Upload
others
View
3
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Daftar Tabel ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Landasan Hukum 3
1.3 Maksud dan Tujuan 5
1.4 Sistematika Penulisan 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN
PEMADAM KEBAKARAN
8
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran
9
2.2 Sumber Daya Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran 26
2.3 Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran
29
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
33
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG
PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN
36
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
36
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah Terpilih
38
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Provinsi 39
3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis 39
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 41
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 43
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 44
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 49
BAB VIII PENUTUP 51
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Pegawai Negeri Sipil Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran Menurut Golongan/Kepangkatan
27
Tabel 2 Data Pegawai Negeri Sipil Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran Menurut Tingkat Pendidikan
27
Tabel 3 Data Pegawai Honorer Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran Menurut Tingkat Pendidikan
27
Tabel 4 Data Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Menurut Jabatan
27
Tabel 5 Perlengkapan dan Peralatan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran
28
Tabel 6 Capaian Kinerja utama Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012-2016
30
Tabel 7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Satuan Polisi Pamong
Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012-
2016 (dalam juta)
30
Tabel 8 Pencapaian Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012-2016
31
Tabel 9 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Satuan Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021
41
Tabel 10 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten
Rokan Hulu Tahun 2016-2021
43
Tabel 11 Indikator Kinerja Utama Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
49
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai Kabupaten yang baru berusia 17 tahun, sudah banyak yang dilakukan
pemerintah untuk mengisi pembangunan, dapat dilihat akses-akses masyarakat yang
terpenuhi seperti infrastruktur jalan perdesaan, jalan perkotaan, infrastruktur kesehatan,
infrastruktur pendidikan, namun tidak dapat dipungkiri masih ada kekurangan-kekurangan
ataupun ketertinggalan yang harus dicapai, jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang
ada di Kabupaten Rokan Hulu, kondisi ini sangat dipengaruhi oleh karena Rokan Hulu
merupakan Kabupaten baru yang dimekarkan berdasarkan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten
Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota Batam sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2008, tentang
Perubahan Ketiga atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999.
Selain sebagai Kabupaten baru juga dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sumber
daya alamnya. Pembangunan daerah Kabupaten Rokan Hulu bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat diberbagai aspek kehidupan, untuk mencapai tujuan dimaksud
Pemerintah Daerah telah menetapkan landasan, arah dan kebijakan yang dituangkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2016-2021 yang telah disahkan, sebagai
acuan Pemerintah Daerah untuk menetapkan kebijakan tahunan/Rencana Kerja Pemerintah
Daerah dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah yang berkesinambungan. Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rokan Hulu bertujuan pada pencapaian
agenda pembangunan daerah yaitu “STRATEGI PEMBANGUNAN DALAM KAWASAN dengan
motto MEMBANGUN DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI
PEMBANGUNAN ROKAN HULU”. Sebagaimana yang akan dituangkan di dalam Rencana
Strategis dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
Hal lain yang tidak kalah penting dalam pembangunan adalah selain ketersediaan
sumber daya, dana juga merupakan faktor penting dalam pembangunan. Dana yang besar,
sumber daya alam dan manusia yang memadai dan mendukung tidak akan dapat
menghasilkan suatu dampak atau hasil pembangunan yang berarti, bila tidak didukung oleh
suatu pengaturan, pengelolaan, pembatasan dan ketepatan atas pengalokasian sumber-
sumber serta pengontrolan/pengawasan yang terukur dan terarah. Untuk itu perencanaan
memegang peranan penting dalam proses awal pelaksanaan pembangunan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
2
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, terdapat 5 (lima) tujuan
pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu: a) untuk mendukung
koordinasi antarpelaku pembangunan; b) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan
sinergi antardaerah, antarruang, antarwaktu, dan antarfungsi pemerintah, maupun antara
pusat dan daerah; c) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; d) mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
e) menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan. Untuk mencapai kelima tujuan tersebut, maka Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran harus melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) secara optimal
dan akuntabel.
Perencanaan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 adalah suatu proses
untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sedangkan Pembangunan Nasional adalah
upaya yang dilakukan oleh semua komponen bangsa dalam mencapai tujuan bernegara. Untuk
menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien dan bersasaran dalam rangka
pencapaian tujuan negara maka diperlukan suatu Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
yang disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap
perubahan.
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang,
jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
merupakan suatu dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5
(lima) tahun, yang merupakan turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Salah satu instrumen untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan prima terhadap
masyarakat adalah perumusan rencana strategis yang merupakan serangkaian rencana
tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat secara partisipatif antara pimpinan dan seluruh
komponen organisasi untuk di implementasikan oleh seluruh jajarannya dalam rangka
pencapaian tujuan dan sasaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran.
Dengan perencanaan strategis Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
diharapkan dapat dikomunikasikan kepada seluruh jajaran dan lembaga/dinas instansi yang
berkaitan. Semangat kompetitif dan inovatif ini dan penguasaan ilmu serta teknologi oleh
seluruh aparatur perlu dibina dan dikembangkan serta diberdayakan melalui penciptaan iklim
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
3
kerja yang kondusif dan organisasi yang terus belajar guna untuk memajukan Kabupaten
Rokan Hulu.
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan rencana strategis Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu ini dibuat dengan mengacu pada Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang tertera pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, dimana
undang-undang tersebut adalah salah satu pendekatan penting untuk menunjang
kesinambungan pembangunan nasional serta dapat mendorong efektifitas dan efesiensi
melalui sinkronisasi dan peningkatan sinergi program antara pusat dengan daerah serta
pembangunan lintas sektor di daerah. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 juga dapat
dipandang sebagai instrumen bagi kelembagaan perencanaan partisifatif.
Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana Strategis Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran adalah:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota Batam
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 34 Tahun 2008, tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang
Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
4
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan
Informasi Laporan Penyelanggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional;
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2005-
2025;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
5
23. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-
2021;
24. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 48 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Sususun
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran;
25. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 67 Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu;
26. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 71 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021.
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten
Rokan Hulu ini disusun sebagai sarana untuk mencapai dan mendukung penuh visi dan misi
Kabupaten Rokan Hulu dan sebagai satu pedoman yang mencerminkan arah, langkah dan
kegiatan yang akan dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dalam
upaya mencapai tujuan organisasi. Fokus utama yang dilakukan adalah mengidentifikasi dan
menangani isu-isu strategis yang berkembang dengan sasaran yang dinamis dan berkelanjutan
berdasarkan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai sebelumnya. Kemudian titik beratnya
berorientasi pada tindakan yang nyata, sistematik dan akuntabel untuk merespon isu-isu
strategis yang berkembang sesuai dengan kebutuhan pembangunan.
Secara umum esensi dari penyusunan Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu adalah mengidentifikasi kondisi yang ada pada
saat ini, kemudian memprediksi dan memproyeksikan kondisi yang diinginkan di masa yang
akan datang dalam rangka peningkatan kinerja, sekaligus memenuhi amanat yang terkandung
dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dimana pada pelaksanaan kinerjanya
nanti akan dipertanggung jawabkan kepada Bupati Rokan Hulu atas keberhasilan ataupun
kegagalannya.
Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Renstra Satuan Polisi Pamong
Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu adalah:
1. Menjabarkan visi dan misi pembangunan jangka menengah Kabupaten Rokan Hulu dan
mendukung sepenuhnya visi dan misi tersebut ke dalam bentuk program yang lebih
terarah dan terukur;
2. Sebagai dokumen perencanaan komprehensif yang menjamin konsistensi perumusan
kondisi dan masalah daerah yang ada saat ini, perencanaan arah kebijakan, pembuatan
strategi, sampai kepada pemilihan program strategis yang sesuai guna mengatasi isu
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
6
yang berkembang sesuai kebutuhan daerah atas program-program dan kegiatan
pembangunan;
3. Sebagai acuan utama dalam melaksanakan program-program pembangunan selama
lima tahun ke depan yang dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk Rencana Kinerja
Tahunan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rokan
Hulu pada tahun 2017 sampai dengan 2021;
4. Sebagai dasar bagi Bupati Rokan Hulu dalam mengukur dan menilai kinerja Satuan
Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu pada setiap
akhir pelaksanaan tahun anggaran.
1.4. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan rencana strategis Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu ini dibuat dengan mengacu pada Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang tertera pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017, dimana peraturan perundang-undangan tersebut adalah salah satu pendekatan penting
untuk menunjang kesinambungan pembangunan nasional serta dapat mendorong efektifitas
dan efesiensi melalui sinkronisasi dan peningkatan sinergi program antara pusat dengan
daerah serta pembangunan lintas sektor di daerah. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
juga dapat dipandang sebagai instrumen bagi kelembagaan perencanaan partisifatif.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah maka sistematika penyusunan dokumen rencana strategis Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021 adalah
sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM
KEBAKARAN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
7
2.2. Sumber Daya Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
2.3. Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Satuan Polisi Pamong
Praja dan Pemadam Kebakaran
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
DAN PEMADAM KEBAKARAN
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Satuan
Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
3.2. Telaahan visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Mengemukakan tujuan dan sasaran jangka menengah Satuan Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran dalam lima tahun mendatang.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Mengemukakan strategi dan arah kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran dalam lima tahun mendatang.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif didalam matrik.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Mengemukakan indikator kinerja Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Satuan
Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran dalam lima tahun mendatang
sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.
BAB VIII PENUTUP
Menjelaskan program transisi untuk kurun waktu satu tahun dan membahas
kaidah-kaidah pelaksanaan Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran sebagai pedoman bagi tersusunnya dokumen perencanaan
tahunan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
8
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Penyusunan Perangkat Daerah menyebutkan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran adalah unsur pelaksana urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
yang dipimpin oleh seorang Kepala Satuan yang berkedudukan dibawah bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Rokan Hulu merupakan salah satu Kabupaten yang dimekarkan dari Kabupaten Kampar,
berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang
Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,
Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan
Kota Batam sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2008,tentang Perubahan Ketiga atas Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999. Dalam perkembangannya saat ini Kabupaten
Rokan Hulu terdiri dari 16 Kecamatan, 6 Kelurahan dan 147 Desa, luas wilayah Kabupaten
Rokan Hulu +8.521,69 Km2, dengan jumlah penduduk 501.584 orang terdiri dari 259.333
penduduk laki-laki (51,70%) dan 242.251 penduduk perempuan (48,30%).
Kabupaten Rokan Hulu disebelah Utara berbatas dengan Propinsi Sumatra Utara dan
Kabupaten Rokan Hilir sebelah Selatan berbatas dengan Kecamatan XIII Koto Kampar dan
Kecamatan Bangkinang Barat Kabupaten Kampar, disebelah Barat berbatas dengan Propinsi
Sumatera Barat, dan disebelah Timur berbatas dengan Kecamatan Bangkinang Kabupaten
Kampar.
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran adalah salah satu lembaga teknis
daerah di Kabupaten Rokan Hulu yangresmi terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Penyusunan
Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hulu, yang merupakan amanat dari Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.
Seiring dengan berkembangnya implementasi peraturan perundang-undangan, struktur
organisasi perangkat daerah di Kabupaten Rokan Hulu mengalami perubahan dengan
diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 48 Tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah.
Sebagai organisasi daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Kabupaten Rokan Hulu merupakan unsur penunjang Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
9
seorang Kepala Satuan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Penyusunan Perangkat Daerah menyebutkan bahwa Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran adalah unsur pelaksana urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah
yang dipimpin oleh seorang Kepala Satuan yang berkedudukan dibawah bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Selanjutnya, tugas dan fungsi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran berserta jajarannya berdasarkan Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 48 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Sususun Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran adalah sebagai berikut:
Untuk mendukung kelancaran tugas dan kepentingan kerja Satuan Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Rokan
Hulu, susunan organisasi Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran terdiri dari:
1. Kepala Satuan;
2. Sekretaris, terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan;
b. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
3. Bidang Penegakan Peraturan Daerah, terdiri dari:
a. Seksi Penegakan;
b. Seksi Hubungan Antar Lembaga;
c. Seksi Bimbingan dan Penyuluhan
4. Bidang Operasional dan Pengamanan, terdiri dari:
a. Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pengamanan;
b. Seksi Pemantauan dan Tindak Internal;
c. Seksi Peningkatan Sumber Daya Aparatur.
5. Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat, terdiri dari:
a. Seksi Pemadaman dan Pengendalian;
b. Seksi Perlindungan Masyarakat dan Kewaspadaan Dini;
c. Seksi Pencegahan, Penyelamatan, Peralatan dan Perbekalan.
Selanjutnya, tugas dan fungsi Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran berserta jajarannya berdasarkan Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 48 Tahun
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
10
2016 tentang Kedudukan, Sususun Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran adalah sebagai berikut:
1. Kepala Satuan, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah di
bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat untuk
membantu Kepala Daerah dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan, dijabarkan
ke dalam 4 (empat) fungsi, yaitu:
1) Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang penegakan
Peraturan Daerah, operasional dan pengamanan serta pemadam kebakaran dan
perlindungan masyarakat;
2) Penyelenggaraan koordinasi dan fasilitasi pada Sekretariat, Bidang Penegakan
Peraturan Daerah, Bidang Operasional dan Pengamanan dan Bidang Pemadam
Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat;
3) Penyelenggaraan pemantauan, evaluasi dan pelaporan pada Sekretariat, Bidang
Penegakan Peraturan Daerah, Bidang Operasional dan Pengamanan dan Bidang
Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat; dan
4) Pelaksanaan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
2. Sekretaris, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan
mempunyai tugas melakukan urusan-urusan umum, perlengkapan, keuangan,
kepegawaian, melaksanakan penyusunan data, informasi, penyusunan program, evaluasi
dan pelaporanserta menyelenggarakan koordinasi dengan seluruh unsur organisasi di
lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, yang dijabarkan ke
dalam 7 (tujuh) fungsi, yaitu:
1) Pelaksanaan pengelolaan urusan administrasi dan kepegawaian;
2) Pelaksanaan pengelolaan urusan keuangan dan perlengkapan;
3) Pelaksanaan pengelolaan urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan;
4) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan oleh Kepala Dinas sesuai dengan
tugas dan fungsinya;
5) Merencanakan operasionalisasi pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian,
keuangan, perlengkapan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan
6) Memberikan tugas kepada bawahan dalam pengelolaan administrasi umum dan
kepegawaian, keuangan, perlengkapan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan; dan
7) Melaksanakan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
11
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris dibantu oleh Kepala Sub Bagian
Umum, Perlengkapan dan Keuangan dan Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan.
Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan, berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan
perencanaan administrasi dan kepegawaian, pelayanan, koordinasi, urusan umum,
perpustakaan, surat menyurat, kearsipan, hubungan masyarakat, protokol serta
pembinaan/pengendalian dalam bidang penyusunan anggaran, perbendaharaan serta
akuntansi dan tindak lanjut hasil laporan pemeriksaan serta menyusun rencana
kebutuhan, melaksanakan pengadaan, penyimpanan dan penyaluran, pemeliharaan,
penghapusan, pengendalian dan inventarisasi barang inventaris, yang dijabarkan ke
dalam 22 (dua puluh dua) fungsi, yaitu:
1) Merencanakan kegiatan Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan
berdasarkan kegiatan tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan
kegiatan sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan;
2) Melaksanakan kegiatan administrasi umum perkantoran meliputi kehumasan,
keprotokolan, pelayanan tamu, penyedian peralatan, kebersihan kantor dan
kerapian dan kebersihan taman;
3) Menyelenggarakan proses surat menyurat, penggandaan dokumen, pendistribusian
surat dan daftar hadir;
4) Melaksanakan kegiatan adminsitrasi kepegawaian meliputi usulan kenaikan
pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, pemberian penghargaan, kartu identitas
pegawai, formasi, pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, cuti, mutasi, asuransi,
analisis jabatan, analisis beban kerja, SKP, DUK, perpanjangan SK PTT, Naskah
Dinas, Nota Dinas, SPT dan lainnya:
5) Menyiapkan rencana kebutuhan pengadaan dan pemeliharaan barang milik daerah
(RKBMD);
6) Koordinasi dan pengelolaan tatalaksana keuangan dan urusan perbendaharaan;
7) Koordinasi dan pengelolaan akuntansi dan pelaporan keuangan;
8) Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan
penggunaan/pemanfaatan aset;
9) Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penghibahan dan
penghapusan aset;
10) Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penatausahaan aset;
11) Melakukan pembinaan dan memberikan petunjuk teknis pengelola keuangan dan
aset;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
12
12) Mengelola tata usaha keuangan dan penyiapan pembayaran gaji pegawai;
13) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan pengelola keuangan dan aset;
14) Memfasilitasi tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan;
15) Mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Sub Bagian Umum, Perlengkapan
dan Keuangan serta Barang Milik Negara berdasarkan capaian pelaksanaan
kegiatan sebagai bahan penyempurnaannya;
16) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
17) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
18) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
19) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
20) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
21) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
tugas fungsi; dan
22) Memberikan saran pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, berkedudukan dibawah
dan bertanggung jawab kepada Sekretaris mempunyai tugas menyiapkan rumusan
penyusunan rencana stategis, program kerja dan kegiatan serta laporan keterangan
pertanggung jawaban yang menjadi tanggung jawab Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran, yang dijabarkan ke dalam 19 (sembilan belas) fungsi, yaitu:
1) Penyiapan dan koordinasi penyusunan rumusan program dan kegiatan yang
menjadi tanggung jawab Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
KebakaranKabupaten Rokan Hulu;
2) Menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja serta kegiatan di
lingkungan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
3) Merencanakan dan melaksanakan penyusunan program berdasarkan kegiatan
tahun sebelumnya, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan
peraturan yang telah ditetapkan;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
13
4) Melaksanakan penyusunanrencana kerja, program dan kegiatanSatuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
5) Melaksanakan penyusunan anggaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam
Kebakaran;
6) Menyiapkan bahan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran;
7) Menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LkjIP) Satuan Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran;
8) Menyusun RKA-SKPD, DPA-SKPD, RKAP-SKPD dan DPPA-SKPD berdasarkan bahan
dan materi dari unit kerja terkait sesuai metodologi dan ketentuan yang berlaku;
9) Menyiapkan bahan dan materi untuk penyusunan LAKIP dan LPPD sesuai data dan
kinerja yang dicapai setiap tahun;
10) Melaksanakan verifikasi internal usulan penyusunan program dan anggaran;
11) Mengumpulkan dan menganalisa data hasil pelaksanaan penyusunan program dan
anggaran;
12) Melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
penyusunan program dan anggaran;
13) Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan dibidang pengembangan sistem informasi,
pengelolaan teknologi informasi, dan pengelolaan data dan informasi;
14) Memberi petunjuk kepada bawahan dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi
pelaksanaan tugas;
15) Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan dengan memberikan arahan
baik secara tertulis maupun secara lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang
tugasnya masing-masing dan membimbing para bawahan melaksanakan tugas agar
sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;
16) Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan guna
penyempurnaan lebih lanjut dan menilai kinerja para bawahan berdasarkan
ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan
karier;
17) Memberikan usulan dan saran kepada Sekretaris selaku atasan langsung melalui
telaaah staf yang terinci sebagai bahan pertimbangan penyelesaiaan suatu masalah;
18) Melaporkan pelaksanaan tugas kegiatan Subbagian perencanaan, evaluasi dan
pelaporan kepada Sekretaris baik secara lisan maupun secara tertulis; dan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
14
19) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan berkaitan
dengan tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku.
3. Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah, berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Satuan melalui Sekretaris mempunyai tugas
merumuskan, mengkoordinasikan,merencanakan, mempersiapkan, melaksanakan,
mengendalikan dan mengevaluasi kegiatan dibidang Penegakan Peraturan Daerah, yang
dijabarkan ke dalam 13 (tiga belas) fungsi, yaitu:
1) Merumuskan dan mengkoordinasikan pembinaan bidang Penegakan Peraturan
Daerah;
2) Merencanakan program kerja Bidang Penegakan Peraturan Daerah meliputi Seksi
Penegakan, Seksi Hubungan Antar Lembaga dan Seksi Bimbingan dan Penyuluhan;
3) Merencanakan penegakan peraturan daerah;
4) Melakukan tindakan preventif non yustisial, penyelidikan dan penyidikan terhadap
ditemukannya dan atau patut diduga adanya pelanggaran Perda;
5) Merencanakan harmonisasi Peraturan Daerah dengan Peraturan Perundang-
undanganyang lebih tinggi;
6) Merencanakan pengembangan system jaringan dokumentasi dan informasi;
7) Mengevaluasi tugas pembinaan bidang penegakan Peraturan Perundang-undangan
Daerah berdasarkan informasi, data, laporan yang diterima untuk bahan
penyempurnaan lebih lanjut;
8) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
9) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
10) Melaporkan pelaksanaan tugas penegakan peraturan perundang-undangan daerah
kepadaatasan secara lisan maupun tertulis berdasarkan hasil kerja sebagai bahan
evaluasi bagiatasan;
11) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
tugas fungsi;
12) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan; dan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
15
13) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Penegakan Peraturan
Daerah, dibantu oleh Kepala Seksi Penegakan, Kepala Seksi Hubungan Antar Lembaga dan
Kepala Seksi Bimbingan dan Penyuluhan.
