27
ANALISA KERUSAKAN SISTEM TRANSMISI PADA WHEEL LOADER SHANTUI SL30W Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Oleh : EXZAN MAULANA D 200 140 143 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

$1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

  • Upload
    buihanh

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

ANALISA KERUSAKAN SISTEM TRANSMISI PADA

WHEEL LOADER SHANTUI SL30W

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Srata I pada

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Oleh :

EXZAN MAULANA

D 200 140 143

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga
Page 3: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga
Page 4: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga
Page 5: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

1

ANALISA KERUSAKAN SISTEM TRANSMISI PADA

WHEEL LOADER SHANTUI SL30W

Abstrak

Sistem transmisi merupakan sistem yang berfungsi mengkonversi tenaga mekanik

dari engine untuk disalurkan menuju final drive sehingga unit dapat bergerak

dengan kecepatan dan torsi yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Analisa

ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan, melakukan langkah

perbaikan dan pencegahan kerusakan sistem transmisi pada wheel loader. Prosedur

pemeriksaan dilakukan dengan melakukan performance test pada transmission

system, pemeriksaan secara visual pada hydraulic tank, hose, body control valve

transmission dan disassembly transmission assemblies. Selanjutnya dilakukan

analisa menggunakan fishbone diagram untuk menganalisa penyebab kerusakan

sistem transmisi. Hasil analisa kerusakan diketahui sumber kerusakan transmisi

adalah kerusakan komponen bearing pada output shaft assemblies. Hasil

perhitungan umur bearing teoritis 8591.21 jam, unit wheel loader mengalami

kerusakan pada hour-meter 6300 jam, sehingga pemakaian optimal bearing

dilapangan sebesar 73,3%, bearing rusak lebih cepat dari umur perhitungan.

Langkah perbaikan yang dilakukan berupa re-assembly (merakit ulang) dan re-

fitting dengan mengganti komponen yang mengalami kerusakan. Tindakan

pencegahan dilakukan dengan menjalankan daily check dan preventive

maintenance prosedure.

Kata kunci : transmission, fishbone, bearing, maintenance.

Abstract

The transmission system is a system that functions to convert mechanical power

from the engine to be channeled to the final drive so that the unit can move with

different speed and torque according to needs. This analysis aims to identify the

causes of damage, take steps to repair and prevent damage to the transmission

system in the wheel loader. The inspection procedure is carried out by performing

a performance test on the transmission system, visually checking the hydraulic

tanks, hose, body control valve transmission and disassembly transmission

assemblies. Then an analysis is performed using a fishbone diagram to analyze the

causes of the transmission system damage. The result of damage analysis is known

to be the source of transmission damage is damage to bearing components in the

output shaft assemblies. The results of the calculation of the theoretical bearing age

of 8591.21 hours, the wheel loader unit suffered damage at 6300 hours hour-meter,

so that the optimal use of bearing in the field of 73.3%, bearing damaged faster

than the age of calculation. The corrective steps are in the form of re-assembly (re-

assembling) and re-fitting by replacing the damaged components. Preventive

measures are carried out by running a daily check and preventive maintenance

procedure.

Keywords: transmission, fishbone, bearing, maintenance

Page 6: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

2

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Wheel loader merupakan alat berat beroda karet berfungsi untuk memuat

material ke dalam alat pengangkut. Salah satu sistem yang mendukung

kinerja dari wheel loader adalah sistem transmisi. Sistem transmisi adalah

rangkaian komponen yang berfungsi untuk mengatur kecepatan gerak,

torsi, serta arah suatu unit alat berat.

Kerusakan pada sistem transmisi akan membuat unit tidak dapat

beroperasi dan mengganggu produktifitas kerja, oleh karena itu penulis

tertarik membahas permasalahan tersebut pada tugas akhir ini dengan judul

”Analisa Kerusakan Sistem Transmisi pada Wheel loader Shantui SL30W”.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penulis dalam penulisan laporan ini

yaitu :

a. Mengidentifikasi penyebab kerusakan sistem transmisi pada unit

wheel loader Shantui SL30W.

b. Mengetahui langkah perbaikan dan pencegahan kerusakan pada

sistem transmisi unit wheel loader Shantui SL30W.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian terfokus pada permasalahan yang diamati, maka perlu

membatasi masalah sebagai berikut:

a. Komponen-komponen dan mekanisme yang dibahas pada laporan ini

adalah transmisi pada wheel loader Shantui SL30W.

b. Melakukan analisa kerusakan dan melakukan perbaikan pada sistem

transmisi unit wheel loader Shantui SL30W.

