Upload
zamroni-bonang
View
342
Download
20
Embed Size (px)
DESCRIPTION
laporan riset operasional
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat kehidupan ikut
menjadi modern. dimulai dari hal yang kecil hingga hal yang besar dan hal yang
bisaa juga hal yang tidak bisaa, seperti komunikasi, gaya hidup, elektronik
bahkan kebutuhan sehari-hari yang bisaa kita pakai. dahulu kala orang hidup
dengan serba apa adanya, seperti pakaian terbuat dari kulit hewan dan dedaunan
serta makanan umbi-umbian yang tersebar di seluruh tanah yang memungkinkan
untuk tumbuh kembangnya tanaman. jika dulu kulit hewan telah di pakai untuk
pakaian namun dengan pengetahuan yang bertambah dan berkembangnya
teknologi, kulit hewan bisa di buat menjadi berbagai macam barang yang bisa
berfungsi dalam kehidupah sehari-hari seperti sabuk, jaket, topi, dompet bahkan
sepatu.
Tumbuhan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan barang-barang
pemenuh kebutuhan sehari-hari semakin lama semakin bertambah. hal ini di
buktikan dengan semakin banyak nya merek dagang yang bisa kita temukan di
pasar. persaingan usaha yang semakin ketat harus di ikuti dengan siasat atau
strategi pasar yang baik pula agar keuntungan yang optimum dapat di peroleh
sehingga perusahaan tidak rugi. salah satu metode yang di gunakan untuk
menghitung berapa laba atau keuntungan maksimum dari penjualan barang
adalah dengan studi riset operasional. riset operasional telah di pakai sejak masa
penjajahan belanda dulu. bahkan untuk strategi perang ilmu ini telah di terapkan.
Program POM adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk
memecahkan masalah dalam bidang produksi dan operasi yang bersifat
kuantitatif. tampilan grafis yang menarik dan kemudahan pengoperasian
menjadikan POM for Windows sebagai alternatif aplikasi guna membantu
pengambilan keputusan seperti misalnya menentukan kombinasi produksi yang
sesuai agar memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. menentukan order
pembelian barang agar biaya perawatan menjadi seminimal mungkin,
1
menentukan penugasan karyawan terhadap suatu pekerjaan agar dicapai hasil
yang maksimal, dan lain sebagainya.
Program ini menyediakan beberapa modul berbeda, yaitu:
1. Aggregate Planning
2. Assigment (Penugasan)
3. Balancing Assembly Line
4. Break Event/Cost-Volume Analysis
5. Decission Analysis (Pengambilan Keputusan)
6. Forecasting (Peramalan)
7. Inventory (Persediaan)
8. Job Shop Schedulling
9. Learning Curve
10. Linear Programing (Pemograman Linier)
11. Location
12. Lot Sizing
13. Material Requirements Planning
14. Operations Layout
15. Project Management (PERT/CPM)
16. Quality Control
17. Reliability
18. Simulation
19. Transportation
20. Waiting Lines (Antrian)
Dalam Riset Operasi diperlukan model untuk penyederhanaan yang
sengaja dibuat untuk mempermudah mempelajari dunia nyata yang kompleks
dan hasilnya dikembalikan ke dunia nyata kembali. model bisa berbentuk
gambar, simulator/prototype, matematis/grafikdan lain-lain. dalam pengambilan
keputusan dapat dibantu dengan banyak alat analisis. untuk melakukan analisa
diperlukan data.
2
1.2 Rumusan Praktikum
Dalam laporan praktikum ini terdapat beberapa program yang digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam dunia nyata, tetapi
permasalahan-permasalahan tersebut diasumsikan dalam bentuk soal-soal
latihan. masalah pokok disini adalah bagaimana program tersebut menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dalam dunia nyata yang sudah dalam bentuk soal-
soal sehingga bisa di analisa dan hasilnya dikembalikan ke dunia nyata kembali.
1.3 Tujuan Praktikum
1.3.1 Linier Programming (Pemograman Linier)
1. Memahami bagaimana merumuskan/meformulasikan permasalahan yang
terdapat dalam dunia nyata.
2. Memahami dan dapat meformulasikan permasalahan yang telah
dirumuskan dalam format pemograman linier.
3. Memahami dan dapat mencari solusi serta menyelesaikan permasalahan
yang telah diformulasikan tersebut menggunakan pemograman linier.
1.3.2 Transportation Model
1. Memahami bagaimana merumuskan/ meformulasikan permasalahan yang
terdapat dalam dunia nyata.
2. Memahami dan dapat meformulasikan permasalahan yang telah
dirumuskan dalam format Metode Transportasi.
3. Memahami dan dapat mencari solusi serta menyelesaikan permasalahan
yang telah diformulasikan tersebut menggunakan Metode Transportasi.
1.3.3 Assignment Model (Penugasan)
1. Memahami bagaimana merumuskan/meformulasikan permasalahan yang
terdapat dalam dunia nyata.
2. Memahami dan dapat meformulasikan permasalahan yang telah
dirumuskan dalam format Model Penugasan.
3. Memahami dan dapat mencari solusi serta menyelesaikan permasalahan
yang telah diformulasikan tersebut menggunakan Model Penugasan.
3
1.3.4 Inventory Model (Persediaan)
1. Memahami bagaimana merumuskan/meformulasikan permasalahan yang
terdapat dalam dunia nyata.
2. Memahami dan dapat meformulasikan permasalahan yang telah
dirumuskan dalam format Model Persediaan.
3. Memahami dan dapat mencari solusi serta menyelesaikan permasalahan
yang telah diformulasikan tersebut menggunakan Model Persediaan.
1.4 Batasan Praktikum dan Asumsi
1.4.1 Batasan Masalah
Agar Penulisan Laporan praktikum ini terarah dan mencapai sasaran
dilakukan pembatasan masalah mengenai penggunaan program LINDO dan
POM For Windows. Namun POM For Windows hanya akan dibatasi 4 buah
model dari 20 model yang ada, yaitu:
1. Linier Programming (Pemograman Linier)
2. Transportation Model
3. Assignment Model (Penugasan)
4. Inventory Model (Persediaan)
1.4.2 Asumsi Masalah
Asumsi–asumsi yang dipakai dalam penulisan laporan Praktikum Risert
Operasi ini adalah:
1. Data–data yang didapat pada laporan praktikum semuanya didapatkan
dari hasil praktikum dilaboratorium , sesuai dengan ketentuan modul yang
didapatkan
2. Dari beberapa kasus atau persoalan, penyelesaiannya tidak hanya
menggunakan LINDO for Window, tapi juga bisa diselesaikan dengan POM
For Windows .
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam memahami laporan ini, sistematika penulisan
laporan ini adalah sebagai berikut:
4
1. Bab I: Pendahuluan
Bab ini berisi gambaran umum mengenai latar belakang, perumusan
Masalah, tujuan, pembatasan masalah dan asumsi, sistematika penulisan.
2. Bab II: Tinjauan Pustaka
Pada bab ini menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari dan dibahas
dalam pelaksanaa praktikum
3. Bab III: Metodologi Praktikum
Menerangkan tentang jalannya proses praktikum dari awal sampai akhir
pembuatan laporan
4. Bab IV: Pengumpulan dan Pengolahan data
Pada bab ini menjelaskan tentang materi-materi dan data-data yang
menjadi contoh dan tugas praktikum serta penyelesaiannya
5. Bab V: Pembahasan
Pada bab ini menjelaskan tentang pembahasan secara detail tentang
materi-materi dan data-data yang menjadi contoh dan tugas praktikum
serta penyelesaiannya
6. Bab VI: Penutup
Bab ini merupakan bab terakhir yang berisikan tentang saran dan kritik
membangun, baik bagi pengembangan situs maupun bagi instansi.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. POM for Windows
Manajemen Operasional adalah aktivitas yang menghasilkan nilai dalam
bentuk barang atau jasa yang mengubah input menjadi output. untuk itu seorang
ahli manajemen perlu mempelajari MO karena manajemen harus melaksanakan
proses manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pengaturan
karyawan, pengarahan dan pengandalian. oleh karena itu manajemen perlu
mempelajari Manajemen Operasional. Manajemen Operasional mencakup:
1. Bisa mengorganisasikan diri mereka untuk mendapatkan perusahaan yang
produktif.
2. Bisa mengetahui bagaimana barang dan jasa diproduksi
3. Bisa memahami apa yang harus dikerjakan oleh manajer operasi
4. Bisa menentukan banyaknya biaya yang jarus dikeluarkan dalam sebuah
organisasi.
POM for WINDOWS adalah sebuah program komputer yang digunakan
untuk memecahkan masalah dalam bidang produksi dan operasi yang bersifat
kuantitatif.
Program ini menyediakan modul-modul yang berbeda satu sama lain
disesuaikan dengan masalah yang terkait dengan produksi dan operasi. Modul-
modul tersebut antara lain:
1. Aggregate Planning 11. Location
2. Assignment 12. Lot Sizing
3. Balancing Assemble Line 13. Material Requirement Planning
4. Break Even/Cost-Volume Analysis 14. Operation Lay Out
5. Deccision Analysis 15. PERT/CPM
6. Forecasting 16. Quanlity Control
7. Inventory 17. Realibity
8. Job Shop Scheduling 18. Simulation
9. Learning Curve 19. Transportasion
10. Linier Programing 20. Waiting Lines
6
Sesuai dengan modul yang disediakan oleh POM for WINDOWS maka
seorang mahasiswa teknik industri sangatlah baik bila mempelajari program ini,
karena kasus-kasus produksi dan operasi bisa diselesaikan dengan program ini.
2.2. LINDO (Linear Interaktive Discrete Optimizer).
Ada banyak sofware yang digunakan untuk menyelesaikan masalah
pemrograman linear seperti TORA, LINGO, EXCEL dan banyak lagi yang
lainnya. adapun salah satu sofware yang sangat mudah digunakan untuk masalah
pemrograman linear adalah dengan menggunakan Lindo.
Lindo (Linear Ineraktive Discrete Optimizer) adalah software yang dapat
digunakan untuk mencari penyelesaian dari masalah pemrograman linear.
dengan menggunakan software ini memungkinkan perhitungan masalah
pemrograman linear dengan variabel. prinsip kerja utama Lindo adalah
memasukkan data, menyelesaikan, serta menaksirkan kebenaran dan kelayakan
data berdasarkan penyelesaiannya. menurut Linus Scharge (1991), perhitungan
yang digunakan pada Lindo pada dasarnya menggunakan metode simpleks.
sedangkan untuk menyelesaikan masalah pemrograman linear integer nol-satu
software Lindo menggunakan Metode Branch and Bound (metode Cabang dan
Batas) menurut Mark Wiley (2010). untuk menentukan nilai optimal dengan
menggunakan Lindo diperlukan beberapa tahapan yaitu:
1. Menentukan model matematika berdasarkan data real
2. Menentukan formulasi program untuk Lindo
3. Membaca hasil report yang dihasilkan oleh Lindo.
Perintah yang bisaa digunakan untuk menjalankan program Lindo adalah:
1. MAX : digunakan untuk memulai data dalam masalah maksimasi
2. MIN : digunakan untuk memulai data dalam masalah minimasi
3. END : digunakan untuk mengakhiri data
4. GO : digunakan untuk pemecahan dan penyelesaian masalah
5. LOOK : digunakan untuk mencetak bagian yang dipilih dari data yang ada
6. GIN : digunakan untuk variabel keputusan agar bernilai bulat
7. INTE : digunakan untuk menentukan solusi dari masalah biner
8. INT : sama dengan INTE
7
9. SUB : digunakan untuk membatasi nilai maksimumnya;
10. SLB : digunakan untuk membatasi nilai minimumnya;
11. FREE : digunakan agar solusinya berupa bilangan real.
Kegunaan utama dari program Lindo adalah untuk mencari penyelesaian
dari masalah linier dengan cepat dengan memasukan data yang berupa rumusan
dalam bentuk linier. Lindo memberikan banyak manfaat dan kemudahan dalam
memecahkan masalah optimasi dan minimasi. berikut ini cara memulai
menggunakan program Lindo adalah dengan membuka file Lindo kemudian klik
dua kali pada Lindow32, tunggu sampai muncul dialog lalu klik OK, Lindo siap
dioperasikan.
