32
Tafsir Penutup Surat al-Baqarah ] Indonesia – Indonesian – [ ي س ي ن دو ن إSyaikh Amin bin Abdullah asy- Syaqawi Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tafsir Penutup Surat Al-Baqarah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Surah Al-Baqarah (penutup)

Citation preview

Tafsir Penutup Surat al-Baqarah] Indonesia – Indonesian – [ إندونيسي

Syaikh Amin bin Abdullah asy-Syaqawi

Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah

Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

2013 - 1435

البقرة سورة أواخر تفسير« اإلندونيسية باللغة»

الشقاوي الله عبد بن أمين الشيخ

أمامة أبو الله هداية عارف :ترجمة

هاريانتو إيكو زياد أبو :مراجعة

2013 - 1435

Tafsir Akhir Surat al-Baqarah

Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta

salam semoga tercurah kepada Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa

sallam. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah

dengan benar melainkan Allah Shubhanahu wa ta’alla semata

yang tidak ada sekutu bagi -Nya, dan aku juga bersaksai bahwa

Muhammad Shalallahu’alaihi wa sallam adalah seorang hamba

dan utusan -Nya. Amma ba'du:

Pembahasan kita kali ini ialah berkaitan dengan firman Allah

tabaraka wa ta'ala pada dua ayat terakhir di dalam surat al-

Baqarah, yaitu:

س2ول2 ء0ام0ن0﴿ 5م0ا ٱلر4 2نز5ل0 ب 0ي88 أ 5ل 9ه5 م5ن ه5إ ب ون0م2ؤلٱو0 ۦر4 ل= م5ن288 ك2885 ء0ام0ن0 4ه5ٱب 0 لل 5ه5و0م0ل 0ت 5ك 5ه5 ۦئ 2ب 2ت 5ه5 ۦو0ك ل س2 ق2 ال0 ۦو0ر2 2ف0ر9 0ي ن د ن0ب 0ح088 م9ن أ5ه5 ل س2 Eۦر F 2وا م5ع و0ق0ال 0اس0 0ط0ع ن 0او0أ 0ك0غ2ف ن ان ا ر0 4ن088 ب 0ي88 ر0 5ل ير2ٱل ك0و0إ م0ص5880ل9ف2 ال0 ٢٨٥ 2ك 4ه2 ي 0ف ٱلل ان P5ال4 س 0ه0ا ع0ه0او2س إ ا ل 0ت م088 ب 0س088 0ي ك او0ع0ل ه088

ب0تٱك م0ا 0س0 0ا ت 4ن ب 2ؤ0اخ5ذ ال0 ر0 ا ت 5ن ن088 0ا إ ين 4س588 0و ن 0خ أ اط0أأ ا ن088 4ن088 ب و0ال0 ر00ح 0ي م5لت 0اع0ل 5ص ن 0م0ا راإ 0ه2ح0م0ل ك 4ذ5ين0 ع0ل0ى ۥت 0اق0ب م5ن ٱل 5ن 0ا ل 4ن ب و0ال0 ر0

2ح0م9ل 0ات 0ا ط0اق0ة0 ال0 م0ا ن 0ن 5ه5 ل ا ف2ع88ٱو0 ۦب رغٱو0 ع0ن488 ا ف588 0ن088 اح0مرٱو0 ل ن088 0نت0 0ىم0و أ 0ال 0انص2رٱف0 ن 5ق0وٱل ع0ل0ى ن 0ٱل م ر5ين0ك البق88رة: ]﴾ ٢٨٦ ف588

285-286]"Rasul telah beriman kepada al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat -Nya, kitab-kitab -

3

Nya dan rasul-rasul -Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul -Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami ta'at." (mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS al-Baqarah: 285-286).

Dijelaskan dalam sebuah hadits akan keutamaan dua

ayat ini, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan

Muslim dari Abu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, beliau berkata:

"Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

0 م0نFوسلم: » عليه الله صلى الله رسول قال أ Fن5 ق0ر0 0ي 0ت ي F5اآل ب

Fة5 آخ5ر5 م5ن ور0 ة5 س2 0ق0ر0 Fب 0ةg ف5ي ال Fل 0ي 0اه2 ل 0ف0ت و البخاري ]أخرجه« ك

مسلم[

4

"Barangsiapa membaca dua ayat terakhir dari surat al-Baqarah dimalam hari, maka keduanya akan menjaganya". HR Bukhari no: 5009. Muslim no: 808.

