Upload
daniel-siburian
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
1/35
i
ARTI PENTING PANCASILA UNTUK MEMPERTAHANKAN
NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Kelompok 3 :
1. Komang Apriana (0704405047)2. Putu Dharma setiawan (0704405095)3. Dian Shavitri Handayani (0804505037)4. Gede Eko Putra (0904405056)5. Wayan Yoga Wirangga (0904505005)
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
BALI
2010
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
2/35
ii
ABSTRAKS
Setiap negaradi dunia ini memiliki suatu pandangan hidup yangmenjadi
suatu acuanatau landasandalammenyelenggarakan pemerintahannya. Pandangan
itu terkemas dalam suatu ideologi yangdibentuk berdasarkan pandangan tertentu.
Dalam kaitannya dengan penggunaan ideologi itu setiap negara memiliki suatu
pandangan ataupun pertimbangan tertentu sehingga nantinya ideologi itu benar-
benar sesuai dengan kehidupan bangsanegara tersebut.
Adapun tujuandanmanfaat yang ingindicapai dalam penulisan ini yakni
mengetahui Arti penting pancasila dalam mempertahankan Negara kesatuan
Republik Indonesia. Dasarnegaraatau seringdisebut jugadengan ideologi negara
merupakan sum ber segala pengelenggaraan negara yang mengatur
kepentingan rakyat.
Berdsarkan hasil pembahasan bahwa arti pancasila sangat pentingdalam
mempertahankan Negara kesatuan Republik Indonesia, karenadasarnegara bagi
suatu negara merupakan sesuatu yang amat penting. Negara tanpa dasarnegara
berarti negara tersebut tidak memiliki pedoman dalam penyelenggaraan
kehidupan bernegara, maka akibatnya negara tersebut tidak memiliki arah dan
tujuanyangjelas, sehinggamemudahkanmunculnya kekacauan.
KataKunci : Ideologi, Pancasiladan NegaraKesatuan Republik Indonesia.
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
3/35
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat-Nyalah penyusunan paper mengenai Arti penting
pancasila dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dapat
terselesaikan tepat padawaktunya.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak Ir.
Yanu Prapto Sudarmojo, MT. selaku bapakdosen pengampu perkulihan Pancasila
yang telah memberikan pengajaran secaramendalammengenai Pancasila
Paper mengenai pancasila ini disusun dalam upaya untuk mendapatkan
meningkatkan pemahamanmengenai arti penting pancasiladalammeningkatkan
persatuan Republik Indonesia
Penulis menyadari bahwa paper ini masih jauh dari kesempurnaan,maka
dari itu penulis sangat berharap kritikdan saranyangmembangundari pembaca,
untuk kesempurnaandari paper ini.
Jimbaran, Agustus 2010
Penulis
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
4/35
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAKS ................................ ................................ ................................ ........ ii
KATA PENGANTAR ................................ ................................ ......................... ii
DAFTAR ISI ................................ ................................ ................................ ...... iv
DAFTAR GAMBAR ................................ ................................ .......................... vi
BAB I PENDAHULUAN ................................ ................................ ................... 7
1.1 Pancasila................................ ................................ ................................ ............. 7
1.1.1Sejarah Pancasila ................................ ................................ ........................ 7
1.1.2 Lambang Pancasila................................ ................................ .................. 10
1.2 Tujuan................................ ................................ ................................ .............. 11
1.3 Ruang Lingkup ................................ ................................ ................................ 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................ ................................ ....... 13
2.1 Pengertian Pancasila ................................ ................................ ........................ 13
2.2Pengertian Ideologi................................ ................................ .......................... 13
2.3 Pengertian Dasar Negara................................ ................................ ................. 16
2.4Penjabaran Nilai-Nilai Dari Pancasila................................. ........................... 16
2.4.1Pengertiannilai ................................ ................................ ......................... 16
2.4.2Nilai-nilai pada Pancasila................................ ................................ ......... 17
2.4.3Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi ................................ ..................... 21
2.4.4 Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara................................ ............ 23
BAB III PEMBAHASAN ................................ ................................ .................. 24
3.1 Peran Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Ideologi Negara...................... 24
3.1.1 Pentingnya Ideologi bagi Suatu Negara ................................ .................. 24
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
5/35
v
3.1.2 Pentingnya Dasar Negara bagi Suatu Negara................................ ......... 25
3.2 Arti Pentingnya Pancasiladalam Mempertahankan NegaraKesatuan
Republik Indonesia ................................ ................................ .......................... 27
3.3 Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa ................................ ............................. 29
BAB IV PENUTUP ................................ ................................ .......................... 32
4.1 Kesimpulan ................................ ................................ ................................ ...... 32
4.2 Saran ................................ ................................ ................................ ................. 32
DAFTAR PUSTAKA ................................ ................................ ........................ 35
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
6/35
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Lambang Pancasila................................ ................................ ......... 10
Gambar 3.1 Skema Peranan Pancasila................................ ................................ 24
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
7/35
7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pancasila
Sejak negeri ini diproklamasikan sebagai negara merdeka, telah sepakat
menjadikan Pancasila sebagai dasarnegaradan ideologi sebagai pedoman hidup
berbangsadan bernegara.
Pancasilamerupakan hasil pemikirandan perenunganyangmendalamdari
the founding fatheryang berakardari kebudayaanyang tumbuh dan berkembang
dalammasyarakat danmerupakancerminandari kepribadian bangsa.