8
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktikum.
Praktikum Penelitian Operasional ini dilaksanakan di laboratorium
Statistika gedung Sekolah Tinggi Teknik Qomaruddin pada pukul 18.30 WIB
sampai selesai dengan didampingi oleh dosen pembimbing dan asisten dosen
pendamping serta diikuti oleh semua mahasiswa prodi teknik industri angkatan
2011.
3.2 Alat dan Bahan.
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini cukup simple yaitu
berbekal perangkat komputer serta software POM for windows dan LINDO dan
disertai dengan modul praktikum.
3.3. Prosedur Praktikum.
1. Praktikan adalah mahasiswa aktif Teknik Industri Sekolah Tinggi Teknik
Qomaruddin (STTQ) Gresik yang sudah mengambil FRS mata kuliah
Penelitian Operasional
2. Praktikan wajib mengikuti seluruh rangkaian kegiatan praktikum, mulai
dari tugas pendahuluan, pretest, praktikum, postest, asistensi dan
pembuatan laporan sampai presentasi. Jika tidak mengikuti salah satu
point praktikum maka akan mengurangi nilai akhir praktikum.
3. Praktikan wajib mengikuti seluruh modul praktikum.
4. Untuk mengikuti praktikum, praktikan harus sudah mengumpulkan Tugas
Pendahuluan dan mengikuti pretest.
5. Tugas pendahuluan dikumpulkan sebelum praktikum dimulai.
3.4 Tahap-tahap Pelaksanaan Praktikum
Untuk mendapatkan hasil praktikum penelitian operasional (Risert
Operation) yang tepat dan akurat dan memperkecil kesalahan-kesalahan yang
terjadi serta mendapatkan hasil yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,
9
maka perlu dibuat suatu metode dalam praktikum. metode praktikum adalah
sebuah langkah dalam praktikum yang memuat langkah-langkah yang ditempuh
dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi.
3.4.1 Tahap Identifikasi
Tahap identifikasi dilakukan untuk mendapatkan informasi/gambaran
mengenai obyek permasalahan atau kasus yang diamati, dalam hal ini penelitian
operasional (Risert Operation). tahap identifikasi yang dilakukan meliputi
menggali sebanyak mungkin refrensi-refrensi mengenai Linier programming,
Tranportation Model dan Inventory Model.
3.4.2 Studi Pustaka
Pada dasarnya studi pustaka yang digunakan untuk mendukung praktikum
penelitian operasional ini adalah Linier Programing yang sudah dijelaskan pada
bab tinjauan pustaka. Linier Programing secara garis besar adalah sebagai
berikut:
1. Pemograman Linier
2. Model Grafik
3. Model Simplex
4. Transportation Model
5. Assigment Problem
6. Inventory Model
3.4.3 Tahap Pengumpulan Dan Pengolahan Data
3.4.3.1 Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data merupakan tahap dimana semua data
dikumpulkan. data yang dikumpulkan tersebut berasal dari modul praktikum
dan juga dari hasil praktikum lansung di laboratorium.
3.4.3.2 Pengolahan Data
Setelah mendapatkan data yang diperlukan langkah selanjutnya adalah
melakukan pengolahan data.
3.4.4 Tahap Pembahasan
Setelah seluruh pengumpulan dan pengolahan data dilakukan, maka tahap
selanjutnya adalah melakukan analisis dan intepretasi hasil pengolahan data.
Hasil pengolahan data yang telah dilakukan antara lain berupa Pemograman
10
Linier, Transportasi Model, Inventory Model, yang bisa diterapkan atau
diimplementasikan di dalam sebuah perusahaan .
3.4.5 Tahap Kesimpulan Dan Saran
Bab ini merupakan tahap akhir dalam penelitian yaitu melakukan
penarikan kesimpulan dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya serta pemberian saran-saran yag dapat digunakan sebagai masukan
bagi Mahasiswa. di bidang penelitian operasional dan dikembalikan lagi ke dunia
nyata khususnya dunia industri sesungguhnya
11
BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data
Tahap pengumpulan data merupakan tahap dimana data-data dikumpulkan.
data-data yang dikumpulkan untuk praktikum ini berasal dari modul praktikum
dan juga dari hasil praktikum langsung di laboratorium. secara garis besar data
yang diperlukan dalam praktikum ini terdiri dari:
4.1.1 Linier Programming
4.1.1.1 Work Schedulling I
Ditemukan suatu permasalahan pada suatu perusahaan, dalam pemenuhan
kebutuhan tenagan kerja, kebutuhan jam kerja untuk sehari-hari mulai hari Senin
s/d Ahad sebagai berikut:
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Ahad
136 104 120 152 112 128 88
tabel 4.1.1.1 a: Work Schedulling I
Pekerjaan akan dikerjakan oleh pegawai tetap dan pegawai tidak tetap.
Pekerja tetap akan bekrja 8 jam/hari 5 hari kerja dan memperoleh $15/jam
Pekerja tidak tetap bekrja 4 jam/hari 5 hari kerja dan memperoleh $10/jam
Pola kerja 5 hari berturut-turut dan libur 2 hari berturut-turut
Serikat pekerja mempersyaratkan pegawai tidak tetap maksimum mengisi
25% dari total kebutuhan jam kerja per minggu.
a. Rumuskan LP yang meminimalisasi beban upah mingguan yang
harus dibayarkan?
b. Berapa pegawai tetap yang akan direkrut?
c. Berapa upah yang harus dibayarkan per minggu?
d. Berapa pegawai tidak tetap yang harus direkrut?
Pembahasan:
Sistem kerja dimodelkan sebagai berikut:
Pekerja tetap (X), dan pekerja tidak tetap (Y)
12
X1 untuk pekerja tetap yang mulai bekerja hari senin, X2 untuk pekerja
tetap yang mulai hari selasa, dst.
Hari X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7
Keb.
Jam
Kerja
Senin * * * * * * * * * 136
Selasa * * * * * * * * * 104
Rabu * * * * * * * * * 120
Kamis * * * * * * * * * 152
Jum’at * * * * * * * * * * 112
Sabtu * * * * * * * * * * 128
Ahad * * * * * * * * * 88
tabel 4.1.1.1 b: Work Schedulling I
NB: Pegawai tetap bekerja 8 jam/hari dan pegawai tidak tetap bekerja 4
jam/hari
Objecctive Function
Minimal dari total gaji keseluruhan pegawai perminggu:
600X1+600X2+600X3+600X4+600X5+600X6+600X7+200Y1+200Y2+200Y3
+200Y4+200Y5+200Y6+200Y7
Constrain lainnya:
Pegawai tidak tetap maksimal mengisi 25% dari total kebutuhan jam kerja tiap
minggunya (25%*840 = 210 jam) :
20Y1+20Y2+20Y3+20Y4+20Y5+20Y6+20Y7
Iinear Programming (LINDO 1.ltx):
MIN 600X1+600X2+600X3+600X4+600X5+600X6+600X7+200Y1+200Y2+
13
200Y3+200Y4+200Y5+200Y6+200Y7
ST
8X1 +8X4+8X5+8X6+8X7+4Y1 +4Y4+4Y5+4Y6+4Y7>=136
8X1+8X2 +8X5+8X6+8X7+4Y1+4Y2 +4Y5+4Y6+4Y7>=104
8X1+8X2+8X3 +8X6+8X7+4Y1+4Y2+4Y3 +4Y6+4Y7>=120
8X1+8X2+8X3+8X4 +8X7+4Y1+4Y2+4Y3+4Y4
+4Y7>=152
8X1+8X2+8X3+8X4+8X5 +4Y1+4Y2+4Y3+4Y4+4Y5 >=112
8X2+8X3+8X4+8X5+8X6 +4Y2+4Y3+4Y4+4Y5+4Y6 >=128
8X3+8X4+8X5+8X6+8X7 +4Y3+4Y4+4Y5+4Y6+4Y7
>= 88
20Y1+20Y2+20Y3+20Y4+20Y5+20Y6+20Y7 <=210
END
GIN 14
Output :
Gambar 4.1.1.1 : Out put Work Schedulling I
4.1.1.2 Work Schedulling II
Bank Gotham City Nasional Bank buka dari hari senin s/d. Jum’at pukul
09.00 s/d. 17.00. setelah dilakukan analisa, diperoleh keputussan bahwa
kebutuhan teller tiap harinya adalah sebagai berikut:
Time Period Teller Required
9-10 4
10-11 3
11-noon 4
14
Noon-1 6
1-2 5
2-3 6
3-4 8
4-5 8
tabel 4.1.1.2 a: Work Schedulling II
Bank mempekerjakan dua jenis teller.
Fulltime Teller bekerja dari jam 09.00-17.00, 5 hari dalam satu minggu.
Kecuali 1 jam istirahat siang tiap harinya (antara pukul 12.00-13.00 dan
13.00-14.00).
Fulltime Teller dibayar $25/jam, termasuk makan siang berbayar.
Selain itu bank mempekerjakan sampai dengan 3 orang part-time teller.
Part-time teller bekerja 4 jam berturut-turut dalam satu hari, dengan gaji
$20/jam (tanpa uang makan).
Formulasikan dalam LP untuk mendapatkan biaya minimum
Pembahasan:
Sistem kerja dimodelkan sebagai berikut:
Pekerja tetap (X) dan pekerja tidak tetap (Y)
X1 untuk pekerja tetap yang istirahat pukul 12, X2 untuk pekerja tetap
yang istirahat pukul 13, Y1 untuk part time teller yang mulai pukul 9, dst.
Jam X1 X2 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Teller Required
09.00-10.00 * * * * * 4
10.00-11.00 * * * * * 3
11.00-12.00 * * * * * 4
12.00-13.00 * * * * * 6
13.00-14.00 * * * * * 5
14.00-15.00 * * * * * 6
15.00-16.00 * * * * 8
16.00-17.00 * * * 8
tabel 4.1.1.2 b: Work Schedulling II
15
Objective Function
Minimal dari total gaji keseluruhan pegawai perhari adalah:
200X1+200X2+80Y1+80Y2+80Y3+80Y4+80Y5
Constrain lainnya:
Y1+Y2+Y3+Y4+Y5<=3
Linier Programming (LINDO 2.ltx):
MIN 200X1+200X2+80Y1+80Y2+80Y3+80Y4+80Y5
ST
X1+X2+Y1 >=4
X1+X2+Y1+Y2 >=3
X1+X2+Y1+Y2+Y3 >=4
X2 +Y1+Y2+Y3+Y4 >=6
X1 +Y2+Y3+Y4+Y5 >=5
X1+X2 +Y3+Y4+Y5 >=6
X1+X2 +Y4+Y5 >=8
X1+X2 +Y5 >=8
Y1+Y2+Y3+Y4+Y5 <=3
END
GIN 7
Output :
Gambar 4.1.1.2 : Out put Work Schedulling II
4.1.1.3 Work Schedulling III
Diet Problem
Program diet seseorang mempersyaratkan bahwa semua makanan yang
dikonsumsinya tersusun atas salah satu dari kue cokelat, es krim, soda dan kue
16
keju. Saat ini telah tersedia empat macam makanan yaitu: biskuit cokelat, es
krim cokelat, cola dan kue keju nanas.
Tiap biskuit cokelat berharga Rp. 50,- es krim berharga Rp. 20,- sebotol
coca cola berharga Rp. 30,- dan tiap potong keju nanas berharga Rp. 80,-
Tiap hari paijo harus mengkonsumsi 500 kaori, 6 ons cokelaat, 10 ons gula
dan 8 ons lemak.
Kandungan nutrisi per unit tiap makanan diberikan oleh tabel berikut:
Kalori Cokelat (ons) Gula (ons) Lemak (ons)
Biskuit cokelat 400 3 2 2
Es krim cokelat 200 2 2 4
Cola 150 0 4 1
Kue keju nanas 500 0 4 5
tabel 4.1.1.3 a: Work Schedulling III
Formulasikan suatu model pemograman linier yang dapat dipakai untuk
memenuhi persyaratan nutrisi harian dengan biaya minimum.
