Upload
yayan-setia-selalu
View
711
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
ANALISA DAN PERANCANGAN KERJA
1.1 Tujuan Praktikum
Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan praktikum materi
Analisa dan perancangan kerja ini adalah :
a. Memotifasi peserta praktikum untuk melakukan penelitian khususnya
penelitian dalam perancangan dan pengukuran kerja.
b. Meningkatkan kesadaran dan penghayatan peserta akan pentingnya
penelitian tata cara kerja atau metode kerja dalam perancangan dan
pengukuran kerja.
c. Menambah pengetahuan dan melatih keterampilan pesererta dalam
penelitian kerja sebagai pelengkap dan pendukung mata kuliah Analisa
Dan Perancangan Kerja.
d. Menunjukkan bahwa dengan cara (metode) yang berbeda akan
memberikan hasil kerja yang berbeda pula. Hal yang sama akan berlaku
pula akan penempatan material, layout, atau prosedur/urutan angka yang
berbeda pula.
1.2 Landasan Teori
Pelaksanaan kegiatan suatu kerja terdapat banyak cara untuk
menyelaisaikannya. Dasar inilah yang menimbulkan adanya penelitian tata cara
kerja. Yang dimaksud dengan penelitian cara kerja disisni adalah pencatatan
secara sistematis dan pemeriksaan secara seksama mengenai tata cara yang
berlaku atau yang diusulkan untuk melaksanakan kerja. Sasaran pokok dari
1
aktifitas ini adalah mencari, mengembangkan dan menerapkan dan menerapkan
metode kerja yang lebih sederhana, mudah dan cepat atau lebih efisien dan efektif.
Perbaikan cara kerja dapat diperoleh dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Memperbaiki gerakan-gerakan kerja.
b. Memperbaiki tata ruang / layout dari tempat kerja.
c. Perancangan dan pengembangan lingkungan kerja yang lebih baik.
d. Perbaikan pemakaian (alternatif) bahan, mesin, tenaga manusia.
Secara singkat studi tentang cara kerja ini dimaksudkan untuk menelaah
prinsip dan teknik pengaturan kerja yang optimum dalam system kerja, yaitu suatu
system dimana komponen-komponen kerja seperti manusia, mesin, peralatan
kerja, material, serta lingkungan fisik kerja akan berinteraksi bersama dalam
memberikan output.
Kreatifitas seseorang memungkinkan untuk mendapatkan banyak alternatif
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan, dimana mungkin alternatif tersebut tidak
terbatas jumlahnya. Oleh karna itu perlu diterapkan suatu kuantitatif guna
memilih dan menerapkan alternatif yang terbaik berdasarkan kriteria atau patokan
yang diinginkan serta sesuai dengan kondisis kerja yang ada. Patokan untuk
memilih suatu alternatif cara kerja terbaik antara lain dapat menyangkut tentang :
a. Patokan untuk menyelesaikan kerja yang singkat (Penentu waktu kerja).
b. Patokan tenaga yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kerja terringan
(Pengukuran energi kerja fisik).
c. Patokan dampak beban psikologis-psikologis.
2
Dalam praktikum yang akan dilaksanakan di Laboratorium Analisis
Perancangan Kerja, tolak ukur atau patokan yang diambil untuk menetapkan
alternatif cara kerja terbaik adalah berdasarkan patokan waktu yang ada (waktu
penyelesaian kerja singkat).
1.3 Peralatan Praktikum yang Digunakan
Dalam praktikum ini, alat-alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Stop watch, yang diperlukan untuk mengukur waktu siklus kerja untuk
setiap alternatif metode kerja yang diusulkan.
b. Pinboard, merupakan papan berlubang yang terdiri atas dua bagian.
Setiap papan akan memiliki lubang berjumlah 24 tempat untuk
memasukkan pasak atau pin.
c. Pasak atau pin yang jumlahnya sama dengan lubang yang ada
dipinboard.
d. Meja kerja sebagai alas untuk melaksanakan kegiatan.
e. Lembar pengamatan untuk menempatkan data pengukuran yang
diperoleh.