Page 7: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

3

1.4 Landasan Teori

1.4.1 Power Train

Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan

tenaga dari engine, mulai dari torque converter (clutch), transmision

sampai final drive, menuju roda atau track untuk menggerakkan unit.

Berikut skematik power train :

Gambar 1 Skematik power train wheel loader.

(Sumber : UT school ”Transmission System”, 2017)

1.4.2 Sistem Transmisi

Sistem transmisi adalah komponen power train yang berfungsi untuk

mengatur kecepatan gerak, torsi, serta arah sehingga unit atau mesin dapat

bergerak maju atau mundur. Berikut Jenis-jenis transmisi yaitu :

a. Direct Drive Transmission

Direct drive transmission adalah transmisi yang menggunakan

flywheel clutch (kopling plat) .

b. Power shift transmission

Power shift transmission adalah transmisi yang menggunakan

clutch fluida.

c. Hydrostatic transmission

Hydrostatic transmission adalah transmisi yang mentransfer tenaga

dengan menggunakan hydraulic system.

Page 8: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

4

1.4.3 Sistem Transmisi unit Shantui SL30W

Sistem transmisi unit wheel loader Shantui SL30W menggunakan

transmisi dengan kode BS428 yang merupakan OEM (Original Equipment

Manufacturer). Sistem transmisi tersebut merupakan jenis transmisi

constans mesh dan power gearshift. Berikut skematik dan spesifikasi

sistem transmisi wheel loader Shantui SL30W:

Gambar 2 Skematik sistem transmisi.

(Sumber PT.GMT, BS428 Service Manual)

Keterangan :

1. Relief valve 5. Radiator

2. Secondary filter 6. Speed change valve

3.Transmission pump 7. Oil pan

4. Torque converter 8. Primary filter

Tabel 1 Spesifikasi Transmission sistem Shantui SL30W.

Sumber : Shantui SL30W wheel loader Technical Manual Book.

Item Description

Type Fixed-shaft Power shift

Gears 4 gears in front and 2 in the rear

Working Pressure 1.1-1.5(MPa)

Page 9: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

5

1.4.4 Komponen unit Transmisi

Berikut komponen-komponen utama sistem transmisi :

a. Clutch assemblies

Terdiri dari 3 set opened clutch yang bekerja secara

hidrolik. Berikut struktur transmisi BS428 :

Gambar 3 Struktur sistem transmisi

(Sumber PT.GMT, BS428 Service Manual)

b. Control valve transmission

Berikut control valve seperti terlihat pada gambar 4:

Gambar 4 Control valve transmission

(Sumber PT.GMT, BS428 Service Manual)

Page 10: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

6

c. Output shaft assemblies

Berikut output shaft assemblies seperti terlihat pada gambar 5 :

Gambar 5 output shaft

Keterangan :

1. Output shaft

2. Low gear

3. Sliding sleeve

4. High gear

5. Bearing

1.4.5 Rumus Perhitungan Umur Bearing

a. Beban Ekuivalen

P = X.V.Fr + Y.Fa (1)

Dimana :

P : beban ekuivalen (KN)

V : faktor putaran

Fr : beban radial actual (KN)

Fa : beban aksial actual (KN)

Y : aksial load factor

X : radial load factor

1 2 3 4 5

Page 11: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

7

b. Perhitungan beban radial pada bearing :

𝐹𝑟 =𝑚.𝑔.𝑣2

𝑑𝑚= 𝑚. 𝑔. 𝜔2. 𝑟 (2)

= 𝑚. 𝑔. 𝑑𝑚. (2𝜋𝑛

60)

2

Dimana :

m : massa bearing (kg)

g : gravitasi (9.81 m/s2)

dm : diameter rata-rata bearing (m)

n : putaran engine (rpm)

c. Umur Bearing Teoritis

Lh = (C

Ks.P)

3.

106

𝑛 .60 (3)

Dimana :

Lh : Umur bantalan (jam)

C : kapasitas beban nominal dinamis (N)

P : beban ekuivalen (N)

Ks : Faktor pembebanan

n : putaran engine (rpm)

Page 12: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

8

2. METODE

2.1 Diagram Alir Prosedur Pemeriksaaan Kerusakan

MULAI

MEMPERSIAPKAN ALAT DAN BAHAN

PERFORMANCE TEST

PEMERIKSAAN VISUAL

ANALISA HASIL PEMERIKSAAN DAN PEMBAHASAN

PROSES SWEEPING

LANGKAH PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN KERUSAKAN

SELESAI

DISASSEMBLY UNIT TRANSMISI

Gambar 6 Diagram alir pemeriksaan kerusakan.