Pembahasan:
X1 = Biskuit Cokelat
X2 = Es Krim Cokelat
X3 = Cola
X4 = Kue Keju Nanas
Kalori Cokelat
(ons)
Gula (ons) Lemak (ons)
X1 400 3 2 2
X2 200 2 2 4
X3 150 0 4 1
X4 500 0 4 5
Yang
dibutuhkan
500 6 10 8
tabel 4.1.1.3 b: Work Schedulling III
17
Linier Programming (LINDO 3.ltx)
MIN 50X1+20X2+30X3+80X4
ST
400X1+200X2+150X3+500X4 >=500
3X1+2X2 >= 6
2X1+2X2+4X3+4X4 >= 10
2X1+4X2+ X3+5X4 >= 8
END
GIN 4
Output :
Gambar 4.1.1.3 : Out put Work Schedulling III
4.1.1.4 Work Schedulling IV
Perusahaan harus merekrut pekerja temporer selama period 5 (lima) hari
kerja. Tiap pekerja harus bekerja dua hari berturut-turut atau tiga hari berturut-
turut. Setidaknya diperlukan 10 hari pekerja pada hari ke 1, 3 dan 5. Dan
setidaknya diperlukan 15 pekerja pada hari ke 2 dan 4. Pekerja yang bekerja 2
hari berturut-turut memperoleh gaji $125/hari, dan yang bekerja tiga hari
berturut-turut memperoleh $100/hari.
a. Formulasikan LP yang meminimasikan biaya upah tetapi tetap
memenuhi kebutuhan.
b. Pekerja yang memenuhi suatu shift pada sembarang hari tidak boleh
melebihi 10 orang. Susun kembali LP.
c. Paling tidak separuh dari gaji diperuntukkan bagi mereka yang bekerja
tiga hari, susun kembali LP.
18
d. Ada empat orang yang bersedia bekerja pada suatu shift yang terdiri
dari hari ke 1, 2 dan 5 dengan gaj $110/hari.
Pembahasan:
Sistem kerja dimodlkan sebagai berikut:
Pekerja yang bekerja 2 hari berturut-turut (X) dan pekerja yang bekerja 3
hari berturut-turut (Y). X1 untuk pekerja yang bekerja 2 hari berturut-turut yang
mulai bekerja dari hari ke-1 dst.
Hari ke- X1 X2 X3 X4 Y1 Y2 Y3 Keb. Jumlah Pekerja
1 * * 10
2 * * * * 15
3 * * * * * 10
4 * * * * 15
5 * * 10
tabel 4.1.1.4 a: Work Schedulling IV
NB: X memperoleh $1 25/hari, dan Y memperoleh $100/hari
Linier Programming Result (LINDO 4.ltx):
MIN 250X1+250X2+250X3+250X4+300Y1+300Y2+300Y3
ST
X1 +Y1 >=10
X1+X2 +Y1+Y2 >=15
X2+X3 +Y1+Y2+Y3 >=10
X3+X4 +Y2+Y3 >=15
X4 +Y3 >=10
END
GIN 7
Output :
19
Gambar 4.1.1.4 a : Out put Work Schedulling IV
Linier Programming Result (LINDO 4.ltx):
Constraint: pekerja yang memulai suatu shift pada sembarang hari tidak
boleh melebihi 10 orang.
MIN 250X1+250X2+250X3+250X4+300Y1+300Y2+300Y3
ST
X1 +Y1 >=10
X1+X2 +Y1+Y2 >=15
X2+X3 +Y1+Y2+Y3 >=10
X3+X4 +Y2+Y3 >=15
X4 +Y3>=10
X1 +Y1 <=10
X2 +Y2 <=10
X3 +Y3 >=10
X4 <=10
END
GIN 7
Output :
Gambar 4.1.1.4 b : Out put Work Schedulling IV
20
Linier Programming Result (LINDO 4.ltx):
Constraint: paling tidak separuh dari gaji diperuntukkan bagi mereka yang
bekerja 3 hari.
250X1+250X2+250X3+250X4+300Y1+300Y2+300Y3
<=600Y1+600Y2+600Y3
250X1+250X2+250X3+250X4-300Y1-300Y2-300Y3 <=0
MIN 250X1+250X2+250X3+250X4+300Y1+300Y2+300Y3
ST
X1 +Y1 >=10
X1+X2 +Y1+Y2 >=15
X2+X3 +Y1+Y2+Y3 >=10
X3+X4 +Y2+Y3 >=15
X4 +Y3>=10
250X1+250X2+250X3+250X4-300Y1-300Y2-300Y3<=0
END
GIN 7
Output :
Gambar 4.1.1.4 c : Out put Work Schedulling IV
Linier Programming Result (LINDO 4.ltx):
Constraint: ada empat orang yang bersedia bekerja pada suatu shift yang
terdiri dari hari ke 1, 2 dan 5 dengan upah $110/hari. Sistem kerja dimodelkan
sebagai berikut:
Pekerja yang bekerja 3 hari berturut-turut (X) dan pekerja yang bekerja 3
hari berturut-turut (Y). X1 untuk pekerja yang bekerja 2 hari berturut-turut yang
mulai bekerja dari hari ke 1 dst.
21
Z = orang yang bersedia bekerja pada satu shift yang terdiri dari hari ke 1,
2 dan 5 (berjumlah 4 orang)
Hari
ke-X1 X2 X3 X4 Y1 Y2 Y3 Z Keb. Jumlah Pekerja
1 * * * 10
2 * * * * * 15
3 * * * * * 10
4 * * * * 15
5 * * * 10
tabel 4.1.1.4 b: Work Schedulling IV
NB: X memperoleh $1 25/hari, dan Y memperoleh $100/hari dan Z
memperoleh 110/hari
MIN 250X1+250X2+250X3+250X4+300Y1+300Y2+300Y3+330Z
ST
X1 +Y1 +Z >=10
X1+X2 +Y1+Y2 +Z >=15
X2+X3 +Y1+Y2+Y3 >=10
X3+X4 +Y2+Y3 >=15
X4 +Y3 +Z >=10
END
GIN 8
Output :
Gambar 4.1.1.4 d : Out put Work Schedulling IV
22
4.1.2 Transportation Model
4.1.2.1 Work Schedulling I
Sebuah perusahaan kontraktor Mandiri Sejahtera telah menerima kontrak
untuk memasok semen ke tiga proyek pabrik jembatan yang terletak di kota
Gresik, Surabaya dan Malang. Ahli kontruksi telah memperkirakan jumlah
semen yang yang dibutuhkan ketiga proyek jembatan itu:
Proyek Lokasi Persediaan (Truk)
A Gresik 102
B Surabaya 72
C Malang 41
Total 215
tabel 4.1.2.1 a: Work Schedulling I
Perusahaan kontraktor Mandiri Sejahtera mempunyai tambang semen
yang terletak di kota Jakarta, Semarang dan Makasar.smen yang dibutuhkan
untuk proyek konstruksi itu dipasok oleh ketiga tambang tersebut. Kepala
pengiriman telah menghitung jumlah semen yang dapat dipasok oleh tiap
tambang sebagaimana tabel dibwah ini:
Tambang Lokasi Persediaan (Truk)
W Jakarta 56
P Semarang 82
H Makasar 77
Total 215
tabel 4.1.2.1 b: Work Schedulling I
Perusahaan telah menghitung jumlah pengiriman dari tiap tambang ke
lokasi proyek. Dalam hal ini total biaya pengiriman antara tiap tambang dan
lokasi proyek bervariasi, tergantung pada jumlah muatan truk.
Biaya pengangkutan dari tambang ke proyek
Dari Biaya per muatan truk ($)
Ke Proyek A Ke Proyek B Ke Proyek C
Tambang W 8 4 7
23
Tambang X 24 15 16
Tambang Y 16 9 24
tabel 4.1.2.1 c: Work Schedulling I
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan pada tiap lokasi proyek dan jumlah
yang tersedia pada tiap tambang, persoalan yang dihadapi perusahaan adalah
perencanaan pengiriman dari tiap tambang ke lokasi proyek sedemikian rupa
sehingga meminimumkan biaya total transportasi dalam batasan yang ditentukan
oleh kapasitas tambang dan kebutuhan proyek.
Formulasi program liniernya :
MIN 8X11+4X12+7X13+24X21+15X22+16X23+16X31+9X32+24X33
Dengan batasan :
X11+X12+X13 <= 56
X21+X22+X23 <= 82
X31+X32+X33 <= 77
X11+X21+X31 <= 102
X12+X22+X32 <= 72
X13+X23+X33 <= 41
Penulisan program linier dengan lindo adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1.2.1 a : Work Schedulling I
Setelah diketik modelnya kemudian klik solve ikon, sehingga akan muncul
pemecahan optimal sebagaimana dibawah ini :
24
Gambar 4.1.2.1 b : Work Schedulling I
Kesimpulan: jumlah semen yang harus dikirim oleh perusahaan kontraktor
dari tambang ke proyek adalah :
Dari tambang W ke proyek A sebanyak 56 sak semen
Dari tambang X ke proyek B sebanyak 41 sak semen
Dari tambang X ke proyek C sebanyak 41 sak semen
Dari tambang Y ke proyek A sebanyak 46 sak semen
Dari tambang Y ke proyek A sebanyak 31 sak semen
4.1.2.2 Work Schedulling II
UD. Bintang Mas merupakan perusahaan kopyah yang memiliki 3 buah
pabrik, yang trletak didesa Sidayu, Bungah dan Manyar. Dimana masing-masing
memiliki kapasitas yang berbeda. Untuk pemasaran produk perusahaan memiliki
3 buah gudang yang berlokasi di Surabaya, Madiun dan Gresik. Masing –masing
berfungsi untuk memenuhi kebutuhan jumlah permintaan pasar yang berbeda.
Biaya transportasi dari pabrik menuju gudang sebagaimana tabel dibawah ini.
Pabrik Gudang Kapasitas
Surabaya (A) Madiun (B) Gresik (C) 100
Sidayu (D) $5 $4 $3 300
Bungah (E) $8 $4 $3 300
Manyar (F) $9 $7 $5 700
Kenutuhan 300 200 200 700
tabel 4.1.2.2: Work Schedulling II
25
Linier Progamming Lindo :
Gambar 4.1.2.2 a : Work Schedulling II
Output :
Gambar 4.1.2.2 b : Work Schedulling II
Kesimpulan : biaya minimum adalah $3900 dengan rincian :
Sidayu-Surabaya (DA) = 100 unit
Bungah-Gresik (EC) = 100 unit
Manyar-Surabaya (FA) = 200 unit
Manyar-Gresik (FC) = 100 unit
4.1.2.3 Work Schedulling III
Powerco sebuah perusahaan penyedia daya listrik mempunyai 3 buah
pembangkit energi listrik P1, P2 dan P3 yang menyediakan keperluan daya
untuk empat buah kota K1, K2, K3 dan K4. Supply daya listrik (dalam kWh)
diberikan oleh tabel 1, kebutuhan listrik tiap kota pada tabel 2 dan biaya
pemindahan daya listrik pada tabel 3.
Pembangkit P1 P2 P3
Daya Listrik 35 50 40
tabel 4.1.2.3 a: Work Schedulling III
26
Kota K1 K2 K3 K4
Daya Listrik 45 20 30 30
tabel 4.1.2.3 b: Work Schedulling III
`DariKe
K1 K2 K3 K4
P1 8 6 10 9
P2 9 12 13 7
P3 14 9 16 5
tabel 4.1.2.3 c: Work Schedulling III
Bagaimana meminimasi biaya pemindahan daya listrik dari pembangkit ke
kota untuk memenuhi permintaan daya listrik kota.
