Upload
eva
View
243
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kimia analisis jhmhyvuygkjnk
Citation preview
KIMIA ANALISIS
Kimia Analisis…
Faktor-faktor…
Tahapan…
Kriteria…
Sumber kesalahan
Kesalahan ….
Metode
PENDAHULUANPENDAHULUAN
KIMIA ANALITIKKIMIA ANALITIK
PENENTUAN KOMPOSISI KIMIA SUATU MATERI
ELUSIDASI STRUKTUR
ANALISIS KUANTITATIF
Tahap-tahap analisis kuantitatif
1. Mendapatkan sampel2. Merubah menjadi keadaan yg dpt terukur3. Pengukuran konstituen yg dikehendaki4. Perhitungan dan interpretasi data
numerik
Metode penetapan kadar
1. Metoda kimia; volumetri dan gravimetri•Prinsip ; stoikiometri
aC + bR CaRbGravimetri; reagen (R) yg berlebihan secara gravimetri bereaksi dengan konstituen, menghasilkan suatu produk reaksi (CaRb) yg berupa padatan dan dpt ditimbang.
Volumetri ;R ditambahkan pada C sampai CaRb terbentuk. Titik akhir titrasi ditunjukan oleh bantuan indikator.2. Metode fisikaSifatnya selektif, teliti dan cepat = butuh baku pembanding instrumen
KIMIA ANALISIS KUANTITATIF
KONVENSIONAL ↓1. Gravimetri2. Titrimetri/volumetri
- Netralisasi / TBA- Kompleksometri- Argentometri- Titrasi Redoks- Titrasi Khusus
INSTRUMENTAL↓
1. Spektrofotometri UV / Vis2. Spektrofotometri Fluorosensi3. Potensiometri4. Kromatografi ↓
HPLCGCDENSITOMETRI
Sekilas..
Tehnik analisis1. Gravimetri2. Titrimetri3. Spektrofotometri4. Spektrometri massa5. Kromatografi dan elektroforesis6. Analisis termal7. elektrokimia
Gravimetri berat konstan senyawa murni Titrimetri volume larutan baku tg
bereaksi dng analit Spektrofotometri panjang gelombang
dan intensitas radiasi elektromagnetik yg diemisikan atau diserap o/ analit
Spektrometer massa berat analit atau fragmen-fragmennya
Kromatografi sifat fisika kimia analit yg terpisah
Analisis termal perubahan fisika kimia dalam suatu analit ketika dipanaskan dan didinginkan
Elektrokimia sifat-sifat elektris analit dlm larutan
Tehnik Prinsip aplikasiSpektr. Emisi nyala Emisi atomik setelah
tereksitasi o/nyalaLogam-logam alkali dan alkali tanah
Spekt. Serapan atom Penyerapan atomik stlh atom mengalami atomisasi o/ nyala
Penetapan kadar logam dlm jmlh kecil
Spektr fluorosensi Penyerapan flourosensi atomik stlh mengalami eksitasi
Merkuri dan hidrida-hidrida dr non logam dlm jmlh kecil
Spektro uv vis Penyerapan molekul dlam larutan
Senyawa2 organik tdk jenuh
Spektr IR Penyerapan molekul vibrasional
Senyawa2 organik
Spektr resonansi magnet Penyerapan energi yg mengakibatkan perubahan arah spin
Analisis kadar dan struk senyawa organik
Spektr massa Ionisasi dan fragmentasi molekul-molekul
Identifikasi dan analisis struktur senyawa organik
Tehnik Prinsip APLIKASI
Kromatografi lapis tipis Perbedaan kecepatan migrasi analit melalui fase diam dengan gerakan fase gerak cair atau gas
Analisis kualitatif campuran
Kromatografi cair kinerja tinggi
Idem Senyawa yg tidak mdh menguap
Kromatografi gas Idem Senyawa yg mdh menguap
Elekttroforesis Perbedaan kecepatan migrasi analit melalui medium buffer
Senyawa ionik
ZAT YANG DIRUJUK
1.Konstituen mayor > 1%2.Konstituen minor (0,01 -1) %3.Konstituen Trace < 0,01 %
ANALISISKUALITATI
F
Kendala : - tak kenal sifat
- tak paham Rx kimia
Mengetahui jenis
Lebih sukar dibanding kuantitatif
Didasarkan sifat analit (Rx kimia)
ANALISISKUANTITATI
F
Tujuan : x ≈ ц ε ≈ 0
Mengetahui kuantita (ų)
x ≠ ц
Melakukan pengukuran ulang
→ xSetiap pengukuran
ada error (ε)
STATISTIK
DASAR Rx :- Netralisasi → asidi alkalimetri- Redoks : 1. permangano
2. Iodi-Iodometri 3. Bromo-bromato 4. serimetri
- Pengendapan Back to main menu
FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODA ANALISIS
1.Tujuan analisis2.Macamnya bahan yang
akan digunakan3.Jumlah bahan4.Validasi yang diinginkan5.Lamanya waktu yang
diinginkan6.Peralatan yang tersedia
7. Ketepatan dan ketelitiaan yg diinginkan analisis kuantitatif
8. Ketersidaan bahan rujukan, senyawa baku, bahan2 kimia dan pelarut yg dibutuhkan
9. peralatan yg tersedia10. Kemungkinan adanya gangguan pd
saat deteksi atau pada pengukuran sampel.
