14
BAB V FAKTOR-FAKTOR KERJA 5.1. Tujuan Praktikum a. Memahami kepada praktikan bagaimana hubungan factor-faktor tersebut di atas. b. Menunjukkan kepada praktikan bagaimana hubungan factor-faktor trsebut di atas dengan kerja. 5.2. Landasan Teori Apabila seorang bekerja, sangat banyak factor- faktor yang terlibat dan mempengaruhi keberhasilan kerja. Begitu pula dengan pekerjaan pemeriksaan barang. Sevara garis beras factor-faktor tersebut dibagi dalam 2 kelompok : a. Factor diri (individual) : sifat, attitude, system nilai, karakteristik, minat, motivasi, usia jenis kelamin, pendidikan jenis kelamin, dan lain-lain. b. Factor situasional : mesin, peralatan kerja, bahan, lingkungan fisik, lingkungan social, metode, pendidikan dan latihan, pengawasan perupaha atau gaji, lain-lain. 62

5 FAKTOR-FAKTOR KERJA

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 5 FAKTOR-FAKTOR KERJA

BAB V

FAKTOR-FAKTOR KERJA

5.1. Tujuan Praktikum

a. Memahami kepada praktikan bagaimana hubungan factor-faktor tersebut

di atas.

b. Menunjukkan kepada praktikan bagaimana hubungan factor-faktor trsebut

di atas dengan kerja.

5.2. Landasan Teori

Apabila seorang bekerja, sangat banyak factor-faktor yang terlibat dan

mempengaruhi keberhasilan kerja. Begitu pula dengan pekerjaan pemeriksaan

barang. Sevara garis beras factor-faktor tersebut dibagi dalam 2 kelompok :

a. Factor diri (individual) : sifat, attitude, system nilai, karakteristik, minat,

motivasi, usia jenis kelamin, pendidikan jenis kelamin, dan lain-lain.

b. Factor situasional : mesin, peralatan kerja, bahan, lingkungan fisik,

lingkungan social, metode, pendidikan dan latihan, pengawasan perupaha

atau gaji, lain-lain.

Dalam melakukan pekerjaan pemeriksaan suatu barang, biasanya ada dua

kesalahan pemeriksaan yang sering terjadi yaitu :

a. Kesalahan jenis I (barang yang baik dianggap cacat).

b. Kesalahan jenis II (barang yang cacat dianggap baik).

Dalam diskripsi tugas yang sederhana fungsi/tugas dari pemeriksa adalah

mencari dan menentukan suatu kesalahandalam suatu produk atau barang dan

membuat suatu keputusan akan penerimanya dalam batas-batas yang telah

62

Page 2: 5 FAKTOR-FAKTOR KERJA

ditentukan. Jadi sebetulnya pemeriksaan suatu produk terjadi suatu proses

pengambilan keputusan, apakah produk ini baik atau cacat.

Tugas dari pengamat adalah memeriksa hasil pengamatan dari pemeriksa

berdasarkan table pengeluaran produk. Cacat setiap kesalahan pemeriksa yag

terjadi baik untuk kesalahan jenis I dan II.

Sebagai informasi, table pegneluaran produk yang diberikan kepada

pengahasil produk dan pengamat adalah sama. Sehingga dengan mudah pengamat

memeriksa hasil pemeriksaan. Setiap praktikan dalam satu kelompok harus pernah

bertindak sebagai pemeriksa. Dalam pemeriksaan dilakukan dengan 5 variabel

yang berbeda, yaitu :

a. Waktu pengamatan (t) : 3, 5, 7, 9 (detik)

b. Proporsi barang yang cacat dalam satuan lot : 5(%), 10(%), 15(%), 20(%)

c. Jenis barang yang diperiksa : bola pingpong

d. Uji statistic

Data praktikum yang telah terkumpul kemudian lakukan perhitungan

untuk menentukan probabilitas kesalahan I(α ) dan probabilitas kesalahan II ( β ) .

Metode statistic yang digunakan untuk menentukan probabilitas kedua tipe

kesalahan tersebut adalah : fungsi probabilitas Hypergeometrik. Adapun

formulaisnya adalah sebagai berikut :

Pa

(α / β )=[x

k ][ n−x

N −K ][ n

N ] ……………..(5.1)

63

Page 3: 5 FAKTOR-FAKTOR KERJA

Dimana :

N = jumlah lot = 40

n = jumlah sample

k = prosentase cacat : (5% k = 2)

(15% k = 6)

(10% k = 4)

