67

BAB XVPENULISAN KARYA ILMIAH

(MAKALAH, TESIS, DAN DISERTASI)

A. KETENTUAN UMUM

1. Karya ilmiah haruslah karya sendiri, bukan jiplakan atau plagiat.Karya ilmiah jiplakan atau plagiat berakibat pada pembatalan nilai,dikeluarkan dari Sekolah Pascasarjana dan pencabutan gelar.

2. Bentuk plagiat antara lain:

a. Karya orang lain diakui sebagai karya pribadi

b. Mengutip kalimat atau ide orang lain tanpa keterangansumber

c. Memberikan informasi yang salah tentang sumber yangdikutip

d. Mengutip ide orang lain dengan menggunakan struktur kalimatyang sama meskipun dengan redaksi yang berbeda tanpamemberikan keterangan sumber.

e. Mengutip ide karya diri sendiri dengan menggunakan strukturkalimat yang sama meskipun dengan redaksi yang berbedatanpa memberikan keterangan sumber (self plagiarism)

f. Mengutip terlalu banyak kalimat dan ide dari suatu sumbermeskipun memberikan keterangan sumber yang digunakan.

3. Jenis huruf latin untuk penulisan teks adalah Times New Romanukuran 12 dan ukuran 10 untuk catatan kaki.

4. Jenis huruf arab untuk penulisan teks adalah Arabic Transparentatau Traditional Arabic ukuran 16 untuk teks dan ukuran 12 untukcatatan kaki

68

5. Jarak baris dalam teks 1,5 spasi, dan dalam catatan kaki 1 spasi.Tidak diperbolehkan ada jarak antar paragraf dan antar nomorcatatan kaki

6. Uraian materi utama haruslah mencapai minimal 70% dari totalhalaman isi.

7. Analisis pembahasan tidak boleh terpisah dari deskripsi datamelainkan harus inheren dan integrasi.

8. Wajib menggunakan sumber bahan/literatur terbaik dan palingotoritatif minimal berbahasa Indonesia, Arab, dan Inggris.

9. Kutipan dari buku berbahasa asing wajib dari buku asli (bukanterjemahan).

10. Rata-rata setiap halaman wajib didukung minimal 3 referensiuntuk Program Magister dan minimal 5 referensi untuk ProgramDoktor.

11. Jangan melakukan cut/copy and paste (potong dan tempel/kliping).

12. Uraian dalam mayoritas halaman hendaknya ditandai dengan 4 hal,yaitu 1) nama tokoh, 2) angka-angka (tanggal, tahun atau jumlah),3) istilah, dan/atau 4) nama tempat.

13. Penunjukan sumber wajib menggunakan catatan kaki (footnote)bukan bodynote atau endnote dengan berpedoman kepada TurabianStyle.

14. Tidak diperbolehkan menggunakan ibid, op.cit atau loc.cit melainkanharus ditulis informasi nama pengarang dan judul secara singkat,tepat, jelas, dan konsisten.

15. Transliterasi wajib digunakan secara konsisten dengan berpedomankepada pedoman transliterasi Library of Congress.

16. Kesalahan sepele (stupid mistakes) dalam penulisan karya ilmiahmisalnya kesalahan ejaan, kesalahan nama orang, kesalahan namatempat, kesalahan judul buku, kesalahan transliterasi, dan sejenisnyadapat berakibat pada pembatalan rencana ujian, pembatalan ujiandan atau pemberian nilai suatu ujian atau mata kuliah.

B. PENYUSUNAN PROPOSAL

Proposal penulisan Tesis dan Disertasi atau penelitian lain sekurang-kurangnya berisi hal-hal berikut:

1. Judul

cukup jelas memberi gambaran mengenai penelitian yang diusulkan.Harus dipertimbangkan juga agar judul bisa dijangkau, baik dalam segisubstansi, penelitian, dana, dan waktu.

69

2. Latar Belakang Masalah

Dalam Latar Belakang Masalah, perlu dijelaskan tentang pentingnyajudul yang akan diteliti baik dari segi historis, ekonomi, politis,pendidikan, hukum, dakwah, maupun lainnya. Sehubungan dengan halitu maka penulis perlu menyajikan referensi yang relevan berdasarkanstudi pendahuluan untuk memperkuat alasan pemilihan judul dan pokokpermasalahan sehingga latar belakang masalah merupakan kegelisahanakademik penulis. Pada alinea akhir di Latar Belakang Masalah perlu adapenegasan dari penulis bahwa penelitian yang akan dilakukan memanglaik berdasarkan beberapa alasan yang telah dikemukakan.