Diterangkan oleh para ulama, maksud perkataan Nabi

Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam: 'Kafataahu', artinya

keduanya akan menjaga orang yang membacanya dari kejelekan

serta perkara yang tidak mengenakan. Ada yang mengatakan:

'Akan menjaganya dari setiap setan, sehingga mereka tidak akan

mampu mendekati dirinya pada malam hari tersebut'. Ada lagi

yang berpendapat, dirinya akan dicukupkan oleh Allah ta'ala

dengan karunia serta ganjaran yang besar. Al-Hafidh Ibnu Hajar

mengomentari: 'Dan ketiga pendapat tersebut semuanya ada

kemungkinan benarnya". 1

Diantara salah satu keutamaan surat ini juga, seperti di

jelaskan dalam sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad

didalam musnadnya dari Abu Dzar radhiyallahu 'anhu, beliau

berkata: "Nabi shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

2عFط5يت2وسلم: » عليه الله صلى الله رسول قال 5يم0 أ خ0و0ات

ة5 ة5 س2ور0 0ق0ر0 Fب Fزg م5نF ال 0ن 0حFت ك Fع0رFش5 ت 0مF ال 2عFط0ه2ن4 ل 5ي= ي 0ب Fل5ي ن « ق0ب

أحمد[ ]أخرجه

1 . Fathul Bari 9/56.5

"Aku diberi (keutamaan) dengan penutup surat al-Baqarah (yang diambil) dari penyimpanan dibawah Arsy, yang belum pernah ada seorang nabi pun yang diberi semisal itu". HR Ahmad 35/446 no: 21564.Diriwayatkan oleh Imam Muslim sebuah hadits dari Abdullah bin

Mas'ud radhiyallahu 'anhu, beliau menceritakan:

0م4ا» ر5ى0 ل Fس2 ول5 أ س2 5ر0 4ه5 ب 2ه5ى0 عليه الله -صلى الل Fت وس88لم- ان

ه5 5ل0ى ب588 ة5 إ دFر0 0ه0ى س588 Fت Fم2ن م0اء5 ف5ى و0ه5ى0 ال ة5 الس488 اد5س088 ا الس4 Fه088 0ي 5ل إ

0ه5ى Fت 0ن ج2 م0ا ي 2عFر0 5ه5 ي رFض5 م5ن0 ب0 0ض2 األ 2قFب ا ف0ي Fه088 ا م5ن Fه088 0ي 5ل 0ه5ى و0إ Fت 0ن ا ي م088

0ط2 2هFب 5ه5 ي 0ض2 ف0وFق5ه0ا م5نF ب 2قFب Fه0ا ف0ي 5ذF ق0ال0 م5ن ى )إ 0غFش0 ة0 ي دFر0 ا الس9 م088

ى( ق0ال0 0غFش0 اشt ي . ق0ال0 م5نF ف0ر0 gط5ى0 ذ0ه0بF2ع ول2 ف0أ س288 ه5 ر0 - الل488

ا علي88ه الل88ه ص88لى P880ث 0ال 2عFط5ى0 وس88لم- ث 0و0ات5 أ ل Fخ0مFس0 الص488 ال

2عFط5ى0 5يم0 و0أ ة5 خ0و0ات ور0 ة5 س2 0ق0ر0 Fب ر0 ال 5م0نF و0غ2ف588 0مF ل ر5كF ل F882ش ه5 ي 5الل488 ب

F5ه5 م5ن م4ت2 Pا أ Fئ ي Fم2قFح5م0ات2 ش0 مسلم[ ]أخرجه« ال

"Tatkala Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam dibawa naik (pada malam isra dan mi'raj) beliau berhenti di Sidratul muntaha, yang letaknya berada dilangit yang keenam. Disanalah tempat berakhirnya segala perkara yang dibawa naik dari dunia, disana pula tempat berakhir segala hal yang datang dari atas, lalu dilepas. Allah ta'ala berfirman:

5ذ﴿ 0غ إ ىي ة0ٱلس9د ش0 0غ م0ا ر0 ىي [16 النجم: ]﴾ ١٦ ش0"(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya". (QS an-Najm: 16).

6

Beliau melanjutkan: "Tempat tidur yang terbuat dari emas. Lantas Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam di kasih tiga hal. Di wajibkannya sholat lima waktu, dikasih penutup dari surat al-Baqarah, dan diampuni dosa-dosa besar (dari kalangan) umatnya yang tidak menyekutukan Allah dengan suatu apapun". HR Muslim no: 173.

