08-09. Analisis Dinamika

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    1/54

    GEOLOGI STRUKTUR

    PERTEMUAN 8-9 :

    ANALISIS DINAMIK

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    2/54

    Structural Analysis

    Analysis of geologic structures involves three successive steps :

    1. Descriptive Analysis : quantitatively describe geometry ofgeologic structures.

    2. Kinematic Analysis : determine movements, changes in shapeor strain

    3. Dynamic Analysis : determine direction, magnitude of

    forces and stresses

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    3/54

    Analisa Dinamik : Stress

    Deformasi (strain) yang terjadi bergantung kepada :

    Magnitudo dan orientasi stress yang bekerja pada batuan

    Waktu (strain rate)

    Kekuatan batuan

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    4/54

    Definisi Dasar

    Stress Intensitas gaya yang bekerja pada batuan

    Strain perubahan ukuran atau bentuk batuan sebagai akibatadanya gaya yang bekerja

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    5/54

    Force : Newtons First Law

    Force push or pull required to change the state of rest or state of

    motion of a body Object at rest is state of static equilibrium

    All force are balanced

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    6/54

    Force : Newtons Second Law

    Force = mass x acceleration (F = ma)

    Dimensions of force : [M*LT-2]

    Basic unit of force is the Newton (N):

    Force required to impart acceleration of 1 ms-2

    to a body of 1kilogram mass

    1N = 1 kgms-2 (SI units)

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    7/54

    Types of Forces

    Gaya Body hasil dari medan yang bekerja pada suatu massa dan

    tidak bergantung pada gaya permukaan Medan Gravitasi

    Medan Magnetik

    Gaya permukaan Gaya yang dihasilkan oleh aksi suatu bendadengan lainnya melalui kontak permukaan

    Gaya Tektonik ditransmisikan sepanjang suatu bidang sesar(fault)

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    8/54

    Force in Geology

    Gaya dihasilkan oleh :

    Lempeng tektonik pemekaran punggung samudra, subduksi Intrusi batuan beku

    Hantaman Meteor

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    9/54

    Force : Vector Quantity

    Gaya adalah suatu besran vektor yang memiliki besaran dan arah

    Memenuhi hukum penjumlahan/pengurangan Aljabar Vektor

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    10/54

    Vector Addition/Subtraction

    Vektor resultan dapat ditentukan dengan menjumlahkan atau

    mengurangkan besaran vektor

    F2F1

    R

    40 N 10 N

    30 N

    Net Force = F1 - F2 = 30 N

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    11/54

    Parallelogram Rule

    Gaya memenuhi aturan aljabar vektor

    Resultan dari 2 vektor dapat ditentukan secara grafis Pertemukan ekor-ekor vektor untuk menentukan diagonal

    diagonal

    F2

    F1

    F1

    F2FR

    P

    P

    FRadalah vektor resultan gaya yang bekerja pada titik P

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    12/54

    Vector Addition in 3-D

    Suatu vektor gaya FRdapat diuraikan dalam 3 komponen prinsipal

    (utama) yang bekerja dalam sistem koordinat kartesian

    Fy

    Fz

    Fx

    FR

    Y

    Z

    X

    2

    z

    2

    y

    2

    xR FFFF ++=

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    13/54

    Stress

    Stress adalah gaya yang bekerja pada suatu luasan ( gaya

    persatuan luasan) Dikenal sebagai gaya tekan

    Suatu besaran vektor

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    14/54

    Units of Stress

    Stress dalam ilmu kebumian biasanya diukur dalam satuan Pascal :

    1 pascal (Pa) = Gaya 1N yang bekerja pada luasan 1 m2

    1 Pa = 1 Nm-2 = 1 kgms-2*m-2 = 1 kgs-2m-1

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    15/54

    Units of Stress

    1 kilopascal (kPa) = 1000 Pa (103 Pa)

    1 megapascal (Mpa) = 106 Pa

    1 gigapascal (Gpa) = 109 Pa

    1 bar = 105 Pa

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    16/54

    Lithostatic Stress

    Stress vertikal yang dihasilkan oleh massa diatas kerak

    Gradien diatas kerak sekitar 26,5 MPa/km Gradien mantel kira-kira 35 MPa/km

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    17/54

    Lithostatic Stress Problem

    Hitung Lithostatic Stress pada dasar kubus granit dengan sisi 1000

    m dimana densitas 2700 kgm

    -3

    1000 m

    1000m

    GranitDensitas

    2700 kgm-3

    Lithostatic Stress ?

