46
LEPTOSPIROSIS Management of Critical Illness in Disaster dr.Soroy Lardo SpPD Sub SMF Penyakit Tropik dan Infeksi Departemen Penyakit Dalam RSPAD Gatot Soebroto

(28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tropmed

Citation preview

Page 1: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

LEPTOSPIROSISManagement of Critical Illness in

Disasterdr.Soroy Lardo SpPD

Sub SMF Penyakit Tropik dan InfeksiDepartemen Penyakit Dalam

RSPAD Gatot Soebroto

Page 2: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Pendahuluan

Leptospirosis :

Merupakan penyakit zoonotik yang menyerang masyarakat di banyak negara : Endemik dan Epidemik

Bermanifestasi kelainan pada Hati,ginjal,dan paru.

Page 3: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Stimson (1905) menemukan adanya leptospira pada ginjal penderita yang meninggal karena demam kuning.

Sepuluh tahun kemudian, Inada dkk dapat mengisolasi leptospira pathogen pada penderita penyakit Weil di Jepang.

Page 4: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Tikus jenis Rattus norvegicus merupakan pembawa (carrier) Leptospira icterohemorrhagica.

Investigasi terhadap penyakit ini makin berkembang dan menunjukkan bahwa leptospirosis terjadi pada hewan dan manusia di seluruh dunia yang tidak merupakan penyebab tunggal,tetapi merupakan suatu kelompok yang disebabkan oleh berbagai varietas dan serotipe

Page 5: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

. Bencana alam (disaster) khususnya banjir

merupakan modulasi terjangkitnya leptospirosis, mengingat bahwa penyebaran mikroorganisme Leptospira lebih mudah, lebih intens dan lebih merata, karena adanya kontaminasi air banjir dan air yang tercemar oleh urin tikus yang mengandung leptospira.

Page 6: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Kejadian luar biasa leptospirosis di sejumlah negara pada tahun belakangan ini menjadikan leptospirosis sebagai salah satu dari the emerging infectious diseases.

International Leptospirosis Society menyatakan bahwa Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang mempunyai morbiditas dan mortalitas tinggi.

Peristiwa banjir besar di Jakarta (akhir Januari 2002) mengakibatkan 20 dari 113 penderita leptospirosis meninggal dunia.

Page 7: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy
Page 8: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy
Page 9: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Leptospirosis merupakan penyakit infeksi akut yang disebabkan oleh mikroorganisme Leptospira, baik yang termasuk golongan pathogen (L.interogans) dan yang non pathogen (L.biflexa).

Leptospirosis berat sering menimbulkan keadaan kritis, mengingat komplikasi yang ditimbulkan yaitu gagal ginjal akut, gangguan fungsi hati, pendarahan paru, gagal jantung yang secara potensial menyebabkan case fatality meningkat.

Page 10: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Kuman leptospira dapat hidup dan berkembang biak secara optimal pada suasana lembab, suhu berkisar 25oc, pH mendekati netral sekitar 6,8-7,4 dimana keadaan ini dijumpai di negara-negara tropik, tetapi dapat juga di negara beriklim sedang pada musim panas ataupun musim gugur.

Leptospirosis yang memberikan gejala berat bahkan menimbulkan komplikasi-komplikasi yang berakibat fatal, umumnya dikenal dengan penyakit Weil yang disebabkan oleh serogrup leptospira icterohaemorrhagica.

Page 11: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Leptospirosis yang memberikan gejala berat bahkan menimbulkan komplikasi-komplikasi yang berakibat fatal, umumnya dikenal dengan penyakit Weil yang disebabkan oleh serogrup leptospira icterohaemorrhagica.

Nama lain penyakit leptopirosis adalah Swineherd’s disease, Canicola fever, Canine typhus, Cane cutter’s fever, Flood fever, Haemorrhagic jaundice, Ictericleptospirosis, Mud fever, autumal fever, field fever, seven day fever dan Fort Bragg fever, Redwater calves, Rice field fever, Stuggard disease, Swamp fever, Trench fever dan demam kemih tikus.

Page 12: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Patogenesis Infeksi pada manusia terjadi karena kontak

langsung maupun tidak langsung dengan bahan atau specimen darah,urin,jaringan binatang yang terinfeksi atau melalui air,tanah basah yang terkontaminasi urin binatang terinfeksi.

Leptospira masuk dalam tubuh melalui port d’entre pada kulit,mukosa,konjungtiva,inhalasi dan droplet infeksi.

