26
Tafsir Surat Abasa

01 -Tafsir Surat Abasa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tafsir abasa

Citation preview

Page 1: 01 -Tafsir Surat Abasa

Tafsir Surat Abasa

Page 2: 01 -Tafsir Surat Abasa

Muwashafat yang ingin dicapai• Khusyu dalam membaca Al-Qur’an (p)• Mengaitkan antara Al-Qur’an dengan

realita (p)• Mendekati orang lain (s)• Ziarah kubur untuk mengambil ibrah (p)• Selalu memperbaharui niat dan

meluruskannya (p)• Sekali khatam Al-Qur’an setiap dua

bulan (p)

Page 3: 01 -Tafsir Surat Abasa

I. TUJUAN UMUMMemperkuat tali ikatan dengan Kitabullah, dasar pemahaman yang benar, penanaman cinta, penguasaan untuk mengajarinya, merasa terikat dengan taujihnya, mengamalkan kandungannya, memburnikan sasaran-sasaran dengan menyesuaikan ruang dan waktu, dan kembali kepada Al-Qur’an ketika berselisih.

Page 4: 01 -Tafsir Surat Abasa

II. TUJUAN KHUSUS1.Menjelaskan manhaj yang dipakai dalam surat ini dalam

menjelaskan tema-tema yang ada di dalamnya.2.Menerangkan karakteristik uslub dan ciri-ciri umum yang

ada dalam surat ini.3.Menjelaskan kosa kata yang ada dalam surat yang

nampaknya sulit untuk dipahami. 4.Menerangkan sebab nuzul maqtha’ (penggalan) pertama

dari surat ini, dimana surat ini diberi nama sesuai dengan kata yang pertama dari surat ini sambil memfokuskan pada segi I’jaz.

5.Menyebutkan nilai-nilai da’wiyah yang terkandung dari ayat-ayat yang pertama dari surat ini dengan memperhatikan sebab nuzulnya.

Page 5: 01 -Tafsir Surat Abasa

II. TUJUAN KHUSUS6. Menghubungkan nilai-nilai da’wiyah yang tadi dengan kenyataan dakwah yang sebenarnya.7. Menerangkan perasaan Rasulullah saw. ketika mendapatkan peringatan (‘itab) dari Allah swt. dan dimensi I’jaz , risalah dan nubuwah dalam penyampaian wahyu celaan (‘itab) terhadap Rasul saw. 8. Menyebutkan tiga contoh dari responsivitas terhadap nilai-nilai da’wiyah dan tarbawiyah yang islami.9. Menjelaskan dengan memberi contoh dari sejarah Islam tentang kepemimpinan nilai-nilai langit.10. Membandingkan antara nilai-nilai yang islami dengan nilai-nilai jahiliyah masa lalu dan sekarang.

Page 6: 01 -Tafsir Surat Abasa

II. TUJUAN KHUSUS11. Menjelaskan tahapan kehidupan yang dilalui manusia yang dijelaskan dalam surat ini, dengan menyebutkan karunia Allah yang diberikan kepada mereka, sedangkan manusia sering mengkufuri karunia-Nya ini.12. Menghubungkan antara maqtha’ yang pertama dan kedua dari surat ini. (maqtha’ kedua dimulai dari ayat: qutilal-insaanu maa akfarahu13. Menghubungkan antara maqtha’ surat yang dimulai dengan ayat: min ayyi syai’in khalaqahu dengan maqtha’ yang lainnya yang dimulai dengan: falyanzhuril-insaanu ilaa tha’amih. 14. Menjelaskan kekuasaan Allah dalam menciptakan makanan, serta hubungannya dengan kehidupan materi manusia.15. Menjelaskan kelebihan yang dimiliki oleh manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya.