Pembahasan :
Langkah 1 Tentukan variable keputusan
Variable keputusan Xij diartikan sebagai banyaknya daya listrik yang
dipindahkan dari pembangkit Pi ke kota Kj. Contoh : X12 adalah besarnya
Kwh (dalam jutaan) daya listrik yang dipindahkan dari pembangkit Pi ke
kota k2. Jadi terdapat 12 buah variable yaitu : X11, X12, X13, X14, X21,
X22, X23, X24, X31, X32, X33, dan X34
Langkah 2 : Rumuskan biaya sebagai fungsi variabel-variabel
kputusan
Biaya pemindahan daya listrik dari pembangkit P1 ke kota-kota K1, K2
K3 dan K4 : 8X11, 6X12, 10X13, 9X14
Biaya pemindahan daya listrik dari pembangkit P2 ke kota-kota K1, K2
K3 dan K4 :
9X21, 12X22, 13X23, 7X24
Biaya pemindahan daya listrik dari pembangkit P3 ke kota-kota K1, K2
K3 dan K4 : 14X31, 9X32, 16X33, 5X34
Langkah 3 : Rumuskan kendala supply
Tiap pembangkit listrik, karena memberikan daya disebut sebagai
titik catu (supply points) dan tiap kota, karena mengkonsumsi daya,
27
dinamakan titik prmintaan (demands point). Pembangkit listrik tidak dapat
mencatu dan melebihi kapasitasnya :
X11+X12+X13+X14 <= 35
X21+X22+X23+X24 <= 50
X31+X32+X33+X34 <= 40
Ini dinamakan kendala catu (supply constraint)
Langkah 4 : Rumuskan kendala Demand
Sementara itu pembangkit listrik harus mencatu daya tidak boleh kurang
dari permintaan kota
X11+X21+X31 >= 45
X12+X22+X32 >= 20
X13+X23+X33 >= 30
X14+X24+X34 >= 30
Formulasi model pemograman linier (Lindo)
Gambar 4.1.2.3 a : Work Schedulling III
Output
Gambar 4.1.2.3 b : Work Schedulling III
4.1.2.4 Transshipment Problem
Persoalan 1
Produk dibuat di dua pabrik : Memphis (kapasitas produksi 150 unit/hari)
dan Denver (kapasitas produksi 200 unit/hari). Konsumen ada di Los Angeles
28
(kebutuhan 130 unit/hari) dan Boston (kebutuhan 130 unit/hari). Produk sikirim
dulu ke New York atau Chicago, baru kemudian ke Los Angles dan Boston.
Biaya transportasi.
Dari/Ke
Biaya transportasi
Memphis
(1)
Denver
(2)
New
York
(3)
Chicago
(4)
Los
Angeles
(5)
Boston
(6)
Memphis (1) 0 - 8 13 25 28
Denver (2) - 0 15 12 26 25
New York (3) - - 0 6 16 17
Chicago (4) - - - - 0 -
Los Angeles (5) - - - - 0 -
Boston (6) - - - - - 0
tabel 4.1.2.4 a: Transshipment Problem
Keterangan: - berarti tidak ada jalur transportasi
Total supply = 150+200 = 350 unit /hari
Total demand = 130+130 = 260 unit/hari
Supply melebihi demand, bisa ditambahkan dummy demand point, atau
tidak (optimal)
Memphis dan Denver adalah supply points
Los Angeles dan Boston adalah demand point
New York dan Chicago adalah transshipment points
Model Program Liniernya
MIN
8X13+13X14+25X15+28X16+15X23+12X24+26X25+25X26+6X34+
16X35+17X36+6X43+14X45+16X46
Subject To
X15+X16+X13+X14+X1D <= 150 (Supply dari Memphis)
X25+X26+X23+X24+X2D <= 200 (Supply dari Denver)
X15+X25+X35+X45 >= 130 (Demand dari Los Angeles)
X16+X26+X36+X46 >= 130 (Demand dari Boston)
29
X13+X23+X43-X34-X35-X36 = 0 (Kontinuitas di New York)
X14+X24+X34-X43-X45-X46 = 0 (Kontinuitasdi Chicago)
End
Gin 14
Gambar 4.1.2.4 a : Transshipment Problem
Output :
Gambar 4.1.2.4 b: Transshipment Problem
Kesimpulan :
From To Shipment @Cost/Profit
Memphis New York 130 8
Denver Boston 130 26
New York Los Angeles 130 17
tabel 4.1.2.4 b: Transshipment Problem
Persoalan 2
Sebuah perusahaan mempunyai dua buah warehouse Wi dengan kapasitas
40 unit/hari dan W2 dengan kapasitas 30 unit/hari. Ada tiga konsumen C1, C2
dan C3 masing-masing dengan demand 30 unit/hari
Biaya transportasi barang dari warehouse ke konsumen adalah:
30
C1 C2 C3
W1 15 35 25
W2 10 50 40
tabel 4.1.2.4 c: Transshipment Problem
Bila perusahaan gagal menyediakan barang ada denda per unit sebesar 90
dari C1, 80 dari C2 dan 110 dari C3
C1 C2 C3
Denda 90 80 110
tabel 4.1.2.4 d: Transshipment Problem
a) Tuliskan rumusan linier programing untuk meminimasikan total
biaya transportasi dan denda
b) Selesaikan dengan LINDO
Gambar 4.1.2.4 c : Transshipment Problem
Output :
Gambar 4.1.2.4 d: Transshipment Problem
Kesimpulan :
Biaya minimal $3000
31
Biaya transportasi W1 Ke C2 adalah $35 dengan 10 unit barang
Biaya transportasi W1 Ke C3 adalah $25 dengan 30 unit barang
Biaya transportasi W2 Ke C1 adalah $10 dengan 30 unit barang
Dan denda untuk C2 sebanyak 20 Unit dengan harga $80
4.1.3 Assignment Schedulle
4.1.3.1 Kasus Minimasi
Bengkel suyan karya menangani pekerjaan logam untuk sejumlah proyek
di daerah sekitarnya. Saat ini surya karyan mempunyai empat pekerjaan yang
harus digarapnya ( Kita beri symbol A,B,C dan D ) Surya karyan juga
mempunyai empat mesin yang mengerjakan pekerjaan tersebut ( P,Q,R dan S ).
Setiap pekerjaan dapat diproses secara penuh pada setiap mesin, selanjutnya
biaya pemrosesan tiap pekerjaan pada tiap mesin sudah diketahui, Penugasan
pekerjaan ke mesin harus dilakukan atas basis satu ke satu, yaitu setiap
pekerjaan harus ditugaskan sepenuhnya ke satu dan hanya satu mesin. Tujuan
akhir penugasan ini adalah meminimkan biaya.
Data biaya diberikan dalam table dibawah ini:
Pekerjaan Mesin
P Q R S
A 10 4 6 10
B 13 8 12 14
C 14 16 13 17
D 19 11 17 20
tabel 4.1.3.1: Kasus Minimasi
4.1.3.2 Kasus Maksimasi
Bagaimana personalia perusahaan IBM mengadakan seleksi calon
karyawan yang akan ditugaskan pada empat jenis jabatan, kita sebut 1,2,3 dan 4.
Daro hasil seleksi terpilihlah empat orang yang memiliki hasil test tertinggi.
Keempat calon tersebut yaitu : A,B,C dan D. dan kemudian diuji cobakan pada
empat jabatan itu secara bergilir selama dua bulan. Selama ini uji coba tersebut
kinerja mereka diukur dan hasilnya bisa dilihat pada table dibawah ini :
32
Pekerjaan Mesin
P Q R S
A 3 2 4 8
B 10 11 11 6
C 5 11 14 10
D 9 11 12 11
tabel 4.1.3.1: Kasus Maksimasi
Selama dua bulan uji coba tersebut, manajer personalia mengadakan
evaluasi dengan tujuan untuk menugaskan keempat karyawan tersebut pada
empat jabatan yang tersedia. Dasar yang akan digunakan didalam penugasan ini
adalah kinerja mereka selama uji coba, sebagaimana terlihat pada table diatas.
4.1.4 Inventory Schedulle
4.1.4.1 Contoh Kasus EOQ
Toko elektronik” Brikiant” menjual TV merk “ Sukhoi “ Dari pengalaman
menjual selama beberapa tahun diperoleh dari data bahwa rata-rata unit terjual
tiap bulanya adalah 50 unit. Biaya penyimpanan sebesar 20 % dari harga
pembelian per unit. Biaya pesan sekali pemesanan Rp 50.000 dan harga
pembelian per unit sebesar Rp. 600.000. Tentukan EOQ !
Penyelesaian :
4.1.4.2 Formulasi untuk kasus EOQ diatas :
Permintaan ( demand ) = 50 unit x 12 bulan = 600 unit per tahun
Biaya pesan = Rp. 50.000 tiap kali pesam
Biaya simpan ( gudang ) =20%Rp.600.000= Rp. 120.000
Harga pembelian = Rp.600.000
4.2 Pengolahan Data
Setelah mendapatkan data yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah
melakukan pengolahan data. Langkah-langkah pengolahan yang dilakukan
adalah sebagai berikut:
33
4.2.1 Linier programming
4.2.1.1 Soal latihan No. 2
Perusahaan” Briliant” menghasilkan 2 jenis sepatu yaitu sepatu dengan
merk”Italy” dan “felix”.Merek “Italy”dibuat dengan sol dari bahan karet .
Sedangkan”felix”dibuat dengan sol dari bahan kulit. Untuk membuat sepatu
tersebut diperlukan 3 jenis mesin yaitu A ( Khusus untuk sol karet ), B ( Khusus
untuk sol kulit ), dan C ( Untuk Finishing ). Untuk setiap lusin sepatu
dibutuhkan waktu :
Italy dikerjakan pada mesin A selama 2 jam tanpa melalui mesin B dan di
mesin C selama 6 jam
Felix dikerjakan tanpa melalui mesin A, melalui mesin B selama 3 jam
dan mesin C selama 5 jam
Jam kerja maksimum setiap hari untuk mesin A=8 Jam,melalui mesin B=
15 Jam, dan mesin C=30 Jam.Perolehan keuntungan untuk seriap lusin
sepatu Italy Rp.30.000, dan felix Rp.50.000. tentukan jumlah produksi
sepatu yang menghasilkan laba maksimal
4.2.1.2 Formulasi liniear programing :
Min Z : 5000X+7000Y
Kendala : 1.2X >=8
2.3X >=15
3.6X+5Y >=30
4.2.1.3 Hasil Penyelesaian dengan LINDO & POM for Windows
Setelah formulasi selesai disusun maka Penyelesaian dengan lindo For
Windows terlihat pada tampilan sebagai berikut :
1. Jawaban Dengan menggunakan LINDO For Windows
Gambar 4.2.1.3 a: Hasil Penyelesaian LINDO
34
Setelah diketik modelnya kemudian klik slove ikon, Sehingga akan
muncul pemecahan optimal sebagaimana dibawah ini :
Gambar 4.2.1.3 b: Hasil Penyelesaian LINDO
2. Jawaban Dengan menggunakan POM For Windows
Formulasi Liniear Programing :
Min Z : 5000X+7000Y
Kendala : 1.2X >=8
2.3X >=15
3.6X+5Y >=30
Setelah formulasi selesai disusun maka data pada POM For Windows
terlihat pada tampilan sebagai berikut :
Gambar 4.2.1.3 c : New Linier Programe POM for Windows
Selanjutnya setelah di Klik OK, Akan muncul tampilan isian untuk
mengisi untuk memasukkan koefisien fungsi batasan dan fungsi tujuan serta
kapasitas maksimum batasan pada Kolom RHS ( Righ Hand Side ) seperti
berikut :
35
Gambar 4.2.1.3 d: Righ Hand side
Gambar 4.2.1.3 e: Linier Programe Ressult
Selanjutnya setelah di Klik Solve apabila data sudah lengkap dan benar
sehingga akan tampak hasilnya, Kemudian dengan mengetik Windows akan
tampil pilihan Linear programming Result, Ranning, Solution List, Iteration, dan
Graph Sepert pada gambar berikut :
Gambar 4.2.1.3 f: Hasil Ranging
36
Gambar 4.2.1.3 g: Hasil Solution List
Gambar 4.2.1.3 h: iterations
Gambar 4.2.1.3 i: Gambal Dual
37
Gambar 4.2.1.3 j: Graph
Kesimpulan :
Area merah Pada Grafik merupakan Feaseble Area yaitu daerah batas yang
mungkin untuk pengalokasian sumber daya produksi yang ada dengan waktu
yang tersedia. Produksi tidak melebihi titik – titik yang ada pada daerah Feaseble
Area.