2.2 Mempersiapkan Alat dan Bahan

Berikut alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini :

a. Wheel Loader Shantui SL30W

Gambar 7 Wheel loader Shantui SL30W

Page 13: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

9

b. Tools box

c. Pressure guge

d. Webbing Sling

e. Stopwatch

2.2.1 Performance Test

Performance test dilakukan pada unit wheel loader Shantui SL30W

dengan memeriksa tekanan oli hidrolik (pressure test) pada sistem

transmisi. Langkah ini dilakukan dengan memasang pressure gauge

pada pressure plug test kemudian mesin di-run high idling ±2500 rpm

dan melakukan shifting gear dan juga memasang parking brake.

Gambar 8 Pressure plug

Keterangan:

A. RC : Untuk Pengecekan Tekanan Oli Steering Kanan.

B. LC : Untuk Pengecekan Tekanan Oli Steering Kiri.

C. RB : Untuk Pengecekan Tekanan Oli Rem Kanan.

D. LB : Untuk Pengecekan Tekanan Oli Rem Kiri.

E. IN : Untuk Pengecekan Relief Valve pada Torque Converter

F. OUT : Untuk Pengecekan Regulator Valve Torque Converter.

G. T/M : Untuk Pengecekan Tekanan Oli Transmisi.

Page 14: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

10

2.2.2 Pemeriksaan Visual

Bagian Komponen yang dilakukan pemeriksaan visual adalah sebagai

berikut :

a. Pemeriksaan pada Hydraulic tank.

Dilakukan untuk memeriksa level oli hidrolik transmsisi

dengan cara melihat indicator oil level.

b. Pemeriksaan Hose hydraulic.

Pemeriksaan dilakukan dengan melihat sambungan hose

dan keseluruhan body hose yang terhubung dalam sistem

transmisi.

c. Pemeriksaan Control valve transmission.

Pemeriksaan dilakukan dengan melihat kondisi body

control valve dan control rod.

2.2.3 Disassembly unit Transmisi Shantui SL30W

Proses disassembly unit transmisi bertujuan untuk memeriksa kondisi

setiap komponen transmisi dilakukan sesuai dengan standard

operation & maintenance manual (OMM) unit wheel loader Shantui

SL30W.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Performance test

Didapatkan data berupa tekanan oli hidrolik sebesar 1.3 MPa, tekanan tersebut

dinyatakan normal karena masih dalam rentang tekanan kerja transmisi

(working pressure) yang diizinkan yaitu pada 1.1~1.5 Mpa (data dari OMM

unit wheel loader Shantui SL30W) seperti yang dijelaskan pada tabel 2.

Page 15: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

11

Tabel 2 Hasil Performance test.

3.2 Hasil Pemeriksaan Visual

Berikut adalah hasil dari proses pemeriksaan visual :

a. Hasil Pemeriksaan Hydraulic tank

Didapatkan level oli hidrolik dalam keadaan penuh dari standard yang

diizinkan hal tersebut dapat diketahui dari indicator oil level seperti

terlihat pada gambar berikut:

Gambar 9 Hydraulic tank.

b. Hasil pemeriksaan Hose hydraulic

Dari hasil pemeriksaan visual, tidak didapatkan kebocoran dan

kerusakan (damage) pada hose hidrolik maupun pada sambungan hose

hidrolik seperti terlihat pada gambar berikut :

NO. Pengujian Komponen

Diuji

Standard

Test

Actual

Test

1. Pressure

Test

Transmision

Hydraulic Oil

Pressure

1.1~1.5 Mpa 1.3 Mpa

Oil Level pada

Hydraulic Tank

Page 16: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

12

Gambar 10 kondisi hose pada transmission pump.

c. Pemeriksaan Control Valve Transmission

Dari hasil pemeriksaan visual pada komponen control valve

transmission yang dilakukan tidak ditemukan kerusakan (damage)

dan kebocoran pada komponen control valve seperti terlihat pada

gambar berikut :

Gambar 11 Control valve transmission.

3.3 Hasil Proses Disassembly unit Transmisi

Didapatkan beberapa temuan kerusakan (damage) pada beberapa

komponen, yang merupakan sumber masalah pada unit transmisi tersebut.