1.4.Prosedur Pelaksanaan Praktikum
a. Bagi tugas diantara anggota kelompok (3 orang) dengan peranan sebagai
berikut :
1) 1 orang bertugas sebagai operator.
2) 1 orang bertugas mengukur dan mencatat waktu.
3) 1 orang bertugas sebagai pengamat.
b. Sepasang pinboard yang terbagi dalam dua bagian yang masing-masing
memiliki lubang sebanyak 24 buah dan 48 buah pasak (pin) untuk
3
dipasangkan pada lubang-lubang tersebut. Bentuk pinboard adaah sebagai
berikut :
`
Gambar 1.1. Pinboard
Penggunaan pinboard sebagai media atau alat visual dalam kegiatan
praktikum memiliki dua alasan pokok sebagai berikut :
1) Penyederhanaan kegiatan kerja yang tidak memerlukan kecakapan
khusus dari operator atau praktikum.
2) Dengan penyederhanaan kerja, kita dapat dengan mudah melakukan
latihan analisis gerakan, mengenal dan mencari alternatif-alternatif
prosedur dan metode kerja yang lebih baik.
c. Dengan menggunakan pinboard tersebut diatas setiap kelompok praktikum
diharuskan melaksanakan 3 macam percobaan sebagai berikut.:
1) Percobaan Ia, percobaan mencari metode pemasangan pasak atau pin
yang terbaiak. Pada percobaan ini ada beberapa metode alternatif
pemasangan pasak yang harus dilakukan dan jarak kedua bagian
pinboard, disini diambil secara tetap (jarak = 0, atau berdembetan),
4
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
0 0 0 0
sedangkan jarak jangkau tangan diusahakan dalam posisi jangkauan
normal.
2) Percobaan Ib, percobaan mencari jarak antara kedua bagian pinboard
yang optimal. Pada percobaan ini agak sedikit berbeda dengan
percobaan Ia dimana alternatif metode kerja terbaik dipilih
berdasarkan variasi cara pemasangan pasak kedalam lubang pinboard,
sedangakan pada percobaan Ib akan mengambil berbagai variasi jarak
pinboard sebagai dasar pemilihan alternatif metode kerja yang terbaik.
3) Percobaan Ic, percobaan mencari alternatif kemiringan kerja yang
optimal. Pada percobaan ini hasil dari percobaan ini hasil dari
percobaan Ia dan Ib diaplikasikan. Beberapa macam variasi sudut
kemiringan meja digunkan disertai dengan penggunaan metode
pemasangan terbaik dan jarak pinboard yang optimal. Dari beberapa
sudut kemiringan meja dipilih sudut yang paling optimal untuk
bekerja.
Sebagaimana disebutkan dalam landasan teori, pemilihan alternatif
pemasangan, jarak pinboard atau sudut kemiringan meja yang optimal ditentukan
dari variabel kerja yang paling cepat.
1.2.3 Prosedur pelaksanaan praktikum Ia (Metode Pemasangan Terbaik)
a. Terlebih dahulu siapkan pinboard dan pin yang akan dipakai dalam
praktikum serta jarak pinboard yang telah ditentukan.
