Upload
d-alfizah
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/16/2019 6. purwanto
http://slidepdf.com/reader/full/6-purwanto 1/9
ALDEHID DAN KETON
slam anto / 29 Maret 2012
ALDEHID DAN KETON
Disusun oleh :
1. Slamet Adik P 08.2010.1.01463
2. Amir Hisbulloh A 08.2010.1.01470
3. Dwi Nurul Aisyah 08.2010.1.01471
4. Agus Dwi C 08.2010.1.01472
5. Nawang Tulus W 08.2010.1.01475
Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya
2012
8/16/2019 6. purwanto
http://slidepdf.com/reader/full/6-purwanto 2/9
I. Pendahuluan
Aldehid berasal dari alkohol primer yang teroksidasi, sedangkan keton berasal dari alkohol
sekunder yang teroksidasi.
Aldehid dan keton adalah contoh senyawa-senyawa karbonil yang banyak ditemukan di alam bebas. Aldehid adalah senyawa organik yang karbon karbonilnya selalu berikatan dengan paling
sedikit satu atom hidrogen. Sedangkan keton adalah senyawa organik yang karbon karbonilnya
dihubungkan dengan 2 karbon lain.
Aldehid dan keton memiliki banyak manfaat. Contoh senyawa aldehid adalah formalin yang
sering digunakan dalam pengawetan zat organik. Sedangkan contoh senyawa keton adalah
aseton yang dapat digunakan untuk pembersih kuteks.
Gugus karbonil ialah satu atom karbon dan satu atom oksigen yang dihubungkan dengan ikatanganda dua. Gugus ini merupakan salah satu gugus fungsi yang paling lazim di alam dan terdapatdalam karbohidrat, lemak, protein, dan steroid. Gugus fungsi ini dijumpai dalam senyawa
aldehid dan keton (Wilbraham dan Matta, 1992: 82).
Aldehida adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh satu gugus alkil/aril.
O
||
R –
CH
Rumus ini sering disebut RCOH
Keton adalah persenyawaan dimana gugus karbonil diikat oleh dua gugus alkil/aril.
R – C – R
O
Rumus ini sering disingkat RCOR (Respati,1986: 183).
Perhatikan kemiripan strukturnya. Karena keduanya mengandung gugus karbonil, sifat kimia
aldehid dan keton serupa. Baik aldehid maupun keton sangat reaktif, tetapi aldehida biasanya
lebih reaktif dibanding keton (Wilbraham dan Matta, 1992: 83).
Aldehid berbeda dengan keton karena aldehid memiliki sebuah atom hidrogen yang terikat pada
gugus karbonilnya. Hal tersebut menyebabkan aldehid sangat mudah teroksidasi. Sebagaisontoh, etanal, CH3CHO, sangat mudah dioksidasi menjadi etanoat, CH3COOH, atau ion etanoat,
8/16/2019 6. purwanto
http://slidepdf.com/reader/full/6-purwanto 3/9
CH3COO – . Sedangkan keton tidak memiliki atom hidrogen tersebut sehingga tidak mudah
dioksidasi. Keton hanya bisa dioksidasi dengan menggunakan agen pengoksidasi kuat yang
memilki kemampuan untuk memutus ikatan-ikatan karbon (Anonim2,2008).
Aldehid dan keton lazim didapat dalam sistem makhluk hidup. Gula ribosa dan hormon betina
progesteron merupakan dua contohaldehid dan keton yang penting secara biologis. Banyakaldehid dan keton mempunyai bau yang khas yang memperbedakan umumnya aldehid berbau
merangsang dan keton berbau harum. Misalnya, trans-sinamaldehid adalah komponen utama
minyak kayu manis dan enantiomer-enentiomer, karbon yang menimbulkan bau jintan dantumbuhan permen (Fessenden dan Fessenden, 1986: 1).
Formaldehid, suatu gas tak berwarna, mudah larut dalam air. Larutan 40% dalam air dinamakanformalin, yang digunakan dalam pengawetan cairan dan jaringan-jaringan. Formaldehid juga
digunakan dalam pembuatan resin sintetik. Polimer dari formaldehida, yang disebut
paraformaldehida, digunakan sebagai antiseptik dan insektisida. Asetaldehid adalah bahan baku
penting dalam pembuatan asam asetat, anhidrida asetat dan esternya, yaitu etil
asetat (Petrucci, 1993: 273).