(20% k = 8)

x = jumlah kesalahan α / β pada tiap kali percobaan

Jenis produk yang digunakan Dalam percobaan adalah bola pingpong,

dimana penentuan ccacat dan baik adalah sebagai berikut :

a. Cacat : jumlah titik pada bola pingpong kurang atau sama dengan 10 titik

b. Baik : jumlah titik dalam bola pingpong sama dengan 10 titik

Dalam percobaan ini digunakan asumsi-asumsi dasar sbb :

a. Satu orang sebagai peghasil produk, yaitu seseorang yang menghasilkan

produk dan selanjutnya akan diperiksa oleh pemeriksa

b. Satu orang sebagai pemeriksa produk, yaitu seseorang mencari dan

menentukan suatu kesalahan dalam suatu produk dan membuat suatu

keputusan akan penerimanya dalam batas kualitas yang ditentukan

c. Satu orang sebagai pengamat pemeriksa hasil dari pemeriksaan

berdasarkan table pengeluaran produk cacat setiap kesalahan periksa yang

terjadi baik untuk kesalahan jenis I atau kesalahan jenis II

64

Page 4: 5 FAKTOR-FAKTOR KERJA

Dari suatu penelitian diketahui bahwa menjaga kekonsistenan dalam

pengambilan keputusan selama waktu proses pemeriksaan yang panjang adalah

sulit. Sehubungan dengan hal ini ada 2 teori yang mengatakan bahwa sebetulnya

dalam sisitem syaraf manusia terdapat dua distribusi kegiatan, yakni :

a. berhubungan dengan kemungkinan penerimaan suatu kualitas produk

b. berhubungan dengan kemngkinan penolakan kualitas suatu produk

Derajat pemisahan dua distribusi ini merupakan ukuran sensitifitas

pemeriksan atau kemudahaan membedakan cacat dan berlaku hokum matematis.

Teori ini disebut teori pelacakan isyarat (Signal Detection Theory)

5.3 Peralatan Praktikum Yang Digunakan

a. Bola pingpong sebagai produk (hasil produk) baik cacat maupun baik yang

akan dijadikan obyek untuk diperiksa atau diamati

b. Kotak penghasil prosuk baik dan cacat

c. Kotak penghasil produk baik cacat maupun baik

d. Stop watch sebagai penentu atau patokan waktu siklus tertentu yang

tersedia dalam berbagai percobaan

e. Meja kerja sebagai stasiun kerja praktikan yang sudah dirancang khusus

untuk mempercepat proses kerja

f. Lembar pengamatan untuk menempakan data waktu pengukuran yang

diperoleh dari pengamatan

g. Table bilangan random/acak

65

Page 5: 5 FAKTOR-FAKTOR KERJA

5.4 Prosedur Pelaksanaan Praktikum

a. Bagi tugas anggota kelompok dewngan tugas sebagai berikut :

1) Satu orang sebagai penghasil produk untuk menempatkan produk yang

akan diamati sesuai dengan ketentuan ke dalam kotak yang akan

diperiksa oleh pemeriksa

2) Satu orang bertugas sebagai pemeriksa

3) Satu orang sebagai pengamat atau pencatat data

Tugas pengamat :

a) Ambil bilanga sebanyak N = 40

b) Bilangan random yang sama diambil salah satunya saja dan diganti

dengan bilangan random berikutnya (jumlah bilangan random harus

tetap 40)

c) Hitung jumlah n (n = nilai bilagnan random ⊆ 40)

d) Produk cacat P 5% = 2 berarti maksimal ada 2 produk cacat pada

bilangan random ditentukan asisten)

e) n = c + b

Tugas ini bergantian diantara ketiganya (masing-masing kelompok

harus pernah bertugas sebagai pemeriksa)

b. Percobaan factor-faktor kerja ini dibagi ke dalam 2 bagian, yaitu :

1) Bagian pertama akan dicari pengaruh factor-faktor kerja berdasarkan

proporsi barang yang cacat dalam satuan lot (p), yang bervariasi mulai

dari 5%, 10%, 15%, 20%

66

Page 6: 5 FAKTOR-FAKTOR KERJA

2) Bagian kedua akan dicari pengaruh factor-faktor kerja berdasarkan

waktu pemeriksaan (t). waktu pemeruksaan ini bervariasi mulai dari 3,

5, 7, dan 9 detik

c. Setelah tugas dibagi mulailah percobaan pertama. Penghasil produk

menempatkan sejumlah bola pingpong ke dalam kotak produk, dimana

proporsi barang yang cacat sudah dihitung terlebih dajulu dan cacatoleh

penghasil porduk. Selanjutnya pemeriksa mulailah memeriksa bola

pingpong yang tersedia apakah cacat atau baik dengan waktu tetap adalah

6 detik. Pengamat memberitahukan apabila waktu yang tersedia telah

habis dan mencatat hasil pemeriksaan dari pemeriksa. Tiap variasi P

dilakukan sebanyak 3 kali percobaan.

d. Setelah bagian pertama selesai, mulailah percobaan kedua yaitu

memeriksa pengaruh factor kerja berdasarkan waktu pengamatan. Peda

bagian pertama yang berbeda adalah bagian lotnya (p) dan waktu

pemeriksa bervariasi (3, 5, 7, 9 detik), maka bagian kedua ukuran lot tetap

(5%) dan waktu pemeriksa berubah-ubah. Masing-masing waktu

pemeriksa juga dilakukan 3 kali percobaan.

e. Kemudian tugas bergantian, sampai semua anggota kelompok pernah

bertugas pada ketiga peran tersebut.