Latar Belakang Masalah sebaiknya juga mengangkat argumen,hipotesis, teori penulis tentang subyek yang dibahas, yang bisa menjadikerangka kerjanya.

3. Permasalahan

Dalam menguraikan tentang permasalahan ini perlu dijelaskanhal-hal berikut:

Dalam konteks ini penting dijelaskan berbagai kemungkinanpermasalahan yang muncul dari judul (dengan meninjaunyadari berbagai perspektif), sehingga diketahui bahwa judul yangakan dibahas banyak permasalahan yang bisa muncul karenaberbagai tinjauan.

Permasalahan dapat juga ditemukan antara lain apabila: 1)suatu teori berlawanan/tidak sesuai dengan teori lainnya, 2)suatu kenyataan berlawanan/tidak sesuai dengan teori atausebaliknya, 3) suatu kenyataan berlawanan/tidak sesuai dengansuatu kebijakan atau sebaliknya, 4) suatu kebijakan berlawanan/tidak sesuai dengan kebijakan lain, 5) empirik berlawanan/tidaksesuai dengan normatif atau sebaliknya.

b. Pembatasan Masalah

Penelitian yang akan dilakukan hendaknya tidak membahassemua kemungkinan masalah yang muncul atau yang ditemukan

yang paling mungkin, urgen, dan/atau laik. Masalah yangakan diteliti dapat dibatasi dari segi waktu (periodisasi), ruang

tersebut boleh jadi sudah pernah dibahas, tetapi berdasarkansuatu alasan, peneliti perlu menguji kembali kebenaran ataumemperkuat/membantah/meruntuhkan hasil penelitian yangtelah ada. Pemilihan terhadap masalah ini perlu diberikanalasan yang cukup, rasional dan lengkap dengan menyajikandata pendukung.

70

c. Perumusan Masalah

Setelah permasalahan dibatasi, peneliti harus merumuskan lebihkonkret permasalahan yang hendak dijawab pada kesimpulanpenelitian. Dengan kata lain, rumusan masalah merupakanoperasio-nalisasi dari pembatasan masalah. Rumusan konkretpermasalahan yang akan dijawab ini dicantumkan dalamperumusan masalah. Masalah dapat dirumuskan dengankalimat tanya atau pernyataan.

4. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Usahakan pustaka terbaru, relevan dan asli dari jurnal ilmiah atauhasil penelitian lain. Penelitian Terdahulu yang Relevan dipahami samadengan Tinjauan Pustaka, Telaah Kepustakaan atau Kajian Pustakaatau istilah lain yang sama maksudnya. Karena itu, penulis hendaknyamenguraikan dengan jelas kajian pustaka yang menimbulkan gagasandan mendasari penelitian yang akan dilakukan. Penelitian Terdahuluyang Relevan menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lainyang diperoleh dari acuan, yang dijadikan landasan untuk melakukanpenelitian yang diusulkan, sehingga jelas distingsi studi yang akandilakukan. Uraian dalam Penelitian Terdahulu yang Relevan diarahkanuntuk menyusun kerangka atau konsep yang akan digunakan dalampenelitian.

5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini dapat dibagi dua, yaitu tujuan umum dantujuan khusus. Tujuan umum dirumuskan berdasarkan permasalahanumum yang telah ditetapkan. Adapun tujuan khusus dirumuskan

penelitian yang ditetapkan. Dalam perumusannya, penyusun proposaltidak harus menyebutkan secara eksplisit kedua tujuan dimaksud.Kata-kata operasional yang dapat digunakan dalam perumusantujuan penelitian adalah “mengetahui, menjelaskan, mengelaborasi,mengungkap, membuktikan, mencari hubungan/perbedaan antara,membangun/merumuskan konsep, menilai", dan sebagainya.

yang akan diteliti dari segi teoritis maupun praktisnya. Manfaat atau

dicapai dan atau pihak-pihak yang akan memanfaatkannya (pemerintah,pimpinan suatu lembaga, peneliti, dan pembaca). Kata-kata operasionalyang dapat digunakan untuk merumuskan manfaat/signifikansipenelitian adalah: “memberikan, menambah khazanah ilmiah,menyumbangkan, memudahkan, mengembangkan, meningkatkan,

71

mengaplikasikan, menjadi sumber inspirasi, menjadi bahan kajian/pemikiran lebih lanjut, mengambil kebijakan" dan sebagainya.

