4. Bakteri Dan Archaebacteria

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    1/68

    BAKTERI DANARCHAEBACTERIA

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    2/68

    Tujuan Pembelajaran

    Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswadapat:

    Mengetahui ciri-ciri organisme prokariot dan

    organisme eukariot. Membandingkan ciri-ciri aubakteria dan

    archaebakteria.

    Menggolongkan bakteri dan archaebakteria. Mengetahui peranan bakteri dan

    archaebakteria bagi kehidupan.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    3/68

    Berdasarkan membran intinya,

    organisme dibedakan mejadi kelompokorganisme prokariotik dan organisme

    eukariotik.

    Organisme yang tergolong prokariotikadalah Archaebacteria dan Bakteri.

    Organisme yang tergolong eukariotikadalah protista, hewan dan tumbuhan.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    4/68

    Bakteri merupakan organisme

    yang paling banyak jumlahnya.

    Bakteri memiliki ratusan ribu

    spesies.Bakteri adalah organisme

    uniseluler, prokariot, danumumnya tidak memiliki klorofil.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    5/68

    Nama bakteri berasal dari bahasa

    yunani bakterium, yang berartibatang kecil.

    Bentuk bakteri tidak hanya seperti

    batang, tetapi juga dapat berbentuk

    bola (Coccus) dan spiral (Spirilium).

    Ukuran bakteri sangat kecil sekitar10 mikron.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    6/68

    CIRI-CIRI BAKTERI

    Merupakan mikroorganisme yang rata-rata

    berukuran lebar 0,5 - 1 mikrondan panjang

    hingga 10 mikron (1 mikron = 10 -3.

    Dapat hidup diberbagai lingkungan, misalnya

    ditubuh organisme, tanah, airtawar dan laut.

    Dinding sel tersusun atas polisakarida yang

    berikatan dengan protein membantuk

    peptidoglikan atau asam muramik

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    7/68

    Dari dalam selnya mengeluarkan lendir,

    lendir membungkus dinding sel sehinggamembentuk kapsul. Bakteri kapsul

    biasanya merupakan bakrei patogen.

    Bakteri ada yang memiliki flagela(cambuk) dan ada yang tidak berflagela.

    Flagela digunakan untuk bergerak.

    Pada kondisi buruk bakteri dapatmembentuk spora didalam sel.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    8/68

    BENTUK BAKTERI

    Bakteri berbentuk batang:

    Bakteri berbentuk batang dikenaldengan basil. Kata basil berasal dari

    kata (Bacillus) yangberarti batang.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    9/68

    Bakteri betuk basil dibedakan

    menjadi :

    1. Basil tunggal. Bakteri yang hanya berbentuk

    satu batang. Misalnya (Salmonella typi)

    2. Diplobasil. Bakteri dengan bentuk batang

    bergandengan dua-dua.

    3. Streptobasil. Bakteri berbentuk batang yang

    bergandengan memanjang membentuk rantai.

    Misalnya (bacillus anthracis)

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    10/68

    Bakteri dengan bentuk bola (Cocus)

    Monokokus. Bakteri berbentuk bola tunggal,

    misalnyaNeisserria gonorrhoeae.

    Diplokokus. Bakteri berbentuk bola

    bergandengan dua-dua. Misalnya Diplococus

    pneumoniae.

    Sarkina. Bakteri berbentuk bola yang

    berkelompok empat-empat sehingga berbentuk

    mirip kubus.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    11/68

    beraturan, sehingga mirip dompolanbuah anggur.

    Streptokokus. Bakteri berbentuk bola

    yang berkelompok memanjangmembentuk rantai.

    Stafilokokus. Bakteri berbentuk bola

    yang berkoloni membentuk sekelompoksel tidak

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    12/68

    Bakteri bentuk spiral

    Vibrio atau bentuk komayang dianggap

    sebagai bentuk spiraltak sempurna. Misalnya

    Vobrio cholerae.

    Spirochaeta. Golongan bakteri berbentuk spiral

    yang bersifat lentur. Pada saat bergerak

    tubuhnya dapat memanjang dan mengkerut.

    Spiral. Golongan bankteri yang bentuknya

    seperti spiral. Misalnya Spirillum.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    13/68

    Basillus Coccus Spirillum

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    14/68

    STRUKTUR TUBUH BAKTERI

    Kapsul.

    Disebelah luar dinding sel terdapat kapsul

    yang berfungsi untuk melindungi sel dariantibodi inang dan melindungi sel dari

    kekeringan. Bakteri yang memiliki kapsul

    hanya bakteri patogen.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    15/68

    Flagela.