Imam Nawawi mengomentari hadits diatas sambil

mengatakan: 'Yang diinginkan dengan ampunan dalam hadits ini

ialah pelakunya tidak akan kekal didalam neraka, bukan berarti

dirinya sama sekali tidak terkena siksa, karena telah datang

keterangan yang menjelaskan bahwa para pelaku maksiat

nantinya juga akan diadzab terlebih dahulu. Atau kemungkinan

kedua, yang dimaksud bahwasannya Allah Shubhanahu wa ta’alla

akan mengampuni dosa-dosa besar pada sebagian umatnya, dan

ini merupakan kekhususan yang diberikan oleh -Nya kepada

umatnya".2 Dalam salah satu redaksi, Imam Muslim membawakan

sebuah hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, beliau

menceritakan:

اوس88لم: » علي88ه الل88ه ص88لى الله رسول قال 0م088 Fن 0ي Fر5ي88ل2 ب ب ج5

tد0 ق0اع5دF ن 5ى9 ع5 4ب م5ع0 علي8ه الله -صلى الن ا وس8لم- س08 P80ق5يض م5نF ن

ف0ع0,ف0وFق5ه5 ه2 ف0ر0 س0F أ 0ابt ه0ذ0ا: ف0ق0ال0.ر0 م0اء5 م5ن0 ب 5ح0 الس4 وFم0 ف2ت Fي088 ال

2 . Syarh Shahih Muslim 2/3.7

F0م 0حF ل 2فFت 4 ق0طE ي 5ال 0وFم0 إ Fي ل0.ال 0ز0 ه2 ف0ن F88م5ن tك ال0.م0ل088 ذ0ا: ف0ق088 كt ه088 م0ل088

ل0 ز0 5ل0ى ن088 رFض5 إ0 0مF األ ز5لF ل F880ن طE ي 4 ق088 5ال وFم0 إ Fي088 4م0.ال ل ال0. ف0س088 :و0ق088

Fر Fش5 0ب Fن5 أ ي 2ور0 5ن 0ه2م0ا ب 5يت وت2 0مF أ ا ل 0ه2م088 2ؤFت 5ى= ي 0ب ك0 ن Fل088 ة2 ق0ب 5ح088 اب5 ف0ات Fك5ت088 ال

5يم2 ة5 و0خ0و0ات ور0 ة5 س2 0ق0ر0 Fب 0نF ال 0 ل أ 0قFر0 فg ت F5ح0ر ا ب Fه2م088 4 م5ن 5ال ه2 إ 2عFط5يت088 « أ

مسلم[ ]أخرجه

"Tatkala Jibril sedang duduk disisi Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam, beliau mendengar suara dari atas, maka beliau mengangkat kepalanya. Lantas Jibril berkata: "Itu adalah suara pintu dilangit, yang dibuka pada hari ini, yang tidak akan pernah dibuka kembali selain pada hari ini". Kemudian turun malaikat, Jibril mengatakan: "Ini adalah malaikat yang turun ke muka bumi, dirinya tidak akan turun melainkan pada hari ini". kemudian malaikat tadi memberi salam lalu berkata: "Kabar gembira dengan dua cahaya yang diberikan untukmu yang keduanya belum pernah diberikan kepada seorang nabi pun sebelummu. Yaitu surat al-Fatihah dan penutup dari surat al-Baqarah. Tidaklah engkau membaca keduanya melainkan engkau pasti akan dikarunia". HR Muslim no: 806.

Penjabaran ayat:

Dimulai dari firman -Nya azza wa jalla:

8

س2ول2 ء0ام0ن0 ﴿ 5م0ا ٱلر4 2نز5ل0 ب 0ي أ 5ل 9ه5 م5ن ه5إ ب 2ون0م2ؤلٱو0 ۦر4 ﴾ ٢٨٥ م5ن[285 البقرة: ]

"Rasul telah beriman kepada al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman". (QS al-Baqarah: 285).

Al-Hafidh Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya:

"Firman Allah ta'ala: "Demikian pula orang-orang beriman".