Aseton adalah keton yang paling penting. Ia merupakan cairan volatil (titik didih 56oC) dan
mudah terbakar. Aseton adalah pelarut yang baik untuk macam-macam senyawa organik,
banyak digunakan sebagai pelarut pernis, lak dan plastik. Tidak seperti kebanyakan pelarut
organik lain, aseton bercampur dengan air dalam segala perbandingan. Sifat ini digabungkandengan volatilitasnya membuat aseton sering digunakan sebagai pengering alat-alat gelas
laboratorium. Alat-alat gelas laboratorium yang masih basah dibilas dengan mudah (Petrucci,
1993: 272).
8/16/2019 6. purwanto
http://slidepdf.com/reader/full/6-purwanto 4/9
ALDEHID
1. Tata Nama
Menurut sistem IUPAC, nama aldehid diturunkan dari nama alkana dengan mengganti
akhiran –
a menjadi –
al. Oleh karena itu, aldehid disebut juga alkanal. Tata nama padaaldehid sama dengan tata nama pada alkohol, rantai terpanjang harus mengandung gugus
aldehid. Contoh:
Menurut sistem TRIVIAL, nama aldehid diturunkan dari nama asam karboksilat induk
dengan mengubah asam oat / asam – at menjadi aldehid.
2. Pembuatan Aldehid
Oksidasi Alkohol Primer
Oksidasi alkohol primer dengan katalis Ag/Cu, reaksi ini dalam industri digunakan untukmembuat formaldehida/formalin.
RCH2OH RC(OH)2 RC=OH
Destilasi kering garam Na- karboksilat dengan garam natrium format.
8/16/2019 6. purwanto
http://slidepdf.com/reader/full/6-purwanto 5/9
natrium karboksilat + asam format alkanal + asam karbonat
RCOONa + HCOONa RC=OH + Na2CO3
Dari alkilester format dengan pereaksi Grignard (R-MgI)
HCOOR + R-MgI RC=OH + RO-MgI
RC(OH)2 RC=OH
3. Reaksi – Reaksi
Aldehida adalah golongan senyawa organik yang memiliki rumus umum R-CHO. Beberapa
reaksi yang terjadi pada aldehida antara lain:
Oksidasi
Aldehida adalah reduktor kuat sehingga dapat mereduksi oksidator-oksidator lemah. PerekasiTollens dan pereaksi Fehling adalah dua contoh oksidator lemah yang merupakan pereaksi
khusus untuk mengenali aldehida. Oksidasi aldehida menghasilkan asam karboksilat. PereaksiTollens adalah larutan perak nitrat dalam amonia. Pereaksi ini dibuat dengan cara menetesi
larutan perak nitrat dengan larutan amonia sedikit demi sedikit hingga endapan yang mula-mula
terbentuk larut kembali. Pereaksi Tollens dapat dianggap sebagai larutan perak oksida (Ag2O).
aldehida dapat mereduksi pereaksi Tollens sehingga membebaaskan unsur perak (Ag).
Reaksi aldehida dengan pereaksi Tollens dapat ditulis sebagai berikut :
Bila reaksi dilangsungkan pada bejana gelas, endapan perak yang terbentuk akan melapisi
bejana, membentuk cermin. Oleh karena itu, reaksi ini disebut reaksi cermin perak.
Pereaksi Fehling terdiri dari dua bagian, yaitu Fehling A dan Fehling B. fehling A adalah larutan
CuSO4, sedangkan Fehling B merupakan campuran larutan NaOH dan kalium natrium tartrat.
Pereksi Fehling dibuat dengan mencampurkan kedua larutan tersebut, sehingga diperoleh suatu
larutan yang berwarna biru tua. Dalam pereaksi Fehling, ion Cu2+
terdapat sebagai ion kompleks.
Pereaksi Fehling dapat dianggap sebagai larutan CuO.
Reaksi Aldehida dengan pereaksi Fehling menghasilkan endapan merah bata dari Cu2O.
8/16/2019 6. purwanto
http://slidepdf.com/reader/full/6-purwanto 6/9
Pereaksi Fehling dipakai untuk identifikasi adanya gula reduksi (seperti glukosa) dalam air
kemih pada penderita penyakit diabetes (glukosa mengandung gugus aldehida).
Adisi Hidrogen (Reduksi)
Ikatan rangkap –
C=O dari gugus fungsi aldehida dapat diadisi oleh gas hidrogen membentuksuatu alkohol primer. Adisi hidrogen menyebabkan penurunan bilangan oksidasi atom karbon
gugus fungsi. Oleh karena itu, adisi hidrogen tergolong reduksi.