Berikut adalah komponen yang mengalami kerusakan :

Page 17: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

13

a. Gram beri pada magnet drain plug

Kondisi magnet yang dipenuhi oleh gram besi seperti terlihat

pada gambar berikut :

Gambar 12 kondisi magnet drain plug.

b. Bearing pada output shaft

Berikut kondisi bearing seperti terlihat pada gambar berikut :

Gambar 13 Bearing pada Output shaft yang rusak.

Gram

besi

Bearing pada

Output shaft

yang rusak.

Page 18: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

14

c. Output shaft

Didapatkan output shaft yang mengalami aus seperti pada gambar

berikut :

Gambar 14 output shaft

3.4 Analisa Kerusakana Sistem Transmisi

Sumber kerusakan sistem transmisi wheel loader Shantui SL30W adalah

rusaknya bearing yang menopang output shaft assemblies. Berikut adalah

spesifikasi bearing pada output shaft assemblies:

Tabel 3 Spesifikasi Bearing

Item Description

Serial number GB/T276 - 1989

Nominal number 6309

Kapasitas bantalan dinamis 53.00 kN

Kapasitas bantalan statis 32.00 kN

Limited speed (open type) 9200 r/min

Refference mass 0.398 kg

( Sumber : General catalog bearing C&U )

Output shaft

mengalami aus

Page 19: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

15

Gambar 15 Penampang ball bearing deep groove single row

(Sumber : C&U general catalog)

Keterangan kode bearing :

6 = Jenis Ball bearing.

3 = Seri bearing single row.

09 = Dimensi Bearing

(Untuk Din = 40 mm, Dout = 90 mm, B = 23 mm, R = 2,5 mm)

3.4.1 Hasil Perhitungan umur bearing :

Berikut hasil perhitungan umur bearing sebagaimana terlihat

pada tabel 4 :

Tabel 4 Hasil Perhitungan

Hasil Perhitungan

1. Beban Ekuivalen 9740,71 N

2. Umur Bearing 8591.21 jam

3. Rasio Umur pemakaian 0.733

Perbandingan umur aktual pemakaian 6300 jam

operasi dengan umur perhitungan bearing 8591.21 jam

adalah 0.733. Jadi pemakaian optimal bearing dilapangan

adalah 73.3 %, bearing rusak lebih cepat dari umur

perhitungan.

Page 20: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

16

3.5 Proses Sweeping

Proses sweeping adalah proses mendata komponen yang rusak dan

membuat rekomendasi pemesanan (order) dengan melihat seluruh

komponen yang menegalami kerusakan serta menulis serial number-nya

sesuai dengan part book. Berikut adalah daftar pemesanan (order)

spareparts yang dapat dilihat pada tabel 5:

Tabel 5 Part Request untuk Tansmisi wheel loader Shantui SL30W.

3.6 Langkah Perbaikan

Langkah perbaikan dilakukan berupa re-fitting dan re-assembly (merakit

ulang) setiap komponen yang mengalami kerusakan dengan komponen

baru hasil proses sweeping. Pemasangan kembali harus sesuai dengan

standard Operation Procedure (SOP) dan operation manual &

maintenance (OMM) unit wheel loader Shantui SL30W.

No. Part Name Serial Number Quantity

1. Output Shaft ZL20-0300072A 1

2. Ex.Friction Disc DB8-12013 5

3. Sealing Ring DB-12005 3

4. O-Ring GB1235 60 x 3.1 1

5. Oil Seal ZL30D-11-54 4

6. Paper Gasket BD08-00006 2

7. Oil Filter WL-100x100-J 1

8. Transmision Pad 860108677 1

9. Ball Bearing 6309 GB276-89 (109) 6

10. Cone Roller Bearing GB8276-84 (7507) 6

11. Sealing Plate ZL30D-11-08 1

Page 21: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

17

Penggantian spareparts dilakukan dengan tujuan agar komponen-

komponen pendukung pada sistem transmisi dapat bekerja dengan baik dan

tidak terjadi permasalahan yang disebabkan oleh spareparts yang sama.

Berikut komponen-komponen pengganti hasil proses sweeping

sebagaimana terlihat pada gambar berikut :

Gambar 16 Komponen pengganti (baru).