Page 7: 01 -Tafsir Surat Abasa

II. TUJUAN KHUSUS16. Menjelaskan perbedaan antara nutrisi ruhani dan materi, serta dari mana kedua nutrisi ini bisa didapat.17. Membandingkan makanan ruhani dengan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh (jasad)18. Menjelaskan makna ash-shaakhkhah dan apa yang terjadi ketika itu.19. Membandingkan antara keadaan orang-orang yang beriman dengan orang-orang kafir pada hari kiamat yang ada pada surat ini.20. Menghubungkan antara permulaan surat dan akhirnya

Page 8: 01 -Tafsir Surat Abasa

III. SASARAN APLIKATIF DAN PSIKOMOTORIK.

1. Membedakan antara Makiyah dan Madaniyah2. Merangkum arahan-arahan Ilahiyah yang ada dalam

Surat3. Menyebutkan makna-makna kalimat (kosa kata)4. Memperhatikan jalan tengah dalam Ibadah5. Memperbanyak istighfar6. Bersedekah dengan sebagian hartanya7. Menegakkan keadilan dan menyaring yang hak dan

baik8. Mewaspadai fitnah harta9. Sabar dalam ketaatan dan menghadapi maksiat10. Memperhatikan keseriusan dan tidak malas11. Mengagungkan nama-nama Allah, sifat-sifat dan kitab-

Nya12. Menjaga wudhu

Page 9: 01 -Tafsir Surat Abasa

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah:

1. Kegiatan Pembuka • Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji tafsir

surat Abasa2. Kegiatan Inti:– Kajian tentang tafsir surat Abasa– Berdiskusi dan tanya jawab seputar pokok bahasan (lihat

tujuan kognitif, afektif, dan psikomotor)– Penekanan dari murabbi tentang nilai dan hikmah yang

terkandung dalam materi tersebut3. Kegiatan Penutup:

• Tugas mandiri (lihat kegiatan pendukung)• Evaluasi (dibuat soal sesuai tujuan khusus, afektif, dan

psikomotor)

Page 10: 01 -Tafsir Surat Abasa

V. PILIHAN KEGIATAN PENDUKUNG.

1. Memperbaiki bacaan Surat dan menghafalnya sesuai dengan kandungan maknanya

2. Mengambil faedah dari arahan-arahan dakwah yang terkandung dalam surat tersebut.

3. Menulis bahasan-bahasan yang berkaitan dengan tema-tema surat tersebut.

4. Mentarbiyah binaan untuk komitmen terhadap nilai-nilai da’wiyah imaniyah yang terkandung dalam surat.

5. Memberikan kajian-kajian di masjid sekitar makna-makna surat.

6. Mengajarkan surat dalam halaqah tajwid7. Memilih ayat-ayat yang khusus berkaitan dengan

targhib (memberikan dorongan) dan tarhib (memberikan ancaman) serta menulisnya di spanduk-spanduk

Page 11: 01 -Tafsir Surat Abasa

V. PILIHAN KEGIATAN PENDUKUNG.

8. Membuat rekaman film tentang “al-I’jaz al-ilahy” dalam penciptaan manusia

9. Merangkum arahan-arahan Surat dan memasangnya di tempat-tempat umum

10. Menulis kisah yang isinya menceritakan perbandingan kondisi mukmin dan mujrim (kafir) di dunia dan akhirat

11. Melakukan “rihlah khalwiyah” (wisata muhasabah) untuk merenungkan fokus-fokus ayat

12. Menyediakan kitab, kaset, dan vcd tentang tafsir surat ini.

13. Menziarahi kuburan untuk mengambil pelajaran 14. Memiliki wirid sendiri untuk muhasabah harian.15. Memberikan ceramah tentang aqidah “al-ba’ts wal

jaza” (hari kebangkitan dan balasan)

Page 12: 01 -Tafsir Surat Abasa

VI. SARANA EVALUASI DAN MUTABA’AH.

1. Menguji peserta sekitar hukum-hukum tajwid baik teori maupun praktek

2. Menguji hafalan surat setiap peserta secara lafazh dan maknanya

3. Mengevaluasi perilaku peserta dan komitmennya terhadap adab-adab Al-Quran

4. Membuat format untuk mengevaluasi keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan di atas

5. Menjelaskan akibat orang-orang yang melakukan perusakan di dunia dari kisah-kisah ‘Ad, Tsamud, dan Firaun.

6. Memaparkan dampak ujian baik dan buruk dan kondisi manusia ketika itu.

Page 13: 01 -Tafsir Surat Abasa

VII. SASARAN PEMBELAJARAN.1. Menjelaskan manhaj yang dipakai dalam surat ini dalam menjelaskan tema-

temanya.2. Menerangkan karakteristik uslub dan ciri-ciri umum surat ini.3. Menjelaskan kosa kata surat ini yang sulit untuk dipahami. 4. Menerangkan sebab nuzul maqtha’ (penggalan) pertama dari surat ini, sebagaimana

nama yang diambil darinya pada sisi I’jaz.5. Menyebutkan nilai-nilai da’wiyah yang terkandung dari ayat-ayat yang pertama dari

surat ini dengan memperhatikan sebab nuzulnya.6. Menghubungkan nilai-nilai da’wiyah yang tadi dengan kenyataan dakwah yang

sebenarnya.7. Menerangkan perasaan Rasulullah SAW ketika mendapatkan peringatan (‘itab) dari

Allah SWT, dan dimensi I’jaz, risalah dan nubuwah dalam penyampaian wahyu celaan (‘itab) terhadap Rasul SAW.