Merupakan athaf (kata sambung) dari "Rasul". Selanjutkan Allah

Shubhanahu wa ta’alla mengabarkan tentang keberadaan

semuanya, Allah Shubhanahu wa ta’alla berfirman:

ل= ﴿ 5 ء0ام0ن0 ك288 ه5ٱب 0 لل488 5ه5و0م0ل 0ت 5ك 5ه5 ۦئ 2ب 2ت 5ه5 ۦو0ك ل س288 ق2 ال0 ۦو0ر2 ر9 2ف088 0ي ن ن0ب

0ح0د 5ه5 م9ن أ ل س2 E[285 البقرة: ]﴾ ٢٨٥ ۦر

"Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat -Nya, kitab-kitab -Nya dan rasul-rasul -Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul -Nya". (QS al-Baqarah: 285).

Orang-orang yang beriman mengimani bahwasannya

Allah Shubhanahu wa ta’alla adalah satu dan esa, sendiri tidak

beranak pianak, yang tidak ada ilah yang berhak disembah

melainkan diri -Nya, yang tidak ada Rabb selain diri -Nya.

Begitu pula mereka mempercayai dengan seluruh para Nabi dan

para Rasul, selanjutnya mengimani dengan kitab-kitab suci yang 9

diturunkan oleh Allah ta'ala dari langit kepada para hamba -Nya

dari kalangan para Rasul dan Nabi. Mereka tidak membedakan

antara satu rasul dengan yang lainnya. Sehingga beriman kepada

sebagian lalu mengingkari sebagian yang lain, akan tetapi bagi

mereka semuanya sama, benar adanya, mengajak kepada

kebaikan, yang memperoleh petunjuk, serta memberi petunjuk

kepada jalan kebenaran, walaupun ada diantara mereka yang

menghapus syari'at yang lainnya, namun, tentunya dengan izin -

Nya.

Sampai akhirnya, semua dihapus dengan syari'at Nabi

Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam, sebagai penutup para

Nabi dan Rasul hingga tegak hari kiamat, syari'at ini berada pada

agamanya. Dan senantiasa akan tetap ada sekelompok dari

umatnya yang berada diatas kebenaran". 3

Selanjutnya Allah ta'ala ber firman akan keadaan orang-orang

yang beriman tadi:

﴿ F 2وا م5ع و0ق0ال 0اس0 0ط0ع ن 0او0أ 0ك0غ2ف ن ان 0ا ر0 4ن ب 0ي ر0 5ل ﴾ ٢٨٥ م0ص5ير2ٱل ك0و0إ[285 البقرة: ]

"Dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami ta'at." (QS al-Baqarah: 285).

3 . Tafsir Ibnu Katsir 2/525-526.10

Maksudnya kami mendengar firman -Mu wahai Rabb kami, dan

kami memahaminya, lalu kami mengerjakan serta mentaati

dengan mengamalkan isi yang terkandung dalam firman -Mu.

Lalu mereka berdo'a:

0ك0غ2ف﴿ ان 0ا ر0 4ن ب 0ي ر0 5ل [285 البقرة: ]﴾ ٢٨٥ م0ص5ير2ٱل ك0و0إ

"Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali". (QS al-Baqarah: 285).

Mereka memohon kepada Allah Shubhanahu wa ta’alla

ampunan, rahmat serta kasih saying -Nya. Dan tempat kembali itu

hanya kepada -Mu kelak pada hari pembalasan.

Kemudian Allah Shubhanahu wa ta’alla mengatakan:

0ل9ف2 ال0 ﴿ 2ك 4ه2 ي 0ف ٱلل ان P5ال4 س [286 البقرة: ]﴾ ٢٨٦ ع0ه0او2س إ

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya". (QS al-Baqarah: 286).

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu

'anhu, beliau menceritakan:

اوس8لم: » عليه الله صلى الله رسول قال 0م488 0تF ل ل ز0 ع0ل0ى ن088

س2ول5 4ه5 ر0 4ه5وسلم- عليه الله -صلى الل 5ل م0و0ات5 ف5ى م0ا )ل الس4

ا رFض5 ف5ى و0م0880 5نF األ د2وا و0إ F882ب ا ت 2مF ف5ى م088 ك Fف2س588 0ن وF أ

0 وه2 أ 2خFف288 ت

F2م Fك ب 2ح0اس588 ه5 ي ه2 ب588 ر2 الل488 0غFف588 5م0نF ف0ي اء2 ل 0ش088 ذ9ب2 ي 2ع088 اء2 م0نF و0ي 0ش088 ي

