Upload
listyarima-resna
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah bentuk rancangan yang digunakan dalam
melakukan prosedur penelitian (Hidayat, 2007). Berdasarkan tujuannya,
penelitian ini menggunakan desain analitik yaitu jenis desain penelitian yang
berupaya mencari hubungan antar variabel (Sastroasmoro, 2008).
Berdasarkan ada tidaknya perlakukan, penelitian ini termasuk jenis penelitian
observasional, yaitu peneliti melakukan pengamatan atau pengukuran
terhadap pelbagai variabel subjek penelitian menurut keadaan alamiah, tanpa
melakukan manipulasi atau intervensi (Sastroasmoro, 2008). Berdasarkan
waktu pengambilan data, penelitian ini termasuk penelitian cross sectional
yaitu peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel pada satu saat
tertentu, artinya tiap subjek hanya diobservasi satu kali dan pengukuran
variabel subjek dilakukan pada saat pemeriksaan tersebut (Sastroasmoro,
2008).
Populasi PenelitianSemua lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pare Kabupaten
Kediri sejumlah 85 orang
Sampel PenelitianSebagian lansia anggota UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pare
Kabupaten Kediri yang terpilih sebagai anggota sampel sejumlah 70 orang
Cara pengambilan sampel Simple random sampling
B. Kerangka Kerja
Kerangka kerja merupakan bagan kerja rancangan kegiatan penelitian
yang akan dilakukan (Hidayat, 2007). Kerangka kerja penelitian ditampilkan
dalam skema berikut ini:
Gambar 3.1 Kerangka kerja penelitian
Populasi PenelitianSemua lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pare Kabupaten
Kediri sejumlah 85 orang
Sampel PenelitianSebagian lansia anggota UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pare
Kabupaten Kediri yang terpilih sebagai anggota sampel sejumlah 70 orang
Cara pengambilan sampel Simple random sampling
Pengumpulan DataKuesioner
Analisis DataUji Chi Square
Hasil
Kesimpulan
Pengolahan dataEditing, coding, scoring, tabulating
Variabel DependenKemampuan Daya Ingat
Variabel IndependenTingkat Kecemasan
31
C. Populasi, Sample dan Sampling
1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002).
Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia di Unit Pelayanan Teknis
Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pare Kabupaten Kediri sejumlah 85 orang.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti
(Notoatmodjo, 2005). Sampel pada penelitian ini yaitu sebagian lansia di
UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pare Kabupaten Kediri yang terpilih
sebagai anggota sampel sejumlah 70 orang.
3. Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi (Nursalam, 2008). Teknik sampling yang digunakan
yaitu simple random sampling yaitu suatu cara pengambilan atau
pemilihan sampel dimana semua anggota populasi mempunyai peluang
yang sama terpilih menjadi anggota sampel (Hidayat, 2007).
D. Identifikasi Variabel
1. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas yaitu variabel yang menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Hidayat, 2007). Variabel
independen dalam penelitian ini yaitu tingkat kecemasan.
32
2. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat yaitu variabel yang
dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas (Hidayat, 2007).
Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kemampuan daya ingat.
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi dari variabel yang diukur atau
diamati yang menunjukkan arti, cara mengukur, dan kategorisasi serta kriteria
(Purnomo, 2007).
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian
VariabelDefinisi
operasionalParameter Alat ukur Skala Skor
Variabel DependenTingkat Kecemasan
Kondisi emosional yang tidak menyenangkan disertai dengan gejala fisik
Persentase Kuesioner Skala HARS
Ordinal 1. Tidak cemas : skor < 14
2. Cemas ringan : skor 14-20
3. Cemas sedang : skor 21-27
4. Cemas berat : skor 28-41
Kemampuan aya ingat lansia usia 45-59 tahun
Kemampuan lansia usia 45-59 tahun untuk mengingat sesuatu
Persentase Kuesioner Ordinal Nilai 1: untuk jawaban pernah atau tidak pernah
Nilai 2: untuk jawaban kadang-kadang
Nilai 3: untuk jawaban sering
33
Nilai 4: untuk jawaban sangat sering
Kategori14-19: ingatan
sangat baik20-29: ingatan
rata-rata30-39: ingatan
di bawah rata-rata
40-56: ingatan sangat buruk
(Martin & Gale, 2002)
F. Pengumpulan dan Pengolahan Data
1. Bahan dan Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data. Menurut Saryono (2009), instrumen
penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik (cermat, lengkap dan sistematis) sehingga lebih mudah diolah.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner.
