13
 TEORI PERMINTAAN : PENDEKATAN UTILITAS ORDINAL Karakteristik : Teori Permintaan pendekatan kardinal mengan- dung bbrp. kelemahan, kelemahan utama: adanya asumsi bahwa utilitas dapat diukur . Ketidakmampuan mengkuantifikasi utilitas menyebabkan para ekonom mencari model alter- natif yang mengarah pada analisis utilitas secara ordinal  , dimana selera dan preferensi konsumen ditunjukkan oleh rangking utilitas dari berbagai barang yang dikonsumsi Meskipun pendekatan ini agak kurang penting, namun cukup menarik karena memunculkan suatu alat yang baik bersifat analitis sebagai lanjutan penting dari model utilitas kardinal.

3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1)

5/16/2018 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-teori-permintaan-2-1 1/13

 

TEORI PERMINTAAN : PENDEKATANUTILITAS ORDINAL

Karakteristik : • Teori Permintaan pendekatan kardinal mengan-

dung bbrp. kelemahan, kelemahan utama:adanya asumsi bahwa utilitas dapat diukur .

• Ketidakmampuan mengkuantifikasi utilitasmenyebabkan para ekonom mencari model alter-natif yang mengarah pada analisis utilitassecara ordinal  , dimana selera dan preferensikonsumen ditunjukkan oleh rangking utilitas

dari berbagai barang yang dikonsumsi• Meskipun pendekatan ini agak kurang penting,

namun cukup menarik karena memunculkansuatu alat yang baik bersifat analitis sebagailanjutan penting dari model utilitas kardinal.

Page 2: 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1)

5/16/2018 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-teori-permintaan-2-1 2/13

 

• Teori Utilitas Ordinal = Teori Kurva Indeferen• Memperbaiki kelemahan teori utilitas kardinal• Kurva indeferen sbg. alat analisis utama dalam

teori permintaan dan bisa dimanfaatkan padateori-teori di bidang ekonomi yang lain.

• Pendekatan kurva indeferen konsumen tidak

dituntut lagi mengukur utilitas secara absolut,tetapi cukup bisa membedakan ataumengurutkan utilitas-utilitas mana yang lebihtinggi atau yang rendah dari beberapakombinasi penggunaan barang-barang.

• Konsep2 Dasar : - Kurva Indeferen,- Garis Anggaran,- Keseimbangan Konsumen.

Page 3: 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1)

5/16/2018 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-teori-permintaan-2-1 3/13

 

1 Kurva Indeferen

• Beberapa kombinasi konsumsi barang oleh

konsumen dimungkinkan utilitasnya indeferen.• Kombinasi dan Utilitas dilukiskan dalam kurva

indeferen.

● A

● PA’ 

A

B’ 

B

C’ 

C

P’ 

P

Q’ 

Q

R’ 

R

X1

X

X2Y1 Y2

Y

0

Kombinasi : A = B = C (KI1)Kombinasi : P = Q = R (KI2)Kombinasi : PQR > ABC (KI2 > KI1)

Page 4: 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1)

5/16/2018 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-teori-permintaan-2-1 4/13

 

  Total Utilitas = 10X  – 0,5 X2 + 24Y – 0,5Y2

12

216

226

234

242

248

254

258

262

264

266

266

266

2641

12

042

132

22

2

292

362

412

462

492

522

532

542

532

5210

190

200

20

8

216

222

228

232

236

238

240

240

240

2389 1

76185

19

4

201

208

213

218

221

224

225

226

225

2248 1

60

1

70

1

78

1

86

1

92

1

98

2

02

2

06

2

08

2

10

2

10

2

10

2

087 144

153

162

169

176

181

186

189

192

193

194

193

1926 1

261

361

44

1

521

581

641

681

721

741

761

761

761

745 108

117

12

6

133

140

145

150

153

156

157

158

157

1564 8

898

10

6

114

120

126

130

134

136

138

138

138

1363 6

8

7

7

8

6

9

3

1

00

1

05

1

10

1

13

1

16

1

17

1

18

1

17

1

162 46

56

64

72

78

84

88

92

94

96

96

96

941 2

433

42

49

56

61

66

69

72

73

74

73

720 0 1

018

26

32

38

42

46

48

50

50

50

480 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1

011

12Barang X

   B  a  r  a  n  g

   Y 

Melalui tabel yang didasarkan pada salah satu jenispersamaan (tiga dimensi), kurva indeferen bisa didrivasi:

Page 5: 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1)

5/16/2018 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-teori-permintaan-2-1 5/13

 

Total Utilitas = 10X  – 0,5 X 2 + 24Y  – 0,5Y 2  Metode Grafik

Page 6: 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1)

5/16/2018 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-teori-permintaan-2-1 6/13

 

Dari data utilitas sebesar 126, 176 dan 208,gambar kurva indeveren dapat dibuat sbb. :

X

 Y

2 5

5

4

Beberapa ciri/asumsi kurva indeferen antara lain :(1) Kurva indeferen merupakan fungsi kontinyu yang pada

umumnya berbentuk cembung dilihat dari titik origin(convex ),(2) Kurva yang berlaku yang berslope negatif.(3) Beberapa kurva indeferen merupakan "map" atau peta,(4) Kurva-kurva indeferen tidak pernah berpotongan.

Page 7: 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1)

5/16/2018 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-teori-permintaan-2-1 7/13

Marginal Rate Of Substitutions• Konsekuensi dari konveksitas kurva indeferen adalah

adanya tingkat pergantian dari perubahan (marginal rate of substitusion = MRS ) antar 2 barang yangdikonsumsi.