TAHAPAN DALAM ANALISIS1. Pengambilan sampel
- representatif- random / acak
2. Mengubah analait→ bentuk yang sesuai
3. Pengukuran→ data dari lab / penelitian
4. Perhitungan→ statistika→ validasi analisis
KESALAHAN DALAMANALISIS KUANTITATIF1.Kesalahan random / indeterminate
error ketepatan menurun- berubah-ubah- tidak dapat dihindarkan
2. Kesalahan sistematik / determinate error
- tetap / konstan ketelitian menurun
3. Gross error- diulang- dideteksi dari awal
Gross error
Kesalahan serius = Gross errorTipe kesalahan ini sangat fatal pengukuran harus diulang. Contoh dari kesalahan ini adalah kontaminasi reagent yang digunakan, peralatan yang memang rusak total, sampel yang terbuang, dan lain lain.
Random error / kesalahan acak
• merupakan kesalahan yang menyebabkan hasil dari suatu perulangan menjadi relatif berbeda satu sama lain.
• Kesalahan ini memberi efek pada tingkat akurasi dan kemampuan dapat terulang (reprodusibilitas).
• Kesalahan ini bersifat wajar dan tidak dapat dihindari, hanya bisa direduksi dengan kehati-hatian dan konsentrasi dalam bekerja.
• Contoh: kesalahan dalam menghomogenkan bahan.
Kesalahan sistemik
• merupakan jenis kesalahan yang menyebabkan semua hasil data salah dengan suatu kemiripan.
Faktor yg mempengaruhi kesalahan sistemik
a.Kesalahan personil dan operasib.Kesalahan alat dan pereaksic.Kesalahan metode
Utk memperkecil kesalahan sistemika.Kalibrasi alatb.Penetapan blankoc.Standarisasi alat dan bahan
faktor yang menjadi sumber kesalahan dalam pengukuran sehingga menimbulkan variasi hasil
1. Perbedaan yang terdapat pada obyek yang diukur. Hal ini dapat diatasi dengan:
a. Obyek yang akan dianalisis diperlakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh ukuran kualitas yang homogen
b. Mengggunakan tekhnik sampling dengan baik dan benar
2. Perbedaan situasi pada saat pengukuran.Perbedaan ini dapat diatasi dengan cara mengenali persamaan dan perbedaan suatu obyek yang terdapat pada situasi yang sama. Dengan demikian sifat-sifat dari obyek dapat diprediksikan.3. Perbedaan alat dan instrumentasi yang digunakanmenggunakan alat pengatur yang terkontrol dan telah terkalibrasi.
4. Perbedaan pembacaan hasil pengukuranKesalahan ini dapat diatasi dengan selalu berupaya untuk mengenali alat atau instrumentasi yang akan digunakan terlebih dahulu.