Page 13: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Patogenesis

Leptospira menyebar dengan cepat melalui sirkulasi,dimana organisme yang avirulen dan gagal mengalami multiplikasi dalam tubuh akan dikeluarkan dari aliran darah setelah 1 atau 2 hari infeksi.

Organisme virulen mengalami multiplikasi dan difagositosis oleh sel-sel sistem retikuloendotelial dan mekanisme pertahanan tubuh lain.

Page 14: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Patogenesis

Didalam ginjal Leptospira mencapai tubulus dan berdiam diri sambil membentuk koloni pada dinding lumen convulated tubulus kemudian didinding lumen dan selanjutnya masuk ke dalam urin

Mekanisme patogenesis leptospirosis:

1. Invasi bakteri langsung

2. Reaksi radang non spesifik

3. Mekanisme imunologi

Page 15: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Invasi bakteri secara langsung dapat berupa lesi jaringan primer, yaitu kerusakan endotel kapiler, kemudian ekstravasasi darah yang mengandung leptospira, sehingga jaringan mengalami iskemi yang berakibat adanya kerusakan jaringan.

Page 16: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Reaksi radang non spesifik akan menyebabkan perubahan hemostatis yang berperan pada kerusakan jaringan tubuh.

Perubahan tersebut berupa hipovolemi,hiperviskositas dan koagulasi intravaskuler akibat permiabelitas kapiler meningkat karena mediator yang dilepaskan sebagai respons infeksi dan meningkatnya fibrine degradation product (FDP).

Page 17: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Mekanisme imunologik berupa peningkatan IgM, Ig.G dan komplemen faktor C3 dapat dijumpai dalam sirkulasi. IgM dibentuk pada awal infeksi, baru timbul IgG yang konstan dalam jangka waktu lama.

Aktivasi imunoglobulin dan komplemen akibat leptospira yang mengalami lisis dapat menginduksi sekresi enzim,toksin dan sitokin seperti IL-1, IL-6, IL-8,TNF alfa,yang menentukan derajat beratnya leptospirosis

Page 18: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Manifestasi KlinikManifestasi klinik bervariasi.Masa inkubasi berkisar antara

2-26 hari,kebanyakan 7-11 hari diikuti dengan fase-fase perjalanan penyakitnya,yaitu :

1. Fase leptospiremi

2. Fase Imun

3. Fase penyembuhan

Fase leptospiremi dijumpai leptospira dalam darah,timbul keluhan sakit kepala, suhu badan meningkat sampai menggigil, nyeri otot hebat terutama pada paha,betis dan lumbal yang diikuti hiperestesi.

Tanda fisik yang dianggap khas adalah conjungtiva suffusion yang sering disertai sklera mata warna kuning dan photofobia.

Page 19: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Fase imun berkaitan dengan munculnya antibodi IgM dalam sirkulasi,yang ditandai dengan munculnya kembali demam selama 2-3 hari dan kadang disertai meningismus.

Fase ini dapat dijumpai iridosiklitis,neuritis optik, mielitis ensefalitis serta neuropati perifer

Fase penyembuhan terjadi perbaikan klinik yang ditandai pulihnya kesadaran,hilangnya ikterus,tekanan darah meningkat dan produksi urin membaik.

Leptospirosis anikterik dijumpai sekitar 90% kasus leptospirosis di masyarakat.

Leptospirosis ikterik, manifestasi yang menonjol adalah ikterus,yang dianggap sebagai indikator utama leptospirosis berat, bersamaan dengan gagal ginjal akut, manifestasi perdarahan sebagai gambaran spesifik untuk penyakit Weil

Page 20: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Gambaran LaboratoriumPada pemeriksaan darah rutin dijumpai lekositosis, hitung

jenis neutrofil dan laju endap darah meningkat, anemia dan trombositopeni.

Pada urinanalisis sering dijumpai proteinuri, silinderuri,hematuri dan oliguri.

Pada pemeriksaan kimia darah didapatkan azotemi,kadar ureum,kreatinin dan bilirubin serum meningkat, kreatinin fosfokinase (CPK) 5 kali di atas normal.

Pada pemeriksaan bakteriologik menggunakan kultur dengan media pepton air daging 0,2%.