Kepala Seksi Penegakan, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah mempunyai tugas mempersiapkan,
melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan dalam upaya penegakan Peraturan Daerah,
yang dijabarkan ke dalam 16 (enam belas) fungsi, yaitu:
1) Mengelola Sekretariat PPNS;
2) Mempersiapkan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan dalam upaya
penegakan Peraturan Daerah;
3) Menyusun rencana kerja dan petunjuk teknis dalam rangka penegakan Peraturan
Daerah;
4) Merumuskan dan melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan
penyelidikan,penyidikan, pemeriksaan, penindakan dan penyelesaian sampai
dengan penyerahan berkas perkara;
5) Melakukan tindakan preventif non yustisial terhadap pelanggaran perda;
6) Melakukan penyelidikan terhadap ditemukannya dan atau patut diduga adanya
pelanggaran Perda;
7) Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar
bawahan mengetahui tugas dan tanggungjawab masing-masing;
8) Melaksanakan monitoring, mengevaluasi dan melaporkan tugas seksi Penegakan
berdasarkan informasi, data dan laporan yang diterima untuk bahan
penyempurnaan lebih lanjut;
9) Memfasilitasi dan asistensi tugas seksi Penegakan dengan cara konsultasi,
kunjungan kerja, sosialisasi dan bimbingan teknis;
10) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan cara disposisi dan secara lisan agar
tugas pokok terbagi habis;
11) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
12) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
13) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
16
14) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
tugas fungsi;
15) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku; dan
16) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
Kepala Seksi Hubungan Antar Lembaga, berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah mempunyai
tugasmempersiapkan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan
kerjasama antar lembaga dalam upaya Penegakan Peraturan Daerah, yang dijabarkan ke
dalam 12 (dua belas) fungsi, yaitu:
1) Menyelenggarakan penyusunan data dan bahan materi dalam lingkup kerjasama
antar lembaga;
2) Menginventarisir dan menelaah produk Hukum Daerah;
3) Mengkoordinasikan Produk Hukum Daerah dengan SKPD terkait;
4) Melaksanakan pengawasan terhadap Produk Hukum Daerah dalam rangka
penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah;
5) Melaksanakan monitoring, mengevaluasi dan melaporkan tugas seksi kerjasama
antar lembaga berdasarkan informasi, data dan laporan yang diterima untuk bahan
penyempurnaan lebih lanjut;
6) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
7) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
8) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
9) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
10) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
11) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
17
tugas fungsi;dan
12) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
Kepala Seksi Bimbingan dan Penyuluhan, berkedudukan dibawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala Bidang Penegakan Peraturan Daerah mempunyai tugas
mempersiapkan, mengkoordinasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan
bimbingan dan penyuluhan dalam upaya penegakan Peraturan Daerah, yang dijabarkan
ke dalam 11 (sebelas) fungsi, yaitu:
1) Menyelenggarakan penyusunan data dan bahan materi dalam lingkup bimbingan
dan penyuluhan;
2) Menyelenggarakan bimbingan dan penyuluhan tentang Peraturan Daerah dan
Peraturan Kepala Daerah;
3) Mengkoordinasikan dan memfasilitasi kegiatan bimbingan dan penyuluhan dalam
rangka penegakan Peraturan Daerah dan Perkada;
4) Menyusun laporan lingkup kegiatan bimbingan dan penyuluhan dalam rangka
penegakan Peraturan Daerah dan Perkada;
5) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
6) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
7) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
8) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
9) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
10) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
tugas fungsi; dan
11) Memberikan saran pertimbangan kepada atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
4. Kepala Bidang Operasional dan Pengamanan, memiliki tugas membantu Kepala
Satuan dalam pelaksanaan pembinaan kepada pelaku usaha, pengendalian jalannya
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
18
usaha serta pengawasan kegiatan proyek penanaman modal yang berada dalam wilayah
Kabupaten Rokan Hulu, menghimpundata modal yang ditempatkan, proyek penanaman
modal yang dilaksanakan, bidang dan jenis usaha yang dijalankan serta pelaporan
terhadap kegiatan penanaman modal, yang dijabarkan ke dalam 8 (delapan) fungsi,
yaitu:
1) Menyelenggarakan, perencanaan dan pelaksanaan tugas pada Seksi Ketentraman,
Ketertiban Umum dan Pengamanan, Seksi Pemantauan dan Tindak Internal dan
Seksi Peningkatan Sumber Daya Aparatur;
2) Mempersiapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi
penyelenggaraan tugas bidang operasional dan pengamanan;
3) Merumuskan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan operasional dan
pengamanan;
4) Merencanakan program kerja bidang operasional dan pengamanan yang meliputi
koordinasi dan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum berdasarkan
petunjuk atasan dan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai pedoman
dalam pelaksanaan tugas;
5) Merencanakan penyelenggaraan operasional dan pengamanan;
6) Mengevaluasi tugas pembinaan Bidang Operasi dan Pengamanan berdasarkan
informasi, data, laporan yang diterima untuk bahan penyempurnaan lebih lanjut;
7) Melaporkan pelaksanaan tugas peyelenggaraan operasional dan pengamanan
kepada atasan secara lisan maupun tertulis berdasarkan hasil kerja sebagai bahan
evaluasi bagi atasan; dan
8) Melaksanakan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Operasional dan Pengamanan
dibantu oleh Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pengamanan, Kepala Seksi
Pemantauan dan Tindak Internal dan Kepala Seksi Peningkatan Sumber Daya Aparatur.