b. Laksanakan pemasangan pin yang ada kedalam lubang-lubang pinboard
dengan berbagai macam variasi seperti berikut (Kecepatan/tempo kerja
operator dalam hal ini harus diupayakan konstan) :
5
Metode Pemasangan I Metode Pemasangan II
Metode Pemasangan III Metode Pemasangan IV
Metode Pemasangan V Metode Pemasangan VI
Catatan :
6
0 0 0 04 3 2 10 0 0 08 7 6 50 0 0 012 11 10 90 0 0 016 15 14 130 0 0 020 19 18 170 0 0 0
24 23 22 21
0 0 0 01 2 3 40 0 0 05 6 7 80 0 0 09 10 11 120 0 0 013 14 15 160 0 0 017 18 19 200 0 0 0
21 22 23 24
0 0 0 01 7 13 190 0 0 02 8 14 200 0 0 03 9 15 210 0 0 04 10 16 220 0 0 05 11 17 230 0 0 0
6 12 18 24
0 0 0 01 7 13 190 0 0 02 8 14 200 0 0 03 9 15 210 0 0 04 10 16 220 0 0 05 11 17 230 0 0 0
6 12 18 24
0 0 0 01 2 3 40 0 0 05 6 7 80 0 0 09 10 11 120 0 0 013 14 15 160 0 0 017 18 19 200 0 0 0
21 22 23 24
0 0 0 01 2 3 40 0 0 05 6 7 80 0 0 09 10 11 120 0 0 013 14 15 160 0 0 017 18 19 200 0 0 0
21 22 23 24
0 0 0 01 2 3 40 0 0 05 6 7 80 0 0 09 10 11 120 0 0 013 14 15 160 0 0 017 18 19 200 0 0 0
21 22 23 24
0 0 0 04 3 2 10 0 0 08 7 6 50 0 0 012 11 10 90 0 0 016 15 14 130 0 0 020 19 18 170 0 0 0
24 23 22 21
0 0 0 01 1 7 70 0 0 02 2 8 80 0 0 03 3 9 90 0 0 04 4 10 100 0 0 05 5 11 110 0 0 0
6 6 12 12
0 0 0 013 13 19 190 0 0 014 14 20 200 0 0 015 15 21 210 0 0 016 16 22 220 0 0 017 17 23 230 0 0 0
18 18 24 24
0 0 0 01 2 3 40 0 0 0 9 10 11 120 0 0 017 18 19 200 0 0 025 26 27 280 0 0 033 34 35 360 0 0 0
41 42 43 44
0 0 0 05 6 7 80 0 0 0
13 14 15 160 0 0 0
21 22 23 240 0 0 029 30 31 320 0 0 037 38 39 400 0 0 0
45 46 47 48
Catatan : Angka-angka 1,2,3...dan seterusnya merupakan urutan
pemasangan pin ke lubang pinboard.
Gambar 1.2. Variasi Pemasangan pin pada pinboard
c. Dengan berbagai macam variasi pemasangan seperti petunjuk yang
diberikan, kemudian catat waktu penyelesaian masing-masing kegiatan
tersebut dengan menggunakan stop watch. Disini untuk setiap alternatif
metode pemasangan perlu dilakukan pengamatan/pengukur sebanyak 5
kali.
d. Pengukuran dilakukan bergantian antara 3 orang anggota kelompok.
e. Penetapan alternatif metode pemasangan yang terbaik akan dipilih
berdasarkan tolak ukur waktu penyelesaian yang singkat.
1.2.4 Prosedur Pelaksanaan Praktikum Ib (Mencari Jarak Pinboard
Yang Optimal)
a. Terlebih dahulu siapkan pinboard dan pin yang akan dipakai dalam
praktikum.
b. Berdasarkan percobaan Ia, didapat hasil metode pemasangan pasak
terbaik, maka metode tersebut digunakan pada percobaan ini.
c. Jarak antara kedua pinboard diatur dengan variasi sebagai berikut :
1) Jarak antara kedua pinboard = 10 cm
2) Jarak antara kedua pinboard = 15 cm
3) Jarak antara kedua pinboard = 20 cm
4) Jarak antara kedua pinboard = 25 cm
5) Jarak antara kedua pinboard = 35 cm
Disini jarak jangkau tangan diusahakan pada posisi optimum.
7
d. Dengan kondisi diatas, lakukan pengamatan dan pengukuran waktu
penyelesaian kerja untuk masing-masing alternatif jarak sebanyak 5 kali
pengamatan.
e. Penentu jarak pinboard terbaik didasarkan pada waktu penyeesaian yang
tercepat.
1.2.5 Prosedur Pelaksanaan Praktikum Ic (Metode Kemiringan Meja
Kerja Optimal)
a. Terllebih dahulu siapkan pinboard dan pin yang akan dipakai daam
praktikum.
b. Berdasarkan percobaan Ia dan Ib telah didapatkan metode pemasangan
terbaik dan jarak pinboard terbaik. Maka hasil tersebut dipakai untuk
melaksanakan percobaan Ic ini.
c. Setelah diatur metode pemasangan dan jarak kedua pinboard, lakukan
percobaan dengan beberapa alternatif sudut kemiringan meja sebagai
berikut :
1) Sudut kemiringan meja 50
2) Sudut kemiringan meja 7,50
3) Sudut kemiringan meja 100
4) Sudut kemiringan meja 12,50
5) Sudut kemiringan meja 150
6) Sudut kemiringan meja 17,50
8
d. Dengan kondisi diatas, lakukan pengamatan dan pengukuran waktu
penyelesaian kerja untuk masing-masing alternatif sudut kemiringan
sebanyak 5 kali pengamatan.
e. Penentu sudut kemiringan meja terbaik didasarkan pada waktu
penyelesaian yang tercepat.