    Terbuat dari proteinflegelin.Berfungsi untuk bergerak. Flagela

    melekat pada membran plasma.

    Berdasarkan letak dan jumlahnya tipeflagela dibedakan menjadi amfitrik,

    lofotrik, dan peritrik.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    16/68

    Dinding sel.

    Tersusun atasPeptodoglikan yaitupolisakarida yangberikatan dengan

    protein. Fungsinya adalah melindungi sel.

    Berdasarkan struktur protein dan

    polisakarida yang terkandung dalamdinding. Bakteri dapat dibedakan menjadi

    bakteri Gram positifdan Gram negatif

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    17/68

    Membran sel.

    Membran sel tersusun atas molekul lemak

    dan protein. Bersifat semipermiabel dan

    berfungsi untuk mengatur keluarmasuknya zat keluar atau kedalam sel.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    18/68

    Mesosom.

    Mesosom adalah penonjolan membran sel

    ke arah dalam atau ke arah sitoplasma.

    Tonjolan tersebut berfungsi sebagaipabrik energi dan pusat pembentukan

    dinding sel baru diantara kedua sel anak

    pada proses pembelahan.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    19/68

    Lembar fotosintetik.

    Khusus pada bakteri yangberfotoseintesis, terdapat lipatan

    membran sel kerah dalam sitoplasma.

    Lipatan tersebut berisi klorofil sehingga

    disebut lembaran fotosintetik. Lembaran

    fotosintetik berfungsi untuk fotosintesis.

    Bakteri yang tidak berfotosintesis tidak

    memiliki lipatan demikian.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    20/68

    Sitoplasma.

    Sitoplasma dalah cairan yang berada didalam sel. Sitoplasma tersusun atas

    koloid yang mengandung berbagai

    molekul organik, seperti karbohidrat,

    lemak, protein, mineral-mineral, ribosom,

    DNA, dan enzim-emzim. Sitoplasma

    merupakan tempat berlangsungnya

    reaksi-reaksi metabolisme.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    21/68

    DNA.

    Asam deoksiribonukleat (DNA) atau asamnukleat, merupakan materi genetik bakteri

    yang terdapat didalam sitoplasma. Bentuk

    DNA bakteri seperti kalung yang tidakberujung pangkal (DNA sirkuler). DNA

    merupakan zat pengontrol sintesis protein

    bakteri dan merupakan pembawa sifat atau

    gen.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    22/68

    Plasmid.

    Plasmid adalah DNA non-kromosomberbentuk sirkuler dan letaknya di luarDNA kromosom. Ukuran plasmid sekitar

    1/1000 kali DNA kromosom. Plasmidmengandung gen-gen tertentu, misalnyagen antibodi atau gen patogen. Plasmid

    juga bisa melakukan replikasi danmembentuk kopiannya sendiri dalam

    jumlah banyak.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    23/68

    Ribosom.

    Ribosom merupakan organel yang

    berfungsi dalam sintesis protein atau

    sebagai pabrik protein. Bentuknya berupa

    butiran-butiran kecil yang tidak

    diselubungi membran. Ribosom tersusun

    atas protein dan RNA.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    24/68

    EndosporaBeberapa bakteri dapat membentuk

    endospora. Pembentukan endospora

    merupakan cara bakteri mengatasikondisi lingkunagn yang tidak

    menguntungkan. Endospora tahan

    terhadap panas hingga 120 0C.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    25/68

    REPRODUKSI BAKTERI

    Reproduksi Aseksual

    Reproduksi aseksual dilakukan dengan

    pembelahan bener (pembelahan langsungtanpa melalui tahap pembelahan miosis.

    Pembelahan biner diawali proses

    replikasi DNA dan di ikuti pembagiansitoplasma dan akhitanya terbentuk

    dinding pemisah kedua sel.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    26/68

    Proses pembelahan berlangsung

    sangat cepat. Setiap 20 menit sekali satu sel

    bakteri akan membelah. Dalam satu jamsatu sel bertambah 23 atau 8, dalam 24 jam

    bertambah sekitar 272.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    27/68

    Pembelahan pada bakteri juga

    memiliki batas. Misalnya

    kekurangan makanan, suhu yang

    tidak sesuai, hasil ekskresi bakteridapat meracuni dirinya sendiri dan

    adanya organisme lain yan

    memangsa bakteri tersebut.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    28/68