Page 21: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Pemeriksaan serologik yang dapat digunakan untuk membantu menegakkan diagnosis adalah

- Microcapsule agglutiantion test (MAT),- Direct or indirect immunofluorencence antibody test,- Enzyme Linked Immune Sorbent Assay (ELISA),- Complement fixation test (CFT),- Lepto Dips-Tick,- Indirect fluorescent antibody test (IFAT),- Indirect haemagglutination test (IHA),- Macroscopic slide agglutination test- Patoc-slide agglutination test (PSAT)- Sensitized erythrocyte lysis test (SEL)

Page 22: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Tes diagnostic cepat yang dikembangkan oleh The Royal Tropical Institute (KIT),Amsterdam dengan menggunakan dipstick assay dan Latex base agglutination test (Lepto Tek Dri-Dot)

Pemeriksaan biomolekuler dikembangkan untuk diagnosis leptospirosis.

DNA leptospira dapat di deteksi dengan PCR (Polymerase Chain Reaction) dari spesimen serum,urin,humour aqueous,cairan serebrospinal dan jaringan otopsi.

Page 23: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

DiagnosisDiagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis keluhan

dan gejala seperti demam mendadak,sakit kepala hebat terutama daerah frontal,conjuntival suffusion,nyeri otot,meningismus,ikterus,albuminuria,azotemia, fotofobia,keluhan gastrointestinal dll.

Pemeriksaan fisik dijumpai suhu tinggi,hipotensi,nyeri otot,rash,hepatosplenomegali dan ditunjang oleh hasil pemeriksaan laboratorium.

Center for Disease Control Leptospirosis Report USA membuat kriteria diagnosis berdasarkan gejala klinik,adanya isolasi leptospira,keadaan epidemiologik yang disebut Feine criteria.

Page 24: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Skor Faine (Guideline for Control of Leptospirosis, WHO, 1982)

A. Klinis Pertanyaan Jawaban

/skor - apakah ada sakit kepala Ya 2, (*) Tidak

0 - Demam ? Ya 2, (*)

Tidak 0 - Jika ya, apakah T> 39°C Ya 2,

Tidak 0 - Conjungtival inj (bilateral) Ya 4, (*)

Tidak 0 - Meningismus Ya 4, (*)

Tidak 0 - Nyeri otot (terutama betis) Ya 4, (*)

Tidak 0 - Conj. Inj. Meningismus, nyeri Ya 10, (*)

Tidak 0 otot bersamaan - Ikterus ? Ya 1, (*)

Tidak 0

- Albuminuria atau Azotemia Ya 2, (*) Tidak 0

Page 25: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

B. Faktor Epidemiologi

- Riw. Kontak dengan binatang Ya 10, dirumah, tempat pekerjaan, Tidak 0

perjalanan atau kontak dengan air yang terkontaminasi

Page 26: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

C. Pemeriksaan Laboratorium # Serologi positip – endemis leptospirosis

- Positip tunggal, titer rendah Ya 2, Tidak 0

- Positip tunggal, titer tinggi Ya 10, Tidak 0

- Serum sepasang, titer meningkat Ya 25, Tidak 0

# Serologi positip – non endemis - Positip tunggal, titer rendah Ya 5,

Tidak 0 - Positip tunggal, titer tinggi Ya 15,

Tidak 0 - Serum sepasang, titer meningkat Ya 25,

Tidak 0 Dianggap leptospirosis jika: skor bagian A atau A+B -

26 atau A+B+C - 25, Diduga leptospirosis jika skor antara 20 – 25

Page 27: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Komplikasi Leptospirosis

Leptospirosis berat tipe ikterik sering terjadi komplikasi, diantaranya gagal ginjal akut, gagal hati,vaskulitis,gagal paru,gangguan kardiovaskuler (miokarditis,perikarditis), gangguan sistem saraf dan syok.

Ginjal merupakan organ yang paling banyak mengalami insufisiensi akibat leptospirosis,yang keterlibatannya sangat bervariasi dari fase yang sangat ringan sampai berat,sehingga megakibatkan gagal ginjal akut.

.

Page 28: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Kerusakan ginjal diakibatkan oleh beberapa faktor,efek langsung leptospira dapat merusak tubulus,vaskulitis,kerusakan endotel,hipoksemia,nefritis interstisial,nekrotis tubuler akut dan insufiensi ginjal diakibatkan kemungkinan kompleks imun

Nefritis interstisial dan nekrosis tubuler akut akibat migrasi leptospira ke dalam ginjal dan deposisi antigen leptospira pada glomerulus dan tubulus sebagai pemicu terjadinya gagal ginjal akut yang berakibat kematian

Page 29: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Iskemi ginjal,glumeronefritis dan invasi kuman leptospira menyebabkan terjadinya nekrosis,yang terjadi gagal ginjal akut ,sehingga terjadi pelepasan mediator inflamsi (TNF alfa,IL-1,PAF,PDGF beta,TXA2,LTC4,TGF beta).