1.1.1 Sejarah Pancasila
Kemerdekaan bangsa Indonesia pertama kali diumumkanoleh Pemerintah
Militer di Indonesia pada tanggal 17 Septem ber 1944 oleh perdana Menteri
Koyso, bahwa dalam waktu dekat akan dibentuk suatu badan yang bertugas
mempelajari langkah-langkah mana yang perlu diam bil sebagai persiapan
kemerdekaan. Penyampaian tersebut sebagai lanjutan pada tanggal 29 April 1945.
Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
pada tnggal 28 Mei 1945 telah dilantik resmi oleh badan yang diketuai seorang
jepang,akan tetapi kenyataanyadipimpin secara bergiliranoleh duaorang ketuan
muda, yaitu Dr. Rajiman Wediodinigrat dan R.P. Suroso. Pada mulanya
anggotanyayang berjumlah 63 orang. Badan ini mengadakandua kali sidangyang
pertama kali pada tanggal 29 Mei sampai dengan 1 Juni dan yang kedua pada
tanggal 10-17 Juli 1945. Dalam siding pertama kali yangdikemukakanoleh Ketua
Dr. Rajiman meminta kepada para anggota agar memaparkan pendapat mereka
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
8/35
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
9/35
9
sesuai dengan semangat Indonesiayangasli,negara tidak lain ialah seluruh rakyat
Indonesia sebgai persatuanyang teraturdan tersusun.
Muhamad Yamin dalam pidatonya pada 29 Mei 1945 mengusulkan
sebagai dasarnegara lima sila berikut : Ketuhanan Yang Maha Esa, Kebangsaan
persatuan Indonesia, rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan yang
dipimpin oleh hikamt kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan
keadilan sosialbagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima sila tersebut juga tercantum
dalam rancangan pembukaan UUD yangdiserahkannya sesudah pidatonya, tetapi
dalam rumusannya yang sedikit berbeda dan ham pir sama dengan rumusan
Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945, Maka disusunlah kemerdekaan
kebangsaan Indonesia dalam satu undang-undang dasar negara Indonesia, yang
terbentuk dalam satu susunan negara Repuplik Indonesia yang berkedaulatan
rakyat, dengan berdasar kepada : ketuhanan Yang Maha Esa, kebangsaan
persatuan Indonesia dan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab, kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
denganmewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
10/35
10
1.1.2 Lambang Pancasila
Gambar 1.1 Lambang Pancasila
Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan
Bhinneka Tunggal Ika. Lambangnegara Indonesia berbentuk burunggarudayang
kepalanyamenoleh lurus ke sebelah kanan, perisai berupajantungyangdigantung
dengan rantai pada leher Garuda,dan semboyan Bhinneka Tunggal Ikaditulis di
atas pita yang dicengkeram oleh Garuda. Lambang ini dirancang oleh Sultan
Hamid II dari Pontianak,yang kemudiandisempurnakanoleh PresidenSoekarno.
Garuda Pancasila sendiri adalah lambang berupa burung garuda yang
sudah dikenal melalui mitologi kunoyaitu burungyangmenyerupai burung elang
rajawali. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan
bahwa Indonesiaadalah bangsayang besardannegarayang kuat.
Perisai adalah tameng yang telah dikenal lama dalam kebudayaan dan
peradabanasli Indonesia sebagai bagian senjatayangmelambangkan perjuangan
dan perlindungandiri untukmencapai tujuan.
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
11/35
11
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah pepatah lama yang pernah
dipakai oleh pujangga ternama Mpu Tantular. Kata bhinneka merupakan
gabungan dua kata: bhinna dan ika diartikan berbeda-beda teta pi tetap satu dan
kata tunggal ika diartikan bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah
satu kesatuan. Semboyan ini digunakanmenggambarkan persatuandan kesatuan
bangsadan NegaraKesatuan Republik Indonesia.
Garuda dengan perisai memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang
mewujudkan lambang tenaga pembangunan. Garudamemiliki sayap yangmasing-
masing berbulu 17, ekor berbulu 8, pangkal ekor berbulu 19,dan leher berbulu 45
yang merupakan lambang tanggal 17 Agustus 1945 yang merupakan waktu
pengumandangan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang
melukiskan katulistiwa yang merupakan garis untuk melambangkan bahwa
NegaraKesatuan Republik Indonesia merupakan negara merdeka dan berdaulat
yang dilintasi garis katulistiwa. Pada perisai terdapat lima buah ruang yang
mewujudkandasar Pancasila.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan pa per ini adalah untuk mengetahui
pentingnya Pancasila dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
12/35
12
1.3 Ruang Lingkup
Pada penulisan laporan ini ruang lingkup dan batasan masalah adalah
mengenai arti penting pancasilayang berperan sebagai ideologi dandasar Negara
dalam mempertahankan kesatuan Negara Republik Indonesia
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
13/35
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pancasila
Sejak negeri ini diproklamasikan sebagai negara merdeka, telah sepakat
menjadikan Pancasila sebagai dasarnegaradan ideologi sebagai pedoman hidup
berbangsadan bernegara.
Pancasilamerupakan hasil pemikirandan perenunganyangmendalamdari
the founding fatheryang berakardari kebudayaanyang tumbuh dan berkembang
dalammasyarakat danmerupakancerminandari kepribadian bangsa.
2.2 Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata idea (Inggris),yangartinyagagasan, pengertian.
Kata kerja Yunani oida = mengetahui, melihat dengan budi. Kata logi yang
berasal dari bahasa Yunani logos yang artinya pengetahuan. Jadi Ideologi
mempunyai arti pengetahuan tentang gagasangagasan, pengetahuan tentang ide-
ide, science of ideas atau ajaran tentang pengertian-pengertian dasar. Dalam
pengertian sehari-hari menurut Kaelan ideadisamakanartinyadengancita-cita.