1.5 Pengumpulan dan Pengolahan Data
1.5.1Data pengukuran waktu kerja
1a Percobaan metode pemasangan terbaik
Operator: A. randi
B. hadi
C. Yayan
Metode pemasangan
waktu pengamatan (detik) Waktu rata-rata
1 2 3 4 5A 50 46 42 41 42 44,2
I B 45 46 41 42 46 44C 48 46 43 46 42 45Rata-rata 44,4A 43 42 41 43 41 42
II B 41 39 40 44 45 41,8C 44 47 42 50 43 452Rata-rata 43A 44 43 44 40 40 42,2
III B 42 44 41 40 38 41C 45 44 42 43 41 43Rata-rata 42,7A 41 40 39 38 39 39,4
IV B 39 43 43 40 43 41,6C 45 42 44 42 44 43,4Rata-rata 41,5A 35 35 37 34 37 35,6
V B 33 36 34 35 37 35C 35 37 36 37 38 36,6Rata-rata 35,7
9
A 43 43 45 40 44 43VI B 45 46 44 42 44 44,2
C 46 42 45 43 41 43,4Rata-rata 43,5
Sumber: data praktikum APK
1b Percobaan mencari jarak pinboard yang optimal
Operator: A. randi
B. hadi
c. yayan
Jarak pinboard
waktu pentameter (detik) Waktu rata-rata
1 2 3 4 5A 38 39 40 36 35 37,6
10 B 34 37 32 33 33 33,8C 40 34 37 37 34 36,4Rata-rata 35,93A 37 35 36 37 32 35,4
15 B 35 34 37 34 34 34,8C 37 34 40 36 35 36,4Rata-rata 35,53A 34 35 34 39 32 34,8
20 B 32 32 39 33 32 33,6C 34 35 34 36 37 35,2Rata-rata 34,53A 33 34 34 35 33 33,8
25 B 34 35 36 34 34 34,6C 35 35 35 33 34 34,4Rata-rata 34,26A 32 37 37 32 34 34,4
30 B 36 35 36 35 37 35,8C 37 36 37 39 35 36,8Rata-rata 35,66A 37 33 36 34 33 34,6
35 B 34 37 36 33 34 34,8C 38 39 38 38 36 37,8Rata-rata 35,73
Sumber: data praktikum APK
1c Percobaan metode kemiringan meja kerja optimal
Operator: A. randi
B. hadi
c. yayan
10
Kemiringan
meja kerja
waktu pentameter (detik) Waktu
rata-rata
1 2 3 4 5
A 36 31 33 32 32 32,8
5º B 32 32 32 31 31 31,6
C 35 33 34 32 35 33,8
Rata-rata 32,73
A 35 35 37 36 35 35,6
7.5 º B 33 33 32 33 35 33,2
C 37 33 36 35 38 35,8
Rata-rata 34,2
A 35 34 36 28 33 33,2
10 º B 33 31 34 32 32 32,4
C 36 36 35 33 35 35
Rata-rata 33,53
A 36 33 34 37 37 35,4
12.5 º B 35 34 37 36 35 35,4
C 39 41 38 33 35 37,2
Rata-rata 36
A 36 36 39 42 44 39,4
15 º B 34 37 36 35 37 35,8
C 37 40 36 40 40 38,6
Rata-rata 37,93
A 36 45 44 45 40 42
17.5 º B 45 36 37 36 40 38,8
C 36 40 40 42 40 39,6
Rata-rata 40,13
Sumber: data praktikum APK
1.5.2.Pengolahan data
1.5.2.1 waktu siklus rata-rata
1a percobaan metode pemasangan terbaik
Metode pemasangan I
11
Operator A
Waktu rata-rata 50 + 46 + 42+ 41 + 42 = 44.2
5
Operator B
Waktu rata-rata 45 + 46 + 41 + 42 + 46 = 44
5
Operator C
Waktu rata-rata 48 + 46 + 43 + 46 + 42 = 45
5
Waktu siklus rata-rata dari metode pemasangan I = 44.4
Metode pemasangan II