    Reproduksi Seksual

    Reproduksi seksual dilakukan melalui

    proses konjugasi. Konjugasi terjadi jika

    dua bakteri yang berdekatan

    memunculkan saluran konjugasi sehingga

    saling berhubungan. Saluran konjugasi

    berfungsi untuk saluran materi genetikdari satu sel berpindah ke sel yang lain

    dan di ikuti oleh sitoplasmanya.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    29/68

    Kita tidak bisa menentukan jenis

    kelamin bakteri. Namun bakteri yangmemberikan DNA dikatakan bakteri

    jantan dan yang menerima DNA

    dikatakan bakteri betina. Setelah DNAberpindah terbentuklah rekombinasi

    DNA dan selanjutnya sel bakteri

    penerima akan melakukan pembelahanbiner.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    30/68

    Bakteri membelah diri

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    31/68

    REKOMBINASI DNA BAKTERI

    Rekobinasi DNA artinya

    penggabungan dua DNA dari sumber

    yang berbeda. Selain rekombinasi bakterimelalui konjugasi, terdapat pula

    rekombinasi DNA bakteri melalui

    peristiwa Tranformasi dan Transduksi.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    32/68

    Tranformasi

    Jika plasmid pembawa gen patogen berpindah

    ke bakteri lain yang tidak patogen. Misalnya

    dari bakeriPneomococcus yang ganas ke yang

    jinak. Maka yang semula bakteri tidak patogenakan berubah menjadi baktei yang patogen.

    Proses perubahan ini disebut dengan

    tranformasi.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    33/68

    Transduksi

    Adalah perpindahan materi gentik satu sel

    bakteri ke sel bakteri yang lain dengan

    perantara organisme lain yaitu bakteriofage.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    34/68

    PENGOLONGAN BAKTERI

    BERDASARKAN CARA MEMPEROLEH

    MAKANAN

    Berdasarkan cara memperoleh

    makanan bakteri dapat di golongkanbakteri heterotrof dan bakteri aoutotrof

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    35/68

    Bakteri Heterotrof

    Bakteri heterotrof adalah bakteri yang

    hidup dengan meperoleh makanan berupa

    zat organik dari lingkungan karena tidakdapat menyusun sendiri zat organik yang

    dibutuhkan. Zat organik diperoleh dari

    sisa organisme lain, sampah, zat yangterdapat dalam organisme lain.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    36/68

    Bakteri heterotrof dapat dibedakanmenjadi dua yaitu bakteri saprofit

    (bakteri yang mendapat zat organik dari

    sampah, kotoran, bangkai atau makanan)dan bakteri parasit (bakteri yang

    mendapat zat organik dari orgenisme lain,

    baik manusia, hewan dan tumbuhan).

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    37/68

    Bakteri Aoutotrof

    Bakteri yang dapat menyusun zat-zatorganik dari zat-zat anorganik.

    Pengubahan zat anorganik menjadi

    organik dilakukan melalui bantuan energicahaya melalui porses fotosintesis, serta

    dengan bantuan energi kimia dengan cara

    merombak zat kimia dari molekulyangkomplek nejadi melekul uyang

    sederhana.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    38/68

    PENGGOLONGAN BAKTERI

    BERDASARKAN KEBUTUHAN

    OKESIGEN

    Bakteri yang memerlukan oksigen bebas

    untuk reaksi pernafasannya digolongkankedalam bakteri aerobik, sedangkan

    bakteri yang tidak memerlukan okesigen

    untuk reaksi pernafasanya digolongkanbakteri anaerobik

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    39/68

    Aerobik

    Bakteri aerobik memerlukan oksigen untukmemecah amoniak (NH2) menjadi nitrit(HNO2). Prosesnya sebagai berikut:

    2NH3 + 3O2 2HNO2 + 2H2O + energi

    Hasil pemecahan amoniak menjadi nitritmenghasilkan energi yang akan dimanfaatkanoleh bakteri.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    40/68

    Bakteri yang hidup secara aerob dapat gula

    menjadi air, CO2, dan energi. Prosesnyasebagai berikut:

    C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O + energi

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    41/68

    Anaerobik

    Bakteri yang dapat mengubah gula mejadiasam susu. Reaksi respirasi anaerob adalahsebagai berikut:

    C6H12O6 2CH3CHOH.COOH + energi

    Contoh bakteri yang melakukan resporasianaerob adalah lactobacillus bulgarius,Clostridium tetani.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    42/68

    PERANAN BAKTERI DALAM

    KEHIDUPAN MANUSIA

    Bakteri ada yang menguntungkan dan ada

    yang merugikan. Bakteri yang menguntungkan

    adalah bakteri yang dpat dimanfaatkan dalamindustri. Bakteri yang merugikan adalah

    bakteri yang dapat membusukkan atau yang

    hidup parasit baik pada manusia, hewan dan

    tumbuhan.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    43/68

    Contoh bakteri yang menguntungkan

    Escherchia coli. Membantu membusukkanmakanan didalam usus besar dan

    menghasilkan vitamin K.