4ه2 2ل9 ع0ل0ى و0الل ىFءg ك ( ش0 t0د4 ق0ال0ق0د5ير ت F5ك0 ف0اش ح0اب5 ع0ل0ى ذ0ل F88ص0 أ

11

س2ول5 4ه5 ر0 0وFا علي8ه الل8ه -صلى الل ت0 أ ول0 وس8لم- ف08 س28 ه5 ر0 - الل48

2م4 علي88ه الله صلى وا وس88لم- ث ك288 0ر0 0ب5 ع0ل0ى ب ك E2وا ال88ر ال ىF ف0ق0880 أ

س2ول0 4ه5 ر0 0ا الل 9فFن 2ل ال5 م5ن0 ك 0عFم088 ا األ 2ط5ي88ق2 م088 0ة2 ن ال 0ام2 الص488 ي و0الص988

Fج5ه0اد2 0تF و0ق0دF و0الص4د0ق0ة2 و0ال Fز5ل ن2 Fك0 أ 0ي 0ة2 ه0ذ5ه5 ع0ل 0 اآلي 2ط5يق2ه0ا. و0ال ن

س2ول2 ق0ال0 4ه5 ر0 2ر5ي88د2ون0:وس8لم علي88ه الل8ه ص8لى الل ت0 0نF » أ أ

2وا 0ق2ول 0م0ا ت 0هFل2 ق0ال0 ك Fن5 أ 0ي 0اب 5ت Fك 2مF م5نF ال 5ك Fل 0ا ق0ب م5عFن 0ا س0 Fن لF و0ع0ص0ي ب088

2وا 0ا ق2ول م5عFن 0ا س0 0ط0عFن 0ك0 و0أ ان 0ا غ2فFر0 4ن ب ك0 ر0 F880ي 5ل ير2 و0إ Fم0ص588 2وا ال ال «. ق088

0ا م5عFن 0ا س0 0ط0عFن 0ك0 و0أ ان 0ا غ2فFر0 4ن ب Fك0 ر0 0ي 5ل . و0إ Fم0ص5ير2 ال

0م4ا 0ه0ا ف0ل أ 0ر0 Fق0وFم2 اقFت 4تF ال 5ه0ا ذ0ل 2ه2مF ب 0ت ن Fس5 0ل ل0 أ Fز0 ن0 4ه2 ف0أ Fر5ه0ا ف5ى الل 5ث إ

س2ول2 )آم0ن0 5م0ا الر4 Fز5ل0 ب ن2 Fه5 أ 0ي 5ل 9ه5 م5نF إ ب 2ون0 ر0 Fم2ؤFم5ن ل= و0ال آم0ن0 ك288

4ه5 5الل 5ه5 ب 0ت 5ك 0ئ 5ه5 و0م0ال 2ب 2ت 5ه5 و0ك ل س2 0 و0ر2 ق2 ال 2ف0ر9 Fن0 ن 0ي دg ب 0ح088 5ه5 م5نF أ ل س288 ر2

2وا 0ا و0ق0ال م5عFن 0ا س0 0ط0عFن 0ك0 و0أ ان 0ا غ2فFر0 4ن ب ك0 ر0 F880ي 5ل ( و0إ ير2 Fم0ص588 اال 0م488 ف0ل

2وا 5ك0 ف0ع0ل خ0ه0ا ذ0ل 0س0 4ه2 ن 0ع0ال0ى الل ل0 ت Fز0 ن0 4ه2 ف0أ 0 و0ج0ل4 ع0ز4 الل 0ل9ف2 )ال 2ك ي

4ه2 ا الل PسF0ف 4 ن 5ال ع0ه0ا إ F0ه0ا و2س ا ل 0تF م088 ب 0س088 ا ك Fه088 0ي ا و0ع0ل 0تF م088 ب 0س088 Fت اك

ا 4ن088 ب 0 ر0 0ا ال ذFن 2ؤ0اخ588 5نF ت 0ا إ ين 0س588 وF ن0 ا( أ Fن088 0خFط0أ ال0أ 0ع0مF ق088 ا ن 4ن088 ب 0 )ر0 و0ال

Fم5لF0ح 0ا ت Fن 0ي ا ع0ل PرF5ص 0م0ا إ 0ه2 ك Fت ذ5ين0 ع0ل0ى ح0م0ل ا( م5نF ال488 5ن088 Fل ال0ق0ب ق088