SUMBER KESALAHAN
1. Sampling2. Penimbangan3. Alat4. Personil5. Prosedur6. Metoda
KRITERIA SUATU METODA1.TEPAT (PRECISE)
x = ц 2. TELITI (ACCURATE)
satu seri pengukuran → sama3. SELEKTIF
Untuk senyawa campuran4. SENSITIF
Untuk kadar rendah5. SPESIFIK
Hanya senyawa tertentu6. PRAKTIS
Mudah dan murah
METODA STATISTIKA DALAM METODA STATISTIKA DALAM ANALISISANALISIS
TUJUAN : Menginterprestasikan data TUJUAN : Menginterprestasikan data → diambil keputusan tepat → x = ų→ diambil keputusan tepat → x = ų
1.Penolakan hasil Pengukuran
Ada data yang menyimpang
Ditolak Diterima
dianalisisd deviasi rata-rata
SD standar deviasi
Bila memakai dBila memakai d→ → hasil analisis x ditolak jika :hasil analisis x ditolak jika :2,52,5 < < ׀׀ x - x x - x ׀׀ d → P : 95% d → P : 95%44 < < ׀׀ x – x x – x ׀׀ d → P : 90% d → P : 90%
Bila memakai SDBila memakai SD→ → hasil analisis x ditolak jika :hasil analisis x ditolak jika :22 < < ׀׀ x - x x - x ׀׀ SD → P : 95% SD → P : 95%33 < < ׀׀ x - x x - x ׀׀ SD → P : 90% SD → P : 90%
d = x – x x – x ׀׀ ∑ ׀׀ nn
SD =22׀׀ x – x x – x ׀׀ ∑ N -1N -1
Cara menghitung penolakan hasil :Cara menghitung penolakan hasil : 1. Hasil yang menyimpang dipisahkan1. Hasil yang menyimpang dipisahkan 2. Sisa data dihitung x dan SDnya2. Sisa data dihitung x dan SDnya
3. Hitung 3. Hitung ׀׀ xx - x - x ׀׀, , x = data yang menyimpangx = data yang menyimpangCONTOH SOALCONTOH SOAL
Pada penetapan kadar NaCl dalam sampel, diperoleh hasil sbb :
1.95,72%2.95,81%3.95,83%4.95,92%5.96,18%
Apakah ada data yang ditolak
→ gunakan P = 0,95
2. Persyaratan Validasi dalam Analisisa. Test Deviasi Normal → x = µTahap : hitung x ↓ Hitung SD ↓ Hitung t → ( x - µ ) x ↓ Cari t. tabel / t. kritik db (N – 1) ↓ Kesimpulan
NSD
x berbeda µ → t. hitung > t. tabel
x = µ → t. hitung > t. tabel
b. Validasi Ketetapan
SD = ∑ 22׀׀ x – x x – x ׀׀
N -1N -1
CV = SDX X 100%
SE = SDN
Menyatakan hasil akhir Batas kesalahan
x ± SD
x ± t
x ± CV
SDN
db dan N
SE = SDN
c. Menyatakan Hasil Akhir (Final result)- Umumnya x- Batas kesalahan (limits of error)
SDN
t SDN
SE =
t = harga yang tergantung db dan P
Jadi penulisan batas kesalahan x ± t SDN
d. Regresi dan Korelasi→ kurva yang menghubungkan antara 2 besaran ↓ garis lurus → hub. - / + ↓Persamaan umum Y = BX + AY = besaran dependenX = besaran independenB = slope / koef. regresi / kemiringanA = intersep / tetapan regresi Korelasi → dinyatakan dengan r
TAHAPAN PENGGUNAANNYA1. Cari persamaan antara 2 besaran Y= BX + A2. Tentukan r (hitungan)3. Cari r kritik / r tabel → db = N – 2 P = 95% atau 99%4. Kesimpulan ditolak / korelasi tak bermakna → r tab > r hit. ada korelasi → r tab > r hitHarga r hitung = -1….1Jika ada kolerasi → Y = BX + A
e. Analisa Varian Untuk mengetahui pengaruh bermacam-
macam variabel terhadap hasil yang didapatEx : 1. Pengaruh cara pemberian terhadap efek
farmakologi 2. Pengaruh infus batang brotowali
terhadap efek hipoglikemikBila ada pengaruhnya antara variabel hasil→ uji “ t ”/ uji “ F “Bila tidak ada → tidak perlu uji “ t ”/ uji “ F “
f. Test “ t “Menguji perbedaan 2 buah x Tahap : 1. hitung x
2. hitung SE. diff
= (nA – 1)2.SA2 + (nB -1)2.SB
2
nA + nB - 2
nA + nB nA - nB
x
3. Hitung harga t hitung t = ׀ xA – xB׀
SE. diff4. Pengambilan kesimpulan→ xA beda xB maka t hit > t tabel→ xA = xB maka t hit > t tabel
f. Cara Menyatakan Kesalahan1. Absolut ↓ d = µ-û
2. Relatif ↓
µ-ûµC = = d
µ
dµ
X 100%
Lebih mencerminkan yang sesungguhnya