Upload
ipunpad
View
202
Download
6
Embed Size (px)
Citation preview
Penulisan Karya Penulisan Karya IlmiahIlmiah
Penulisan Karya Penulisan Karya IlmiahIlmiah
Caroline Paskarina, S.IP., M.Si.
JURUSAN ILMU PEMERINTAHANFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJADJARAN
Pengantar Karya ilmiah merupakan tulisan yang disusun secara sistematis
melalui prosedur ilmiah Perbedaan antara karya ilmiah dengan artikel terletak pada
proses penyusunan karya ilmiah tersebut, yakni melalui prosedur ilmiah
Menulis karya ilmiah pada dasarnya adalah cara ilmuwan berkomunikasi satu sama lain.
Komunikasi yang baik bisa membuat yang diajak berkomunikasi mengertai apa yang dimaksudkan oleh komunikator. Sama halnya penulis yang baik harus bisa membuat pembaca mengerti apa yang dimaksudkan penulis tanpa arti ganda.
Dengan demikian, penulis harus lebih dahulu memahami apa makna yang akan disampaikan kepada pembaca sebelum menuangkan gagasannya ke atas kertas.
Dengan kata lain, menulis adalah kegiatan berpikir selain berkomunikasi.
Makna Karya Ilmiah Sebuah karya ilmiah adalah satuan pemikiran yang utuh, sebuah
gagasan lengkap, yang oleh penulisnya dianggap penting untuk diungkapkan atau disampaikan kepada orang lain
Menulis karya ilmiah berbeda dari karya imajinatif, karena memerlukan persiapan yang saksama dan pemikiran yang matang serta sistematis. Karenanya, penulis harus memahami syarat-syarat pembentukan sebuah argumen
Dalam menyampaikan pemikirannya, penulis tidak mungkin mengabaikan perkembangan yang terjadi di sekitarnya, khususnya yang terjadi dalam bidang ilmunya sendiri
Sarana utama dalam menyusun dan menyampaikan pemikiran adalah bahasa. Bahasa sebagai sebuah sistem komunikasi memiliki aturan-aturannya sendiri, sehingga penulis pun harus memahami aturan-aturan berbahasa
Jenis-jenis Karya Tulis
Artikel Karya tulis ilmiah:
Paper/makalah Skripsi Tesis Disertasi Laporan Buku panduan (text book) Buku pegangan (hand book)
Artikel Karangan faktual (non fiksi), tentang suatu
masalah secara lengkap yang panjangnya relatif, untuk dimuat di surat kabar, majalah, bulletin dan sebagainya dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur.
Artikel berisi pandangan, ide, opini, penilaian penulisannya tentang suatu masalah atau peristiwa
Karya Tulis Ilmiah Tulisan yang dibuat oleh seseorang atau
kelompok dengan menggunakan tata cara ilmiah yakni sistem penulisan yang didasarkan pada sistem, masalah, tujuan, teori dan data untuk memberikan alternatif pemecahan masalah tertentu (Danial, 2001)
Paper/makalah: tulisan yang dibuat untuk menganalisis suatu masalah, berisi penjelasan dan pemecahan masalah tsb secara ringkas
Skripsi: bertujuan memberikan gambaran tentang suatu masalah yang dibahas dengan memaparkan data serta pustaka untuk menghasilkan kesimpulan.
Tesis: bertujuan mensintesiskan ilmu yang diperoleh dari proses belajar, guna memperluas khazanah ilmu. Perluasan khazanah itu terutama berupa temuan baru hasil dari suatu penelitian.
Disertasi: harus menghasilkan suatu temuan baru. Dalam mengungkapkan teori untuk memecahkan permasalahan, disertasi wajib menyatakan dalil-dalil atau teori-teori baru secara ilmiah yang diperolehnya, serta sanggahan terhadap teori lama dan sebagainya. Penemuan teori atau dalil baru inilah sebenarnya yang menunjukkan ciri khas suatu karya tulis ilmiah berupa disertasi.