Pada grafik terdapat Isoprofit Line yang berada pada titik ( 4,5 ) dimana
garis tersebut merupakan titik koodinat maksimum produksi guna mencapai
profit yang maksimal.
Pada grafik sisi kanan terdapat kolom Constaint Display yang akan
menunjukkan Garis dari persamaan formulasi Linier Programing yang ada
apabila di klik salah satu check – blok didepanya.
Dibawah kolom Constaint Display terdapat Kolom Corner points yang
menunjukkan hubungan antar variable X1 dab Y2 serta Z. Misalkan apabila X1
= 4 dan Y2 = 5 maka Z ( Profit ) akan bernilai 370.000.
Jumlah Produksi Untuk Produk : 1. ( X1 ) = 4
2. ( Y2 ) = 5
Keuntungan Total : Z = Rp 370.000
4.2.2 Transportasi Model
4.2.2.1 Soal Latihan No. 2
Hewled Packcard Menjual computer mikro ke beberapa perguruan tinggi
di Yogyakarta dan mengirimkan computer-komputer tersebut ke 3 gudang
distribusi. Pada awal tahun ajaran baru perusahaan sanggup menyalurkan
sejumlah computer mikro berikut ini ke beberapa perguruan tinggi :
38
Gudang distribusi Penawaran ( Komputer Mikro )
Solo 420
Magelang 610
Purworejo 340
tabel 4.2.2.1 a: Soal Latihan No. 2
Adapun 4 perguruan tinggi telah memesan computer mikro yang harus
dikirim dan dipasangan paling lambat pada awal tahun ajaran baru
Perguruan tinggi Permintaan ( Komputer Mikro )
STMIK AMIKOM 520
UII 250
UPN Veteran 400
STIE YKPN 380
tabel 4.2.2.1 b: Soal Latihan No. 2
Biaya pengiriman dan pemasangan per satu computer mikro dari masing-
masing distributor ke masing-masing universitas adalah sebagai berikut:
Dari/ke STMIK
AMIKOM
UII UPN Veteran STIE
YKPN
Solo 22 17 30 18
Magelang 15 35 20 25
Purworejo 28 21 16 14
tabel 4.2.2.1 c: Soal Latihan No. 2
Tentukan alokasi yang memberikan biaya transportasi yang paling
minimum.
39
4.2.2.2 Hasil Penyelesaian dengan menggunakan POM For Windows
Gambar 4.2.2.2 a: Righ Hand side
Setelah di solve , dapat diketahui solusi hasil transportasi sebagai berikut:
Gambar 4.2.2.2 b: Hasil Transpotation Shipment
Gambar 4.2.2.2 c: Hasil Marginal Cost
40
Gambar 4.2.2.2 d: Hasil Final Solution table
Gambar 4.2.2.2 e: Hasil Interation
Gambar 4.2.2.2 f: Hasil Shipment with cost
Gambar 4.2.2.2 g: Hasil Shipment with cost
4.2.3 Assigment Schedulle
4.2.3.1 Tugas Modul 5 No. 2
41
Atlantik mempunyai 4 pertandingan bola basket pada satu malam tertentu.
Kantor pusat bermaksud mengirim 4 tim pendamping ke 4 pertandingan
sedemikian rupa sehingga total jarak yang harus di tempuh minimal. Jarak tiap
tim pendamping ke lokasi tiap pertandingan ditunjukkan pada table dibawah ini :
Pertandingan
Raleigh Atlanta Durham Clemson
A 210 90 180 160
B 100 70 130 200
C 175 105 140 170
D 80 65 105 120
tabel 4.2.3.1: Tugas Modul 5 No. 2
4.2.3.2 Hasil penyelesaian dengan menggunakan POM For Windows
Jawaban dengan menggunakan POM For Windows
Gambar 4.2.3.2 a: Righ Hand side
Setelah di solve , dapat diketahui solusi hasil transportasi sebagai berikut:
42
Gambar 4.2.3.2 b: Hasil Asigment
Gambar 4.2.3.2 c: Hasil Marginal Cost
Gambar 4.2.3.2 d: Hasil Asigments list
4.2.3.3 Tugas Modul 5 No. 5
Seorang Dekan di sebuah Universitas memiliki 5 Dosen yang akan
tugaskan untuk mengapu 4 matakuliah yang berbeda. Semua dosen tersebut telah
mempunyai pengalaman mengajar sebelumnya dan telah di evaluasi oleh para
mahasiswa. Rangking untuk masing-masing dosen berdasarkan matakuliah
tersebut adalah sebagai berikut :
43
Nama Dosen
Matakuliah
RO MO Matematik
a
Statistik
Prof. Sarimin 80 75 90 85
Prof.Paimin 95 90 90 97
Prof.Tukijan 85 95 88 91
Prof.Tukul 93 91 80 84
Prof.Sarijan 91 92 93 88
tabel 4.2.3.3: Tugas Modul 5 No. 5
Jawaban dengan menggunakan POM For Windows
Gambar 4.2.3.3 a: Righ Hand side
Gambar 4.2.3.3 b: Hasil Asigment
44
Gambar 4.2.3.3 c:Hasil Marginal Cost
Gambar 4.2.3.3 d:Hasil Asigments list
4.2.4 Inventory Model
4.2.4.1 Work Schedulling I
Sebuah perusahaan membutuhkan bahan banku kualifikasi B dalam satu
tahun = 4500 unit. Biaya tiap kali pesan sebesar Rp. 400. Harga bahab baku per
unit sebesar Rp. 800. Dan biaya simpan per unit per tahun = 5% dar harga beli
bahan bahan baku.
Pertanyaan :
a.Hitung EOQ
b. Persediaan maksimum
c.Rata-rata persediaan
d. Berapa kali pesan dalam 1 tahun
e.Jarak waktu antar pemesanan satu dengan pemesanan berikutnya (asumsi
1 tahun = 360 hari)
f. Hitung TIC
g. Hitung total cost untuk keseluruhan termasuk untuk beli bahan baku!
Penyelesaian :
Formulasi Inventory Model POM For Windows
45
a. Inventory Result
Gambar 4.2.4.1 a: Inventory Result
b. Cost Curve
Gambar 4.2.4.1 b: Cost Curve
Keterangan :
a. EOQ (Economic Order Quantity) = 300 unit
b. Persediaan maksimum (Maximum Inventory Level (Max)) = 300 unit
c. Rata-rata persediaan (Average Inventory) = 150 unit
d. Orders per periods (Year) = 15 kali pemesanan
e. TIC = Rp 3.600.000,-
f. Total cost = Rp. 3.612.000,-
4.2.4.2 Work Schedulling II
Sebuah perusahaan sepatu merencanakan untuk menjual 1000 pasang
sepatu pada tahun 2007 mendatang. Untuk memenuhi pemesanan tersebut,
dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan dan
46
supplier. Adapun dalam ketentuan itu, ditatapkan bahwa biaya transportasi
ditanggung oleh pihak perusahaan sebesar $40 per order. Sedangkan biaya
simpan sebesar $30. Dengan berasumsi bahwa semua kesepakatan tersebut tidak
berubah dalam sepanjang tahun 2007. Hitunglah :
a. EOQ
b. Total Cost
c. Jumlah pemesanan dalam 1 tahun
d. Biaya pemesanan total per tahun
e. Biaya simpan pertahun
Penyelesaian :
Formulasi Inventory Model POM For Windows
a. Inventory Result
Gambar 4.2.4.2 a: Inventory Result
b. Cost Curve
Gambar 4.2.4.2 b: Cost Curve
Keterangan :
a. EOQ (Economic Order Quantity) = 51,64 unit
b. Total Cost = $1549,19,-
c. Jumlah pemesanan dalam 1 tahun = 19,36 kali pemesanan
d. Biaya pemesanan total per tahun = $774,6,-
47
e. Biaya simpan total per tahun = $774,6,-
4.2.4.3 Work Schedulling III
Gudang Rabat Alfa berencana untuk melakukan pengadaan sereal pada
tahun 2007 besok. Adapun kebutuhan tahunan produk sereal adalah 4000 karton.
Toko tersebut menanggung $60 per pemesanan sereal. Dan dibutuhkan $0.80
karton per tahunnya untuk menyimpan sereal tersebut dalam persediaan. Harga
per karton sereal adalah $50. Hitunglah :
a. EOQ d. Biaya pemesanan total per tahun
b. Total Cost e. Biaya simpan total per tahun
c. Jumlah pemesanan dalam 1 tahun
Penyelesaian :
Formulasi Inventory Model POM For Windows
a. Inventory Result
Gambar 4.2.4.3 a: Inventory Result
b. Cost Curve
Gambar 4.2.4.3 b: Cost Curve
Keterangan :
a. EOQ (Economic Order Quantity) = 774,6 unit
b. Total Cost = $200619,7,-
48
c. Jumlah pemesanan dalam 1 tahun = 5,16kali pemesanan
d. Biaya pemesanan total per tahun = $ 309,84,-
e. Biaya simpan total per tahun = $ 309,84,-
4.2.4.4 Work Schedulling IV
Berdasarkan soal nomor 2 diatas, jika saat ini Alfa setiap kali melakukan
pemesanan sereal sebanyak 500 karton. Berikan rekomendasi anda, apakah
perusahaan akan menggunakan EOQ pada soal nomor 2 atau menggunakan
kuantitas pemesanan sebanyak 500 karton? Mengapa?
Penyelesaian :
Formulasi Inventory Model POM For Windows
a. Inventory Result
Gambar 4.2.4.4 a: Inventory Result
b. Cost Curve
Gambar 4.2.4.4 b: Cost Curve
Keterangan :
Berdasarkan hasil perhitungan soal nomor 2, yang menghasilkan
nilai EOQ (Economic Order Quantity) = 774,6 unit dengan total cost =
$200619,7,- dan hasil perhitungan yang mematok nilai EOQ (Economic
49
Order Quantity) = 500 unit dengan mengahasilkan total cost = $ 200680,-.
Maka soal nomor 2 lebih efektif digunakan Gudang Rabat Alfa karena
mengahbiskan Biaya Total (Total Cost) yang lebih sedikit yakni sebesar
$200619,7,-.
50
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Linier Programming
5.1.1 Work Schedulling I ( Kasus Minimasi )
Ditemukan suatu permasalahan pada saat perusahaan, dalam pemenuhan
kebutuhan tenaga kerja, kebutuhan jam kerja untuk sehari-hari mulai hari senin
s/d Ahad diberikan oleh tabel:
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at Sabtu Minggu
136 104 120 152 112 128 88
tabel 5.1.1 a: Work Schedulling I
Pekerjaan akan dikerjakan oleh pegawai tetap dan pengawasan tidak tetap .
Pegawai tetap bekerja 8 jam/hari 5 hari kerja dan memperoleh $ 15/jam
Pegawai tidak tetap bekerja 4 jam/hari 5 hari kerja dan memperoleh $ 10/jam
Pola kerja : 5 hari berturut-turut dan libur 2 hari berturut-turut.
Serikat pekerja mempersyaratkan pegawai tidak tidak tetap maksimum mengisi
25% dari total kebutuhan jam kerja per minggu .
a. Rumuskan LP yang meminimalisasi beban upah mingguan yang harus
dibayarkan?
b. Berapa pegawai tetap yang harus di rekrut ?
c. Beberapa upah yang harus dibayar per minggu ?
d. Beberapa pegawai tidak tetap yang harus direkrut ?