• MRS  adalah tingkat dimana konsumen bersediamengganti beberapa unit dari suatu barang dg.beberapa unit barang lain, sementara tingkatutilitasnya tetap sama. trade off 

X1 X2 X3 X4

Y1

Y2

Y3

Y4

 MRSY negatif mulai dari Y1 s/d Y4 relatif 

sama, sementara X dari X1 s.d X4 makin besar, sehingga dipastikan MRS semakin kecil.

A

B

C

D

  

Page 8: 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1)

5/16/2018 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-teori-permintaan-2-1 8/13

• Pengertian lain MRS : Merupakan slope padatitik2 di sepanjang kurva indeferen yang negatif.

Bergeraknya titik yang satu ke titik yang lain tsb.terjadi trade off diantara 2 macam barang dengantidak adanya perubahan utilitasnya TU = 0

X TU Y TU

1

2

n

1

2

n

2

T U 

 X 

T U  x

 X 

T U  x n

 X 

2

T U 

T U  x

T U  x n

A

BC

Y1

 Y2

X1 X2

 Y1 ke Y2 =-  Y A ke C = -TU = TU/ Y(- Y)X1 ke X2 =+ X C ke B = +TU = TU/X(+X)

TU/

 Y(-

 Y) +

TU/

X(+

X) = 0MUy(- Y) = -MUx (+ X)MUx/MUy = dY/dX

Jadi MRS dapat dihitung dengan : (1) MRS = MUx/MUy (3 dimensi)(2) MRS = dY/dx (2 dimensi)

 

Page 9: 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1)

5/16/2018 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-teori-permintaan-2-1 9/13

BL adalah sebuah garis yang merupakan lokus berbagai kombinasi

komsumsi 2 macam barang pada harga tertentu dengan anggaranyang sama.• Fungsi anggaran ini merupakan fungsi Kendala bagi konsumendalam memaksimumkan tujuannya (kepuasan) dan anggaran harushabis dibelanjakan.

• Formulasi : Z = Px X + Py Y Y = Z/Py – (Px/Py) X• Grafik , misalnya : $50 = $5X +$2Y

 Y = 25 – 2,5X

D

B

A

Kombinasi A dan B rasional, seluruh

anggaran terpakai.Kombinasi C tidak rasional, masih adatersisa dana.Kombinasi D tidak rasional,melampaui kemampuan anggaran.

2. Garis Anggaran (BL) dan Pergeseran BL

 

Page 10: 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1)

5/16/2018 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-teori-permintaan-2-1 10/13

 

Garis anggaran bergeser sejajar,artinya terjadi perubahan dana tanpaadanya perubahan harga barang X dan Y

PERGESERAN GARIS ANGGARAN

Garis anggaran bergeser dengan berpo-ros pada titik M/Py, artinya harga

barang X berubah tanpa adanyaperubahan harga Y dan dana

 

Page 11: 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1)

5/16/2018 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-teori-permintaan-2-1 11/13

E

A

C

D

K I1

K I2

K I3

• Keseimbangan adalah : dengan jumlah anggarantertentu konsumen dapat mencapai kepuasansemaksimal mungkin.

• Secara grafik keseimbangan dapat dilihat padatitik persinggungan antara garis anggaran dansalah satu kurva indeferen, yaitu di titik E .

Dengan kata lain, persinggungan tersebutterjadi jika slope garis anggaran sama denganslope dari salah satu kurva indeeferen yangrelevan.

3. Keseimbangan Konsumen

• Titik A, E dan C dilihat dari sisi anggaran adalah sama. Tetapi jika dilihatdari sisi kurva indeferen, E > A atau C, karena E terletak pada KI 2 yang

lebih tinggi ari KI1.

• Titik D tidak mungkin dicapai karena melampaui kemampuan BL.

• Titik B juga tidak boleh karena ada sisa anggaran.

  

Page 12: 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1)

5/16/2018 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-teori-permintaan-2-1 12/13

DERIVASI FUNGSI PERMINTAAN

TU

X

X

P

E1 E2

E2

E1

X1 X2

X1 X2

P1

P2 

Pendekatan Matematis (dua cara) :

I. Maksimumkan : U = f(X,Y) (1)

Kendala : M = Px.X + Py.Y (2)

Z = U + (M – Px.X – Py.Y) (3)

Pendekatan Grafik

BLSlopeICSlope

konsmEquilibriuPyPx

MUyMUx

PyMUy

PxMUx:(5)(4)

(5)PyMUyλ 0λ.Py

dXdU

YZ

(4)PxMUxλ 0λ.Px

dXdU

XZ

 

Page 13: 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1)

5/16/2018 3.-TEORI-PERMINTAAN-2 (1) - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/3-teori-permintaan-2-1 13/13

II. Maksimumkan : U = X1/2 Y1/3 (1)

Kendala : M = Px . X + Py . Y (2)

Z = X1/2 Y1/3 + (M – Px.X – Py.Y) (3)Z/X = ½ X-1/2 Y1/3  –  Px = 0   = (Y1/3) / (2Px.X1/2 ) (4)

Z/ Y = 1 /3 X1/2 Y-2/3  –  Py = 0 → = (X1/2) / (3 Py Y2/3) (5)

(4) = (5) : (Y1/3) / (2 Px X1/2) = (X1/2) / (3 Py Y2/3)

X = 1½ . (Py/Px) . Y → Hukum Permintaan (6)[X = f ( Px , Py , Y )]

(6) : Y = (2/3) (Px/Py) X (7)

(7) (2) : M = Px . X + Py. 2/3(Px/Py) X

M = 12 /3 Px . XX = (3/5) (M/Px) → Hukum Permintaan (8)

X = f (M, Px)3/5 = kecuraman kurva permintaan

 M = faktor penggeser kurva permintaan

Px = harga barang X, berhubungan negatif dengan permintaan X