    Rizobium. Mengikat nitrogen bebas diudara,menyuburkan tanah.

    Azotobacter. Mengikat nitrogen bebas diudara,

    menyuburkan tanah. Lactobacillus casei. Membantu fermentasi

    pada proses pembuatan keju.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    44/68

    Acetobacter xylinun. Membantu dama proses

    pembuatanNata de coco yang terbuatdari air

    kelapa.

    Acetobacter. Membentu dalam proses

    fermentasi alkohol menjadi asam cuka. Air

    tapai yang mengandugn gula diubah menjadi

    alkohol.

    Streptomyces griceus. Penghasil antibiotik

    treptomisin.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    45/68

    Lactobacillus bulgaricus. Membantu proses

    fermentasi pembuatan susu asam (Yoghurt). Psodomonas denitrifikasi. Menghasilkan

    vitamin B12.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    46/68

    Bakteri yang merugikan

    Contoh bakteri yang merugikan:

    Mycobacterium tubercolosis. Penyabab

    penyakit TBC.

    Mycobacterium leprae. Penyebab

    penyakit lepra. Treponema pallidum. Penyebab penyakit

    sifilis (raja singa).

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    47/68

    STERILISASI

    Dilakukan dengan cara: Dimasukkan ke dalam oven kemudian

    dipanaskan pada suhu 170-180 0C selama

    2 jam.

    Dimasukkan dalam uap air panas

    (ditanak). Alat yang disterilkan harus

    dibungkus rapat. Dimasukkan dandang

    (pemeram air) selama satu jam pada suhu

    100 0C .

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    48/68

    Dimasukkan kedalam pensteril yang disebut

    Aotoklaf. Didala aotoklaf suhu dapat mencapai121 0C dan tekanan 15 atm/cm2. proses ini

    memerlukan waktu singkat sekitar 15 menit

    tanpa diulang.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    49/68

    PENGAWETAN MAKANAN

    Pengawetan makanan dilakukan dengan

    cara:

    Diberi garam, misalnya ikan asin.

    Diberi gula, misalnya dodo.

    Diberi asam, misalnya acar. Dikeringkan, misalnya kerupuk.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    50/68

    Didinginkan, misalnya daging, ikan, buah

    dan sayuran. Diberibahan pengawet, misalnya asam

    benzoat.

    Selain itu terdapat pengawetan dengan

    pasteurisasi (pemanasan dengan suhu

    700C).

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    51/68

    ALGA HIJAU-BIRU

    Alga ini disebut alga hijau-biru karena

    berwarna hejau kebiruan. Warna hijau-biru

    iakibatkan oleh klorofil dan pikmen biru

    (fikosianin). Alga hijau-biru dapat dijumpai

    ditempat-tempat yang lembab misalnya

    diatas tanah, batu, tembok sawah, parit dandilaut. Jika mengering koloni alga hijau-

    biru akan mengelupas seperti kerak.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    52/68

    Ciri alga hijau-biru

    Ciri utama adalah bersifat:

    Prokariotik. Alga hijau-biru tidak memiliki

    mebran inti. bahan inti terdapat pada suatu

    daerah didalam sitplasma.

    Klorofilnya tidak dalam klorolas

    alga ini memiliki klorofil a dan pigmen biru.

    Klorofilnya tidak dalam klorolas melainkan

    pada membran tilakoid.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    53/68

    Struktur sel alga hijau-biru

    Alga hijau-biru ada yang unuseluler, ada

    yangmembentuk koloni, dan ada pula

    yang membentuk benang.

    Sel alga hijau-biru tersusun dari dinding

    sel, membran sel, sitoplasma, dan asaminti atau asam nukleat (DNA).

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    54/68

    Reproduksi alga hijau-biru

    Reporduksi dilakukan dengan:

    Pembelahan sel. Alga hijau-biru

    bereproduksi dengan pembelahan biner. Fragmentasi. Dilakukan oleh alga hijau-

    biru berbentuk benang. Fragmentasi

    (pemengalan) filamen yang panjang akanterputus menjadi dua tau lebih benang

    pendek yang disebut hormogonium.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    55/68

    Pembentukan spora.

