5
  Informasi Utama :  Harga daging sapi di pasar dalam negeri pada bulan Juli 2011 mengalami peningkatan sebesar 1,3% dibanding kan dengan bulan Juni 2011, dan juga menga lami kenaikan sebesar 7,0% jika dibandingka n dengan bulan Juli 2010;   Harga daging sapi secara nasional dalam satu tahun terakhir relatif stabil, dengan koeisien keraga- man harga pada bulan Agustus 2010 sampai dengan bulan Juli 2011 yaitu sebesar 0,9 %, tetapi pa- da tingkat harga yang relatif tinggi yaitu rata -rata mencapai Rp. 65.588/kg;  Disparitas harga daging sapi antar wilayah pada bulan Juli 2011 relatif moderat dengan koeisien keragaman antar wilayah sebesar 9 %, lebih tinggi dari disparitas pada bulan Juni 2011 yaitu 8,3%;   Meski terdapat banyak kenaikan harga daging di berbagai daerah, pemerintah menjamin stok dag- ing sapi di dalam negeri sebelum dan selama Lebaran aman.  Kebijakan Terkait :  Pada tanggal 25 Juli 2011 telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Daging Sapi di Kantor Kementerian Perdagangan dengan mengundang instansi pemerintahan terkait serta pihak asosiasi pelaku usaha daging sapi dalam rangka menjaga ketersediaan daging sapi menjelang HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) sampai dengan akhir tahun 2011. Pemerintah akan melakukan estimasi kebutuhan nasional hingga akhir tahun untuk dapat menentukan jumlah impor sapi/daging sapi untuk memenuhi kekurangan stok dalam negeri jika ada. Pada kesempatan tersebut Menteri Perdagangan juga meminta komitmen dari para pelaku usaha untuk menjaga harga daging sapi tidak melonjak di luar tren yang biasa terjadi menjelang Lebaran.  Tinjauan Pasar Daging Sapi  Gambar 1. Perkembangan Harga Bulanan Daging sapi Paritas Impor dan Daging Sapi Dalam Negeri  Edisi : 07/SAP/TKSPP/2011 Tabel 1. Perkembangan Harga Rata -Rata Bulanan Daging Sapi di Beberapa Kota (Rp/kg) Sumber:  World Bank dan BPS, 2011 (diolah)  Sumber : Dinas Perindag daerah, 2011 (diolah) Catatan : Rata-rata nasional adalah rata-rata tertimbang dengan menggunakan jumlah populasi.sebagai faktor pembobot. Disusun oleh Yati Nuryati dan Muhammad Fadhel Jamali, Tim Komoditi Spesialis Daging Sapi Kementerian Perdagangan Republik Indon esia  

4. Daging Sapi

Embed Size (px)

Citation preview

Edisi : 07/SAP/TKSPP/2011

Tinjauan Pasar Daging Sapi

Informasi Utama :

Harga daging sapi di pasar dalam negeri pada bulan Juli 2011 mengalami peningkatan sebesar 1,3% dibandingkan dengan bulan Juni 2011, dan juga mengalami kenaikan sebesar 7,0% jika dibandingkan dengan bulan Juli 2010; Harga daging sapi secara nasional dalam satu tahun terakhir relatif stabil, dengan koefisien keragaman harga pada bulan Agustus 2010 sampai dengan bulan Juli 2011 yaitu sebesar 0,9%, tetapi pada tingkat harga yang relatif tinggi yaitu rata-rata mencapai Rp. 65.588/kg; Disparitas harga daging sapi antar wilayah pada bulan Juli 2011 relatif moderat dengan koefisien keragaman antar wilayah sebesar 9%, lebih tinggi dari disparitas pada bulan Juni 2011 yaitu 8,3%; Meski terdapat banyak kenaikan harga daging di berbagai daerah, pemerintah menjamin stok daging sapi di dalam negeri sebelum dan selama Lebaran aman.Tabel 1. Perkembangan Harga Rata-Rata Bulanan Daging Sapi di Beberapa Kota (Rp/kg)

Gambar 1. Perkembangan Harga Bulanan Daging sapi Paritas Impor dan Daging Sapi Dalam Negeri

Sumber: World Bank dan BPS, 2011 (diolah)

Sumber : Dinas Perindag daerah, 2011 (diolah) Catatan : Rata-rata nasional adalah rata-rata tertimbang dengan menggunakan jumlah populasi.sebagai faktor pembobot.

