Upload
phamdieu
View
241
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
24
cenderung terbuka dan menganut proses pembelajaran.
2.7 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis
Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan sangat bagus
apabila digunakan untuk membantu dalam mengidentifikasi setiap peluang yang
ada, dan membantu dalam menghasilkan solusi–solusi alternatif yang dapat
digunakan untuk mengatasi berbagai ancaman yang dihadapi perusahaan.
Adapun teknik-teknik analisis yang digunakan untuk memahami kondisi
situasi pada lingkungan eksternal bisnis diantaranya adalah:
2.7.1. Lima (5) Faktor Persaingan Porter
Menurut Porter (Porter, 1993) persaingan sangat penting bagi keberhasilan
atau kegagalan perusahaan. Persaingan menentukan kegiatan yang perlu bagi
perusahaan untuk berprestasi, seperti inovasi, budaya yang kohesif, atau
implementasi yang baik. Strategi bersaing merupakan upaya mencari posisi
bersaing yang menguntungkan dalam suatu industri, area fundamental dimana
persaingan berlangsung. Strategi bersaing bertujuan membina posisi yang
menguntungkan dan kuat dalam melawan kekuatan yang menentukan persaingan
dalam industri.
Strategi bersaing harus mencerminkan pemahaman yang canggih
mengenai aturan main persaingan yang menentukan daya tarik industri. Tujuan
akhir strategi bersaing adalah menghadapi dan, idealnya mengubah aturan ini
25
sesuai dengan kepentingan perusahaan. Dalam industri manapun, apakah industri
domestik atau internasional, apakah menghasilkan barang atau jasa, aturan
persaingan tercakup dalam lima faktor persaingan, yakni: masuknya pendatang
baru, ancaman produk subtitusi, daya tawar-menawar pembeli, daya tawar-
menawar pemasok dan persaingan diantara para peserta yang ada (lihat Gambar
2.5).
Gambar 2.4 Portes 5 Forces
(Porter, 1993)
26
Kelima faktor persaingan yang terdapat pada gambar 2.5 menentukan
kemampuan bersaing perusahaan dalam suatu industri, hal ini karena mereka
mempengaruhi harga, biaya, dan investasi yang diperlukan perusahaan dalam
suatu industri. Lebih jelasnya adalah sebagai berikut:
1) Daya tawar-menawar Pembeli
Mencakup faktor-faktor seperti jumlah para pembeli dipasar itu,
informasi pembeli, dan tersedianya produk pengganti menentukan jumlah
pengaruh yang dimiliki oleh para pembeli dalam sebuah industri. Daya tawar-
menawar pembeli akan mempengaruhi harga yang ditetapkan perusahaan,
serta juga dapat mempengaruhi biaya dan investasi, karena daya pembeli
yang kuat menuntut pelayanan yang mahal.
2) Daya tawar-menawar Pemasok
Mencakup faktor-faktor seperti derajat konsenstrasi pemasok dan
tersedianya masukan-masukan pengganti menentukan jumlah kekuatan yang
dimiliki para pemasok terhadap perusahaan-perusahaan didalam industri
tersebut. Daya tawar-menawar pemasok menentukan biaya bahan baku dan
masukan lain.
3) Ancaman Produk Pengganti
Mencakup faktor-faktor seperti biaya-biaya perpindahan dan loyalitas
pembeli menentukan kadar sejauh mana pelanggan-pelanggan cenderung
untuk membeli suatu produk pengganti. Seperti daya tawar-menawar
pembeli, ancaman produk pengganti juga akan mempengaruhi harga yang
27
ditetapkan perusahaan.
4) Ancaman Pendatang Baru
Mencakup faktor-faktor seperti skala ekonomi, loyalitas merek dan
persyaratan-persyaratan permodalan menentukan seberapa mudah atau
seberapa sulit bagi pesaing baru untuk memasuki sebuah industri. Ancaman
pendatang baru membatasi harga dan menentukan tingkat investasi yang
dibutuhkan untuk merintangi masuknya pendatang baru.
5) Persaingan yang ada
Mencakup faktor-faktor seperti pertumbuhan industri, permintaan
yang meningkat atau menurun, dan perbedaan produk menentukan seberapa
hebat akan terjadi persaingan di antara perusahaan-perusahaan di industri itu.