Dalam perkembangannya terdapat pengertian Ideologi yangdikemukakan
oleh beberapa ahli. Istilah Ideologi pertama kali dikemukakan oleh Destutt de
Tracy seorang Perancis pada tahun 1796. Menurut Tracy ideologi yaitu science of
ideas, suatu program yang diharapkan dapat membawa perubahan institusional
dalammasyarakat Perancis.
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
14/35
14
Karl Marx mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang
dikembangkan berdasarkan kepentingangolonganatau kelas sosial tertentu dalam
bidang politik atau sosial ekonomi. Gunawan Setiardjo mengemukakan bahwa
ideologi adalah seperangkat ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang
dijadikan pedomandancita-cita hidup.
Ramlan Surbakti mengemukakan ada dua pengertian Ideologi yaitu
Ideologi secara fungsional dan Ideologi secara struktural. Ideologi secara
fungsional diartikan seperangkat gagasan tentang kebaikan bersamaatau tentang
masyarakat dannegarayangdianggap paling baik. Ideologi secarafungsional ini
digolongkan menjadi dua tipe, yaitu Ideologi yang doktriner dan Ideologi yang
pragmatis. Ideologi yang doktriner bilamana ajaran-ajaran yang terkandung di
dalam Ideologi itu dirumuskan secara sistematis, dan pelaksanaannya diawasi
secara ketat oleh aparat partai atau aparat pemerintah. Sebagai contohnyaadalah
komunisme. Sedangkan Ideologi yang pragmatis, apabila ajaran-ajaran yang
terkandung di dalam Ideologi tersebut tidak dirumuskan secara sistematis dan
terinci,namundirumuskan secara umum hanya prinsip-prinsipnya,dan Ideologi
itu disosialisasikan secara fungsional melalui kehidupan keluarga, system
pendidikan, system ekonomi, kehidupan agama dan sistem politik. Pelaksanaan
Ideologi yang pragmatis tidakdiawasi oleh aparat partai atau aparat pemerintah
melainkan dengan pengaturan pelembagaan (internalization), contohnya
individualisme atau liberalisme. Ideologi secara struktural diartikan sebagai
system pembenaran, seperti gagasandanformula politikatas setiap kebijakandan
tindakanyangdiambil oleh penguasa.
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
15/35
15
Dengandemikian secara umum dapat ditarik kesimpulan bahwa Ideologi
adalah kumpulan gagasan- gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang
menyeluruh dan sistematis, yang menyangkut berbagai bidang kehidupan
manusia. Notonegoro sebagaimana dikutip oleh Kaelan mengemukakan, bahwa
Ideologi negaradalamarti cita-citanegaraatau cita-citayangmenjadi dasar bagi
suatu sistem kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsayang bersangkutan pada
hakikatnyamerupakanasas kerokhanianyangantaralainmemiliki ciri:
1) Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan
kenegaraan;
2) Mewujudkan suatu asas kerokhanian, pandangan dunia, pedoman hidup,
pegangan hidup yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan
kepada generasi berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan
kesediaan berkorban.
Ideologi merupakan cerminan cara berfikirorang atau masyarakat yang
sekaligus membentuk orang atau masyarakat itu menuju cita-citanya. Ideologi
merupakan sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan. Ideologi merupakan
suatu pilihanyangjelas membawa komitmen (keterikatan) untukmewujudkannya.
Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang, maka akan semakin tinggi
pula komitmennya untukmelaksanakannya. Komitmen itu tercermindalam sikap
seseorang yang meyakini ideologinya sebagai ketentuan yang mengikat, yang
harus ditaati dalam kehidupannya, baik dalam kehidupan pribadi ataupun
masyarakat.
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
16/35
16
Ideologi berintikan seperangkat nilai yang bersifat menyeluruh dan
mendalam yang dimiliki dan dipegang oleh seseorang atau suatu masyarakat
sebagai wawasan atau pandangan hidup mereka. Melalui rangkaian nilai itu
mereka mengetahui bagaimana cara yang paling baik, yaitu secara moral atau
normatif diangga p benar dan adil, dalam bersikap dan bertingkah laku untuk
memelihara, mempertahankan,membangun kehidupan duniawi bersama dengan
berbagai dimensinya. Pengertian yang demikian itu juga dapat dikembangkan
untukmasyarakat yang lebih luas,yaitu masyarakat bangsa.
2.3 Pengertian Dasar Negara
Dasar Negaraadalah landasan kehidupan bernegara. Setiap negara harus
mempunyai landasandalammelaksanakan kehidupan bernegaranya. Dasarnegara
bagi suatu negaramerupakan suatu dasar untukmengatur penyelenggaraan
negara.
2.4 Penjabaran Nilai-Nilai Dari Pancasila.
2.4.1 Pengertian nilai
Pendidikan Pancasila adalah pendidikan nilai-nilai yang bertujuan
membentuk sikap positifmanusia sesuai dengannilai-nilayang terkandungdalam
Pancasila. Menilai berarti menimbang yaitu kegiatan manusia menghubungkan
sesuatu dengan sesuatu untuk selanjutnyamengam bil keputusan. Keputusannilai
dapat mengatakan bergunaatau tidak berguna, benaratau tidak benar, baikataua
tidak baik, religius atau tidak religius dan lain sebagainya. Sesuatu dikatakan
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
17/35
17
mempunyai nilai apabila sesuatu itu berguna, berharga (nilai kebenaran), indah
(nilai estetis), baik (nilai moral dan etis), religius (nilai agama).