7. Metodologi Penelitian

Dalam konteks ini dijelaskan secara rinci langkah-langkah yang akanditempuh dalam melakukan penelitian untuk menjawab permasalahanyang ditetapkan, sejak dari penentuan jenis penelitian, sumber datayang dijadikan pokok penelitian (primer dan sekunder), pendekatan,

sampling (jika perlu), instrumen dan teknik pengumpulan data, teknikpengolahan data, analisis data kualitatif dan/atau kuantitatif (jikaperlu ada uji hipotesis), sampai pada penyajian hasil penelitian danketerbatasan penelitian.

8. Sistematika Penulisan

Di bagian ini dicantumkan rancangan sistematika penulisan yangberisi logika pembaban dan berisi nama judul bab dan sub bab. Pembabanini akan tergambar logika penulis dalam menjawab permasalahan yangakan dijawab. Secara umum, pengaturan bab dapat ditentukan sebagaiberikut. Bab I berisi Pendahuluan, Bab II berisi Kerangka Teori yangberisi perdebatan akademik sesuai dengan tema Tesis atau Disertasi.Bab III dan seterusnya berisi uraian inti yang terdiri atas argumentasi,indikator, dan bukti dari kesimpulan yang dibangun. Bab Akhir berisikesimpulan dan implikasi penelitian.

9. Daftar Pustaka

Di dalam bagian ini dicantumkan referensi, literatur, unduhan dariinternet yang sudah dijadikan sumber dalam penyusunan proposaldan dapat ditambahkan dengan bacaan lain yang diperkirakan relevandengan bahan penulisan Tesis dan Disertasi yang akan dilakukan.

10. Jadual Penyelesaian

Dalam proposal perlu dicantumkan jadual penulisan Tesis danDisertasi sejak dari penunjukan pembimbing sampai penyelesaianyang siap diuji dan dalam wujud kontrak yang ditandatangani olehmahasiswa dan pembimbing.

Sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Sekolah Pascasarjana UINSyarif Hidayatullah Jakarta, penulisan tesis disediakan waktu 1 tahundan penulisan disertasi disediakan waktu 2 tahun.

11. Daftar Isi

Penulis wajib mencantumkan daftar isi secara lengkap proposalyang dibuat.

72

12. Abstrak

Abstrak proposal diawali dengan nama penulis dan identitasjudul. Selanjutnya dijelaskan kesimpulan besar yang akan dibangun,persamaan dan perbedaan dengan kesimpulan masyarakat akademik,posisi Tesis atau Disertasi, dan sumber utama penelitian dan caramembacanya (metodologi).

PENULISAN TESIS ATAU DISERTASIDisarankan agar penulisan Tesis atau Disertasi menggunakan

pengaturan jumlah halaman sbb:

TESIS DISERTASI

NO ISI BABJUMLAH

HLMNO ISI BAB

JUMLAHHLM

1. PENDAHULUAN 15-20 1. PENDAHULUAN 15-20

2. PERDEBATANAKADEMIK PADA TEMAKEILMUAN

15-20 2. PERDEBATANAKADEMIK PADA TEMAKEILMUAN

15-20

3. BIOGRAFI (JIKA ADA) 3-8 3. BIOGRAFI (JIKA ADA) 3-8

4. BAB-BAB INTI (minimal2 bab), yaitu minimal70% halaman isi

65-100 4. BAB-BAB INTI (minimal3 bab), yaitu minimal70% halaman isi

115-150

5. PENUTUP 2-4 5. PENUTUP 2-6

Tesis minimal 100 halaman 1 spasi tidaktermasuk daftar pustaka, glosari, indeksdan CV penulis.

Disertasi minimal 150 halaman 1 spasi tidaktermasuk daftar pustaka, glosari, indeks danCV penulis.

CONTOH PRESENTASIUJIAN TESIS DAN DISERTASI

Waktu yang diberikan untuk presentasi ujian Tesis dan Disertasihanyalah 7 - 10 menit. Agar lebih efektif dan jelas, dalam presentasitersebut mahasiswa hendaknya menjelaskan tiga hal saja:

1. Apa kesimpulan besar yang akan dibangun oleh Tesis atau DisertasiAnda?

2. Sejauhmana kesimpulan besar yang Anda berikan berbeda/samadengan apa yang diberikan oleh komunitas akademik yang adaselama ini?