67

Page 7: 5 FAKTOR-FAKTOR KERJA

5.2.1. Tugas Tugas Praktikum

a. Setelah melakukan praktikum factor-faktor kerja, jelaskan bagaiman

pegaruh tiap-tiap variable yang diamati terhadap kesalahan dalam

melakukan pemeriksaan.

b. Kerugian-kerugian apa saja yang akan ditanggung oleh suatu perusahaan

akibat terjadinya kesalahan pemeriksaan tersbut

c. Manusia dalam melakukan pekerjaan khususnya pemeriksaan, tidak bias

menghindari dari kesalahan yang timbul, terutama pemeriksaan secara

visual (tanpa alat batu pemeriksaan)

d. Apa kegunaan praktikum factor-faktor kerja yang anda lakukan

e. Berikan alasan anda tentang praktikum ini

68

Page 8: 5 FAKTOR-FAKTOR KERJA

5.5 Pengumpulan dan pengolahan data

5.5.1 pengumpulan data

1. Pemeriksaan dengan variable p(% cacat dalam populasi)

no p

Jumlah kesalahan

N t n c bProduk baik(α) Produk cacat(β)jumlah p(α

)jumlah p(β

)1 5% 8 - 0 0.4

84-3 0.0

840 6 12 1 11

2 15-0 0.35

1-1 0.49

16 0 16

3 13-2 0.07

3-3 0.07

11 2 9

Rata2 (α)

0.30

Rata2(β) 021

1 10% 10-1 0.44

1-0 0.26

40 6 11 2 9

2 9-0 0.19

4-3 0.08

13 1 12

3 13-0 0.09

4-3 0.17

17 1 16

Rata2(α) 0.24

Rata2(β) 0.17

1 15% 4-0 0.42

1-1 0.42

40 6 5 0 5

2 16-1 0.31

2-2 0.35

12 1 11

3 14-2 0.29

4-2 0.29

18 4 14

Rata2(α) 0.34

Rata2(β) 0.15

1 20% 7-2 0.34

4-3 0.25

40 6 11 3 9

2 9-3 0.22

1-1 0.26

10 3 7

3 13-1 0.09

2-1 0.09

15 2 13

Rata2(α) 0.22

Rata2(β) 0.23

2. Pemeriksaan dengan menggunakan variable t (waktu pemeriksaan)

no T (DETIK

Jumlah kesalahan N P n c bProduk baik(α) Produk cacat(β)

69

Page 9: 5 FAKTOR-FAKTOR KERJA

) jumlah p(α)

jumlah p(β)

1 3 12-1 0.45

2-1 0.45

40 5 13 2 11

2 9-2 0.06

1-0 0.56

10 3 7

3 8-0 0.64

0-0 0.64

8 0 8

Rata2(α) 0.38

Rata2(β) 0.55

1 5 12-3 0.25

4-1 0.25

40 5 16 4 12

2 10-0 0.45

3-2 0.10

13 1 12

3 8-0 0.56

2-0 0.56

10 2 8

Rata2 0.42

Rata2(β) 0.30

1 7 11-0 0.42

3-0 0.42

40 5 4 3 11

2 10-0 0.56

0-0 0.56

10 0 10

3 12-0 0.35

4-2 0.15

16 2 14

Rata2(α) 0.44

Rata2(β) 0.38

1 9 9-0 059 2-0 0.59

40 5 9 2 7

2 13-0 0.38

2-0 0.38

15 2 13

3 6-0 0.59

3-0 0.59

9 3 6

Rata2(α) 0.52

Rata2(β) 0.52

P

=

(α / β )=[x

k ][ n−x

N −K ][ n

N ]

P=

(α )=[1

2] [12−1

40−2][12

40] = 0.45

70

Page 10: 5 FAKTOR-FAKTOR KERJA

5.6 kesimpulan

Apabila seorang bekerja, sangat banyak factor-faktor yang terlibat dan

mempengaruhi keberhasilan kerja. Begitu pula dengan pekerjaan pemeriksaan

barang. Sevara garis beras factor-faktor tersebut dibagi dalam 2 kelompok :

a. Factor diri (individual) : sifat, attitude, system nilai, karakteristik, minat,

motivasi, usia jenis kelamin, pendidikan jenis kelamin, dan lain-lain.

b. Factor situasional : mesin, peralatan kerja, bahan, lingkungan fisik,

lingkungan social, metode, pendidikan dan latihan, pengawasan perupaha

atau gaji, lain-lain.

71