3.7 Usaha Meminimalisir Kerusakan

Untuk meminimalisir kerusakan sistem hidrolik pada sistem transmisi unit

wheel loader Shantui SL30W, maka diperlukan fishbone diagram untuk

mengetahui faktor-faktor yang mengakibatkan kerusakan yaitu dengan

menganalisa dari faktor : (1) Manusia, (2) Material, (3) Lingkungan, (4)

Mesin, (5) Metode. Sehingga dapat melakukan tindakan yang harus

dilakukan untuk meminimalisir kerusakan yang terdapat pada sistem

transmisi unit wheel loader Shantui SL30W. Berikut Fishbone diagram

dapat dilihat pada gambar berikut :

Page 22: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

18

Gambar 17 Fishbone diagram.

Page 23: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

19

Tabel 6 Rangkuman pembahasan Fishbone diagram.

Possible Root Discussion Root

Manusia

Skill operator Skill Operator kurang memadai dalam pengoperasian unit,

penggunaan low gear secara terus-menerus. Yes

Kesalahan

perawatan Mekanik tidak melakukan daily check dengan baik pada unit. Yes

Material

Over Load Material yang diangkat oleh unit terlalu besar melebihi beban

yang diizinkan. Yes

Bad Material Material yang digunakan pada komponen tidak sesuai standard

pabrikan. No

Lingkungan

Medan yang

tidak rata.

Kondisi medan yang tidak rata mengakibatkan unit sulit untuk

dioperasikan. Yes

Bad Air

Condition

Kondisi udara pada medan kerja unit buruk banyak debu yang

mengotori unit saat beroprasi. Yes

Mesin

Life time Hour meter pada unit sudah mencapai ±6.300 h Yes

Bad

Lubrication

Penggunaan oli hidrolik transmisi yang tidak sesuai standard

pabrikan (SAE 15W-40) No

Metode

Maintenance

yang tidak

teratur.

Jadwal maintenance yang tidak sesuai hour-meter unit. Yes

Ajust yang

tidak sesuai

standard.

Ajust (penyetelan) komponen pada sistem transmisi oleh pihak

distributor. No

Page 24: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

20

Dari analisa fishbone diagram diketahui bahwa penyebab kerusakan

sistem transmisi yaitu kesalahan operator berupa metode pengoperasian

unit, mekanik yang tidak melakukan daily check dan preventive

maintenance dengan benar (tidak sesuai jadwal dan standard OMM unit

wheel loader Shantui SL30W) sehingga tidak diketahui adanya gram besi

yang menumpuk pada magnet drain plug pada oil sump sistem transmisi,

beban material yang diangkat unit melebihi batas yang diizinkan, dan

jadwal maintenance melebihi hour-meter yang ditentukan pabrikan.

Untuk mencegah kerusakan pada sistem trasnmisi unit wheel loader

Shantui SL30W maka perlu dilakukan beberapa cara diantaranya :

a. Memberi Pengarahan kepada operator tentang standard operasi

yang benar, sehingga unit bekerja dengan baik dan sesuai

standard Operation & Maintenance Manual (OMM) unit wheel

loader Shantui SL30W.

b. Melakukan Daily check secara menyeluruh dengan baik dan

benar sesuai dengan standard Operation & Maintenance

Manual (OMM) unit wheel loader Shantui SL30W.

c. Melakukan Preventive Maintenace secara teratur sesuai

standard Operation & Maintenance Manual (OMM) unit wheel

loader Shantui SL30W.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisa kerusakan yang terjadi pada sistem transmisi unit

wheel loader Shantui SL30W maka dapat ditarik kesimpulan :

a. Hasil analisa kerusakan diketahui bahwa sumber kerusakan sistem

transmisi adalah rusaknya komponen bearing pada output shaft

assemblies. Kerusakan dapat dilihat dari adanya gram besi yang

menempel pada magnet drain plug. Kerusakan bearing disebabkan oleh

kesalahan perawatan (maintenance) sehingga umur pakai bearing

menjadi singkat, bearing rusak mengakibatkan roda gigi pada output

Page 25: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

21

shaft oblak (bergoyang) dan menghasilkan suara (abnormal sound).

Hasil Perhitungan perbandingan umur aktual pemakaian 6300 jam

operasi dengan umur perhitungan bearing 8591.21 jam adalah 0.733.