Intensitas persaingannya akan mempengaruhi harga dan biaya bersaing
diberbagai bidang seperti pengembangan produk, periklanan, penjualan.
2.7.2 Analisis PEST (Politik, Ekonomi, Sosial, dan Teknologi)
Menurut Ward (Ward, 2002). analisis PEST adalah analisis terhadap
faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial,
dan teknologi.
a. Faktor Politik
Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah
hukum, serta mencakup aturan-aturan formal dan informal dari lingkungan
dimana perusahaan melakukan kegiatannya. Contoh:
28
• Kebijakan tentang pajak
• Peraturan tenaga kerja
• Peraturan daerah
• Peraturan perdagangan
• Stabilitas politik
b. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya beli
dari pelanggan dan mempengaruhi tingkat biaya perusahaan. Contoh:
• Pertumbuhan Ekonomi
• Tingkat suku bunga
• Standar nilai tukar
• Tingkat inflasi
c. Faktor Sosial
Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi
kebutuhan dari pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa
pasar yang ada. Contoh:
• Tingkat pendidikan masyarakat
• Tingkat pertumbuhan penduduk
• Kondisi lingkungan sosial
• Kondisi lingkungan kerja
• Keselamatan dan kesejahteraan sosial
29
d. Faktor Teknologi
Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam
menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efesiensi proses bisnis. Contoh:
• Aktivitas penelitian dan pengembangan.
• Automatisasi
• Dukungan teknologi
• Tingkat kemajuan teknologi
PEST digunakan untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau unit
organisasi. Arah analisa PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi, dan
menilai strategi atau posisi, arah perusahaan, rencana pemasaran, atau ide. Dimana
analisis ini cukup mempengaruhi perusahaan, karena melalui analisis ini dapat
diambil suatu peluang atau ancaman baru bagi perusahaan.
2.8 Analisis Lingkungan Internal Bisnis
Analisis lingkungan internal bisnis dari sebuah perusahaan digunakan untuk
membantu dalam mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada pada
organisasi, serta membantu dalam mengidentifikasi masalah-masalah, kebutuhan
informasi, serta kebutuhan sistem dan teknologi yang dihubungkan dengan strategi
bisnis dan kegiatan-kegiatan perusahaan. Adapun teknik-teknik analisis yang
digunakan untuk memahami kondisi situasi pada lingkungan internal bisnis
diantaranya adalah:
30
2.8.1 Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities,
Threats)
Menurut Robbins, Coulter (Coulter,1999) Analisis SWOT adalah kekuatan-
kekuatan dan kelemahan-kelemahan suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan
serta ancaman-ancaman dari lingkungannya.
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk
merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat
memaksimalkan kekuatan (Strenghts) dan peluang (Opportunities), namun secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).
Proses pengambilan keputusan strategi selalu berkaitan dengan pengembangan misi,
tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencanaan strategis
harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang
dan ancaman) dalam kondisi yang ada saat ini (Rangkuti, 2000). Berikut ini
dijelaskan pengertian Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman:
1. Kekuatan (Strength)
Adalah sumber daya, keterampilan yang lebih dari pada pesaing perusahaan
sehingga memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
2. Kelemahan (Weakness)
Adalah keterbatasan dalam sumber daya perusahaan, keterbatasan keahlian, serta
keterbatasan kemampuan yang dapat menjadi masalah dan menghambat kinerja
perusahaan.
31
3. Peluang (Opportunity)
Adalah situasi penting yang menguntungkan bagi perusahaan, dan merupakan
kesempatan yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam meningkatkan kemajuan
bisnis.
4. Ancaman (Threat)
Adalah situasi yang tidak menguntungkan bagi perusahaan yang dapat
menimbulkan masalah, tapi tidak untuk dihindari namun harus dihadapi sebagai
suatu tantangan.
A. Diagram Analisis SWOT
Diagram analisis SWOT adalah diagram yang digunakan untuk
mengidentifikasi posisi dan situasi yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan
bisnis, berdasar pada faktor-faktor strategi internal (kekuatan dan kelemahan) yang
dimiliki perusahaan dan faktor-faktor strategi ekternal (peluang dan ancaman) yang
dihadapi oleh perusahaan.