Laporan: berisi deskripsi pelaksanaan suatu kegiatan, latarbelakang, tujuan, metode kegiatan, hasil, serta kesimpulan dan rekomendasi untuk menyelesaikan masalah yang ditemukan
Text book: memberikan panduan (guidance) kepada mahasiswa, dosen atau masyarakat umum yang berminat tentang suatu hal atau ingin melakukan sesuatu
Hand book: berisi penjabaran dari teori dan/atau teori-teori yang saling terkait untuk menjelaskan suatu fenomena, atau suatu kasus yang relevan dengan bangunan teori tsb
Motivasi Menulis Karya Ilmiah Karya ilmiah merupakan media untuk berkomunikasi
dan melakukan transfer ide, gagasan, hasil penelitian, dll secara tertulis sehingga dapat bermanfaat bagi orang lain
Karya ilmiah mendukung pertumbuhan suatu kajian/ilmu karena dapat menjadi awal perkembangan sebuah konsep/teori.
Karya ilmiah terkait dengan budaya akademik, yakni kebiasaan berpikir kritis, menghargai proses bukan hasil, belajar menganalisis persoalan secara sistematis, serta belajar menghargai karya orang lain.
Pengakuan profesional dan prospek karir
Alur Penulisan Karya Ilmiah
Sumber:Winarto, Suhardiyanto, dan Choesin, 2004
Resep Membuat Karya Tulis Ilmiah Tentukan topik Masukan substansi topik dalam judul Tuliskan alasan Anda mengapa topik tersebut menarik
untuk dibaca dan perlu pada bagian Pendahuluan/Pengantar
Perkuat argumentasi Anda dengan kerangka berpikir logis pada bagian Isi/Batang Tubuh
Tutup tulisan Anda dengan simpulan dan rekomendasi yang operasional pada bagian Penutup
Baca lagi tulisan Anda untuk memeriksa apakah ada salah tik, kalimat rancu, dll.
Bayangkan siapa calon pembaca Anda, sesuaikan gaya penulisan dengan karakter umum calon pembaca sehingga tulisan Anda mudah dipahami
Kriteria Memilih Topik Adakah informasi pendukung yang memadai?
Apakah topik ini tidak terlalu lebar dan aktual?
Sudahkah pihak lain membahas secara mendalam tentang topik ini ?
Apakah topik ini doable, manageable & fundable ?
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk menulis topik ini ?
Kriteria Isi/Substansi Artikel Ilmiah Argumentasi : para penulis artikel ilmiah dituntut untuk menyampaikan
argumentasi secara jelas dalam karya tulisnya. Untuk itu, penulis dituntut untuk bisa fokus pada aspek atau isu tertentu dan menggunakan bahasa secara baik. Baik buruknya artikel bisa dilihat dari kualitas argumentasi yang diutarakan. Argumentatif tidaknya suatu karya ilmiah bisa dilihat setidaknya dari indikator-indikator berikut ini : Signifikansi hal (isu, setting, tema, konsep, ide, kasus, trend) yang
dipersoalkan. Provokatif tidaknya gagasan yang disajikan dalam mainstream kajian-kajian
yang ada. Besar kecilnya potensi kontribusi karya tersebut bagi pengembangan kajian
lebih lanjut dalam bidang yang dikajinya. Novelty (kebaruan) : temuan-temuan baru biasanya didapatkan dari
kegiatan penelitian. Oleh karena itu, banyak karya ilmiah diterbitkan khusus untuk melaporkan hasil-hasil penelitian kepada komunitas keilmuan yang lebih luas.
Sistematika : suatu karya ilmiah dituntut untuk memiliki sistematika penyajian yang runtut untuk mempemudah proses penulisan, dan pada akhirnya mempermudah pembaca memahaminya.
Unsur Pembentuk Substansi Artikel Ilmiah Controlling idea
Pernyataan umum dari penulis yang berfungsi membatasi gagasan atau informasi apa saja yang disertakan dalam tulisan yang akan disusun
Supporting idea Gagasan atau informasi yang lebih spesifik
tentang keseluruhan subjek penulisan yang diungkapkan pada controlling idea.