8. Menyebutkan tiga contoh dari responsibilitas terhadap nilai-nilai da’wiyah dan tarbawiyah yang islami.

9. Menjelaskan dengan memberi contoh dari sejarah Islam tentang kepemimpinan nilai-nilai langit.

10.Membandingkan antara nilai-nilai yang islami dengan nilai-nilai jahiliyah masa lalu dan sekarang.

Page 14: 01 -Tafsir Surat Abasa

VII. SASARAN PEMBELAJARAN.

11. Menjelaskan tahapan kehidupan yang dilalui manusia yang dijelaskan dalam surat ini, dengan menyebutkan karunia Allah yang diberikan kepada mereka, sedangkan manusia sering mengkufuri karunia-Nya ini.12. Menghubungkan antara maqtha’ yang pertama dan kedua dari surat ini. (maqtha’ kedua dimulai dari ayat: qutilal-insaanu maa akfarohu13. Menghubungkan antara maqtha’ surat yang dimulai dengan ayat: min ayyi syai’in khalaqahu dengan maqtaha’ yang lainnya yang dimulai dengan: falyanzhuril-insaanu ilaa tha’amih. 14. Menjelaskan kekuasaan Allah dalam menciptakan makanan, serta hubungannya dengan kehidupan materi manusia.15. Menjelaskan kelebihan yang dimiliki oleh manusia dibandingkan dengan makhluk lainnya.16. Menjelaskan perbedaan antara konsumsi ruhani dan materi, serta sumbernya.17. Membandingkan makanan ruhani dengan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh (jasad)18. Menjelaskan makna ash-shaakhkhah dan apa yang terjadi ketika itu.19. Membandingkan antara keadaan orang-orang yang beriman dengan orang-orang kafir pada hari kiamat seperti pada surat ini.20. Menghubungkan antara permulaan surat dan akhirnya.

Page 15: 01 -Tafsir Surat Abasa

VIII. Referensi

1. Fii Zhilal Qur’an karya Sayyid Quthb

2. Tafsir Al-Qurthubi3. Tafsir Ibnu Katsir

Page 16: 01 -Tafsir Surat Abasa

IX. Muhtawa

Page 17: 01 -Tafsir Surat Abasa

Terjemah Rasmul Bayan:

1.  Kandungan surat2. Teguran Allah atas Rasulullah ketika mengacuhkan

Ibnu Ummi Maktum seorang laki-laki buta3. Memberikan perbaikan/solusi terhadap orang kafir

1. mengingatkan : Sumber keberadaannya, Asal penciptaannya, Kemudahan hidupnya, Siapa yang mematikan dan menghidupkannya

2. memperingatkan : Tidak melaksanakan kewajibannya

4. Mengingatkan hati manusia dengan orang yang datang membawa makanan sebagai kebutuhannya

5. Peristiwa kiamat (Ash-shakhah)

Page 18: 01 -Tafsir Surat Abasa

1 .Pengarahan Allah kepada Nabi saw. ketika Menghadapi Para Pembesar Quraisy dan Ibnu Ummi Maktum, dan Refleksi Para Sahabat dalam Mengimplementasikan Pelajaran darinya