3. Apa sumber yang dipakai dan bagaimana cara membacanya?

73

CONTOH

ISLAM DAN EROPA ABAD PERTENGAHAN1

KESIMPULAN BESAR TESIS DAN DISERTASI

Tesis dan Disertasi ini membuktikan ketidakbenaran kesimpulanHenri Pirenne (yang terkenal dengan Pirenne Thesis Henri Perenne,Medeieval Cities, Princeton, 1925; Muhammed and Charlemagne, London,1939) yang menyatakan bahwa expansi Islam ke Afrika Utara, lautMediteranian dan Spanyol pada abad 7-8 M telah menyebabkanhancurnya kota-kota Eropa, ambruknya kelas menengah pedagang danmunculnya gereja sebagai penguasa baru serta memaksa Eropa menjadimasyarakat berbasis pertanian.

PERBEDAAN/PERSAMAAN DENGAN KESIMPULAN YANGDIBERIKAN KOMUNITAS AKADEMIK LAIN

Tesis dan Disertasi ini ditulis untuk memperkuat penelitian-penelitian sebelumnya yang turut mempertanyakan keabsahankesimpulan Pirenne, yaitu:

1. Robert S. Lopez (‘Mohammed and Charlemagne: a revision’,Speculum 18, 1943, 14-38): Hilangnya papyrus, textil mewah timur,rempah-rempah dan mata uang mas—yang oleh Pirenne dijadikanargumen untuk menunjukkan terputusnya Eropa dari duniadagang—tidak ada kaitannya dengan invasi Islam.

2. Sture Bolin (‘Mohammed, Charlemagne and Ruric’, ScandinavianEconomic History Review 1, 1952): Berdasarkan pada studi terhadapmata uang yang ditimbun oleh Viking di Scandinavia dan Rusia,Bolin menunjukkan bahwa sesungguhnya mata uang-mata uangitu—dari sisi berat, desain dan nilai—dibuat berdasarkan mata uangdirham Islam. Hubungan dagang antara Islam dan Eropa pada masaCarolingian tidaklah terhenti.

3. Maurice Lombard (‘L’or musulman du VIIe au XLe siècles. Les basesmonetaires d’un suprématie économique, Annales ESC 2, 1947, 143-60 ; ‘Mahomet et Charlemagne. Le probème économique’, AnnalesESC 3, 1948, 188-99): Berdasarkan kajian terhadap sebaran matauang di Eropa, Lombard menunjukkan bahwa hubungan dagangantara Islam dan Eropa tidak pernah terputus. Karena itu tidaklahheran kalau di bagian Eropa yang dikuasai Rusia ditemukan matauang dirham yang beredar sejak akhir abad ke 8. Bahkan, hubungandagang antara Islam dan Eropa-lah yang membawa ke kebangkitanekonomi Eropa.

1Diadopsi dari Richard Hodges and David Whitehouse, Mohammed, Charlemagne and theOrigin of Europe (Ithaca: Cornell University Press, 1983).

74

DISERTASI INI MENUNJUKKAN BAHWA:

1. Kebudayaan dan masyarakat di sekitar laut Mediterania memangsudah memasuki masa kemunduran dan kehancuran paling tidak100 tahun sebelum invasi Islam. Oleh karena itu, invasi Islam padaabad ke-7 bukanlah penyebab masa kegelapan Eropa.

2. Munculnya masyarakat berbasis pertanian bukanlah akibat darialienasi Eropa oleh kekuasaan Islam di laut Mediterania, tetapioleh munculnya kekuatan politik baru di Eropa yang memang tidakcocok dengan sistim pasar.

3. Sture Bolin benar bahwa hubungan antara Abbasiah dengan Eropadi bawah kekuasaan Charlemagne tidaklah terputus, bahkanhubungan tersebut menjadi sumber ekonomi yang sangat pentingdalam membangun kekuasaan Charlemagne.

SUMBER YANG DIPAKAI DAN CARA MEMBACANYA

Sumber utama Tesis dan Disertasi ini adalah data-data arkeologisyang banyak ditemukan di Eropa dalam 20 tahun terakhir sejak tahun1960. Data-data itu dibaca dengan prinsip-prinsip Arkeologi Baru (theNew Archeology), yaitu arkeologi yang diperkaya dengan teori danmetodologi dari disiplin ilmu lain, terutama antroplogi, biologi, geographidan matematika. Untuk kronologi, studi ini banyak mengambil manfaatdari teknik dendrokronologi (penentuan penanggalan berdasarkananalisa lingkaran tumbuh fosil kayu).