1. 1. Manfaat dan Penggunaan Aldehid
L arutan formaldehida 37% dalam air (formalin) untuk mengawetkan specimen biologidalam laboratorium / museum, karena dapat membunuh germs (desinfektan)
Formaldehida untuk membuat plastic terms set. damar buatan serta insektisida dan
germisida
Etanal atau asetaldehida sebagai bahan untuk karet atau damar buatan. Zat warna dan
bahan organic yang penting misalnya asam asetat, aseton, etilasetat, dan 1- butanol.
Zat ini sampai sekarang banyak diproduksi melalui :
– Oksidasi methanol dengan oksigen dar udara diberi katalis Cu
2CH3 –
OH + O2 2H –
CHO + 2H2O
– Reduksi CO dengan gas hydrogen :
Campuran gas CO dan hydrogen yang dialirkan melalui katalisator Ni atau Pt sehingga gas CO
direduksi menjadi formaldehida.
CO + H2 H – CHO
– Distlasi kering dari garam format :
2H + COONa H –
CHO + Na2CO3
8/16/2019 6. purwanto
http://slidepdf.com/reader/full/6-purwanto 7/9
KETON
1. 1. Tata Nama
Menurut sistem IUPAC, Nama keton diturunkan dari alkana induknya, huruf akhir – a
diubah menjadi –
on. Bila perlu digunakan nomor. Penomoran dilakukan sehingga guguskarbonil mendapat nomor kecil.
Menurut sistem TRIVIAL, gugus alkil atau aril yang terikat pada karbonil dinamai,
kemudian ditambah kata keton . Kecuali: aseton .
Contoh :
Propanon ( IUPAC ) 2 – Pentanon ( IUPAC )
Aseton ( Trivial ) Metil propil keton ( Trivial )
Contoh :
Tabel TATA
NAMA
ALKANON/K
ETON
2. Pembuata
n Keton
Oksidasi dari alkohol sekunder
Pereaksi: Pereaksi Jones (CrO3/aq.H2SO4), PCC, Natrium dikromat/aq. AcOH.
Aril keton dibuat melalui reaksi asilasi Friedel-Crafts cincin aromatik dengan kloridaasam menggunakan katalis AlCl3.
Rumus Struktur Nama IUPAC Nama Trivial
CH3 – CO – CH3
CH3 – CH2 – CO – CH2 – CH3
CH3 –
CO –
CH2 –
CH2 –
CH3
CH3 – CH2 – CO – CH3
2, Propanon
3, Pentanon
2, Pentanon
2, Butanon
Dimetil Keton
Dietil Keton
Metil Propil Keton
Etil Metil Keton
8/16/2019 6. purwanto
http://slidepdf.com/reader/full/6-purwanto 8/9
Pemutusan oksidatif alkena yang salah satu/ kedua karbon tak jenuhnya terdisubstitusi.
3. Reaksi-reaksi Keton
– Reduksi keton oleh hidrogen akan menghasilkan alkohol sekunder
– Oksidasi
Keton merupakan reduktor yang lebih lemah daripada aldehid. Zat-zat pengoksidasi lemah
seperti pereaksi tollens dan pereaksi Fehling tidak dapat mengoksidasi keton. Oleh karena itu,aldehid dan keton dapat dibedakan dengan menggunakan pereaksi-pereaksi tersebut.
Aldehid + pereaksi Tollens à cermin perak
Keton + pereaksi Tollens à tidak ada reaksi
Aldehid + pereaksi Fehling àendapan merah bata
Keton + pereaksi Fehling à tidak ada reaksi
¡ Larutan Fehling Larutan fehling adalah larutan basa bewarna biru tua. Larutan fehling dibuatdari Cu(II) sulfat dalam larutan basa yang mengandung garam Rochelle, sehingga diperoleh ion
kompleks Cu(II) tartrat. Reaksinya adalah sebagai berikut:
8/16/2019 6. purwanto
http://slidepdf.com/reader/full/6-purwanto 9/9
¡ Larutan Tollens Larutan tollens dibuat dengan mencampur NaOH, AgNO3, dan NH3 sehingga
terbentuk ion kompleks [Ag(NH3)2]+. Reaksinya adalah sebagai berikut:
Ion kompleks [Ag(NH3)2]+ direduksi oleh aldehida/alkanal menjadi Ag, membentuk endapan Ag
menyerupai cermin perak pada dinding tabung.
4. Manfaat dan Kegunaan
Senyawa keton yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah aseton atau
propanon.Aseton banyak digunakan sebagai :
1. Pelarut senyawa karbon, misalnya sebagai pembersih cat kuku.2. Bahan baku pembuatan zat organic lain seperti chlaroform yang digunakan sebagai obat
bius.
3. Selain aseton beberapa senyawa keton banyak yang berbau harum sehingga digunakan
sebagai campuran parfum dan kosmetika lainnya.