Notonegoro berpendapat membagi nilai menjadi 3 bagianyaitu:
a. Nilai meteril yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsure manusia.b. Nilai vital yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat
mengadakan kegiatandanaktifitas.
c. Nilai kerohanianyaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia
Nilai kerohaniandinagi lagi menjadi 4 macamyaitu:
a. Nilai kebenaran/kenyataan,yang bersumber padaakal manusia,b. Nilai keindahanyang bersumber pada unsur rasamanusiac. Nilai kebaikan ataua nilai moral, yang berum ber pada unsur
kehendak/kemauanmanusia,
d. Nilai religius yang merupakan nilai ketuhanan, kerohanian tertinggi danmutlak.
2.4.2 Nilai-nilai pada Pancasila
a. SilaKetuhanan Yang Maha Esa
Dengan adanya dasar Ketuhana maka Indonesia mengakui dan percaya
padaadanya Tuhan. Tuhan Yang Maha Esa,yangmenjadi sebab adanyamanusia
danalam semesta serta segala hidup dan kehidupandi dalamnya.
Dasar ini menjamin kemerdekaan tiap-tia p penduduk Indonesia untuk
memelukagamanya/kepercayaanya, sebagaimana tercantumdalam pasal 29 UUD
1945. Hal ini berarti bahwa, Negara Indonesiayang terdiri atas beribu-ribu pulau
dengan lebih kurang 200 lebih juta penduduk yang menganut beberapa agama,
menghendaki semua itu hidup tentram, rukun dan saling menghormati.Denga
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
18/35
18
demikian semuaagamadiakui di Negara Republik Indinesia,dapat bergerakdan
berkembang secara leluasa.
Dengan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, bangsa Indonesia menyatakan
kepercayaandan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esadanoleh karenanya
bangsa Indonesia percaya dan takwa terhada p Tuhan yang Maha Esa sesuai
dengan agama dan kepercayaanya masing-masing menurut dasar kemanusiaan
yangadil dan beradab.
Pancasila dan UUD 1945 menjamin menjamin kemerdekaan tiap-tipa
penduduk untukmemelukagamanyamsing-masingdan beribadat menurut agama
dan kepercayaanya itu. Kebebasan beragama adalah salah satu hak yang paling
asasi di antara hak-hak asasi manusia, karena kebebasan beragama itu lansung
bersum ber pada martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Hak
kebebasan beragama bukan pemberian Negaraatau pemberian sesutau golongan.
b. SilaKemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Internasionalisme ataupun peri kemanusiaan adalah penting sekali bagi
kehidupan sesuatu bangsadalam Negarayangmerdekadalam hubunganyadengan
bangsa-bangsa lain.
Manusiaadalah makhluk Tuhan,dan Tuhan tidakmengadakan perbedaan
antara sesamamanusia. Pandangandemikianmenimbulkan pandanganyang luas,
tidak terikat oleh batas-batas Negaraatau bangsa sendiri,melainkan Negara harus
selalu membuka pintu bagi persahabatan dunia atas dasar persamaan derajat.
Manusia mempunyai hak-hak yang sama, oleh karena itu tidaklah dibenarkan
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
19/35
19
manusia yang satu menguasai manusia yang lain, atau bangsa yang satu
menguasai bangsayang lain.
Berhubung dengan hal itu maka dasar itu tidak membenarkan adanya
penjajahan di atas bumi, karena hal yang demikian bertentangan dengan peri
kemanusiaan serta hak setiap bangsamenentukannasibnya sendiri.
Sesungguhnhyamanusia itu dilahirkan mempunyai hakyang tidakdapat
dirampas dandihilangkan. Hak-hak itu harus dihormati oleh siapapun. Golongan
manusiayang berkuasa tidaklah diperkenankanmemaksakan kehendaknyayang
bertentangandengan hak seseorang.
c. Sila Persatuan Indonesia
Dengan dasar kebangsaan (nasionalisme) dimaksudkan bahwa bangsa
Indonesia seluruhnya harus memupuk persatuan yang erat antara sesamawarga,
tanpa membeda-bedakan suku atau golongan serta berdasarkan satu tekad yang
bulat dan satu cita-cita bersama. Prinsip kebangsaan itu merupakan ikatanyang
erat antaragolongandan suku bangsa.
Kebangsaan meliputi seluruh golongan dan daerah di Indonesia serta
unsur-unsur kebudayaan dan tata hidupnya.Dasar kebangsaan ini adalah penting
sekali dan harus dibina tanpa melupakan bahwa di dunia ada bangsa lain yang
terdiri atas sesama manusia dan seluruhnya membentuk satu keluarga umat
manusia.
d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan DalamPermusyawaratan/Perwakilan
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
20/35
20
Dasar mufakat, kerakyatan atau demokrasi menunjukan bahwa Negara
Indonesia menganut paham demokrasi. Paham demokrasi berarti bahwa
kekuasaan tertinggi (kedaulatan) untuk mengatur Negara dan rakyat terletak di
tangan seluruh rakyat. Dalam UUD 1945 menyatakan bahwa kedaulatanadalah
di tangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya oleh Majelis Permusyawaratan
Perwakilan. Kerakyatanyangdirumuskandalam Pembukaan UUD 1945 adalah
sebagai berikut:
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan. Demokrasi Indonesia seperti yang tercantumdalam
Pembukaan UUD 1945 adlah demokrasi yang tercantumdalam pancasila sebagai
sila ke empat dandinamakandemokrasi pancasila.
