18
MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI DENGAN KEWASPADAAN TINGGI ( IMPROVE THE SAFETY OF HIGH ALERT MEDICATIONS ) Nabhani, S.Pd. S.Kep. M.Kes Nabhani, S.Pd. S.Kep. M.Kes

3 Meningkatkan Keamanan Obat Dengan Kewaspadaan Tinggi

  • Upload
    asifani

  • View
    51

  • Download
    14

Embed Size (px)

DESCRIPTION

askep

Citation preview

  • MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT DENGAN KEWASPADAAN TINGGI

    ( IMPROVE THE SAFETY OF HIGH ALERT MEDICATIONS )Nabhani, S.Pd. S.Kep. M.Kes

  • 6 IPSG ( VERSI JCI, 2011)

  • PendahuluanMedication error penyebab paling sering membahayakan pasien

    High alert drugs adalah obat-obat yang secara signifikan berisiko membahayakan pasien bila digunakan dengan salah atau pengelolaan yang kurang tepat.

    http://www.ismp.org

  • Study oleh Institute for Safe Medication Practices ( ISMP ) di US

  • ELEMEN IPSG 3 Proses kolaborasi digunakan untukmengembangkan kebijakan danprosedur menetapkan lokasi,labeling, dan penyimpananelektrolit konsentrasi tinggi

    Elektrolit konsentrat tidak adadi ruang-ruang perawatan kecualibila ada kebutuhan secara klinis di area-area tertentu dan tindakan pencegahan harus ditetapkan untuk kemungkinan kesalahan pemberian.

  • TUJUANMencegah kesalahan pemberian obat akibat nama obat yang membingungkan ( Look a like and sound a like drugs ). LASA/ SALAD.Mengurangi/ menghilangkan kejadian kesalahan pemberian elektrolit konsentrat.Elektrolit konsentrat hanya disimpan di bagian farmasi, tidak di ruang rawat, kecuali pada area tertentu sesuai kebutuhan.Mengurang resiko medication error akibat obat-obat atau cairan lain dalam kontainer yang tidak berlabel.

  • LASA/ SALAD

  • LASA/ SALAD

  • KEBIJAKANMenetapkan daftar obat yang bentuknya mirip dan nama kedengaran mirip ( LASA/ SALAD ), review minimal setiap tahun. Menetapkan tindakan pencegahan akibat kesalahan karena tertukar/ salah penempatan obat LASA/ SALAD.Elektrolit konsentrat tidak distok/ disimpan di ruang-ruang rawat, kecuali untuk kebutuhan klinik boleh di stok dalam jumlah terbatas di area-area tertentu misalnya kamar operasi, Dialysis unit, IGD, ICU/ICCU, penyimpanan dan pemberian harus sesuai dengan persyaratan.

  • Untuk memenuhi kebutuhan penggunaan elektrolit konsentrat pasien pasien di ruang-ruang rawat lainnya khususnya potassium chloride, disiapkan langsung oleh staf bagian Farmasi dalam bentuk sediaan yang sudah di dilusi.Obat dan cairan lainnya yang ditempatkan dalam kontainer harus diberi label termasuk bila hanya ada 1 jenis obat yang sedang digunakan. Label dituliskan nama obat, kekuatan obat, jumlah, tanggal kadaluarsa ( bila tidak digunakan dalam 24 jam, dan waktu kadaluarsa bila kadaluarsa terjadi dalam waktu < 24 jam )KEBIJAKAN

  • STERILE LABEL FOR CONTAINER

  • KEBIJAKANBuang obat atau cairan segera bila ditemukan tidak berlabel.Vial/ ampul / wadah obat atau cairan jangan dibuang sampai prosedur atau tindakan selesai, terutama di kamar operasi atau ruang prosedur Label pada kontainer steril harus dibuang pada setiap selesai suatu prosedur/tindakan

  • STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL( SPO )

  • KESIMPULANPenggunaan dan pengelolaan High Alert Medication dengan tepat dapat mengurangi medication error yang dapat mengakibatkan bahaya pada pasien bahkan sentinel event.

    RS harus mengembangkan kebijakan dan prosedur terkait secara kolaborasi dan koordinasi antar bagian, menyediakan fasilitas pendukung, mengimplementasikannya kedalam praktek sehari-hari, memonitor kepatuhan staf terhadap SOP, mengevaluasi, dan menindak lanjuti bersama jika ditemukan ketidaksesuaian dengan kebijakan dan prosedur yang berlaku ( siklus PDCA )

  • REFERENSICohen.M.R., Practical Error Prevention Strategies for High Alert Drugs. http://www.ashp.org/DocLibrary/Policy/Anticoagulation/HighAlertMedicationsandthePharmacistsRoleinAnticoagulationSafety.aspx . Retrieved 21 Oktober 2009.Institute for Safe Medication Practices. List of High Alert Medication. http://www.ismp.org/Tools/highalertmedications.pdf. Retrieved 21 Oktober 2009JCI. 2007. Joint Commission International Accrediatation Standards Accrediatation Hospitals. 3rd edition. Effective Januari 2008 . Illinois. USA.JCI. 2007. Meeting the International Patient Safety Goals. Illinois. USA