م=ع=ات=ب=ة= ح=ق=ي=ق=ة=ص م.الر==س=و=ل=

ت=و=ج=ي=ه م=ج=ر==د= ل=ي=س==

ت=و=ج=ي=ه ه=و= و=ل=ك=ن=ال=ح=ي=اة=؟ أم=و=ر= ك=ل== الن=اس== ي=ز=ن= ك=ي=ف==

ب=ه=ا؟ ي=ز=ن=و=ن= ال=ت=ي== ال=ق=ي=م= ت=م=د=و=ن= ي=س= أي=ن= م=ن=

الن=اس==؟ م=ن= د= ف=ر= ي=ع=ام=ل= ك=ي=ف==

الن=اس==؟ م=ن= ص==ن=ف== ي=ع=ام=ل= ك=ي=ف==

ال=م=ع=ات=ب=ة= ه=د=ف==ال=ق=ي=م= ت=م=د=اد= اس=

م=ن= و=ال=م=و=از=ي=ن=س=م=او=ي=ة= ات== اع=ت=ب=ار=

ب=ح=ت=ة=

األر=ض==ي=ة= ال=ح=ي=اة= م=ال=ب=س=ات== م=ن= ب=ع=ي=د=ة=

األر=ض==ي=ة ال=ح=ي=اة= ات== ت=ص==و=ر= م=ن= ب=ع=ي=د=ة=

Page 19: 01 -Tafsir Surat Abasa

Hakikat teguran Allah kepada Rasulullah

1. Bukan sekadar arahan ; • Bagaimana berinteraksi dengan seseorang anak manusia?• Bagaimana berinteraksi dengan sebagian golongan

manusia? 2. Namun ia sebagai arahan• Bagaimana manusia dapat seimbang dalam berbagai

perkara hidup?• Dari mana mereka menyandarkan nilai-nilai yang

memberikan keseimbangan? 3. Tujuan teguran => • Mengokohkan nilai-nilai dan keseimbangan dari hukum

wamawi saja: • Jauh dari campur tangan kehidupan duniawi• Jauh dari gambaran kehidupan duniawi

Page 20: 01 -Tafsir Surat Abasa

Memperhatikan Hal-Hal yang Paling Dekat dengan Kehidupan Manusia

ال=م=و=از=ي=ن= و= ال=ق=ي=م=

الس==م=او=ي=ة=

األر=ض==ي=ة=ال=ج=اه= و= الن=س=ب==

ال=ه=ي=ب=ة= و= ال=ق=و=ة=

أت=ق=اك=م= ” الله= ع=ن=د= م=ك=م= أك=ر= “إن==

الر==س=و=ل= م=و=ق=ف==ال=م=ع=ات=ب=ة= .ص مب=ع=د=

ال=غ=ن=ى و= الم=ال=

ال=ع=ت=اب== ب=ه=ذ=ا ع=و=ت=ب== أن=ه= ل=لن=اس== د=ي=د=إع=ال=ن=ه= الش==و=ي=ق=و=ل= م=ك=ت=و=م، أم= اب=ن= ي=ه=ت=م= ب=ي ”: ي=ر=ع=ىو= ر= ع=ات=ب=ن=يف=ي=ه= ب=م=ن= أه=ال=

الت=و=ج=ي=ه= و= ال=ع=ت=اب== و=ق=ب=و=ل= اإلن=ص==اف==ح=ي=اة= و= ك=ل=ه=ا ف=يح=ي=ات=ه= الت=و=ج=ي=ه= ل=م=ة= ت=ن=ف=ي=ذ= ال=م=س= ال=ج=م=اع=ة=

Page 21: 01 -Tafsir Surat Abasa

Nilai-nilai dan keseimbangan:1. Samawiyah => sesungguhnya yang paling mulia di

antara kalian adalah taqwa 2. Ardhiyah => Keturunan dan kekuasaan,

Kekuatan dan kewibawaan, Harta dan kekayaan3. Sikap rasul setelah teguran :• Sikap yang baik, menerima dan menjadi arahan• Melaksanakan arahan tersebut dalam kehidupan pribadi dan jamaah• Memberikan kepada manusia bahwa dirinya telah ditegur dengan keras• Memelihara dan memperhatikan Ibnu Ummi Maktum dan berkata: “Selamat datang terhadap orang yang karena Allah menegur saya..”

