5
BAB 1 PENDAHULUAN Hepatitis merupakan peradangan pada hati yang disebabkan oleh banyak hal namun yang terpenting diantaranya adalah karena infeksi virus-virus hepatitis. Virus-virus ini selain dapat memberikan peradangan hati akut, juga dapat menjadi kronik. Virus- virus hepatitis dibedakan dari virus-virus lain yang dapat menyebabkan peradangan hati Karena sifat hepatotropik virus-virus golongan ini. Petanda adanya kerusakan hati (hepatocellular necrosis) adalah meningkatnya transaminase dalam serum terutama peningkatan alanin aminotransferase (ALT) yang umumnya berkorelasi baik dengan beratnya nekrosis pada sel-sel hati. 1 Hepatitis kronik dibedakan dengan hepatitis akut apabila masih terdapat tanda-tanda peradangan hati dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan. Virus-virus hepatitis hepatitis penting yang dapat menyebabkan 1

4.-BAB-1-HVA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hepatitis viral akut adrian

Citation preview

Page 1: 4.-BAB-1-HVA

BAB 1PENDAHULUAN

Hepatitis merupakan peradangan pada hati yang disebabkan oleh banyak

hal namun yang terpenting diantaranya adalah karena infeksi virus-virus hepatitis.

Virus-virus ini selain dapat memberikan peradangan hati akut, juga dapat menjadi

kronik. Virus-virus hepatitis dibedakan dari virus-virus lain yang dapat

menyebabkan peradangan hati Karena sifat hepatotropik virus-virus golongan ini.

Petanda adanya kerusakan hati (hepatocellular necrosis) adalah meningkatnya

transaminase dalam serum terutama peningkatan alanin aminotransferase (ALT)

yang umumnya berkorelasi baik dengan beratnya nekrosis pada sel-sel hati. 1

Hepatitis kronik dibedakan dengan hepatitis akut apabila masih terdapat

tanda-tanda peradangan hati dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan. Virus-virus

hepatitis hepatitis penting yang dapat menyebabkan hepatitis akut adalah vitus

hepatitis A (VHA), B (VHB), C (VHC), dan E (VHE) sedangkan virus hepatitis

yang dapat menyebabkan hepatitis kronik adalah hepatitis B dan C. 1

Penyakit viral hepatitis akut ditandai dengan gejala klinis berupa demam,

nyeri pada persendian, lelah, mual, muntah, nyeri perut daerah epigastrium dan

hypochondrium kanan serta terdapat ikterik didaerah mata dan kulit pada pasien,

terkadang disertai pembesaran organ hepar (hepatomegali) kehilangan berat

badan yang tidak terlalu progressive serta kehilangan nafsu makan dan urin

berwarna gelap, penyebaran penyakit bisa berasal dari fecal dan oral makanan

serta sanitasi yang tidak bagus meningkatkan kemungkinan terinfeksi penyakit

1

Page 2: 4.-BAB-1-HVA

2

hepatitis viral akut, kontak dalam satu rumah serta melakukan hubungan seksual

dengan penderita penyakit tersebut. 1

Hepatitis viral akut merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati

di seluruh dunia. Penyakit tersebut ataupun gejala sisanya bertanggung jawab atas

1-2 juta kematian setiap tahunnya. Banyak episode hepatitis dengan klinik

anikterik, tidak nyata atau subklinis. Secara global virus hepatitis merupakan

penyebab utama viremia yang persisten. Di Indonesia berdasarkan data yang

berasal dari rumah sakit, hepatitis A masih merupakan bagian terbesar dari kasus-

kasus hepatitis akut yang dirawat yaitu berkisar dari 39,8-68,3%. Peningkatan

prevalensi anti HAV yang berhubungan dengan umur mulai terjadi dan lebih

nyata di daerah dengan kondisi kesehatan di bawah standar. Lebih dari 75% anak

dari berbagai benua Asia, Afrika, India, menunjukkan sudah memiliki antibody

anti-HAV pada usia 5 tahun. Sebagian besar infeksi HAV didapat pada awal

kehidupan, kebanyakan asimtomatik atau sekurangnya aniktertik.2

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tentang

penyakit viral hepatitis hampir 1 juta orang meninggal setiap tahun (2,7% dari

seluruh kematian setiap tahunnya) disebabkan oleh penyakit viral hepatitis, sekitar

500 juta orang terinfeksi oleh hepatitis B dan hepatitis C bersifat kronik dan 57%

kasus sirosis hati serta 78% kanker hati disebabkan oleh infeksi hepatitis kronik,

penyakit hepatitis viral akut diperkirakan bertambah setiap tahun nya sebesar 1,4

juta disebabkan oleh infeksi hepatitis A dan setiap tahun terdapat 20 juta orang

terinfeksi hepatitis E, lebih dari 3 juta kasus akut dan 70 ribu mengakibatkan

Page 3: 4.-BAB-1-HVA

3

kematian, WHO memperkirakan 10 tahun kedepan di Asia Tenggara lebih dari 5

juta orang meninggal akibat penyakit hepatitis viral akut.2

Negara dengan penyakit hepatitis viral tertinggi dialami oleh beberapa

negara berkembang seperti Bolivia, Venezuela dan beberapa negara berkembang

lainnya yang berada di Amerika latin dan Amerika bagian lainnya. Beberapa

negara Asia merupakan negara berkembang seperti India salah satunya, Angka

kejadian hepatitis di indonesia masih tinggi pada awalnya sejak ditemukan vaksin

serta diterapakan rutinitas vaksin pada anak angka kejadian penyakit hepatitis

viral terutama A dan E menurun. perjalanan hepatitis viral akut terdiri dari 3 fase

yaitu prodormal, ikterik dan konvalesen, kebanyakan penyakit viral hepatitis akut

dapat sembuh dengan terapi supportif, perawatan di rumah sakit hanya dibutuhkan

pada beberapa kasus yang menunjukan gejala nyata.3

Untuk menurunkan angka kejadian penyakit hepatitis viral ini diperlukan

tindakan preventif nyata seperti menjaga kebersihan makanan dan alat-alat yang

digunakan dalam makan sehari-hari, serta jam tidur yang cukup buat anak.