(Choesin, 2004)
Struktur Argumen dalam Artikel Ilmiah
Contoh Struktur Argumen (Choesin, 2004)
ClaimBanyak individu mengalami frustrasi pada masa Orde Baru
Stated ReasonBanyak individu dilarang berekspresi politik pada masa Orde Baru
GroundsData penelitian atau kasus-kasus pembredelan, pembubaran aksi unjuk rasa dsb
Ini adalah data milik penulis yang diperoleh melalui penelitiannya. Penulis bisa membayangkan pembaca yang bertanya apa yang ia maksud dengan larangan berekspresi
WarrantIndividu yang dilarang berekspresi akan mempelihatkan gejala frustrasi
Warrant berfungsi menghubungkan grounds dengan claim yang diajukan penulis. Ini adalah sebuah pernyataan umum
BackingHasil-hasil penelitian tentang hubungan antara ekspresi dan kondisi individu
Penulis membayangkan pembaca yang mempertahankan warrant-nya. Penulis bisa mendukung warrant dari hasil penelitian sendiri maupun dari bahan pustaka
Qualifier Qualifier di sini bisa menggunakan kata ‘banyak’
Condition for rebuttalKecuali bagi individu yang mempunyai sarana dan kemampuan untuk mengalihkan ekspresi politik mereka ke dalam bentuk lain
Penulis membayangkan pembaca yang bertanya: ‘Apakah tidak mungkin ada pengecualian? Bila ada, apa dasar pengecualian itu?
Beberapa Kesalahan dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah Teknik penulisan tidak sesuai dengan karakter pembaca terlampau
kompleks atau terlampau sederhana Penulisan tidak terstruktur dengan sistematis atau tidak proporsional
antara bagian yang satu dengan yang lain, misalnya analisis hanya 10 halaman, sementara tinjauan pustaka 30 halaman.
Salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat)
Salah dalam menuliskan bagian Kesimpulan Penggunaan Bahasa Indonesia (akan dibahas secara khusus) yang
belum baik dan benar Tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak standar
dan berkesan seenaknya sendiri) Isi yang terlalu singkat karena dibuat dengan menggunakan point-form
seperti materi presentasi Isi terlalu panjang dengan pengantar yang berlebihan Inkonsistensi antarbagian tulisan tidak saling terkait
Beberapa Kriteria Penilaian Karya Tulis Ilmiah
1. Contribution to knowledge: tulisan harus memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu
2. Innovativeness and originality: penelitian harus “baru”
3. Meeting the objectives: tulisan harus sesuai dengan misi penulisan
4. Clarity of writing: gagasan yang baik harus disajikan secara baik; kohesi (keserasian tata bahasa), koherensi (pautan antargagasan), dan diperiksa/diedit sebelum dipublikasikan
5. The use of literature: tulisan harus dikonseptualisasi dalam literatur yang ada/mutakhir
6. Quality of arguments: kredibilitas dan kejelasan argumen dan penggunaan bukti yang mencukupi
7. Research methodology and data analysis8. Research implication: tulisan tidak hanya
membuat penjelasan yang menghasilkan pertanyaan “so what”; misal: tulisan harus memberikan kontribusi terhadap pemahaman tentang fenomena yang dikaji.
(Gunawan, 2007)
Pemanfaatan Referensi
Referensi terkait dengan kredibilitas penulis Keluasan wawasan dan pengetahuan penulis
tercermin dari kekayaan referensi yang diacunya Kemutakhiran sumber referensi yang dirujuk
pun menunjukkan bahwa penulis mengikuti perkembangan terkini dalam bidang yang menjadi subyek tulisannya
Daftar Pustaka Winarto, Yunita T., Totok Suhardiyanto, dan Ezra M. Choesin. 2004.
Karya Tulis Ilmiah Sosial: Menyiapkan, Menulis, dan Mencermatinya. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Gunawan, Budhi. 2007. “Menulis Artikel (Research Paper) di Jurnal Internasional”. Makalah. Disampaikan pada Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah di Lemlit Unpad.
Nair, P.K.R. 2005. “How (not) to write Research Papers in Agroforestry”. Agroforestry Systems, 64:v-xvi
Yuksel, A. 2003. “Writing Publishable Papers”. Tourism Management, 24:437-446.
Danial A.R, Endang. 2001. Penulisan Karya Ilmiah: Salah Satu Pandunan untuk Mahasiswa dan Guru PPKN dalam Mengembangkan Profesi melalui Karya Tulis Ilmiah. Bandung: Ath-thoyyibiyah
Komara, Endang dan Subarkah. 2004. “Menulis Artikel dan Karya Ilmiah”. Makalah. Disampaikan dalam kegiatan BASIS STKIP Pasundan