Asas demokrasi di Indonesia ialah demokrasi berdasarkan pancasilayang
meliputi bidang-bidang politik, sosial dan ekonomi, serta yang dalam
penyelesaianmasalah-masalah nasional berusaha sejauh mungkinmenmpuh jalan
permusyawaratn untukmencapai mufakat.
e. SilaKeadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat IndonesiaDalam pidato 1 Juni 19945 ditegaskan bahwa prinsip kesejahteraanadalah
prinsip tidak adanya kemiskinan di alam Indonesia Merdeka. Keadilan sosial
adalah sifat masyarakat adil dan makmur, kebahagiaan buat semua orang, tidak
ada penghisapan, tidak ada penindasan, dan penghinaan, semuanya bahagia,
cukup sandang dan pangan. Sila ini secara bulat berarti bahwa setiap rakyat
Indonesia mendapat perlakuan yang adil dalam bidan hukum, politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar
1945 pengertian keadilanmencakup pula pengertianadil danmakmur
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
21/35
21
2.4.3 Nilai-nilai Pancasila sebagai Ideologi
Nilai-nilai Pancasila sebagai ideologi bersifat objektif dan subjektif,
artinya hakikat nilai-nilai Pancasila adalah bersifat universal (berlaku di
manapun), sehinggadimungkinkandapat diterapkan padanegara lain. Jadi kalau
ada suatu negara lainmenggunakan prinsip falsafah, bahwanegara berKetuhanan,
berKemanusiaan, berPersatuan, berKerakyatan, dan berKeadilan, maka negara
tersebut pada hakikatnyamenggunakandasarfilsafat dari nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai Pancasila bersifat objektif,maksudnya
adalah:
1) Rumusandari sila-sila Pancasila itu sendiri memiliki maknayang terdalam
menunjukkan adanya sifat-sifat yang umum universal dan abstrak karena
merupakan suatu nilai;
2) Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan
bangsa Indonesia baik dalam adat kebiasaan, kebudayaan, kenegaraan
maupundalam kehidupan keagamaan;
3) Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok
kaidah negara yang mendasar, sehingga merupakan sumber dari segala
sumber hokumdi Indonesia.
Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif, terkandung maksud
bahwa keberadaannilai-nilai Pancasila itu bergantungatau terlekat pada bangsa
Indonesia sendiri. Hal ini dapat dijelaskan, karena:
1) Nilai-nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia, sehingga bangsa Indonesia
sebagai penyebab adanyanilai-nilai tersebut;
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
22/35
22
2) Nilai-nilai Pancasilamerupakan pandangan hidup bangsa Indonesia, sehingga
merupakanjati diri bangsayangdiyakini sebagai sumbernilai atas kebenaran,
kebaikan, keadilandan kebijaksanaandalam hidup bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara;
3) Nilai-nilai Pancasila di dalamnya terkandung nilai-nilai kerokhanian, yaitu
nilai kebenaran, keadilan, kebaikan, kebijaksanaan, etis, estetis, dan nilai
religius yang sesuai dengan hati nurani bangsa Indonesia dikarenakan
bersumber pada kepribadian bangsa.
Oleh karena nilai-nilai Pancasila yang bersifat objektif dan subjektif
tersebut, maka nilai-nilai Pancasila bagi bangsa Indonesia menjadi landasan,
menjadi dasar serta semangat bagi segala tindakan atau perbuatan dalam
kehidupan bermasyarakat maupun kehidupan bernegara.
Nilai-nilai Pancasila sebagai sumber nilai bagi manusia Indonesiadalam
menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara, maksudnya sumber acuan
dalam bertingkah laku dan bertindakdalammenentukandanmenyusun tataaturan
hidup berbangsadan bernegara. Nilai-nilai Pancasilamerupakannilai-nilai yang
digali, tumbuh dan berkembangdari budaya bangsa Indonesiayang telah berakar
dari keyakinan hidup bangsa Indonesia.
Dengan demikian nilai-nilai Pancasila menjadi ideologi yang tidak
diciptakan oleh negara melainkan digali dari harta kekayaan rohani, moral dan
budayamasyarakat Indonesia sendiri. Sebagai nilai-nilai yangdigali darikekayaan
rohani,moral dan budayamasyarakat Indonesia sendiri,makanilai-nilai Pancasila
akan selalu berkembangmengikuti perkembanganmasyarakat Indonesia.
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
23/35
23
2.4.4 Nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara
Nilai-nilai Pancasila sebagai dasarnegaramenjadikan setiap tingkah laku
dan setia p pengambilan keputusan para penyelenggara negara dan pelaksana
pemerintahan harus selalu berpedoman pada Pancasila,dan tetap memelihara budi
pekerti kemanusiaan yang luhur serta memegang teguh cita-cita moral bangsa.
Pancasila sebagai sumber nilai menunjukkan identitas bangsa Indonesia yang
memiliki nilai-nilai kemanusiaanyang luhur, hal ini menandakan bahwadengan
Pancasila bangsa Indonesia menolak segala bentuk penindasan, penjajahan dari
satu bangsa terhadap bangsayang lain. Bangsa Indonesiamenolak segala bentuk
kekerasan dari manusia satu terhadap manusia lainnya, dikarenakan Pancasila
sebagai sumber nilai merupakan cita-cita moral luhur yang meliputi suasana
kejiwaandanwatakdari bangsa Indonesia.
Nilai-nilai Pancasila sebagai sumber acuan dalam menyusun etika
kehidupan berbangsa bagi seluruh rakyat Indonesia,maka Pancasilajuga sebagai
paradigm pembangunan, maksudnya sebagai kerangka pikir, sumber nilai,
orientasi dasar, sumber asas serta arah dan tujuan dari suatu perkembangan
perubahan serta proses dalam suatu bidang tertentu. Pancasila sebagai paradigma
pembangunan mempunyai arti bahwa Pancasila sebagai sumber nilai, sebagai
dasar, arah dan tujuan dari proses pembangunan. Untuk itu segala aspekdalam
pembangunan nasional harus mendasarkan pada hakikat nilai-nilai sila-sila
Pancasila dengan mewujudkan peningkatan harkat danmartabat manusia secara
konsisten berdasarkan padanilai-nilai hakikat kodrat manusia.