F0ع0م 0ا ن 4ن ب 0 )ر0 0ا و0ال Fن 2ح0م9ل 0 م0ا ت 0ا ط0اق0ة0 ال 0ن 5ه5 ل ال0( ب 0ع0مF ق088 ف2 ن F88و0اع(

4ا ا و0اغFف5رF ع0ن 0ن088 ا ل ح0مFن088 Fت0 و0ارF 0ن ا أ 0ن088 0ا م0وFال ن Fر Fص288 5 ع0ل0ى ف0ان وFم Fق088 ال

) 0اف5ر5ين0 Fك 0ع0مF ق0ال0ال مسلم[ ]أخرجه« ن

12

"Tatkala Allah ta'ala menurunkan firman -Nya yang bunyinya:

4ه5﴿ 9ل ا ل م0 ف5ي م088 ا ت5و0ٱلس488 0رٱل ف5ي و0م088 البق8رة: ]﴾ ٢٨٤ ض5أ

284]

"Kepunyaan Allah -lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi". (QS al-Baqarah: 284). Sampai akhir ayat.

Maka para sahabat merasa keberatan akan hal tersebut,

sehingga mereka mendatangi Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa

sallam kemudian mereka menderum diatas tunggangannya. Lalu

berkata: "Wahai Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam, kami

telah dibebani dengan amalan yang kami masih sanggup

mengerjakannya, seperti sholat, puasa, jihad, dan sedekah. Dan

sungguh telah diturunkan kepadamu ayat ini yang kami tidak

sanggup untuk mengerjakannya. Maka Rasulallah Shalallahu

‘alaihi wa sallam menjawab: "Apakah kalian hendak meniru

ucapan seperti yang dulu pernah diucapkan oleh ahli kitab

(Yahudi dan Nashrani) sebelum kalian, yang mengatakan: 'Kami

mendengar dan kami ingkari? Akan tetapi, ucapkanlah: 'Kami

mendengar dan kami taat, ampunilah kami wahai Rabb kami dan

kepada Engkaulah tempat kembali".

Lantas para sahabat mengatakan: "Kami mendengar dan

taat, ampunilah kami wahai Rabb kami dan kepada Engkaulah

13

tempat kembali". Dan manakala hal tersebut baru saja mereka

lakukan, sampai kiranya belum kering lisan-lisan mereka, Allah

ta'ala menurunkan setelah ayat tersebut, firman -Nya:

س2ول2 ء0ام0ن0 ﴿ 5م0ا ٱلر4 2نز5ل0 ب 0ي88 أ 5ل 9ه5 م5ن ه5إ ب ون0م2ؤلٱو0 ۦر4 ل= م5ن288 ك288

5 ء0ام0ن0 4ه5ٱب 0 لل 5ه5و0م0ل 0ت 5ك 5ه5 ۦئ 2ب 2ت 5ه5 ۦو0ك ل س2 ق2 ال0 ۦو0ر2 2ف0ر9 0ي ن د ن0ب 0ح088 م9ن أ

5ه5 ل س2 Eۦر F 2وا م5ع و0ق0ال 0اس0 0ط0ع ن 0او0أ 0ك0غ2ف ن ان ا ر0 4ن088 ب 0ي88 ر0 5ل ير2ٱل ك0و0إ م0ص588

[285 البقرة: ]﴾ ٢٨٥

"Rasul telah beriman kepada al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat -Nya, kitab-kitab -Nya dan rasul-rasul -Nya. (mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan Kami ta'at." (mereka berdoa): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali." (QS al-Baqarah: 285).

Ketika mereka mematuhi dan mengerjakan hal tersebut,

maka Allah menghapus dengan menurunkan ayat berikutnya:

0ل9ف2 ال0 ﴿ 2ك 4ه2 ي 0ف ٱلل ان P5ال4 س 0ه0ا ع0ه0او2س إ 0ت م0ا ل ب 0س0 0ي ك او0ع0ل ا ه088 م088

ب0تٱك 0س0 0ا ت 4ن ب 2ؤ0اخ5ذ ال0 ر0 0ات 5ن ن 0ا إ ين 4س5 0و ن 0خ أ 0اط0أأ البقرة: ]﴾٢٨٦ ن

286]

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari

14

kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah". (QS al-Baqarah: 286).

Selanjutnya dijawab oleh Allah ta'ala: 'Ia'.