Kebijakan Terkait : Pada tanggal 25 Juli 2011 telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Daging Sapi di Kantor Kementerian Perdagangan dengan mengundang instansi pemerintahan terkait serta pihak asosiasi pelaku usaha daging sapi dalam rangka menjaga ketersediaan daging sapi menjelang HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional) sampai dengan akhir tahun 2011. Pemerintah akan melakukan estimasi kebutuhan nasional hingga akhir tahun untuk dapat menentukan jumlah impor sapi/daging sapi untuk memenuhi kekurangan stok dalam negeri jika ada. Pada kesempatan tersebut Menteri Perdagangan juga meminta komitmen dari para pelaku usaha untuk menjaga harga daging sapi tidak melonjak di luar tren yang biasa terjadi menjelang Lebaran.Disusun oleh Yati Nuryati dan Muhammad Fadhel Jamali, Tim Komoditi Spesialis Daging Sapi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

Perkembangan HargaPada bulan Juli 2011, harga rata-rata daging sapi adalah Rp. 66.688 per kg. Harga ratarata daging sapi pada bulan Juli 2011 tersebut mengalami kenaikan sebesar 1,3% jika dibandingkan dengan harga pada bulan Juni 2011 yaitu Rp. 65.799 per kg. Sedangkan jika harga rata-rata daging sapi pada bulan Juli 2011 dibandingan dengan harga ratarata pada bulan Juli 2010 maka terjadi kenaikan harga sebesar 7,0%, dimana rata-rata harga pada bulan Juli 2010 adalah Rp. 62.319 per kg. Untuk periode bulan Agustus 2010 sampai dengan bulan Juli 2011, harga rata-rata daging sapi nasional yaitu sebesar Rp. 65.588 per kg. Secara nasional, fluktuasi harga daging sapi untuk periode tersebut relatif stabil. Hal ini tercermin dari nilai koefisien variasi bulanan nasional sebesar 0,9%, yang artinya adalah fluktuasi harga daging sapi bulanan dalam jangka waktu satu tahun terakhir berada dalam kisaran +0,9% dari harga rata-rata nasional dalam periode tersebut. Fluktuasi harga tertinggi dalam satu tahun terakhir terjadi di Kota Gorontalo, dengan nilai koefisien variasi bulanan sebesar 7,2%, yang kemudian diikuti oleh Kota Manado, dengan nilai koefisien variasi bulanan adalah sebesar 5,5%. Sementara itu, fluktuasi harga terrendah terjadi di Kota Makassar, dengan nilai koefisien variasi bulanan sebesar 0,3%, kemudian diikuti oleh Kota Banjarmasin, Kota Samarinda, Kota Pontianak, Kota Semarang, dan Kota Kendari, dengan nilai koefisien variasi bulanan masing-masing di bawah 1,0%. Tingkat perbedaan harga daging sapi (disparitas) antar wilayah di Indonesia pada bulan Juli 2011 relatif moderat. Hal ini terlihat dari nilai koefisien variasi antar wilayah pada bulan Juni 2011 sebesar 9,0%. Artinya, perbedaan harga di suatu wilayah dengan ratarata nasional pada bulan Juli 2011 berada dalam kisaran + 9,0%. Angka disparitas tersebut masuk dalam kategori moderat, karena masih berada dalam kisaran 5%-10%. Akan tetapi, disparitas pada bulan Juli 2011 tersebut lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan Juni 2011 yaitu sebesar 8.3%. Harga Daging Sapi terrendah terjadi di Kota Denpasar, yaitu sebesar Rp.52.667 per kg, dan Kota Kupang, yaitu sebesar Rp.57.300 per kg. Sedangkan harga daging sapi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh, yaitu sebesar Rp.90.476 per kg, dan Kota Jayapura yaitu sebesar Rp.88.095 per kg.