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
24/35
24
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Peran Pancasila Sebagai Dasar Negara Dan Ideologi Negara
Setiap bangsa dan negara yang ingin berdiri kokoh kuat, tidak mudah
terombang-ambingoleh kerasnya persoalan hidup berbangsadan bernegara, sudah
barang tentu perlu memiliki dasarnegaradan ideologi negarayang kokoh dan
kuat pula. Tanpa itu,maka bangsadannegaraakan rapuh.
Berikut ini adalah skemayangmenunjukkan peranan pancasila
Gambar 3.1 Skema Peranan Pancasila
3.1.1 Pentingnya Ideologi bagi Suatu Negara
Jikamenengok sejarah kemerdekaannegaranegaradunia ketiga, baikyang
ada di Asia, Afrika maupun Amerika Latin yang pada umumnya cukup lama
beradadi bawah cengkeraman penjajahannegara lain, ideologi dimaknai sebagai
keseluruhan pandangan, cita-cita, nilai, dan keyakinan yang ingin mereka
wujudkan dalam kenyataan hidup yang nyata. Ideologi dalam artian ini sangat
diperlukan, karena dianggap mampu membangkitkan kesadaran akan
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
25/35
25
kemerdekaan, memberikan arahan mengenai dunia beserta isinya, serta
menanamkan semangat dalamperjuanganmasyarakat untuk bergerakmelawan
penjajahan,yang selanjutnyamewujudkannyadalam kehidupan penyelenggaraan
negara.
Pentingnya ideologi bagi suatu negarajuga terlihat dari fungsi ideologi itu
sendiri. Adapunfungsi ideologyadalah membentuk identitas atau ciri kelompok
atau bangsa. Ideologi memiliki kecenderungan untuk memisahkan kita dari
mereka. Ideologi berfungsi mempersatukan sesama kita. Apabila dibandingkan
dengan agama, agama berfungsi juga mempersatukan orang dari berbagai
pandangan hidup bahkan dari berbagai ideologi. Sebaliknya ideologi
mempersatukan orang dari berbagai agama. Oleh karena itu ideology juga
berfungsi untukmengatasi berbagai pertentangan (konflik) atau ketegangan sosial.
Dalam hal ini ideologi berfungsi sebagai pembentuk solidaritas (rasa
kebersamaan) dengan mengangkat berbagai perbedaan ke dalam tata nilai yang
lebih tinggi.
Fungsi pemersatu itu dilakukan dengan memenyatukan keseragaman
ataupun keanekaragaman, misalnya dengan memakaisemboyan kesatuan dalam
perbedaan dan perbedaandalam kesatuan.
3.1.2 Pentingnya Dasar Negara bagi Suatu Negara
Dasar negara bagi suatu negara merupakan sesuatu yang amat penting.
Negara tanpadasarnegara berarti negara tersebut tidakmemiliki pedomandalam
penyelenggaraan kehidupan bernegara, maka akibatnya negara tersebut tidak
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
26/35
26
memiliki arah dan tujuan yang jelas, sehingga memudahkan munculnya
kekacauan.
Dasar negara sebagai pedoman hidup bernegara mencakup cita-cita
negara, tujuan negara, norma bernegara. Pancasila sebagai sebuah dasar negara
mempunyai dua fungsi, yaitu sebagai fungsi statis dan fungsi dinamis. Fungsi
statisnya adalah, bahwa Pancasila sebagai alat pemersatu dari ideologi-ideologi
yang anti terhadap kolonialisme, kapitalisme dan imprialisme, Pancasila juga
sebagai pemersatu dari beragamnya kebudayaan rakyat Indonesia dan pancasila
berfungsi sebagai alat pemersatu dari semua unsur kehidupan rakyat Indonesia.
Sedangkan fungsi dinamisnya adalah pancasila sebagai pijakan berjalannya
negara, bahwa Pancasilamemberi arah untukmewujudkan surganyadunia,yaitu
masyarakat Indonesia yang sejahtera, makmur dan sentosa yang hidup damai
diatas bumi pertiwi dibawah kolong langit ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Hal itu
hanyadapat terjadi jikanegaradijalankan berdasarkan sila-silayang terkandung
dalam pancasila secara baikdan benar.
Karena Pancasila sebagai sebuah dasar Negara menjadi sumber dari
Undang-Undang Dasardan semua hukumyang berlaku dalam NegaraKesatuan
Republik Indonesia. Hal itu dipertegas dalam Ketetapan MPRS No XX/1966.
Oleh karena itu, adalah sebuah keharusan, bahwa peraturan-peraturan dan
kebijakan-kebijakan negara tidak boleh keluar dari nilai-nilai yang terkandung
dalm Pancasila.
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
27/35
27
3.2 Arti Pentingnya Pancasila dalam Mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Pancasila sebagai ideology dan dasar Negara memiliki karakteristik
sebagai berikut :
Pertama: Tuhan Yang Maha Esa. Ini berarti pengakuan bangsa Indonesia
akan eksistensi Tuhan sebagai penciptaduniadengan segala isinya. Tuhan sebagai
kausa prima. Oleh karena itu sebagai umat yang berTuhan, adalah dengan
sendirinya harus taat kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Kedua ialah penghargaan kepada sesama umat manusia apapun suku
bangsadan bahasanya. Sebagai umat manusia kitaadalah samadihadapan Tuhan
Yang Maha Esa. Hal ini sesuai denganKemanusiaanyang Adil dan Beradab. Adil
dan berada b berarti bahwa adil adalah perlakuan yang sama terhada p sesama
manusia, dan berada b berarti perlakuan yang sama itu sesuai dengan derajat
kemanusiaan. Atas dasar perlakuan ini maka kitamenghargai akan hak-hakasasi
manusia seimbang dengan kewajiban-kewajibannya. Dengan demikian harmoni
antara hak dan kewajiban adalah penjelmaan dari kemanusaiaan yang adil dan
berada b. Adil dalam hal ini adalah seimbang antara hak dan kewajiban. Dapat
dikatakan hak timbul karenaadanya kewajiban.