Selanjutnya mereka berdo'a:

0ا ﴿ 4ن ب 0ح و0ال0 ر0 0ي م5لت اع0ل 5ص88 ن088 ا راإ 0م088 0ه2ح0م0ل ك ذ5ين0 ع0ل0ى ۥت م5ن ٱل488

0اق0ب 5ن [286 البقرة: ]﴾ ٢٨٦ ل

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami". (QS al-Baqarah: 286).

Allah ta'ala menjawab: 'Ya'.

Lalu mereka berdo'a kembali:

0ا ﴿ 4ن ب 2ح0م9ل و0ال0 ر0 0ات 0ا ط0اق0ة0 ال0 م0ا ن 0ن 5ه5 ل [286 البقرة: ]﴾ ٢٨٦ۦب

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya". (QS al-Baqarah: 286).

Allah ta'ala menjawab: 'Ya'.

Kemudian mereka menutup do'anya:

4ا ف2عٱو0﴿ 0ا ف5رغٱو0 ع0ن 0ن 0اح0مرٱو0 ل ن 0نت0 0ىم0و أ 0ال رٱف0 ن 0انص288 ع0ل0ى ن

5ق0وٱل 0ٱل م [286 البقرة: ]﴾ ٢٨٦ ف5ر5ين0ك

15

"Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS al-Baqarah: 286). Allah menjawab: 'Ya'. HR Muslim no: 125.

Didalam firmannya Allah tabaraka wa ta'ala:

0ل9ف2 ال0 ﴿ 2ك 4ه2 ي 0ف ٱلل ان P5ال4 س [286 البقرة: ]﴾ ٢٨٦ ع0ه0او2س إ

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya". (QS al-Baqarah: 286).

Maksudnya Allah Shubhanahu wa ta’alla tidak membebani

seseorang diluar batas kemampuannya. Ini menunjukan tentang

kasih sayangnya Allah ta'ala kepada para makhluk -Nya, serta

kebaikan yang diberikan pada mereka.

Kemudian Allah Shubhanahu wa ta’alla berfirman:

0ه0ا﴿ 0ت م0ا ل ب 0س0 0ي ك ب0تٱك م0ا ه0او0ع0ل 0س0 [286 البقرة: ]﴾ ٢٨٦ت

"Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya". (QS al-Baqarah: 286).

Artinya ia akan memperoleh pahala dari kebaikan yang

dulu pernah dilakukan, begitu pula akan mendapat siksa atas

perbuatan jeleknya. Dan semua itu, masih masuk pada kisaran

16

amalan yang dibebankan pada mereka. Sebagaimana dijelaskan

dalam sebuah hadits yang dikeluarkan oleh Bukhari dan Muslim

dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwasannya Nabi

Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

5ن4وسلم: » عليه الله صلى الله رسول قال 4ه0 إ او0ز0 الل 0ج0 ت

Fم4ت5ي ع0ن2 0تF م0ا أ 5ه5 ح0د4ث ه0ا ب Fف2س0 0ن 0مF م0ا أ 0عFم0لF ل وF ت

0 4مF أ 0ل 0ك 0ت « ت

مسلم[ و البخاري ]أخرجه

"Sesungguhnya Allah telah mengampuni atas umatku dari perkara yang baru timbul dalam hatinya selagi belum ia kerjakan atau bicarakan". HR Bukhari no: 5269. Muslim no: 127.

Selanjutnya Allah ta'ala berfirman menjelaskan keadaan orang-

orang yang beriman tersebut:

ا﴿ 4ن088 ب ذ ال0 ر0 2ؤ0اخ588 0ات 5ن ن 0ا إ ين 4س588 0و ن 0خ أ اط0أأ البق88رة: ]﴾ ٢٨٦ ن088286]

"(Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah". (QS al-Baqarah: 286).

Maksudnya apabila kami meninggalkan kewajiban

disebabkan karena lupa, atau jika kami mengerjakan perkara yang

haram dalam keadaan lupa. Atau ketika kami keliru, sehingga

salah dalam mengerjakannya, tidak sesuai dengan apa yang

disyari'atkan disebabkan kebodohan kami. Diriwayatkan oleh Ibnu

17

Majah sebuah hadits dari Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma,

beliau berkata: "Rasulallah Shalallahu ‘alaihi wa sallam pernah

bersabda:

عن وضع الله إنوسلم: » عليه الله صلى الله رسول قال

ابن ]أخرجه« عليه استكرهوا وما والنسيان الخطأ أمتي

ماجه[

"Sesungguhnya Allah memberi keringanan atas umatku ketika salah, lupa dan perkara yang dipaksakan atas mereka". HR Ibnu Majah no: 2043. Dinyatakan shahih oleh al-Albani dalam Shahih Ibni Majah 1/347 no: 1662.