Pembahasan :
Sistem kerja dimodelkan sebagai berikut :
Pekerja tetap ( X ), dan pekerja tidak tetap ( Y )
X1 untuk pekerja tetap yang mulai bekerja hari senin, X2 untuk pekerja tetap
yang mulai bekerja hari selasa dst,
Hari X1 X2 X3 X4 X5 X6 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7Kebutuhan
Jam Kerja
Senin * * * * * * * * * 136
51
Selasa * * * * * * * * * 104
Rabu * * * * * * * * * 120
Kamis * * * * * * * * * 152
Jum’at * * * * * * * * * * 112
Sabtu * * * * * * * * * * 128
Minggu * * * * * * * * * 88
tabel 5.1.1 b: Work Schedulling I
Nb : Pegawai tetap bekerja 8 Jam/ hari dan pegawai tidak tetap bekerja 4
hari/jam
Objective Fungtion :
Minimal dari total gaji keseluruhan pegawai perminggu :
600X1 + 600X2 + 600X3 + 600X4 + 600X5 + 600X6 + 600X7 + 200Y1 +
200Y2 + 200Y3 + 200Y4 + 200Y5 + 200Y6 + 200Y7
Constrail lainnya :
Pegawai tidak tetap maksimal mengisi 25 % dari total kebutuhan jam kerja tiap
minggunya ( 25 % * 840 = 210 jam )
200Y1 + 200Y2 + 200Y3 + 200Y4 + 200Y5 + 200Y6 + 200Y7 <= 210
Linear Programming ( LINDO 1. Ltx )
MIN 600X1 + 600X2 + 600X3 + 600X4 + 600X5 + 600X6 + 600X7 + 200Y1 +
200Y2 + 200Y3 + 200Y4 + 200Y5 + 200Y6 + 200Y7
ST
8X1 +8X4+8X5+8X6+8X7+4Y1 +4Y4+4Y5+4Y6+4Y7 >=136
8X1+8X2 +8X5+8X6+8X7+4Y1+4Y2 +4Y5+4Y6+4Y7 >=104
8X1+8X2+8X3 +8X6+8X7+4Y1+4Y2+4Y3 +4Y6+4Y7 >=120
8X1+8X2+8X3+8X4 +8X7+4Y1+4Y2+4Y3+4Y4 +4Y7 >=152
8X1+8X2+8X3+8X4+8X5 +4Y1+4Y2+4Y3+4Y4+4Y5 >=112
8X2+8X3+8X4+8X5+8X6 +4Y2+4Y3+4Y4+4Y5+4Y6 >=128
8X3+8X4+8X5+8X6+8X7 +4Y3+4Y4+4Y5+4Y6+4Y7 >=88
20Y1 + 20Y2 + 20Y3 + 20Y4 + 20Y5 + 20Y6 + 20Y7 <=210
END
GIN 14
52
Setelah formulasi selesai disusun maka data pada LINDO For Windows
terlihat pada tampilan sebagai berikut :
Gambar 5.1.1 a: formulasi LINDO
Selanjutnya setelah di Klik Solve apabila data sudah lengkap dan benar
sehingga akan tampak hasilnya, Kemudian dengan mengetik Windows akan
tampil pilihan Linear programming Result, Ranning, Solution List, Iteration, dan
Graph Sepert pada gambar berikut :
Gambar 5.1.1 b: Status nilai Optimal
5.1.2 Work Schedulling II ( Kasus Maksimasi )
Bank Gotham City Nasional Bank buka dari hari Senin s/d Jumat Pukul
09.00 s/d 17.00. Setelah dilakukan analisa, diperoleh keputusan bahwa
kebutuhan teller tiap harinya adalah sebagai berikut:
Time Period Teller Required
9-10 4
10-11 3
11-noon 4
Noon-1 6
1-2 5
53
2-3 6
3-4 8
4-5 8
tabel 5.1.2 a: Work Schedulling II
Bank Mempekerjakan dua jenis teller.
Fulltime teller bekerja dari jam 09-17.00, 5 hari dalam satu minggu.
Kecuali 1 jam istirahat siang tiap harinya (antara pikul 12.00-13.00 dan
13.00-14.00).
Fulltime teller dibayar $25/jam, termsuk makan siang berbayar.
Selain itu Bank mempekerjakan sampai dengan 3 orang part-time teller.
Part-time teller bekerja 4 jam berturut-turut dalam satu hari, dengan gaji
$20/jam (tanpa uang makan).
Formuasikan dengan LP untuk mendapatkan biaya minimum?
Pembahasan:
Sistem kerja dimodelkan sebagai berikut:
Pekerja tetap (X) Pekerja Tidak Tetap (Y)
X1 untuk pekerja tetap yang istirahat pukul 12, X2 untuk pekerja tetap
yang istirajhat pukul 13, Y1 untuk part time teller yang mulai pikul 9, dst.
Jam X1 X2 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Teller Required
09.00-10.00 * * * 4
10.00-11.00 * * * * 3
11.00-12.00 * * * * * 4
12.00-13.00 * * * * * 6
13.00-14.00 * * * 5
14.00-15.00 * * * * * 6
15.00-16.00 * * * * 8
16.00-17.00 * * * 8
tabel 5.1.2 b: Work Schedulling II
Objective Function
54
Minimal dari total gaji keseluruhan pegawai adalah:
200X1+200X2+80Y1+80Y2+80Y3+80Y4+80Y5
Constrain lainya:
Y1+Y2+Y3+Y4+Y5<=3
Linear Programming ( LINDO 2. Ltx )
MIN 200X1+200X2+80Y1+80Y2+80Y3+80Y4+80Y5
ST
X1+X2+Y1 >=4
X1+X2+Y1+Y2 >=3
X1+X2+Y1+Y2+Y3 >=4
X2+Y1+Y2+Y3+Y4 >=6
X1 +Y2+Y3+Y4+Y5>=5
X1+X2 +Y3+Y4+Y5 >=6
X1+X2 +Y4+Y5 >=8
X1+X2 +Y5 >=8
Y1+Y2+Y3+Y4+Y5<=3
END
GIN 7
Setelah formulasi selesai disusun maka data pada LINDO For Windows
terlihat pada tampilan sebagai berikut:
Gambar 5.1.2 a: formulasi LINDO
Selanjutnya setelah di Klik Solve apabila data sudah lengkap dan benar
sehingga akan tampak hasilnya, seperti pada gambar berikut :
55
Gambar 5.1.2 b: Status nilai Optimal
5.1.3 Work Schedulling III ( Kasus Maksimasi )
Program diet seseorang memersyaratkan bahwa semua makana yang
dikonsumsinya tersusun atas salah satu dari kue coklat. Es krim, soda dan kue
keju. Saat ini teah tersedia emapat macam makan yaitu: biskuit coklat, es krim
coklat, cola dan kue keju nanas.
Tiap biskuit coklat berharga Rp. 50,- es krim Rp. 20,- sebotol coca cola
Rp. 30,- dan tiap potong keju nanas berharga Rp. 80,-
Tiap hari Paijo harus mengkonsumbsi 500 kalori, 6 0ns coklat, 10 ons gula
dan 8 ons lemak. Kandungan nutrisi perunit tiap makanan diberikan oleh tabel
berikut:
Kalori Coklat (ons) Gula (ons) Lemak (ons)
Biskuit Coklat 400 3 2 2
Es krim Coklat
(per kerucut)
200 2 2 4
Cola (per botol) 150 0 4 1
Kue Keju Nanas
(Per potong)
500 0 4 5
tabel 5.1.3 a: Work Schedulling III
Formulasikan suatu model pemograman liniear yang dapat dipakai untuk
memenuhi persyaratan nutrisi harian dengan biaya minimum.
Pembahasan:
56
X1 = Biskuit Coklat
X2 = Es Krim Coklat
X3 = Cola
X4 = Kue Keju Nanas
Kalori Coklat (ons) Gula (ons) Lemak (ons)
X1 400 3 2 2
X2 200 2 2 4
X3 150 0 4 1
X4 500 0 4 5
Yang
dibutuhkan
500 6 10 8
tabel 5.1.3 b: Work Schedulling III
Linear Programming ( LINDO 3. Ltx )
MIN 50X1+20X2+30X3+80x4
ST
400X1+200X2+150X3+500x4 >=500
3X1+2X2 >=6
2X1+2X2+4X3+4X4 >=10
2X1+4X2+X3+5X4 >=8
END
GIN 4
Setelah formulasi selesai disusun maka data pada LINDO For Windows
terlihat pada tampilan sebagai berikut:
Gambar 5.1.3 a: formulasi LINDO
57
Selanjutnya setelah di Klik Solve apabila data sudah lengkap dan benar
sehingga akan tampak hasilnya, seperti pada gambar berikut :
Gambar 5.1.3 b: Status nilai Optimal
5.1.4 Work Schedulling IV ( Kasus Maksimasi )
Perusahaan harus merekrut pekerja temporerselama periode 5 hari kerja.
Tiap pekerja harus bekerja dua hari berturut-turut atau tiga hari berturut-turut.
Setidaknya diperlukan 10 pekerja pada hari ke 1, 3, dan 5. Dan setidaknya
diperlukan 15 pekerja pada hari ke 2 dan 4.
Pekerja yang bekerja 2 hari berturut-turut memperoleh gaji $125/hari, dan
yang bekerja 3 hari berturut-turut memperoleh $100/hari.
a. Formulasikan Lp yang meminimasikan biaya upah tetapi tetap
memenuhi kebutuhan.
b. Pekerja yng memenuhi suatu shift pada sembarang hari tidak boleh
melebihi 10 orang. Susun kembali LP.
c. Paling tidak separuh dari gaji diperuntukkan mereka yang bekerja tiga
hari, susun kembali LP
d. Ada empat orang yang bersedia bekerja pada satu shift yang terdiri dari
hari ke 1, 2, dan 5 dengan gaji $110/hari.
Pembahasan :
Sistem kerja dimodelkan sebagai berikut:
58
Pekerja yang bekerja 2 hari berturut-turut (X) dan pekerja yang bekerja 3 hari
berturut-turut(Y). X1 untuk pekerja yang bekerja 2 hari berturut-turut yang
mulai bekerja dari hari ke-1 dst.
Hari ke X1 X2 X3 X4 Y1 Y2 Y3 Kebutuhan Jumalah pekerja
1 * * 10
2 * * * * 15
3 * * * * * 10
4 * * * * 15
5 * * 10
tabel 5.1.4 a: Work Schedulling IV
Nb : X memperoleh $125/hari, dan Y memperoleh $100/hari
Linear Programming ( LINDO 4. Ltx )
MIN 250X1+250X2+250X3+250X4+300Y1+300Y2+300Y3
ST
X1+Y1>=10
X1+X2+Y1+Y2>=15
X2+X3+Y1+Y2+Y3>=10
X3+X4+Y2+Y3>=15
X4+Y3>=10
END
GIN 7
Setelah formulasi selesai disusun maka data pada LINDO For Windows
terlihat pada tampilan sebagai berikut:
59
Gambar 5.1.4 a: formulasi LINDO
Selanjutnya setelah di Klik Solve apabila data sudah lengkap dan benar
sehingga akan tampak hasilnya, seperti pada gambar berikut :
Gambar 5.1.4 b: Status nilai Optimal
Linear Programming ( LINDO 4. Ltx ):
Constraint : Pekerja yang memulai suatu shift pada sembarang hari tidak boleh
melebihi 10 orang.
MIN 250X1+250X2+250X3+250X4+300Y1+300Y2+300Y3
ST
X1+X2>=10
X1+X2+Y1+Y2>=15
X2+X3+Y1+Y2+Y3>=10
X3+X4+Y2+Y3>=15
X4+Y3>=10
X1+Y1>=10
X2+Y2<=10
X3+Y3>=10
X4<=10
END
GIN 7
Setelah formulasi selesai disusun maka data pada LINDO For Windows
terlihat pada tampilan sebagai berikut :
60
Gambar 5.1.4 c: formulasi LINDO
Selanjutnya setelah di Klik Solve apabila data sudah lengkap dan benar
sehingga akan tampak hasilnya, seperti pada gambar berikut :
Gambar 5.1.5 d: Status nilai Optimal
Linear Programming ( LINDO 4. Ltx ):
Constraint: paling tidak separuh dari gaji diperuntukkan bagi mereka yang
bekerja 3 hari.