Operator A
Waktu rata-rata 43 + 42 +41 + 43 +41 = 42
5
Operator B
Waktu rata-rata 41+ 39 +40 + 44 + 45 = 41.8
5
Operator C
Waktu rata-rata 44 + 47 + 42 + 50 + 43 =45,2
5
Waktu siklus rata-rata dari metode pemasangan II = 43
Metode pemasangan III
Operator A
12
Waktu rata-rata 44 + 43 + 44 + 40 + 40 = 42
5
Operator B
Waktu rata-rata 42 + 44 + 41 + 40 + 38 = 41
5
Operator C
Waktu rata-rata 45 + 44 + 42 + 43 + 41 = 43
5
Waktu siklus rata-rata dari metode pemasangan III = 42.7
Metode pemasangan IV
Operator A
Waktu rata-rata 41 + 40 + 39 + 38 +39 = 39.4
5
Operator B
Waktu rata-rata 39 + 43 + 43 + 40 + 43 = 41.6
5
Operator C
Waktu rata-rata 45 + 42 +44 + 42 + 44 = 43.4
5
Waktu siklus rata-rata dari metode pemasangan IV = 41.5
Metode pemasangan V
Operator A
13
Waktu rata-rata 35 + 35 + 37 + 34 + 37 =35.6
5
Operator B
Waktu rata-rata 33 + 36 + 34 + 35 + 37 = 35
5
Operator C
Waktu rata-rata 35 + 37 + 36 + 37 + 38 = 36.6
5
Waktu siklus rata-rata dari metode pemasangan V = 35.7
Metode pemasangan VI
Operator A
Waktu rata-rata 43 + 43 + 45 + 40+ 44 = 43
5
Operator B
Waktu rata-rata 45 + 46 + 44 + 42 + 44 = 44.2
5
Operator C
Waktu rata-rata 46 + 42 + 45 + 43 + 41 = 43.4
5
Waktu siklus rata-rata dari metode pemasangan VI = 43.5
1b percobaan mencari jarak pinboard yang optimal
Jarak pinboard 10
Operator A
14
Waktu rata-rata 38 + 39+ 40 + 36 + 35 = 37.6
5
Operator B
Waktu rata-rata 34+ 37 + 32+ 33 + 33 = 33.8
5
Operator C
Waktu rata-rata 40+ 34 + 37+ 37 + 34 = 36.4
5
Waktu siklus rata-rata dengan jarak pinboard 10 = 35.93
Jarak pinboard 15
Operator A
Waktu rata-rata 37 + 35 + 36 + 37 + 32 = 35.4
5
Operator B
Waktu rata-rata 35 + 34 + 37 + 34 +34 = 34.8
5
Operator C
Waktu rata-rata 37 + 34 + 40 + 36 +35 = 36.4
5
Waktu siklus rata-rata dengan jarak pinboard 15 = 35.53
Jarak pinboard 20
Operator A
Waktu rata-rata 34 + 35 +34 + 39 + 32 = 34.8
15
5
Operator B
Waktu rata-rata 32 + 32 +39 + 33 + 32 = 33.6
5
Operator C
Waktu rata-rata 34 + 35 + 34 + 36+ 37 = 35.2
5
Waktu siklus rata-rata dengan jarak pinboard 20 = 34.53
Jarak pinboard 25
Operator A
Waktu rata-rata 33 +34 + 34 + 35 + 33 = 33.8
5
Operator B
Waktu rata-rata 34 + 35 + 36 + 34 + 34 = 34.6
5
Operator C
Waktu rata-rata 35 + 35 + 35 + 33 + 34 = 34.4
5
Waktu siklus rata-rata dengan jarak pinboard 25 = 34.26
Jarak pinboard 30
Operator A
Waktu rata-rata 32 + 37 + 37 + 32 + 34 = 34.4
5
16
Operator B
Waktu rata-rata 36 + 35 + 36 + 35 + 37 = 35.8
5
Operator C