Kemudian Allah Shubhanahu wa ta’alla melanjutkan firman -Nya:

0ا ﴿ 4ن ب 0ح و0ال0 ر0 0ي م5لت اع0ل 5ص88 ن088 ا راإ 0م088 0ه2ح0م0ل ك ذ5ين0 ع0ل0ى ۥت م5ن ٱل488

0اق0ب 5ن [286البقرة: ]﴾ ٢٨٦ ل

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami". (QS al-Baqarah: 286).

Artinya Ya Allah janganlah kami dibebani dengan amalan-

amalan yang berat, sekalipun kami masih mampu untuk

melakukannya, sebagaimana Engkau syari'atkan pada umat-umat

terdahulu sebelum kami dengan dibelenggu dan diikat.

Sebagaimana Engkau mengutus Nabi -Mu Muhammad Shalallahu 18

'alaihi wa sallam, Nabi pembawa rahmat, yang telah Engkau

jadikan sebagai ciri yang menonjol dalam syari'atnya,

sebagaimana Engkau telah mengutusnya dengan membawa

agama yang lurus, yang penuh dengan kemudahan dan toleransi.

Selanjutnya Allah Shubhanahu wa ta’alla berfirman:

0ا ﴿ 4ن ب 2ح0م9ل و0ال0 ر0 0ات 0ا ط0اق0ة0 ال0 م0ا ن 0ن 5ه5 ل [286 البقرة: ]﴾ ٢٨٦ ۦب

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya". (QS al-Baqarah: 286).

Maksudnya dari beban kewajiban-kewajiban, musibah serta

bencana. Janganlah Engkau beri kami musibah atau bencana dari

perkara yang kami tidak sanggup menanggungnya.

Berikutnya Allah ta'ala berfirman:

4ا ف2عٱو0 ﴿ 0ا ف5رغٱو0 ع0ن 0ن 0اح0مرٱو0 ل ن [286 البقرة: ]﴾ ٢٨٦

"Beri ma'aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami". (QS al-Baqarah: 286).

Artinya ma'afkanlah kami dari dosa yang kami lakukan

kepada -Mu, dari perkara yang Engkau telah mengetahuinya

disebabkan kekurangan serta kekhilafan kami. Lalu ampunilah

kami dari dosa yang kami kerjakan antara kami dan hamba -Mu.

Janganlah Engkau perlihatkan atas mereka perbuatan buruk kami.

19

Kemudian rahmatilah kami dari perkara yang akan datang, dan

jangan Engkau cabut taufik -Mu disebabkan dosa yang lainnya.

Lalu Allah ta'ala berfirman:

0نت0 ﴿ 0ىم0و أ ال رٱف0 ن0888 0انص2888 وٱل ع0ل0ى ن 5ق0888 0ٱل م ر5ين0ك ﴾ ٢٨٦ ف5888[286 البقرة: ]

"Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir." (QS al-Baqarah: 286).

Artinya Engkaulah tempat kembali dan sebagai penolong

kami, hanya kepada -Mu kami bersandar, tempat memohon

pertolongan, bertawakal, yang tidak ada daya serta kekuatan

melainkan diri -Mu. Maka tolonglah kami terhadap kaum yang

kafir. Yang mengingkari agama -Mu, serta mengingkari ke Esaan

Dirimu, dan risalah yang dibawa oleh Nabi -Mu. Yang mana justru

mereka menyembah kepada selain Dirimu dan menyekutukan -

Mu didalam ibadah bersama yang lainnya. Maka tolonglah kami

atas mereka, jangan jadikan kemenangan atas mereka di dunia

dan diakhirat.4

Akhirnya kita ucapkan segala puji bagi Allah Shubhanahu

wa ta’alla Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga Allah

Shubhanahu wa ta’alla curahkan kepada Nabi kita Muhammad

4 . Tafsir Ibnu Katsir 2/521-528.20

Shalallahu ‘alaihi wa sallam, kepada keluarga beliau serta para

sahabatnya.

21