Bentuk klinik gagal ginjal akut pada leptospirosis ada 2 tipe yaitu:

1. Tipe oliguri :

- produksi urin <600 ml/24 jam

- kadar kreatinin > 2gr%

- prognosis kurang baik dengan mortalitas 50-90%

2. Tipe non oliguri :

- produksi urin >600 ml/24 jam

- Prognosisnya lebih baik

Page 30: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Gagal hati pada umumnya disebabkan karena terjadinya nekrosis sentrolobuler dengan proliferasi sel Kupfer - kolestatik intrahepatik dan kerusakan parenkim hati juga disebabkan antara lain penurunan hepatik flow dan toksin yang dilepas oleh kuman leptospira.

Gejala ikterik yang timbul pada leptospirosis akibat kerusakan hati,gangguan fungsi ginjal yang menurun,terjadinya perdarahan pada jaringan dan hemolisis intravaskuler disamping adanya proliferasi sel Kupfer.

Kelainan pada hati dapat menyebabkan gagal hati,bila kerusakan hepatoseluler yang terjadi makin meluas.

Page 31: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Vaskulitis merupakan keadaan yang paling berperan dalam manifestasi klinis yang ditandai dengan perubahan vaskuler lokal atau lebih luas lagi akibat infark sekunder akibat oklusi trombin pada lumen pembuluh darah kecil di bagian dermis.

Pada leptospirosis berat, vaskulitis dapat berakhir dengan gangguan mikrosirkulasi dan peningkatan permeabilitas kapiler,sehingga terjadi kebocoran cairan dan hipovolemi.

Kerusakan kapiler mendorong terjadinya perdarahan paru dan penyebab gagal nafas akut sebagai penyebab kematian.

Page 32: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Vaskulitis juga menyebabkan perdarahan paru meliputi parenkim paru,permukaan pleura dan trunkus trakeobronkial.

Selain perdarahan,pada paru juga sering dijumpai kongesti paru,infiltrasi monosit,dan neutrofil di rongga alveolar dan kapiler.

Page 33: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Komplikasi kardiovaskuler pada leptospirosis berat dapat berupa gangguan sistem konduksi, miokarditis, perikarditis, endokarditis dan arteritis koroner.

Gangguan pada sistem susunan saraf pusat sering terjadi pada minggu pertama infeksi,dimana leptospira dapat ditemukan pada cairan serebrospinal .

Page 34: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Manifestasi klinik gangguan saraf pusat dapat berupa meningitis atau meningoensefalitis dengan gejala perubahan mental (delirium,depresi mental).

Pada cairan serebrospinal dapat dijumpai pleositosis,santokrom,hitung sel lekosit

10-100/mm3 ,yang terbanyak adalah sel lekosit netrofil atau sel mononuclear.

Kadang dijumpai pula tanda-tanda meningitis aseptik dengan meningismus tanpa ada kelainan cairan serebrospinal.

Gangguan sistem saraf perifer dapat berupa neuritis atau polineuritis

Page 35: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Keadaan syok pada penderita leptospirosis berat, disebabkan karena hipovolemi akibat masukan cairan kurang,meningkatnya permeabilitas kapiler oleh efek mediator yang dilepaskan sebagai respon adanya infeksi, adanya koagulasi intravaskuler yang memungkinkan peningkatan liposakarid yang akan mempengaruhi mikrosirkulasi sehingga terjadi statis kapiler dan anoksi,serotonin,progtaglandin,leukotrin yang semuanya mempunyai potensi memicu kerusakan endotel sel yang akan menyebabkan peningkatan permeabilitas kapiler sehingga terjadi kebocoran albumin dan cairan intravaskuler.

Page 36: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Hiperviskositas terjadi akibat pelepasan mediator yang berpengaruh terhadap permeabilitas kapiler yang akhirnya terjadi hipoperfusi jaringan,akan mempercepat terjadi syok

Page 37: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Management Leptospirosis Berat

Hal yang perlu diperhatikan dalam penanganan leptospirosis dalam kegawatan :

Pengobatan kausal dengan membunuh leptospira,dengan antibiotik antileptospiral.