Page 22: 01 -Tafsir Surat Abasa

Contoh-contoh penguasaan rasul saw terhadap nilai-nilai langit atas bumi:

ت=غ=ل=ي=ب== م=ن= الن=م=اذ=ج=ص مال=ق=ي=م= .الر==س=و=ل=

ع=ل=ىال=ق=ي=م= الس==م=او=ي=ة=األر=ض==ي=ة=

ص CثCعCب. CنCرب CفCعCج CلCبCق مCؤتCة CةCو CزCيغCف ا CرCيCأم يCدCا Cة مزCاحCو Cر CنCاب Cو CبCالCىطCأب

ص CرCأم. CمCو Cالر Cو CزCغCل CCشCيCىجCلCع CدCي Cز CنCب امCة Cمأس CهCعCم CةCاب CحCCالص CارCبCكCو

ص و=ج= بن= .ز= ي=د= ز= ل=م=و=ال=ه= ج=ح=ش== ب=ن=ت== ي=ن=ب ز= خ=ال=ت=ه= ب=ن=ت== ح=ار=ث=ة=م

ي=د=ا .آخ=ىص م=و=ال=هز= ةو= ح=م=ز= مب=ي=ن=

ب=ي=ةو= ال==ع=ر= ال=ق=و=م=ي=ة= ظ=ه=و=ر= ق=ال= ع=ن=د= ي=ة ب=ي=ت== “:ال=ف=ار=س= أه=ل= م=ن=ا “س=ل=م=ان=

Page 23: 01 -Tafsir Surat Abasa

1. Nabi menikahi Anak bibinya Zainab binti Jahsy untuk budaknya Zaid bin Haritsah

2. Rasulullah saw mempersaudarakan antara Hamzah dan budaknya Zaid

3. Rasulullah saw mengutus Zaid sebagai amir dalam perang Mu’tah sebelum Ja’far dan Ibnu Rawahah

4. Rasulullah saw mengangkat Usamah bin Zaid sebagai pemimpin dalam perang Romawi dan para pembesar sahabat bersamanya

5. Saat terjadi sukuisme arab dan Persia, rasulullah saw berkata : “Salman golongan kami Ahlul bait”.

Contoh-contoh penguasaan rasul saw terhadap nilai-nilai langit atas bumi:

Page 24: 01 -Tafsir Surat Abasa

2 .Keparatnya Orang Kafir dan Penentang Dakwah Islamiyah

أكفره ( ما اإلنسان خلقه) 17قتل شيء أي منفقدره) (18( خلقه نطفة بيل) 19من الس ثم

ره ( فأقبره) (20يس أماته شاء) 21ثم إذا ثمأمره) (22أنشره ( ما يقض لما )23كال

”Binasalah manusia, alangkah amat sangat kekafiran nya. Dari apakah Allah menciptakannya? Dari setetes mani Allah menciptakannya dan menentukannya. Kemudian Dia memudahkan jalannya. Lalu, Dia me matikannya dan memasukkannya ke dalam kubur. Apabila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali. Sekali-kali jangan, manusia itu belum melak sanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya."

Page 25: 01 -Tafsir Surat Abasa

3 .Memperhatikan Hal-Hal yang Paling Dekat dengan Kehidupan Manusia

طعامه ( إلى اإلنسان ا) 24فلينظر صب الماء صببنا ا أنشقا) (25( األرض شققنا ا) (26ثم حب فيها ) 27فأنبتنا

وقضبا ( ونخال) (28وعنبا غلبا) 29وزيتونا وحدائقا) (30( وأب وألنعامكم) (31وفاكهة لكم )32متاعا

”Hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit), kemudian Kami belah bumi dengan sebaik- baiknya. Lalu, Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu, anggur dan sayur-sayuran, zaitun dan pohon kurma, kebun-kebun (yang) lebat, dan buah-buah serta rumput -rumputan, untuk kesenanganmu dan untuk binatang -binatang ternakmu."('Abasa: 24-32)

Page 26: 01 -Tafsir Surat Abasa

ة ( الصاخ جاءت أخيه) (33فإذا من المرء يفر ) 34يوموأبيه ( وبنيه) (35وأمه منهم) 36وصاحبته امرئ لكل

يغنيه ( شأن مسفرة) (37يومئذ يومئذ ) 38وجوهمستبشرة ( غبرة) (39ضاحكة عليها يومئذ ) 40ووجوه

قترة ( الفجرة) (41ترهقها الكفرة هم )42أولئك

”Apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua), pada hari ketika manusia lari dari saudaranya, ibu dan bapaknya, serta istri dan anak -anaknya; maka setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya. Banyak muka pada hari itu berseri-seri, tertawa, dan gembira ria. Banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu, dan ditutup lagi oleh kegelapan. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka."('Abasa: 33-42

4 .Keadaan Manusia Setelah Bangkit dari Kubur