Kepala Seksi Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pengamanan, berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Operasional dan Pengamanan
mempunyai tugas mempersiapkan, melaksanakan, mengendalikan dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan Ketentraman, ketertiban Umum dan Pengamanan dalam upaya
penyelenggaraan tugas Bidang Operasional dan Pengamanan, yang dijabarkan ke dalam
20 (dua puluh) fungsi, yaitu:
1) Menyusun rencana kerja dan petunjuk teknis bidang Ketentraman, ketertiban
umum dan pengamanan;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
19
2) Merumuskan dan melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan
ketentraman, ketertiban umum dan pengamanan;
3) Menyiapkan Surat Tugas dan kebutuhan perlengkapan serta peralatan dalam
rangka teknis Operasional pelaksanaan ketentraman dan ketertiban umum;
4) Memberikan arahan, petunjuk dan tujuan operasi ketentraman dan ketertiban
umum kepada bahawan;
5) Merumusan pelaksanaan pengamanan dan pengawalan Pejabat/orang-orang
penting lainnya;
6) Menyiapkan perlengkapan serta peralatan dalam rangka pengamanan dan
pengawalan Pejabat/orang-orang penting lainnya;
7) Merumusan pelaksanaan pengamanan gedung-gedung milik Pemerintah
Daerah/tempat-tempat penting lainnya;
8) Melaksanakan pengamanan lokasi kunjungan kerja pejabat daerah;
9) Merencanakan dan menyusun jadwal dan petugas yang akan melakukan tugas
pengamanan;
10) Menyelenggarakan pengolahan data kegiatan ketentraman, ketertiban umum dan
pengamanan;
11) Menyelenggarakan pengamanan perjalanan/kunjungan dinas kepala daerah, tamu
VVIP termasuk pejabat negara dan tamu negara;
12) Menyelenggarakan operasional dan pengendalian unjuk rasa dalam rangka
ketentraman dan ketertiban umum;
13) Menyelenggarakan pengawasan dan pengamanan tempat-tempat penting dan
gedung/ aset dilingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu;
14) Menyelenggarakan patroli;
15) Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar
bawahan mengetahui tugas dan tanggungjawab masing masing;
16) Memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Operasi dan Pengamanan
tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis
maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;
17) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok Seksi
Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pengamanan secara rutin maupun berkala
sebagai bahan dasar pemecahan masalah;
18) Melaksanakan monitoring, mengevaluasi, melaporkan memfasilitasi dan asistensi
tugas seksi Ketentraman, ketertiban Umum dan Pengamanan;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
20
19) Melaporkan pelaksanaan tugas peyelenggaraan operasional dan pengamanan
kepada atasan secara lisan maupun tertulis berdasarkan hasil kerja sebagai bahan
evaluasi bagi atasan; dan
20) Melaksanakan tugas dan fungsi lain sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan
peraturan perundang-undangan
Kepala Seksi Pemantauan dan Tindak Internal, berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Operasional dan Pengamanan mempunyai
tugas mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi penyelenggaraan tugas Seksi
Pemantauan dan tindak internal dalam upaya penyelenggaraan tugas bidang
Operasional dan Pengamanan, yang dijabarkan ke dalam 14 (empat belas) fungsi, yaitu:
1) Menyusun rencana kerja dan petunjuk teknis bidang Pemantauan dan Tindak
internal;
2) Merumuskan dan melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk pelaksanaan
kegiatan pemantauan dan tindak internal;
3) Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau secara lisan agar
bawahan mengetahui tugas dan tanggung jawab masing-masing;
4) Memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang Operasi dan Pengamanan
tentang langkah-langkah atau tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis
maupun lisan sebagai alternatif pilihan dalam pengambilan keputusan;
5) Melakukan Pemantauan terhadap potensi-potensi ancaman yang dapat
mengganggu Ketentraman dan Ketertiban Umum dan Pengamanan aset;
6) Melakukan penggalangan terhadap kegiatan yang akan membahayakan dan
berdampak kepada ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta -
emerintahan daerah;
7) Melaksanakan penegakkan kode etik profesi dan kelembagaan;
8) Melaksanakan pemantauan terhadap aksi Unjuk rasa dan Kerusuhan massa;
9) Melaksanakan pengawasan terhadap anggota dalam rangka penegakan disiplin dan
meminimalisir kesalahan dan Kode etik;
10) Melaksanakan pelaporan dan evaluasi penyelenggaraan pemantauan dan tindak
internal;
11) Mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Seksi Pemantauan dan Tindak
Internal berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan
penyempurnaannya;
12) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan kepada Kepala Bidang Operasi
dan Pengamanan secara periodik sebagai bahan pertanggungjawaban;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
21
13) Melaksanakan monitoring, mengevaluasi, melaporkan memfasilitasi dan asistensi
tugas Seksi Pemantauan dan Tindak Internal; dan
14) Melaksanakan tugas dan fungsi lainnya yang diberikan oleh pimpinan
Kepala Seksi Peningkatan Sumber Daya Aparatur, berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Operasional dan Pengamanan mempunyai
tugas mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi penyelenggaraan tugas Seksi
Peningkatan Sumber Daya Aparatur dalam upaya penyelenggaraan tugas bidang
operasional dan pengamanan, yang dijabarkan ke dalam 9 (sembilan) fungsi, yaitu:
1) Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistimasikan, mengolah data dan
informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Peningkatan Sumber Daya
Aparatur;
2) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam peningkatan sumber daya
aparatur;
3) Melaksanakan kegiatan kesemaptaan bagi anggota Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran;
4) Melaksanakan pembinaan kegiatan korsik dan marchingband;
5) Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan kegiatan pemberdayaan sumber daya
aparatur;
6) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
tugas fungsi;
7) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
8) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku; dan
9) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
5. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat, berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Satuan melalui Sekretaris mempunyai
tugas mempersiapkan, melaksanakan, mengandalikan, dan mengevaluasi kegiatan
Pemadaman Kebakaran dan Perlindungan Masyarakat, yang dijabarkan ke dalam 13
(tiga belas) fungsi, yaitu:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
22
1) Menyusun rencana kegiatan dibidang tugasnya berdasarkan rencana dan kebutuhan
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
2) Melakukan koordinasi yang diperlukan antar Kepala Seksi pada Internal
bidang/antar bidang melalui Sekretaris sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas;
3) Menyusun langkah teknis operasional dibidang tugasnya sesuai dengan kebutuhan
dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk menunjang
kelancaran pelaksanaan tugas;
4) Melaksanakan bantuan teknis upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran;
5) Merumuskan, menyusun, mengakomodir dan menyelenggarakan pendidikan
pelatihan perlindungan masyarakat dan potensi masyarakat terlatih;
6) Melaksanakan pembinaan dan sosialisasi sistem keamanan lingkungan serta
kegiatan sosial kemasyarakatan;
7) Memfasilitasi dan mengkoordinasikan penyiapan dukungan Satlinmas untuk
pelaksanaan keamanan Pemilihan Umum, Pemilu Presiden/Wakil Presiden dan
Pemilukada;
8) Memfasilitasi, mengkoordinasikan dan penyiapan pengerahan sumberdaya potensi
masyarakat dan Satlinmas dalam upaya bela negara dalam rangka pertahanan
Negara;
9) Membantu menyiapkan mobilisasi dan pengerahan Satlinmas dan potensi
masyarakat dalam penaggulangan bencana;
10) Penyusunan bahan perumusan kebijakan teknis di bidang Perlindungan
masyarakat;
11) Melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya
untuk bahan perbaikan kedepan sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
12) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas
dan fungsinya; dan
13) Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan
Perlindungan Masyarakat dibantu oleh Kepala Seksi Pemadaman dan Pengendalian, Kepala
Seksi Perlindungan Masyarakat dan Kewaspadaan Dini dan Kepala Seksi Pencegahan,
Penyelamatan, Peralatan dan Perbekalan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
23
Kepala Seksi Pemadaman dan Pengendalian, berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Perlindungan
Masyarakat mempunyai tugas mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi
kegiatan Pemadaman dan Pengendalian bencana kebakaran, yang dijabarkan ke dalam
16 (enam belas) fungsi, yaitu:
1) Menyusun rencana kegiatan Seksi Pemadaman dan Pengendalian;
2) Menyusun kebijakan teknis di bidang pemadaman, pencegahan, pengendalian, dan
penanggulangan bahaya kebakaran
3) Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang pemadaman, pencegahan,
pengendalian, dan penanggulangan bahaya kebakaran;
4) Menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja di bidang pemadaman,
pencegahan, pengendalian dan penanggulangan bahaya kebakaran;
5) Melaksanakan pemetaan dan pendataan titik-titik rawan kebakaran;
6) Melaksanakan penilaian teknis Izin Bangunan dan penggunaan bahan Alat
Pemadam Api Ringan (APAR) terhadap bangunan berlantai satu dan bertingkat;
7) Melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan bahaya
kebakaran;
8) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan laporan kegiatan Seksi Pemadaman dan
Pengendalian;
9) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
10) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
11) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
12) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
13) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
14) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
tugas fungsi;
15) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan;dan
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
24
16) Melaksanakan tugas dan fungsi lainnya yang diberikan pimpinan.
Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat dan Kewaspadaan Dini, berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan
Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi program kegiatan pertahun anggaran Seksi Perlindungan Masyarakat dan
Kewaspadaan Dini berdasarkan tugas, fungsi dan Renstra sebagai pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan, yang dijabarkan ke dalam 19 (sembilan belas) fungsi, yaitu:
1) Mengumpulkan dan menganalisa data dan informasi satuan perlindungan
masyarakat;
2) Menyusun prosedur tetap, petunjuk teknis dan pelaksanaan satuan perlindungan
masyarakat serta pengamanan swakarsa;
3) Mengidentifikasi dan menyusun usulan sarana prasarana satuan perlindungan
masyarakat dan pengamanan swakarsa;
4) Menyiapkan dan menyusun kebutuhan satuan perlindungan masyarakat dalam
rangka mendukung pengamanan penyelenggaraan pemilu;
5) Menyiapkan dan melakukan kesiapsiagaan satuan perlindungan masyarakat untuk
penugasan, pencarian, pertolongan dan penyelamatan korban bencana;
6) Mengkoordinasikan dan bekerjasama dengan instansi terkait dalam pengembangan
satuan perlindungan masyarakat;
7) Membuka pos pantau bencana sebagai media informasi satuan perlindungan
masyarakat;
8) Menyiapkan kegiatan-kegiatan pembinaan dan fasilitasi kewaspadaan dini
masyarakat;
9) Menyiapkan database dan updating sistem informasi profile wilayah Rukun
Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW);
10) Menyiapkan unit informasi yang dilengkapi sistem teknologi informasi yang
diperlukan dan memadai dalam rangka kewaspadaan dini;
11) Menyiapkan bentuk-bentuk fasilitasi bantuan dana, sarana dan prasarana yang
dibutuhkan masyarakat dalam rangka kewaspadaan dini;
12) Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan dalam rangka peningkatan
kewaspadaan dini;
13) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
14) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
25
15) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
16) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
17) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
18) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
tugas fungsi; dan
19) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan.
Kepala Seksi Pencegahan, Penyelamatan, Peralatan dan Perbekalan, berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan
Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi program kegiatananggaran Seksi Pencegahan, Penyelamatan, Peralatan
dan Perbekalan berdasarkan tugas, fungsi dan Renstra sebagai pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan, yang dijabarkan ke dalam 18 (delapan belas) fungsi, yaitu:
1) Merencanakan kegiatan Seksi Pencegahan, Penyelamatan, Perlengkapan dan
Perbekalan, sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan peraturan
yang telah ditetapkan;
2) Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mensistemasikan, mengolah data dan
informasi yang berhubungan dengan tugas Seksi Pencegahan, Penyelamatan,
Perlengkapan dan Perbekalan;
3) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam bidang dalam rangka
perumusan system pengembangan kemampuan pencegahan dan penyelamatan;
4) Merencanakan kebutuhan peralatan dalam rangka pencegahan dan penyelamatan
bahaya kebakaran;
5) Melaksanakan pemeliharaan perlengkapan dan perbekalan;
6) Melaksanakan penataan, pengaturan penyimpanan perlengkapan dan perbekalan;
7) Melaksanakan pengawasan terhadap perlengkapan dan perbekalan;
8) Menyiapkan bahan pengendalian dan pelaksanaan norma, pedoman, dan petunjuk
operasional dalam penggunaan perlengkapan dan perbekalan;
9) Menyiapkan laporan hasil pelaksanaan kegiatan Seksi Pencegahan, Penyelamatan,
Perlengkapan dan Perbekalan;
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
26
10) Membina personil dalam rangka pencegahan, penyelamatan, perlengkapan dan
perbekalan;
11) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
tugas fungsi;
12) Membuat laporan terhadap pelaksanaan kegiatan dibidang tugasnya sebagai bahan
informasi dan pertanggungjawaban kepada atasan;
13) Membagi tugas pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara
lisan agar tugas pokok terbagi habis;
14) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
15) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
16) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
17) Memberikan saran pertimbangan kepada Atasan tentang langkah-langkah atau
tindakan yang perlu diambil baik secara tertulis maupun lisan sebagai alternatif
pilihan dalam pengambilan keputusan; dan
18) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku.
2.2 Sumber Daya Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
a. Sumber Daya Manusia
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan pengambilan
kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan mengenai sumber daya manusia
pada suatu organisasi dalam rangka memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah maupun
kualitas yang paling menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan secara
efisien, efektif, dan ekonomis. Organisasi modern menempatkan karyawan pada posisi
terhormat yaitu sebagai aset berharga (brainware) sehingga perlu dikelola sebagaimana
mestinya baik saat penerimaan, selama aktif bekerja maupun setelah purna tugas.
Peningkatan sumber daya manusia dalam jumlah yang cukup memadai merupakan
salah satu kebijakan manajemen untuk mewujudkan pelayanan kepada masyarakat
Kabupaten Rokan Hulu dan sekitarnya. Jumlah sumber daya manusia disesuaikan dengan
tugas, fungsi dan beban kerja yang ada sehingga operasional Satuan Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
27
Dalam melaksanakan peran, tugas pokok dan fungsinya, Satpol PP dan Damkar masih
mengalami hambatan terutama pada sumber daya manusia dan perangkat penunjangnya.
Sumber daya manusia di Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran masih
terbatas jumlahnya termasuk kapasitas maupun kapabilitasnya.
Sumber daya Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten
Rokan Hulu terlihat pada jumlah pegawai, latar belakang pendidikan dan pangkat dan
golongan pegawai. Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Kabupaten Rokan Hulu berjumlah 513 orang, yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil 51
orang dan Pegawai honorer sebanyak Honorer 462.