Waktu rata-rata 37 + 36 + 37 + 39 + 35 = 36.8
5
Waktu siklus rata-rata dengan jarak pinboard 30 = 35.66
Jarak pinboard 35
Operator A
Waktu rata-rata 37 + 33 + 36 + 34 + 33 =34.6
5
Operator B
Waktu rata-rata 34 + 37 + 36 + 33 + 34 = 34.8
5
Operator C
Waktu rata-rata 38 + 39 + 38 + 38 + 36 = 37.8
5
Waktu siklus rata-rata dengan jarak pinboard 35 = 35.73
1c percobaan metode kemiringan meja kerja optimal
Kemiringan meja kerja 5º
Operator A
Waktu rata-rata 28 + 26 + 27 + 26 + 26 = 26.6
17
5
Operator B
Waktu rata-rata 33 + 32 + 33 + 33 +34 = 33
5
Operator C
Waktu rata-rata 38 + 38 + 37 + 36 + 39 = 37.6
5
Waktu siklus rata-rata dengan kemiringan 5º = 32.2
Kemiringan meja kerja 7.5º
Operator A
Waktu rata-rata 27 + 30 + 32 + 27 + 29 = 29
5
Operator B
Waktu rata-rata 32 + 31 + 34 + 32 + 31 = 32
5
Operator C
Waktu rata-rata 33 + 34 + 33 + 35 + 39 = 34.8
5
Waktu siklus rata-rata dengan kemiringan 7.5º = 31.93
Kemiringan meja kerja 10º
Operator A
Waktu rata-rata 25 + 26 + 29 + 27 + 27 = 26.8
5
18
Operator B
Waktu rata-rata 31 + 33 + 34 + 33 + 33 = 32.8
5
Operator C
Waktu rata-rata 36 + 34 + 33 + 34 + 37 = 34.8
5
Waktu siklus rata-rata dengan kemiringan 10º = 31.47
Kemiringan meja kerja 12.5º
Operator A
Waktu rata-rata 32 + 30 + 31 + 30 + 29 = 30.4
5
Operator B
Waktu rata-rata 35 + 39 + 36 + 33 + 39 = 36.4
5
Operator C
Waktu rata-rata 38 + 35 + 34 + 34 + 31 = 34.4
5
Waktu siklus rata-rata dengan kemiringan 12.5º = 33.73
Kemiringan meja kerja 15º
Operator A
Waktu rata-rata 29 + 25 + 28 + 31 + 26 = 27.8
19
5
Operator B
Waktu rata-rata 36 + 35 + 33 + 35 + 33 = 34.4
5
Operator C
Waktu rata-rata 36 + 36 + 34 + 32 + 36 = 34.8
5
Waktu siklus rata-rata dengan kemiringan 15º = 32.3
Kemiringan meja kerja 17.5º
Operator A
Waktu rata-rata 28 + 31 + 26 + 29 + 30 = 28.8
5
Operator B
Waktu rata-rata 35 + 34 + 34 + 36 + 33 = 34.4
5
Operator C
Waktu rata-rata 36 + 35 + 34 + 32 + 34 = 34.2
5
Waktu siklus rata-rata dengan kemiringan 17.5º = 32.30
1.5 kesimpulan
Dari praktikum/pengamatan di atas dapat disimpullkan bahwa :
Pada percobaan metode pemasangan terbaik yang dipilih adalah metode
ke-5 karena memiliki nilai rat-rata tekecil yaitu 35,7
20
Pada percobaan mencari jarak pinboard yang optimal jarak yang terbaik
adalah 25 cm, karena memiliki nilai rata-rata terkcil yaitu sebesar 34,26
Pada percobaan metode kemiringan meja kerja optimal yang terbaik
adalah dengan sudut 50 karena memiliki nilai rata-rata terkecil yaitu
sebesar 32,75
21