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    18/54

    Lithostatic Stress Problem

    Massa kubus granit

    m = x V= 2700 kgm-3 x (1000 m)3

    = 2,7 x 1012 kg

    Gaya pada dasar kubus granit

    F = m x a

    = 2,7 x 1012 kg x 9,8 ms-2

    = 2,65 x 1013 kgms-2

    = 2,65 x 1013 N

    1000 m

    100

    0m

    Granit

    Densitas2700 kgm-3

    26,5 MPa

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    19/54

    Lithostatic Stress Problem

    Stress pada dasar kubus granit :

    = F / A= 2,65 x 1013 N / (1000 m x 1000 m )3

    = 2,65 x 107 Pa (Nm-2)

    = 26,5 MPa

    1000 m

    100

    0m

    Granit

    Densitas2700 kgm-3

    26,5 MPa

    Blok granit menggunakan gaya sebesar 26,5 MPa

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    20/54

    Lithostatic Stress Gradient

    Lithostatic Stress juga dapat dinyatakan dalam variabel

    kedalaman, z;

    gzA

    gAz

    A

    gV

    A

    mg

    A

    F

    =

    =

    ===

    Dimana : = densitas (kerapatan massa)

    g = percepatan gravitasiz =kedalaman

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    21/54

    Example

    Hitung Lithostatic Stress pada dasar kerak benua pada

    kedalaman 40 km? = gh

    = 2700 kgm-3 x 9,8 ms-2 x 40000 m

    = 1,06 x 109 Pa

    = 1,0 GPa

    Catatan : kerak benua adalahgranit dengan densitas 2700 kgm-3

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    22/54

    Stress Components

    Stress yang bekerja pada permukaan diuraikan dalam dua

    komponen Normal stress , n (sigma) stress yang bekerja normal terhadap

    bidang

    Shear stress, (tau) stress yang bekerja tangensial terhadapbidang

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    23/54

    Stress Components

    Dalam kesetimbangan, seluruh stress setimbang oleh gaya yangberlawanan yang sama

    Umumnya pada masalah struktur

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    24/54

    Stress Sign Conventions

    Compressive stress is positive

    Tensile stress is negative

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    25/54

    Stress Sign Conventions

    Sebagai perjanjian bahwa untuk shear stresses ditandai

    dengan tanda gerak Searah putaran jam : shear negatif

    Berlawanan putaran jam : shear positif

    Searah putaran jam :shear negatif

    Berlawanan putaran jam :shear positif

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    26/54

    What is Sign of Shear?

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    27/54

    Coordinate System

    Orientasi stress dinyatakan dalam 3 dimensi dalam

    sistem koordinat kartesian x, y : dalam bidang horizontal

    z : vertikal

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    28/54

    Principle Stress Axes

    Sumbu stress prinsipal : adalah sumbu stress dimana tidak adakomponen shear ( = 0)

    Normal stress yang maximum, tidak ada shear stress

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    29/54

    Stress Acting on a Plane

    Stress yang bekerja dengan suatu sudut pada suatu bidang

    2-D akan menghasilkan dua komponen shear stress dansatu komponen stress normal

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    30/54

    Stress Ellipsoid

    Total stress (triaxial stress) yang bekerja pada suatu titik

    dapat dinyatakan dengan stress ellipsoid : 1 principal stress terbesar

    2 principal stress intermedit

    3 principal stress terkecil

    Dimana 1 > 2 > 3

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    31/54

    2-D Stress Ellipse

    Umumnya permasalahan stress disederhanakan dengan suatu

    bidang tunggal Bidang mengandung :

    1 dan 3 1 dan 2

    2 dan 3

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    32/54

    Calculation of Stress Components

    Hitung komponen normal stress (n) dan shear stress ()

    untuk suatu stress 50 MPa inklinasi 60o

    pada bidang XY

    xz = 50 MPa Z

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    33/54

    Calculation of Stress Components

    Komponen normal stress dan shear stress dapat dihitung

    dengan menguraikan komponen vektor stress

    MPa25

    Mpa5060cos

    cos

    MPa43,3Mpa5060sin

    sin

    xz

    xzn

    =

    =

    =

    ==

    =

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    34/54

    Stress on Inclined Plane

    n and can also be calculated if the principal stress components(

    1

    and

    3

    ) and angle of plane are known

    +10 MPa3 +10 MPa

    1 +50 MPa

    +50 MPa

    = 22,5

    Pole terinklinasiterhadap bidang

    Bidangterinklinasi

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    35/54

    Fundamental Stress Equations

    Komponen normal stress n dan shear stress dapat dihitung

    menggunakan persamaan dasar stress Menghitung stress untuk beberapa orientasi bidang

    ( ) ( )

    ( )

    =

    ++=

    2sin2

    2cos22

    31

    3131n

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    36/54

    Contoh

    Tentukan komponen stress normal dan stress shear untuk1 = 50MPa,

    3

    = 10 MPa , =22,5, 2 = 45 ( diukur berlawanan arahjarum jam dari 1 )

    +10 MPa3 +10 MPa

    1 +50 MPa

    +50 MPa

    = 22,5

    Pole terinklinasiterhadap bidang

    Bidangterinklinasi

    h

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    37/54

    Contoh

    Hitung stress Normal n

    adalah sudut yang diukur berlawanan arah jam dari arah 1

    ( ) ( )