Pengobatan simptomatik dan suportif dengan memberikan antipiretik bila terjadi demam,rasa sakit diobati dengan analgetik,gelisah dan cemas dikendalikan dengan sedatif.

Page 38: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Terapi suportif dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan air dan elektrolit serta mengobati komplikasi yang mungkin terjadi, seperti gagal ginjal akut, gagal nafas,gagal hati,gagal jantung dan syok.

Pemberian imunoterapi dengan menggunakan imunoglobulin spesifik. Dosis yang digunakan adalah 20-40 ml yang diberikan secara intravena atau intramuskuler

Page 39: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Antibiotik-antileptospira

Penisilin dianggap sebagai obat pilihan utama penyakit leptospirosis,tetapi harus diperhatikan waktu pemberian,yaitu paling baik pada fase leptospiremi.

Serial kasus leptospirosis berat dengan terapi antibiotik yang adekuat pada fase awal penyakit (1-2 hari) menunjukkan hasil efikasi klinik yang baik dan mengurangi angka mortalitas.

Antibiotik yang direkomendasikan adalah penisilin dan doksisiklin.

Doksisiklin direkomendasikan untuk kasus ringan dan propilaksis.

Ampisilin dan amoksisilin juga direkomendasikan untuk kasus ringan sedangkan amoksisilin dan penisilin G diindikasikan untuk leptospirosis berat.

Page 40: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Penisilin memberikan efek sangat baik jika diberikan pada hari ke 1-3 infeksi,pemberian penisilin hari 4-6 infeksi kurang baik dan pemberian pada lebih hari ke 7 tidak bermanfaat.

Penisilin yang diberikan adalah Penisilin G,dosisi tinggi 600.000 unit setiap 4 jam.

Penyakit lebih berat,dosis dapat ditingkatkan mencapai

8-12 juta unit per hari.

Page 41: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Doksisiklin dapat diberikan dengan dosis 200mg pada dosis awal ,kemudian dilanjutkan 100mg tiap 12 jam selama 7 hari.

Antibiotik yang dapat dimanfaatkan untuk terapi leptospirosis antara lain :

-Antibiotik yang tergolong baru : ampisilin-sulbaktam,sefotaksim,seftriakson,azitromisin,siprofloksasin,tobramisin

- Antibiotik yang tergolong lama : penisilin,ampisilin,amoksisilin,doksisiklin,tetrasiklin,kloramfenikol dan eritromisin.

Page 42: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Penanganan Gagal Ginjal Akut

Dialisis dilakukan bila ada indikasi adanya - hiperkatabolik (produksi ureum>60mg/24 jam)- Hiperkalemi (serum kalium>6 meq/I) Asidosis

metabolik (HCO3<12 meq/I, perdarahan,kadar ureum sangat tinggi disertai gejala klinik berat)

Dialisis peritoneal lebih banyak dipilih untuk penanganan gagal ginjal akut pada leptospirosis dibandingkan dengan hemodialisis,karena disamping dapat memberikan perbaikan biokimiawi juga dapat mengeluarkan bahan-bahan toksik akibat gangguan fatal hati.

Page 43: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Nutrisi,cairan dan elektrolit

Pemberian nutrisi perlu mendapat perhatian, mengingat bahwa nafsu makan penderita terganggu sehingga masukan makanan berkurang.

Pemberian kalium harus dibatasi mengingat mungkin sudah terjadi hiperkalemi.

Jenis cairan perlu diperhatikan, jangan memberi beban pada hati seperti pemberian infus Ringer Laktat atau pemberian cairan berlebihan yang mengakibatkan beban ginjal akan bertambah.

Penderita yang muntah atau tidak ada nafsu makan dapat dipikirkan pemberian makanan secara parenteral,mengingat tersedia kemasan cairan yang kandungan nutrisinya memadai.

Page 44: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Keadaan kegawatan lainKomplikasi lain yang secara spesifik mendapat perhatian

adalah :- hiperkalemi,- asidosis metabolik,- hipertensi,- gagal nafas,- gagal jantung- ,gagal hati,- konvulsis, - Perdarahan paru- Gastrointestinal- Ensefalopati- Infeksi sekunder

Page 45: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy

Keadaan-keadaan tersebut memerlukan penanganan yang khusus terutama diruang perawatan intensif, mengingat monitoring terhadap fungsi-fungsi organ secara ketat perlu dilakukan,termasuk pemberian cairan dan elektrolit.

Page 46: (28Agu) Leptospirosis (Belum Dikuliahin) - Dr. Soroy