Upload
eko-damara
View
218
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
hepatitis viral akut adrian
Citation preview
BAB 1PENDAHULUAN
Hepatitis merupakan peradangan pada hati yang disebabkan oleh banyak
hal namun yang terpenting diantaranya adalah karena infeksi virus-virus hepatitis.
Virus-virus ini selain dapat memberikan peradangan hati akut, juga dapat menjadi
kronik. Virus-virus hepatitis dibedakan dari virus-virus lain yang dapat
menyebabkan peradangan hati Karena sifat hepatotropik virus-virus golongan ini.
Petanda adanya kerusakan hati (hepatocellular necrosis) adalah meningkatnya
transaminase dalam serum terutama peningkatan alanin aminotransferase (ALT)
yang umumnya berkorelasi baik dengan beratnya nekrosis pada sel-sel hati. 1
Hepatitis kronik dibedakan dengan hepatitis akut apabila masih terdapat
tanda-tanda peradangan hati dalam jangka waktu lebih dari 6 bulan. Virus-virus
hepatitis hepatitis penting yang dapat menyebabkan hepatitis akut adalah vitus
hepatitis A (VHA), B (VHB), C (VHC), dan E (VHE) sedangkan virus hepatitis
yang dapat menyebabkan hepatitis kronik adalah hepatitis B dan C. 1
Penyakit viral hepatitis akut ditandai dengan gejala klinis berupa demam,
nyeri pada persendian, lelah, mual, muntah, nyeri perut daerah epigastrium dan
hypochondrium kanan serta terdapat ikterik didaerah mata dan kulit pada pasien,
terkadang disertai pembesaran organ hepar (hepatomegali) kehilangan berat
badan yang tidak terlalu progressive serta kehilangan nafsu makan dan urin
berwarna gelap, penyebaran penyakit bisa berasal dari fecal dan oral makanan
serta sanitasi yang tidak bagus meningkatkan kemungkinan terinfeksi penyakit
1
2
hepatitis viral akut, kontak dalam satu rumah serta melakukan hubungan seksual
dengan penderita penyakit tersebut. 1
Hepatitis viral akut merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati
di seluruh dunia. Penyakit tersebut ataupun gejala sisanya bertanggung jawab atas
1-2 juta kematian setiap tahunnya. Banyak episode hepatitis dengan klinik
anikterik, tidak nyata atau subklinis. Secara global virus hepatitis merupakan
penyebab utama viremia yang persisten. Di Indonesia berdasarkan data yang
berasal dari rumah sakit, hepatitis A masih merupakan bagian terbesar dari kasus-
kasus hepatitis akut yang dirawat yaitu berkisar dari 39,8-68,3%. Peningkatan
prevalensi anti HAV yang berhubungan dengan umur mulai terjadi dan lebih
nyata di daerah dengan kondisi kesehatan di bawah standar. Lebih dari 75% anak
dari berbagai benua Asia, Afrika, India, menunjukkan sudah memiliki antibody
anti-HAV pada usia 5 tahun. Sebagian besar infeksi HAV didapat pada awal
kehidupan, kebanyakan asimtomatik atau sekurangnya aniktertik.2
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tentang
penyakit viral hepatitis hampir 1 juta orang meninggal setiap tahun (2,7% dari
seluruh kematian setiap tahunnya) disebabkan oleh penyakit viral hepatitis, sekitar
500 juta orang terinfeksi oleh hepatitis B dan hepatitis C bersifat kronik dan 57%
kasus sirosis hati serta 78% kanker hati disebabkan oleh infeksi hepatitis kronik,
penyakit hepatitis viral akut diperkirakan bertambah setiap tahun nya sebesar 1,4
juta disebabkan oleh infeksi hepatitis A dan setiap tahun terdapat 20 juta orang
terinfeksi hepatitis E, lebih dari 3 juta kasus akut dan 70 ribu mengakibatkan
3
kematian, WHO memperkirakan 10 tahun kedepan di Asia Tenggara lebih dari 5
juta orang meninggal akibat penyakit hepatitis viral akut.2
Negara dengan penyakit hepatitis viral tertinggi dialami oleh beberapa
negara berkembang seperti Bolivia, Venezuela dan beberapa negara berkembang
lainnya yang berada di Amerika latin dan Amerika bagian lainnya. Beberapa
negara Asia merupakan negara berkembang seperti India salah satunya, Angka
kejadian hepatitis di indonesia masih tinggi pada awalnya sejak ditemukan vaksin
serta diterapakan rutinitas vaksin pada anak angka kejadian penyakit hepatitis
viral terutama A dan E menurun. perjalanan hepatitis viral akut terdiri dari 3 fase
yaitu prodormal, ikterik dan konvalesen, kebanyakan penyakit viral hepatitis akut
dapat sembuh dengan terapi supportif, perawatan di rumah sakit hanya dibutuhkan
pada beberapa kasus yang menunjukan gejala nyata.3
Untuk menurunkan angka kejadian penyakit hepatitis viral ini diperlukan
tindakan preventif nyata seperti menjaga kebersihan makanan dan alat-alat yang
digunakan dalam makan sehari-hari, serta jam tidur yang cukup buat anak.