    ( ) ( )

    ( )MPa44

    45cos2030

    45cos2

    1050

    2

    1050

    2cos22

    n

    n

    n

    3131n

    =

    +=

    +

    +=

    ++

    =( )

    ( )

    ( )MPa14

    45sin20

    45sin2

    1050

    2sin2

    31

    ==

    =

    =

    d k l if i k h

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    38/54

    Pendekatan Alternatif : Lingkaran Mohr

    Otto Mohr (1835-1918) : metode penyelesaian komponen stressmenggunakan metode grafik sederhana

    C h Li k M h

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    39/54

    Contoh : Lingkaran Mohr

    Tentukan komponen stress normal dan stress shear

    suatu bidang fault 1 = 50 MPa, 3 = 10 MPa , =22,5,2 = 45

    +10 MPa3 +10 MPa

    1 +50 MPa

    +50 MPa

    = 22,5

    Pole terinklinasiterhadap bidang

    Bidangterinklinasi

    C t h Li k M h

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    40/54

    Contoh : Lingkaran Mohr

    1) Tempatkan1 = 50 MPa, 3 = 10 MPa pada sumbu sigma

    2) Gambar titik pusat pada (3 +1)/2 = (10+50)/2 = 30 MPa

    C t h Li k M h

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    41/54

    Contoh : Lingkaran Mohr

    Gambar lingkaran Mohr yang melewati 1, 3 selanjutnya gambarradius pada sudut 2 = 45o (sudut selalu diukur berlawananarah 1)

    C t h 0o

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    42/54

    Contoh : = 0o Semua stress normal,

    tidak ada stress shear

    1+50 MPa

    1+50 MPa

    3+10 MPa

    3+10 MPa

    = 0o

    C t h 45o

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    43/54

    Contoh : = 45o Stress normal = 30 Mpa

    Stress shear = 20 Mpa

    positip, shear kiri

    1+50 MPa

    1+50 MPa

    3+10 MPa

    3+10 MPa

    = 45o

    C t h 90o

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    44/54

    Contoh : = 90o Semua stress normal,

    tidak ada stress shear

    1+50 MPa

    1+50 MPa

    3+10 MPa

    3+10 MPa

    = 90o

    C t h 135o

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    45/54

    Contoh : = 135o Stress normal = 30 Mpa

    Stress shear = 20 Mpa negatip, shear kanan

    1+50 MPa

    1+50 MPa

    3+10 MPa

    3+10 MPa

    = 135o

    Contoh 180o

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    46/54

    Contoh : = 180o Stress normal = 30 Mpa

    Stress shear = 20 Mpa negatip, shear kanan

    1+50 MPa

    1+50 MPa

    3+10 MPa

    3+10 MPa

    = 180o

    Summary : Lingkaran Mohr

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    47/54

    Summary : Lingkaran Mohr

    Dengan memberikan nilal estimasi 1 dan 3 kita dapatmemperoleh stress normal n dan stress shear untuk sudut

    Stress States

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    48/54

    Stress States

    Beberapa stress khusus dalam struktur geologi :

    Stress tri-axial Stress hydrostatik

    Stress uniaxial

    Stress Triaksial

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    49/54

    Stress Triaksial

    Stress triaksial merupakan kasus umum dimana ketiga principalstresses berbeda besarnya

    Ellipsoid adalah oblate (flattened) 1

    2

    3

    Ellipsoid

    2

    3

    1

    > 2

    > 3

    Stress Hidrostatik

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    50/54

    Stress Hidrostatik

    Semua stresses normal, termasuk principal stresses sama

    Semua stresses ditimbulkan dari stresses normal ( tidak adakomponen stress shear)

    Semua stress dihasilkan oleh fluida (hidrostatik)

    1

    2

    3

    Spheroid

    1

    = 2

    = 3

    Stress Uniaksial

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    51/54

    Stress Uniaksial

    Dua dari tiga principal stresses sama dengan nol

    1

    2

    3

    1

    > 0, 2

    = 0, 3

    = 0

    Stress dalam 3 Dimensi

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    52/54

    Stress dalam 3 Dimensi

    3D stress normal dan stress shear pada suatu titik digambarkanmenggunakan stress tensor

    Stress pada sumbu X, Y, atau Z tetapi saling tegaklurus

    Stress Tensor

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    53/54

    Stress Tensor

    Stress Tensor : matriks 9 komponen stress yang menggambarkanaksi stress pada suatu titik dalam suatu benda

    Untuk kasus umum aksi stress pada sudut yang sama ke suatupermukaan

    Stress Tensor

  • 7/29/2019 08-09. Analisis Dinamika

    54/54

    Stress Tensor

    Kasus dimana semua stress ke permukaan suatu kubus dimanakomponen stress shear bernilai nol