Click here to load reader
Upload
isaias-davis
View
121
Download
13
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Ilmu kesehatan masyarakat
Citation preview
INSTRUMEN DALAM PROSES PEMECAHAN MASALAH, PENENTUAN PRIORITAS MASALAH
Dr. H. Hartoyo,M.Kes.
METODEHANLON KUALITATIF danKUANTITATIF
PROSES PEMECAHAN MASALAH
MASALAH :Kesenjangan antara keadaan yang diharapkan dengan keadaan yang dihasilkan/didapat, yang menimbulkan rasa ketidakpuasan.
CIRI-CIRI MASALAH :Menyatakan hubungan dua atau lebih variabel.Dapat diukur.Dapat Diatasi.
UNTUK PENENTUAN PRIORITAS MASALAH dapat digunakan beberapa metode.
Yang umum digunakan adalah Metode Hanlon.Ada 2 macam metode Hanlon :Hanlon Kualitatif.Hanlon Kuantitatif.
METODEHANLON KUALITATIF
METODE HANLON KUALITATIF.Prinsip : adalah membandingkan pentingnya masalah satu dengan yang lainnya dengan cara matching untuk tiap tiap masalah.
LANGKAH-LANGKAH :Buat matrix.Tulis semua masalah pada sumbu vertikal dan horizontal.Bandingkan (match) masalah yang ada dan laksanakan penilaian.
Penilaian dilakukan dengan ketentuan sbb :Jika masalah pada kolom kiri lebih penting dari masalah pada baris yang diatas, berikan tanda (+), jika kalah penting, tanda (-) pada kotak persilangannya.Kerjakan hanya pada kotak yang sebelah kanan dari garis diagonal.Jumlahkan tanda (+) secara horizontal dan masukkan hasilnya pada kotak total (+) horizontal.
d. Jumlahkan tanda (-) secara vertikal dan masukkan hasilnya pada kotak total (-) vertikal.e. Pindahkan hasil penjumlahan pada total (+) horizontal dibawah kotak total (-) vertikal. Jumlahkan hasil vertikal dan horizontal dan masukkan pada kotak TOTAL.f. Hasil penjumlahan pada kotak TOTAL yg mempunyai nilai tertinggi adalah urutan prioritas masalah.
Contoh Matrix Penentuan Prioritas Masalah
MasalahABCDEHorizontalA++++4B+-+2C--0D+1E0Tot Ver00021Tot Hor42010TOTAL42031PrioritasIIIIVIIIV
KRITERIA untuk menentukan kepentingan masalah satu dengan masalah lainnya.Dapat digunakan kriteria : USGU = Urgensi (Mendesaknya)S = Seriousness (Kegawatan)G = Growth (Penyebaran/Berkembangnya masalah)
Skoring Indikator (USG) sbb :
1. Mendesaknya (Urgency) :Lebih menekankan soal waktu. Bila tidak segera ditanggulangi akan menimbulkan akibat yang lebih serius.2. Kegawatannya (Seriousness) : Besar/kecilnya akibat masalah ini bagi masyarakat. Dapat juga diganti dengan kriteria Kemudahan : mudah/tidaknya masalah tersebut diatasi.
3. Penyebarannya (Growth) : Semakin banyak penduduk atau semakin luas wilayah yang terkena, menjadi semakin penting.
METODEHANLON KUANTITATIF
METODE HANLON KUANTITATIF:
TUJUAN :Identifikasi faktor-faktor luar yang dapat dikutsertakan dalam proses penentuan masalah.Mengelompokkan faktor-faktor yang ada dan memberikan bobot kepada kelompok faktor tersebut.Memungkinkan anggota untuk mengubah faktor dan nilai sesuai dengan kebutuhannya.
METODE HANLON KUANTITATIF:
Rumus :
A : Besar masalah (nilai 0 10)B : Tingkat kegawatan masalah (nilai 1-20)C : Kemudahan penanggulangan (nilai 1 10)D : PEARL faktor (nilai 0 atau 1)
(A+B)C x D 3
Kriteria A : Besar MasalahMenetapkan faktor yang digunakan untuk menentukan besarnya masalah, Data yg digunakan bersifat kuantitatif.Misal : prosentase penduduk yang terkena efek langsung masalah tsb, asumsi jumlah biaya yang dikeluarkan perorangan per bulan oleh karena masalah tsb., besar kerugian (biaya) yang dialami penduduk , JUMLAH PROSENTASE PENCAPAIAN,dll.Nilai 0 10.
KRITERIA B : KegawatanPenilaian kriteria ini lebih bersifat subyektif.Tentukan 3 faktor tingkat kegawatan :- Tingkat Urgensi (mendesak)- Tingkat keganasan (Seriousness) yg menyebabkan kematian, kecacatan dll.- Kecenderungan penyebaran (Growth). Tentukan bobot nilai (1 20) pada masing-masing faktor.
KRITERIA C : Kemudahan Penanggulangan.Menilai masalah tsb dalam penanggulang annya tentang keberadaan sumber daya (tenaga, alat, obat, biaya, fasilitas kes dll), teknologi yg digunakan, tersedia mampu dan mudah menyelesaikan masalah. Bobot penilaian 1 berarti masalah sulit ditanggulangi, sampai angka 10 berarti mudah ditanggulangi/dipecahkan.
KRITERIA D : PEARL Faktor.Terdiri beberapa faktor yg saling menentukan dapat atau tidaknya suatu program dilaksanakan.- P : Propriate (kesesuaian dg program)- E : Economic (secara ekonomis murah)A : Acceptable ( dpt diterima oleh masy , Pemda dll)R : Resources (tersedia sumber dayanya)L : Legality ( ada landasan hukum/etika Kedokteran dll)Bobot Nilai : bila ya nilai 1, bila tidak nilai 0
Hasil maksimal dari perhitungan rumus Hanlon Kuantitatif = 100
Semakin tinggi angka perhitungan, maka masalah tersebut yang akan diprioritaskan untuk ditanggulangi.