250X1+250X2+250X3+250X4+300Y1+300Y2+300Y3<=600
Y1+600Y2+600Y3
250X1+250X2+250X3+250X4-300Y1-300Y2-300Y3<=0
MIN 250X1+250X2+250X3+250X4+300Y1+300Y2+300Y3
ST
X1+Y1>=10
X1+X2+Y1+Y2>=15
61
X2+X3+Y1+Y2+Y3>=10
X3+X4+Y2+Y3>=15
X4+Y3>=10
250X1+250X2+250X3+250X4-300Y1-300Y2-300Y3<=0
END
GIN 7
Setelah formulasi selesai disusun maka data pada LINDO For Windows
terlihat pada tampilan sebagai berikut :
Gambar 5.1.4 e: formulasi LINDO
Selanjutnya setelah di Klik Solve apabila data sudah lengkap dan benar
sehingga akan tampak hasilnya, seperti pada gambar berikut:
Gambar 5.1.4 f: Status nilai Optimal
Linear Programming ( LINDO 4. Ltx ):
Constraint : ada empat orang yang bersedia bekerja pada satu shift yang terdiri
dari hari ke 1,2, dan 5 dengan upah $110/hari.
Sistem kerja dimodelkan sebagai berikut:
62
Pekerja yang bekerja 2 hari berturut-turut (X) dan Pekerja yang bekerja 3 hari
berturut-turut (Y). X1 untuk pekerja yang bekerja 2 hari berturut-turut yang
mulai bekerja dari hari ke-1 dst.
Z= orang yang bersedia bekerja pada satu shift yang terdiri dari hari ke-1,2, dan
5 (berjumlah 4 orang)
Hari ke X1 X2 X3 X4 Y1 Y2 Y3 ZKebutuhan Jumalah
pekerja
1 * * * 10
2 * * * * * 15
3 * * * * * 10
4 * * * * 15
5 * * * 10
tabel 5.1.4 b: Work Schedulling IV
NB: X memperoleh $125/hari, dan Y memperoleh $100/hari dan Z memeproleh
$110/hari
Setelah formulasi selesai disusun maka data pada LINDO For Windows
terlihat pada tampilan sebagai berikut :
Gambar 5.1.4 g: formulasi LINDO
Selanjutnya setelah di Klik Solve apabila data sudah lengkap dan benar
sehingga akan tampak hasilnya, seperti pada gambar berikut :
63
Gambar 5.1.4 h: Status nilai Optimal
5.2 Transportation Model
5.2.1 Work Schedulling I
Sebuah perusahaan kontraktor Mandiri Sejahtera telah menerima kontrak
untuk memasok semen ke tiga proyek pabrik jembatan yang terletak di kota
Gresik, Surabaya dan Malang. Ahli Konstruksi telah memperkirakan jumlah
semen yang dibutuhkan ketiga proyek jembatan tersebut:
Kebutuhan proyek:
Proyek Lokasi Kebutuhan ( Truck )
A Gresik 102
B Surabaya 72
C Malang 41
Total 215
tabel 5.2.1 a: Work Schedulling I
Perusahaan kontraktor Mandiri Sejahtera mempunyai tambang semen yang
terletak dikota Jakarta, semarang dan makasar. Semen yang dibutuhkan untuk
64
proyek kontruksi itu dipasok oleh ketiga tambang tersebut. Kepala pengiriman
telah menghitung jumlah semen yang dapat dipasok oleh tiap tambang sebagai
table dibawah ini :
Tambang Lokasi Persediaan ( Truck )
W Jakarta 56
P Semarang 82
H Makasar 77
Total 215
tabel 5.2.1 b: Work Schedulling I
Perusaan telah menghitung biaya pengiriman dari tiap tambang ke lokasi
proyek. Dalam hal ini total biaya pengiriman antara tiap tambang dan lokasi
proyek bervariasi, tergantung pada jumlah muatan truck.
Biaya pengangkutan dari tambang ke proyek
DariBiaya permuatan ( Truck )
Ke Proyek A Ke Proyek B Ke Proyek C
Tambang W 8 4 7
Tambang P 24 15 16
Tamabang H 16 9 24
tabel 5.2.1 c: Work Schedulling I
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan pada tiap lokasi proyek dan jumlah
yang tersedia pada tiap tambang , persoalan yang dihadapi perusahaan adalah
perencanaan pengiriman dari tiap tambang ke tiap lokasi lokasi proyek
sedemikian rupa sehingga meminimumkan biaya total transportasi dalam
batasan yang ditentukan oleh kapasitas tambang dan kebutuhan proyek.
Formulasi program liniernya:
MIN 8X11+4X12+7X13+24X21+15X22+16X23+16X31+9X32+24X33
Dengan Batasan :
X11+X12+X13 <= 56
X21+X22+X23 <= 82
65
X31+X32+X33 <= 77
X11+X12+X13 <= 102
X21+X22+X23 <= 72
X31+X32+X33 <= 41
Penulisan program liniernya dalam lindo adalah sebagai berikut:
Gambar 5.2.1 a: formulasi LINDO
Setelah diketik modelnya kemudian klik slove ikon, sehingga akan muncul
pemecahan optimal sebagaimana dibawah ini:
Gambar 5.2.1 b: Status Nilai Optimal
Kesimpulan : jumlah semen yang harus sikirim oleh perusahaan kontraktor dari
tambang ke proyek adalah :
Dari tambang W ke proyek A sebanyak 56 sak semen
Dari tambang P ke proyek B sebanyak 41 sak semen
Dari tambang P ke proyek C sebanyak 41 sak semen
66
Dari tambang H ke proyek A sebanyak 46 sak semen
Dari tambang H ke proyek B sebanyak 31 sak semen
5.2.2 Work scheduling II
UD. Bintang Mas merupakan perusahaan kopyah yang memiliki 3 buah
pabrik, yang terletak di desa Sidayu, Bungah, dan Manyar, dimana masing-
masing memiliki kapasitas yang berbeda. Untuk pemasaran produk perusahaan
memiliki 3 buah gudang yang berlokasi di kota Surabaya, Madiun, dan Gresik.
Masing-masing berfungsi untuk memenuhi kebutuhan jumlah permintaan pasar
yang berbeda. Biaya transportasi dari pabrik menuju gudang sebagaimana table
di bawah ini:
Pabrik Gudang Kapasitas
Surabaya (A) Madiun (B) Gresik (C)
Sidayu (D) $5 $4 $3 100
Bungah (E) $8 $4 $3 300
Manyar (F) $9 $7 $5 300
Kebutuhan 300 200 200 700
tabel 5.2.2 a: Work Schedulling II
Linier Programming Lindo :
Gambar 5.2.2 a: formulasi LINDO
Adapun Outputnya sebagai berikut:
67
Gambar 5.2.2 b: Status Nilai Optimal
Kesimpulan : Biaya minimum adalah $ 3900 dengan rincian
Sidayu – Surabaya (DA) = 100 unit
Bungah – Madiun (EB) = 200 unit
Bungah – Gresik (EC) = 100 unit
Manyar – Surabaya (FA) = 200 unit
Manyar – Gresik (FC) = 100 unit
tabel 5.2.2 b: Work Schedulling II
5.2.3 Work Schedulling III
Powerco sebuah perusahaan penyedia daya listrik mempunyai 3 buah
pembangkit energy listrik P1, P2, dan P3 yang menyediakan keperluan daya
untuk empat buah kota K1, K2, K3, dan K4. Supply daya listrik (dalam kWh)
diberikan oleh tabel 1. Kebutuhan listrik tiap kota pada tabel 2 dan biaya
pemindahan daya listrik pada tabel 3.
Pembangkit P1 P2 P3
Daya Listrik 35 50 40
tabel 5.2.3 a: Work Schedulling III
Kota K1 K2 K3 K4
Daya listrik 45 20 30 30
tabel 5.2.3 b: Work Schedulling III
Dari Ke
68
K1 K2 K3 K4
P1 8 6 10 9
P2 9 12 13 7
P3 14 9 16 5
tabel 5.2.3 c: Work Schedulling III
Bagaimana meminimasi biaya pemindahan daya listrik dari pembangkit ke
kota untuk memenuhi permintaan daya listrik kota.
Pembahasan :
Langkah 1 tentukan variable keputusan
Variabel keputusan Xij diartikan sebagai banyaknya daya listrik yang
dipindahkan dari pembangkit Pi ke kota Kj. Contoh : X12 adalah besarnya kWh
(dalam jutaan) daya listrik yang dipindahkan dari pembangkit Pi ke kota K2.
Jadi terdapat 12 buah variable yaitu : X11, X12, X13, X14, X21, X22, X23,
X24, X31, X32, X33, dan X34.
Langkah 2: rumuskan biaya sebagai fungsi variabel-variabel keputusan
Biaya pemindahan daya listrik dari pembangkit P1 ke kota-kota K!, K2, K3, dan
K4
8X11, 6X12, 10X13, 9X14
Biaya pemindahan daya listrik dari pembangkit P2 ke kota-kota K!, K2, K3, dan
K4
9X21, 12X22, 13X23, 7X24
Biaya pemindahan daya listrik dari pembangkit P3 ke kota-kota K!, K2, K3, dan
K4
14X31, 9X32, 16X33, 5X34
Langkah 3 : Rumuskan kendala supply
Tiap pembangkit listrik, karena memberikan daya sebagai titik catu (supply
points) dan tiap kota, karena mengkonsumsi daya, dinamakan titik permintaan
(demand points). Pembangkit listrik tidak dapat mencatu dan melebihi
kapasitasnya:
X11 + X12 + X13 + X14 <= 35
X21 + X22 + X23 + X24 <= 50
69
X31 + X32 + X33 + X34 <= 40
Ini dinamakan kendala catu (supply constrain)
Langkah 4 : Rumuskan Kendala Demand
Sementara itu pembangkit listrik harus mencatu daya tidak lebih kurang dari
permintaan kota
X11 + X21 + X31 >= 45
X12 + X22 + X32 >= 20
X13 + X23 + X33 >= 30
X14 + X24 + X34 >= 30
ini dinamakan kendala permintaan (demand constrain)
Formulasi model pemrograman linier ( Lindo )
Gambar 5.2.3 a: formulasi LINDO
Adapun Outputnya Adalah sebagai berikut:
Gambar 5.2.3 b: Status Nilai Optimal
5.3 Assigment Problem
5.3.1 Persoalan Penugasan ( Kasus Minimasi )
70
Bengkel suyan karya menangani pekerjaan logam untuk sejumlah proyek
di daerah sekitarnya. Saat ini surya karyan mempunyai empat pekerjaan yang
harus digarapnya ( Kita beri symbol A,B,C dan D ) Surya karyan juga
mempunyai empat mesin yang mengerjakan pekerjaan tersebut ( P,Q,R dan S ).
Setiap pekerjaan dapat diproses secara penuh pada setiap mesin, selanjutnya
biaya pemrosesan tiap pekerjaan pada tiap mesin sudah diketahui, Penugasan
pekerjaan ke mesin harus dilakukan atas basis satu ke satu, yaitu setiap
pekerjaan harus ditugaskan sepenuhnya ke satu dan hanya satu mesin. Tujuan
akhir penugasan ini adalah meminimkan biaya.
Data biaya diberikan dalam table dibawah ini :
Pekerjaan Mesin
P Q R S
A 10 4 6 10
B 13 8 12 14
C 14 16 13 17
D 19 11 17 20
tabel 5.3.1: Persoalan Penugasan
Jawaban dengan menggunakan POM For Windows
Gambar 5.3.1 a: Righ Hand side
Setelah di solve , dapat diketahui solusi hasil transportasi sebagai berikut:
71
Gambar 5.3.1 b: Hasil Asigment
Gambar 5.3.1 c: Hasil Marginal Cost
Gambar 5.3.1 d: Hasil Asigments list
Jawaban dengan menggunakan LINDO For Windows
Pemecahan persoalan penugasan kasus minimasi diatas adalah :
Minimumkan Z = 10AP+4AQ+6AR+10AS+
13BP+4BQ+12BR+14BS+
72
14CP+16CQ+13CR+17CS+
19DP+11DC+17DR+20DS
Dengan batasan :
AP+AQ+AR+AS=1
BP+BQ+BR+BS=1
CP+CQ+CR+CS=1
DP+DQ+DR+DS=1
AP+BP+CP+DP=1
AQ+BQ+CQ+DQ=1
AR+BR+CR+DR=1
AS+BS+CS+DS=1
Model Program Linier ( LINDO ):
Gambar 5.3.1 e: formulasi LINDO
Adapun Output nya sebagai berikut :
Gambar 5.3.1 f: Status Nilai Optimal
Jadi Kesimpulannya:
Total biaya: $ 45
Dengan Penugasan:
A ke R dengan biaya $6
73
B ke S dengan biaya $14
C ke P dengan biaya $14
D ke Q dengan boaya $11
5.3.2 Kasus Maksimasi
Bagaimana personalia perusahaan IBM mengadakan seleksi calon
karyawan yang akan ditugaskan pada empat jenis jabatan, kita sebut 1,2,3 dan 4.