Tabel 1 Data Pegawai Negeri Sipil Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Menurut Golongan/Kepangkatan
Golongan A B C D Jumlah
II 1 1 11 - 32
III 3 2 5 4 14
IV 4 - 1 - 5
JUMLAH 51
Tabel 2 Data Pegawai Negeri Sipil Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Menurut Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase
1 Pasca Sarjana (S2) 1 1,96
2 Sarjana (S1) 14 27,45
3 Diploma 3 (D3) 2 3,92
4 Setingkat SLTA 34 66,66
JUMLAH 51 100,00
Tabel 3 Data Pegawai Honorer Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Menurut Tingkat Pendidikan
No Tingkatan Pendidikan Jumlah (orang) Persentase
1 Sarjana (S1) 10 2,16
2 Diploma 3 (D3) 8 1,73
3 Setingkat SLTA 444 96,10
JUMLAH 462 100.00
Tabel 4 Data Pegawai Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Menurut Jabatan
No Tingkatan Jabatan Jumlah (orang) Persentase
1 Eselon II 1 0,19
2 Eselon III 4 0,77
3 Eselon IV 11 2,14
4 Staf 497 96,88
JUMLAH 513 100,00
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
28
b. Sarana dan Prasarana
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Satuan Polisi Pamong Praja dan
Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu tidak cukup mengandalkan dari jumlah dan
kualitas sumber daya manusianya saja. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut juga
menuntut adanya ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sehingga tercapai
kualitas kerja yang baik. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat
dalam mencapai maksud atau tujuan tertentu, sedangkan prasarana adalah segala yang
merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses atau usaha agar tujuan organisasi
tercapai.
Umumnya sarana dan prasarana digunakan antara lain untuk menunjang kegiatan
ketata-usahaan/administrasi kantor dan peningkatan kualitas kinerja sumber daya
aparatur serta penunjang pelaksanaan pelaksanaan program dan kegiatan Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran. Adapun sarana dan prasarana yang tersedia di
Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu saat ini
adalah sebagai berikut:
Tabel 5 Perlengkapan dan Peralatan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
No Jenis Barang Jumlah
1 Mobil dinas operasional 2 unit
2 Kendaraan dinas roda 6 2 unit
3 Kendaraan dinas roda 4 5 unit
4 Kendaraan dinas roda 2 32 unit
5 Printer 11unit
6 Televisi 9 unit
7 Hardisk eksternal 3 unit
8 Disk drive 7 unit
9 Mesin fotocopy 1 unit
10 Penghancur kertas 1 unit
11 Scanner 3 unit
12 Lemari arsip 3 unit
13 Filing kabinet 5 unit
14 Mesin potong rumput 1 unit
15 Power amplifier 1 unit
16 Loudspeaker 1 unit
17 Stand mic 1 unit
18 Camera film 2 unit
19 Digital parabola 2 unit
20 Handy talky 30 unit
21 Antena 5 unit
22 Senter 50 unit
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
29
23 Sangkur 32 unit
24 Pentungan 32 unit
25 Helm 32 unit
26 Temeng 32 unit
27 Mesin paramotor 1 unit
28 Parasur 1 unit
Total 275 unit
2.3. Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Kinerja pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten
Rokan Hulu langsung menyentuh kemasyarakat berbagai program dan kegiatan yang
dilaksanakannya. Usaha melalui pendekatan terhadap hambatan-hambatan dan permasalahan
yang berkembang dilapangan untuk meminimalisir terjadinya kegagalan program dan
kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya. Untuk itu pencapaian kinerja pelayanan Satuan
Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Rokan Hulu dapat dilihat pada tabel
berikut:
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
30
Tabel 6 Capaian Kinerja utama Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012-2016
No
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi SKPD
Satuan
Target Renstra Tahun ke Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian tahun ke
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2106 2012 2013 2014 2015 2016
1 Rasio aparat tramtib terhadap jumlah penduduk
rasio 1:48 1:44 1:83 1:100 1:44 1:82 1:100 1:100 109 186 120 100
2 Angka kriminalitas kali 296 288 297 272 270 270 92 94 91
3 Jumlah unjuk rasa yang dilakukan masyarakat
kali 3 3 2 3 6 3 5 3 200 100 250 100
4 Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
rasio 1:2067 1:2067 1:1200 1:1394 1:2885 1:2222 1:1394 1:1394 140 107 116 100
5 Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
orang 3 144 181 144 3 144 144 0 100 100 80 0
Tabel 7 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012-2016 (dalam juta)
Uraian Anggaran Realisasi Rasio antara Realisasi dan Anggaran
Rata-Rata Pertumbuhan
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 A R
Lain-lain Pendapatan Yang Sah
Bagi hasil pajak dari provinsi dan pemerintah daerah
Dana penyesuaian dan otonomi khusus
Bantuan keuangan dari pemerintah
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
31
Belanja 12.787 11.505 13.471 15.458 14.340 11.722 10.952 13.221 15.805 14.278 91,67 95,20 98,14 102,24 99,57 310 511
Belanja Tidak Langsung
3.187 2.964 2.776 2.826 2.533 2.249 2.419 2.528 2.187 2.523 70,57 81,61 91,07 77,38 99,63 -131
55
Belanja pegawai
3.187 2.964 2.776 2.826 2.533 2.249 2.419 2.528 2.187 2.523 70,57 81,61 91,07 77,38 99,63 -131
55
Belanjan Langsung
9,600 8.541 10.695 12.632 11.807 9.473 8.533 10.692 13.618 11.754 98,67 99,91 99,97 107,80 99,56 441 456
Belanja pegawai
6.449 5.810 6.740 7.837 8.834 6.428 5.807 6.740 8.347 8.782 99,67 99,96 100 106,51 99,42 477 471
Belanja barang dan jasa
2,549 2.668 3.810 4.530 2.967 2.461 2.663 3.808 5.005 2.966 96,54 99,81 99,94 110,49 99,97 84 101
Belanja modal
601 62 143 264 5 583 62 143 264 5 97,01 100 99.76 99,96 100 -119 -116
Tabel 8 Pencapaian Kinerja Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012-2016
Uraian Anggaran pada Tahun ke Realisasi Anggaran pada Tahun Rasio Capaian Pada Tahun tahun ke -
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah tenaga pengendali keamanan dan kenyamanan lingkungan yang tersedia
2576 stel
2576 stel
2576 stel
2576 stel
2576 stel
- - - - - - - - - -
Tersedia pos jaga/ ronda untuk meningkatlan keamanan
4 unit 4 unit 4 unit 4 unit 4 unit - - - - - - - - - -
Kesiapan Satlinmas PAM Pilgubri, Pileg, Pilpres dan Pemilukada
480 orang
480 orang
480 orang
480 orang
480 orang
- - - - - - - - - -
Kesiapan penanggulangan Bencana (SAR) bagi Satlinmas
100 orang
100 orang
100 orang
100 orang
100 orang
- - - - - - - - - -
Meningkatnya kapasitas koordinator linmas kecamatan
160 orang
- 160 orang
- - - - - - - - - - - -
Penerapan manajemen linmas oleh kepala desa/lurah
160 orang
- - - - - - - - - - - - - -
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
32
Jumlah pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan Polisi Pamong Praja
16 kecam
atan
16 kecam
atan
16 kecam
atan
16 kecam
atan
16 kecam
atan
- 16 kecam
atan
16 kecam
atan
16 kecam
atan
16 kecam
atan
- 100%
100%
100%
100%
Jumlah kegiatan pengamanan kerja pimpinan serta tertibnya aksi unjuk rasa dapat dilaksanakan
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali - 12 kali
12 kali 12 kali 12 kali - 100%
100%
100%
100%
Frekuensi kerjasama pengembangan kemampuan aparat Polisi Pamong Praja dengan TNI/POLRI dan Kejaksaan
24 kali 24 kali 24 kali
24 kali
- - - - - - - - - -
Jumlah kegiatan jaga/piket rutin dalam rangka pengendalian pengamanan dilingkungan perkantoran dan rumah dinas pimpinan daerah
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali - 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali - 100%
100%
100%
100%
Jumlah monitoring, evaluasi dan pelaporan setiap kegiatan Polisi Pamong Praja
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali - - 1 kali - - - - 100%
- -
Jumlah pelatihan keterampilan, keahlian, kemampuan, ketangguhan serta jumlah aparat Polisi Pamong Praja yang dilatih
1 kali 1 kali 1 kali 1 kali 1 kali - - - - - - - - - -
Frekeunsi pemberantasan penyakit masyarakat
- 8 peratu
ran daerah
3 peratu
ran daerah
- - - - 272 kali
288 kali
80 kali - - - - -
Jumlah satpol pp yang dilatih 16 kecam
atan
16 kecam
atan
16 kecam
atan
16 kecam
atan
16 kecam
atan
- - - - - - - - - -
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
33
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Satuan Polisi Pamong Praja
dan Pemadam Kebakaran
Perencanaan stategik instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian
sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan
lingkungan strategis, nasional dan global. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik
internal maupun eksternal merupakan langkah yang sangat penting dalam memperhitungkan
kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats)
yang ada.
