konsumen terhadap harga dari helm merk INK.
Diukur dalam rupiah
X6.2 Pemasaran produk purna pakai Penilaian konsumen terhadap tingkat kemudahan
pemasaran dan penerimaan dari konsumen lainnya terhadap jal merk INK purna pakai.
Di ukur berdasarkan perlakuan.
5. Prestise (X5)
Nilai kebanggaan yang dirasakan seseorang akibat penggunaan suatu produk. Diukur
berdasarkan tingkat kesenangan konsumen.
6. Promosi (X6)
Suatu bentuk komunikasi pemasaran seperti akivitas untuk menyebarkan informasi,
mempengaruhi, membujuk konsumennya untuk membeli helm merk INK.
X6.1 Tanggapan konsumen terhadap iklan helm merk INK yang disampaikan oleh
pemasar. DApat diukur dri frekuensi, luas jangkauan, serta ukuran.
X6.2 Hadiah Respon konsumen terhadap sikap simpatik pamasar pada saatmembeli
helm INK. Diukur berdasarkan tingkat kesenangan konsumen.
G. Uji Validasi dan Rehabilitasi Instrumen Penelitian
Uji validasi dan rehabilitasi yang dilakukan dalam penelitian ini dimaksudkan agar data
yang diperoleh dengan cara penyetaraan quisioner valid dan reliable.Instrumen
dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diingikan dan mempu mengungkapkan
data yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya instrument menunjukkan sejauh
mana data yang dikumpulkan tidak menyimpang
dari gambaran variabel yang dimaksud ( Suharsimi Arikunto, 145 : 2002 ). Uji validasi
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validasi item, yaitu menguji terhadap
kualitas item-itemnya. Yaitu dengan menghitung korelasi antara setiap item dengan
skor total sebagai kriteria validilitasnya. Uji reabilitas bertujuan untuk menguji sejauh
mana alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Pengukur reliabilitas dilakukan
dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach (a). Dimana, biasanya reliabilitas
minimal 0,5.
H. Teknik Analisis Data
Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistic
dengan menggunakan program SPSS,dimana rumus statistic yang digunakan adalah
Linier Multiple Regression (regresi linier berganda), dimana
fungsinya adalah :
Y = a + b1 . X1 + b2 .X2 + b3 . X3 + b4 . X4 + b5 . X5 + b6 . X6 + e
Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara dua variabel bebas (X) dan
variabel terikat (Y), dimana :
Y : Prilaku konsumen
A : Konstanta
b1 s/d b7 : Koofesien Regresi
X1 : Harga
X2 : Selera
X3 : Kualitas
X4 : Harga Jual Kembali
X5 : Prestise
X6 : Promosi
e : Factor Gangguan
I. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolinieritas dugunakan untuk mengetahui ada tidaknya kolerasi antara
variabel independent, jika terjadi kolerasi maka terdapat problemmultikolonieritas.
Untuk mengetahui ada tidaknya multi kolonieritas antar variabel, dapat dilihat dari
Variabel Inflation (VIF) dari masing-masing variabel bebas terdapat variabel terikat.
Jika nilai VIF kurang dari sepuluh dapat dinyatakan tidak terjadi multikolonieritas
( Gujarati, 1995).
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi
terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan yang
lain. Jika varian dari residual dari suatu pengamatan kepengamatan yang kain tetap,
maka disebut omoskedastisitas. Dan jika varian berbeda disebut heteroskedasitas
( Santoso, Singgih, 2002 :208 ). Untuk mengetahui ada tidaknya gejala
heterosskedatisitas dalam penelitian ini menggunakan metode Sperman Rank
Correlation. Apabila hasil pengujian menunjukkan lebih dari ± = 5% maka tidak ada
heteroskedasitas.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah persamaan regrasi mengandung
korelasi serial atau tidak diantara variabel penggangu. Menurut Singgih Santoso
( 2002 : 219 ) untuk mengetahui adanya autokorelasi digunakan uji Durbin _ Watson
mendekati angka 2 berarti tidak ada autokorelasi.
d. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mgnetahui apakah sebuah model regresi, variabel
independen, variabel dependen, atau keduanya mempunyai distribusi normal atau
tidak. Untuk mengetahuinya digunakan uji Kolmongorov-Smirnov, menurut Singgih
Santoso ( 2001 : 142 ) pedoman pengambilam keputusan dalam uji normalitas yaitu,
bila nilai Sig atau signifikan lebih besar daripada 0,05 maka distribusi adalah
normalitas (simetris).
DAFTAR PUSTAKA
Stanton, William J.1996. Prinsip Pemasaran (terjemahan). Edisi 7,jilid 1.Erlangga.
Jakarta.
Lamb,Hair,Mc Daniel.2001. Pemasaran (terjemahan).Edisi Bahasa Indonesia,Jilid
Pertama.Salemba empat.Jakarta. Kotler, Philip.2002.Manajemen
Pemasaran(terjemahan).Edisi Millenium, jilid 1.PT. Prenhallindo. Jakarta.
Enggel,Blackwell,Miniard.1994. Prilaku Konsumen(terjemahan).Edisi Enam.Jilid
Pertama.Binarupa Aksara.Jakarta. Fitriadi,Agus.2003. Analisis beberapa factor
yang mempengaruhi keputusan dalam
Arikunto,Suharsimi.2002. Prosedur Penelitian .Edisi Revisi V.PT.Rineka
Cipta.Jakarta.
PROPOSAL SKRIPSI
MENGANALISA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRILAKU KONSUMEN DALAM MEMBELI HELM MEREK INK
Manajemen Pemasaran
Di susun oleh:
ARIF SANJANI
31.08.3452
B
FAKULTAS EKONOMI PRODI MANAJEMENUNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI 2012