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Unit Pelayanan Teknis Pelayanan
Sosial Lanjut Usia Jombang di Pare Kabupaten Kediri pada bulan ... tahun
2012.
34
3. Prosedur Pengumpulan Data
Studi Pendahuluan
1) Mengurus surat ijin studi pendahuluan dari institusi Stikes Surya
Mitra Husada Kediri.
2) Menyerahkan surat ijin penelitian dari institusi ke lahan yang
digunakan untuk studi pendahuluan.
3) Melakukan pengambilan data.
4) Setelah permasalahan surat ijin selesai maka dilakukan
pengambilan data.
Penelitian
1) Setelah revisi usulan penelitian, mengurus surat ijin penelitian ke
Stikes Surya Mitra Husada Kediri dengan menyerahkan usulan
penelitian.
2) Menyerahkan surat ijin penelitian dari institusi ke Dinas Sosial
Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Surabaya dengan menyerahkan
usulan penelitian.
3) Dari Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Surabaya
menyerahkan ijin penelitian ke UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Jombang.
35
4) Dari UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jombang menyerahkan ijin
penelitian ke lahan penelitian UPT. Pelayanan Sosial Lanjut Usia
Jombang di Pare, Kabupaten Kediri
5) Melakukan pengambilan data.
4. Cara Analisis Data
Analisa Univariat
Data yang telah terhimpun selanjutnya dianalisis dengan
menggunakan metode deskriptif prosentase (Arikunto, 2006 : 191).
Selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dengan
menggunakan teknik analisa prosentase scoring dengan rumus:
P = x 100%
Keterangan :P = Penilaian.X = Skor yang diperoleh dari responden.S = Skor maksimal yang diharapkan.
Hasil prosentase diinterprestasikan dengan menggunakan kriteria
kualitatif sebagai berikut :
1) 100 % : seluruhnya
2) 76 – 99 % : hampir seluruhnya
3) 51 – 75 % : sebagian besar
4) 50 % : setengahnya
5) 26 – 49 % : hampir setengahnya
6) 1 – 25 % : sebagian kecil
7) 0 % : tidak satupun
Analisa Bivariat
36
Untuk mencari ada atau tidaknya hubungan antara tingkst
kecemasan dengan kemampuan daya ingat menggunakan uji korelasi
Spearman dengan memperhatikan jenis skala data dan jumlah variabel
(variabel bebas hanya 1 variabel dengan skala data ordinal dan
variabel tergantung juga 1 variabel dengan skala data ordinal) dengan
menggunakan alat bantu komputer program SPSS. Tingkat
kemaknaan yang digunakan adalah 0,05. Jika nilai p ≤ 0,05 maka H0
ditolak. Jika nilai p > 0,05 maka H0 diterima.
G. Etika Penelitian
1. Informed consent (lembar persetujuan menjadi responden)
Yaitu lembar persetujuan yang diberikan kepada responden yang
akan diteliti. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan
dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah
pengambilan data.
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas responden, maka peneliti tidak
akan mencantumkan nama responden pada lembar pengumpul data, tetapi
hanya menggunakan kode-kode tertentu.
3. Confidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti, dan hanya
kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.
.
H. Keterbatasan
37
Peneliti sudah berusaha sekuat tenaga dan kemampuan untuk melakukan
penelitian, meskipun demikian peneliti menyadari adanya keterbatasan-
keterbatasan baik keterbatasan dari segi tenaga, biaya, dan ketrampilan
penelitian. Keterbatasan tenaga dan biaya menyebabkan penelitian ini hanya
memiliki sampel dalam jumlah yang relatif kecil. Keperbatasan ketrampilan
menyebabkan peneliti kurang dapat melakukan interaksi dengan baik kepada
responden sehingga informasi yang diterima dari subjek mungkin kurang atau
tidak akurat.
38