Ketiga, bangsa Indonesiamenjunjung tinggi persatuan bangsa. Di dalam
persatuan itulah dapat dibina kerja sama yang harmonis. Dalam hubungan ini,
maka persatuan Indonesia kita tempatkan di atas kepentingan sendiri.
Pengorbanan untuk kepentingan bangsa, lebih ditempatkandaripada pengorbanan
untuk kepentingan pribadi. Ini tidak berarti kehidupan pribadi itu diingkari.
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
28/35
28
Sebagai umat yang takwa terhada p Tuhan Yang Maha Esa, maka kehidupan
pribadi adalah utama. Namun demikian tidak berarti bahwa demi kepentingan
pribadi itu kepentingan bangsadikorbankan.
Keempat adalah bahwa kehidupan kita dalam kemasyarakatan dan
bernegara berdasarkan atas system demokrasi. Demokrasi yang dianut adalah
demokrasi Pancasila. Hal ini sesuai dengan sila ke empat yaitu kerakyatanyang
dipimpinoleh hikmat kebijaksanaandalam permusyawaratan/perwakilan. Dalam
rangka pelaksanaan demokrasi kita mementingkan akan musyawarah.
Musyawarah tidak didasarkan atas kekuasaan mayoritas maupun minoritas.
Keputusan dihasilkan oleh musyawarah itu sendiri. Kita menolak demokrasi
liberal.
Kelima adalah Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan
dalam kemakmuran adalah cita-cita bangsa kita sejak masa lampau. Sistem
pemerintahan yang kita anut bertujuan untuk tercapainya masyarakat yang adil
dan makmur. Itulah sebabnya disarankan agar seluruh masyarakat kita bekerja
keras danmenghargai prestasi kerja sebagai suatu sikap hidup yangdiutamakan.
Melihat dari karakteristik yang telah dijabarkan maka dapat diketahui
sebagai ideologi dan dasar negara, Pancasila mempunyai fungsi sebagai acuan
bersama, baikdalammemecahkan perbedaan serta pertentangan politikdi antara
golongandan kekuatan politikyangada. Ini berarti bahwa segenap golongandan
kekuatan yang ada di Indonesia ini sepakat untuk menjaga, memelihara, dan
mempertahankan NegaraKesatuan Republik Indonesiadengan bingkai Pancasila.
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
29/35
29
Selain itu secara nyata telah sering diakui adanya upaya-upaya untuk
memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia, misalnya lewat
pemberontakan Madiun 1948 maupun pengkhianatan G 30 S/PKI tahun 1965.
Namun kesemuanya itu dapat digagalkan berkat kesepakatan segenap golongan
bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesiadengan landasandasardan ideologi Pancasila.
3.3 Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa
Sila ketiga Pancasila, yakni Sila Persatuan Indonesia. Artinya, bahwa
Pancasila sangat menekankan dan menjunjung tinggi persatuan bangsa. Hal ini
berarti, bahwa Pancasilajuga menjadi alat pemersatu bangsa. Disebutnya sila
Persatuan Indonesia sekaligus juga menunjukkan, bahwa bangsa Indonesia
memiliki perbedaanperbedaan. Apakah itu perbedaan bahasa (daerah), suku
bangsa, budaya, golongan kepentingan, politik, bahkan juga agama. Artinya,
bahwa para pemimpin bangsa, terutamamerekayang terlibat dalampenyusunan
dasarnegara, sangat mengerti dan sekaligus juga sangat menghormati perbedaan
yang ada di dalam masyarakatIndonesia. Mereka juga menyadari bahwa
perbedaan sangatv potensial menimbulkan perpecahan bangsa,danoleh sebab itu
mereka juga sangat menyadari pentingnya persatuan bagi bangsa Indonesia.
Pencantuman Sila Persatuan bagi bangsa Indonesia selainmenyadari pentingnya
persatuan bagi kelangsungan hidup bangsa, juga menunjukkan adanya
pemahaman bahwa perbedaan itu suatu realita yang tidak mungkin dihilangkan
oleh manusia. Perbedaan sesungguhnyaadalah suatu hikmah yang harus disukuri,
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
30/35
30
dan bukan sesuatu yang harus diingkari. Apalagi harus dihilangkan dari muka
bumi ini.
Perbedaanadalah juga kodrati yangadadi mana-mana,di negaramanapun
jugadandi bangsamanapunjuga. Menyikapi realita semacam ini,jalan keluarnya
tidakdapat tidakadalah menjadikan perbedaanyangada sebagai suatu kekayaan
yangjustru harus dijunjung tinggi denganmengutamakan persatuandan kesatuan
bangsa di atas kepentingan pribadi, golongan maupun daerah. Dalam wacana
nasional maka barometer yang harus dijunjung tinggi adalah kepentingan
nasional, dan bukan kepentingan yang lebih kecil, lebih rendah, ataupun yang
lebih sempit. Dengan kesadaran semacam ini,maka terlihat jelas bahwa persatuan
bangsa sesungguhnya nilai luhur yang seharusnya dijunjung tinggi oleh semua
umat manusia. Karena pada hakekatnya, perpecahan atau pertikaianjustru akan
menghancurkan umat manusia itu sendiri.