Berdasarkan analisis situasi perkembangan di atas, dilakukan identifikasi faktor-faktor
internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang berpengaruh
terhadap pencapaian visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Rokan Hulu Tahun
2016-2021. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kekuatan(Strength)
- Undang-undang Nomor25 Tahun 2004;
- Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004;
- Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010;
- Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2011;
- Peraturan Bupati Nomor 48 Tahun 2016;
- Sumber daya manusia;
- Sarana dan prasarana;
- Dukungan anggaran;
- Kondisi Kerja yang produktif.
b. Kelemahan(Weaknesses)
- Kurangnya analisa lapangan (masyarakat) dalam menentukan kebijakan
operasional;
- Kemampuan dan ketrampilan personil yang terbatas;
- Kurangnya sarana dan prasarana seiring perkembangan yang terjadi;
- Dukungan anggaran yang terbatas;
- Kinerja Aparatur yang masih fokus pada perintah yang birokratis dan kaku.
c. Peluang (Opportinities)
- Adanya dukungan dari peraturan perundangan yang lebih tinggi;
- Adanya pembinaan personil dan diklat;
- Adanya dukungan dan suntikan kebijakan Pemerintah Daerah;
- Adanya kesempatan untuk peningkatan mengikuti diklat;
- Adanya hubungan harmonis antara atasan dan staf.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
34
d. Tantangan (Threts)
- Pemahaman masyarakat yang makin maju terhadap hukum;
- Kurangnya kemampuan dan pemahaman aparat terhadap perundang-undangan;
- Kurang tersedianya sarana yang cukup dengan luas wilayah;
- Kurangnya eksekutif dan legislatif dalam mengambil keputusan;
- Kurangnya strategi dan dukungan dalam operasional.
Berdasarkan iventarisasi beberapa unsur yang berpengaruh dari faktor lingkungan
internal maupun lingkungan eksternal maka dalam rangka mewujudkan keberhasilan tujuan
dan sasaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran menyusun strategi
berdasarkan Analisis SWOT, sebagai berikut:
a. Strategi “Strength-Opportunities” (SO)
Strategi ini dilakukan dengan mengoptimalkan kekuatan (strength) untuk
memanfaatkan peluang (opportunities) yaitu mengupayakan peningkatan kinerja aparatur
Polisi Pamong Praja dan pemadam Kebakaran secara profesional yang mumpuni sebagai
pengayom masyarakat serta memiliki wibawa, tegas, manusiawi disertai kemampuan
pemikiran yang jauh kedepan sebagai pelayan masyarakat dengan berpedoman pada
peraturan perundangan yang berlaku.
b. Strategi “Strength-Threts” (ST)
Yaitu strategi memaksimalkan kekuatan (strength) untuk menghadapi tantangan
(threts) dengan mengupayakan sumber daya manusia secara optimal, sarana prasarana
dukungan anggaran serta komunikasi yang aktif baik pada jajaran sesama instansi utamanya
dengan masyarakat sebagai pelanggar sehingga pelayanan tersebut dapat terlaksana dengan
maksimal yaitu efektif, efisien, dan ekonomis.
c. Strategi “Weaknesses-Opportunities” (WO)
Strategi mengurangi kelemahan (weaknesses) untuk menentukan peluang
(opportunities), dengan mengupayakan perlunya mengikutsertakan staf sebagai peserta
dalam setiap kesempatan pendidikan dan pelatihan (diklat penjenjangan maupun fungsional
yang diadakan) bagi aparatur Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten
Rokan Hulu khusus menyangkut pemahaman terhadap hukum dan perundang undangan serta
kebijakan Kepala Daerah dan perlu diimbangi dengan sarana dan prasarana yang memadai
ditambah dukungan anggaran yang cukup memadai serta mekanisme birokrasi yang terpadu
dan tidak lupa perlunya peningkatan kesejahteraan aparat.
d. Strategi “Weaknesses-Threts” (WT)
Strategi meminimalkan kelemahan (weaknesses) untuk menghadapi tantangan (threts)
yang semakin meningkat khususnya tugas pokok dan fungsi sebagai instansi terhadap dalam
rangka penegakan Perda dan kebijakan Kepala Daerah dan dukungan dari instansi atasnya
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
35
dalam rangka pelayanan masyarakat ditambah dukungan dari segala aspek dalam rangka
operasional.
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
RENCANA STRATEGIS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN TAHUN 2016-2021
36
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PEMADAM KEBAKARAN
Penentuan isu-isu strategis mutlak menjadi bagian dalam suatu proses perencanaan.
Keberhasilan mengidentifikasi isu-isu strategis dengan tepat pada gilirannya akan membuat
perencanaan disusun menjadi tepat sasaran, efektif, dapat diterima oleh pihak-pihak terkait,
dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud isu-isu strategis adalah kondisi atau hal
yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena
dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Hal-hal yang
menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, apabila tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan
peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Di samping
itu suatu isu strategis merupakan hal-hal yang bersifat mendasar, jangka panjang, mendesak,
serta menentukan tujuan di masa yang akan datang.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Satuan Polisi
Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran
Analisis lingkungan baik internal maupun eksternal organisasi merupakan hal yang
penting dalam menentukan faktor-faktor penentu keberhasilan bagi suatu or