Jadi pemakaian optimal bearing dilapangan adalah 73.3 %, bearing

rusak lebih cepat dari umur perhitungan.

b. Langkah perbaikan dilakukan dengan cara memeriksa komponen yang

mengalami kerusakan dan membuat daftar request spareparts (proses

sweeping), agar komponen bekerja dengan baik dan tidak terjadi

trouble yang sama dari komponen yang mengalami kerusakan, proses

perbaikan dilakukan berupa re-fitting dan re-assembly (merakit ulang)

setiap komponen yang mengalami kerusakan dengan komponen baru

hasil proses sweeping. Pemasangan kembali harus sesuai dengan

standard Operation Procedure (SOP) dan operation manual &

maintenance (OMM) unit wheel loader Shantui SL30W. Langkah

pencegahan kerusakan dilakukan berupa daily check dan preventive

maintenance procedure.

4.2 Saran

Dengan terlaksananya Tugas Akhir tentang Analisa Kerusakan Sistem

Transmisi unit Wheel loader Shantui SL30W, ada beberapa saran yang dapat

disampaikan:

a. Dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai analisa pembeban

pada bearing.

b. Lakukan Pemahaman terhadap standard operasional procedure

(SOP) agar unit wheel loader bekerja secara optimal.

c. Lakukan pemahaman terhadap standard perawatan berkala

(maintenance) agar komponen-komponen sistem transmisi

terjaga dan tidak mudah mengalami kerusakan.

d. Menjaga sistem transmisi untuk meminimalisir kerusakan

dengan melakukan daily check secara menyeluruh.

Page 26: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

22

PERSANTUNAN

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji syukur bagi Allah SWT atas

limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

laporan tugas akhir yang berjudul “Analisa Kerusakan Sistem Transmisi Pada

Wheel Loader Shantui SL30W”.

Penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini tidak dapat terselesaikan

tanpa adanya bantuan, dukungan dan saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis ingin mengucapkan ucapan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua dan adik tersayang, yang tidak pernah lelah berjuang,

membimbing, mendidik, dan senantiasa mendo’akan yang terbaik untuk

saya.

2. Bapak Ir. Sri Sunarjono, M.T., Ph.D selaku Dekan Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Bapak Ir. Subroto, M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Fakultas

Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

4. Bapak H. Supriyono, ST, MT, Ph.D. selaku dosen pembimbing yang

senantiasa memberikan arahan dan masukan yang bermanfaat hingga

terselesaikannya tugas ini.

5. Dosen-dosen Jurusan Teknik Mesin dan Sekolah Vokasi Universitas

Muhammadiyah Surakarta yang telah membimbing dan mendidik saya

untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

6. Teman-teman asisten beserta keluarga besar Laboratorium Teknik Mesin

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

7. Teman-teman seperjuangan teknik mesin, yang telah bersama berjuang

untuk menuntut ilmu di Jurusan Teknik Mesin Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Serta seluruh pihak lain yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, yang

telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini.

Page 27: $1$/,6$ .(586$.$1 6,67(0 75$160,6, 3$'$ :+((/ /2$'(5 6 ...eprints.ums.ac.id/67268/11/Naskah Publikasi.pdf · Power train adalah suatu sistem rangkaian komponen yang meneruskan tenaga

DAFTAR PUSTAKA

C&U Bearing-Shanghai Xin-Xing Bearing Co,.Ltd. 2016. “General

Catalogue”. Jakarta : PT.Gaya Makmur Tractors.

En.shantui.com Shantui SL30W(N) http://en.shantui.com/product/8136.htm,

diakses pada 16 Mei 2018.

School, UT. 2017. Basic Troubleshooting. Jakarta : Sekolah Vokasi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

School, UT. 2017. Hydraulic System. Jakarta : Sekolah Vokasi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

School, UT. 2017. Transmision System. Jakarta : Sekolah Vokasi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

School, UT. 2017. Torqflow System. Jakarta : Sekolah Vokasi Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

Shandong Lingong Contruction Machinery Co,.Ltd. 2016. “BS428 Transmission

Service Manual”. Jakarta : PT.Gaya Makmur Tractors.

Shandong Lingong Contruction Machinery Co,.Ltd. 2016. “BS428 Transmission

Part Book”. Jakarta : PT.Gaya Makmur Tractors.

Shantui Contruction Machinery Co,.Ltd. 2016. “Part Book Shantui SL30W”.

Jakarta : PT.Gaya Makmur Tractors.

Shantui Contruction Machinery Co,.Ltd. 2016. “Operation & Maintenance Manual

Book Shantui SL30W”. Jakarta : PT.Gaya Makmur Tractors

Sularso,1997. Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin. Jakarta:

PT. Pradya Paramita.