    Jika kondisi buruk, diantara sel-sel algahijau ada yang dapat membentuk

    endopsora. Dindingnya menebal dan

    ukurannya membesar. Bentukan ini

    disebutAkinet.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    56/68

    Contoh alga hijau-biru

    Crorococcus.

    Gloeocapsa.

    Polycytis.

    Oscillatoria.

    Nostoc.Anabaena.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    57/68

    Peranan alga hijau-biru

    Alga hijau-biru yang merugikan.

    Alga hijau-biru yang hidup di air ada yang

    mengeluarkan racun, racun tersebut dapat

    dapat membunuh organisme lain yang

    meminumnya.jika alga tumbuh ditembok,

    maka tembok tersebut akan menjadi mudah

    lapuk. Penyebab licin di lantai kamar mandi.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    58/68

    Alga hijau-biru yang menguntungkan.

    Alga hijau-biru bermanfaat dibidangpertanian dan intustri makanan.Gloeocapsa, Nostoc, Anabaenamerupakan alga hijau-biru yang dapatmengikat nitrogen diudara sehingga dapatmenyuburkan tanah pertanian.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    59/68

    Ada pula alga hijau-biru yang dijadikan

    makanan kerena mengandung protein yngcukup tinggi. Misalnya alga hijau-biru yan

    tubuhny berbentuk spiral dan disebut

    Arthrospira (spirulina).

    Nostoc

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    60/68

    ARCHAEBAKTERIA

    Archaebakteria dimasukkan dalam

    kelompok prokariot karena tidak

    memiliki membran inti. Struktur sel dan

    metabolisme archaebakteria sama denga

    organisme prokariotik lainnya.

    Archaebakteria tidak ditemukan didaerah

    berkondisi ekstrem, misalnya sumber air

    panas dan air asin.

    Perbandingan ciri bakteri dan Archaebakteria

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    61/68

    Perbandingan ciri bakteri dan Archaebakteria

    Karakteristrik Bakteri Archaebakteria

    Membran intiTidak ada Tidaka ada

    Dinding sel Mengandung

    Peptidoglikan

    Tidak mengandung

    Peptidoglikan

    RNA polimerase Satu jenis Beberapa jenis

    Lipid membranHidrokarbon

    tidak bercabangHidrokarbon bercabang

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    62/68

    Jenis-jenis Archaebakteria

    Metanogen

    Archaebakteria jenis metanogen hidup

    dilingkungan aerobik. Akanmati jika ada

    oksigen. Metanogen menghasilkan gas metana

    (CH4) dari gas hidrogen (H2) dan karbon

    dioksida (CO2). Contoh genus metanogen

    adalahMetanopyrus danMethanobacterium.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    63/68

    Halofil

    Halofil hidup di lingkungan dengan kadargaram tinggi, biasanya 12-15 %, sementara

    kadar garam laut sekitar 3,5%. Halofil dapat

    ditemui di Great salt lake di utah, di laut mati.

    Contoh archaebakteria ini antara lain:

    halococcus, halorubrum, haloarcula danhalobakterium.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    64/68

    Termoasidofil (termofil ekstrem)

    Termoasidofil hidup didaerah bersuhutinggi dan bersifat asam, misanya sumber

    air panas. Kondisi optimum untuk

    hidupnya 60-80 0C. Sebagian besartermoasidofil merupakan organisme

    autotrof dan metabolismenya bergantung

    pada silfur.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    65/68

    Contoh archaebakteria ini adalahSulfolubus yang hidup dimata air panas di

    yellowstone national park. Contoh lain

    adalahPolylobus fumarii yang hiduppada suhu 106-113 0C.

    Manfaat Archaebakteria Dalam

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    66/68

    Manfaat Archaebakteria Dalam

    Kehidupan

    Archaebakteria memiliki peranan sebagai

    organisme pengurai. Metanogen dapat

    menguraikan sampah dan kotoran hewan

    menjadi metana. Metanogen juga

    bermanfaat untuk menguraikan kelebihan

    hidrogen dan prosuk fermentasi yang

    dihasilkan oleh organisme anaerobik

    lainnya.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    67/68

    Beberapa jenis archaebakteria diambil

    enzimnya untuk digunakan sebagai zat

    tambahan dalam detergen. Enzim yang

    dihasilkan tersebut juga dapat mengubah pati

    jagung menjadi dekstrin (bahan pengental

    makanan.

  • 7/16/2019 4. Bakteri Dan Archaebacteria

    68/68

    TERIMA KASIH