Seloka Bhineka tunggal Ika memang sangat tepat untuk direnungkan
kembali esensi dan kebenaran yang terkandung di dalamnya. Karena pada
hakekatnya semua bangsa, semuamanusiamemerlukan persatuan dan kerjasama
di antara umat manusia. Kerjsama butuh persatuan, dan persatuan butuh
perdamaian. Oleh sebab itu perpecahan sebagai lawandari persatuanmutlak perlu
dihindari dan disingkirkan dari kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Dari penjelasan ini, kita semakin tahu dan sadar, bahwa Sila Persatuan
Indonesia sangat tepat dicantumkandalamdasarnegara,mengingat kebenarandan
kebutuhanyangdihadapi oleh seluruh umat manusia.
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
31/35
31
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
32/35
32
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sejak negeri ini diproklamasikan sebagai negara merdeka, telah sepakat
menjadikan Pancasila sebagai dasarnegaradan ideologi sebagai pedoman hidup
berbangsadan bernegara.
Mempelajari Pancasila lebih dalammenjadikan kita sadar sebagai bangsa
Indonesia yang memiliki jati diri dan harus diwujudkan dalam pergaulan hidup
sehari-hari untuk menunjukkan identitas bangsa yang lebih bermartabat dan
berbudaya tinggi.
Pancasila memiliki fungsi sebagai acuan bersama, baik dalam
memecahkan perbedaan serta pertentangan politik di antara golongan dan
kekuatan politikyangada. Ini berarti bahwa segenap golongandan kekuatanyang
ada di Indonesia ini sepakat untuk menjaga, memelihara, dan mempertahankan
NegaraKesatuan Republik Indonesiadengan bingkai Pancasila.
4.2 Saran
Karena Pancasiladapat memenuhi keinginansemua pihakatau masyarakat
Indonesia. Pancasila sebagai dasarnegeramaupun ideologydapat mempersatukan
bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku, agama, dan adat istiadat atau
kebudayaan. Maka dari itu kita sebagai warga Negara Indonesia patut
mempertahankan keberadaan dari Pancasila, Berikut adalah beberapa tindakan
yangdapat dilakukan
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
33/35
33
1. Denganjalan melaksanakan sila-sila Pancasila dalam kehidupan bernegara.Pemerintah dalam semua tindakannya hendaknyadidasarkanatas Pancasila.Secara rinci, pemerintah Republik Indonesia hendaknya memperhatikan
kehidupan beragama, memperhatikan hak-hak setiap warganegara,
menekankan pentingnya persatuan, memperhatikan suara rakyat dan
memperhatikan keadilan sosial.
2. Usaha keduaadalah denganjalanmelaksanakan Pancasiladalam kehidupanbermasyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat hendaknya
senantiasa memperhatikan kehidupan beragama, memperhatikan hak-hak
orang lain, mementingkan persatuan, menjunjung tinggi demokrasi, dan
memperhatikan keadilan sosial bagi semua anggota masyarakat. Di
lingkungan sekolah antara lain misalnya, seorang siswa harus dapat
menerima pendapat siswa lain yang berbeda dengan dirinya, siswa saling
menghormati hak-hak siswa lain sebagai anggotamasyarakat sekolah, siswa
harus selalu menghindarkandiri dari perkelahiandengan siswa laindemi rasa
persatuan bangsa, seorang guru tidak boleh bertindak dengan kekerasan
kepada siswanya.
3. Usaha ketiga melalui bidang pendidikan. Pendidikan memegang perananpenting untukmempertahankan Pancasila. Dalam setiap jenjang pendidikan
perlu diajarkan Pancasila. Perlu dicamkan kepada anak didik pentingnya
Pancasila sebagai ideologi negara dan dasar negara. Dalamkehidupan di
sekolah misalnya, pembelajaran Pancasiladi sekolah harus dilakukandengan
wujud perbuatan yang sesuai nilai-nilai Pancasila dan tidak hanya hafalan
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
34/35
34
pada materi pembelajaran Pancasila. Materi pembelajaran Pancasila harus
dapat menyentuh dan berpengaruh pada sikap dan perbuatannyatadari siswa.
8/6/2019 37003760 Paper Pancasila
35/35
DAFTAR PUSTAKA
Bahar, Saafroedin.2007. Bagaimana Melaksanakan Pancasila Sebagai DasarNegara Melalui Paradigma Fungsional. Yogyakarta Universitas Gajah
Mada.
Darmodihardjo, Dardji. 1997. Orientasi Pancasila. Malang:Universitas
Brawijaya.
Oesman, Oetojo dan Alfian (Ed). 1991.Pancasila sebagai Ideologi:Dalam
Berbagai Bidang Kehidupan Bermasyarakat,Berbangsa dan
Bernegara. Jakarta: BP-7 Pusat.
Pranarka, A.M.W. 1985 Sejarah Pemikiran Tentang Pancasila .Jakarta: CSIS.
Susatyo, Rachmat. 2008. Pancasila Sebagai Pemersatu Bangsa. Medan. Workshop
Kesejarahan.
Ginting, Serta. 2010. Demi PancasiladanKeutuhan NKRI.
http://www.tokohindonesia.com/ensiklopedi/s/serta-ginting/mti/06.shtml.
18 Agustus 2010
--------, 2009. Pentingnya Ideologi Pancasila.
http://thegombhouse.blogspot.com/2009/03/pentingnya -ideologi-
pancasila.html. 18 Agustus 2010