Daro hasil seleksi terpilihlah empat orang yang memiliki hasil test tertinggi.
Keempat calon tersebut yaitu : A,B,C dan D. dan kemudian diuji cobakan pada
empat jabatan itu secara bergilir selama dua bulan. Selama ini uji coba tersebut
kinerja mereka diukur dan hasilnya bisa dilihat pada table dibawah ini:
Pekerjaan Mesin
P Q R S
A 3 2 4 8
B 10 11 11 6
C 5 11 14 10
D 9 11 12 11
tabel 5.3.2: Kasus Maksimasi
Selama dua bulan uji coba tersebut, manajer personalia mengadakan
evaluasi dengan tujuan untuk menugaskan keempat karyawan tersebut pada
empat jabatan yang tersedia. Dasar yang akan digunakan didalam penugasan ini
adalah kinerja mereka selama uji coba, sebagaimana terlihat pada table diatas .
Jawaban dengan menggunakan POM For Windows
Gambar 5.3.2 a: Righ Hand side
Setelah di solve , dapat diketahui solusi hasil transportasi sebagai berikut:
74
Gambar 5.3.2 b: Hasil Asigment
Gambar 5.3.2 c: Hasil Marginal Cost
Gambar 5.3.2 d: Hasil Asigments list
Jawaban dengan menggunakan LINDO For Windows
Pemecahan persoalan penugasan kasus minimasi diatas adalah :
Maksimasinya :
Z = 3XA1+2XA2+4XA3+8XA4+
10XB1+11XB2+11XB3+6XB4+
5XC1+11XC2+14XC3+10XC4+
9XD1+11XD2+12XD3+11XD4
Dengan batasan :
XA1+XA2+XA3+XA4 = 1
XB1+XB2+XB3+XB4 = 1
XC1+XC2+XC3+XC4 = 1
75
XD1+XD2+XD3+XD4 = 1
XA1+XB1+XC1+XD1 = 1
XA2+XB2+XC2+XD2 = 1
XA3+XB3+XC3+XD3 = 1
XA4+XB4+XC4+XD4 = 1
Model program liniernya ( LINDO ):
Gambar 5.3.2 e: formulasi LINDO
Hasil Outputnya sebagai berikut;
Gambar 5.3.2 f: Status Nilai Optimal
Jadi Kesimpulan nya:
Total biaya: $ 43
Dengan Penugasan:
A ke 4
B ke 1
C ke 3
D ke 2
76
5.4 Inventory Model
5.4.1 Contoh Kasus EOQ
Toko elektronik ”Brikiant” menjual TV merk “Sukhoi“ Dari pengalaman
menjual selama beberapa tahun diperoleh dari data bahwa rata-rata unit terjual
tiap bulanya adalah 50 unit. Biaya penyimpanan sebesar 20 % dari harga
pembelian per unit. Biaya pesan sekali pemesanan Rp 50.000 dan harga
pembelian per unit sebesar Rp. 600.000. Tentukan EOQ!
Penyelesaian :
Formulasi untuk kasus diatas adalah :
Permintaan ( demand ) = 50 unit x 12 bulan = 600 unit per tahun
Biaya pesan = Rp. 50.000 tiap kali pesam
Biaya simpan ( gudang ) =20%Rp.600.000= Rp. 120.000
Harga pembelian = Rp.600.000
Langka pengerjaan :
Klik modul lalu pilih Inventory → New →Economic Order Quantity
(EOQ) Model
Isikan Judul pada kolom Title lalu klik OK
Isikan data sesuai formula diatas seperti tampak pada gambar berikut:
Gambar 5.4.1 a: Righ Hand side
Klik SOLVE untuk melihat hasilnya.
77
Gambar 5.4.1 b: Hasil Inventory Result
Gambar 5.4.1 c: Hasil Cost Curve
5.4.2 Safety Stock :
Safety Stock / Iron Stock yaitu: Persediaan minimal yang harus ada untuk
menjamin kelancaran proses produksi akibat adanya kemungkinan kekurangan
persediaan ( Out of Stock ). Oleh karena itu sebisa mungkin persediaan
minimum jumlahnya harus ditekankan ( Seminimal mungkin ).
Out of stock bisa terjadi karena beberapa hal :
1. Penggunaan bahan dasar di dalam proses produksi yang lebih besar dari
pada yang diperkirakan sebelumnya
2. Pesanan / pembelian bahan dasar tidak dapat dating tepat pada
waktunya ( atau lead time tidak terpenuhi / tidak tepat )
5.4.3 Work Schedulling I
Sebuah perusahaan membutuhkan bahan baku klasifikasi B dalam satu
tahun = 4500 unit. Biaya tiap kali pesan sebesar Rp. 400. Harga bahan baku per
78
unit sebesar Rp. 800, Dan biaya simpanan per unit per tahun = 5% dari harga
beli bahan baku.
Pertanyaan :
a) Hitung EOQ
b) Persediaan Maximum
c) Rata-rata persediaan
d) Berapa kali pesan dalam 1 tahun
e) Jarak waktu antar pesanan satu dengan pesanan berikutnya (Asumsi
1th = 360 hari )
f) Hitung TIC
g) Hitung Total Cost untuk keseluruhan termasuk untuk beli bahan
baku !
Jawaban:
Gambar 5.4.3 a: Formulasi EOQ
Gambar 5.4.3 b: Hasil Inventory Result
79
Gambar 5.4.3 c: Hasil Cost Curve
5.4.4 Work Schedulling II
Sebuah perusahaan sepatu merencanakan untuk menjual 1000 pasangan
sepatu pada tahum 2007 mendatang. untuk memenuhi pemesanan tersebut,
dilakukan penanda tanganan nota kesepahaman (MoU ) antara perusahaan dan
supplier. adapun dalam ketentuan itu, ditetapkan bahwa biaya transportasi
ditanggung oleh pihak perusahaan sebesar $40 per order. sedangkan biaya
simpan sebesar $30. dengan berasumsi bahwa semua kesepakatan tersebut tidak
berubah dalam sepanjang tahun 2007. Hitunglah :
a) EOQ
b) Total Cost
c) Jumlah pemesanan dalam 1 tahun
d) Biaya pemesanan total pertahun
e) Biaya simpan total per tahun
Jawaban:
80
Gambar 5.4.4 a: Formulasi EOQ
Gambar 5.4.4 b: Hasil Inventory Result
Gambar 5.4.4 c: Hasil Cost Curve
5.4.5 Work Schedulling III
Gudang Rabat Alfa berencana untuk melakukan pengadaan serial pada
tahun 2007 besok. Adapun kebutuhan produk sereal adalah 4000 karton. Toko
tersebut menanggung $60 per pemesanan sereal. Dan dibutuhkan $80 per karton
pertahunya untuk menyimpan sereal tersebut dalam persedian. Harga perkarton
sereal adalah $50. Hotunglah:
a) EOQ
b) Total Cost
c) Jumlah pemesanan dalam 1 tahun
d) Biaya pemesanan total pertahun
e) Biaya Simpan total per tahun
Jawaban:
81
Gambar 5.4.5 a: Formulasi EOQ
Gambar 5.4.5 b: Hasil Inventory Result
Gambar 5.4.5 c: Hasil Cost Curve
5.4.6 Work Schedulling IV
Berdasarkan soal no 2 diatas, jika saat ini alfa setiap kali melakukan
pemesanan akan menggunakan EOQ pada soal no 2 atau menggunkan kualitas
pemesanan sebnyak 500 karton ? Mengapa ?
5.4.7 Work Schedulling V
Kebutuhan bahan mentah selama 1 tahun sekitar 60.000 unit. Harga beli
per unit Rp. 200 biata pengiriman setiap kali pesan Rp. 40.000 biaya persiapan
82
setiap kali pesan Rp. 10.000 Biaya penerimaan barang setiap kali pesan Rp. 15
Biaya bunga atas modal per tahun Rp .15. Biaya sewa gudang per unit per tahun
Rp. 20. Safety stock ditetapkan sebesar 15 hari. Lead time 5 hari dengan catatan
1 tahun dihitung 300 hari, Hitung :
a) EOQ
b) Total Cost
c) Reorder Point atau pemesanan kembali
d) Biaya pemesanan total per tahun
e) Biaya simpan total pertahun
Jawab:
Gambar 5.4.7 a: Formulasi EOQ
Gambar 5.4.7 b: Hasil Inventory Result
83
Gambar 5.4.7 c: Hasil Cost Curve
84
BAB VI
PENUTUP
6.1 Simpulan
1. Program POM dan LINDO merupakan program komputer digunakan
untuk memecahkan masalah dalam bidang produksi dan sebagai alternatif
aplikasi guna membantu pengambilan keputusan.
2. Pemograman linier merupakan pengembangan model matematika dari
suatu masalah keputusan. Dan menggunakan dua metode yaitu dengan
metode grafik dan metode simpleks.
3. Transportation model dapat didefinisikan sebagai perpindahan barang,
orang atau jasa dari satu tempat ke tempat lain (tempat asal ke tempat
tujuan). Dan transportation model membahas tentang bagaimana cara
pendistribusian barang, orang atau jasa dari satu tempat ke tempat lain
dengan tujuan meminimumkan ongkos transportasi.
4. Assignment problem adalah menetapkan jumlah sumber-sumber yang
ditugaskan kepada sejumlah tujuan, dan didapatkan ongkos total yang
mninimum atau keuntungan total yang maksimum. Maksudnya adalah
menugaskan sumber daya manusia untuk melakukan suatu pekerjaan ke
mesin-mesin dengan total ongkos yang minimum dan memberikan
keuntungan yang maksimum.
5. Persediaan adalah sumber daya tertahan yang digunakan untuk proses
lebih lanjut. Maksudnya untuk mengatur kegiatan produksi pada sistem
manufaktur atau sistem non manufaktur.
6.2 Saran
1. Diharapkan mahasiswa mampu bagaimana cara mengoperasikan program
POM for Windows dan LINDO dan menerapakannya dalam permasalahan
di dunia industri.
2. Dengan mempelajari menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam
dunia nyata dengan menggunakan linier programing, diharapkan
85
mahasiswa mampu menyelesaikan permasalah tersebut dan dikembalikan
lagi ke dunia nyata khususnya dunia industri sesungguhnya.
3. Dengan adanya suatu permasalahan dalam dunia industri khususnya
masalah dalam pendistribuasian suatu barang. Diharapkan mahasiswa
mampu menyelesaikan persoalan tersebut.
4. Diharapkan mahasiswa mampu mencari solusi bagaimana menyelesaikan
permasalahan penugasan dan merumuskannya dalam dunia nyata.
5. Permasalahan-permasalahan mengenai persediaan dalam dunia industri.
Diharapkan mahasiswa mampu mencari solusi dan merumuskan
permasalahan-permasalahan tersebut sehingga diharapkan dengan adanya
penyelesaian tersebut maka akan menutupi biaya persediaan sebelumnya.
86
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati, T. T.,1994. Operations Research, Model-model Pengambilan Keputusan,
Sinar Baru Algensindo, Bandung.
Nasution, A. H., Perencanaan & Pengendalian Persediaan, Teknik Industri ITS,
Surabaya.
Wignjosoebroto. S., Pengantar Teknik Industri, P.T. Guna Widya, Jakarta.
B, Indra Yatin. Modul Praktikum: Management Saint Pemrograman Linear.
Penerbit Laboratorium UPT. Yogyakarta. 2005.
Suparno. Modul Praktikum: Penelitian Operasional II. Laboratorium Risert
Operasional Sekolah Tinggi Teknik Qumaruddin, Gresik,2012
87
LAMPIRAN
Foto Kegiatan Praktikum Penelitian Operasional
88
89