Disusun oleh Yati Nuryati dan Muhammad Fadhel Jamali, Tim Komoditi Spesialis Daging Sapi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

2

Tinjauan Pasar DomestikMeski terdapat banyak kenaikan harga daging di berbagai daerah, pemerintah menjamin stok daging sapi di dalam negeri sebelum dan selama Lebaran aman. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Deddy Saleh menyatakan bahwa total stok sapi di dalam negeri saat ini sebanyak 174.000 ekor. Jumlah tersebut masih cukup untuk memenuhi kebutuhan selama puasa dan Lebaran. (http://www.vivanews.com, 25 Juli 2011) Untuk menjaga ketersediaan daging sapi sampai dengan akhir tahun 2011, Kementerian Pertanian sudah mengusulkan penambahan kuota impor daging sapi tahun 2011 dari semula 72.000 ton menjadi 90.000 ton. Penambahan diusulkan karena sisa kuota impor dirasa tidak mencukupi hingga akhir tahun. Penyerapan daging impor sepanjang Januari-Juni 2011 yaitu sebanyak 39.600 ton, sedangkan impor yang akan dilakukan untuk periode Juli-September sebanyak 28.000 ton, sehingga hanya tersisa 4.400 ton untuk memenuhi kebutuhan OktoberDesember 2011. Sebagai gambaran, kebutuhan daging impor pada bulan-bulan biasa berdasarkan perhitungan Kementan sebesar 7.000 ton per bulan, belum lagi ditambah kebutuhan pada saat idul adha di bulan November yang akan datang. (http://industri.kontan.co.id/v2/read/industri/74770/Impor-daging-sapi-akan-ditambah-, 6 Agustus 2011)Gambar 2. Perkembangan Harga Bulanan Daging Sapi di Dalam Negeri (2007-2011)

Sumber

: BPS, (diolah)

Harga daging sapi dalam negeri selama bulan Juli 2011 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan harga pada Juli tahun 2007, 2008, 2009, dan 2010 (Gambar 2). Peningkatan harga, yaitu masing-masing sebesar 33,3%; 26,5%, 10,3% dan 6,6%. Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir ini harga daging sapi dalam negeri mengalami peningkatan yang cukup signifikan, terutama saat memasuki bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.

Disusun oleh Yati Nuryati dan Muhammad Fadhel Jamali, Tim Komoditi Spesialis Daging Sapi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

3

Tinjauan Pasar InternasionalGambar 3. Perkembangan Harga Bulanan Daging Sapi Dunia (2010-2011)

Sumber

: World Bank, (diolah)

Dari Gambar 3 diatas dapat dilihat bahwa harga daging sapi dunia pada bulan Juli 2011 mengalami peningkatan. Setelah sempat menyentuh harga terrendah di bulan Juni tahun 2011, harga daging sapi dunia kembali meningkat pada bulan Juli 2011, yaitu sebesar 2,2% dibanding dengan bulan Juni 2011, yaitu dari US$ 3.904 per ton menjadi US$ 3.988 per ton. Kenaikan harga tersebut disebabkan karena kenaikan harga input, seperti pakan, obat-obatan ternak, dan bahan bakar. (http://www.bloomberg.com, 10 Agustus 2011).

Isu terkait :Selain menyebabkan kenaikan harga daging secara langsung, meningkatnya harga input tersebut berpengaruh terhadap aspek supply karena banyak peternak yang meninggalkan usahanya akibat tidak kuat menanggung biaya produksi yang semakin tinggi, sehingga dampak dalam jangka panjang yaitu berupa peningkatan harga daging sapi akibat supply yang menurun. (http://www.bloomberg.com, 10 Agustus 2011)

Disusun oleh Yati Nuryati dan Muhammad Fadhel Jamali, Tim Komoditi Spesialis Daging Sapi Kementerian Perdagangan Republik Indonesia

4